Anda di halaman 1dari 12

Hakekat Perkembangan Individu

Diajukan untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Perkembangan Peserta


Didik

Disusun Oleh :

Kelompok E Reg. B 2021

1. Ester Sianipar 1213113036


2. Citra Alwiyah Purba 1213313008
3. Vivi Aulia Azahra ` 1213113012
4. Bintang A.G. Naibaho 1213113068
5. Jihan Aqilah 1213113042
6. Roida Ayu Boangmanalu 1213313049

Jurusan Pend. Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan

2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan kelimpahan-Nya makalah
ini dapat disusun dengan baik. Kami juga berterima kasih kepada ibu Dra. Nurmaniah, M.Pd.
dan bapak Artha Mahendra Diputra, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pada mata kuliah Perkembangan
Peserta Didik yang telah memberikan tugas makalah kepada kami.

Adapun makalah ini berjudul “Hakekat Perkembangan Individu” yang berisikan tentang
arti dan ciri-ciri perkembangan, prinsip-prinsip perkembangan, serta fase-fase perkembangan
yang sebagai tugas makalah yang diberikan kepada kami.

Kami sadar akan kekurangan kami maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang. Sekian kami ucapkan banyak
terima kasih.

ii | P a g e
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................................i

Daftar Isi..........................................................................................................................................ii

BAB 1..............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...........................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................................2

BAB 2..............................................................................................................................................3

PEMBAHASAN..............................................................................................................................3

2.1 Pengertian dan Ciri-ciri Perkembangan.................................................................................3

2.2 Prinsip-prinsip Perkembangan...............................................................................................4

2.3 Pengertian dan Kriteria Menentukan Fase Perkembangan....................................................5

2.4 Kriteria Pentahapan Perkembangan.......................................................................................7

BAB 3..............................................................................................................................................9

PENUTUP.......................................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan............................................................................................................................9

3.2 Saran.......................................................................................................................................9

Daftar Pustaka................................................................................................................................10

iii | P a g e
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan pribadi manusia menurut psikologi berlangsung sejak terjadinya konsepsi
sampai mati, yaitu sejak terjadinya sel bapak-ibu (konsepsi) sampai mati individu senantiasa
mengalami perubahan-perubahan atau perkembangan.
Para pakar pendidikan pada umumnya berpandangan bahwa pendidikan hendaknya
berorientasi dan demi perkembangan anak didik, dalam rangka mempelihara dan meningkatkan
martabat manusia dan budayanya, demi memuliakan Tuhan. Perkembangan anak didik
merupakan sarana utama pelayanan pendidikan.
Guna mewujudkan hasil perkembangan yang sangat diharapkan itu tidak ada cara lain
kecuali dengan mengefektifkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab para pendidik (orang tua
dan guru) dalam membimbing dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan anak baik
dirumah, diluar rumah maupun di sekolah, karena pada hakikatnya memperoleh bimbingan atau
pendidikan yang baik itu adalah hak si anak dari pendidiknya.
Hubungannya dengan perkembangan anak bahwa perkembangan bukanlah suatu yang bersifat
kebendaan, melainkan suatu fiksi ilmiah untuk mendeskripsiskan prilaku individu yang berkaitan
dengan perubahan-perubahan individu.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian perkembangan dan ciri-ciri perkembangan ?
2. Apa saja prinsip-prinsip perkembangan ?
3. Apa saja fase-fase perkembangan ?
4. Apa saja kriteria pentahapan perkembangan individu ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Dapat memahami pengertian perkembangan dan ciri-ciri perkembangan.
2. Dapat memahami prinsip-prinsip perkembangan.
3. Dapat memahami fase-fase perkembangan.
4. Dapat memahami kriteria pentahapan perkembangan individu.

1|Page
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Ciri-ciri Perkembangan


Perkembangan adalah perubahan yang progesif dan kontinyu (berkesimnambungan)
dalam diri individu mulai lahir sampai mati. Pengertian lainnya yaitu : Perubahan – perubahan
yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya yang berlangsung secara
sistematis, progesif, dan berkesinambungan baik menyangkut fisik maupun psikis.

1. Sistematis adalah perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling ketergantungan atau
saling mempengaruhi antara bagian – bagian organism e (fisik & psikis) dan merupakan
satu kesatuan yang harmonis.
2. Progesif : perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, dan mendalam baik secara
kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis)
3. Berkesinambungan : perubahan pada bagian atau fungsi organisme berlangsung secara
beraturan.

Ciri – ciri perkembangan secara umum yaitu :

1. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan organ – organ tubuh)
dan aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir, mengingat, dan berkreasi).
2. Terjadinya perubahan dalam proporsi; aspek fisik (proporsi tubuh anak beubah sesuai
dengan fase perkembangannya) dan aspek psikis (perubahan imajinasi dari fantasi ke
realitas).
3. Lenyapnya tanda – tanda yang lam; tanda - tanda fisik (lenyapnya kelenjar thymus
(kelenjar anak – anak) seiring bertambahnya usia) aspek psikis (lenyapnya gerak – gerik
kanak – kanak dan perilaku impulsif).
4. Diperolehnya tanda – tanda yang baru; tanda – tanda fisik (pergantian gigi dan karakter
seks pada usia remaja) tanda – tanda psikis (berkembangnya rasa ingin tahu tentang
pengetahuan, moral, interaksi dengan lawan jenis).

2|Page
2.2 Prinsip-prinsip Perkembangan
a) Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never ending process)
artinya manusia secara terus menerus berkembang dipengaruhi oleh pengalaman atau
belajar.
b) Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi artinya setiap aspek perkembangan
individu baik fisik, emosi, intelegensi maupun sosial saling mempengaruhi jika salah
satu aspek tersebut tidak ada.
c) Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu artinya perkembangan terjadi secara
teratur sehingga hasil perkembangan dari tahap sebelumnya yang merupakan prasyarat
bagi perkembangan selanjutnya.

Arah atau pola perkembangan itu dikemukakan oleh Yelon dan Weinstein (1977) :
a) Cephalocaudal & proximal – distal.
Maksudnya, perkembangan manusia itu mulai dari kepala ke kaki
(cephalocaudal) dan dari tengah ; paru – paru, jantung, ke pinggir : tangan (proximal –
distal).
b) Struktur mendahului fungsi arinya bahwa anggota tubuh individu akan dapat berfungsi
setelah matang strukturnya.
c) Perkembangan itu berdiferensial maksudnya perkembangan itu berlangsung dari umum
ke khusus (spesiik).
d) Perkembangan itu berlangsung dari konkret ke abstrak
Maksudnya perkembangan itu berproses dari suatu kemampuan berpikir yang
konkret (objeknya tampak) menuju ke abstrak (objeknya tidak tampak).
e) Perkembangan itu berlangsung dari egosentrisme ke perspektifme
Berarti bahwa mulanya anak hanya melihat atau memperhatikan dirinya sendiri
sebagai pusat, tapi melalui pengalamannya dalam bergaul dengan temannya lambat laun
sifat egosentris itu berubah menjadi perspektivis (anak memiliki simpati terhadap
kepentingan orang lain).
f) Perkembangan itu berlangsung dari “outer control to inner control”

3|Page
Maksudnya pada awalnya anak sangat bergantung pada orang lain sehingga
hidupnya didominasi oleh pengontrolan dari luar seiring bertambahnya pengalaman dari
lingkungan ia mampu mengontrol dirinya sendiri.
g) Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan
Perkembangan fisik dan mental mencapai kematangannya pada waktu dan tempo
yang berbeda ada yang cepat dan ada yang lambat).
h) Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas
Prinsip ini dijelaskan dengan contoh yaitu :
 Sampai usia dua tahun, anak memusatkan unuk mengenal lingkungannya.
 Pada usia tiga sampai enam tahun, perkembangan dipusatkan untuk menjadi
manusia sosial (belajar bergaul dengan orang lain.
i) Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan / fase perkembangan
Prinsip ini berarti bahwa dalam menjalani hidupnya yang normal dan berusia
panjang individu akan mengalami fase – fase perkembangan.
j) Prinsip kematangan
Prinsip ini berpendapat bahwa usaha belajar bergantung pada tingkat kematangan
yang dicapai pada anak..

2.3 Pengertian dan Kriteria Menentukan Fase Perkembangan


Fase perkembangan artinya penahapan atau pembabakan rentang perjalanan kehidupan
individu yang diwarnai ciri – ciri khusus atau pola - pola tingkah laku tertentu. Pendapat –
pendapat para ahli tentang pembabakan atau periodisasi perkembangan ini digolongkan menjadi
3, yaitu :

1. Tahap perkembangan berdasarkan analisis biologis.


Pendapat para ahli tentang tahap tersebut :
 Aristoteles menggambarkan perkembangan individu, sejak anak – anak
sampai dewasa menjadi 3 tahapan :
- Tahap I (0 – 7 tahun) : masa anak kecil atau bermai n
- Tahap II (7 – 14 tahun) : masa anak, masa sekolah r endah
- Tahap III (14 – 21 tahun) : masa peralihan dari usi a anak menjadi
dewasa

4|Page
 Kretscmer mengemukakan bahwa dari lahir sampai dewasa individu melewati
4 tahapan :
- Tahap I (0 – 3 tahun); Fullungs (pengisian) periode I, pada fase ini
anak kelihatan pendek gemuk.
- Tahap II (3 – 7 tahun); periode I, anak kelihatan l angsing (meninggi)
- Tahap III (7 – 13 tahun); Fullungs periode II, anak kelihatan pendek
dan gemuk kembali
- Tahap IV (13 – 20 tahun); Streckungs periode II, an ak kembali
kelihatan langsing
 Elizabeth Hurlock :
- Tahap I : Fase Prenatal (sebelum lahir)
- Tahap II : Infancy (orok)
- Tahap III : Babyhood (bayi)
- Tahap IV : Childhood (kanak – kanak)
- Tahap V : Adolesence/puberty; a.) Pre Adolesence b.) Eary
Adolesence c.) Late Adolesence.
2. Tahap perkembangan berdasarkan didaktis atau instruksional
Menurut pendapat dari Comenius dan pendapat Rosseau pentahapan ini
digolongkan sebagai berikut :
 Comenius. Dipandang dari segi pendidikan, pendidikan lengkap bagi seorag
ibu berlangsung dalam 4 jenjang yaitu :
- Sekolah ibu (scola maternal) anak – anak sampai 6 t ahun
- Sekolah bahasa ibu (scola vernaculan) anak –anak 6 – 12 tahun
- Sekolah latin (scola latina) usia 12 – 8 tahun
 Rosseau. Penahapannya :
- Tahap I (0 – 2 tahun) : usia asuhan
- Tahap II (2 – 12 tahun) : masa pendidikan jasmani d an latihan panca
indera
- Tahap III (12 – 15 tahun) : periode pendidikan akal

5|Page
- Tahap IV (15 – 20 tahun) : periode pendidikan watak dan pendidikan
agama.
3. Tahap perkembangan berdasarkan psikologis
Tahap ini menggunakan aspek psikologis sebagai landasan dalam
menganalisis tahap perkembangan, mencari pengalaman individu yang digunakan
sebagai masa perpindahan dari fase yang satu ke fase yang lain dalam
perkembangannya. Berdasarkan masa dimana individu mengalami goncangan psikis,
perkembangan individu dapat digambarkan melewati tiga periode atau masa, yaitu dari
sampai masa

2.4 Kriteria Pentahapan Perkembangan


Dalam hubungan proses belajar mengajar pentahapan perkembangan yang digunakan
sebaiknya bersifat elektif (tidak terpaku pada satu pendapat saja).

Fase – fase perkembangan individu :

1. Masa usia pra sekolah (0 – 6 tahun)


Masa ini terbagi 2 yaitu : masa vital masa dimana individu menggunakan fungsi –
fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya, dan masa estetik
(keindahan) adalah masa perkembangan rasa keindahan dimana dalam masa ini
perkembangan anak yang terutama adalah fungsi pancainderanya.
2. Masa usia sekolah dasar (6 – 12 tahun)
Masa ini disebut juga masa intelektual atau masa keserasian bersekolah. Masa ini
diperinci menjadi 2 fase, yaitu :
a) Masa kelas – kelas rendah sekolah dasar
Sifat – sifat yang umum pada masa ini biasanya anak tunduk pada peraturan –
peraturan tradisional, adanya kecenderungan memuji diri sendiri, suka membanding –
banding kan dirinya dengan anak yang lain.
b) Masa kelas – kelas tinggi sekolah dasar
Sifat – sifat khas anak dalam masa ini antara lain : adanya minat terhadap
kehidupan praktis sehari – hari, amat realistic (in gin mengetahui dan belajar),
biasanya anak gemar membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama – sama.

6|Page
Masa keserasian berekolah diakhiri dengan masa yang disebut poeral. Sifat –
sifat khas anak pada masa poeral ini menurut para ahli yaitu :
 Ditujukan untuk berkuasa (sikap, tingkah laku, dan perbuatan)
 Ekstraversi (berorientasi keluar dirinya, misalnya mencari teman sebaya untuk
memenuhi kebutuhan fisiknya).
c) Masa usia sekolah menengah (12 – 18 tahun)
Masa ini dapat diperinci menjadi beberapa masa, yaitu :
a. Masa praremaja (remaja awal), masa ini ditandai oleh sifat – sifat negatif pada
si remaja sehingga seringkali masa ini disebut masa negatif seperti tidak
tenang, kurang suka bekerja, pesimistik.
b. Masa remaja (remaja madya), pada masa ini remaja mencari sesuatu yang
dipandang bernilai, pantas dijunjung tinggi dan dipuja – puja, dan ia
membutuhkan teman yang dapat memahami dan menolongnya saat suka
maupun duka.
c. Masa remaja akhir, masa ini remaja dapat menentukan pendirian hidupnya.
d) Masa usia mahasiswa (18 – 25 tahun)
Masa usia mahasiswa biasanya berusia 18 – 25 tahun, dan pada masa inilah remaja
memiliki pemantapan pendirian hidup.

7|Page
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perkembangan merupakan proses kombinasi antara integrasi dan
diferensiasi. Perkembangan itu menunjukan rangkaian gelombang yang terjadi secara berulang-
ulang. Sedangkan  Pola perubahan normal umumnya dapat digambarkan seperti kurva berbentuk
lonceng, pada mulanya menunjukkan kenaikan, kemudian mendatar, dan pada usia tua
menunjukkan penurunan. Perkembangan lebih bersifat kualitatif, sedangkan pertumbuhan lebih
bersifat kuantitatif.

3.2 Saran
Dari betapa essensial atau pentingnya mengetahui perkembangan , kita selaku pendidik
sudah seharusnya dapat memahami peserta didik dengan mempelajari perkembangan atau
perubahan yang terjadi pada peserta didik sehingga kita dapat bijaksana dalam menanggapi sikap
atau tingkah laku peserta didik.

8|Page
DAFTAR PUSTAKA

Kemali Syarif, dkk 2015 Perkembangan Peserta Didik. Sumatera Utara : Unimed Press

Hamidummajid. (2011, 18 April). Perkembangan Peserta Didik. Diperoleh 22 September 2017,


dari https://hamidummajid.wordpress.com/2011/04/18/makalah-perkembangan-peserta-didik/

Barokatur, Eni. (2015, 26 Juni). Hakikat dan Konsep Perkembangan Anak Didik. Diperoleh 22
September 2017, dari http://www.kompasiana.com/uka/makalah-ppd-perkembangan-peserta-
didik_55011275a333111b2e50f93a

Suharto, Hartono. (2012, 04 Oktober). Hakekat Perkembangan. Diperoleh 23 Agustus 2021, dari
http://yana-anggraini.blogspot.com/2012/10/hakekat-perkembangan.html

9|Page

Anda mungkin juga menyukai