Anda di halaman 1dari 37

SIMULASI SISTEM

INDUSTRI
Pertemuan 2

MOHAMAD SOLIHUDIN, ST.,MT.


Teknik Industri
STT YUPPENTEK TANGERANG
Apa arti kata “MODEL”?

 Model adalah rencana, representasi, atau


deskripsi yang menjelaskan suatu objek,
sistem, atau konsep, yang sering kali berupa
penyederhanaan atau idealisasi.
 Bentuknya dapat berupa model fisik (maket),
bentuk prototipe, model citra (gambar
rancangan, citra komputer), atau rumusan
matematis
Model #1

Diatas meja bapak diakntor Model = benda kecil yang


dihiasi dengan pesawat mempunyai sifat seperti
model” yang sesungguhnya
Model #2

• “Dia bekerja sebagai foto


model”
• Model = orang yang
memperagakan sesuatu
(pakaian) sehingga
menarik untuk ditiru atau
dibeli (= idealisasi)
Model #3

• “Rumah dengan atap model limas sudah kuno”


• Model = Karakteristik umum yang mewakili sekelompok
bentuk yang ada
MODEL
(diartikan dalam teknologi)

• Representasi suatu masalah dalam bentuk yang


lebih SEDERHANA dan MUDAH DIKERJAKAN
Contoh #1

• “ATOM”, bagian terkecil unsur dan mempunyai sifat:


• Mengandung muatan positif dan negatif
• Berukuran sangat kecil 10-10 meter, sehingga tidak
teramati
1. Model Atom Thomson

• Bola Pejal yang


bermuatan positif
mengandung bola-bola
kecil yang bermuatan
negatif (onde-onde)
2. Model Atom Rutherford

• Inti yang bermuatan


positif dikelilingi
elektron-elektron yang
bermuatan negatif
Contoh #2

Masalah lalu lintas di sebuah kota


• Masalahnya adalah kemacetan, kekacauan,
kemungkinan kecelakaan dsb.
• Usaha mengatasinya antara lain mengubah arah
lalulintas.
• Kesukarannya adalah dalam mencoba arah yang
dianggap betul, karena:
• Memiliki risiko keruwetan sangat besar
• Harus menunggu beberapa lama dulu sebelum dapat
menarik kesimpulan
Upaya untuk mencari model

• Arah Lalulintas = Jumlah • Arah Listrik = Jumlah muatan


kendaraan yang lewat persatuan listrik yang lewat persatuan
waktu waktu

i1 mewakili arus kendaraan 1, i2 mewakili arus kendaraan 2, dst


Contoh #3

• Enam orang buta


ingin mengetahui
gajah
• Model merupakan
pendekatan, yang
dianggap perlu dan
cukup, dan dibuat
berdasarkan
(sejauh mungkin)
pengetahuan yang
telah dimiliki
JENIS-JENIS MODEL

 MODEL IKONIK
 MODEL ANALOG
 MODEL SIMBOLIK ATAU MATEMATIK
MODEL IKONIK:

Model Ikonik adalah: Memberikan visualisasi atau peragaan


dari masalah yang ditinjau

 CONTOH MODEL IKONIK-1 : FOTO UDARA


• Masalah letak bangunan, pertamanan, ruang parkir,
sistem lalulintas dan sebagainya, dengan memeriksa
foto udara dapat lebih cepat ditinjau
 CONTOH MODEL IKONIK-2 : MAKET
• Maket memberikan gambaran bentuk bangunan yang
akan dibuat,
• Tata letak dan hubungan fungsional antara bagian-
bagian bangunan
 CONTOH MODEL IKONIK-3 : GRAFIK
 CONTOH MODEL IKONIK-4 : PIE CHART
MODEL ANALOG

Model Dialog Adalah: Didasarkan pada keserupaan gejala


yang, ditujukan oleh masalah dan yang dimiliki
Oleh model

CONTOH MODEL ANALOG-1 :


Masalah lalulintas (--) rangkaian listrik
CONTOH MODEL ANALOG-2 :
Gelombang suara (--) gelombang muka air
Karakteristik suara (akustik) dalam ruangan dapat dipelajari
dengan membuat model (ikonik) ruangan dan menempatkannya
dalam bak dangkal berisi air yang digetarkan
CONTOH MODEL ANALOG-3 : PENAMPANG RUANGAN (AUDITORIUM)
Gelombang permukaan air sebagai model dari gelombang suara, Dari studi
dengan model ini dapat disimpulkan antara lain bentuk
langit-langit yang sesuai
MODEL SIMBOLIK/MATEMATIK:

 Menyatakan kuantitatif, persamaan matematik yang


mewakili masalah
Contoh:
MENCARI HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DAN TINGGI
BADAN PADA SEKELOMPOK ORANG, misalnya didapat persamaan

B = 0.9T -78 B = Berat badan


T = Tinggi badan

 Berapa berat badan seseorang yang mempunyai tinggi 170 cm?


Menurut Model : B = 0,9 (170) – 78 = 75 kg
 Akan tetapi harus hati-hati: Seorang dengan tinggi 80 cm, menurut
model akan mempunyai berat
B = 0,9 (80) – 78 = -6 kg (?)
SIFAT MODEL MATEMATIK :

• Merupakan bahasa yang eksak


• Memberikan hasil kuantitatif
• Mempunyai aturan(rumus, cara pengerjaan) yang
memungkinkan penurunan / pengembangan lebih jauh

PEDOMAN KERJA DENGAN KEGUNAAN MODEL:


MODEL MATEMATIK :
1. Amati dan definisikan 1. Untuk berfikir/analisis
masalahnya 2. Untuk berkomunikasi
(pembuatan model ikonik akan 3. Untuk memperkirakan/
sangat membantu) prediksi
2. Tuliskan persamaan matematik 4. Untuk pengendalian/kontrol
yang mewakili masalah 5. Untuk berlatih/simulasi
3. Tarik interpretasi atau kerjakan
lebih lanjut persamaan
tersebut.
1. KEGUNAAN MODEL UNTUK BERPIKIR /
MELAKUKAN ANALISIS

CONTOH-1 : Analisis terhadap cara kerja perangkat elektronik


dilakukan dengan bantuan diagram rangkaian.
Model rangkaian diatas membantu para teknisi
elektronika untuk:
 Lebih mudah membayangkan masalah
 Memindahkan masalah ke atas kertas atau
komputer

CONTOH-2 : PERILAKU GAS BERSUHU TINGGI DALAM SEBUAH


TANGKI DITELUSURI BERDASARKAN HUKUM
BOYLE- GASY LUSAC
PV = RT
Rangkaian lampu flip flop
2. KEGUNAAN MODEL UNTUK
BERKOMUNIKASI

CONTOH-1 :
Masalah kependudukan dengan jelas disampaikan melalui
grafik

Penjelasan dan kalimat yang serba panjang dapat


disederhanakan oleh model

CONTOH-2 : KARAKTERISTIK LENSA DIWAKILI OLEH RUMUS


Grafik Kependudukan
3. KEGUNAAN MODEL UNTUK
MELAKUKAN PREDIKSI (RAMALAN)
CONTOH-1 :
Jumlah penduduk di masa datang diramalkan/ diperkirakan
sejak sekarang

CONTOH-2 :
Model yang disusun dari data temperatur, tekanan,
kelembaban udara, kecepatan angin, digunakan Untuk
meramalkan cuaca
4. KEGUNAAN MODEL UNTUK
KONTROL/ PENGENDALIAN

CONTOH-1:
Gedung harus dibangun sesuai dengan modelnya, yaitu
tampak samping, gambar detil dsb.

