Anda di halaman 1dari 14

PUSPITA SARI GULTOM

TUGSUS 14
ATLM
RANGKUMAN MATERI DISIPLIN
1. Disiplin berasal dari bahasa Latin Discere yang berarti belajar diartikan sebagai
kepatuhan terhadap peraturan (hukum) atau tunduk pada pengawasan dan
pengendalian sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat
berperilaku tertib.
2. Disiplin berkaitan dengan pengendalian emosi, karena kita harus rela mengerjakan
sesuatu hal yang tidak diinginkan untuk dapat mengerjakan sesuatu yang
diharapkan.
3. Macam-macam disiplin yaitu :
a. Disiplin pribadi: adanya sesuatu yang harus ditaati atau ditinggalkan dan
adanya proses sikap seseorang terhadap hal tersebut.
b. Disiplin waktu: bila kewajiban itu penting, lakukan sesegera mungkin dan
management waktu Anda untuk menyelesaikannya.
c. Disiplin dalam beribadah: memanagement waktu untuk beribadah sesuai
dengan agama masing-masing.
d. Disiplin Sosial: disiplin dari dalam (diri sendiri) berkaitan dengan masyarakat.
e. Disiplin Nasional: status mental bangsa yang tercermin dalam perbuatan
berupa keputusan dan ketaatan, baik secara sadar maupun pembinaan terhadap
norma-norma kehidupan yang berlaku.
f. Disiplin Pendidikan: memanagement diri sendiri dan waktu dalam belajar agar
bisa tercapai hasil yang terbaik, dan pencapaian tujuan pendidikan tidak
terhambat.
4. Faktor yang mempengaruhi turunnya displin belajar yaitu:
a. Menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan
b. Ingin bebas terlepas dari aturan
c. Pola pendidikan yang sering berubah-ubah
d. Motivasi belajar turun
e. Aturan longgar
5. Hal-hal yang harus di disiplinkan yaitu perasaan, pikiran, dan tindakan.
6. Untuk menjadi orang yang berdisiplin adalah:
 Membiasakan disiplin dalam bekerja
 Merubah kendala menjadi peluang
 Tidak ada yang tidak mungkin, selagi kita mau berusaha
7. Tujuan disiplin adalah mentaati aturan yang telah disepakati dapat bertindak yang
baik dan benar mempunyai produktivitas yang tinggi sesuai dengan harapan.
8. Manfaat disiplin yaitu:
 Menumbuhkan kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
 Menumbuhkan kepedulian, memiliki integritas.
 Mengajarkan keteraturan, pola hidup yang teratur dan mampu mengelola
waktu dengan baik.
 Menimbulkan ketenangan, lebih mampu untuk mengendalikan diri dan
lingkungan bisa berinteraksi dengan orang lain.
 Percaya diri, bisa melaksankan pekerjaan dengan baik dan penuh rasa
bertanggung jawab.
 Mandiri, bisa memanagement diri sendiri dan waktu.
 Menumbuhkan keakraban, bisa ramah terhadap orang lain karena mudah
beradaptasi dengan orang lain.
9. Cara/kiat menumbuhkan disiplin adalah
 Tidak boleh sanntai, harus keras pada diri sendiri
 Evaluasi waktu
 Lawan kemalasan
 Komitmen diri
10. Langkah dalam berdisiplin yaitu:
Buat komitmen
Tetap fokus
Memprioritaskan tugas
Istirahat cukup
Makan teratur
Lakukan hal-hal kecil
Konsisten untuk melanjutkan
PUSPITA SARI GULTOM
TUGSUS 14
ATLM
RANGKUMAN PENGETAHUAN SURVIVAL
1. Survival: usaha dalam keadaan darat dimana setiap prajurit harus mampu
mempertahankan diri terhadap ancaman lingkungan agar dapat terus bertahan hidup
dan melanjutkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
Survivor: orang yang sedang melakukan pertahanan diri dari keadaaan yang buruk.
2. Keadaan darurat :
1. Tidak ada persediaan bahan makanan
2. Adanya jenis-jenis medan yang berat
3. Tersesat/terpisah dari induk pasukan
4. Terbatas alat kapitalis yang dimiliki
Survival mempunyai batas waktu 3 hari/jam
Emergency kit: perlengkapan alat medis dalam bentuk tas/ransel
3. Pedoman umum survival adalah :
S = Sadarilah dengan sungguh-sungguh tentang situasi yang sedang dihadapi,
meyadari kondisi dirinya sendiri
U = Untung rugi tergantung pada ketenangan
R = Rasa takut dan panik harus dikuasai
V = Vakum berarti kekosongan, isilah segera
I = Ingatlah tempat kita berada sekarang ini
V = Vive (vivere) hidup berarti hargai hidup
A = Adat istiadat setempat patut ditiru
L = Latihlah diri dan belajar selalu
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan survival di darat :
a. Cara menentukan kedudukan : dengan kompas peta, pertolongan jarum jahit,
pertolongan matahari, jarum jam, dan bintang.
b. Cara berlindung : ketinggian, jangan dibawah dahan yang lapuk dan hindari sungai
kering (banjir).
c. Cara mendapatkan air : di tanah batu, tanah gempur, rah sepanjang pantai rawa &
rawa laut, padang pasir/tandus, pegunungan dan air dari tumbuhan.
d. Cara mendapatkan makanan : hampir semua binatang dapat dimakan, kecuali
beberapa jenis yang beracun/berbisa, inipun pada saat kritis dapat dimakan untuk
mempertahankan hidup.
e. Cara membuat api dan memasak : dengan pertolongan sinar matahari dan lensa,
membuat api dari batu api dan baja, serta membuat api dengan gesekan kayu.
f. Cara membuat jerat binatang : di air (kail, tombak/supit, perangkap), di darat (jerat
pengikat, perangkat kurungan, perangkap jaring).
g. Cara tidur di atas pohon dan mengalong : tentukan medan, pohon, dan buat para-
para (tinggi 4-7 m, tersamar, siapkan tali untuk pengikat badan waktu tidur, punya
pandangan yang luas).
Puspita Sari Gultom
Tugsus 14_24
ATLM
RANGKUMAN WAWASAN NUSANTARA DAN 4 PILAR
KEBANGSAAN

1. Pengertian secara etimologi wawasan nusantara berasal dari kata wawasan dan
nusantara.
2. Wawasan berasal dari kata wawas dalam bahasa Jawa yang artinya memiliki arti
pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi. Wawasan adalah cara pandang, cara
melihat.
3. Nusantara terdiri dari dua kata nusa dan antara.
Nusa berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti kepulauan. Dalam bahasa
Latin, nusa berasal dari kata nesos yang berarti semenanjung (suatu
bangsa). Dalam bahasa Inggris, memiliki kesamaan arti dengan nation
yang berarti bangsa. Kata nusa dapat memiliki dua arti yaitu kepulauan
dan bangsa..
Antara dalam bahasa Latin adalah in dan terra yang berarti dalam suatu
kelompok. Dalam bahasa Inggris adalah inter dan bahasa Sansekerta
adalah laut, seberang/luar. Ditafsirkan bahwa kata antara memiliki makna
antar/antara/relasi, seberang/laut. Nusantara dapat diartikan sebagai
kepulauan yang dipisahkan oleh laut atau bangsa yang dipisahkan oleh
laut.
4. Nusantara pertama kali diketahui dari bunyi Sumpah Palapa dari patih Gajah Mada
yang diucapkan dalam upacara pengangkatan menjadi patih di kerajaan Majapahit
tahun 1366 M, tertuis di dalam kitab pararaton (kitab raja-raja).
5. Wawaasan Nusantara secara terminologis menurut Prof. Dr. Wan Usman adalah
cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara
kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
6. Wawasan Nusantara dalam GBHN 1998 adalah cara pandang sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa.
7. Menurut pokok kerja Wawasan Nusantara untuk diusulkan menjadi Ketetapan
MPR, yang dibuat Lembaga Hukum Nasional tahun 1999 adalah : “ cara pandang
dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam
dan bernilai strategi mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa,serta kesatuan
wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
8. Dalam GBHN bahwa hakekat nusantara diwujudkan dengan menyatakan
kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik, satu kesatuan ekonomi, satu
kesatuan sosial budaya dan satu kesatuan pertahanan keamanan
(/Poleksosbudhankam).
9. Menurut Hasnah Habib Tahun 1970 inti pokok Wawasan Nusantara adalah :
1. Kebulatan wilayah nasional termasuk satu kesatuan bangsa, satu tujuan dan
tekad perjuangan, dan satu kesatuan hukum;
2. Satu kesatuan sosial budaya;
3. Satu kesatuan ekonomi; dan
4. Satu kesatuan pertahanan keamanan.
10. Latar belakang konsepsi Wawasan Nusantara dari segi historis/sejarah yaitu :
 Kita pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah dan erepecah.
 Kita pernah mengalami memiliki wilayah yang terpisah-pisah.
 Secara historis wilayah Indonesia adalah wilayah bekas jajahan Belanda (eks
Hindia-Belanda)
 Wilayah Hindia-Belanda yang berbentuk kepulauan merupakan wilayah yang
terpisahkan oleh laut bebas.
11. Latar belakang konsepsi Wawasan Nusantara dari segi geografis dan sosial-budaya
yaitu :
 Indonesia negara kepulauan/maritim dengan jumlah sekitar 17.504
kepulauan.
 Daratan seluas = 1.922.570 km2
 Laut seluas = 3.257.483 km2 (2/3 laut atau perairan)
 Luas wilayah 5.180.053 km2 dimana jarak utara-selatan = 1.888 km dan
Timur-Barat = 5.110 km.
 Indonesia terletak pada Garis Khatulistiwa berada pada 6 0 LU – 110 LS &
950 BT – 1410 BT, diantara dua benua dan dua samudra (posisi silang),
mejadi pertemuan 2 jalur pegunungan dari Eropa sampai Asia
 Indonesia berada pada iklim tropis dengan dua musim.
 Wilayah yang subur dan habitabie (dapat dihuni), kaya akan flora, fauna
dan sumber daya alam.
 Memiliki banyak etnik (heterogenitas suku bangsa) sehingga memiliki
kebudayaan yang beragam.
 Memiliki jumlah penduduk yang besar sekitar 241 juta (tahun 2012).
12. Latar belakang Wawasan Nusantara dari segi geopolitis dan kepentingan nasional
yaitu :
 Bangsa Indonesia tidak ada semangat untuk memperluas wilayah sebagai
ruang hidup (ekspansionis).
 Kesepakatan para pendiri NKRI adalah wilayah Indonesia yang merdeka
hanyalah wilayah bekas jajahan Belanda (eks Hindia-Belanda).
 Menurut Ir. Soekarno, wilayah yang bangsanya memiliki ”le desir
d’etreensemble dan charactergemeinschaft”
 Ciri nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme yang tidak chauvinisme
dan juga kosmopolitanisme.
 Nasionalisme Indonesia tumbuh dalam internasionalisme,
mengembangkan hubungan baik dengan bangsa secara sederajat.
13. 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara terdiri dari:
1. Pancasila adalah: ideologi (falsafah) dan dasar negara Indonesia dan
pandangan atau cara hidup bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai cita-cita nasional.
2. UUD 1945 adalah: nilai luhur “Pancasila” tertuang dalam norma-norma yang
terdapat dalam pembukaan dan batang tubuh UUD 1945.
4 kandungan dalam pembukaan UUD 1945 yaitu:
a. Terdapat norma dasar universal bagi tegaknya sebuah negara yang
merdeka dan berdaulat.
b. Terdapat empat tujuan negara ; melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darahnya, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
c. Pembukaan UUD 1945 mengatur ketatanegaraan Indonesia khususnya
tentang bentuk negara dan sistem pemerintahan.
d. Nilainya sangat tinggi adalah rumusan negara : Pancasila.
3. NKRI, Pasal 1 UUD 1945 “disebutkan Negara Indonesia adalah Negara
Kesatuan yang berbentuk Republik.”
4. Bhineka Tunggal Ika, bertujuan untuk menghargai perbedaan atau keragaman
namun tetap bersatu dalam ikatan sebagai bangsa Indonesia.
RANGKUMAN KETAHANAN NASIONAL

1. Menurut rumusan GBHN ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang


merupakan integrasi dari kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara.
Hakekatnya ada kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin
kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara.
2. Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945
alinea IV salah satunya adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia.
3. Indonesia dipengaruhi oleh lingkungannya dalam lingkup nasional (dari Sabang-
Merauke), regional (ASEAN) maupun global (dunia).
4. Ketahanan nasional didasari oleh :
1. Landasan Idiil Pancasila, peranan pancasila sebagai ideologi bangsa
merupakan panggilan hidup dan ikrar segenap bangsa Indonesia untuk
mewujudkan cita-citanya. Landasan ini menganut alam pikiran yang
mengungkapkan keterkaitan antara:
 manusia dengan Tuhannya
 manusia dengan manusia
 manusia dengan lingkungannya
2. Landasan Konstitusional UUD 1945, Republik Indonesia adalah negara
hukum untuk kepentingan seluruh rakyat dan bangsa. Kedaulatan ada di tangan
rakyat dan dilakukan melalui DPR dan DPD serta presiden dan wakil presiden
yang dipilih langsung oleh rakyat.
3. Landasan Konseptual Wawasan Nusantara
 Wawasan Nusantara : cara pandang atau wawasan nasional untuk
memotivasi untuk mencapai tujuan nasional dalam rangka
mewujudkan cita-cita nasional.
 Ketahanan Nasional : keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan untuk mengembangkan kekuatan.
5. Hakekat ketahanan nasional dan konsepsi ketahanan nasional Indonesia yaitu:
a. Keuletan dan ketangguhan, bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional.
b. Pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara
seimbang, serasi dan selaras dalam segala aspek kehidupan nasional.
6. Asas-asas ketahanan nasional Indonesia adalah :
1. Asas kesejahteraan dan keamanan, menjadi tolak ukur ketahanan nasional.
2. Asas komprehensif integral atau menyeluruh terpadu, mencakup ketahanan
nasional segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan
terpadu.
3. Asas kekeluargaan, dijaga agar tidak berkembang menjadi konflik yang saling
menghancurkan.
7. Sifat ketahanan nasional terdiri dari:
a. Manunggal
b. Mawas kedalam
c. Kewibaan
d. Dinamis
e. Menitikberatkan konsultasi dan saling menghargai, memanfaatkan daya dan
kekuatan lain, seperti kekuatan moral yang ada pada suatu bangsa.
8. Kebijaksanaan umum pada penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan dalam
kehidupan nasional, yaitu:
1. Dilaksanakan secara utuh dan menyeluruh
2. Menggunakan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
3. Dilaksanakan berdasarkan kondisi riil, hakekat tantangan dan ancaman serta
berorientasi pada tujuan nasional karena itu diperlukan apresiasi yang tepat.
4. Dilihat sebagai sumber kekuatan nasional.
9. Penjelasan Gatra Demi Gatra:
Gatra adalah aspek kehidupan nasional diredusir sampai jadi sedikit, tetapi
dapat mempresentasikan ciri-ciri utama dari fenomena dan permasalahan.
Tri Gatra adalah hubungan manusia dengan alam = statis : gatra geografi,
sumber kekayaan alam, kependudukan.
Panca Gatra adalah hubungan manusia dalam kehidupan sosialnya =
dinamis : gatra idiologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan
keamanan.
10. Geografi sebagai wadah beri batas-batas nasional, memberikan ciri bagian NKRI
a. Sebagai faktor statis :
1) Topografi
2) Posisi astronomis
3) Posisi perbatasan
4) Posisi silang
5) Iklim
6) Sumber-sumber kekayaan alam
b. Sebagai faktor dinamis :
1) Etnologi
2) Sosial budaya
3) Sejarah
4) Mental psikologi “Bhineka Tunggal Ika”
5) Ideologi
6) Politik
7) Ekonomi
8) Komunikasi
9) Demografi
11. A. Faktor-faktor yang mempengaruhi sumber kekayaan alam yaitu:
1) Lokasi tidak merata
2) Sifat saling bergantung dan mempengaruhi
3) Untuk dapat memanfaatkan diperlukan modal, pengetahuan dan teknologi
serta tenaga yang terampil
B. Kebijaksanaan dan strategi yaitu :
1) Tidak merusak lingkungan
2) Komiditi ekspor didasarkan pada prinsip peningkatan kesempatan kerja.
3) Pengembangan sumber energi harus menghemat sumber minyak dan gas bumi
dan menggatikannya dengan sumber non minyak, seperti batu bara, dll.
4) Melindungi dan mengolah dengan tepat, terarah dan bijaksana.
5) Asas maksimal, lestari, dan daya saing :
a. Lakukan inventarisasi jumlah
b. Buat regulasi
c. Buat perencanaan jangka panjang
d. Bangun kemampuan tenaga kerja terlatih
e. Membina kesadaran nasional untuk pemanfaatan kelestarian kekayaan
alam
12. Penduduk (demografi) NKRI faktor penyebab perubahan struktur, komposisi,
karakteristik:
1. Kelahiran
2. Kematian
3. Imigrasi
4. Transmigrasi
13. A. Ketahanan di bidang ideologi adalah keuletan, ketangguhan menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan membahayakan
kelangsungan hidup ideologi bangsa dan NKRI.
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi ideologi yaitu:
1. Kemajemukan masyarakat Indonesia
2. Perkembangan dunia
3. Kepemimpinan
C. Kebijakan dan strategi di bidang ideologi yaitu:
1. Wawasan nusantara memandang kepulauan NKRI sebagai satu kesatuan
politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan perlu
dikembangkan.
2. Pembangunan nasional harus menunjukkan keseimbangan antara
pembangunan materil fisik dengan pembangunan spiritual.
3. Nilai-nilai pancasila dapat ditanamkan pada anak didik dengan
mengintegrasikannya ke dalam mata pelajaran.
14. A. Ketahanan di bidang politik yaitu:
1. Politik dalam negeri berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disebut
demokrasi Pancasila.
2. Politik luar negeri Indonesia berlandaskan pada pembukaan UUD 1945
alinea ke-4
B. Faktor yang mempengaruhi politik dalam negeri yaitu:
a. Kepemimpinan nasional diterima oleh semua pihak.
b. Pemilu yang luber jurdil puaskan semua pihak.
c. Imbangan suara dalam lembaga-lembaga perwakilan rakyat.
d. Pemilihan pembantu-pembantu Presiden.
e. Keresahan masyarakat yang tidap dapat diatasi oleh pemerintah akan
menurunkan ketahanan nasional.
C. Faktor yang mempengaruhi politik luar negeri yaitu:
a. Faktor statis : letak geografi, kekayaan alam, kemampuan penduduk.
b. Faktor dinamik :
1. Perjuangan negara-negara berkembang.
2. Dinamika demografi menentukan keberhasilan kemajuan ekonomi negara
berkembang.
3. Meningkatnya faktor-faktor non militer sebagai senjata politik.
4. Perkembangan ekonomi internasional masih akibat berbagai krisis di masa
lalu.
5. Perbedaan kepentingan nyata, membahayakan solidaritas dan melemahkan
posisi.
15. Kelemahan ketahanan nasional pada bidang ekonomi dapat dinilai pada struktur
distribusi dari pendapatan masing-masing yang diterima oleh berbagai golongan
masyarakat dan partisipasinya dalam memproduksi pendapatan nasional.
16. Segi kebudayaan yang merupakan keseluruhan cara hidup, yang manifestasinya
tampak dalam tingkah laku.
17. Pertahanan dan keamanan diatur di UUD 1945 BAB XII Pasal 30 berisi :
1. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan
pendukung.
2. TNI terdiri atas angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara sebagai
alat negara bertugas mempertahankan, melindungi dan memelihara
keutuhan dan kedaulatan negara.
3. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat yang bertugas melindungi,
mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
RANGKUMAN TEAM WORK
1. Kerja sama fungsional adalah kerja sama tim yang didasarkan atas unit kerja
yang melakukan fungsi yang berbeda di dalam organisasi.
2. Kerja sama peran adalah kerja sama tim yang didasarkan pada pandangan dan
kenyataan bahwa tidak ada manusia yang sempurna.
3. Tujuan membuat team work yaitu:
a. Membentuk kerja sama tim yang tangguh
b. Menciptakan iklim kerja yang kondusif
c. Memudahkan dalam implementasi program
d. Membangun komunikasi yang efektif
e. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia/kerja
4. Peran dalm tim yaitu:
1. Komitmen dalam aturan
2. Koordinasi dalam tim
3. Penggali potensi
4. Cerdas dan cekatan
5. Motivasi tinggi
6. Tugas jelas dan rinci
7. Sesuai keahlian
5. Aspek-aspek yang mendasari pengembangan tim terdiri dari:
 Koordinasi : jalinan kerja agar berlangsung secara terus-menerus
dalam suatu pelaksanaan kegiatan
 Kesepakatan : persetujuan yang diperoleh setelah proses negosiasi
sebelum keputusan diambil.
 Komunikasi yang efektif : kedua belah pihak mendapat ide yang sama
ataus seimbang
 Kepercayaan : keterbukaan dan perhatianyang ditumbuhkan dalam
rangka meningkatkan kerja sama, efisiensi dan efektivitas kerja
 Negosiasi : proses yang dilakukan sebelum mengambil keputusan
yang melibatkan anggota
 Keputusan : keputusan yang diambil yang telah mempertimbangkan
efisiensi dan efektivitas

Anda mungkin juga menyukai