Sebelum membaca tentang orang-orang disekitar pesawat,ayo kita lihat video di bawah ini
supaya sahabat-sahabat lebih familiar dan tidak takut untuk naik pesawat,kalau pilot juga
ternyata bisa berkreasi membuat lagu yang sangat bagus. Mereka adalah Aviators
band,mereka adalah pilot sungguhan yang menyalurkan hobi dan talentanya dalam musik dan
performa mereka tidak kalah dengan musisi atau band terkenal.
Jika kita berfikir selama ini bahwa hanya pilot dan pramugari saja yang ada di dunia
penerbangan,sekarang saya akan mengajak sahabat sekalian untuk masuk lebih dalam,lebih
luas lagi mengenali siapa mereka-mereka yang sehari-harinya hidup di samping pesawat
terbang. Pertama kita akan memulai dengan mengenal Aeronautical Engineers (Insinyur
Pesawat terbang ) lalu kita akan berkenalan dengan pilot,pramugari,navigator,crew bagian
darat (ground handling & mechanic),dan juga regulator (pengawas penerbangan).
Jika sahabat sekalian ada yang bercita-cita menjadi insinyur pesawat terbang, sahabat
sekalian bisa kuliah dijurusan teknik penerbangan. Beberapa universitas yang membuka
jurusan teknik penerbangan di Indonesia antara lain Institut Teknologi Bandung
(ITB),Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (Yogyakarta),Universitas Nurtanio
(Bandung),dan Universitas Suryadharma (Jakarta). Jika rekan-rekan bercita-cita melanjutkan
S2 dan S3 teknik penerbangan,diantara kampus-kampus di atas hanya ITB yang membuka
kuliah jenjang S2 dan S3 teknik penerbangan. Kampus selain ITB seperti
STTA,Unnur,Unsurya hanya membuka sampai jenjang S1. Ketika kuliah S1 mereka
mendapatkan materi dasar penerbangan secara umum untuk level sarjana teknik penerbangan
seperti mekanika terbang,propulsi,struktur,navigasi,avionik,desain pesawat terbang,dan lain-
lain. Ketika S2,mereka akan belajar lebih lanjut sesuai bidang yang dipilih seperti
aerodinamika lanjut,propulsi lanjut,astronotika lanjut,dan lain-lain. Pada waktu mereka
mencapai level S3 atau kuliah doktoral,mereka akan belajar lebih lanjut lagi dan
memperdalam filsafat penerbangan dan ilmu pengetahuan. Pada level ini,bisa dibilang ilmu
penerbangan mereka sudah sangat tinggi karena mereka tidak lagi memikirkan penerbangan
sebagai ilmu teknik biasa,tetapi juga sudah memikirkan filosofi dari hakekat ilmu
penerbangan itu sendiri.
Memang, pada kenyataannya orang-orang seperti mereka jarang dikenal oleh publik
ketimbang pilot atau pramugari karena kerja mereka dibalik layar dan tidak berhadapan
langsung oleh orang banyak.sama saja seperti seorang penyanyi terkenal. Kita akan lebih
mengenal penyanyinya ketimbang musisinya atau pencipta dari lagu yang dibawakan
penyanyi tersebut. Insinyur penerbangan tidak bekerja sendiri,tetapi mereka bekerja dalam
workteam karena pesawat sangat kompleks. Ada insinyur yang bertugas membuat
mesinnya,insinyur yang membuat airframe atau badan pesawatnya,membuat sistem-
sistemnya,dan lain-lain. Basic ilmu yang dimiliki mereka adalah matematika,fisika dan
bahasa inggris yang sangat kuat dan harus tahan terhadap tekanan yang berat karena menjadi
aeronautical engineer sangatlah memeras otak dan tenaga,hidup dengan rumus,dan juga
angka. Karena pesawat adalah benda yang wajib memenuhi zero accident saat terbang,itu
tandanya insinyur pesawat terbang harus meminimalisir galat/error sekecil mungkin bahkan
harus dibuat tidak ada karena sedikit saja ada kesalahan, maka nyawa taruhannya. Jika
sahabat-sahabat sekalian ingin belajar tentang perhitungan penerbangan, kalian bisa
membuka link DOWNLOAD BUKU di website ini. Di situ terdapat berbagai macam buku-
buku yang digunakan sebagai referensi para insinyur penerbangan untuk membuat suatu
pesawat.
Saya sangat mengapresiasi mereka-mereka yang berada di posisi ini. Mereka saya letakkan di
urutan pertama bukan untuk dianggap hebat dan sebagainya,tetapi karena merekalah yang
melahirkan pesawat terbang. Mereka adalah orang-orang yang berada di samping pesawat
saat pesawat pertama kali menatap dunia.Tugas mereka membuat pesawat mungkin hanya
beberapa tahun dan setelah tugas mereka selesai,orang-orang dibawah ini selanjutnya yang
akan menggunakan,menjaga,dan merawat pesawat sampai batas usianya. Seperti yang saya
tulis di atas tadi,mereka adalah orang-orang disekitar pesawat yang mungkin tidak cukup
terkenal dibandingkan pilot atau pramugari. Tujuan mereka bukan untuk dikenal,tetapi
mereka hanya ingin melihat pesawat buatannya tetap utuh sampai akhir usia pesawatnya dan
di jaga dengan baik oleh pilot,FOO,pramugari,mekanik,dan lainnya. Bagi mereka,jika
pesawat yang dibuatnya berguna,dapat membantu pilot,dapat membantu umat
manusia,mereka sudah cukup bersyukur dan bangga atas karyanya.
Untuk adik-adik mahasiswa Teknik Penerbangan yang di didik untuk menjadi insinyur
pesawat terbang,tetap semangat kuliah. Jangan hanya menargetkan IPK tinggi tetapi tanpa
skill. Di penerbangan tidak ada istilah coba-coba,istilah dipas-paskan,diakalin,dan asal-
asalan. Ketika kuliah aerodinamika jangan hanya satu misi mendapat nilai A dari dosen,tetapi
pelajari lebih dalam dan lihat lebih luas aerodinamika di dunia nyata. Ketika belajar propulsi
jangan hanya fokus menghitung SFC tanpa pernah melihat mesin pesawat yang asli. Tetap
turun ke lapangan belajar engine wash walaupun pekerjaan kalian nantinya bukan melakukan
engine wash. Ketika belajar struktur pesawat menghitung momen gaya,menghitung finite
element,jangan hanya terfokus dengan rumus finite element. Tetap keluarlah ke dunia nyata
dan tetap belajar merivet walaupun pekerjaan kalian nantinya bukan merivet.
Ketika,pilot,teknisi,pramugari,FOO,mengalami masalah,pasti mereka akan menjadikan
insinyur penerbangan sebagai tumpuan akhir. Kalian insinyur pembuat pesawat ibarat yang
sederhana membuat kue, Jangan pernah sekali-kali memberikan kue yang kalian buat kepada
orang lain sebelum kalian memastikan kalau kue kalian tidak berbahaya. Jangan pernah
sekali-kali memberikan pesawat kepada pilot,pramugari,FOO,dan lain-lain sebelum kalian
memastikan pesawat kalian aman dan tidak berbahaya.
2.PILOT
Menjadi Pilot adalah impian anak-anak ketika kecil. Jika ditanya mau jadi apa? Pasti akan
menjawab mau jadi pilot. Pilot adalah orang yang bertugas menerbangkan pesawat udara dari
satu tempat ke tempat lain. Jika insinyur penerbangan bekerja dalam workteam yang terdiri
dari insinyur mesin pesawat,insinyur struktur/airframe pesawat,dan lain-lain dalam satu
perancangan pesawat,maka pilot memiliki kewajiban penuh untuk menjaga & membawa
pesawat yang telah di buat oleh insinyur pesawat terbang tersebut secara selamat sampai
landing dan on block (parkir dalam bahasa penerbangan). Itu tandanya bahwa,pilot harus
familiar,memahami secara umu m karakteristik dari sekian part (bagian) pesawat yang
dibawanya mulai dari badan pesawat,mesin pesawat,radio pesawat,sistem pesawat dan lain-
lain.. Tentu itu tidak mudah,jika seorang insinyur pesawat terbang fokus pada satu
bidang,maka pilot harus menguasai semua bidang,memang walaupun hanya garis besarnya
saja,tidak terlalu spesifik dan mendalam dengan rumus-rumus seperti empunya atau
pembuatnya si insinyur pesawat terbang, tetapi itu juga membutuhkan skill dan kecerdasan
yang tinggi.karena jika insinyur relatif tidak dituntut oleh waktu dalam pengerjaannya yang
penting analisa dan presisi perhitungannya lain halnya dengan pilot.Dalam hitungan beberapa
detik pilot sudah harus mengambil keputusan jika terjadi error pada pesawatnya. Sekarang
saya akan berbagi pengetahuan tentang Pembagian tugas Pilot. Di dunia terdapat dua
penggolongan pilot yaitu pilot pesawat sipil (privat/komersil) seperti maskapai Garuda
Indonesia,Lion Air,Fly emirates,SAR,pelita air dan juga pilot militer yang membawa
pesawat udara angkatan bersenjata di negaranya.
Mungkin nama-nama tersebut sangat asing di telinga sahabat sekalian yang masih awam
dengan penerbangan. Cadet pilot adalah siswa sekolah penerbangan yang memiliki jam
terbang antara 0-40 jam terbang. First officer lebih dari 150,antara 150-1500 jam dan untuk
menjadi seorang captain pilot berdasarkan CASR 121 seorang pilot harus meiliki lebih dari
1500 jam terbang. First officer dalam dunia sehari-hari adalah Co-pilot atau bahasa gaulnya
“kernetnya pilot”. Jika Pilot duduk di sebelah kiri ,maka co-pilot/First Officer duduk di
sebelah kanan kalau lagi terbang. Kalau pilot sipil sudah,sekarang kita ke pilot militer.
Pilot Militer adalah pilot yang bekerja pada suatu angkatan bersenjata di negaranya dan
membawa pesawat angkatan bersenjata negara tersebut. Bedanya, kalau pilot sipil tidak
mungkin membawa pesawat tempur seperti F-16,F-18,Sukhoi SU-27,dan lain-lain,tetapi kalu
pilot militer sebagian ada yang membawa pesawat yang jenisnya sama seperti pesawat yang
dibawa pilot sipil seperti Boeing 737,Airbus 320 dan lain-lain.
Pilot pesawat militer dipilih dari lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) di suatu negara
dan dijuruskan ke sekolah penerbang angkatan udara. Kepangkatan mereka dilihat dari
kepangkatan militernya. Di Indonesia sekolah mereka ada di Sekolah Penerbang
(SEKBANG) TNI AU di Lanud Adisucipto Yogyakarta . Semua pilot/penerbang pesawat
militer di indonesia berpangkat perwira, Mulai dari Letnan Dua,Letnan Satu,Kapten dan
seterusnya mengikuti pangkat kemiliteran di TNI,yang membedakan adalah ketika mereka
lulus menjadi penerbang mereka akan mendapat gelar PNB tambahan di belakang pangkat
militer mereka,seperti contoh Letnan Satu (PNB) Kusuma Doni, Kapten (PNB)
Supriyanto,dan lain-lain. Di Yogyakarta mereka dilatih dasar untuk membawa pesawat
bermesin piston lalu berlanjut ke mesin Turboprop. Setelah mereka lulus sekolah penerbang
di Yogyakarta,mereka akan di juruskan lagi sesuai bakat dan talenta mereka,ada yang
dijuruskan membawa pesawat tempur,pesawat angkut berat seperti hercules,pesawat
VIP,helikopter,pesawat pengintai,dan lain-lain. Beberapa negara di dunia sudah memiliki
pilot militer wanita yang membawa pesawat tempur seperti F-16,Sukhoi,F-15,dan lain-lain.
Di Indonesia sudah ada pilot militer wanita tetapi untuk helikopter dan pesawat
angkut,belum membawa pesawat tempur. Mungkin kedepan TNI AU akan menyiapkan
prajurit WARA yang akan dilatih sebagai srikandi udara yang membawa pesawat tempur
Indonesia. Selain itu,pilot militer juga memiliki budaya unik yaitu menambah nama
panggilan bagi diri mereka dalam kesatuan dengan nama yang garang yang sering disebut
aviator callsign atau callsign. Callsign ini diberikan kepada pilot militer tempur dengan
menambah nama hewan garang ataupun sesuatu yang terlihat garang dan berwibawa seperti
contoh thunder,leopard,cobra,viper,dan lain-lain. Nama callsign itu akan mereka pakai saat
berkomunikasi di udara ataupun sebagai identitas pengenal lainnya. Ketika ditambah nama
callsign,nama mereka akan berubah menjadi Lettu (Pnb) Andri “Cobra” Prasetyo, Kapten
(Pnb) Joni “Falcon” Zainuddin, Letkol (Pnb) Ibrahim “ Tiger” Mustofa,dan
sebagainya. Antara pilot sipil dan militer,mereka memiliki kesamaan menerbangkan
pesawat,tetapi tujuan mereka berbeda. Pilot sipil mementingkan keselamatan dan efisiensi
ekonomis dalam hal ini karena pilot komersil adalah pilot yang menerbangkan pesawat
bisnis,maka sebisa mungkin pilot menghemat operating cost,mulai dari rute yang
dilewati,attitude (sikap) dalam membawa pesawat dan lain-lain. Berbeda dengan pilot militer
atau bahkan pilot tempur. Mereka bukan berorientasi berdasarkan efisiensi tetapi pada misi.
Selain keselamatan,mereka mengutamakan misi yang akan dicapai ketika menerbangkan
pesawatnya. Seperti contoh ketika perang,yang paling utama adalah menang dan kembali
dengan selamat ke pangkalan. Dari segi fisik,pilot militer trutama pilot tempur dituntut untuk
memiliki kemampuan fisik yang lebih tinggi dari pilot sipil karena terbang dengan pesawat
tempur terbang dengan G-Force yang tinggi,seperti video dibawah ini.
Mereka berdua baik pilot sipil maupun militer adalah orang disekitar pesawat yang cukup
terkenal dan populer oleh masyarakat,karena mereka berhadapan langsung dengan orang
banyak serta memiliki skill yang pintar.
Kebanyakan orang-orang awam bingung dan salah kaprah memahami antara flight attendant
dan pramugari/pramugara. Sebelum kita membahas lebih jauh kegiatan mereka,kita harus tau
dulu siapa mereka. Stewardess dalam bahasa Inggris artinya pramugari
(pelayan wanita untuk penumpang di pesawat terbang) sedangkan steward artinya pramugara
(pelayan pria untuk penumpang di pesawat terbang). Flight steward artinya pramugara
penerbangan, sedangkan flight stewardess artinya pramugari penerbangan. Jika kita
mengartikan flight attendant,flight artinya terbang/penerbangan sedangkan attendant artinya
pembantu/pelayan/pendamping. Jadi flight attendant artinya pelayan atau pendamping
penerbangan yang saat itu hadir dalam penerbangan. Jadi,kalau ada mbak-mbak pramugari
sedang di rumah,kumpul sama keluarganya lagi masak sayur kangkung,mereka disebut
pramugari,tetapi ketika sedang di pesawat dan melayani penerbangan,mereka disebut FA atau
Flight Attendant. Sama seperti pramugari kereta yang cantik-cantik,yang seragamnya biru-
biru atau dikenal prama/prami KAI,mereka kalau di rumah disebut pramugari,tapi kalau lagi
melayani penumpang kereta namanya TA alias Train Attendant. Tetapi,kebanyakan dari kita
lebih familiar menyebut pramugari. Apapun kondisinya,dimanapun mereka berada,selalu
disebut kalau yang dipesawat namanya pramugari. Padahal ada juga pramugari
kereta,pramugari bis,pramugari kapal,dan lain-lain. Tetapi, yang penting,dimanapun mereka,
tetaplah menghormati dan mendokan tugas mulia mereka yang memberi pelayanan terbaik
untuk penumpang. Sekolah flight attendant terdapat di kota-kota besar di indonesia,umumnya
mereka berada pada sebuah lembaga pendidikan swasta khusus untuk mencetak flight
attendant . Beberapa contoh sekolah flight attendant di indonesia yaitu Crew Aviation
Training (CAT),Sekar Gegani, Difasc,P3 Nusantara,dan masih banyak lagi. Sebagian
lembaga yang memiliki kerja sama dengan airlines akan menyalurkan lulusannya ke airlines
tersebut dan mengikuti pelatihan lanjutan sebelum bekerja menjadi flight attendant dan ikut
terbang dengan pesawat. Mereka semua mendapat banyak pelatihan untuk melakukan
pelayanan,survival bahkan penyelamatan diri jika menghadapi teroris. Selain
pelayanan,mereka mendapat tambahan keahlian emergency seperti menolong orang
sakit. Jabatan Pramugari di airlines ada yang sebagai karyawan kontrak ada juga yang sebagai
karyawan tetap. Dalam satu penerbangan,Flight Attendant akan bekerja berdasarkan FAM
( Flight Attendant Manual). Dalam satu penerbangan,terdapat satu orang flight attendant yang
ditunjuk sebagai kepala flight attendant atau orang penerbangan menyebutnya cabin
one/pursher. Selain itu,flight attendant juga dilatih untuk menolong ibu melahirkan jika
dalam kondisi mendesak harus segera ditolong. Lihat video dibawah bagaimana pramugari
china airlines jurusan taiwan-los angeles menolong ibu melahirkan di kabin pesawat Boeing
747-400.
Pesan dari saya : Mereka bertaruh pada pilot setiap harinya, dengan banyak berita kecelakaan
pesawat yang marak di TV. kita terbang sekali dan berharap penerbangan saat itu selamat
baik2 saja, tapi mereka harus melewati banyak penerbangan lainnya setiap harinya. Sebagai
orang yang berpendidikan dan beretika,memang peran mereka adalah sebagai pelayan dalam
penerbangan. Tetapi,jangan pernah sekali-kali kita memiliki fikiran ada uang ada barang.
mereka bukan pedagang,mereka digaji karena jasanya membantu kita dalam penerbangan
yang harus kita hormati layaknya ibu kita bekerja mencari nafkah dirumah dan melayani kita
ketika kita sedang kesusahan.
Mereka menegur mungkin karena kita salah,mereka memiliki prosedur yaitu menegur dengan
senyuman dan balaslah dengan senyuman,bukan tamparan,pukulan,cacian seperti akhir-akhir
ini berita tentang penganiayaan pramugari di televisi oleh oknum yang katanya
berpendidikan.
Pramugari tidak hanya ada di pesawat penumpang sipil,tetapi juga ada yang bertugas sebagai
pramugari tetapi mereka adalah tentara. Mereka adalah prajurit WARA atau wanita angkatan
udara atau tentara wanita di matra TNI AU yang ditugaskan sebagai pramugari. Mereka
inilah yang menjadi pramugari pada pesawat kepresidenan yang sering dipakai pak presiden
keliling Indonesia untuk kunjungan kerja. Tidak hanya pesawat kepresidenan,mereka juga
menjadi pramugari pada pesawat VIP dan VVIP milik TNI AU. Persamaan mereka dengan
pramugari pesawat penumpang sipil adalah sama-sama cantik,sama-sama ramah,memiliki
dedikasi dalam pelayanan penerbangan. Perbedaannya adalah mereka tentara dan bisa
memakai senjata api,kalau pramugari penerbangan pesawat sipil adalah orang sipil,bukan
tentara dan jelas tidak memiliki keahlian menembak.
GND (Ground) adalah navigator yang mengatur pesawat ketika pesawat diam di apron atau
masih berada di darat sebeleum lepas landas. Jika pesawat bergerak ke landasan pacu
(runway),navigator GND akan memberikan tugasnya kepada TWR (Tower)
TWR (Tower) adalah navigator yang mengatur pesawat ketika pesawat sudah bergerak akan
take off dan airborne (terbang setelah take off) sampai ketinggian tertentu. Ketika sebuah
pesawat sudah terbang cruising (menjelajah) sudah stabil,maka pilot akan melapor kepada
petugas control di setiap checkpoint yang ditentukan.
APP (Approach) adalah navigator yang mengontrol dan menuntun pesawat sampai pesawat
itu landing/mendarat di bandara. Petugas approach akan memberikan panduan tentang
METAR (keadaan cuaca) terkini di bandara agar pilot mampu mengambil keputusan sesegera
mungkin. Jika pesawat sudah mendarat maka tugas APP (Approach) akan kembali lagi ke
petugas GND (Ground) bandara tujuan.
Dalam suatu penerbangan,pilot akan memilih flight plan (rencana terbang),yaitu terbang
secara IFR (Instrument Flight Rule) atau VFR (Visual Flight Rule). Terbang VFR adalah
terbang dimana pilot mengandalkna kemampuan penglihatan mata jika mendukung/cerah
untuk dilakukannya terbang VFR. Terbang IFR Adalah dimana pilot terbang tanpa
mengandalkan penglihatan,pilot hanya mengandalkan instrumen penerbangan dan perintah
navigator di ATC. Biasanya, terbang IFR dilakukan pada malam hari atau ketika cuaca tidak
memungkinkan untuk melakukan VFR. Karena itu dalam suatu penerbangan IFR,navigator
adalah ujung tombak bagi kelancaran penerbangan selain pilot yang menerbangkannya. Jadi
navigator sangat penting perannya dalam keselamatan transportasi. Rekan-rekan tidak perlu
takut,jika ada yang bercita-cita menjadi navigator tetapi tidak bisa merasakannya,kalian bisa
membuka website www.flightradar24.com, disitu kalian bisa melihat pergerakan pesawat
diseluruh dunia real time yaitu kondisi di udara sesungguhnya. Di website tersebut kalian bisa
melihat ketinggian pesawat,kecepatannya,jurusannya dari mana mau kemana,dan lain-lain.
2. Porter Bagasi
Mereka bertugas membawa tas penumpang untuk dimuat dalam bagasi pesawat terbang.
Mereka juga sangat penting,bagaimana tidak, jika tas anda suatu ketika tertinggal,mungkin
itu dampaknya sangat fatal apabila anda seorang pebisnis besar yang omzetnya sampai
miliyaran rupiah dalam satu jam. Mungkin bisa saja melakukan klaim dan meminta ganti
rugi,tapi apalah gunanya jika waktu sangat berharga. Karena itu petugas porter bagasi disini
tidak bisa di pandang sebelah mata karena mereka yang menentukan nasib koper,tas,atau
barang bawaan kita yang dimuat pada bagasi pesawat.
Mereka bekerja mengisi bahan bakar pesawat terbang ketika parkir (on block). Pesawat
terbang bermesin jet mengunakan bahan bakar avtur (Aviation Turbine Fuel). Pengisian
bahan bakar di bandara-bandara Indonesia dikelola oleh pertamina sebagai provider yang
menyediakan layanan pengisian bahan bakar pesawat. Harga bahan bakar pesawat disetiap
bandara berbeda-beda. Untuk mengetahui harga bahan bakar pesawat yang dijual pertamina
pada setiap bandara, sahabat sekalian bisa melihatnya di website HARGA AVTUR/AVGAS
TERBARU PERTAMINA.
petugas sedang mengisi bahan bakar melalui fuel hydrant
Untuk beberapa bandara yang maju,pengisian bahan bakar (refuelling) tidak lagi
menggunakan tanki melainkan menggunakan sistem fuel hydrant dimana pipa penyalur bagan
bakar dipendam di dalam tanah dan akan dibuka ketika pesawat sedang melakukan pengisian
bahan bakar.
Towing car driver bertugas mengemudikan mobil towing yaitu mobil yang digunakan untuk
mendorong pesawat ke belakang dan marshall adalah petugas yang bertugas memberikan
aba-aba kepada pilot untuk memarkirkan pesawatnya atau bahasa gaulnya “petugas parkir
pesawat”. Petugas parkir pesawat atau marshall sangat dibutuhkan karena memarkirkan
pesawat tidak seperti memarkirkan sepeda motor atau mobil yang asal ada tempat kosong
bisa masuk. Di area sisi udara suatu bandar udara lebih tepatnya di area apron,terdapat
parking stand yang telah diatur untuk memarkirkan pesawat. Supaya roda pesawat bagian
depan pas berada pada garis kuning di parking stand,maka seorang pilot membutuhkan aba-
aba dari petugas marshall. Karena peran seorang marshall,pesawat yang parkir di area apron
bisa tersusun rapi sesuai kapasitasnya.
5. Petugas PKP-PK ( Pertolongan Kecelakaan Penerbangan & Pemadam Kebakaran )
Petugas PKP-PK ini kalau di luar negeri disebut juga petugas AFRR ( Aircraft Rescue and
Fire Fighting ). Petugas PKP-PK adalah petugas yang menolong dan mengevakuasi
penumpang serta memadamkan kebakaran jika terjadi kecelakaan atau pesawat terbakar di
bandara. Mereka dibutuhkan karena bandara merupakan daerah yang rawan terjadinya
kecelakaan dan kebakaran. Tugas mereka tidak hanya memadamkan api pesawat yang
terbakar tetapi juga memadamkan api yang membakar area terminal bandara atau depot
bahan bakar jika terjadi kebakaran. Mereka standby atau siaga di suatu bandara untuk berjaga
jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Antara petugas pemadam kebakaran kota di dinas
damkar memiliki kesamaan dengan petugas PKP-PK yaitu sama-samapetugas pemadam
kebakaran,tetapi perbedaannya terletak pada keahlian dan kendaraan pemadam yang mereka
gunakan. Jika pemadam kota menggunakan air sebagai media pemadaman api,maka petugas
PKP-PK juga mengoperasikan kendaraan pemadam dengan semprotan busa atau foam. Kita
tidak pernah berharap terjadi kebakaran di bandara,namun jika terjadi kebakaran di
bandara,jika tidak ada mereka semuanya akan kesusahan jika harus menelfon dinas damkar
kota,itu kenapa peran mereka sangat penting untuk keselamatan saat terjadi kebakaran di
bandara.
6. Mekanik/Teknisi
Mekanik/Teknisi adalah orang yang bertugas merawat dan memperbaiki pesawat jika ada
masalah. Menjadi mekanik/teknisi pesawat terbang tidaklah mudah,karena pertama kali
mereka harus mengambil lisensi dasar atau Basic License yang diterbitkan DSKU (Dirjen
Sertifikasi dan Kelaikan Udara) Departemen Perhubungan. Berikut adalah lisensi yang
diberikan DSKU kepada mekanik/teknisi pesawat sesuai bidangnya.
Lisensi A1 : Diberikan kepada mekanik/teknisi yang lulus untuk airframe pesawat fix wing
Lisensi A2 : Diberikan kepada mekanik/teknisi yang lulus untuk airframe pesawat rotary
wing
Lisensi A3 : Diberikan kepada mekanik/teknisi yang lulus untuk pesawat mesin piston
Lisensi C1 : Diberikan kepada mekanik/teknisi yang lulus untuk radio dan elektronika.
Lisensi C2 : Diberikan kepada mekanik/teknisi yang lulus untuk instrument pesawat terbang
Lisensi C4 : Diberikan kepada mekanik/teknisi yang lulus untuk electrical system pesawat.
Jadi sahabat sekalian ingin menjadi mekanik pesawat misalnya mekanik untuk menangani
mesin pesawat Boeing 737-300 maka anda harus mengambil lisensi A4.
Teknisi yang telah lulus test DSKU dan mendapatkan basic license,mereka akan berkarir
pada airlines atau perusahaan perawatan pesawat terbang. Teknisi yang memiliki basic
license sangatlah diperlukan di Indonesia saat ini dengan semakin banyaknya jumlah pesawat
yang terus dibeli oleh maskapai. Setelah mereka mendapatkan lisensi ini,mereka akan
berkarir menjadi seorang teknisi dan selanjutnya mereka akan mencari rating pesawat.
Rating adalah jenis pesawat yang mampu ditangani dan dikuasainya seperti rating Boeing
737-800,rating A320 dan lain-lain. Mereka yang telah memiliki rating tentunya semakin lebih
berpengalaman dan memiliki jam operasional yang tinggi. Setelah mereka mendapatkan basic
license dan rating,karir mereka akan dilanjutkan dengan mencari AMEL ( Aircraft
Maintenance Engineer License ). Pemegang AMEL ini sudah bisa dikatakan sangat senior
karena pemilik lisensi AMEL berhak memutuskan apakah pesawat tersebut sudah layak
terbang atau belum. Rekan-rekan yang ingin mengetahui undang-undang dan syarat
mendapatkan lisensi teknisi penerbangan,silahkan download CASR Part 65 di halaman
download buku penerbangan pada website ini. Jika rekan-rekan ada yang tertarik menjadi
teknisi pesawat terbang,rekan–rekan bisa mendapatkan lisensi tersebut di beberapa
universitas yang menyelenggarakan AMTO (Aircraft maintenance Training Organization)
antara lain :
Avsec atau Aviation Security adalah petugas keamanan bandara. Mereka berada pada
koordinasi PT Angkasa Pura. Mereka bertugas menjaga keamanan bandara,menjamin
keamanan penumpang saat di bandara serta menjadi garis depan yang melakukan cek
terhadap penumpang apakah penumpang pesawat yang akan terbang di suatu bandara
dinyatakan berbahaya atau tidak. Pertanyaan yang sering terdengar kenapa bandara tidak
pakai satpam saja seperti di bank,kantor-kantor dan sebagainya? jelas avsec bukanlah seperti
satpam –satpam kebanyakan karena avsec dilatih khusus untuk menjaga wilayah strategis dan
steril seperti bandara. Avsec juga dilatih untuk memeriksa barang-barang
berbahaya,membedakan barang yang boleh dan tidak boleh dibawa penumpang serta harus
mampu berbahasa Inggris pastinya karena penumpang bule dibandara tidaklah sedikit. So,
tanpa mereka, bandara akan jauh dari rasa aman dan nyaman.
8. PETUGAS GATE (BOARDING & TRANSIT)
Petugas Gate adalah petugas yang menjaga gate dan melayani penumpang yang akan
boarding atau transit. Saat boarding,mereka adalah petugas akhir yang memastikan apakah
semua penumpang sudah berkumpul untuk dinaikkan ke pesawat atau masih ada yang
ketinggalan atau membatalkan penerbangan. Ketika pesawat landing mereka yang
menyambut pursher (kepala pramugari) untuk serah terima penumpang yang transit dan
menuntun penumpang untuk menuju counter transit. Mereka ini tidak bisa dianggap sebelah
mata karena tanggung jawab mereka sangat berat. Jika mereka salah melapor jumlah
penumpang dan ada satu saja penumpang ketinggalan pesawat ,mereka akan mendapat sanksi
karena petugas gate yang bertanggung jawab menangani penumpang saat di gate sebelum
penumpang naik ke pesawat. Jika ada penumpang yang belum berkumpul di gate,merekalah
yang berlari-lari dibandara mencari. Jika ada penumpang special handling (ibu hamil,kursi
roda, penumpang diinfus) mereka yang akan mendorong kursi roda sampai naik ke pesawat
dan diterima pramugari. Jika pesawat parkir di parking stand (tempat parkir) yang agak jauh,
merekalah yang menemani penumpang ketika di bis. Mereka dilarang membawa
handphone,mainan handphone,atau izin pulang makan saat bertugas sehingga terkadang
mereka sangat jenuh. Dedikasi mereka sangatlah tinggi. Terkadang ada penumpang yang
memberi tips/uang terima kasih jika ada penumpang yang didorong kursi rodanya,ada
penumpang yang dibawakan tasnya,tetapi itu tidaklah seberapa dibanding tanggung jawab
dan resiko yang harus mereka terima. Saya menyarankan agar rekan-rekan selalu tersenyum
saat bertemu mereka. Ingat, mereka bukan pegawai manajemen yang menyebabkan pesawat
delay. Mereka hanyalah petugas pelayanan penumpang di gate. Terkadang jika ada pesawat
yang delay atau terlambat,merekalah yang di marah,dihina,bahkan ditegur habis-habisan. Itu
salah ,seharusnya kita complain ke customer service, bukan mereka. So, saya memberi dua
jempol untuk mereka-mereka yang bekerja pada posisi ini. Semoga senyum mereka dan
senyum rekan-rekan ketika bertemu mereka akan dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Lalu apa perbedaan antara PT Angkasa Pura dengan PT Gapura Angkasa ?
PT Angkasa Pura adalah salah satu BUMN yang berada di bawah koordinasi
Kementrian Perhubungan. Angkasa Pura tugasnya mengurus bandara dari segi
teknis misalnya menambah bangunan terminal, menanggulangi jika listrik bandara
bermasalah, dan lain-lain. PT Angkasa Pura dibagi menjadi dua yaitu PT Angkasa
Pura 1 dan PT Angkasa Pura 2. PT Angkasa Pura 1 bekerja untuk wilayah
Indonesia bagian tengah dan timur sedangkan PT Angkasa Pura 2 bekerja untuk
wilayah Indonesia bagian barat.
PT Gapura Angkasa adalah salah satu perusahaan Ground Handling hasil patungan antara
tiga perusahaan BUMN, yaitu PT.Garuda Indonesia, PT. Angkasa Pura I, PT. Angkasa Pura
II, yang 100% sahamnya dimiliki oleh pemerintah hanya statusnya bukan BUMN. Bidang
usaha PT Gapura Angkasa di suatu bandara adalah Check-in Counter,Gate and
Services,Aircraft Document,Baggage Handling Unit,Operation,Line Maintenance, Ramp
Handling. Hampir di seluruh bandara Indonesia terdapat branch atau cabang PT Gapura
Angkasa.
Orang-orang penerbangan sering menyebut PT Angkasa Pura ini sebagai Otband atau
otoritas bandara karena merekalah yang memberi izin rekan-rekan yang
PKL/OJT/KP/Praktek Lapangan dengan mengeluarkan pass bandara. Walaupun rekan-rekan
PKL di PT Gapura Angkasa tetap harus izin dengan PT Angkasa Pura karena tanpa pass
bandara,rekan-rekan dilarang masuk. Pass bandara ini ada pass harian ataupun bulanan yang
diperuntukkan untuk PKL atau OJT di dalam bandara. Rekan-rekan yang belum mengetahui
cara mengurus pass bandara untuk OJT akan saya beritahu caranya.
1. Pertama,rekan-rekan mengirim surat ke instansi yang dituju tempat rekan-rekan PKL
atau OJT ntah di PT Gapura Angkasa,di Airlines,atau di Angkasa Pura itu
sendiri,kalau mau PKL di gapura angkasa ya kirim surat kepada general manager PT
Gapura Angkasa bandara setempat.
2. Setelah disetujui dan diizinkan PKL/OJT di tempat yang dituju,pihak instansi akan
memberikan surat balasan dan mereka akan meminta kita untuk datang bertemu
kepada salah satu pegawai instansi tersebut untuk diberi arahan tata cara untuk ke
otband.
3. Setelah itu rekan-rekan datang ke otband bandara setempat untuk mendaftar dan akan
diberi arahan oleh pegawai otoritas bandara . Biaya pass bandara bervariasi dan
berbeda antara harian dengan bulanan. Setelah rekan-rekan membayar biaya pass
bandara,selanjutnya rekan-rekan akan diberitahukan jadwal screening yaitu test
tertulis atau wawancara yang diselenggarakan otband.
4. Pemohon yang dinyatakan lulus akan mendapat pass bandara yang akan terbit
seminggu kemudian dan pass bandara ini ada masa berlakunya. Jika masa berlaku
habis maka rekan-rekan harus memperpanjang pass bandara jika OJTnya belum
selesai. (saya sarankan minimal sebulan sebelum memulai OJT sudah mengurus pass
bandara terlebih dahulu,jangan sampai sudah waktunya PKL/OJT tetapi belum dapat
pass bandara karena malas dan lambat mengurus. Ini yang sering terjadi oleh anak-
anak PKL/OJT di lapangan)
5. Setiap akan masuk bandara atau berada di area bandara,pass bandara ini harus
dipakai. Pass bandara yang sudah habis berlaku masa pakainya atau telah
menyelesaikan PKL atau OJT wajib dipulangkan ke otoritas bandara,jangan disimpan
dirumah untuk kenang-kenangan.
6. Pada pass bandara akan tertera kode huruf area, lihat contoh gambar pass bandara
sebelah kanan ada kode area ABPG,itu adalah kode area bandara yang hanya boleh
kita masuki karena tidak semua area bandara bisa kita masuki. Kode-kode tersebut
memiliki arti yaitu :
Lavatory services adalah petugas yang menyedot WC pesawat. Mereka bukan pekerja yang
hina atau memiliki konotasi negatif. Mereka lebih terhormat karena bekerja dengan jalan
yang halal daripada koruptor yang mencuri uang rakyat dan tidak punya malu. Menjadi
petugas lavatory service bukanlah perkara mudah,selain mental yang kuat,mereka juga
dituntut mampu menyedot kotoran WC pesawat dalam waktu singkat. Tanpa ada
mereka,kotoran dari WC pesawat tentu akan menambah beban penerbangan dan
menyebabkan pesawat susah bermacnuver. Pesan saya kepada rekan-rekan terutama yang
baru naik pesawat. Sebaiknya kalau tidak kebelet kencing,lebih baik tidak usah nyoba-nyoba
ke lavatory pesawat hanya sekedar ingin merasakan sensasi kencing di dalam pesawat.
Terkadang banyak ababil (ABG labil) yang ke WC pesawat cuma memaksa kencing padahal
niatnya hanya mau foto-foto dan ingin menulis “pipis from 30000 feet”. Itu tidak ada
gunanya. Kalau turun dari pesawat,saya selalu menyapa mereka dan saya sempatkan sedikit
walaupun itu hanya dengan senyuman.
6.REGULATOR (BADAN PENGAWAS PENERBANGAN)
Kiri : Lambang ICAO ; Tengah : Kantor Pusat ICAO ; Kanan : DR.Fang Liu,Sekjen
ICAO
ICAO juga mengeluarkan kode teknis untuk penerbangan baik pada maskapai atau pada
bandara yang digunakan untuk komunikasi pilot dan kegiatan penerbangan lainnya. Contoh :
Bandara Soekarno Hatta memiliki kode ICAO WIII dan kode IATA CGK. Lion air
mempunyai kode ICAO LNI dan kode IATA JT. apa itu kode IATA,kita baca materi
selanjutnya tentang IATA.
2. IATA ( International Air Transport Association )
Kiri : Lambang IATA ; Tengah : Kantor Pusat IATA ; Kanan : Tony Tyler,CEO IATA
Selain ICAO, ada juga IATA. IATA adalah International Air Transport Association.
Perbedaannya dengan ICAO adalah IATA hanya mengawasi/regulator penerbangan khusus
untuk pesawat bisnis seperti maskapai atau pesawat bisnis lainnya. Jika ICAO mencakup
semua pesawat (kecuali militer) ,kalau IATA hanya pesawat-pesawat airlines saja seperti
Garuda, Lion,Singapore Airlines,Qantas,dan lain-lain. IATA berkantor pusat di kanada dan
dimpin oleh seorang CEO. CEO IATA sekarang adalah Tony Tyler. Tugas IATA adalah
mengatur tarif tiket,membuat perjanjian kerjasama antar maskapai,dan sebagainya. Selain itu
IATA juga mengeluarkan kode atau nama dagang yang digunakan sebagai kode penerbangan
pesawat yang sering tertulis di tiket jika sahabat sekalian membeli tiket pesawat.
Contoh : sahabat sekalian berangkat dari Jakarta menuju Jogja naik Lion Air, di tiket tertulis
nomor penerbangan anda adalah JT548 ,nah kode JT adalah kode yang diberika IATA kepada
Lion Air, lalu garuda Indonesia GA706 , kode GA adalah kode pemberian IATA untuk
Garuda Indonesia dan masih banyak lagi. Pada umumnya kita lebih mengenal kode IATA
daripada kode ICAO karena kode IATA terdapat di tiket pesawat yang sahabat sekalian
beli. Setiap maskapai tidak hanya mempunya kode IATA,tetapi juga maskapai memiliki kode
ICAO. Untuk Lion Air memiliki Kode IATA “JT” dan kode ICAO “LNI” , Garuda
Indonesia memiliki kode IATA “GA” dan kode ICAO nya “ GIA”. Perbedaannya kalau kode
IATA hanya digunakan untuk kegiatan bisnis penerbangan,kalau ICAO digunakan untuk
teknis penerbangan.
Regulator Penerbangan Negara
FAA ini adalah regulator milik pemerintah Amerika Serikat. FAA mengeluarkan undang-
undang penerbangan yang bernama FAR. FAA ini salah satu regulator yang cukup terkenal di
dunia,karena FAA selain menjadi regulator yang membuat undang-undang penerbangan
untuk amerika,FAA juga membuat buku-buku yang mungkin sering rekan-rekan baca. Buku-
buku FAA ini adalah buku-buku penerbangan praktis. Maksudnya adalah buku-buku yang
digunakan lebih untuk bidang operasional penerbangan,bukan buku analitis yang isinya
banyak rumus-rumusnya. FAA ini berpusat di Washington DC dan dipimpin oleh seorang
administrator. Administrator FAA sekarang adalah Michael Huerta .
2. EASA ( European Aviation Safety Agency )
Kiri : Lambang EASA ; Tengah : Kantor Pusat EASA ; Kanan : Patrick Ky,Direktur
Eksekutif EASA
EASA ini adalah regulator milik negara-negara eropa dan uni eropa termasuk di dalamnya.
EASA ini berkantor pusat di Jerman. Rekan-rekan mungkin pernah ingat dahulu pesawat
Indonesia dilarang melintasi wilayah uni eropa,nah mereka inilah yang membuat undang-
undangnya. EASA ini dipimpin oleh seorang direktur eksekutif. Direktur eksekutif EASA
saat ini adalah Patrick Ky.
Kalau di Indonesia,regulator yang mengawasi penerbangan tanah air adalah pemerintah yaitu
melalui kementrian perhubunga lebih khususunya oleh dirjen perhubungan udara. Dirjen
perhubungan udara memilki DSKU (Dirjen sertifikasi dan kelaikan udara) yang bertugas
mengatur,mengaudit suatu kelayakan dan keamanan pesawat udara yang berada di tanah air.
DSKU memiliki undang-undang yang termuat dalam CASR (Civil aviation Safety
Regulation) yang bisa sahabat download di SINI. DSKU inilah yang nantinya menentukan
layak atau tidaknya pesawat terbang,layak atau tidaknya seorang teknisi pesawat,dan
sebagainya. Undang-undang CASR ini berlaku untuk semua kegiatan penerbangan di
Indonesia kecuali untuk militer. Dirjen perhubungan udara berpusat di Jakarta dan dipimpin
oleh kepala dirjen perhubungan udara. Kepala dirjen perhubungan udara sekarang adalah
Bapak Suprasetyo.