Anda di halaman 1dari 11

Dasar Peroketan

PEROKETAN (ROCKETRY)
Ketika kita mendengar kata roket yang ada difikiran kita adalah peluru yang meluncur
dengan semburan api,kendaraan luar angkasa,atau bahkan kembang api. Sebelum kita belajar
lebih jauh tentang roket,kita harus sepakat untuk mengkaji arti dari
atmosfer,antariksa,dirgantara,aeronautical dan space. Atmosfer atau disebut angkasa adalah
ruang bumi yang masih memiliki udara di dalamnya,baik tekanan,kerapatan udara dan lain-
lain,itulah wilayah atmosfer.  Antariksa adalahluar angkasa yaitu wilayah dimana sudah tidak
ada udara lagi didalamnya baik tekanan,kerapatan udara ,dan lain-lain. Dirgantara adalah
gabungan antara angkasa dan antariksa,yaitu ruang baik di dalam bumi/atmosfer/angkasa dan
juga ruang diluar bumi/luar angkasa/antariksa. Ilmu yang mempelajari penerbangan didalam
bumi/wahana angkasa/wahana udara seperti pesawat udara,balon,layang-layang ,dan
sebagainya disebut aeronautical,bisa aeronautical engineering ataupun aeronautical science.
Ilmu yang mempelajari penerbangan di luar bumi/wahana luar angkasa/wahana antariksa
seperti roket,satelit,pesawat luar angkasa disebut space engineering,space science,dan
sebagainya. Kedua ilmu itu jika digabung disebut aerospace,bisa aerospace
engineering,aerospace science dan lain-lain. Sekarang cukup jelas bahwa roket dipelajari
pada disiplin ilmu space engineering. Lalu apa yang dapat kita definisikan tentang roket dari
informasi itu? roket adalah wahana yang mampu bergerak (terbang,melayang,meluncur) pada
ruang angkasa yaitu dalam artian di ruang yang tidak ada udara sekalipun. Berbeda dengan
mesin mobil,motor,kapal laut,pesawat udara dan mesin lainnya di bumi yang membutuhkan
oksigen sebagai salah satu material pembakaran. Jika mesin tersebut menghisap oksigen yang
ada di lingkungan sekitar maka roket membawa oksigennya sendiri sehingga roket mampu
bergerak di luar angkasa sekalipun. Itu menjadi salah satu alasan kenapa pesawat terbang atau
pesawat udara tidak mampu terbang lebih tinggi dibanding roket karena semakin tinggi suatu
elevasi maka oksigen di lingkungan sekitar semakin sedikit. Secara harfiahnya roket itu
sebenarnya tenaga penggeraknya atau disebut mesin,sama seperti jika kalian mengatakan
mesin diesel,mesin piston,mesin jet, penggunaannya untuk apa itu tergantung
pembuatannya.seperti mesin piston.

Mesin piston yang digunakan pada sepeda motor disebut mesin sepeda motor.
Mesin piston yang dipakai pada pemotong rumput disebut mesin pemotong rumput.
Mesin piston yang dipakai pada gilingan kelapa disebut mesin gilingan kelapa.

Roket yang digunakan untuk membawa hulu ledak disebut rudal atau peluru kendali/missile.
Roket yang digunakan untuk membawa satelit atau meluncurkan satelit disebut SLV
(Satellite Launch Vehicle)
Roket  yang digunakan untuk membawa manusia keluar angkasa/astronot disebut HLV
(Human Launch Vehicle)
masih banyak lagi kegunaan mesin roket untuk keperluan didunia.

Ilmu tentang peroketan dipelajari pada disiplin ilmu space engineering atau aerospace
engineering tetapi, terkadang disiplin ilmu aeronautical engineering juga mempelajari tetapi
hanya dari segi dinamika terbangnya tidak untuk propulsinya. Perbedaannya dengan pesawat
udara,roket mampu bergerak di wilayah luar angkasa sehingga prestasi terbang roket berada
di dalam dua ruang yang berbeda sehingga perhitungannya juga lebih rumit. Roket
berdasarkan bahan bakarnya dibedakan menjadi tiga jenis yaitu roket kimia ( chemical
rocket) ,roket listrik (electrical rocket),roket nuklir (nuclear rocket),dan roket plasma thruster
( ion plasma rocket). Dari beberapa jenis roket,terdapat roket yang familiar diaplikasikan
yaitu roket berbahan bakar kimia yang dibagi menjadi roket dengan propelan padat,propelan
cair,dan propelan hybrid. Roket padat adalah roket yang menggunakan bahan bakar padat,
roket cair menggunakan bahan bakar cair,dan roket hybrid menggunakan bahan bakar padat
dan cair. Roket padat lebih banyak digunakan pada peluru kendali (rudal) dan booster pada
roket peluncur satelit maupun manusia. Roket cair lebih banyak digunakan pada roket
peluncur satelit dan roket peluncur manusia karena roket cair memiliki performa lebih baik
daripada roket padat. Roket hybrid lebih banyak digunakan pada Pesawat experimen dan juga
roket peluncur satelit untuk orbit rendah.

Performa roket dinilai dari nilai impuls spesifiknya (Isp) dan thrust yang dihasilkan. Semakin
tinggi roket meluncur hingga ke luar angkasa,nilai Isp roket semakin besar begitu juga nilai
thrustnya. Hal ini dikarenakan semakin tinggi suatu roket maka drag atau hambatan udara
semakin kecil sehingga roket dapat meluncur semakin cepat. Pembuatan roket bergantung
pada material roket,propelan atau bahan bakar roket,kendali dan telemetri roket,serta engine
yang digunakan. Sekarang sudah banyak jenis roket dibuat di dunia. Hampir setiap negara
mempunyai roket masing-masing baik itu roket yang dibuat oleh negara itu maupun roket
yang dibeli dari negara lain. Jumlah pesawat terbang lebih banyak dibandingkan roket
didunia itu kenapa para ahli dibidang peroketan disuatu negara sangatlah sedikit. Lembaga
pendidikan atau kampus yang menyediakan prodi atau jurusan khusus dibidang peroketan di
Indonesia belum ada,berbeda dengan negara lain yang maju umumnya mereka sudah
memiliki jurusan yang khusus mempelajari roket. Jika di luar negeri ilmu tentang roket
dipelajari pada jurusan astronautical engineering atau aerospace engineering,untuk di
Indonesia,ilmu peroketan masih bergabung pada  aeronautical engineering (teknik
penerbangan). Peluang kerja bagi mahasiswa lulusan studi peroketan terdapat diberbagai
tempat antara lain lembaga antariksa suatu negara, perusahaan pertahanan dan luar
angkasa,atau menjadi dosen diperguruan tinggi. Dewasa ini dunia mengkaji ulang tentang
ilmu peroketan pasalnya peroketan sejatinya akan dikembalikan pada disiplin ilmu science
murni karena roket secara fungsinya tetaplah menjadi barang  yang bersifat eksperimental.
Berbeda dengan pesawat terbang yang nilai komersilnya lebih tinggi dibandingkan roket dan
reliability serta continuity (keberlanjutannya) sudah sangat jelas. Di era sekarang,roket
engineering mulai dikenal menjadi rocket science dikalangan civitas akademika. Dimasa
depan,ketergantungan akan roket sangatlah tinggi.
Pusat Teknologi Roket,Lapan di Desa Mekarsari,Rumpin,Bogor
Roket RX-320 diuji terbang yang terletak di Kecamatan Pamengpeuk,Garut,Jawa
Barat

Indonesia memiliki lembaga yang khusus menangani bidang peroketan yaitu Pusat Teknologi
Roket (Pustekroket),Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang terletak di
desa Mekarsari,kecamatan Rumpin,Bogor. Untuk menempuh ke pustekroket,sahabat sekalian
harus melewati jalan terjal dan berbatu karena Pustekroket Lapan terletak di pedalaman
dusun tarogong. Untuk pengujian roket atau uji terbang roket,pihak Lapan akan membawa
roket yang telah dibuat di rumpin menuju kecamatan Pamengpeuk,Kabupaten Garut.
Pengujian di pamengpeuk bertujuan agar roket bisa diarahkan menuju samudra hindia dan
tidak mengganggu masyarakat umum. Di era teknologi komunikasi yang menggunakan
satelit,keberadaan roket merupakan penting sebagai wahana yang meluncurkan satelit. Roket
sejatinya digunakan untuk kepentingan umat manusia sesuai tujuan roket itu dibuat,bukan
untuk menghancurkan umat manusia dan menembak orang-orang yang tidak bersalah seperti
yang kita lihat pada peperangan suatu negara. Semoga diwaktu yang akan datang,Lapan dapat
menciptakan roket buatan anak bangsa yang akan mengantar astronot-astronot tanah air untuk
berangkat ke luar angkasa.

Apa Saja Jenis-Jenis Roket


Roket di dunia dibagi menjadi beberapa jenis sesuai fungsi dan misinya. Kita akan belajar
secara garis besar pembagian roket di dunia.

1. Orbital Launch System adalah roket yang  digunakan untuk meluncurkan benda dari
bumi yang akan diletakkan pada orbit di luar angkasa. Benda yang diluncurkan bisa
orang,barang,ataupun membawa sesama roket.  Negara di dunia yang terkenal
memiliki roket jenis ini adalah Amerika,Rusia,China,dan India.
2. Missile/Peluru Kendali adalah roket yang  digunakan untuk mengirim warhead atau
hulu ledak dalam peperangan jarak jauh. Roket jenis ini tidak memuat manusia dan
kargo,melainkan memuat hulu ledak. Negara yang terkenal memiliki missile antara
lain Amerika,China,Rusia,India,Pakistan,Iran,Korea Utara,dan Lain-lain.  Dalam
ukuran kecil,missile ini digunakan untuk senjata pesawat tempur baik missile udara-
ke udara maupun udara ke darat.
3. Sounding Rocket/Roket Sonda/Roket Penelitian adalah  roket uji coba atau kalau
dipesawat terbang disebut prototype. Roket jenis ini belum digunakan dalam sebuah
misi khusus. Roket jenis ini hanya digunakan sebagai penelitian. Hampir semua
negara memiliki roket sonda. Kalau di Indonesia ,roket sonda Indonesia di buat oleh
Lapan seperti RX-320,RX,550,dan lain-lain.
4. Military Rocket/Roket Militer adalah roket yang digunakan untuk perang atau battle
dimedan perang. Roket ini biasanya digunakan oleh pasukan artileri sebagai senjata
andalan. Roket jenis ini diberi hulu ledak seperti granat ataupun peledak lainnya.

ORBITAL LAUNCH VEHICLE


( ROKET PELUNCUR ORBIT/ROKET PELUNCUR KE LUAR ANGKASA)

Untuk orbital launch sistem berarti roket untuk membawa orang atau barang ke luar angkasa.
Untuk roket orbital dengan jenis multi stage atau roket bertingkat atau istilah kerennya roket
yang tegak tinggi seperti menara,hanya bagian atas atu top stage saja yang diisi muatan atau
payload. bagian bawahnya digunakan untuk propelan dan mesin roket. Roket berawak berarti
roket peluncur tersebut pernah digunakan untuk meluncurkan awak luar angkasa atau
astronot walaupun tidak setiap saat peluncuran roket tersebut selalu membawa astronot.
1. Space Shuttle/Pesawat Ulang Alik ( Berawak-Status : Tidak Aktif )

Roket ini adalah roket yang sangat terkenal di seluruh dunia karena bentuknya. Hampir
semua orang baik di kota,di desa,tua muda mengenali kalau benda ini adalah pesawat luar
angakasa. Space shuttle adalah roket yang didesain menyerupai pesawat terbang. Roket ini
adalah roket multifungsi yang dapat digunakan untuk membawa astronot atau kargo.
Kelebihan roket jenis ini adalah kemampuan membawa muatan dalam jumlah besar,tetapi
roket jenis ini juga punya banyak kelkurangan  yaitu pembuatannya sangat kompleks dan
rumit,biaya perawatannya mahal,operasionalnya juga sangat rumit terutama saat de-orbit dan
entering atau proses masuk ke bumi. Negara yang memiliki roket jenis ini adalah Amerika
dan Rusia. Space shuttle yang dimiliki Amerika antara lain
Enterprise,Columbia,Challenger,Discovery,Endeavour,dan Atlantis. Diantara keenam space
shuttle  Amerika,hanya lima yang digunakan untuk ke luar angkasa yaitu
Columbia,Challenger,Discovery,Endeavour,dan Atlantis. Enterprise hanya digunakan sebagai
uji coba di dalam bumi atau prototypenya. Di antara keenam space shuttle amerika,dua
diantaranya telah musnah karena terbakar pada saat peluncuran yaitu challenger dan terbakar
saat memasuki atmosfer bumi yaitu columbia. Negara Rusia juga memiliki space shuttle pada
era uni soviet yang bernama buran,tetapi buran ini tidak pernah pergi ke luar angkasa karena
pecahnya unisoviet di tahun 1990. Space shuttle sudah tidak digunakan lagi. Peluncuran
terakhir ke luar angkasa dengan space shuttle atau pesawat ualng alik dilakukan oleh space
shuttle atlantis di tahun 2011 dalam misi memperbaiki teleskop hubble.

2. Soyuz FG ( Berawak-Status: Aktif )


Roket ini adalah roket milik rusia yang digunakan untuk mengirim astronot dan kargo.
Berbeda dengan shuttle space,jumlah muatan pada roket ini sangat terbatas karena hanya
mampu membawa tiga orang astronot dengan muatan kargo yang juga dibatasi. Roket ini
adalah jenis roket multi stage atau roket bertingkat dan digunakan untuk mendorong roket
soyuz TMA sebagai roket muatan astronotnya. Roket ini masih aktif digunakan sampai
sekarang. Roket ini juga yang digunakan astronot malaysia pertama syeikh muzzapar shukor
ke luar angkasa. Roket ini terbilang cukup aman karena pada saat proses de-orbit dan
entering atau masuk ke bumi didesain dalam bentuk bola parasut yang dapat meminimalisir
gesekan antara roket dengan atmosfer bumi. Karena program shuttle space atau pesawat
ulang alik telah dihentikan,maka beberapa astronot amerika yang akan ke luar angkasa ikut
dengan roket ini untuk berangkat ke luar angkasa bersama astronot rusia.

3. Long March ( Berawak-Status:Aktif )

Roket ini adalah roket milik cina yang digunakan untuk mengirim astronot ke luar angkasa.
Roket ini dioperasikan oleh cina untuk pergi ke luar angkasa membawa astronotnya pada
tahun 2003 yang digunakan untuk mendorong roket shenzhou 5. China adalah negara ketiga
atau negara terbaru yang dapat mengirimkan astronotnya dengan roket buatan sendiri. Karena
roket shenzhou inilah,china dinobatkan sebagai negara maju dan negara dengan teknologi
canggih selain amerika dan rusia.

4. Spaceship One & Spaceship Two  ( Berawak-Status:Aktif )


Roket ini adalah satu-satunya roket yang digunakan untuk rekreasi atau wisata luar angkasa.
Roket ini dibawa dengan pesawat carrier dan dilepaskan pada ketinggian tertentu kemudian
spaceship akan terbang menuju luar angkasa. Varian pertama roket ini adalah spaceship one
yang sudah tidak aktif dan sekarang dilanjutkan varian baru yaitu spaceshiptwo.

5. Saturn ( Berawak-Status : Tidak Aktif )

Rekan-rekan mungkin lebih familiar atau lebih mengenal nama apollo daripada saturn. Anak-
anak TK atau SD kalau ditanya saturn tidak akan paham tetapi kalau ditanya apollo akan
mengerti kalau apollo adalah kendaraan untuk kebulan. Jadi apollo itu adalah benar
kendaraan atau roket yang ke bulan. Tetapi Apollo tidak bisa berangkat ke bulan kalau tidak
ada roket saturn ini. Roket saturn ini adalah roket yang membawa apollo yang dinaiki Neil
Amstrong ketika berangkat ke bulan. Roket ini sudah tidak aktif alias tidak digunakan lagi.

6. Vostok ( Berawak-Status: Tidak Aktif )


Rekan-rekan mungkin tidak begitu mengenal roket ini,tetapi kalau rekan-rekan pernah
mendengar yuri gagarin,manusia pertama yang pergi ke luar angkasa,nah vostok inilah roket
yang digunakan yuru gagarin. Roket ini adalah roket buatan rusia dan sekaligus roket pertama
yang mengantarkan manusia ke luar angkasa.

7. Titan ( Berawak-Status: Tidak Aktif )

Roket ini adalah roket amerika yang digunakan untuk mengirim awak ke luar angkasa. Titan
ini yang digunakan untuk mendorong roket gemini ke luar angkasa. Roket ini diluncurkan
NASA tetapi lebih banyak digunakan untuk kepentingan Angkatan Udara Amerika.

8. PSLV (Tidak Berawak-Status : Aktif )


PSLV ( Polar Satellite Launch vehicle ) adalah roket buatan India yang di kelola oleh ISRO.
Roket ini hanya difungsikan untuk muatan kargo lebih khususnya satelit. Roket ini walaupun
dari India,tetapi penggunaanya sangat laris. Tidak hanya India yang menggunakan,tetapi
negara-negara eropa pun menyewa roket ini untuk mengirim satelitnya ke orbit seperti
inggris,italia. Indonesia juga menyewa jasa roket ini untuk mengirim satelit Lapan-A2 ke
orbit.

9. Ariane ( Tidak Berawak-Status:Aktif )

Ariane adalah roket buatan eropa yang di operasikan oleh ESA. Roket ini dibuat di prancis
dan mesinnya dibuat oleh snecma. Roket ini satu-satunya roket buatan eropa yang paling
terkenal.

10. GSLV ( Tidak berawak-Status : Aktif)


GSLV ( Geosynchronous Satellite Launch Vehicle ) adalah roket milik india yang digunakan untuk
mengirim kargo luar angkasa. Roket ini masih dalam penjajakan atau penelitian walapun
sudah pernah pergi ke luar angkasa. Roket ini berbeda dengan PSLV karena GSLV memiliki
jarak orbit yang lebih jauh.

Anda mungkin juga menyukai