Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rahayu Nida Mardiah

NIM : P20624519025

Patient Safety

Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem yang diterapkan untuk mencegah

terjadinya cedera akibat perawatan medis dan kesalahan pengobatan melalui suatu sistem

assesment resiko, identifikasi dan pengelolaan faktor risiko, pelaporan dan analisis insiden,

kemampuan belajar dan tindak lanjut dari insident serta implementasi solusi untuk

meminimalkan timbulnya risiko (Dep Kes RI, 2006). Keselamatan pasien merupakan suatu

sistem untuk mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat

melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil

(TKPRS RSUP Sanglah Denpasar, 2011).

Persiapan Ibu Bersalin untuk menjamin patient safety

a. Clean care is safer car


  

Perawatan yang bersih adalah perawatan yang aman, dengan penekanan pada

pencegahan infeksi.

 Menerapkan mencuci tangan : menjaga kebersihan tangan, mencegah

penularan.

 Kebersihan alat dan kesterilan alat : dengan memperhatikan prisip sterilitas.

   Kebersihan lingkungan : air dan udara disekitar runagn persalinan.

b. Save surgery save lives

Tindakan yang aman menyelamatkan kehidupan. Lebih ditekankan pada pencegahan

kejadian yang merugikan klien atau membuat komplikasi yang menyebabkan

kecacatan dan kematian klien. Pencegahan terhadap imbulnya perlukaan pada klien.
Mengetahui batasan dan wewenang bidan agar tidak memaksakan diri

Menjamin Keselamatan Pasien

Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Pasal 43 ayat (1) mewajibkan

Rumah Sakit menerapkan standar keselamatan pasien. Yang dimaksud dengan keselamatan

pasien (patien safety) adalah proses dalam suatu Rumah Sakit yang memberikan pelayanan

pasien yang lebih aman.

Pasal 8 Peraturan Menteri Kesehatan tersebut diatas mewajibkan setiap Rumah Sakit untuk

mengupayakan pemenuhan Sasaran Keselamatan Pasien yang meliputi tercapainya 6 (enam)

hal sebagai berikut:

1. Ketepatan identifikasi pasien;

2. Peningkatan komunikasi yang efektif;

3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;

4. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi;

5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan; dan

6. Pengurangan risiko pasien jatuh.

Pencegahan Infeksi Patient Saftey

Salah satu tahap kewaspadaan standar yang efektif dalam pencegahan dan pengendalian

infeksi adalah hand hygiene (kebersihan tangan) karena kegagalan dalam menjaga kebersihan

tangan adalah penyebab utama infeksi nosokomial dan mengakibatkan penyebaran

mikroorganisme multi resisten di fasilitas pelayanan kesehatan.


Menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan adalah metode paling mudah dan

efektif dalam pencegahan infeksi nosokomial. Tangan merupakan organ tubuh yang selalu

kontak langsung dengan apapun termasuk bendabenda disekitar kita. Tangan sebagai sumber

perantara berbagai macam mikroorganisme yang bisa mengganggu kesehatan kita. Mencuci

tangan dengan benar dapat mencegah terjadinya infeksi. Namun pada kenyataannya, tindakan

cuci tangan yang benar seringkali diabaikan, hal ini dapat disebabkan karena kurangnya

pengetahuan tentang cara mencuci tangan yang benar.

Anda mungkin juga menyukai