CONTOH-2
Lintasan pesawat ruang angkasa harus sesuai dengan
: modelnya, yaitu perhitungan komputer yang telah disusun
dengan sangat teliti dan melibatkan banyak sekali faktor
5. KEGUNAAN MODEL UNTUK BERLATIH/
SIMULASI

CONTOH-1:
Calon astronot berlatih dengan model pesawat ruang
angkasa

Contoh-2:
Latihan pendaratan pesawat di malam hari dilakukan
dengan seperangkat model
RINGKASAN :
• Model matematik banyak dijumpai dalam teknologi
• Model mempunyai kegunaan yang berbeda
• Pembuatan model dipengaruhi oleh latar belakang
dan alam pikiran si pembuat
Lalu model mana yang betul ?
Model merupakan pendekatan terhadap masalah :

Masalah &
Model Masalah Model Mslh Model

Bukan ini Atau ini Tapi ini

 Ketepatan model harus diuji dengan perbandingan dengan kenyataan


 Ada kesesuaian karakteristik sampai suatu besaran tertentu yang
bermanfaat
TAHAP-TAHAP PEMBENTUKAN MODEL

1. Berdasarkan observasi atas masalah, bentuk/pilih suatu model


1. Pada awal pembentukan model dilakukan penyederhanaan
berupa:
 Linierisasi
 Variabel tertentu dianggap sangat kecil pengaruhnya
2. Melakukan pengujian/pengukuran untuk membandingkan
kenyataan dengan apa yang digambarkan.Diramalkan oleh model
3. Dari perbandingan dan penyimpanan antara model dan
kenyataan diputuskan untuk memilih tahap-4 atau tahap-5
4. Menghentikan penyempurnaan model karena tidak ekonomis
lagi atau karena ketelitiannnya sudah mencukup
5. Mengulangi proses dengan anggapan bahwa akan lebih
ekonomis atau masih dapat diperoleh lebih teliti lagi
Untuk memperoleh ketelitian yang semakin tinggi ada
“harga” yang harus dibayar, yaitu :

•Kebutuhan data yang semakin banyak


•Pekerjaan yang semakin rumit
•Biaya yang semakin besar

Hmmm…
SISTEM
Istilah sistem merupakan istilah dari bahasa yunani
“system” yang artinya adalah himpunan bagian atau
unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk
mencapai tujuan bersama.

Sistem menurut para ahli

L. James Havery
Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk
merancang suatu rangkaian komponen yang
berhubungan satu dengan yang lainnya dengan
maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan
dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah
ditentukan.
SISTEM MENURUT PARA AHLI

John Mc. Manama


Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari
fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai
suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan secara efektif dan efesien.
J.C. Hinggins
Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling
berhubungan.
Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang
saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa
sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan
mempengaruhi keseluruhan.
SYARAT -SYARAT SISTEM

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan


2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang
ditetapkan
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan
material) lebih penting dari pada elemen sistem
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan
elemen
6. Klasifikasi sistem
JENIS SISTEM

 Sistem Abstrak dan Sistem Fisik


Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang
berisi gagasan atau konsep, misalnya sistem teologi
yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan
tuhan.

 Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah


sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya
sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi
dan sistem transportasi
JENIS SISTEM

 Sistem deterministik (deterministic system) adalah


suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara
tepat, misalnya sistem komputer.

 Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system)


adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti
karena mengandung unsur probabilitas, misalnya
sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-
rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan
dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak
dapat ditentukan dengan pasti.
JENIS SISTEM

 Sistem tertutup (closed system) adalah sistem


yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi
dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini
tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh
lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung
yang terisolasi.

 Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah


sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan
dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem
perusahaan dagang.
JENIS SISTEM

 Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang


terjadi karena alam, misalnya sistem tata surya.

 Sedangkan sistem buatan manusia (human made


system) adalah sistem yang dibuat oleh
manusia,misalnya sistem komputer.

 Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks


Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan
menjadi sistem sederhana (misalnya sepeda) dan
sistem kompleks (misalnya otak manusia).
MASUKAN & KELUARAN

Masukan
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam
sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan
sinyal input. Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.
Sinyal input adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran.

Keluaran
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan
untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
SISTEM

Contoh 1 :
Masukan Sistem Keluaran

Penekanan berhenti
Motor
Pedal rem motor
Sistem = Motor

Anda mungkin juga menyukai