ABSTRAK: Bovine Babesiosis merupakan penyakit parasit darah oleh protozoa yang
berperantara caplak (tick-borne). Pada sapi umunya disebabkan oleh B. bigemina dan B. bovis.
Vektor utama penularan penyakit ini adalah Rhipicephalus boopilus sp. Laporan kasus outbreak
babesiosis pada daerah Punjab dengan 28 ekor sapi menunjukkan gejala klinis dan 14 ekor mati.
Diagnosa dapat dilakukan melalui sejarah hewan, tanda klinis, pemeriksaan darah, PCR dan post
mortem serta keberadaan caplak di tubuh hewan. Hasil pemeriksaan baik fisik maupun
laboratorium menunjukkan bahwa sapi terkonfirmsi positif Babesia sp. Pengobatan dilakuan
dengan pemberian diminazene aseturat dan antipiretik. Sumber lain menyebutkan pengobatan
dapat dilakukan dengan pemberian imidocard, amicarbalide dan diminasen diaseturat.
Pencegahan dapat dilakukan dengan imunisasi, kemopropilaksis dan kontrol vektor. Kerugian
yang diakibatkan adanya investasi Babesia sp adalah kerugian ekonomi berupa kematian sapi,
penurunan performa baik produksi daging maupun sapi3.
Key Words: Babesiosis, caplak, protozoa, sapi
DISKUSI KASUS
Babesia dalam eritrosit
DAFTAR PUSTAKA
1
Pengobatan dan pencegahan: Hewan yang [OIE] World Organisation for Animal
terinfeksi berhasil ditangani dengan Health. 2021. OIE Manual of
pemberian diminazene aseturat dan Diagnostic Tests and Vaccines for
antipiretik. Namun satu ekor sapi mati Terrestrial Animals: Bovine
terkait dengan penyakit yang sudah parah. Babesiosis. Paris (FRA). OIE
2
Beberapa obat-obatan yang umum Bal Mandeep Singh, Mahajan Vishal, Filia
digunakan adalah diminazene diaceturate (3- Gursimran, Kaur Paramjit and Singh
5 mg/kg), imidocarb (1-3 mg/kg) and Amarjit. 2016. Diagnosis and
amicarbalide (5-10 mg/kg). Terapi suportif management of bovine babesiosis
yang lain juga dapat diberikan seperti outbreaks in cattle Punjab state.
transfusi darah, pemberian anti inflamasi, Veterinary World vol 9 (12): 1370-
anti caplak, dextrose, vitamin B kompleks 1374.
dan terapi cairan3. Tindakan pencegahan DOI:http://www.veterinaryworld.org
3
dapat dilakukan dengan mengkombinasi 3 Wodaje Ahmed, Adudna Biyansa, Hamid
metode yaitu kontrol vektor yaitu kontrol Muhammed. 2019. A Review on
caplak, vaksinasi dan kemoprofilaksis 1, 3. Bovine Babesiosis. International
Upaya kontrol dan pencegahan yang Journal of Advanced Research in
disarankan adalah mengikuti prosedur Biological Sciences vol 6(1): 63-70.
karatina bagi hewan baru datang atau dibeli DOI:http://dx.doi.org/10.22192/ijarb
dan tidak langsung dicampurkan dengan s.2019.06.01.007
hewan lama. Selain itu peternak disarankan
untuk melakukan pemberian obat anti caplak
dengan dosis yang tepat untuk mencegah
resistensi
SIMPULAN
Bovine babesiosis merupakan
penyakit parasit darah penting pada
peternakan sapi yang disebabkan oleh
Babesia sp dan ditularkan melalui gigitan
caplak. Infeksi penyakit ini dapat
menimbulkan berbagai kerugian, utamanya
kerugian ekonomi. Upaya pemberantasan
penyakit ini dapat dilakukan dengan
mengkombinasi antara kontrol vektor,
vaksinasi dan kemoprofilaksis.
ACKNWOLEDGEMENT
Penulis mengucapkan terima kasih
kepada Bal Mandeep Singh, Mahajan
Vishal, Filia Gursimran, Kaur Paramjit and
Singh Amarjit yang merupakan penulis
jurnal yang digunakan sebagai rujukan data
dalam laporan ini.