Anda di halaman 1dari 2

Terobosan/inovasi dari sudut pandang :

a. Manajemen ASN
b. Whole of Government
c. Pelayanan Publik

Inovasi : melakukan perubahan menajemen diawali kecanangan zona integritas dan pembentukan
tim agen perubahan menuju WBK dan WBBM .
Melakukan reformasi birokrasi yang diawali pencanangan zona integritas dan pembentukan tim
agen perubahan serta penandatanganan komitmen bersama dan fakta integritas oleh pimpinan
dan seluruh pegawai.

Komitmen : melaksanakan dan siap membangun zona integritas menuju wilayah bebas korupsi
dan wbbm.

Kegiatan zona integritas didukung oleh lintas sector melalui penandatanganan komitmen
bersama.

Melakukan beberapa inovasi mewujudkan pembangunan zona integritas :


1. Menajemen perubahan :
a. pemasangan banner dan slogan anti korupsi
b. Menerapkan budaya kerja dengan memperhatikan kode etik dan penerapan protocol
kesehatan di masa pandemic kepada seluruh pegawai
c. Apel pagi dan pembacaan maklumat setiap hari senin yang di pimpin oleh kepala
puskesmas sebagai roll model
d. Absensi kehadiran melalui pringer print
e. Melaksanakan lokakarya mini bulanan
f. Senam pagi untuk meningkatkan kebugaran karyawan dilakukan setiap hari jumat

2. Penatalaksanaan pembuatan dan penerapan standart operasional pelayanan atau SOP


pada setiap kegiatan
a. Penerapan aplikasi E-office yaitu SIKDA pada masing-masing pelayanan
b. Menggunakan tehnologi salah satunya mesin antrian online
c. Menggunakan media social facebook, Instagram, youtube dan website puskesmas
untuk memudahkan pemberian informasi kepada masyarakat

3. Penataan system menajemen sumber daya manusia


a. Melakukan perencanaan kebutuhan pegawai dengan menggunakan aplikasi renbut atau
perencanaan kebutuhan pegawai yang sudah update kemenkes dan SDMK dengan
mempertimbangkan hasil Analisa beban kerja atau ABK
b. System informasi kepegawaian selalu di update secara berkala melalui SiMITA yaitu
melakukan penilaian kinerja individu melalui penilaian sasaran kinerja pegawai atau
SKP
c. Melakukan pengembangan kompetensi pegawai dengan mengikuti OJT, pelatihan dan
seminar

4. Penguatan akuntabilitas
a. Pimpinan terlibat secara langsung dalam penyusunan perencanaan puskesmas,
rencana 5 tahunan puskesmas, RUK dan RPK
b. Lintas sector terlibat secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan monitoring
program melalui loka karya mini lintas sector
c. Melakukan monitoring dan evaluasi melalui penilaian kinerja puskesmas atau
PKP

5. Penguatan pengawasan, pengendalian dan gratifikasi dilakukan dengan cara sosialisasi


kepada karyawan dan masyarakat,
a. Pemasangan CCTV
b. Mengisi siharka atau LHK ASN
c. Membuka akses pengaduan langsung, kotak saran atau media social
d. Melakukan sosialisasi hasil tindak lanjut pengaduan masyarakat secara cepat dan
tepat

Anda mungkin juga menyukai