Anda di halaman 1dari 11

TUGAS FIP

Minggu ke-12

INDUSTRI-INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA

Disusun oleh :

Kelompok 3

1. Fikri Magfirah (320200303011)


2. Fuad Idris Siregar (320200303012)
3. Mohammed Fat’han Firdauz (320200303013)
4. Mutiara Gita (320200303014)
5. Ori Yansa Garia (320200303015)

PROGRAM STUDY KIMIA MILITER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PERTAHANAN INDONESIA


TAHUN AJARAN 2020/2021
Rabu, 2 Desember 2020

Tugas :

• Identifikasi industry-industri di bidang pertahanan Indonesia. Industri


tersebut masuk ke dalam penguat alutsista di bagian AD, AL, atau AU.

• Sampai mana kemandirian dari industry-industri tersebut.

Hasil Analisis :

Kementerian Pertahanan (Kemhan) mencatat terdapat 102 Badan Usaha


Milik Negara/Swasta (BUMN/BUMS) yang bergerak di sektor industri pertahanan
di Indonesia. Akan tetapi dari total tersebut, hanya separuh yang aktif atau sebanyak
41 perusahaan. Jika ditotal, BUMN dan BUMS itu memiliki aset senilai Rp 17,3
triliun.

Dalam UU no. 16 tahun 2012, dijelaskan mengenai definisi, tujuan, fungsi,


dan ruang lingkup industri pertahanan. Selain itu, diatur pula mengenai
kelembagaan, KKIP, pengelolaan industri pertahanan, dan pemasaran produk.

UU tersebut juga mengatur semua pihak yang terlibat dalam kegiatan


produksi industri pertahanan agar bekerja secara sinergis sehingga pada akhirnya
industri pertahanan dapat berkembang dan dimanfaatkan secara optimal.

Secara umum, industri pertahanan merupakan industri nasional yang terdiri


atas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan badan usaha milik swasta baik secara
sendiri maupun berkelompok yang ditetapkan oleh pemerintah untuk sebagian atau
seluruhnya menghasilkan alat peralatan pertahanan dan keamanan, jasa
pemeliharaan untuk memenuhi kepentingan strategis di bidang pertahanan dan
keamanan yang berlokasi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Adapun industri pertahanan berfungsi, antara lain untuk memperkuat


industri pertahanan dan mengembangkan teknologi industri pertahanan yang
bermanfaat bagi pertahanan, keamanan, dan kepentingan masyarakat.
Rabu, 2 Desember 2020

Secara garis besar, terdapat empat kelompok usaha dalam industri hankam
ini. Jenis produk tersebut meliputi land system (matra darat), naval system (matra
laut) aerospace (matra udara) serta security (keamanan dan kepolisian).

Industri pertahanan meliputi industri alat utama, industri komponen utama


dan/atau penunjang, industri komponen dan/atau pendukung (perbekalan), dan
industri bahan baku.

Industri Pertahanan dalam Negeri


A. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) :
1. Pt. