PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
D. Konsep Dasar
E. Metodologi
G. Sistematika Penyajian
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
E. Konsep Dasar
G. Metodologi
B. Profil Wilayah
C. Profil Puskesmas
B. Ukuran Keberhasilan
A. Program Kerja
C. Proyeksi Keuangan
LAMPIRAN
Puskesmas Ambacang terletak pada 0° 55' 25.15" Lintang Selatan dan +100°
23' 50.14" Lintang Utara dengan luas wilayah kerja Puskesmas Ambacang sekitar
12 km2. Wilayah kerja Puskesmas Ambacang terdiri dari empat kelurahan yaitu:
Kelurahan Pasar Ambacang, Kelurahan Anduring, Kelurahan Ampang, dan
Kelurahan Lubuk Lintah.
Secara geografis wilayah kerja Puskesmas Ambacang berbatasan dengan
kecamatan dan kelurahan yang menjadi tanggung jawab selain Puskesmas
Ambacang. Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Ambacang yaitu :
Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Korong Gadang
Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Pauh dan Lubuk Begalung
Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Padang Timur dan Nangggalo
Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Pauh.
Dilihat dari segi topografis dan geografis Puskesmas Ambacang yang terletak
di Jl. Raya By Pass Ds. Pasar Ambacang, Kec. Kuranji, Kota Padang (± 8 km dari
pusat kota) dapat terjangkau dengan kendaraan roda dua atau roda empat pribadi
maupun sarana angkutan umum berupa angkutan kota, ojek, dll sehingga akses
Tabel 2.1
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa setiap kelurahan tergolong pada kategori
padat dimana kelurahan dengan angka kepadatan penduduk paling tinggi adalah
Kelurahan Pasar Ambacang yaitu 3614,11 dan paling rendah adalah Kelurahan
Ampang yaitu 1860,04
1.2. Demografi
Total
Kelurahan Bayi Balita Bumil Bulin Bufas WUS PUS Lansia Pendudu
k
Ps.Ambaca 336 1620 365 349 349 4216 3436 1245 18.418
ng
Anduring 265 1295 291 278 278 3361 2779 993 19.687
Lubuk 195 943 211 201 201 2440 1872 721 10.661
Lintah
Ampang 141 670 151 143 143 1740 1534 513 7595
Jumlah 937 4528 1018 971 971 11757 9621 3472 51.361
JUMLAH
Pasar Lubuk Andurin Ampan Puskesmas
NO JENIS Ambacan
g Lintah g g
PEKERJAAN
1 PNS 896 38 715 342 1991
2 ABRI/POLRI 48 35 28 10 121
3 PEGAWAI SWASTA 404 128 171 86 789
4 WIRASWASTA/ 750 459 756 173 2138
PEDAGANG
5 PETANI 402 205 170 68 1690
6 TUKANG 540 315 584 160 1599
7 BURUH TANI 138 70 64 37 309
8 PENSIUNAN 680 250 540 228 1698
9 PEMULUNG 38 45 92 3 178
10 JASA LAINNYA 330 390 392 86 1198
11 PENGANGGURAN 347 150 298 83 878
kesehatan membutuhkan biaya yang cukup mahal. Keadaan ekonomi ini akan
pria maupun wanita. Oleh karena itu, status sosial ekonomi berhubungan dengan
Pasar Ambacang 3 10 3 2 -
Anduring 2 6 1 - -
Lubuk Lintah 2 3 1 1 1
Jumlah 8 22 5 3 1
Tabel : 2.6 Jumlah Sumber Daya Manusia (Tenaga) Puskesmas Ambacang Tahun
2017
1 Dokter umum 3 3 0
2 Dokter gigi 2 2 0
3 Perawat 8 8 0
4 Bidan 12 15 0
5 Kesmas 3 4 0
6 Kesling/sanitarian 2 2 0
7 Pranata labor 2 2 0
8 Tenaga gizi 2 2 0
9 Farmasi/apoteker/AA ½ ½ 0
10 Administrasi umum 4 4 0
11 Rekam medik 2 0 2
Sarana dan Prasarana yang ada di Puskesmas Ambacang dapat di lihat pada
tabel berikut :
Klinik Bersalin 4
BPM 10
29
Posyandu Balita
12
Posbindu
Tabel : 2.8 Jumlah dan Sumber Dana Puskesmas Ambacang Tahun 2016
Pada tabel dibawah ini akan memperlihatkan penyebaran alokasi dana untuk
masing-masing rincian belanja yang ada di Puskesmas Ambacang
a. Upaya Kesehatan
Kasus kematian ibu masih tetap tinggi dimana pada tahun 2015 ada 2 kasus
kematian ibu, tahun 2016 juga ada 2 kasus dengan penyebab kematian
pendarahan post partum dan infeksi. Penyebab ini dapat diminimalkan
apabila kualitas Antenatal Care dan pelaksanaan persalinan dilaksanakan
dengan baik dan sesuai dengan standar
Kasus kematian bayi dan balita masih tinggi. Jumlah kasus tahun 2015 9
kasus dan tahun 2016 7 kasus. Penyebab kematian utama adalah infeksi dan
asfiksia terutama pada neonatus. Hal ini dapat disebabkan faktor-faktor
kondisi ibu pada waktu hamil yang sangat berpengaruh pada kondisi bayi,
disamping kelengkapan sarana dan prasarana yang belum memadai serta
kompetensi petugas yang masih kurang optimal.
b. Gizi Masyarakat
Masih tingginya kasus anemi pada bumil pada tahun 2016 10,28 %. Anemia
pada bumil sangat berdampak pada pertumbuhan janin dalam kandungan
serta kemungkinan timbulnya kemungkinan BBLR dan Perdarahan pada saat
persalinan. Hal ini sangat erat kaitannya dengan prilaku konsumsi makanan
d. Kesling
A. VISI
Dalam fungsinya sebagai penyelenggara pembangunan kesehatan di
wilayah kecamatan Kuranji, Puskesmas Ambacang mempunyai VISI :
“Mewujudkan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Ambacang sehat
2019”.
B. MISI
C. Tujuan
“Mendukung terwujudnya kecamatan sehat” dengan indikator “indeks
keluarga sehat”.
A : Akuntable
M : Malu
B: Berkeadilan
A : Amanah
Selalu memegang teguh kerahasiaan jabatan dan kerahasiaan pasien yang dilayani
C : Cakap
N : Normatif
Bekerja selalu menjaga norma yang berlaku di masyarakat dan berpegang teguh
kepada norma agama
G : Giat.
Selalu memiliki semangat kerja dan daya juang tinggi dalam menjalankan tugas
BAB IV
ANALISA LINGKUNGAN BISNIS
2. Keuangan
Tabel 4.2
Realisasi Penggunaan Dana Operasional Puskesmas Ambacang
Tahun 2014
No Sumber Dana Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) Sisa Dana (Rp)
1 JKN 1.488.904.000 1.343.311.001 145.592.999
2 BOK 65.000.000 65.000.000 -
Tabel 4.3
Realisasi Penggunaan Dana Operasional Puskesmas Ambacang
Tahun 2015
No Sumber Dana Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) Sisa Dana
(Rp)
1 JKN / BPJS 1.549.460.999 1.384.698.403 164.762.596-
2 Dana BOK 75.000.000 75.000.000 -
3 Jumlah 1.624.460.999 1.459..698.403 164.762.596-
Tabel 4.4
Realisasi Penggunaan Dana Operasional Puskesmas Tahun 2016
No Sumber Dana Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) Sisa Dana
(Rp)
1 BPJS 1..290.985.480 1.207.629.153 83.356.327
2 Dana BOK 178.120.000 172.780.000 5.340.000-
3. Produk Layanan
Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas Ambacang mengacu pada
Permenkes no 75 tahun 2014 tentang puskesmas dimana ada 3 upaya kesehatan
yang dilaksanakan di puskesmas yaitu :
a. Upaya kesehatan masyarakat
- Upaya kesehatan masyarakat esensial dan perkesmas dengan
program : Promkes, KIA/KB, Gizi, Kesling, P2P, dan Perkesmas
5. Budaya kerja
Budaya kerja staf Puskesmas Ambacang menganut sistem kebersamaan
dengan azas gotong royong. Disiplin kerja dalam mendukung budaya ini tetap
berpedoman kepada aturan kepegawaian yang berlaku dalam tatanan
kepemerintahan. Terkait dengan hal tersebut dalam budaya kerja yang dibangun
secara internal menjadi salah satu kekuatan Puskesmas Ambacang untuk
berkembang yaitu :
a. Bertanggung jawab dan setulus hati dalam melaksanakan tugas
b. Tepat waktu, bekerja tuntas selalu berusaha untuk lebih baik
c. Pro aktif, berpikir inovatif dan bekerja secara profesional
d. Saling menghormati sesama karyawan dan menghargai setiap pendapat
e. Teman kerja sebagai mitra dan saling bantu
f. Menjalin rasa kebersamaan, persaudaraan dan selalu bekerjasama dalam
pelaksanaan tugas
g. Selalu menjaga citra puskesmas
h. Memperlakukan pasien/pelanggan sebagai saudara sendiri
i. Patuh terhadap komitmen, jujur pada diri sendiri dan orang lain
j. Menyelesaikan konflik secara musyawarah dalam semangat kebersamaan.
7. Sistem Informasi
Kekuatan Kelemahan
No Objek Yang Dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Organisasi dan manajemen +
2 Keuangan +
3 Sumber Daya manusia + -
4 Kinerja UKP + -
5 Kinerja UKM +
6 Sarana dan Prasarana + -
7 Sistem Informasi +
8 Budaya kerja +
Jumlah 0 16 0 -3 0 0
Skor 16 -3
Total Skor 13
Topografi wilayah pada umumnya datar dan semua wilayahnya dapat dilalui
oleh kendaraan roda 2 dan roda 4 dengan jarak tempuh terjauh hanya kurang lebih
10 menit.
Tabel 4.12
Jumlah Penduduk dan Tingkat Kepadatan Penduduk per kelurahan
3. Kebijakan BPJS
Menurut UU No.40 tahun 2004 dan PP No.72 tahun 2006 sejak tahun 2014
telah berlaku pola BPJS dalam pelayanan kesehatan masyarakat termasuk
pelayanan kesehatan dasar tingkat Puskesmas.
Kebijakan tersebut beimplikasi kepada Puskesmas untuk menyiapkan pola
tata kelola keuangan melalui pola PPK BLUD. Pola ini juga didukung dengan
terbitnya Perpres No.32 Tahun 2014 dimana pengelolaan kapitasi BLUD
dilakukan secara mandiri pada PPK dasar termasuk Puskesmas.
4. Perilaku Masyarakat
Tabel 4.13
10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Ambacang Tahun 2014
No Nama Penyakit Kunjungan
1 ISPA 4.055
2 Observasi Febris 1.206
3 Penyakit pulpa periaptikal 1.206
4 Gastritis 995
5 Penyakit kulit alergi 920
6 Rematik 872
7 Penyakit infeksi 750
8 Hipertensi 673
9 Persistensi 525
10 Diare 448
Tabel 4.15
10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Ambacang Tahun 2015
No Nama Penyakit Kunjungan
Tabel 4.14
10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Ambacang Tahun 2016
No Nama Penyakit Kunjungan
2 Gastritis 1198
5 Hipertensi 895
6 Osteoartritis 766
8 Dermatitis 680
9 Cepalgia 376
10 Gastroenritis 375
6. Kompetitor
Kompetitor yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ambacang adalah
kompetitor di bidang UKP terbatas pada pelayanan persalinan, namun untuk
pelayanan UKM, Puskesmas terlegitimasi untuk melakukan pelayanan secara
menyeluruh dan komprehensif yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif menurut Undang-undang kesehatan.
7. Mobilitas Penduduk
Mobilitas masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Ambacang kebanyakan
bekerja dengan mobilitas tinggi seperti bekerja di kantor dan sebagainya,
sehingga masyarakat kurang berpartisipasi untuk mengikuti kegiatan puskesmas
seperti posyandu. Dikarenakan mobilitas masyarakat yang tinggi banyak
masyarakat yang menitipkan anak-anak di PAUD sehingga kurang partisipan
untuk kegiatan di Puskesmas.
8. Regulasi
Sejumlah perundang-undangan dan peraturan yang berpengaruh terhadap
Puskesmas Ambacang sampai saat ini adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Bab II
pasal 3 tentang tujuan perlindungan konsumen, Bab III pasal 4 tentang hak
9. Sosial Budaya
Budaya masyarakat yang mendukung kegiatan pembangunan kesehatan
serta menerima perbaikan dan mutu hidup, kehidupan masyarakat yang agamis
(mayoritas islam) merupakan peluang dilakukannya pendekatan keagamaan.
Tabel 4.16
Analisis Eksternal Puskesmas Ambacang
Peluang Hambatan
No Objek Yang Dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Akses/ keterjangkauan +
Puskemas
2 Peluang konsumen + -
3 Kebijakan +
4 Perilaku masyarakat + -
5 Pola penyakit masyarakat -
6 Kompetitor -
7 Mobilitas penduduk -
8 Regulasi +
9 Sosial budaya +
10 Jejaring informasi masyarakat +
Jumlah 0 6 12 -1 -8 0
Skor 18 -9
Total Skor 9
Peluang : 18
Hambatan :9
Analisa Eksternal : 9
Kekuatan : 16
Kelemahan :3
Analisa Internal : 13
Opportunity (Peluang)
Puskesmas Ambacang
3
Weakness (Kelemahan)
INTERNAL 16
9 Strength (Kekuatan)
Matriks SWOT
Perpaduan antara faktor peluang dan ancaman dengan kekuatan dan kelemahan
merupakan penentu positioning dalam matriks SWOT. Variabel-variabel yang merupakan
peluang, ancaman, kekuatan, serta kelemahan yang diperoleh dari tahap I (tahap
masukan) bila dimasukkan kedalam matriks SWOT akan menunjukkan positioning
Puskesmas Ambacang seperti yang terlihat pada gambar berikut:
D. Posisi Puskesmas
Strategi program dan kegiatan dalam pelaksanaan Puskesmas Ambacang
sebagai BLUD di Kota Padang dirumuskan berdasarkan matriks SWOT yang telah
dijabarkan sebelumnya. Pelaksanaan program yang telah disusun tersebut dalam
operasionalnya berpedoman kepada standar operasional puskesmas ataupun
protap yang telah disusun yang mengacu kepada perundang-undangan yang
berlaku.
Posisi Puskesmas Ambacang pada bagan diatas menggambarkan bahwa
pertumbuhan puskesmas Agresif, puskesmas memiliki peluang cukup besar untuk
meraih pangsa pasar yang sangat potensial di Kota Padang. Peluang tersebut akan
A. Program Kerja
Penetapan Program Kerja merupakan bagian dari tahap formulasi strategi
dalam upaya pencapaian arah bisnis puskesmas yang telah ditetapkan pada Bab IV.
Adapun secara sistematis program-program kerja diarahkan pada pencapaian
keberhasilan yang mendukung sasaran strategis dalam dua perspektif Basic
sebagai berikut:
1. Sasaran meningkatnya kepuasan pasien
Program dalam perspektif pelanggan diarahkan untuk meningkatkan
kepuasan kepada pelanggan. Beberapa program dimaksud merupakan program
lokalitas kewenangan UPTD, sebagai berikut:
a. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
b. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin.
Tabel 5.1
Program Kerja Puskesmas Ambacang Tahun 2018-2022
Target
JENIS
PERNYATAA 2018 2019 2020 2021 2022
No LAYANAN
N STANDAR Prog SPM Prog SPM Prog SPM Prog SMP Progr SPM
DASAR
ram ram ram ram am
1 Pelayanan Setiap ibu 97 % 100% 97 % 100% 98 % 100% 99 % 100% 100 % 100%
kesehatan hamil
ibu hamil mendapatkan
pelayanan
antenatal
sesuai standar
2 Pelayanan Setiap ibu 96 % 100% 96 % 100% 97 % 100% 99 % 100% 100 % 100%
kesehatan bersalin
ibu bersalin mendapatkan
pelayanan
persalinan
sesuai standar
3 Pelayanan Setiap bayi 95 % 100% 95% 100% 95 % 100% 96 % 100% 97 % 100%
kesehatan baru lahir
bayi baru mendapatkan
lahir pelayanan
kesehatan
sesuai standar
4 Pelayanan Setiap balita 94 % 100% 95 % 100% 96 % 100% 97 % 100% 98 % 100%
kesehatan mendapatkan
balita pelayanan
Tabel 5.2
Tabel 5.2
Kerangka Pembiayaan Program Kerja Tahun 2018-2022
B.Rencana Investasi
PENUTUP
Selain sebagai pedoman dalam penyusunan RSB dokumen ini juga disusun
sebagai pedoman dasar dalam evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan kinerja
puskesmas 5 tahunan. Semoga RSB ini memberikan sumbangan nyata bagi upaya
memantapkan kebijakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di kota
Padang.