Anda di halaman 1dari 26

Ragam Teks Bahasa Indonesia

Ragam Teks (Text Genres)


Ragam Cerita (Story Genres) 1.Naratif (narrative) 2.Kisah berita (news story) 3.Eksemplum (exemplum) 4.Anekdot (anecdote) 5.Kisah kejadian (recount) (Ragam Faktual (Factual Genres) 1.Prosedur (procedure) 2.Eksplanasi (explanation 3.Laporan (report) 4.Eksposisi (exposition) 5.Diskusi (discussion)

Teks Naratif (1)


Fungsi: Teks naratif adalah teks cerita yang digunakan dalam berbagai cara untuk menghibur yang berkaitan dengan pengalaman pribadi maupun hasil baca/dengar/lihat (vicarious). Cerita berfokus pada kejadian yang problematis dan mengarah krisis atau berkebalikan (turning point). Konstruksi komplikasi bergantung pada evaluasi narator terhadap kejadian. Pada bagian akhir teks terdapat resolusi yang lebih baik atau kebalikannya. Tidak seperti eksemplum, kepentingan (pentingnya/signifikansi) kejadian sejalan dengan cara konstruksinya dalam teks (bagaimana cerita diceritakan)

Teks Naratif (2)


Struktur skematis: 1.Orientasi 2.Plus evaluasi 3.Komplikasi (komplikasi) 4.Resolusi 5.Reorientasi (kalau ada) Ciri bahasa 1. Fokus pada partisipan spesifik (biasanya diindividualkan), misalnya laki-laki itu dan Olenka 2. Menggunakan waktu lampau, misalnya laki-laki itu kenyataannya ditipu oleh majikan yang dihormatinya

Teks Naratif (3)


3. Menggunakan konjungtor waktu dan sirkumstansi waktu, misalnya tiga tahun yang lalu dan kadangkadang 4.Menggunakan proses material atau tindakan (terutama pada tahap komplikasi dan resolusi), misalnya dia hanya duduk dan laki-laki itu melompat mendekat 5. Menggunakan proses relasional dan mental (pada tahap orientasi dan evaluasi), misalnya ia tampak sedih dan laki-laki itu teramat stres

Teks Kisah Berita/Teks Berita Dramatis (1)


Fungsi: Teks berita dramatis adalah teks cerita dalam surat kabar yang memberitakan secara dramatis/sensasional kejadian penting hari itu (of the day). Struktur skematis: 1.Kejadian bernilai berita 2.Latar belakang kejadian 3.Sumber informasi Ciri bahasa: 1. Redaksi singkat (informasi telegrafis) tentang cerita diringkas dalam satu kalimat pokok berita (headline), misalnya Puting beliung hancurkan dua kota

Teks Kisah Berita (2)


2. Menggunakan proses material atau tindakan untuk menyatakan kembali (re-tell) cerita, misalnya mulai bergerak, meninggalkan, meratakan, dan menghancurkan 3. Menggunakan proses verbal saksi atau pemegang otoritas dalam tahap sumber informasi, misalnya Kapolsek Lakarsantri menyatakan 4. Berfokus pada makna-makna sirkumstansial (tampak benar, tetapi tidak cukup bukti) (terutama pada tahap kejadian bernilai berita), misalnya dalam wilayah yang tanpa sisa lagi

Teks Eksemplum (1)


Fungsi: Teks eksemplum adalah teks cerita yang berfungsi menyatakan (deal with) insiden luar biasa. Insiden dinyatakan dengan bertolak pada nilai-nilai umum dalam konteks budaya. Signifikansi kejadian bertali tidak dalam teks, tetapi dalam konteks budaya yang mencontohkan nilai-nilai khusus. Struktur skematis: 1. (Abstrak atau sinopsis) (bila ada) 2. Orientasi 3. Insiden (-insiden) 4. Keputusan (judgement[s]) 5. Reorientasi (plus koda [coda] bila ada)

Teks Eksemplum (2)


Ciri bahasa: 1.Menggunakan referensi eksoforis (terutama pada tahap abstrak atau sinopsis), misalnya suatu tempat dan fenomena itu. 2. Menggunakan konjungtor waktu dan logikal, misalnya secara langsung, karena, dan ketika 3. Menggunakan proses material dan tindakan untuk eksplorasi insiden, misalnya mengarah (head), datang, pergi , dan mengambil 4.Menggunakan proses relasional untuk eksplorasi keputusan, misalnya itu sesuatu yang menakutkan 5.Referensi dan leksikal teks mengikat nilai yang diacu oleh kejadian, misalnya itu terjadi berkali-kali (untuk menekankan

Teks Anekdot (1)


