Anda di halaman 1dari 2

Nama : A.

Battania Damayani
Nim : J1A018122

Pangan Dalam Dimensi Kehidupan Manusia : Studi Manfaat Beta-Karoten


Dan Alfa-Tokoferol.
Makanan yang memberikan manfaat kesehatan untuk mengurangi risiko penyakit kronis
dan pemenuhan nutrisi dasar. Contoh: antioksidan, suplemen makanan, produk susu
yang diperkaya, buahjeruk, vitamin, mineral, herbal, susu, dan sereal. Pangan dalam
dimensi manusia dibagi menjadi 4 yaitu : fisik, biologi, mental dan spiritual. Pangan
penunjang pada dimensi mental manusia antara lain kecerdasan intelektual, kecerdasan
emosional dan mental. Contoh hubungan pangan dengan kecerdasan intelektual : 1)
Pufa: linoleat, oleat, dha, epa 2) Asamlipoat–meningkatkan daya tangkap/memori
temporer 3) vitamin A (asam retinoat) –differensiasi sel otak. Contoh hubungan pangan
dengan kecerdasan emosional :
1) puasa/restriksi kalori–sensitivitas terhadap leptin, dopamine effect kemampuan
menahan diri. 2) panganhormone kortisolpemicustress. 3) pengaruh negatif
makanan beralkohol pada eq  depresi dan sumbu pendek. Contoh hubungan pangan
dengan kesehatan mental 1) antioksidan penunjang gsh. 2) makanan kaya ko-faktoranti-
inflamasi terhadap dementia. 3) makanan tidak sehat dan depresi/stress . 4) mutasiprion
–mis. Bse, sharpie, dan kuru. 5) food allergy and autism. 6) vitamin d dan
kesehatanmental manula.
Pertimbangan lingkungan meliputi tingginya penggunaan produk terkenal yaitu minyak
sawit. Konfirmasi efek kesehatan dan dampak lingkungan dari eksploitasi dan produksi
minyak sawit berlebihan. Penggunaan yang seimbang dan pertimbangan lingkungan
yang efektif dan efisien. Efektif (senyawa bioaktif terverifikasi) Efisien (tidak ada
penggunaan berlebihan dan eksploitasi berlebihan, derivatisasi produk) dan pengolahan
limbah.
Fungsi pangan untuk kesehatan dan penggunaannya untuk analisis pasar, uji toksisitas,
uji efikasi, uji khasiat mencit dan lain sebagainya. Pengobatan tambahan B-karoten dan
emulsi berhasil mencegah peningkatan kadar kreatinin. Penambahan B-karoten dan
perlakuan emulsi pada konsentrasi yang diuji tidak menyebabkan keracunan subkronis
hingga 15 hari pengobatan. Pada percobaan pengobatan kolesterol : B-karoten dan
emulsi dapat mengatasi peningkatan kolesterol pada hari ke-7. Perlakuan B-karoten dan
emulsi dianggap belum cukup untuk mengatasi perubahan kolesterol pada hari ke 15
akibat konsumsi standar pakan hamsfood. Kesesuaian untuk produksi missal diterima
karena terjangkau, praktis dan manfaatnya terbukti. Pada hasil percobaan dengan skala
penerimaan 1 = sangat tidak menguntungkan, 2 = tidak dapat dilacak, 3 = netral, 4 =
menguntungkan, 5 = sangat disukai. Skala aroma dan rasa yaitu 1 = sangat tidak dapat
dilacak, 2 = tidak dapat dilacak, 3 = sedikit dapat dilacak, 4 = terlacak, 5 = sangat dapat
dilacak, dapat disimpulkan n=60 huruf setelah angka yang menunjukkan perbedaan
paling signifikan pada a = 5%.
Kesimpulan : pengembangan konsep pangan fungsional berdasarkan manfaat yang
diketahui harus mengikuti peraturan termasuk analisis pasar, karakteristik produk, tes
toksisitas lainnya.

Anda mungkin juga menyukai