Anda di halaman 1dari 9

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MATERI MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR CERITA RAKYAT MATA PELAJARAN BAHASA


INDONESIA KELAS V DI SDN LIDAH WETAN II SURABAYA

Ririn Rismawati, Soeprajitno


Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Surabaya
Rismawati4865@yahoo.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk media audio pembelajaran yang layak dan efektif
untuk digunakan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SDN Lidah Wetan II Surabaya karena dalam menyampaikan
materi guru hanya menggunakan metode ceramah dan masih menggunakan buku cetak, teknik pembelajaran
mendengarkan kurang bervariasi dan model pembelajaran yang digunakan guru kurang inovatif sehingga tidak semua
materi dapat diterima dengan baik. Media audio disajikan dengan format drama yang dikemas dalam format compact
disk. Penelitian ini menggunakan pendekatan model pengembangan Bambang Warsita. Tahap pengujian dilakukan
terhadap kelayakan produk sebagai media pembelajaran. Evaluasi media dilakukan kepada dua orang ahli materi, dua
orang ahli media pembelajaran dan siswa kelas V sebagai subjek uji coba untuk mendapatkan masukan saran mengenai
kelayakan media dari segi materi maupun media. Dengan menggunakan instrumen angket dan wawancara Teknik
analisis data menggunakan teknik perhitungan persentase setiap aspek dan persentase seluruh program. Pengujian
efektivitas media pembelajaran menggunakan metode tes. Tes yang dilakukan terdiri dari pretest dan post-test dengan
bentuk tes tertulis pilihan ganda. Metode yang digunakan untuk menganalisis data efektivitas menggunakan t-test.
Berdasarkan hasil pengujian, didapatkan hasil (1) penilaian dari evaluasi ahli materi 1 mendapatkan masukan
penulisan buku pegangan guru pada identifikasi program audio point 9 dan 10 sebaiknya jangan disingkat-singkat,
sedangkan hasil penilaian dari evaluasi ahli materi 2 mendapatkan masukan sub petunjuk pemanfaatan media audio
sebaiknya dipilih antara petunjuk untuk siswa dan petunjuk untuk guru, pada RPP harus dibedakan antara LKS dan
LP.Hasil penilaian Evaluasi ahli media 1 mendapatkan masukan cover diperbaiki karena gambar pecah, tulisan buku
pegangan diganti bahan penyerta, musik terlalu mendominasi, GBIM dan GBIP tidak usah dicantumkan, sedangkan
hasil penilaian evaluasi ahli media 2 yaitu tempo annauncer mendayu-dayu/ kata temponya, penulisan buku pegangan
guru diperbaiki. Evaluasi orang perorangan rata-rata setiap variabel pada aspek materi dan aspek teknis dikategorikan
“sangat baik sekali” dengan nilai sebesar 89,6%. Evaluasi kelompok kecil rata-rata setiap variabel pada aspek materi
dan aspek teknis dikategorikan “sangat baik sekali” dengan nilai sebesar 83,4%. (2) penilaian terhadap proses
pembelajaran dari penggunaan media kepada siswa diperoleh berdasarkan hasil dari soal pre-test dan post-test, setelah
data yang di peroleh diolah maka didapatkan harga t-hitung sebesar 8,24 . Setelah di bandingkan dengan t-tabel (nilai t-
tabel 1,684) maka dapat ditarik kesimpulan bahwa media audio sangat efektif untuk diterapkan dalam proses
pembelajaran.

Kata kunci : pengembangan, media audio, unsur-unsur cerita rakyat

ABSTRACT

This study aims to produce a product of audio media learning which are worth and effective to use in subject Bahasa
Indonesia in SDN Lidah Wetan II Surabaya because when delivering the materials teachers only use speech method and
still use textbooks. These learning techniques are less of variations and the learning models are less innovative. The
result is that not all of the materials can be received well by the students. Audio media is presented with drama format
that are made in compact disk format. This study uses an approach model development of BambangWarsita. The step of
experiment was conducted on the feasibility of the product as a learning media. The evaluation of the media is done to
the two materials experts, two instructional media experts and fifth grade students as test subjects to obtain advices on
the feasibility of the media in terms of material and media itself. By using questionnaires and interview the data were
analyzed using the technique of calculating the percentage of each aspects and the percentage of the entire programs.
The experiment of the effectiveness of instructional media is using the test method. The test consisted of pretest and
post-test with multiple choice written test form. The method which used to analyze the effectiveness of the data is using
t-test.

Based on the results, it can be found that (1) the assessment of evaluation for the material expert 1 found out any
advices that the writing of teacher’s handbook on identifying the audio program on points 9 and 10 should not be
abbreviated-short, while the result assessment of evaluation for material expert 2 found out any advices that sub audio
media usage instructions should be chosen among the instructions for students and guidance for teachers, in the RPP
must be distinguished between LKS and LP. The result assessment of evaluation for media expert 1 found out any
advices that the cover has to be fixed because of the broken images, the written of handbook should be replaced with
accompanying material, the music is too dominating, GBIM and GBIP are not have to be listed, while the result
assasment of evaluation for media expert 2 is that the announcer is so slow in the tempo / the tempo words, and the
written in teacher’s handbook should be improved. The assessment of evaluation for the expert shows that the average
of each variable category is "very well". The result assessment of evaluation for media expert shows an average of each
variable category is "very well". Evaluation of the individual shows the average for each variable on the material
aspects and technical aspects considered "very well" with a value of 89.6%. Evaluation of small group shows the
average for each variable on the material aspects and technical aspects considered "very well" with a value of 83.4%.
(2) Assessment of the learning process for students' use of the media to be obtained based on the results of the question
in pre-test and post-test, after the data obtained is processed then it is obtained the price of t-count equal to 8.24. After
compared with the t-table (t-table value is 1.684), it can be concluded that the audio media is very effective to be
applied in the learning process.

Keywords: development, audio media, elements of folklore

PENDAHULUAN hanya terpusat oleh guru bisa menjadi pembelajaran


A. Latar Belakang yang terpusat kepada siswa. Jadi, penggunaan media
Saat ini pesatnya perkembangan teknologi sudah audio dirancang sesuai kebutuhan guna memotivasi
mulai terlihat khususnya perkembangan teknologi siswa dan meningkatkan keterampilan yang dimiliki.
informasi dan komunikasi pada bidang pendidikan. Seperti yang dikatakan oleh (Sudjana, 2009:2) bahwa
Teknologi informasi yang berkembang sudah banyak media pembelajaran meningkatkan motivasi siswa
memberikan kontribusi nyata khususnya pada dalam proses pembelajaran.
pembelajaran. Kontribusi yang diberikan dalam Media audio dapat diterapkan dalam pembelajaran,
pembelajaran mempunyai tujuan yaitu guna salah satunya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
mempermudah proses kegiatan pembelajaran dan Mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran
memecahkan masalah yang ada dalam pembelajaran. yang menfokuskan diri pada bidang pengembangan
Salah satu contoh kontribusi teknologi informasi dan bahasa, didalamnya mencakup empat segi, yaitu
komunikasi yang diberikan ke dalam proses kemampuan mendengarkan, kemampuan berbicara,
pembelajaran yaitu dengan adanya penggunaan media kemampuan membaca, dan kemampuan menulis (Keraf
dalam proses pembelajaran. Gorys, 1979:16). Di dalam pembelajaran bahasa juga
Proses pembelajaran hakikatnya adalah proses dibutuhkan media untuk menunjang kegiatan
komunikasi, dimana guru berperan sebagai pengantar pembelajaran agar lebih menyenangkan dan mudah
pesan dan siswa sebagai penerima pesan. Agar pesan dipahami oleh siswa.
yang disampaikan dapat lebih efektif dalam kegiatan Siswa sekolah dasar berumur antara 6-7 tahun
pembelajaran maka dibutuhkan suatu media sampai 12 tahun atau 13 tahun. Dari pendapat para ahli
pembelajaran. Menurut Breidle (1996) dalam ( dapat disimpulkan bahwa untuk anak kelas V di SD
Sanjaya, 2012:205). Negeri Lidah Wetan II Surabaya masih berusia 11 atau
Media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan 12 tahun masih dalam tahap operasional konkret yang
yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti memiliki karakteristik yaitu mampu berfikir logis,
radio, televisi, buku, koran, majalah dan komputer mampu memperhatikan lebih dari satu aspek sekaligus
pembelajaran. Media pembelajaran juga mempunyai dan juga dapat menghubungkan aspek satu dengan
manfaat selain untuk menarik perhatian siswa sehingga aspek lainnya, kurang egosentris dan belum bisa
dapat menumbuhkan motivasi belajar, media berfikir abstrak. Dan untuk itu guru yang hanya
pembelajaran juga dapat memperbanyak kegiatan menjelaskan tentang cerita tanpa didukung media
belajar siswa, sebab tidak hanya mendengarkan uraian pembelajaran yang komplek akan tidak tersampaikan
guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, kepada siswa, maka dari itu dikembangkan media
melakukan, dan mendemonstrasikan (Sudjana,2009:2). audio pembelajaran.
Sehingga pesan atau materi yang disampaikan dalam Dari hasil wawancara kepada guru mata pelajaran
kegiatan pembelajaran dapat tersampaikan secara Bahasa Indonesia yang dilakukan oleh pengembang
efektif dan mudah untuk dipahami oleh siswa. telah menemukan beberapa hambatan, antara lain : (1)
Media Audio adalah bahan ajar yang mengandung Guru dalam menyampaikan materi atau bercerita hanya
pesan dalam bentuk auditif (pita suara), yang dapat menggunakan metode ceramah dan masih
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan menggunakan buku cetak, (2) Teknik pembelajaran
siswa, sehingga terjadi proses belajar mengajar. mendengarkan yang kurang bervariasi (3) Model
(Sudjana, 2009:129). Tujuan dari media audio pembelajaran yang digunakan guru kurang inovatif.
diharapkan dapat memberikan perubahan dalam Sehingga pada saat proses pembelajaran
metode pembelajaran guru, dimana yang awalnya mengidentifikasi unsur-unsur cerita rakyat terdapat
siswa yang tidak memperhatikan materi yang effect yang dapat menarik perhatian dan motivasi siswa
disampaikan, mengganggu teman, bergurau, dan untuk belajar.
berbicara dengan temannya. Hal-hal tersebut Media audio pembelajaran ini menekankan pada
menyebabkan hasil belajar siswa pada materi pembelajaran mandiri dengan harapan dapat membantu
mengidentifikasi unsur-unsur cerita rakyat siswa kelas siswa dalam meningkatkan motivasi belajar dalam
V SDN Lidah Wetan II masih rendah. Kurang upaya mencapai hasil belajar yang optimal khususnya
berhasilnya pembelajaran mengidentifikasi unsur-unsur pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada materi
cerita rakyat juga dapat dilihat melalui rendahnya hasil mengidentifikasi unsur-unsur cerita rakyat.
evaluasi harian pada materi mengidentifikasi unsur- Berdasarkan hal tersebut, maka dimungkinkan untuk
unsur cerita rakyat siswa kelas V yang berjumlah mengembangkan “ Media Audio Pembelajaran Untuk
sebanyak 40 orang siswa, hanya 16 orang siswa yang Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi
memperoleh nilai tuntas dari kriteria ketuntasan Mengidentifikasi Unsur-Unsur Cerita Rakyat Mata
minimal (KKM) yaitu 75. Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Di SD Negeri
Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka Lidah Wetan II Surabaya”
pengembang memilih solusi yang sesuai dan dapat
menunjang siswa dalam pembelajaran terutama pada B. Rumusan Masalah
materi mengidentifikasi unsur-unsur cerita rakyat pada Pada pengembangan ini rumusan masalahnya
mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V SDN Lidah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
Wetan II yaitu dengan adanya media audio yang dikemukakan diatas, bahwa media yang digunakan
digunakan dalam proses pembelajaran. Pengembang dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia untuk
ingin membuat suatu program yakni media audio pada siswa kelas V di SD Negeri Lidah Wetan II Surabaya
kompetensi dasar tersebut dengan dasar pertimbangann masih berupa media buku cetak, sehingga proses
bahwa belum adanya pengembangan media pada pembelajaran dikelas tidak bervariasi dan siswa tidak
kompetensi dasar ini,media audio mudah dibuat, dan termotivasi dalam belajar. Karena belum tersedianya
alat ini lebih efektif karena dapat diputar berulang- media sebagai alternatif dan interaktif dalam
ulang sesuai dengan keinginan. Melalui media audio, pembelajaran.
pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa “Dibutuhkan pengembangan media audio
sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar pada
dan membantu siswa dalam mengidentifikasi unsur- materi mengidentifikasi unsur-unsur cerita rakyat mata
unsur cerita rakyat seperti menjelaskan tokoh atau pelajaran Bahasa Indonesia kelas V di SD Negeri
watak, menentukan latar, tema, amanat yang Lidah Wetan II Surabaya”.
terkandung dalam cerita rakyat, dan menentukan alur C. Tujuan Pengembangan
cerita rakyat. Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas,
Karakteristik media audio berhubungan dengan maka tujuan pengembangan media ini adalah untuk
aspek-aspek keterampilan mendengarkan. Menurut menghasilkan sebuah produk media audio
Sudjana (2009:130) kecakapan-kecakapan yang bisa pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar materi
dicapai dengan menggunakan media audio meliputi : mengidentifikasi unsur-unsur cerita rakyat mata
1. Pemusatan perhatian dan mempertahankan pelajaran Bahasa Indonesia kelas V di SD Negeri
pemusatan perhatian Lidah Wetan II Surabaya yang dapat digunakan pada
2. Mengikuti pengarahan situasi pembelajaran sebenarnya.
3. Digunakan untuk melatih daya analisis siswa D. Manfaat Pengembangan
dari apa yang mereka dengar. Adapun manfaat yang diharapkan dalam
4. Memperoleh arti dari suatu konteks penelitian ini adalah sebagai berikut:
5. Memisahkan arti yang relevan dan yang 1. Bagi Sekolah
tidak relevan. Hasil pengembangan media audio ini dapat
6. Mengigat dan mengemukakan kembali ide menjadi inovasi dalam penyajian materi
atau bagian-bagian dari cerita yang mereka sehingga bermanfaat bagi peningkatan
dengar. efektifitas proses belajar mengajar.
Media audio pembelajaran yang dikembangkan 2. Bagi Siswa
dirancang semenarik mungkin, selain itu media audio Memberikan kemudahan bagi siswa untuk
pembelajaran ini juga di lengkapi dengan tujuan melakukan kegiatan belajar secara mandiri
pembelajaran, materi cerita rakyat tentang asal mula serta dapat menarik minat belajar para siswa
gunung tangkuban perahu, latihan soal, kunci jawaban sehingga dapat diperoleh hasil belajar yang
dan bahan penyerta bagi guru dan siswa yang berisi lebih optimal.
identifikasi program audio, RPP, silabus, petunjuk 3. Bagi Guru
pemanfaatan media audio sebelum digunakan oleh Memberi informasi pada guru bahwa dalam
guru, dan petunjuk perawatan. Media audio proses kegiatan belajar mengajar perlu
pembelajaran ini dibuat dengan menggunakan format diadakan variasi media pembelajaran atau
feature dan didukung oleh pengisi suara yang memiliki metode baru dalam pembelajaran agar dapat
karakter yang sesuai dengan unsur musik dan sound
mencapai tujuan pembelajaran yang di Pengembangan media dan bahan belajar
inginkan secara maksimal. pustekkom dapat pula dikelompokkan ke dalam tiga
4. Bagi Pengembang tahap besar yaitu 1) tahap perancangan, 2) tahap
Untuk kepentingan ilmiah Prodi Kurikulum produksi, dan 3) tahap evaluasi.
dan Teknologi Pendidikan yaitu dengan B. Prosedur Pengembangan
adanya produk yang dihasilkan berupa media 1. Tahap Perancangan
audio akan memberikan sumbangan yang a. Analisis Kebutuhan
berarti dalam dunia pendidikan. Tahap pertama dalam
mengembangkan naskah media audio
E. Spesifikasi Produk adalah melakukan analisis kebutuhan
1. Media audio pada mata pelajaran Bahasa melalui studi pendahuluan dengan cara
Indonesia materi mengidentifikasi unsur-unsur observasi pada kegiatan pembelajaran di
cerita rakyat untuk meningkatkan hasil belajar kelas dan wawancara dengan guru kelas V
kelas V di SD Negeri Lidah Wetan II tentang hambatan dan penyampaian materi
Surabaya menggunakan model penyajian pada siswa serta tingkat penguasaan siswa
feature yang didalamnya berisi tujuan terhadap materi. Keadaan nyata yang ada
pembelajaran, materi cerita rakyat tentang asal di SDN Lidah Wetan II Surabaya adalah:
mula gunung tangkuban perahu, latihan soal 1) Rendahnya penguasaan siswa dalam
dan kunci jawaban. Dan dikemas dalam ketrampilan mendengarkan
bentuk CD (Compact Disk) berdurasi ±15 2) Guru dalam menyampaikan materi
menit. atau bercerita hanya menggunakan
2. Bahan penyerta, merupakan buku panduan metode ceramah dan masih
dalam memanfaatkan media audio, yang menggunakan buku cetak.
didalamnya berisi identifikasi program audio, 3) Teknik pembelajaran mendengarkan
RPP, silabus, petunjuk pemanfaatan media yang kurang bervariasi.
audio sebelum digunakan oleh guru, dan 4) Model pembelajaran yang digunakan
petunjuk perawatan. gutu kurang inovatif.
3. Didalam media audio terdapat unsur musik b. Penyusunan Garis Besar Isi Media (GBIM)
yang dapat menambah ketertarikan siswa dan dan jabaran materi (JM)
pemahaman terhadap uraian materi yang Berdasarkan analisis dari data dan
disampaikan. informasi yang diperoleh kemudian
4. Media audio ini juga dapat memberikan dilakukan penyusunan GBIM. Kegiatan-
feedback langsung. Dengan adanya feedback kegiatan yang perlu dilakukan dalam
langsung berupa latihan soal dan hasil yang penyusunan GBIM dan Jabaran Materi
langsung dapat diketahui oleh siswa. Sehingga yaitu:
siswa dapat berinteraksi lebih aktif setelah a) Analisis pembelajaran
mendengarkan dan menyimak audio tersebut. b) Identifikasi pokok-pokok materi
METODE c) Penentuan evaluasi pembelajaran
A. Model Pengembangan d) Pencantuman buku acuan
Pengembanganadalah proses penerjemahan e) Penentuan judul program atau media
spesifikasi desain ke dalam bentuk fisiknya (Seels & dan bahan belajar.
Richey, 1994:41). Model pengembangan yang f) Penjabaran materi
digunakan untuk mengembangkan media audio
pembelajaran ini adalah model pengembangan yang c. Penulisan Naskah
diadaptasi dari pedoman pengembangan program Langkah selanjutnya setelah GBIM
videoPustekkom dalam Bambang Warsita (2008:226) dan Jabaran Materi berhasil disusun
karena merupakan model pengembangan media dan selanjutnya peneliti mengembangkan
bahan belajar yang disusun secara sistematis dan materi dalam sebuah naskah. Naskah
berorientasi kepada peserta didik. tersebut disesuaikan dengan Garis Besar
Alasan digunakan model pengembangan Isi Materi (GBIM) dan Jabaran Materi
Bambang Warsita adalah sebagai berikut: (JM) yang digunakan sebagai acuan dalam
1. Model pengembangan ini sesuai untuk proses produksi media audio pembelajaran.
digunakan dalam mengembangkan media 2. Tahap produksi
audio. a. Persiapan
2. Langkah-langkah dalam model pengembangan Sebelum melaksanakan produksi media
ini mudah dilaksanakan dalam penelitian audio pada mata pelajaran Bahasa
lapangan. Indonesia materi mengidentifikasi unsur-
3. Urutan setiap model tersusun secara sistematis unsur cerita rakyat untuk kelas V SDN
sehingga dalam pelaksanaan setiap Lidah Wetan II Surabaya perlu
langkahnya terkontrol dengan baik. mempersiapkan segala sesuatu yang
dibutuhkan sehingga proses produksi dilakukan sebanyak 2 orang siswa di
berjalan lancar dan hasilnya memuaskan. SD Negeri Lidah wetan II Surabaya.
Pada kegiatan persiapan produksi media 3) Evaluasi kelompok kecil
audio diawali dengan mempelajari dan Evaluasi kelompok kecil dilakukan
menelaah naskah, menyiapkan pemain, terhadap sekelompok kecil peserta
memperbanyak naskah, mengadakan didik secara bersamaan. Evaluasi
latihan dan menyiapkan studio rekaman. kelompok kecil dilakukan kepada
b. Pelaksanaan jumlah siswa 6 siswa secara acak.
Kegiatan pelaksanaan produksi media 2. Revisi Produk.
audio pada mata pelajaran Bahasa Revisi produk bertujuan untuk
Indonesia tentang materi mengidentifikasi menyempurnakan hasil pengembangan media
unsur-unsur cerita rakyat untuk kelas V audio pembelajaran sehinggadihasilkan suatu
SDN Lidah Wetan II Surabaya ini produk media audio yang berkualitas dan
meliputi: (1) mempersiapkan studio dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
rekaman, (2) menyiapkan musik dan diharapkan. Tahap revisi ini dilakukan
sound effect, (3) keseimbangan musik dan berdasarkan review dari 2 ahli materi, 2 ahli
materi, (4) perekaman program. media, uji coba perorangan dan uji coba
c. Penyelesaiaan kelompok kecil.
Pada kegiatan pasca produksi media 3. Uji Coba Lapangan
audio pada mata pelajaran Bahasa Uji coba lapangan adalah uji coba master
Indonesia materi mengidentifikasi unsur- media audio pada mata pelajaran Bahasa
unsur cerita rakyat untuk kelas V SDN Indonesia materi mengidentifikasi unsur-unsur
Lidah wetan II Surabaya ini meliputi : 1) cerita rakyat untuk kelas V SDN Lidah Wetan
melaksanakan penyuntingan (editing), II Surabaya sebelum media di produksi dan
(2) membuat buku petunjuk pemanfaatan disebarluaskan. Produk media audio ini akan
dan perawatan media audio, (3) membuat diuji cobakan kepada 40 siswa kelas V SDN
bahan penyerta, dan (4) membuat RPP. Lidah Wetan II Surabaya.
3. Tahap Evaluasi Pada uji lapangan akan menunjukan
Evaluasi adalah suatu upaya yang apakah program media audio pembelajaran
dilakukan untuk memastikan bahwa program yang sedang dikembangkan benar-benar
media audio pada mata pelajaran Bahasa berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau
Indonesia tentang materi mengidentifikasi tidak. Kegiatan yang akan dilakukan dalam uji
unsur-unsur cerita rakyat untuk kelas V SDN lapangan, yaitu:
Lidah Wetan II Surabaya yang sedang a. Awal kegiatan untuk mengukur
dikembangkan mutunya terjamin dengan baik. efektifitas hasil belajar siswa, siswa
Untuk memastikan kualitas media dan perlu diberikan soal pre-test yang nantinya
dilakukan evaluasi formatif untuk mencari akan dibandingkan dengan hasil post-
kekurangannya dan kemudian melakukan test.
revisi untuk meningkatkan kualitasnya. b. Kegiatan selanjutnya proses
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap pembelajaran menggunakan media audio
mengevaluasi media audio ini yaitu: dengan judul “Asal Mula Gunung
a. Evaluasi Pramaster (pre-mastery Tangkuban Perahu”, yang kemudian
evalution) peserta didik diminta untuk mengisi
1) Evaluasi ahli angket di gunakan untuk mengukur
Evaluasi ahli adalah upaya yang kelayakan media.
dilakukan untuk mendapatkan c. Kegiatan terakhir, siswa diberikan soal
informasi tentang berbagai post-test yang nantinya akan
kelemahan media audio yang sedang dibandingkan dengan pre-test untuk
dikembangkan dengan meminta mengetahui keefektivitasan media.
pendapat dari 4 orang para ahli yang 4. Reproduksi
terdiri dari dua ahli materi dan dua Setelah melaksanakan perancangan,
ahli media. Berbagai kelemahan produksi dan evaluasi serta produk yang
inilah yang akan dijadikan sebagai dikembangkan telah dinyatakan efektif dalam
dasar untuk melakukan perbaikan beberapa kali evaluasi pengembang
(revisi). melakukan pengemasan produk.
2) Evaluasi orang per orang
Evaluasi orang per orang pada C. Analisis Data
dasarnya adalah evaluasi dimana 1. Jenis Data
subjek evaluasinya adalah peserta Uji coba produk dimaksudkan untuk
didik. Evaluasi orang per orang mengumpulkan data yang dapat digunakan
sebagai dasar untuk menetapkan tingkat
keefektifan, efisiensi, atau daya tarik dari
produk yang dihasilkan. Jenis data yang
diperoleh dari hasil tanggapan ahli materi, ahli Kriteria penilaiannya sebagai berikut :
media dan 40 siswa slow leaner kemudian 81-100% Baik sekali
dianalisis. Hasilnya, dgunakan untuk 61-80% Baik
melakukan revisi media audio. 41-60% Cukup baik
21-40% Kurang
2. Metode Pengumpulan Data 0-21% Kurang sekali
Dalam penelitian ini metode yang (Arikunto, 2006:57)
digunakan untuk menggumpulkan data yaitu: 2) Data Tes
a. Metode Wawancara Data tes untuk menghitung hasilnya
Wawancara yang digunakan adalah menggunakan rumus sebagai berikut :
jenis wawancara bebas terpimpin
dengan pedoman wawancara Md
=
terstruktur yang disusun secara ∑
terperinci dan jawabannya sudah ( )
disediakan sehingga responden tinggal
memilih salah satu dari alternatif
jawaban tersebut.Wawancara ini
digunakan sebagai instrumen Keterangan:
pengumpul data yang diberikan kepada Md : Mean dari deviasi (d) antara post
ahli materi dan ahli media untuk test dan pre test.
mendapatkan informasi dan masukan Xd : perbedaan deviasi dan mean
mengenai produk pengembangan dan deviasi.
kesesuaian dengan materi pelajaran. N : banyaknya subjek.
b. Angket df atau db: N – 1 (Arikunto,
Dalam penelitian ini angket 2010:350).
dipergunakan adalah instrumen yang HASIL DAN PENGEMBANGAN
jawabannya diberikan dengan memberi A. Tahap Perancangan Produksi
tanda centang pada huruf yang sesuai 1. Analisis Kebutuhan
dengan responden. Adapun skala Tahapan pertama yang dilakukan dalam
tersebut meliputi : pengembangan media audio pembelajaran adalah
A : Skor 4 untuk jawaban sangat setuju menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa.
B : Skor 3 untuk jawaban setuju Pada tahap ini dilakukan dengan wawancara
C : Skor 2 untuk jawaban tidak setuju langsung di SDN Lidah Wetan II Surabaya
D : Skor 1 untuk jawaban sangat tidak untuk mengetahui kesenjangan antara keadaan
setuju yang seharusnya terjadi dengan keadaan yang
c. Tes senyatanya terjadi (Warsita (2008:228).
Dalam penelitian ini penggembang 2. Penyusunan Garis Besar Isi Materi (GBIM)
menggunakan tes evaluasi berupa dan Jabaran Materi (JM)
pilihan ganda. Tes dilakukan dua kali Berdasarkan analisis kebutuhan dan
diberikan sebelum siswa belajar informasi yang diperoleh kemudian dilakukan
menggunakan media yang akan di uji penyusunan GBIM dan JM merupakan dasar
coba (pretest) dan diberikan setelah dalam penyusunan naskah audio.Penyusunan
siswa belajar menggunakan media GBIM dan jabaran materi diperoleh dengan
audio pembelajaran (posttest). Jenis tes mengacu kepada kurikulum yang digunakan pada
yang digunakan dalam penelitian ini kelas V SDN Lidah Wetan II Surabaya.
adalah tes obyektif bentuk pilihan Setelah tujuan pembelajaran telah
ganda dengan jumlah 20 soal pilihan ditentukan maka langkah selanjutnya yaitu
ganda yaitu 10 soal untuk pretest dan identifikasi pokok-pokok materi yang akan
10 soal buat posttest. disajikan kepada siswa agar tujuan dapat
tercapai. Identifikasipokok-pokok materi yang
3. Teknik Analisis Data dipilih dan disajikan pun harus menarik minat
1) Analisis Hasil Angket belajar dan perhatian siswa.Dalam
Jenis data yang diperoleh dari hasil mengembangkan materi pembelajaran
angket dengan menggunakan rumus pengembang melakukan konsultasi dengan ahli
sebagai berikut : materi dan media. Media audio pembelajaran
yang dikembangkan dalam mata pelajaran
PSA = Bahasa Indonesia yang dirancang disesuaikan
dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan b. Memilih musik ilustrasi dan melakukan
(KTSP:2006). pemanduan suara rekaman (Mixing).
3. Penulisan Naskah c. Preview, Perbaikan (Revisi) Serta Reproduksi
Setelah GBIM dan jabaran materi berhasil (Penggandaan).
disusun yang dilakukan pada tahap selanjutnya d. Penyusunan bahan penyerta
oleh pengembang adalah penulisan naskah media C. Tahap Evaluasi
audio pembelajaran. Penulisan naskah harus 1. Evaluasi Pramaster
disesuaikan dengan garis besar isi materi (GBIM) Kegiatan evaluasi pramaster dibagi menjadi tiga
dan Jabaran Materi yang telah disusun sehingga bentuk yaitu:
dapat digunakan dalam proses produksi media a. Evaluasi Ahli
audio pembelajaran. 1) Evaluasi Ahli Materi
Naskah media audio pembelajaran yang Setelah melakukan validasi desain
telah dibuat dan dirancang kemudian kepada ahli materi yang diperoleh dari
pengembang melakukan konsultasi dengan dua data kualitatif yaitu dengan kategori
ahli materi dan dua ahli media.Untuk sangat baik sekali.
memperoleh masukan atau saran guna 2) Evaluasi Ahli Media
mengetahui kelayakan naskah agar siap untuk Setelah melakukan validasi desain
diproduksi. kepada ahli media yang diperoleh dari
B. Tahap Produksi data kualitatif yaitu dengan kategori
1. Tahapan Persiapan. sangat baik sekali.
Sebelum melaksanakan produksi media 3) Evaluasi Perorangan
audio pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Hasil persentase yang diperoleh dari
Indonesia materi mengidentifikasi unsur-unsur evaluasi perorangan yaitu nilai
cerita rakyat untuk kelas V SDN Lidah wetan II 89,6%.berdasarkan(Arikunto, dalam
surabaya, pengembang mempersiapkan segala Arthana & Dewi, 2005:80) pada bab III
sesuatu yang diperlukan agar proses produksi dapat disimpulkan dalam kategori
media audio pembelajaran dapat berjalan dengan sangat baik sekali dan tidak perlu
lancar. adanya revisi.
Kegiatan persiapan produksi media audio 4) Evaluasi Kelompok Kecil
pembelajaran yang harus dilakukan oleh Hasil persentase yang diperoleh dari
pengembang yaitu: evaluasi kelompok kecil yaitu nilai
a. Mempelajari dan menelaah isi naskah audio 83,4%.berdasarkan(Arikunto, dalam
b. Memilih pemain Arthana & Dewi, 2005:80) pada bab III
c. Memperbanyak naskah dapat disimpulkan dalam kategori
d. Mengadakan latihan besama pemain sangat baik sekali dan tidak perlu
e. Membuat jadwal rekaman dan adanya revisi.
menghubungi studio rekaman
2. Tahapan Pelaksanaan D. Uji Coba Lapangan
Tahap selanjutnya pada pelaksanaa Setelah revisi produk selesai tahap selanjutnya
produksi media audio pembelajaran pada mata memasukkan data yang diperoleh. Data yang
pelajaran Bahasa Indonesia materi diperoleh dimasukan kedalam rumus uji t, data
mengidentifikasi unsur unsur cerita rakyat untuk tersebut dijelaskan sebagai berikut :
siswa kelas V SDN Lidah wetan II Surabaya Data yang diperoleh pada tabel 4.20 kemudian
yaitu: dianalisis kedalam rumus :
a. Mempersiapkan studio rekaman Diketahui :
b. Mempersiapkan segala peralatan yang Pre-Test : 2290
dibutuhkan untuk rekaman Post-test : 3140
c. Mengkondisikan pemain d : 850
d. Melaksanakan rekaman d2 :
10900
e. Menyiapkan segala peralatan yang Data tersebut kemudian dianalisi sebagai berikut
dibutuhkan saat produksi media audio. :
f. Pemain melakukan tes suara ∑
g. Tahap rekaman =
3. Tahapan Penyelesaian 850
Pada kegiatan penyelesaian produksi media 40
audio pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Md = 21,25
Indonesia materi mengidentifikasi unsur-unsur ∑
∑ = ∑ −( )
cerita rakyat untuk kelas V SDN Lidah Wetan II
Surabaya, meliputi: = 10900 – ( )
a. Penyuntingan (editing) = 10900 – 451,562
=10448,438 coba lapangan dapat menunjukkan hasil sangat
baik.
Kemudian dimasukan ke dalam rumus t-test 2. Berdasarkan perhitungan di atas dengan taraf
sebagai berikut : signifikan 5% db = 40-1= 39. Sehingga
diperoleh t1,684 tabel yaitu tenyata t hitung
= lebih besar dari t tabel yaitu8,24>1,684. Hal ini

( ) membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang
21,25 signifikan pada hasil belajar siswa sebelum
menggunakan dan sesudah menggunakan
,
media audio pembelajaran Mata Pelajaran
( )
Bahasa Indonesia Tentang Asal Mula Gunung
21,25
Tangkuban Perahu. Dengan demikian 99 dapat
, disimpulkan bahwa penggunaan media audio
pembelajaran hasil pengembangan dapat
21,25 meningkatkan hasil belajar siswa.
√6,697 B. Saran
21,26 1. Saran Pemanfaatan
2,587 Pada pelaksanaan uji coba
t = 8,24 kelompok besar peran guru dalam
Berdasarkan perhitungan di atas dengan taraf pembelajaran masih sangat diperlukan untuk
signifikan 5% db = 40-1= 39. Sehingga memperhatikan hal hal berikut ini, yaitu
diperoleh t tabel sebesar1,684 ternyata t hitung a. Petunjuk penggunaaan media audio
lebih besar dari t tabel yaitu8,24>1,684. Hal ini pembelajarn
membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang b. Tujuan pembelajaran yang telah
signifikan pada hasil belajar siswa sebelum dirumuskan
menggunakan dan sesudah menggunakan media 2. Saran Diseminasi (Penyebaran)
audio pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Media audio pembelajaran Tentang Asal
Indonesia Tentang Asal Mula Gunung Mula Gunung Tngkuban Perahu yang telah
Tangkuban Perahu dikembangkan ini digunakan untuk siswa
kelas V di SDN Lidah Wetan II Surabaya.
KESIMPULAN DAN SARAN Apabila akan digunakan untuk siswa lain
maka terlebih dahulu harus melakukan
A. Kesimpulan identifikasi kembali terutama pada analisis
Hasil pengembangan media audio kebutuhan, karakteristik siswa, kurikulum
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar yang digunakan, lingkungan pendidikan serta
pada materi unsur-unsur cerita rakyat mata dana yang akan dibutuhkan.
pelajaran Bahasa Indonesia kelas V di SD Negeri 3. Saran Pengembangan Produk Lebih
Lidah Wetan II Surabaya yang telah dikembangkan Lanjut
dapat disimpulkan dari data yang diperoleh pada Media audio pembelajaran untuk
setiap tahapan yang telah dilakukan oleh dikembangkan lebih lanjut sebaiknya lebih
pengembang berdasarkan model pengembangan memperhatikan pemilihan kualitas suara
model pengembangan Pustekkom (Warsita, pemain terutama pemain yang memiliki
2008:227), maka pengembang dapat menarik karakter suara anak-anak.selanjutnya, lebih
kesimpulan pada data yang telah diperoleh sebagai disarankan pemilihan format media audio
berikut: yang lain dan lebih baik banyak
1. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan berkonsultasi dengan ahli materi dan ahli
wawancara dan angket, saat pengembangan media untuk mendapatkan kesempurnaan
media audio pembelajaran Tentang Asal Mula sebuah media
Gunung Tangkuban Perahu telah diuji cobakan DAFTAR PUSTAKA
serta melakukan revisi dari ahli materi I AECT, 1997.Definisi Teknologi Pendidikan. Jakarta:
dinyatakan sangat baik, sedangkan pada ahli CV Rajawali Citra.
materi II media audio pembelajaran dinyatakan Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu
sangat baik. Dan dari hasil revisi ahli media 1 Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta.
dinyatakan sangat baik, ahli media II dinyatakan Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta:
sangat baik. Kemudian dilanjutkan uji coba PT. Raja Grafindo Persada.
yang dilakukan secara bertahap kepada siswa Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan
menunjukkan rata-rata setiap variabel dari Media Pembelajaran. Jakarta: GP Press
penggunaan media audio pembelajaran yaitu uji Darmadi Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan.
coba perorangan, uji coba kelompok kecil, uji Bandung: Alfabeta.
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Januszewski, & M. Molenda 2008, Educational
Technology: A Definition with Commentary New York
& London: Lawrence Erlbaum Associates
Keraf, Gorys. 1984. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta:
Nusa Indah
Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran (sebuah
pendekatan baru). Jakarta: GP Press Group
Nur’aini, Umri dan Indriyani. 2008. Buku BSE Bahasa
Indonesia untuk Sekolah Dasar kelas V. Jakarta : Pusat
Perbukuan
Nurhayati, Eti. 2011. Psikologi Pendidikan Inovatif.
Yogyakarta: Pustaka belajar.
Nursalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Surabaya:
Unesa University Press.
Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat
Bahan Ajar Innovatif. Jogjakarta: DIVA Press
Riyanto, Yatim. 2001. Metodologi Penelitian
Pendidikan. Surabaya : SIC
Rusman.2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis
Komputer. Bandung: Alfabeta
Sadiman, Arief, dkk. 2009. Media Pendidikan. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2012. Perencanaan dan Desain Sistem
Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media
Group.
Seels, Barbara & Richey, Rita. 1994. Instruktional
Technology. Wasington DC. AECT.
Smaldino E, Sharon. 2012. Intructional Technology &
Media For Learning ( Teknologi Pembelajaran dn
Media untuk Belajar). Jakarta : Kencana
Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. 2009. Media
Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R/D). Bandung:
Alfabeta.
Susanto Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran
di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenada Media Group.
Suyanto, H. 2008. Indahnya Bahasa Indonesia dan
Sastra Indonesiauntuk SD/MI kelas V. Jakarta : Pusat
Perbukuan.
Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran
Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai