Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMERIKSAAN EKG

Disusun oleh :

1. Sintia kurnia Dewi (P1337420419083)


2. Ika Yunia Mayasari (P1337420419085)
3. Diah Candra Rukmana (P1337420419087)

POLTEKES KEMENKES SEMARANG


DIII KEPERAWATAN BLORA
Tahun 2020/2021
Standar PEMERIKSAAN EKG
Operasional
Prosedur

Pengertian Pemeriksaan EKG adalah tindakan merekam aktivitas listrik jantung


yang berawal dari nodus sinoatrial, yang dikonduksikan melalui
jaringan serat-serat (sistem konduksi) dalam jantung yang
menyebabkan jantung berkontraksi, yang dapat direkam melalui
elektroda yang dilekatkan pada kulit.
Tujuan 1.   Mengidentifikasi adanya kelainan irama jantung (disrithmia)
akibatadanya infark miokard, angina tertentu, pembesaran jantung, dan
penyakit inflamasi jantung.
2.   Menilai efek obat-obatan dan mengidentifikasi ketidakseimbangan
elektrolit, terutama kalsium dan kalium.
Indikasi 1. Adanya kelainan – kelainan irama jantung
2. Adanya kelainan myokard. Seperti infark myokard, hypertrofi atrial
dan ventrikel.
3. Adanya pengaruh obat – obat jantung terutama digitalis.
4. Gangguan elektrolit
5. Adanya perikarditis
6. Pembesaran jantung
Persiapan alat 1. Pesawat EKG
2. Elektroda dan kabel elektroda
3. Ground
4. Adaptor
5. Jelly
6. Disinfektan
7. Bengkok
8. Kassa
9. Tissue
Prosedur Kerja A. Tahap Pre Interaksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat dan Menempatkan alat didekat pasien dengan
benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatsn terapeutik.
2. Menjelaskan tujuan atau prosedur tindakan pada keluarga /
pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Perawat mencuci tangan.
2. Pastikan privacy pasien terjaga.
3. Menyiapkan pasien dengan posisi terlentang dan memninta
pasien untuk melepas baju
4. Menentukan daerah intercostal IV garis sternal kanan
dimulai dari bawah clavikula
5. Kemudian mengoles jelly pada bagian yang akan dipasang
elektroda.
6. Mulai memasang elektroda dari C1 yaitu di intercostal IV
daerah sternal kanan, lalu C2 pada intercostal IV daerah
sternal kiri, setelahitu C4 pada intercostal V daerah sternal
kiki midclavikula, selanjutnya C3 dipertengahan antara C2
dan C4, lalu C5 sejajar dengan C4 pada axila depan dan C6
sejajar C4 pada garis mid axila kiri. Kemudian dilanjutkan
pemasangan elektroda RA pada pergelangan tangan kanan,
LA pada pergelangan tangan kiri, RF di pergelangan kaki
kanan dan F di pergelangan kaki kiri.
7. Bertanya pada pasienapakah ada barang logam yang masih
dibawa lalu Minta pasien agar tenang dan jangan gerak
gerak selama dilakukan perekaman.
8. Mulai melakukan perekaman dengan menekan tombol
on/off pada pesawat EKG. Setting hingga muncul tulisan
25. Lalu setelah layar monitor tenang mulai merekam
dengan menekan tombol auto.
9. Kertas hasil perekaman keluar lalu potong sesuai garis
pemotongan yang telah ditentukan.
10. Memberi tahu pasien bahwa hasil perekaman telah keluar
dan akan mengkonsultasikan dengan dokter terlebih
dahulu.
11. Memberi tahu pasien bahwa perekaman EKG telah selesai
dilakukan
12. Melepas elektroda dan mengelap bagian yang telah selesai
dipasang elektroda (bagian kulit yang terkena jelly)
13. Merapikan tempat tidur pasien
14. Menjelaskan kepada pasien bahwa tindakan telah selesai
dilakukan dan meminta pasien untuk mengenakan baju
kembali.

D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi perasaan pasien
2. Menyimpulkan hasil kegiatan
3. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutya
4. Perawat mencuci tangan

E. Dokumentasi
1. Menempelkan hasil rekaman EKG pada kertas dokumentasi
EKG.
2. Mencatat nama klien, umur, tanggal dan jam serta nama
pemeriksa pada kertas dokumentasi EKG.

Anda mungkin juga menyukai