Anda di halaman 1dari 28

MATERI INTI-2

Penemuan Kasus, Diagnosis dan Terapi HIV


Bagian ke 1. Penemuan Kasus dan Diagnosis HIV
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
• Setelah mengikuti sesi ini peserta mampu:

• Melakukan diagnosis dan terapi HIV


TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Setelah selesai mengikuti sesi ini peserta mampu:
• Melakukan penemuan kasus
• Melakukan diagnosis HIV
• Melakukan terapi HIV.
Pokok Bahasan
1. Penemuan kasus
2. Diagnosis HIV
3. Terapi HIV.
Penemuan Kasus
Konsep Layanan Tes HIV
• Menempatkan HIV sama seperti penyakit lainnya
• Terkait dengan karakter penyakit HIV
• Perlu menjawab beberapa pertanyaan yaitu
• Bagaimana cara menemukan kasus
• Bagaimana kasus yang ditemukan dapat diobati dan ditindaklanjuti dengan
membangun jejaring kerja internal maupun eksternal
• Bagaimana membangun layanan yang dapat diakses oleh populasi kunci dan tidak
memberikan ketakutan dan stigma.
• Sistem promosi atau marketing agar masyarakat tahu jika tersedia layanan diagnosis
dan pengobatan HIV serta dapat diakses
• Dibangun secara terintegrasi dengan sistem layanan yang ada
PRINSIP Tes HIV
1. Consent (persetujuan pasien)
2. Confidentiality (konfidensialitas)
3. Counseling (konseling)
4. Correct test result (hasil tes yang sahih)
5. Connect to care, prevention and treatment services (dihubungkan
dengan layanan Pengobatan Dukungan dan Perawatan serta
pencegahan)
Pengertian 5 C (1)
• Consent
• Cukup informasi singkat alasan di tes HIV
• Cukup verbal dan tidak perlu tanda tangan – perlu diikuti oleh donor yang lain
• Definisi usia pada anak- mempertimbangkan banyak anak remaja sudah tertular dan tidak
mau diketahui orang tua/keluarga – pada anak usia < 18 thn siapa yang jadi wali jika tidak ada
ortu atau jauh dari keluarga
• Confidentiality
• Status HIV akan dibuka kepada sesama nakes untuk kepentingan perawatan dan pengobatan
• Pembukaan status HIV kepada pasangan dengan atau tanpa persetujuan dari penderita
• Perlu evaluasi kemungkinan terjadinya kekerasan fisik – cara?
Pengertian 5 C – (2)
• Counselling
• Tidak perlu melakukan evaluasi detail risk assessment dan “konseling”
• Pasca tes HIV ditekankan pada menjelaskan arti tes dan rencana kerja pengobatan
• Dilakukan oleh nakes – tidak tergantung konselor
• Correct result
• Perlunya PMI dan PME
• Connect to care
• Memastikan bahwa semua hasil tes positive wajib mendapatkan akses pengobatan
ARV
Bagan Alur Tes HIV
Pasien di sarana rawat jalan dan rawat inap

Kelompok pasien yang di tes HIV

 LSL, Waria, WPS/PPS, Penasun dan Pelanggan


 Ibu hamil
 Pasien TB
 Pasien IMS atau dengan keluhan IMS
 Pasien hepatitis
 Pasien dengan gejala penurunan kekebalan tubuh
(gejala IO)
 Pasangan ODHA
 Di daera epidemi meluas , semua orang yang datang
ke layanan
menerima verbal consent

Menerima Tes Menolak tes

Ke laboratorium Tanda tangan surat pernyataan, beri informasi manfaat tes

Hasil lab baik reaktif atau neg dikembalikan ke nakes pengirim

Positif Inkonklusif Negatif

Jelaskan makna hasil tes, jelaskan secara garis besar, apa langkah yang akan
dilakukan di klinik terpadu untuk akses layanan ARV beserta semua paket
perawatan
Triase
• Triase – bentuk pencarian kasus yg dilakukan oleh unit layanan
kesehatan
• Skrining R1 oleh petugas kesehatan
• Hasil reaktif perlu dirujuk ke sarana yg mampu menegakkan diagnosis
dan memberikan pengobatan ARV
Alur Triase
Skrining dengan 1 rapid tes di
fasyankes/komunitas

A0 Reaktif A0 Non Rekatif ;


Nyatakan sebagai
negatif

Rujuk Ke Fasyankes untuk


kepastian diagnosis
Penemuan Kasus (1) –
Daerah Epidemi Meluas
Ditawarkan secara rutin semua pasien yang berkunjung ke fasyankes
Penemuan kasus (2)

Di daerah dengan tingkat epidemi HIV terkonsentrasi atau rendah pada semua:
• TB termasuk TB MDR
• Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS)
• Pasien hepatitis B/C
• Ibu hamil
• Pasangan ODHA
• Populasi kunci HIV; WPS, LSL, Waria, Penasun;WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan)
• Sirkumsisi orang dewasa
• Ditawarkan kepada pasien yang menunjukkan tanda dan gejala penyakit yang
mungkin terkait HIV atau AIDS, tanpa memandang tingkat epidemi HIV di daerah itu.
Informasi Pra tes – secara umum
• Manfaat tes HIV pada tiap kelompok yang dites
• Kaitan TB/IMS/Hepatitis dengan HIV
• Risiko penularan HIV pada tiap kelompok juga kepada bayi
Penjelasan tentang Konfidensialitas
Layanan tes harus konfidensial, artinya segala isi komunikasi
antara/pasien dengan petugas atau konselor tidak boleh dibuka kepada
orang lain tanpa persetujuan pasien. Namun, Demi kepentingan
kesehatan klien/pasien, hasil tes dapat dibagikan kepada petugas yang
merawat atau mengobati pasien.
Permenkes 21/2013, Pasal 21
Diagnosis
Metoda dan BahanPemeriksaan
• Pemeriksaan antibody
• Rapid tes
• Elisa
• Western Blot – tidak lagi digunakan
• Pemeriksaan antigen
• HIV RNA - kuantitatif
• HIV DNA – Kualitatif
• Digunakan untuk pemeriksaan bayi, infeksi primer dan
kasus terminal
• Bahan pemeriksaan bisa serum, plasma dan darah
segar ( vena/kapiler)
Periode Jendela
• Keadaan dimana seseorang sudah tertular tetapi h
asil pemeriksaan lab menunjukkan hasil negatif
• Membantu untuk memutuskan pengulangan tes
• Terdapat pada pemeriksaan antibody dan antigen
• Tergantung pada kualitas reagen/rapid tes
• Pada Rapid tes generasi ke 3 yg digunakan saat ini
mempunyai periode jendela 4 – 6 minggu
• Pemeriksaan antigen mempunyai periode jendela
yang lebih pendek – 11 hari
Diagnosis

• Harus menggunakan 3 pemeriksaan rapid tes


• Dinyatakan positif jika
• 3 hasil rapid tes atau elisa menunjukkan hasil reaktif
• HIV RNA atau DNA menunjukkan hasil terdeteksi
• Inkonklusif ( indeterminate) adalah 2 hasil reaktif
dan 1 non reaktif
Pemeriksaan Tes A1
Algoritma
A1 (R) A1 (NR), Laporkan sb
Diagnosis g Negatif
HIV
Tes A2

A1(R) A2(NR) atau A1(NR), A


A1 (R), A2 (R) A1 (R), A2 (NR) 2(R),
Laporkan sbg Inkonklusif
Tes Ulang 14 hari kemudian
Ulang Tes A1 dan A
2

A1+, A2+
A1 (NR) dan A2 (NR)
Tes A3 Laporkan sbg Negatif

A1 (R),A2 (R),A3 (NR)


A1 (R) A2 (R),A3 (R) Laporkan sbg Inkonkl
Laporkan sbg Positif usif
Pengulangan tes
• Tergantung dari epidemi suatu negara/daerah
• Tidak perlu dilakukan pada hasil negatif, KECUALI
• Populasi kunci
• Pasangan ODHA serodiskordan
• Orang dengan keluhan/gejala IMS
• Orang dengan tanda/gejala AIDS
• Ibu hamil di Papua dan Papua Barat
• Tindak lanjut hasil negative
Permintaan tes ulang pada beberapa keadaan:
Ibu hamil trimester ke-3 di Papua dan Papua Barat
Ibu hamil trimester ke-3 yang pasangannya HIV positif
Pajanan HIV dalam 3 bulan terakhir
Bila tidak termasuk kelompok di atas, dianjurkan berperilaku hidup sehat, dan beri saran
pencegahan IMS dan HIV
• Inkonklusif
• Jika menunjukkan hasil inkonklusif lagi nyatakan negatif
• Tes pada populasi kunci setidaknya 1 kali setahun
Tindak Lanjut Pasca Tes
Tes HIV

Paket untuk Pasien Positif:


Negatif Inkonklusif Positif
-Penetapan stadium klinis
-Skrining dan pengobatan IO jika ada
-Edukasi adherens
Paket untuk pasien negatif: Tes Ulang 2 mg lagi -Tes pasangan
-Jelaskan arti non reaktif -Skrining TB
-Informasi pemberian dan peng -Skrining IMS
gu naan kondom serta info pen -Kotrimoksasol sesuai indikasi
cegahan lainnya -INH profilaksis sesuai indikasi
-Sirkumsisi bagi yg belum sirku Negatif Inkonklusif Positif -Informasi dan perbaikan gizi sesuai i
msisi ndikasi
-Tes ulang bagi yg risti -Pemberian ARV
-Paket ANC Terpadu
Rujuk kelayanan
Beri paket hasil ARV, jelas kan pa
Nyatakan
neg ket yg akan di da
Neg
pat di lay ARV
Informasi Pasca Tes
• Salah satu mata rantai dari tes HIV
• Dilakukan oleh dokter/bidan/perawat yang meminta tes HIV
• Berisi informasi tentang
• Makna hasil tes yang didapat
• Rencana pengobatan dan rujukan untuk hasil tes positif
• Notifikasi pasangan
• Informasi pencegahan untuk hasil tes negatif
TINDAK LANJUT PEMERIKSAAN HIV
Tindak lanjut hasil positif :
• Rujuk ke layanan ARV bagi fasyankes yang tidak dapat memberikan ARV
• Berikan paket layanan pasien positif

Tindak lanjut hasil inkonklusif :


• Tes perlu diulang dengan spesimen baru minimum 2 minggu dari pemeriksaan yang perta
ma
• Bila hasil tetap inkonklusif dinyatakan negatif
PEMBERIAN INFORMASI
HASIL TES

• Periksa identitas pasien


• Sampaikan dan jelaskan hasil tes HIV
• Biarkan reaksi emosional muncul ke permukaan
• Berikan rencana tindak lanjut atau informasi medi
s yang diperlukan
• Tawarkan rujukan dan rencana tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai