Anda di halaman 1dari 10

KJD Pertemuan ke-11

YUSTIANA

3.2.8 Definisi, Fungsi dan jenis Motherboard

Tujuan :
Peserta didik mampu memahami definisi, fungsi dan jenis Motherboard yang
umum digunakan saat ini.

Pengertian atau definisi Motherboard,


Fungsi dan Jenis-jenis Motherboard.

Bila pada sebelumnya telah dijelaskan bahwa Central Processing Unit (CPU) itu
ibarat sebuah otak pada sebuah komputer, maka motherboard dapat diibaratkan
sebagai tulang belakang dari sebuah komputer.

Bila membongkar isi dari komputer anda, maka anda akan menemukan sebuah
papan sirkuit berukuran besar dengan berbagai macam komponen
komputer yang menempel diatasnya, papan sikuit itulah yang disebut sebagai
motherboard.

Lalu, apa saja fungsi motherboard ini sehingga dikatakan sebagai tulang
belakang dari sebuah komputer? Dan apa saja jenis-jenis dari motherboard?

Berikut ini penjelasan mengenai pengertian motherboard beserta fungsi dan


jenis-jenis motherboard:
Pengertian Motherboard
Motherboard (atau biasa disebut mainboard, systemboard, logic board,
baseboard atau mobo) merupakan sebuah printed circuit board (PCB) yang
bertindak sebagai tulang belakang pada sebuah komputer, sebab motherboard
menyediakan sebuah konektivitas elektrik yang disebut bus sehingga semua
komponen dan perangkat eksternal pada motherboard tersebut dapat
terhubung.

Di motherboard inilah semua komponen-komponen komputer terpasang, seperti


CPU, slot RAM, slot PCI dan port USB.

Selain itu motherboard juga memiliki kemampuan untuk mengontrol perangkat


seperti hard drive, DVD drive, keyboard dan mouse.

Intinya motherboard inilah yang membuat seluruh komponen dikomputer anda


mampu untuk saling bekerja sama.

Fungsi Motherboard
Fungsinya yaitu :

- Sebagai media yang menampung komponen pada komputer,

- Untuk mengatur kode basic input/output system (BIOS) pada chip read-only
memory (ROM).
Kode BIOS adalah sebuah firmware, yang mana firmware tersebut tidak akan
hilang meski komputer dalam kondisi off dan juga tidak dapat diubah oleh proses
sistem operasi yang normal atau software aplikasi.

Selain itu bila anda memperhatikan pada motherboard terdapat kumpulan


slot-slot yang memungkinkan penggunaan komponen atau perangkat eksternal
yang mampu meningkatkan fleksibilitas dari komputer itu sendiri. Perangkat
yang dimaksud ialah printer, keyboard, mouse, jack audio, hard disk eksternal,
atau stick game. Perangkat tersebut dapat dihubungkan dengan komputer
dengan menghubungkannya lansung ke motherboard dengan menggunakan
port-port yang telah disediakan.

Jenis-Jenis Motherboard
Motherboard hadir dengan berbagai macam jenis dan bentuk, mengenali jenis
dari motherboard yang anda punya merupakan hal yang penting, terlebih ketika
anda yang akan membangun atau mengupgrade sebuah komputer.

Oleh karena itu simak penjelasan berikut mengenai jenis-jenis motherboard:

1. Motherboard AT (Advanced Technology)


Motherboard AT adalah
sebuah jenis motherboard
yang pertama kali
diperkenalkan oleh IBM pada
Agustus 1984, lalu kemudian
digunakan secara luas pada
tahun 1980-an. Motherboard
jenis ini memiliki ukuran yang
terbilang cukup besar yaitu
12 x 13.8 inci, ukuran yang
cukup besar sehingga tidak
muat di desktop mini.

Masalah lain yang dimiliki


oleh motherboard AT adalah
sulitnya saat melakukan
instalasi, troubleshooting dan mengupgrade karena jarak antara tiap komponen
sangat berdekatan.

Versi lain dari motherboard AT adalah Motherboard Baby AT yang mana


memiliki ukuran yang lebih kecil yaitu 8.5 x 13 inci. Namun pada saat ini
motherboard jenis AT/Baby AT sudah sangat jarang digunakan, dan telah
digantikan oleh jenis motherboard yang lebih baru seperti ATX..
2. ATX (Advanced Technology Extended)
Motherboard ATX adalah
sebuah jenis motherboard
yang dikembangkan oleh
Intel pada pertengahan
tahun 1990-an yang mana
merupakan sebuah
peningkatan pada jenis
motherboard sebelumnya
yaitu AT.

Selain dengan peningkatan


pada ukuran motherboard
yang semakin kecil.
Motherboard ATX juga
mengalami peningkatan
pada kemudahan untuk
menggunakannya, dalam hal ini instalasi, troubleshooting dan mengupgrade,
juga peningkatan pada I/O dan teknologi processor serta
biaya produksi sistemnya. Hal tersebut yang menjadikan motherboard jenis ini
masih menjadi yang populer digunakan pada tahun 2017 ini.

3. Micro-ATX
Micro-ATX sama dengan
jenis ATX, manfaat yang
ditawarkan juga sama,
yang membedakannya
hanyalah pada ukuran
motherboard yang lebih
kecil, hal tersebut
dilakukan dengan
mengurangi jumlah slot
I/O yang didukung pada
motherboard.
4. LPX (Low Profile Extended)
Moterhboard low profile extension
diciptakan setelah motherboard AT
ditahun 1990-an. Motherboard jenis
ini dirancang untuk digunakan pada
casing Slimline atau low profile, yang
memang didesain sedemikian rupa
untuk mengurangi penggunaan
space ruangan dan biaya.

Yang membedakan motherboard


jenis ini dengan yang lain adalah
pada riser card yang mana
merupakan sebuah kartu yang
dipasang tegak yang digunakan
untuk memasang slot ekspansi.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi tinggi dari sebuah casing, karena umumnya
tinggi casing komputer dipengaruhi oleh kartu expansi itu sendiri. Meski demikian,
hal ini sebenarnya tidak disarankan, karena hal tersebut dapat mempengaruhi
sistem pendingin pada komputer anda.

5. BTX (Balanced Technology Extended)


Motherboard BTX dikembangkan
untuk mengurangi atau
menghindari beberapa masalah
yang muncul pada saat
menggunakan teknologi terkini.
Teknologi yang lebih baru
cenderung menggunakan daya
yang lebih besar dan juga
menghasilkan panas yang lebih.
Tidak seperti motherboard jenis
lainnya, BTX secara total
melepaskan diri dari bentuk jenis
ATX yang saat ini populer.

Salah satu fitur yang paling


menarik dari BTX ialah
penggunaan aliran udara secara
in-line dimana slot memori dan slot
expansi dipindah tempatkan sehingga komponen utama seperti
processor, chipset dan video card dapat menggunakan aliran udara yang sama,
sehingga mengurangi penggunaan kipas yang dibutuhkan oleh sistem.
6. Mini-ITX (Information Technology Extended)

Mini ITX merupakan sebuah jenis motherboard berdaya rendah dengan ukuran
cukup kecil yaitu 17 x 17 cm. Mini-ITX ini dirancang oleh VIA Technologies pada
tahun 2001. Motherboard Mini-ITX ini digunakan pada komputer yang memiliki
bentuk yang kecil, selain itu motherboard jenis ini juga tidak menimbulkan panas
yang lebih karena menggunakan konsumsi daya yang rendah sehingga tidak
membutuhkan kipas yang besar.

Sekarang anda telah tau mengenai pengertian motherboard, fungsi, serta


jenis-jenisnya. Perlu anda ketahui bahwa motherboard yang bagus adalah
motherboard yang kompatibel dengan komponen-komponen pada komputer
anda, hal ini akan mempengaruhi kecepatan sistem anda, oleh karena itulah
pentingnya mengetahui jenis motherboard yang anda miliki.
Tata Letak Komponen Komputer

1. Power Suply Unit (PSU)/Konektor Power

PSU merupakan pin yang menghubungkan unit motherboard dengan power


supply pada komputer. Terdapat 2 macam konektor power supply, yakni tipe
AT dan tipe ATX. Untuk tipe ATX, kabel ini menyatu dalam satu header yang
utuh sementara tipe AT terdiri dari dua kabel dari power supply yang
menancap menjadi satu.

2. Socket/Slot Processor

Soket merupakan sebuah tempat untuk meletakan CPU (Central Processing


Unit) atau Processor. Antara socket dan slot itu berbeda, biasanya satu
komputer hanya memiliki satu jenis saja tapi untuk komputer tertentu ada
yang memiliki socket dan slot sekaligus. Misal pada komputer dengan
multiprocessor.

3. Chipset
Chip atau Chipset adalah package silikon yang berfungsi untuk menyimpan
informasi dan instruksi dari komputer. Bentuk chipset seperti sebuah sirkuit
elektronik yang mengkoordinasikan transfer data dari berbagai hardware
komputer (termasuk prosesor dan memori).

Chipset pada motherboard ada dua macam yaitu Northbridge dan


Southbridge. Fungsi Northbridge adalah sebagai jembatan untuk
menghubungkan arus data di sekitar main Memory, Prosesor, Front Side
Busdan AGP Bus juga mengatur kinerja power management.
Fungsi Southbridge adalah untuk mengatur kinerja peripheral-peripheral
komputer seperti IDE Controller, PCI Bus, ROM Bios, Keyboard & Mouse,
USB, Eth. LAN, Modem dan lainnya.

4. BIOS (Basic Input/Output System)

BIOS (Basic Input / Output System) merupakan program dasar yang


digunakan sebagai interface antara sistem operasi dan motherboard. BIOS
yang tersimpan didalam ROM (read-only memori), mengolah datanya didalam.
Di dalam BIOS ini juga terdapat program yang digunakan untuk mengatur
bagaimana suatu komponen yang terpasang pada motherboard bisa bekerja.

5. Baterai CMOS

Baterai cadangan ini berfungsi untuk memberi tenaga atau daya listrik pada
motherboard dalam mengidentifikasi konfigurasi yang terpasang, ketika mobo
belum mendapatkan daya listrik dari power supply.

6. Slot RAM

Sama seperti processir, Motherboard juga memiliki slot khusus untuk RAM.
Dan setiap tipe motherboard memiliki jenis slot RAM yang berbeda–beda.
Untuk motherboard keluaran lama, biasanya menggunakan slot SDRAM,
sedangkan pada jenis terbaru saat ini banyak menggunakan DDR3.

7. Slot IDE dan SATA

Slot lainya yakni SATA berfungsi untuk menghubungkan motherboard dengan


perangkat penyimpanan seperti floppy disk atau harddisk. Biasanya pada
sebuah mobo hanya terdapat 1 slot entah itu konektor IDE ataupun SATA.
Namun saat ini keduanya ada dalam sebuah motherboard.
8. Slot Ekspansi
Slot eskpansi merupakan slot tambahan atau slot external pada komputer
yang dipakai untuk mengupgrade komputer. Slot ekspansi terdiri dari
beebrapa jenis antara lain PCI, PCIExpress, dan AGP.

9. I/O Port

I/O port adalah kependekan dari Input atau output port . Ada beberapa I/O port
pada komputer antara lain :

 Port Paralel (LPT), biasa digunakan untuk menghubungkan printer atau


Joystick yang masih menggunakan kabel parallel.
 Port COM, port untuk mencolokan kabel mouse atau keyboard yang
berbasis Port COM
 Port PS/2, port ini memiliki bentuk bulat, yang digunakan untuk
menghubungkan mouse ball dan keyboard yang berbasis Port PS/2
 Game Port, port ini biasa digunakan untuk menghubungkan Game Pad
 Port USB 1.1 / USB 2.0 (Universal Serial Bus) port yang besifat
universal sehingga dapat digunakan untuk semua hardware seperti
mouse, keyboard, printer, Flash disk, camera digital, dan lainnya yang
menggunakan USB.
 LAN, port untuk menghubungkan jaringan internet kabel/telepon/
 Firewire, port khusus yang memiliki transfer rate mencapai 400 Mb/s
(versi a) & 800 Mb/s (versi b). Port ini biasa dipakai untuk transfer data
ke external HardDisk
 eSATA, merupakan port baru yang digunakan sebagai pengganti
harddisk eksternal dengan basis USB maupun firewire.
 Serial Port, port yang dipakai khusus untuk VGA komputer dengan
onboad VGA
 Sound Port, merupakan slot-slot untuk kepentingan suara yang terdiri
dari:
 Line In, berfungsi me-record dari alat elektronik lainnya
 Mic, berfungsi menghubungkan microphone dari headset
 Front, dipakai untuk speaker umum seperti pada speaker stereo

Kerusakan pada motherboard


Kerusakan pada komponen mainboard selaku papan utama komputer
tentunya akan berdampak pada kinerja komputer.
Apa saja dampaknya jika ada kerusakan pada motherboard ?

 Komputer sering menjadi hang/blank


 Komputer menjadi lebih lambat atau tidak responsif.
 Tidak mampu melakukan booting atau penyalaan sistem.
 Komputer mengeluarkan suara biiip berkali-kali.
 Tidak muncul tampilan pada layar.
 Komputer sering mati secara sendirinya tanpa kita set.
 Terjadi malfungsi/ketidakpasan kinerja hardware pada komputer.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan motherboard pada komputer anda
mengalami kerusakan. Berikut ini ada beberapa penyebab yang bisa
membuat motherboard menjadi rusak, bahkan tidak bisa membaca sama
sekali :

 Kerusakan pada BIOS


 Processor yang terbakar atau kepanasan.
 Regulator mengalami kerusakan.
 Suplai arus listrik yang kurang atau berlebihan.
 Kerusakan pada bagian chipset.
 Kerusakan pada bagian penting lain seperti IC clock dan IC Reset.

Anda mungkin juga menyukai