BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berwirausaha dapat memberikan manfaat ekonomi sepanjang waktu baik bagi diri
sendiri ataupun perkembangan perekonomian suatu bangsa. Memulai usaha atau
mengembangkan bisnis usaha yang sudah ada, sudah pasti memerlukan pengorbanan
yang cukup besar dan selalu dihadapkan pada ketidakpastian dan risiko yang tinggi.
Risiko di dalam hal ini merupakan suatu kendala di dalam berwirausaha yang berasal dari
berbagai macam faktor, salah satunya adalah aspek pemasaran yakni mengenai
bagaimanakah cara produk kita dapat terjual dengan kuantitas yang tinggi, dikenal
masyarakat luas dan pada akhirnya menghasilkan keuntungan yang besar.
Di dalam berwirausaha haruslah memiliki kejelian di dalam melihat peluang pasar
yang akan digunakan. Karena aspek pasar akan sangat mempengarui omset penghasilan
dari suatu usaha yang dijalankan tadi, omset dari penghasilan itu sendiri tentunya juga
akan menentukan berlangsung atau tidaknya suatu usaha yang dijalankan. akan tetapi
sering kita jumpai para wirausaha kita sering tidak memperdulikan hal-hal yang berkaitan
dengan strategi-strategi pemasaran, pada umumnya mereka hanya mengoptimalkan hal-
hal mengenai produk secara keseluruhan baik kualitas ataupun varietas. Walaupun faktor
produk juga merupakan faktor yang sangat penting di dalam berwirausaha, terkenalnya
brand atau merk suatu produk tidak akan lepas dari aspek pemasaran itu sendiri, tetapi
para wirausahawan pada umumnya tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab
mengapa pemasaran produk mereka gagal.
Apabila suatu pemasaran produk di dalam berwirausaha mengalami kendala maka
dapat ditafsirkan penjualan produk tadi akan tidak optimal bahkan usaha itu sendiri akan
bangkrut dan mengalami kerugian yang besar. Berlandaskan dari hal-hal tersebut maka
penulis di dalam makalah ini akan membahas mengenai upaya mengatasi kendala
pemasaran kesehatan di dalam berwirausaha yang diharapkan mampu memberi solusi di
dalam mengatasi kendala di dalam berwirausaha.
1
2
B. Rumusan masalah
Apa itu globalisasi?
Apa itu pemasaran?
Apa factor-faktor yang mempengaruhi penggunaan pemasaran?
Apa saja Unsure-unsur pemasaran?
Bagaimana upaya mengatasi pemasaran kesehatan?
C. Tujuan
Untuk mengetahui apa itu globalisasi
Untuk mengetahui pemasaran
Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi penggunaan pemasaran
Untuk mengetahui unsur-unsur pemasaran
Untuk mengetahui permasalahan pemasaran
Untuk mengetahui upaya mengatasi pemasaran kesehatan
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Globalisasi
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Ahmad
Sanusi, 1994).
3
4
WY. Stanton, bahwa pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang
berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai
dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa
memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
H. Nystrom mendefinisikan pemasaran sebagai suatu kegiatan penyaluran barang
atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.
Philip dan Duncan menjelaskan pemasaran adalah sesuatu yang meliputi semua
langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat
tangible ke tangan konsumen.
Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat / American Marketing Association
menjelaskan bahwa pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha pedagangan
yang diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Kesimpulan yang dapat kita ambil bahwa pemasaran adalah konsep sosial dan
manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan serta inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
dengan orang lain.
1. The marketer. Dapat melakukan kegiatan push atau mendorong terjadinya penjualan.
Pimpinan rumah sakit akan mendorong jajaran direksi rumah sakit, kemudian jajaran
direksi rumah sakita, akan mendorong petugas rumah sakit, dan petugas rumah sakit akan
mendorong konsumen/klien agar mau membeli suatu produk dan akan memperoleh
bonus tertentu.
4
5
2. The target market. Siapa calon konsumennya, di mana lokasinya. Hal ini akan
mempengaruhi pemasaran yang akan digunakan.
3. The product. Maksudnya adalah melihat posisi produk dalam tingkat siklus kehidupan.
Pada tahap introduksi produk, pemasaran diarahkan untuk memperkenalkan produk
dengan cara member sampel gratis (untuk pelayanan kesehatan di rumah sakit misalnya
melakukan bakti sosial dengan mengadakan sunatan masal). Pada tahap growth,
pemasaran diarahkan untuk memantapkan kepercayaan masyarakat (misalnya dengan
mengirim kartu ucapan selamat ulang tahun untuk klien rumah sakit yang sedang
berulang tahun untuk menunjukkan kepedulian rumah sakit terhadap klien).
4. The situation. Dalam hal ini tergantung pada berbagai situasi lingkungan rumah sakit,
seperti situasi persaingan, ekonomi, politik, dll.
D. Unsure-unsur pemasaran
1. Produk-(Product)
2. Harga/tarif (Price)
3. Tempat(Place)
5
6
waktu yang tepat dengan jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Untuk produk industri manufaktur place diartikan sebagai saluran
distribusi (zero channel, two level channels, dan multilevel channels ) sedangkan
untuk produk industri jasa place diartikan sebagai tempat pelayanan jasa/Lokasi
pelayanan jasa yang digunakan dalam memasok jasa kepada pelanggan yang dituju
merupakan keputusan kunci. Keputusan mengenai lokasi pelayanan yang akan
digunakan melibatkan pertimbangan bagaimana penyerahan jasa kepada pelanggan
dan dimana itu akan berlangsung.
4. Promosi(Promotion)
6
7
6. Proses(Process)
Suatu jenis usaha yang mampu bertahan dalam menghadapi segala permasalahan
yang ada dan mampu menang dalam persaingan bisnis adalah mereka yang mampu
membaca peluang pasar dengan memenuhinya dan memproduksi apa yang menjadi
kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Suatu usaha yang berhasil mencapai tujuannya sangat dipengaruhi oleh
kemampuan perusahaan dalam memasarkan barang dan jasa. Hal ini adalah tugas dari
fungsi pemasaran untuk jeli membaca setiap peluang yang ada dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan serta memasarkan produknya. Pemasaran sering dianggap sebagai
salah satu kendala yang kritis bagi perkembangan suatu usaha seperti pada UKM pada
saat memulai usahanya. Di dalam hal ini para wirausahawan haruslah jeli dan mencari
jalan yang dianggap paling jitu untuk mengantisipasi kegagalan pemasaran di dalam
berwirausaha tersebut. Kesalahan Pemasaran pada dasarnya akan berpengaruh langsung
terhadap omset penjualan suatu produk yang ditawarkan.
Dalam ilmu pemasaran, sebelum melakukan berbagai fungsi pemasaran, pasar
atau segmen yang dibidik harus jelas lebih dahulu. Lebih dari 60% kegagalan bisnis, bila
ditelusuri ternyata disebabkan oleh gagalnya pengusaha mendefinisikan pasar yang
dituju. Mereka segera bergerak bila mendengar potensi pasar, tetapi mereka tidak
bertanya lebih jauh: siapa pasar yang ingin dituju, atau bagaimanakah potensi mereka. Di
dalam makalah ini kendala pemasaran di bagi menjadi dua aspek yaitu aspek internal dan
aspek eksternal.
A. Kendala Internal
7
8
Target pasar yang salah merupakan suatu hal yang sering terjadi di dalam berwirausaha.
Seharusnya perlu perencanaan yang matang sebelum menetapkan target pasar ataupun
target konsumen. para wirausahawan kadang menjual produknya ke sasaran konsumen
yang tidak tepat, hal ini membuat produk yang ditawarkan tidak diminati oleh konsumen.
Misalnya, seorang pengusaha menjual produk alat-alat kesehatan dan target pasarnya
adalah masyarakat di daerah pemukiman yang mereka berpenghasilan pas-pas-an ataupun
pada daerah kumuh. Sudah dapat dipastikan omset penjualan produk mereka akan sangat
rendah.
Yang merupakan bagian dari bauran pemasaran, wirausahawan kita di dalam penawaran
harga produknya sering memberikan penawaran harga yang tidak terjangkau, ataupun
yang terjadi adalah kesalahan penetapan harga oleh para wirausaha. Dan menganggap
harga merupakan variabel terpisah dari bauran pemasaran yang lain, bukan merupakan
unsur intrinsik dari segi penentuan posisi pasar.
Sangat penting bagi suatu organisasi jika ingin memproduksi sebuah barang/jasa yang
baru untuk memberikan tanggung jawab terhadap dampak dalam perencanaan pasar dari
8
9
Dalam sebuah pemasaran produk baru, hal yang paling penting adalah mengatur finansial
serta memikirkannya secara matang dan rapi. Rencana finansial hendaknya menguraikan
kebutuhan finansial dari usaha baru tersebut.
B. Kendala Eksternal
Kebijakan ini membuat para pengusaha kita manjadi terhambat di dalam menembus pasar
global atau paling tidak dapat mempertahankan pangsa ekspor ke luar negeri. Dengan
kebijakan Dumping ataupun Anti Dumping negara tujuan ekspor para wirausahawan
mampu menjual barang yang serupa seperti yang kita ekspor dengan harga yang lebih
murah ataupun sebaliknya mereka membeli barang ekspor wirausahawan kita dengan
harga yang sangat murah.
9
10
10
11
11
12
2). Kualitas (quality), ialah mengutamakan Total Quality Management (TQM) yaitu
efektif, efisien dan tepat.
3). Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup,
kenyamanan dan kenikmatan.
4). Inovasi (innovation), yakni harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk, jasa
maupun proses. Suatu produk diperlukan suatu inovasi di dalam strategi penjualannya
agar pelanggan atau konsumen tidak bosan dengan strategi pemasaran yang telah dibuat
sebelumya. Maka dari itu bagian pemasaran haruslah cermat di dalam melihat situsi
pasar.
5). Kecepatan (speed) atau disebut juga Time Compression Management (TCM), yang
diwujudkan dalam bentuk: Kecepatan untuk menepatkan produk baru di pasar dan
kecepatan memperpendek waktu untuk merespons keinginan dan kebutuhan pelanggan.
(customer respone time)
6). Pelayanan dan kepuasan pelanggan
12
13
13
14
Management (TQM). Menurut Zimmerer (1996) ada lima macam komponen kualitas
yang secara berurutan perlu diperhatikan, yaitu:
a. Ketepatan (reliability), yaitu rata-rata kelalaian / pengabaian
b. Daya tahan (durability), yaitu berapa lama barang dan jasa tersebut dapat
dipakai/bertahan.
c. Mudah digunakan (ease of use), yaitu barang dan jasa tersebut memberikan
kemudahan untuk digunakan.
d. Nama merek yang terkenal dan dipercaya (known and trusted name).
e. Harga yang relative rendah (low price).
3. Kenyamanan
Untuk memberikan pelayanan yang menyenangkan harus diperhatikan hal- hal
sebagai berikut:
a. Lokasi usaha harus dekat dengan pelanggan.
b. Berikan kemudahan-kemudahan kepada pelanggan
c. Tentukan jam kerja yang menyenangkan bagi pelanggan
d. Tetapkan apakah barang perlu diantar atau tidak
e. Berikan kemudahan untuk menggunakan cara kredit
4. Inovasi
Perubahan pasar yang sangat cepat menuntut seorang wirausahawan harus secara
terus menerus melakukan inovasi terhadap produknya, agar tidak ditinggal oleh para
pelanggannya. Beberapa bentuk inovasi yang lazim digunakan adalah bentuk produk
baru, perbedaan teknik / cara, dan pendekatan baru dalam memperkenalkannya.
5. Kecepatan
Kecepatan disebut Time Compression management (TCM), yang memiliki dua aspek,
yaitu : mempercepat produk baru ke pasar, dan memperpendek waktu dalam merespons
permintaan pelanggan baik dalam memproses produk maupun dalam mendistribusikan
atau menyampaikannya.
6. Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan
Seorang wirausaha haruslah mengetahui bahwa cara yang terbaik untuk menarik dan
mempertahankan pelanggan adalah menyajikan sebuah pelayanan yang baik yang tidak
dapat disaingi oleh pesaing lainnya.
14
15
15
16
E. Promosi
16
17
Promosi adalah cara mengkomunikasikan barang dan jasa yang ditawarkan supaya
konsumen mengenal dan membeli. Tujuan promosi adalah untuk memperkenalkan
barang dan jasa agar diketahui, dibutuhkan dan diminta oleh konsumen. Komponen-
komponen strategi promosi mencakup:
1. Iklan, yakni setiap bentuk presentasi dan promosi ide,barang, atau jasa oleh sponsor
tertentu. Missal melalui media cetak(majalah, surat kabar) atau elektronik (radio, TV,
Internet, dll)
2. Penjualan langsung adalah presentasi langsung dalam suatu percakapan dengan
satu atau lebih calon pembeli, dengan maksud untuk mendapatkan penjualan. Misal
melalui pameran dagang, kuis berhadiah, hiburan dan sebagainya.
3. Promosi penjualan, yakni terdiri dari berbagai kegiatan promosi, antara lain
peragaan penjualan, kontes, pemberian sampel, displai titik pembelian, pemberian
intensif dan kupon.
4. Publisitas, yakni merangsang timbulnya permintaan yang bersifat impersonal
terhadap suatu produk, jasa, atau ide dengan cara memasang berita komersial di mass
media dan tidak dibayar langsung oleh suatu sponsor.
5. Waraniaga mempromosikan langsung barang itu ke konsumen sasaran dengan
membawa produk contoh.
Seorang wirausaha haruslah menggunakan beberapa dari komponen-komponen strategi
promosi tersebut agar produk yang dipasarkan dapat berkembang, bertahan dan dikenal
masyarakat.
17
18
18
19
pelayanan kesehatan yang baik adalah pengelolaan yang memenuhi kaidah ketentuan
pengelolaan layanan pengujian dan kalibrasi.
Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO) lebih dari 50% peralatan kesehatan di
negara berkembang tidak berfungsi.Penyebabnya adalah kurangnya pemeliharaan. Salah
satu cara untuk mengatasi masalah pemeliharaan peralatan kesehatan yaitu dengan
melakukan pengujian dan kalibrasi pada sarana, prasarana dan peralatan kesehatan yang
ada. Upaya mewujudkan jaminan kualitas Sarana Prasarana dan Peralatan Kesehatan
(SPA) pada fasilitas kesehatan bukan hanya tanggung jawab Kementrian kesehatan RI
tetapi juga stakeholder, maka perlu peran aktif rumah sakit dan Dinas Kesehatan Provinsi/
Kabupaten/ Kota untuk mewujudkan SPA yang baik.
a. Home Care
Definisi Menurut Departemen Kesehatan (2002) menyebutkan bahwa home
care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang
diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk
meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat
kemandirian danmeminimalkan akibat dari penyakit. Selain itu, home care merupakan
pelayanan yang dikelola oleh suatu unit atau sarana ataupun institusi baik aspek
19
20
a) Akupunktur Medik.
Akupuntur medik yang dilakukan oleh dokter umum berdasarkan kompetensinya.
Metode yang berasal dari Cina ini diperkirakan sangat bermanfaat dalam mengatasi
berbagai kondisi kesehatan tertentu dan juga sebagai analgesi (pereda nyeri). Cara kerjanya
adalah dengan mengaktivasi berbagai molekul signal yang berperan sebagai komunikasi
antar sel. Salah satu pelepasan molekul tersebut adalah pelepasan endorphine yang banyak
berperan pada sistem tubuh.
b) Terapi Hiperbarik.
Terapi hiperbarik merupakan suatu metode terapi dimana pasien dimasukkan ke
dalam sebuah ruangan yang memiliki tekanan udara 2 – 3 kali lebih besar dari pada
tekanan udara atmosfer normal (1 atmosfer), lalu diberi pernapasan oksigen murni (100%).
20
21
Selama terapi, pasien boleh membaca, minum,atau makan untuk menghindari trauma pada
telinga akibat tingginya tekanan udara.
c) Terapi herbal medik.
Terapi herbal medik yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan alam, baik
berupa herbal terstandar dalam kegiatan pelayanan penelitian maupun berupa fitofarmaka.
Herbal terstandar yaitu herbal yang telah melalui uji preklinik pada cell line atau hewan
coba, baik terhadap keamanan maupun efektivitasnya. Terapi dengan menggunakan herbal
ini akan diatur lebih lanjut oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Ada beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi seorang praktisi komplementer, yaitu sebagai berikut :
a) Sumber daya manusia harus tenaga dokter, perawat dan atau dokter gigi yang sudah
memiliki kompetensi.
b) Bahan yang digunakan harus yang sudah terstandar dan dalam bentuk sediaan
farmasi.
c) Rumah sakit yang dapat melakukan pelayanan penelitian harus telah mendapat izin
dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan akan dilakukan pemantauan terus–
menerus.
d. Klinik Kesehatan Swasta Dalam Bidang Penelitian
Banyaknya permasalahan dalam bidang kesehatan terutama yang dihadapi oleh
lembaga penyelenggara pelayanan kesehatan juga membuka peluang usaha tersendiri bagi
perawat. Dengan membentuk tim riset profesional seperti:
a) Teknik perawatan luka.
b) Terapi modalitas.
e. Dalam Bidang Pendidikan
Semakin meningkatkan permintaan masyarakat tentang layanan kesehatan dirumah
dapat membuka peluang perawat untuk mendirikan lembaga pelatihan ataupun konsultan
yang bergerak dibidang pendidikan seperti:
a) Lembaga pelatihan Baby Sister
b) Pelatihan perawatan Lansia atau Anak
21
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Globalisasi didefinisikan sebagai semua proses yang merujuk kepada penyatuan
seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompok masyarakat global. Namun, pada
kenyataannya globalisasi merupakan penyatuan semu, karena nilai-nilai ekonomi, sosial,
dan budaya didominasi nilai-nilai yang sebenarnya asing bagi masyarakat dunia.
Kendala pemasaran di bagi menjadi dua aspek yaitu aspek internal dan aspek
eksternal.
B. Saran
22
23
23