Anda di halaman 1dari 12

Keterampilan Memberikan

Penguatan

KELOMPOK 4

❏ Novita Dwi Febriyanti (4301418026)


❏ Silmi Dalila Millatina D. (4301418031)
❏ Aini Zahrotun Nadliroh (4301418032)
❏ Alya Qothrunnada (4301418033)
❏ Nirmala Tri Harvianti (4301418034)
01 02
Pengetahuan
Keterampilan Pemberian Jenis-jenis Penguatan
Penguatan

03 04
Penerapan Keterampilan Prinsip Keterampilan
Pemberian Penguatan Pemberian Penguatan
Latar Belakang
➔ Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Mengenai Guru
dan Dosen. Guru sebagai profesi dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
➔ Menurut Rusmayanti (2017) menyatakan bahwa guru harus memiliki
kompetensi untuk mengawal perkembangan peserta didik sampai ke
titik maksimal.
➔ Mengingat pentingnya pemberian penguatan ini, maka para guru atau
pun tenaga kependidikan lainnya harus memahami serta melatih diri
secara teratur dan terarah, agar terampil dalam menerapkan
keterampilan mengajar dalam memberi penguatan tersebut.
Pengetahuan Keterampilan Pemberian
Penguatan
Menurut Barnawi dan Arifin (2012), penguatan
merupakan respon positif yang diberikan oleh guru
dalam proses pembelajaran terhadap perilaku positif
yang dilakukan oleh peserta didik dengan maksud
agar mempertahankan atau bahkan meningkatkan
perilaku baik tersebut. Penguatan yang diberikan
tersebut akan menimbulkan dorongan dan semangat
dalam belajar.
Jenis-Jenis Penguatan

Terdapat 2 jenis penguatan yaitu:


1. Penguatan Verbal
Penguatan verbal adalah penguatan yang
diungkapkan dengan kata-kata, baik pujian dan
penghargaan atau kata-kata koreksi. Kata-kata
pujian tersebut dapat berupa benar, bagus, tepat,
dan lain-lain. Selain kata-kata, penguatan verbal
juga dapat berupa kalimat seperti “kamu
mengerjakan ini dengan sangat baik”.
2. Penguatan Non Verbal
Penguatan non-verbal adalah penguatan
yang diungkapkan melalui bahasa
isyarat. Penguatan non verbal dapat
menggunakan pendekatan, gerak isyarat,
sentuhan, dan lain-lain (Sanjaya, 2006).
Menurut Usman (2010), penguatan non verbal dibagi
menjadi 6 yaitu:
a). Gestural Reinforcement
b). Proximity Reinforcement
c). Contact Reinforcement
d). Aktivity Reinforcement
e). Token Reinforcement
f). Apabila siswa hanya memberikan jawaban hanya
sebagian yang benar, maka guru hendaknya tidak langsung
menyalahkan siswa. Maka guru sebaiknya memberikan
penguatan tak penuh (partial).
Cara Penerapan Penggunaan Keterampilan Pemberian
Penguatan
Penguatan dengan cara
segera
Penguatan pada
pribadi tertentu
Penguatan diberikan
sesegera mungkin Variasi dalam
Penguatan yang
jelas diberikan Penguatan pada kelompok setelah muncul respon penggunaannya
peserta didik peserta didik yang
kepada salah satu
diharapkan. Penguatan Jenis penguatan yang
siswa, misalnya
dengan Penguatan diberikan pada yang sempat tertunda bervariasi, tidak
kelompok, ketika sudah tidak akan efektif. terbatas pada satu
menyebutkan
menyelesaikan tugasnya. jenis saja karena hal ini
nama dan
Diberikan dalam hal-hal dapat menimbulkan
memandang siswa
positif dalam bentuk kebosanan dan
yang dituju.
apresiasi yaitu semangat lama-kelamaan
belajar, berfikir nalar, penguatan tersebut
prestasi, keakraban, kerja tidak akan efektif.
sama tim, kedekatan, dan
lain sebagainya.
Prinsip Keterampilan Pemberian Penguatan
Menurut Usman (2010)

Menghindari penggunaan
Kehangatan dan keantusiasan Kebermaknaan
respon yang negatif

Ditunjukkan dengan
berbagai macam cara seperti Penguatan lebih baik Walaupun teguran dan
sikap dan gaya termasuk diberikan sesuai dengan hukuman masih
mimik, suara, dan gerakan tingkah laku dan digunakan, respon-respon
tubuh yang dilakukan oleh penampilan siswa, negatif yang diberikan
guru. Hendaknya dilakukan sehingga ia paham dan oleh guru berupa
dengan wajah yang berseri yakin bahwa ia patut diberi komentar, ejekan yang
disertai dengan senyuman,
penguatan, sehingga siswa kasar, bercanda yang
suara riang penuh perhatian,
atau sikap yang merasa terdorong untuk bersifat menghina perlu
menunjukkan bahwa meningkatkan dihindari.
penguatan diberikan dengan penampilannya
sungguh-sungguh
Prinsip Keterampilan Pemberian Penguatan
Menurut Buchari Alma (2012)

Penuh Kehangatan Penuh arti bagi siswa

Hindari penguatan Bersifat pribadi


negatif, kritikan, dan
hukuman

Langsung atau segera


Bervariasi
Daftar Pustaka

Alma, B. (2012). Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung:
Alfabeta
Barnawi, & Arifin, M. (2012). Etika dan Profesi Kependidikan. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Kencana.
Usman, M. U. (2010). Menjadi Guru Professional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai