Kelas: E – Semester 3
NIM: 20111101163
Virus corona adalah sebuah virus yang tingkat penularannya sangat cepat. Awalnya penyakit corona ini
hanya terjadi di sebuah kota di China yaitu Wuhan. Namun karena penularannya yang sangat cepat virus
ini telah menyebar di luar kota, negara bahkan di seluruh dunia. Oleh karena itu virus corona ditetapkan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pandemi yang menyerang secara global saat ini.
Infeksi virus corona disebut covid-19 (Corona Virus Disease 2019). Covid-19 adalah sebuah virus yang
mirip dengan SARS. Virus ini pada umumnya menyerang saluran pernapasan seperti penyakit flu. Virus
ini masuk ke Indonesia hanya beberapa bulan dari virus ini ditemukan di Wuhan yaitu pada bulan Maret
2020.
Virus covid-19 pada umumnya menyerang saluran pernapasan seperti penyakit flu. Gejala awal yang
dialami oleh semua orang berbeda-beda. Bisa saja orang yang satu merasakan gejala yang ringan seperti
flu, batuk, demam dan radang pada tenggorokan bahkan hilangnya kemampuan mengecap rasa dan
mencium. Dan beberapa orang lainnya mengalami gejala berat seperti langsung demam dan merasa sesak
napas serta kehilangan nafsu makan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) transmisi covid-19 terjadi melalui kontak langsung maupun
kontak dekat dengan orang yang terinfeksi melalui air liur (droplet). Termasuk barang-barang disekitar
yang terkena droplet tersebut bisa menjadi salah satu media penyebaran virus ini. Oleh karena itu
penyebaran covid-19 terbilang sangat cepat. Tentu dengan pandemi covid-19 ini pemerintah pusat
maupun daerah menetapkan beberapa anjuran dan peraturan untuk menghentikan penyebaran virus ini.
Faktor Penyebab
Orang yang paling berpotensi paling besar tertular covid-19 menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
adalah orang yang sudah lanjut usia dan anak-anak. Hal ini dikarenakan imunitas lansia yang sudah
berkurang dan imunitas anak-anak yang masih rentan.
Seperti yang tertulis diatas transmisi covid-19 melalui kontak langsung dan kontak yang berdekatan
dengan orang yang sudah terinfeksi. Jadi salah satu faktor penyebab virus ini menyebar dengan sangat
cepat yaitu karena kontak langsung dari orang yang sudah terinfeksi melalui dropletnya ke orang lain, dan
orang ini membawa virus ini ke orang berikutnya. Dengan demikian jika tidak ada pencegahan apapun
maka virus ini akan terus menyebar lebih luas lagi.
Covid-19 menyebabkan penderita demam, flu, sakit tenggorokan, bahkan sesak napas. Selain itu
penderita juga tentu tidak bisa melakukan kontak langsung apapun dengan orang lain supaya tidak terjadi
penularan. Meski begitu covid-19 juga bisa menjadi komplikasi yang menyebabkan kematian mungkin
termasuk gagal napas, sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), sepsis dan syok septik,
tromboemboli, dan/atau kegagalan multiorgan, termasuk cedera jantung, hati, atau ginjal. Sehingga bagi
beberapa orang penyakit ini tergolong mematikan.
Covid-19 bisa mematikan karena virus ini dapat menginfeksi sel tubuh yang disebut reseptor ACE2.
Reseptor inni ditemukan diseluruh tubuh, termasuk pembuluh darah, hati, ginjal dan paru-paru. Selain itu
covid-19 ini juga bisa menyebabkan sesak napas pada penderita dan peradangan yang tidak terkendali
pada beberapa orang sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh.
