Anda di halaman 1dari 4

Nama : Wahyu Lutfi Yansyah

Nbi : 1461505217
Mata Kuliah / Kelas : Manajemen Bisnis / A
Dosen Pengampu : Dr. Ir. Muaffaq Achmad Jani, M.Ing

RESUME KULIAH TAMU


PENGEMBANGAN N219 UNTUK ANGKUTAN PERINTIS UDARA
Pemateri : Ir. Andra Meida PTDI INDONESIA AEROSPACE

Dalam pengembangan pesawat N219 untuk angkutan perintis udara, jadi intinya kenapa
kita membuat pesawat disini pemateri sebagai spesialis engineer, atau juga bisa dikatakan sebagai
PLNnya pesawat, tidak hanya untuk dalam nesgeri saja PTDI AEROSPACE juga membutkan
peswat untuk luar negeri salah satunya untuk Korea.
Potensi pengembangan transportasi nasional Indonesia itu luas dan terdiri dari banyak
pulau serta tidak mungkin unntuk dijelajahi dengan bis, kalau tidak pakai kapal laut atau kapal
udara dan karena itu kita perlu untuk mengembangkan pesawat untuk angkutan perintis udara
misalkan kita dari Surabaya ke Madura sekitar 5-6 jam dengan mengendari kenderaan darat maka
dari itu kita perlu untuk menggunakan pesawat terbang kecil ini juga merupaka salah satu alasan
mengapa diperlukan untuk mengembangkan pesawat untuk angkutan perintis udara.
Pengembangan penumpung juga mempengaruhi disini jumlah penumpang dari tahun ke
tahun terus bertamabah, sebagai contoh bandara juanda sekarang ini jumlah penumpangnya
melibihi jumlah penumpang di terminal joyoboyo. Bandara bandara perintis itu banyak sekali di
Indonesia tepatnya di bagian timur dimana keadannya sangat memperhatikan untuk naik ke
pesawat dan turun saja menggunkan kursi kecil radionya saja masih sangat sederhana, untuk lepas
landas saja menggunakan jalur pendek serta di bawahnya itu jurang dan itu perlu bantuan di bawah
nauangan PT. Angkasa putera serta generasi-generasi penurus untuk memperbaiki keadaan
bendara bandara yang ada di bagian timur.
Misalnya di Papua hewan hewan ternak milik waraga setempat juga menggagu kegiatan
penerbangan yang ada disana. Di bagian bagasi juga tidak hanya berisis barang barang
penumpang diisi juga dengan hewan-hewan ternak misalnya babi, kambing, dll.
Di daerah timur juga terdapat banyak sekali pesawat yang jatuh, mungkin pesawat itu
belum dilengkapi radar untuk melihat burung yang terbang di sekitar pesawat di dalam dunia
penerbangan disebut TOS. Landasan bandara bandara perintis masih menggunkan tanah dan
rumput dan masih belum di aspal. Maka dari itu butuh sekali perbaiakan dan jangan sampai dalam
pengembangan dan perbaikannya dilakukan oleh orang asing kita sendiri bisa dan pasti bisa untuk
melakukannya.
Di berbagai bandara dulunya kita membeli pesawat dari luar negeri semua, tapi sekarang
ini kita dapat membuat sendiri pesawat komersil sendiri, tidak hanya itu saja kita juga dapat
membuat pesawat untuk TNI AU kita sendiri , karena jika Transportasinya baik maka ekonomi
Negara kita jug dapat membaik, misalnya di Padang merupakan pengekspor kayu manis terbesar
di Indonesia dan untuk mengangkutnya kita membutuhkan trasnportasi.
PT. Dirgantara Indonesia dulunya dipelopori oleh Bj Habibie. Bisnis Utama PT. Dirgantara
Indonesia antara lain AIRCRAFT INTEGRATION, AEROSTURUCTURES, AIRCRAFT
SERVICES, TECHNOLOGY & DEVELOPMENT. Produk pesawat terbang PT. Dirgantara
Indonesian antara lain : CN295, CN235, C212, dan banyak lagi lainnya.
Dalam pengembangan peswat ini PTDI bekerjasama dengan pihak-pihak luar dalam proses
pengembangan dan pembutannya. Baru baru ini PTDI mengerakan suatu proyek mebuat pesawat
anti kapal selam. Pesawat N219 pertama kali terbang pada tanggal 16 Agustus, kita dapat
mempersembahkannya untuk hari merdeka Indonesia.
Dalam waktu pengetesanya banyak hal yang perlu diperhitungkan yang paling utama
adalah keselamatan. Kemponen lainnya misal radio komunikasi harus dapat menerima dan
mengirim sinyal serta dapat berkomunikasi dengan peswat lain. Setiap paremetar yang ada di
pesawat harus diuji dan kita harus memastikan bahwa pesawat tersebut safety tidak hanya diuji
saja tetapi ditulis serta disertifikasi oleh pihak Dapartemen Perhubungan dan yang ditanyakan itu
mulai dari pembelian, instalasi, test semuanya itu harus ditanyakan untuk mendapatakan sertifikasi
dari pihak Dapartement Perhubangan.
Dalam pembelian komponen yang ada di pesawat harus ada sertifkasi dari federal Amerika
serikat misalnya dalam pembelian radio komunikasi harus jelas pada saat penerbangan jika ada
gangguan sedikit saja itu dapat mempengaruhi dalam perizinan untuk terbang. Jadi setiap
komponen yang ada di pesawat harus ada sertifikasinya.
Dan dalam komunikasi antara client yang ada di luar negeri dengan vendor dan lainnya
harus bisa menggunakan komunikasi dengan mengggunakan bahasa internasional yaitu Bahasa
Inggris. Maka dari itu penguasaan Bahasa Inggris itu sangat diperlukan dalam bisnis Internasional.
Dalam pembuatan pesawat dulu PTDI membeli barang-barang yang dibutuhkan dari pihak luar
karena ada beberapa komponen yang tidak ada di Indonesia, tetapi dalam pengembangan pesawat
N219 kita bisa menggunakan produk dalam negeri jadi bisa dikatakan pesawat N219 sebagai
pesawat Nasional.
Dalam pembutan pesawat juga harus ada aturan-aturannya dan dari setiap aturan tersebuat
harus diikuti secara satu persatu jadi dalam pembutannya kita tidak dapat mebuatnya semau kita
tetapi harus mengikuti aturan yang telah ada. Dalam pembangunan pesawat ini dirancang untuk
landasan perintis kurang dari 400 m karena landasan-landasan yang ada pada bagin timur itu tidak
panjang jadi dalam beberapa meter harus bisa terbang. Dan juga dirancang dengan teknologi
modern seperti self navigaton. Dan juga dibuat agar mudah dipelihara. N219 diharapkan agar
segera dapat beroperasi karena dilengkapi dengan system anti tabrakan. Arti dari N219 adalah
Nasional 2 engine dengan kapasitas 19 penumpang maka dari itu pesawat ini dibuat untuk
penerbangan perintis. Dalam membuat suatu produk kita juga harus melihat competitor yang ada.
Dalam pembutan peswat N219 ini diperlukan sebuah tim dan berberapa pihak lainya dalam
proses pembangunannya maka dari itu kerja sama sangat penting dan dibutuhkan untuk dalam
sautu pengembangan bisnis juga. Dan dalam pembuatan peswat N219 ini juga terdapat banyak
rintangan yang harus dihadapi, miasalnya dalam proses pembutan pesawat pada bagian pembelian
bahannya juga kita harus memperhatikan harga dan kulitasnya. Selain itu kita juga tidak dapat izin
dalam pembelian beberapa komponen yang kita butuhkan, maka dari itu kita harus datang ke seatle
amerika untuk mengurus izin tersebut, karena pada waktu kita ada permasahan dengan kasus
HAM.
Dan pada akhirnya kita sendiri harus bisa menyediakan peralatan yang kita butuhkan
sendiri, meskipun dalam prosesnya sangat sulit tetapi harus bisa kita mulai dari sekarang. Sebagai
contoh di Surabaya ini sudah ada perusahaan yang bisa untuk membuat peralatan untuk pesawat
terbang di PT. ITS di jalan Sriwijaya. Dan kedepannya nanti diharapkan kita dapat
mengembangkan lagi peswat N219 ini, dan nantinya ada jenia pesawat yang bisa dikemudikan
tanpa awak.
Kesimpulan

Hasil dari kuliah tamu yang disampaikan oleh pemateri dengan tema PENGEMBANGAN
N219 UNTUK ANGKUTAN PERINTIS UDARA ini, angkutan perintis udara ini digunakan
untuk memfasilitasi dan memudahkan angkutan domistik jarak dekat untuk memperpendek waktu
yang dibutuhkan , diharapkan dengan adanya pesawat N219 ini ada di berbagi daearah tidak hanya
ada di bagian Timur Indonesia saja, hingga sampai diluar negeri. Dalam pengembangan ini tidak
hanya dari satu pihak saja tapi dari berbagai pihak lainnya maka dari itu kerja sama itu sangat
penting. Dan karena Indonesia terdiri dari banyak pulau bisnis yang bergerak di bidang
penerbangan dan bisnis-bisnis lainnya yang berkaitan akan sangat dibutuhkan nanti kedepannya
untuk mensupport pembangunan Indonesia nantinya.

Anda mungkin juga menyukai