Anda di halaman 1dari 31

SIMULASI SISTEM

INDUSTRI
Pertemuan 5
Simulasi Antrian

MOHAMAD SOLIHUDIN, ST.,MT.


Teknik Industri
STT YUPPENTEK TANGERANG
PENGERTIAN ANTRIAN

Menurut Siagian (1987), antrian ialah suatu garis tunggu


dari nasabah (satuan) yang memerlukan layanan dari satu
atau lebih pelayan (fasilitas layanan). Pada umumnya,
sistem antrian dapat diklasifikasikan menjadi sistem yang
berbeda – beda di mana teori antrian dan simulasi sering
diterapkan secara luas. Klasifikasi menurut Hillier dan
Lieberman adalah sebagai berikut :
1. Sistem pelayanan komersial
2. Sistem pelayanan bisnis – industri
3. Sistem pelayanan transportasi
4. Sistem pelayanan socia
KOMPONEN DASAR ANTRIAN
1. Kedatangan
Setiap masalah antrian melibatkan kedatangan, misalnya orang,
mobil, panggilan telepon untuk dilayani, dan lain – lain. Unsur
ini sering dinamakan proses input. Proses input meliputi sumber
kedatangan atau biasa dinamakan calling population, dan cara
terjadinya kedatangan yang umumnya merupakan variabel acak

Menurut Levin, dkk (2002), variabel


acak adalah suatu variabel yang nilainya bisa berapa saja sebagai
hasil dari percobaan acak. Variabel acak dapat berupa diskrit
atau kontinu. Bila variabel acak hanya dimungkinkan memiliki
beberapa nilai saja, maka ia merupakan variabel acak diskrit.
Sebaliknya bila nilainya dimungkinkan bervariasi pada rentang
tertentu, ia dikenal sebagai variabel acak kontinu
KOMPONEN DASAR ANTRIAN
2. Pelayanan

Pelayan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri


dari satu atau lebih pelayan, atau satu atau lebih
fasilitas pelayanan. Tiap – tiap fasilitas
pelayanan kadang – kadang disebut sebagai
saluran (channel) (Schroeder, 1997). Contohnya,
jalan tol dapat memiliki beberapa pintu tol.
Mekanisme pelayanan dapat hanya terdiri dari
satu pelayan dalam satu fasilitas pelayanan yang
ditemui pada loket seperti pada penjualan tiket di
gedung bioskop.
KOMPONEN DASAR ANTRIAN
3. Antrian
Inti dari analisa antrian adalah antri itu sendiri.
Timbulnya antrian terutama tergantung dari sifat
kedatangan dan proses pelayanan. Jika tak ada antrian
berarti terdapat pelayan yang menganggur atau
kelebihan fasilitas

Spp = Satuan penerima pelayanan


BENTUK DISIPLIN PELAYANAN

1. First Come First Served (FCFS) atau FirstIn First Out (FIFO)
artinya, lebih dulu datang (sampai), lebih dulu dilayani (keluar).
Misalnya, antrian pada loket pembelian tiket bioskop.
2. LastCome FirstServed (LCFS) atau LastIn FirstOut (LIFO) artinya,
yang tiba terakhir yang lebih dulu keluar. Misalnya, sistem
antrian dalam elevator untuk lantai yang sama.
3. Service In Random Order (SIRO) artinya, panggilan didasarkan
pada peluang secara random, tidak soal siapa yang lebih dulu
tiba.
4. Priority Service (PS) artinya, prioritas pelayanan diberikan
kepada pelanggan yang mempunyai prioritas lebih tinggi
dibandingkan dengan pelanggan yang mempunyai prioritas
lebih rendah, meskipun yang terakhir ini kemungkinan sudah
lebih dahulu tiba dalam garis tunggu
Analisis Antrian

Waktu Tunggu Rerata


dalam Antrian (Wq )

Pelayanan

Rerata
kedatangan ( Jumlah Rerata
Laju (
dalam Antrian (Lq )

Waktu Rerata dalam Sitem (W )


Jumlah Rerata dalam Sistem (L )
Grafik hubungan antara biaya, jumlah server dan kinerja

Biaya Pelayanan
Optimal

Biaya & jumlah


Jumlah Server

Kinerja server

Cost/biaya
Biaya Sistem Antrian

Biaya Perkiraan Total

Biaya Pelayanan
Biaya Fasilitas Pelayanan

Optimal

Biaya Waktu
Biaya Tunggu
Pengadaan
Layanan

= 0.0 *  = 1.0


Karakteristik Kedatangan

• Ukuran Populasi Kedatangan


– Tak terbatas (essentially infinite)
– Terbatas (finite)
• Pola kedatangan pada sistem
– Terjadwal
– Secara acak  distribusi Poisson

P  x  = x 
e
x!
Konfigurasi Sistem Antrian

Single Channel, Single Phase System

Single Channel, Multiphase System


Konfigurasi Sistem Antrian
Multichannel, Single Phase System

Multichannel, Multiphase System


Disiplin Antrian

• Bagaimana pelanggan diseleksi dari antrian untuk


dilayani?
– First Come First Served (FCFS)
– Shortest Processing Time (SPT)
– Priority (jobs are in different priority classes)
• Untuk kebanyakan model diasumsikan FCFS
Penamaan Antrian