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah tentu mengeluarkan kebijakan dan peraturan-peraturan untuk
menghentikan penyebaran covid-19. Kota Manado sampai saat ini masih mengalami peningkatan kasus
covid-19.
sumber: https://covid19.manadokota.go.id
Oleh karena itu saat ini pemerintah kota Manado sedang memperketat peraturan yang membatasi kegiatan
masyarakat untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19. Peraturan yang dikeluarkan dari pemerintah
pusat dan daerah saat ini adalah PPKM yaitu Pemberlakuan Pembatan Kegiatan Masyarakat.
sumber: https://jdih.sulutprov.go.id/
Dalam surat edaran yang resmi dikeluarkan oleh Provinsi dikeluarkan beberapa peraturan yang
diberlakukan untuk pemerintah kota Manado bagi masyarakat di kota Manado. Peraturan-peraturan yang
ada dalam Surat Edaran Nomor 440/21.4514/Sekr-Dinkes tanggal 30 Juli 2021 tentang Antisipasi
Peningkatan Kasus Corona Virus Disease (COVID-19) di Provinsi Sulawesi Utara antara lain:
Selain pemberlakuan PPKM pemerintah kota Manado juga telah menyediakan vaksinisasi bagi
masyarakat di kota Manado. Vaksinisasi ini terbuka untuk masyarakat umum dan disediakan di berbagai
daerah di kota Manado.
Gubernur Sulawesi Utara juga mengeluarkan Surat Edaran Nomor 440/21.3824/Sekr-Dinkes tanggal 29
Juni 2021 tentang Percepatan Vaksinasi COVID-19. Dalam surat tersebut ada beberapa hal yang harus
dilakukan oleh pemerintah kota Manado antara lain:
- Menjadikan kartu vaksinisasi sebagai salah satu syarat pengurusan administrasi pemerintahan
- Memberikan sanksi sesuai Pasal 13 a dan 13 b Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 kepada
setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima vaksin covid-19 dan tidak mengikuti
vaksinisasi covid-19.
Kesimpulan
Pandemi covid-19 saat ini adalah masalah kesehatan yang dialami bukan hanya di daerah tetapi masalah
yang dialami secara global. Penyebaran virus ini memang sangat cepat dan ditularkan melalui kontak
langsung dengan penderita melalui air liur atau droplet.
Pemerintah pusat Indonesia maupun pemerintah yang ada di daerah-daerah sedang mengupayakan
berbagai cara untuk menghentikan rantai virus ini karena virus ini memang dapat mematikan bagi
masyarakat. Saat ini pemerintah kota Manado telah mengeluarkan dan menerapkan PPKM atau
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang wajib dipatuhi oleh masyarakat.
Selain itu pemerintah juga telah menyediakan vaksin covid-19 dengan membuka posko-posko vaksin
gratis di berbagai daerah di kota Manado. Masyarakat juga wajib mengikuti vaksin tersebut karena sudah
ada sanksi bagi mereka yang tidak mengikutinya.
DAFTAR PUSTAKA
Ilham Usman Idris. 2021. Pandemi di Ibu Pertiwi. Aceh: Syiah Kuah University Press.
https://books.google.co.id/books?
hl=en&lr=&id=3U0iEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=buku+pandemi&ots=FlpppKmfcg&sig=AWT8
0vBuJJSS0AAj-xG6q_qRQu0&redir_esc=y#v=onepage&q=buku%20pandemi&f=false
Hadion Wijoyo. Maren 2021. Dampak Pandemi Terhadap Kehidupan Manusia Ditinjau dari Berbagai
Aspek. Sumatera Barat: Insan Cendekia Mandiri. https://books.google.co.id/books?
hl=en&lr=&id=6pshEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA3&dq=buku+pandemi&ots=NW49AMLth9&sig=0ogf
HTT94Azmt4IZ-p-wpBWSXt4&redir_esc=y#v=onepage&q=buku%20pandemi&f=false
Dewi Kurnia Sugiharto. 2021. PENGARUH WORK FROM HOME TERHADAP KUALITAS KERJA
PEGAWAI MELALUI MODERASI MOTIVASI KERJA PADA SAAT PEMBERLAKUAN
PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT (PPKM) BERBASIS MIKRO
UNTUKPENGENDALIAN PENYEBARAN COVID-19. Klaten: Fakultas Ekonomi Universitas Widhya
Dharma. http://repository.unwidha.ac.id/2373/1/Dewi%20Fix.pdf
Patrick Hutagalung. 2020. Pengaruh dan Dampak dari Virus Corona. Medan: SMA Negeri 3 Medan.
https://osf.io/mbgvf/