Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KETIGA BAHASA AUD

JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Nama : Mutiara Annisa


NM/BP : 19022178/19
Hari/Tanggal : Senin/30 Maret 2020
Mata Kuliah : Bahasa Anak Usia Dini
Dosen Pengampu : Dr. Delfi Eliza, S.Pd, M.Pd.

1. Jelaskanlah prinsip dalam mengajarkan anak membaca usia 4-5 thn menurut Santrok
harus alami dan dintegrasikan ke dalam kegiatan aspek pengembangan. Jelaskanlah  jika
pengembangan bahasa anak tersebut diintegrasikan dalam tema Rumahku.

Prinsip dalam mengajarkan anak membaca menurut Santrock(2002:364) yang menyatakan


bahwa pembelajaran membaca seharusnya paralel dengan pembelajaran bahasa alami anak.
Materi yang diberikan untuk pembelajaran membaca sebaiknya utuh dan bermakna. Artinya,
anak-anak sebaiknya diberikan materi dalam bentuk lengkap, seperti cerita-cerita dan puisi-puisi,
sehingga anak dapat belajar memahami fungsi komunikatif bahasa. Pembelajaran membaca
seharusnya diintegrasikan dengan subjek dan keahlian lainnya seperti ilmu pengetahuan alam,
studi-studi sosial, dan materi membaca seharusnya terpusat pada pengetahuan sehari-hari.

Jadi prinsip dalam mengajarkan anak membaca menurut santrok harus paralel dengan bahasa
anak dan materi yang digunkan harus dekat dengan anak terpusat pada pengetahuan sehari hari
anak

Pengembangan bahasa pada anak yang diintegrasikan dalam tema rumahku contohnya
dengan permainan kartu gambar berkaitan dengan benda benda yang ada di rumah , Permainan
kartu gambar ini menampilkan struktur kata utuh, di baca secara utuh tanpa mengeja huruf.
Ketika anak sudah dapat membedakan antara kata satu dengan kata lainnya maka anak baru
mempelajari bagian-bagian (huruf) yang membentuk kata tersebut.

Dalam metode membaca permainan ini tergolong pada metode membaca kata utuh atau global.
Membaca merupakan stimulasi indera visual atau penglihatan anak. Dengan demikian
memperlihatkan kata-kata dengan huruf-huruf yang besar-besar akan melatih indera penglihatan
anak. Kartu gambar dapat dipergunakan untuk mengenalkan membaca tahap awal. Kartu gambar
dapat dipergunakan untuk dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan berbahasa dengan
benda-benda yang nyata sebagai simbolnya seperti kartu-kartu bergambar (tulisan). Maka anak
usia ini sudah dapat membedakan antara tulisan satu dengan yang lain.

Dalam permainan ini anak di ajak untuk melihat dan mengucapkan tulisan-tulisan yang tertera
pada kertas putih. Mengajarkan membaca melalui kartu gambar ini melalui beberapa tahapan,
yakni: (1) tahap kata tunggal, (2) tahap gabungan dua kata, (3) tahap kalimat sederhana, (4) tahap
kalimat panjang, (5) tahap membaca buku-buku. Permainan ini dimulai dengan mengajarkan
kata-kata yang sering didengar anak.

Jadi  menggunakan permainanan kartu gambar pada tema rumahku dapat di terapkan dalam
tema rumahku anak akan dapat mengenali huruf tulisan, dan mengenali apa kalimat sederhana,
dapat menyebutkan nama huruf depanpada kata nama suatu benda, menceritakan pengalamannya
sendiri,menyebutkan posisi/keterangan tempat misalnya:diluar,didalam, diatas, di bawah, di
depan, dibelakang, di kiri, di kanan.
Materi yang digunakan berpusat pada pengetahuan sehari-hari sehingga anak lebih mudah untuk
memahaminya, kegiatan membaca yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan minat yang
sesuai dengan karateristik anak, maka anak lebih mudah untuk dibimbing untuk kegiatan
membaca yang selanjutnya

2. Buatlah desain pembelajaran yang dapat mengajarkan anak membaca melalui tema
binatang menggunakan cerita.

Metode /teknik :

a. bercerita dengan alat (gambar seri binatang)

b. bernyanyi
c. bercakap-cakap

Kegiatan belajar mengajar (KBM)

1. guru mengkondisikan anak untuk mau menceritakan gambar seri

2. anak memperhatikan petunjuk guru tentang gambar yang telah disediakan

3. guru meminta anak secara klasikal menceritakan isi gambar tersebut

4. guru mempersilahkan anak yang berani bercerita tentang gambar tersebut

5. guru memberikan penguatan seketika atas keberanian anak bercerita

6. guru memberikan kesempatan yang sama untuk kedua kalinya kepada anak yang lain
secara bergiliran

7. guru meminta umpan balik penilaian anak atas alur cerita yang disampaikan oleh anak
yang berani maju kedepan kelas

8. guru memberikan penguatan

9. guru menjelaskan isi dari gambar seri dengan menghargai pendapat para anak yang telah
bercerita sebelumnya dan menekankan tentang penjelasan nilai-nilai agama dari makna
yang terdapat dalam misi gambar tersebut.

10. Guru memberikan hadiah untuk semua anak dengan memberikan sebuah lagu ciptaan
Allah.

Media pendukung : gambar seri “tema binatang”

Cicak-cicak di Dinding

Penggubah: NN
cicak-cicak di dinding
diam diam merayap
datang seekor nyamuk
hap … lalu ditangkap

Jadi dengan menggunakan desai pembelajan ini dapat meningkatkan kempuan berbahsa anak
seprti :

1. Anak dapat memiliki keberanian untuk mengungkapkan gagasannya.

2. Anak dapat membaca isi gambar yang telah disiapkan guru

3. Anak dapat memiliki kemampuan merangkai kata/kalimat secara lisan.

4. Anak dapat memperbanyak kosa katanya

5. Anak dapat mengemukakan pendapatnya masing masing

6. Anak dapat saling menghargai satu sama lain

7. Anak mampu menggunakan bahasa yang baik dalam bercerita

3. Bagaimana melakukan evaluasi pengembangan kemampuan bahasa anak?

Adapun yang dimaksud dengan evaluasi perkembangan anak usia dini adalah suatu proses yang
sistematik yang meliputi pengumpulan, penganalisisan, penafsiran dan pemberian keputusan
tentang perkembangan anak usia dini. Evaluasi perkembangan anak usia dini dilaksanakan untuk
mengetahui dan mendcceskripsikan perkembangan anak usia dini yang terjadi sebagai akibat
adanya kegiatan yang diberikan.

   Komponen yang dievaluasi


a.      Memilih apa yang akan dievaluasi
b.     Menentukan tujuan
c.      Menentukan data evaluasi
d.     Menyatakan tujuan kegiatan secara jelas
e.      Tindak lanjut
4.     Alat Evaluasi
Dalam mengevaluasi pengembangan bahasa anak memerlukan alat penilaian yang terintegrasi
dengan pembelajaran itu sendiri. Teknik penilaian diantaranya :
a.      Observasi
b.     Catatan Anekdot
c.      Percakapan
d.     Penugasan
e.      Unjuk Kerja
f.      Hasil Karya
g.     Pengembangan Perangkat Penilaian
h.     Penggunaan Instrumen Standar
i.       Portofolio
j.       Assesment kemampuan kognitif
5.     Prosedur Penilaian
Guru melaksanakan penilaian dengan mengacu pada potensi perkembangan, capaian
perkembangan, serta indikator yang hendak dicapai dalam satu satuan kegiatan.
Jadi evaluasi sangat penting bagi anak dan sebagai seorang guru kita harus bisa mengevaluasi
perkembagan masing masing anak sehingga anak akan mendapatkan perkembangan yang
maksimal sesuai dengan usianya, jika anak mendapatkan evaluasi yang baik maka anak akan
mampu dalam memngembangkan kemampuan berbahasa nya, kosa katanya akan dapat
bertambah.

Anda mungkin juga menyukai