• X / Y / k (notasi Kendall)
• X = distribusi kedatangan (iid)
• Y = distribusi waktu pelayanan (iid)
– M = distribusi eksponensial untuk waktu
layanan dan kedatangan
– Ek = distribusi Erlang k
– G = general (antrian secara umum)
– D = deterministic (layanan dan kedatangan
konstan)
• k = jumlah server
Model Antrian

1. M/M/1
2. M/M/s
3. Model Waktu Pelayanan Konstan
4. G/G/k
5. Model Populasi Terbatas
Antrian M/M/1
Asumsi M/M/1

• Laju kedatangan  (distribusi Poisson)


• Laju pelayanan  (distribusi exponential)
• Server tunggal
• First-come-first-served (FCFS)
• Panjang antrian tak terbatas
• Jumlah pelanggan tak terbatas
Karakteristik Operasi M/M/1

Faktor Utilitas

=

Rerata Waktu Tunggu

1 
W= Wq = = W
   (   )
Rerata Jumlah Pelanggan

  2
L= Lq = = L
   (   )
Karakteristik Operasi M/M/1

Persentasi Waktu Luang


P0 = 1 

Jumlah Pelanggan dalam Sistem

k 1

Pn  k =  

Biaya Pengeluaran Total

Total Cost = Waiting Cost + Service Cost


CONTOH

Sebuah bank memiliki 1 mesin ATM.


Kenyataanya :
– Waktu rata-rata untuk melayani customer 50 detik
– Rata-rata customer yang akan memakai atm 60 org/jam
 Dirancang pembuatan mesin ATM yang baru.
 Pihak bank ingin mengetahui probabilitas seorang customer pasti harus
mengantri untuk memakai ATM
Penyelesaian :
  =Tingkat kedatangan = 60 org/jam
  = tingkat layanan = 72 org/jam

Sehingga tingkat kesibukan    =


 60
= = 0,833
 72
CONTOH Lanjutan
 Rata waktu tunggu dalam antrian =
 Wq =
60
= 0.6944 jam = 4,167menit
Wq = = W
(   ) 72(72  60)

 Artinya P(seorang customer harus mengantri) = 0,833


 Lama menunggu rata-rata = 4,167 menit

 Rata jumlah customer dalam antrian


2
602
Lq = = L Lq = = 4,2orang
 (   ) 72(72  60)
Antrian M/M/s
Asumsi M/M/s
• Laju kedatangan of  (distribusi Poisson)
• Service rate of  (distribusi exponential)
• Dua/lebih server
• First-come-first-served (FCFS)
• Panjang antrian tak terbatas
• Jumlah pelanggan tak terbatas
• Laju pelayanan sama pada semua server
Karakteristik Operasi M/M/s

Faktor Utilitas

=
M .

Rerata Waktu Tunggu

 ( /  ) M 1 L 1 Lq
W = .P0  = W q = W  =
( M  1)! ( M    ) 2
   
Rerata Jumlah Pelanggan

 ( /  ) M  
L= .P0  Lq = L 
( M  1)! ( M    ) 2
 
Karakteristik Operasi M/M/s

Persentasi Waktu Luang

1
P0 =
 M 1 1    n  1    M M
       
 n = 0 n!     M !    M  
for M  
contoh
Sebuah supermaket memiliki 4 jalur keluar/pembayaran. Kedatangan
customer dengan tingkatan 100 org/jam. Rata-rata 1 customer dilayani 2
menit.
Ingin diketahui :
– Berapa jumlah customer berada dalam antrian !
– Probabilitas customer tidak harus antri !
Penyelesaian :
M=4
 = 100 org/jam
 = 30 org/jam  1 jam = ?? Org
1 org = 2 menit

1 jam = 60/2 = 30 org
=
Sehingga M .
= 0,8331
Dari L =  ( /  ) dan
M
 diperoleh 
.P 
( M  1)! ( M    ) 2
Lq = L  Lq = 3,29 org
0
 
Model Waktu Pelayanan Konstan
Asumsi Pelayanan Konstan

• Laju kedatangan  (distribusi Poisson)


• Waktu pelayanan konstan
• Server tunggal
• First-come-first-served (FCFS)
• Panjang antrian tak terbatas
• Jumlah pelanggan tak terbatas

Pemrograman Simulasi 28
Karakteristik Operasi

Faktor Utilitas

=

Rerata Waktu Tunggu

1 
W = Wq  Wq =
 2 (   )
Rerata Jumlah Pelanggan

  2
L = Lq  Lq =
 2 (   )
Karakteristik Operasi

Persentasi Sistem Kosong



P0 = 1 

Jumlah Pelanggan dalam Sistem
k 1

Pn  k =  

Biaya Total

Total Cost = Waiting Cost + Service Cost

Anda mungkin juga menyukai