, M Kep)
Nama : Selvia Mayrani
NIM : P07220220073
Tingkat :2
Prodi : Sarjana Terapan Keperawatan
Mata kuliah : KMB
Tugas KMB I
Dosen : Ns. Frana Andrianur, S. Kep., M Kep
Kasus
Tn. D, 47 tahun, Islam, Laki-laki, SMP, Tidak ada Pekerjaan, Sunda/Indonesia,
Menikah, 10006995, PPOK dari temuan kasus dapat di gambarkan sebagai berikut:
Data Fokus
Terapi obat
Ceftazidim 3x1 gr 10 18 02
Dexamethasone 2x1 amp 10 22
Nebulizer:combivent 3x/hari 10 18 02
Tugas:
ASUHAN
KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Nama : Tn. D
Usia : 47 Tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Suku : Sunda
Status : Menikah
No. Rm : 10006995
R. Penyakit Kronis : PPOK
R.Penyakit Keluarga : PPOK ( dari ayah)
Terapi Obat
Ceftazidim 3x1 gr 10 18 02
Dexamethasone 2x1 amp 10 22
Nebulizer:combivent 3x/hari 10 18 02
DATA PENUNJANG
No Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Normal
1 LED 20 mm/jam 0-15 mm/jam
2 PO2 54,7 mmHg 69-116 mmHg
3 Base Excess 1,5 Meq/L (-2)-(+3) Meq/L
Pemeriksaan Rontgen
Pulmo : Tampak bercak lunak dilapang tengah & bawah paru kanan
Kesan : - TB paru lama curiga aktif
- emfisema pulmonum
- atherosclerosis aorta
DATA FOKUS
DS:
pasien mengalami
sesak (dipsnea)
setelah aktivitas
- ketidakseimbangan
merasa lemas
antara suplai dan
DO :
kebutuhan oksigen (PO2
frekuensi jantung
menurun)
pasien meningkat Intoleransi Aktivitas
dari kondisi istirahat
pasien tidak mampu
melakukan aktivitas
berat, jika
dipaksakan pasien
tidak sadarkan dir
DS:
- pasien menunjukkan
upaya peningkatan satus
kesehatan dengan
berusaha berhenti
merokok 10 tahun yang
Lalu
- pasien gagal melakukan -pemilihan gaya hidup
tindakan pencegahan tak sehat Perilaku Kesehatan
masalah kesehatan karena -status sosio-ekonomi Cenderung Beresiko
gagal dalam Rendah
pemberhentian merokok
DO:
-pasien gagal berhenti
Merokok
-pasien perokok aktif
selama 40 tahun, dimana
habis 2-3 batang/hari
DS:
-pasien mengalami sesak
(dipsnea) setelah aktivitas
-merasa lemas
- ketidakseimbangan
DO: -frekuensi jantung
antara suplai dan
pasien meningkat dari Intoleransi Aktivitas
kebutuhan oksigen (PO2
kondisi istirahat
menurun)
-pasien tidak mampu
melakukan aktivitas
berat, jika dipaksakan
pasien tidak sadarkan diri
DS:
- pasien menunjukkan
upaya peningkatan satus
kesehatan dengan
berusaha berhenti
merokok 10 tahun yang
lalu
- pasien gagal melakukan -pemilihan gaya hidup
tindakan pencegahan tak sehat Perilaku Kesehatan
masalah kesehatan karena -status sosio-ekonomi Cenderung Beresiko
gagal dalam rendah
pemberhentian merokok
DO:
-pasien gagal berhenti
merokok
-pasien perokok aktif
selama 40 tahun, dimana
habis 2-3 batang/hari
2. Diagnosa Keperawatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
MASALAH KOLABORATIF
3. Intervensi Keperawatan
Nama px : Tn. D
Dx Medis : PPOK
Edukasi
Kolaborasi
Observasi
Kolaborasi
Edukasi
Kolaborasi
Edukasi
Efektif fowler
EO:
-terdapat penumpukan
sputum di bagian
tenggorokan
-pasien menunjukkan
keinginan untuk
mempelajari batuk efektif
-pasien mampu batuk
efektik
EO:
EO:
5. evaluasi Keperawatan
4. Asma bronkial termasuk penyakit asma yang paling umum terjadi. Penyakit ini dapat
menyebabkan jalan napas paru membengkak (edema) dan menyempit, sehingga jalur udara
menghasilkan lendir yang berlebihan. Kondisi ini membuat penderitanya sulit bernapas, yang
seringkali juga diikuti batuk, napas pendek, dan napas berbunyi (mengi).
Penderita asma bronkial disarankan untuk rutin menggunakan obat pengontrol, serta
menghindari sejumlah faktor pemicu tersebut agar meminimalisir timbulnya gejala dan
serangan asma. Selain itu, jangan lupa untuk menerapkan pola hidup sehat dengan tidak
merokok, gunakan masker untuk melindungi diri dari debu dan asap, serta konsumsi makanan
bergizi seimbang untuk terus menjaga kesehatan paru.