Fungsi: Teks anekdot adalah teks cerita tentang sesuatu yang tidak diharapkan, tidak terduga, atau di luar kebiasaan. Anekdot secara eksklusif sering berupa ragam lisan dalam percakapan santai. Anekdot merupakan sisipan kejadian tidak diharapkankrisisyang membuat pernyataan bernilai cerita. Anekdot menyebabkan pendengar ingin menyimak lebih lanjut (more). Hal itu berarti bahwa penggunaan makna interpersonal yang baik merupakan bagian penting dalam keterampilan anekdotal pebicara sebagai alat evaluasi signifikansi kejadian. Struktur skematis: 1.Krisis 2.Insiden (-insiden) 3.evaluasi

Teks Anekdot (2)


Ciri bahasa: 1. Menggunakan kalimat eksklamatif (misalnya coba tebak apa yang terjadi! dan saya benar-benar tidak percaya!), pertanyaan retoris (misalnya bagaimana saya harus berkomitmen, ha?), atau pengintensif (intensifiers) (misalnya saya benar-benar heran!) untuk menekankan kepentingan (pentingnya/signifikansi) kejadian. 2. Menggunakan konjungtor waktu (misalnya kemudian) dan kontinuatif (misalnya baiklah) 3. Menggunakan proses material atau tindakan (dalam waktu lampau atau sekarang), misalnya apa yang terjadi! (waktu lampau) dan ini sekadar langkah (steps) (waktu sekarang) 4. Menggunakan proses relasional (misalnya dia benar-benar gila!) dan mental (saya tidak dapat percaya) untuk evaluasi kejadian.

Teks Kisah Kejadian (1)


Fungsi: Teks kisah adalah teks cerita yang berfungsi menyatakan kembali kejadian-kejadian dengan tujuan memberikan informasi atau hiburan (entertaining). Kejadian-kejadian biasanya disusun dalam urutan waktu. Perubahan antarkejadian tampak dalam teks. Teks kisah biasanya digunakan untuk menunjukkan ingatan tentang rangkaian kejadian (series of events) penting dalam bidang ilmu pengetahuan dan kehidupan sehari-hari. Struktur skematis: 1.Orientasi 2.Kejadian (n) 3.Reorientasi (kalau ada/opsional)

Teks Kisah Kejadian (2)


Ciri bahasa: 1. Fokus pada partisipan individual, misalnya saya,lomba mobil kuno, dan Pak Didi 2. Menggunakan penanda waktu lampau (past tense), misalnya saat itu 3. Fokus pada urutan waktu kejadian, misalnya pada akhir pekan lalu, saya kemudian, dan setelah itu. 4. Menggunakan klausa materian atau klausa tindakan, misalnya saat itu saya persiapan start

Teks Prosedur (1)


Fungsi: Teks prosedur adalah teks faktual yang didesain untukmendeskripsi bagaimana sesuatu diselesaikan melalui urutan tindakan atau tahap. Teks prosedur juga lebih merupakan proses-proses daripada sesuatu, tetapi menjelaskan bagaimana orang menampilkan proses-proses yang berbea dalam urutan tahap. Teks prosedur ditemukan dalam teks-teks tentang pengetahuan, seni dan kerajinan, masakan, studi media, dan kesehatan. Struktur skematis: 1.Tujuan 2.Tahap 1 s.d. n (tujuan diikuti dengan rangkaian tahap yang diorientasikan untuk mencapai tujuan tersebut)

Teks Prosedur (2)


Ciri bahasa: 1. Fokus pada pelaku manusia yang digeneralisasi, misalnya kamu dan pemilih 2. Menggunakan waktu sekarang (simple present tense) 3. Sering menggunakan konjungtor waktu, misalnya kemudian, pertama, ketika, dan sekarang 4. Sering menggunakan klausa material (tindakan), misalnya ambil, berikan, letakkan, daftar, tempatkan, uji, dan tutup

Teks Eksplanasi (1)


Fungsi: Teks eksplanasi adalah teks faktual yang digunakan untuk menjelaskan proses yang tercakup dalam evolusi fenomena natural atau f enomena sosiokultural. Eksplanasi digunakan untuk memerhitungkan mengapa sesuatu menjadi seperti itu. Eksplanasi lebih merupakan prosesproses daripada tentang sesuatu. Dalam kurikulum sekolah, eksplanasi sering ditemukan pada pengetahuan alam dan sosial. Struktur skematis: 1. Pernyataan umum untuk pemosisian pembaca 2. Eksplanasi diurutkan pada mengapa/bagaimana sesuatu terjadi. Pengurutan berlanjut sampai dengan pernyataan final.

Teks Eksplanasi (2)


Ciri bahasa:
1. Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (non-human participants), misalnya hujan dan udara 2. Menggunakan waktu sekarang (simple present tense) 3. Menggunakan konjungtor waktu atau kausal, misalnya jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian 4. Sering menggunakan klausa material atau klausa tindakan (tindakan-tindakan wajar yang sesuai dengan kelaziman, misalnya hujan turun dan udara bersih harus diproses

Teks Laporan
Fungsi: Teks laporan adalah teks faktual yang berfungsi mendeskripsi cara sesuatu terjadi dengan mengacu seluruh fenomena, natural, sintetis, dan sosial di lingkungan kita. Struktur skematis: 1.Kasifikasi umum 2.Deskripsi tipe, deskripsi bagian-bagian dan fungsinya, deskripsi kualitas, dan deskripsi kebiasaan/tingkah laku (atau kegunaan jika tidak natural) Ciri bahasa: 1.Fokus pada partisipan umum (generic participants) atau kelompok sesuatu (group of things), misalnya hati dan komputer 2.Menggunakan waktu sekarang (simple present tense) 3.Tanpa urutan waktu 4.Menggunakan klausa definisi (being), misalnya hati adalah , dan kepunyaan (having), misalnya hati memunyai dua pompa

Teks Eksposisi (1)


Fungsi: Teks eksposisi adalah teks faktual yang digunakan untuk meletakkan sudut pandang atau argumen agar menjadi pertimbangan orang lain, misalnya esai (mengedepankan logika daripada urutan waktu) Struktur skematis: 1.Pernyataan (thesis) 2.Argumen 1 3.Argumen 2 4.Argumen 3 5.Penolakan (reiteration)

Ciri Bahasa: 1. Fokus pada partisipan manusia atau nonmanusia yang bersifat umum, misalnya aborigin, tanah, liburan, dan pusat kegiatan 2. Menggunakan banyak modalitasmisalnya akan dan dapatdan modulasimisalnya seharusnya dan punya hak masing-masing 3. Menggunakan banyak konjungtor waktu (umumnya berelasi logis), misalnya karena, alasan lainnya, lebih dari itu, kalau tidak, mula-mula, dan akhirnya 4. Menggunakan ekspresi alasan berupa verba dan nomina (abstraksi), misalnya pikir, alasan utama, dan tekanan saya 5. Menggunakan proses material (misalnya adakan dan hentikan), relasional (misalnya seharusnya atau tidak seharusnya punya), dan mental (misalnya berharap dan merasa) Catatan: Diskusi mirip dengan eksposisi. Perbedaannya ada pada struktur skematis karena dalam diskusi terdapat minimal dua sisi tentang suatu isu. Ciri bahasanya tidak berbeda signifikan.

Teks Eksposisi (2)

Teks Diskusi (1)


Fungsi: Teks diskusi adalah teks faktual untuk menghadirkan informasi dan argumen dari dua sisi tentang suatu isu yang juga mencakup simpulan atau rekomendasi yang berdasar kekuatan bukti. Struktur skematis: 1.Isu 2.Argumen yang mendukung dan melawan 3.Pernyataan dari sudut-sudut pandang yang berbeda 4.Simpulan atau rekomendasi

Teks Diskusi (2)


Ciri bahasa: 1.Fokus pada partisipan manusia atau nonmanusia yang bersifat umum, misalnya band di SMA 2.Menggunakan modalitasmisalnya sering dan dapatdan modulasimisalnya seharusnya dan perlu 3.Menggunakan konjungtor logikal, misalnya dengan demikian dan walaupun 4.Menggunakan ekspresi alasan berupa verba dan nomina (abstraksi), misalnya banyak alasan dan yakin 5.Menggunakan proses material (misalnya konstruk dan hentikan kekerasan), relasional (misalnya dapat menjaga dan dapat memiliki), dan mental (misalnya mendengar dan percaya)

Ragam Teks SMP


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Teks hasil observasi Tanggapan deskriptif Teks eksposisi Teks eksplanasi Tekscerita pendek Teks cerita moral/fabel Teks ulasan Teks diskusi Teks cerita prosedur Teks cerita biografi Teks eksemplum Teks tanggapan kritis Teks tantangan Teks rekaman percobaan

Ragam Teks SMA


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Teks anekdot Teks eksposisi Teks laporan hasil observasi Teks prosedur kompleks Teks negosiasi Teks cerita pendek Teks pantun Teks cerita ulang Teks eksplanasi kompleks Teks ulasan/reviu film/drama Teks cerita sejarah Teks berita Teks iklan Teks editorial/opini

Kata Kerja KD SMP


1. 2. 3. 4. 5. 6. Memahami teks lisan dan tulis Membedakan teks lisan dan tulis Mengklasifikasi teks Mengidentifikasi kekurangan teks Menangkap makna teks Menyusun teks sesuai dengan karakteristik teks . 7. Menelaah dan merevisi teks 8. Meringkas teks

Kata Kerja KD SMA


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Memahami struktur dan kaidah teks Membandingkan teks Menganalisis teks Mengevaluasi teks Menginterpretasi makna teks Memproduksi teks Menyunting teks Mengabstraksi teks Mengonversi teks ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks

BDH said berkah karsa beres. Berkah karsa

Anda mungkin juga menyukai