LKPD KD 2. Ii
LKPD KD 2. Ii
No : 06
Kelas : XI Mipa 4
LKPD. 2
4. CARA KERJA :
A. Bacalah Materi tentang jaringan penyusun organ pada tumbuhan
B. Cari dan bacalah literature atau berbagai sumber (buku teks, surat kabar, majalah,
tabloid, jurnal penelitian atau internet) tentang jaringan penyusun organ pada
tumbuhan
C. Isilah tabel di bawah ini dengan singkat,padat, dan jelas.
D. Kerjakan di buku catatan/dalam bentuk file dan kirim ke folder diskusi.
5. HASIL :
a. Akar
1) Tentukan bagian-bagian yang ditunjuk oleh garis!
KODE NAMA BAGIAN KODE NAMA BAGIAN
A1 Epidrmis A2 Epidermis
B1 Korteks B2 Korteks
C1 Endodermis C2 Endodermis
D1 Perisikel D2 Perisikel
E1 Xilem E2 Xilem
F1 Parenkim F2 Xilem primer
G2 Xilem sekunder
Perisikel Terletak dalam endodermis, Terdiri dari satu lapis sel yang
terdiri dari beberapa lapis sel berdinding tebal, membentuk
yang berdinding tebal, hanya cabang-cabang akar sekunder
membentuk cabang akar yaitu kambium dan kambium
gabus
c. Daun
1) Tentukan nama jaringan penyusun daun di bawah ini!
a. Epidermis atas
b. Jaringan tiang (jaringan polisade)
c. Jaringan bunga karang (jaringan spons)
d. Berkas pembuluh angkut, (merah:xilem) dan (biru:floem)
e. Epidermis bawah
f. Stomata
d. Bunga
1). Sebutkan bagian-bagian bunga berikut!.
A. Kepala putik
B. Kepala sari
C. Mahkota
D. Kelopak
E. Dasar bunga
F. Tangkai bunga
G. Bakal biji
H. Benang sari
2). a.Bedakan pengertian dari bunga lengkap dengan bunga tidak lengkap
Jawab:
Pengertian bunga lengkap adalah bunga yang memiliki enam bagian
dasar bunga antara lain tangkai, putik, benangsari, mahkota, mahkota,
dan tangkai. Disebut sebagai bunga lengkap, karena bagian utama atau
dasar bunga yang memiliki semua kelengkapan bunga meliputi
perhiasan bunga dan alat kelamin bunga, meliputi: kelopak bunga,
mahkota bunga, putik, dan benang sari. Pada umumnya bunga lengkap
memiliki dua alat produksi yaitu putik dan benang sari. Contohnya
yaitu bunga bakung dan bunga sepatu.
Pengertian bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki
salah satu dari enam bagian dasar bunga. Sehingga disebut sebagai
bunga tidak sempurna, karena salah satu bagian tersebut tidak ada atau
tidak dimiliki. Pada umumnya bunga tidak lengkap hanya memiliki
satu alat produksi saja. Contohnya hanya memiliki putik saja, atau
hanya memiliki benang sari saja. Contoh bunga tidak lengkap yaitu
bunga kamboja dan bunga kelapa.
2) Biji
No Bagian Karakteristik
1 Kulit Biji Kulit biji berasal dari selaput bakal biji
dan merupakan bagian terluar biji. Pada
tumbuhan Angiospermae, kulit biji terdiri
atas kulit luar (testa) dan kulit dalam
(tegmen). Pada tumbuhan
Gymnospermae, kulit biji terdiri atas tiga
lapis, yaitu kulit luar (sarkotesta biasanya
berdaging tebal), kulit tengah (sklerotesta
merupakan lapisan yang kuat dan keras),
serta kulit dalam (endotesta seperti
selaput, sering kali melekat erat pada inti
biji). Kulit biji pada umumnya tersusun
atas jaringan epidermis dan jaringan
parenkim yang tebal.
2 Tangkai Biji Tali pusat merupakan bagian yang
menghubungkan biji dengan tembuni. Tali
pusat juga disebut tangkai biji. Setelah biji
masak, biji akan terlepas dari tali pusat
(tangkai biji) dan pada biji hanya tampak
bekasnya yang disebut pusat biji.
3 Inti Biji Inti biji merupakan semua bagian biji
yang terdapat di sebelah dalam kulitnya.
Inti biji disebut pula dengan isi biji. Inti
biji terdiri atas lembaga dan putih
lembaga (albumen). Lembaga merupakan
calon individu baru. Putih lembaga
disebut juga dengan endosperma. Putih
lembaga merupakan jaringan berisi
makanan cadangan untuk masa awal
perkecambahan biji sampai tumbuh
menjadi tumbuhan yang memiliki bagian
tubuh lengkap dan mampu membuat
makanan sendiri.
6. KESIMPULAN :
Jaringan tumbuhan terbentuk dari sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi
sama serta melaksanakan tugas tertentu. Kumpulan beberapa jaringan yang menjalankan
suatu fungsi khusus disebut organ. Berdasarkan fungsinya, tumbuhan memiliki organ pokok
yang terdiri atas akar, batang, dan daun yang dapat berkembang menjadi organ lain seperti
bunga, buah, dan biji.
Akar (Radix)
Akar merupakan organ tumbuhan yang biasanya berada di bawah tanah, meskipun
ada juga yang berada di permukaan tanah. Akar berasal dari akar lembaga (radikula).
Akar lembaga pada tumbuhan Dicotyledoneae tumbuh terus sehingga membentuk
akar tunggang, sedangkan akar lembaga pada tumbuhan Monocotyledoneae mati dan
kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar dengan ukuran sama sehingga
membentuk akar serabut.
Batang (Caulis)
Umumnya batang terletak di atas tanah dan tumbuh ke atas menuju cahaya matahari.
Batang biasanya berbentuk bulat dan mempunyai buku atau ruas. Batang tersusun atas
jaringan epidermis, korteks, dan stele.
a. Epidermis, tersusun atas satu lapis sel, tanpa ruang antarsel, dinding luar
mengalami penebalan dari kutin yang disebut kutikula, dan pada tumbuhan yang
tua terdapat kambium gabus. Derivat epidermis pada batang berupa lentisel,
trikoma, sel silika, dan sel gabus.
b. Korteks mengandung amilum serta tersusun atas sel-sel parenkim, kolenkim, dan
sklerenkim. Pada Monocotyledoneae, korteks hampir tidak bisa dibedakan
dengan stele.
c. Stele, terdiri atas perisikel yang bersifat meristematis, sel parenkim (empulur),
serta berkas pengangkut (xilem dan floem).
Daun (Folium)
Daun merupakan bagian tumbuhan yang mengandung klorofil. Daun umumnya
berupa lembaran dan berwarna hijau. Daun melekat pada buku-buku batang
tumbuhan. Daun lengkap memiliki bagian pelepah daun (vagina), tangkai daun
(petiolus), dan helaian daun (lamina). Contoh daun lengkap, yaitu daun tanaman
pisang, daun pinang, dan daun bambu. Daun tersusun atas jaringan epidermis,
mesofil, berkas pengangkut, dan jaringan tambahan.
Bunga (Flos)
Bunga merupakan modifikasi dari daun yang menjadi salah satu organ pokok
tumbuhan. Bunga mempunyai bentuk dan warna beraneka ragam. Bagian-bagian
bunga terdiri atas bagian steril dan bagian fertil.
a. Bagian steril, terdiri atas ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga
(pedicellus), dasar bunga (receptacle), kelopak bunga (calyx), daun pelindung
(brachtea), daun tangkai (brachteola), daun kelopak (sepala), dan mahkota bunga
(corolla) dengan daun mahkota (petala). Mahkota bunga berfungsi untuk menarik
perhatian serangga. Daun mahkota dan daun kelopak terdiri atas sel-sel parenkim.
Daun mahkota mempunyai epidermis berupa tonjolan yang disebut papila.
Epidermis pada daun kelopak dilapisi kutin, stomata, dan trikoma.
b. Bagian fertil, terdiri atas benang sari sebagai mikrosporofil dan putik sebagai
makrosporofil. Benang sari terdiri atas tangkai sari dan kepala sari. Tangkai sari
tersusun atas jaringan parenkim dan jaringan epidermis yang diselubungi oleh
kutikula.
Buah dan Biji
Buah merupakan bakal buah yang telah mengalami fertilisasi. Buah berfungsi sebagai
tempat penyimpan makanan cadangan seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Buah
terdiri atas tiga bagian, yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam.
Umumnya buah terbentuk dari bakal buah yang disebut buah sejati. Namun, ada
beberapa buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian lain dari bunga. Buah
tersebut disebut buah semu. Berdasarkan jumlah bakal buah pembentuknya, buah
sejati dibedakan menjadi buah sejati tunggal (berasal dari satu bunga dengan satu
bakal buah), misalnya pepaya, mangga, dan durian, buah sejati ganda (berasal dari
satu bunga dengan banyak bakal buah), misalnya srikaya, dan buah sejati majemuk
(berasal dari bunga majemuk), misalnya nanas. Sementara itu, buah semu dibedakan
menjadi buah semu tunggal (berasal dari satu bunga dengan satu bakal buah dan
bagian bunga akan ikut mengalami pembentukan buah), contohnya jambu mete yang
merupakan perkembangan dari tangkai bunga, buah semu ganda, misalnya buah arbei
yang merupakan penebalan dari dasar bunga, dan buah semu majemuk, misalnya buah
nangka yang merupakan perkembangan dari tangkai dan tenda bunga. Pada tumbuhan
berbiji, biji merupakan alat perkembangbiakan utama karena mengandung calon
tumbuhan baru. Biji terdiri atas kulit biji, tali pusat, dan inti biji.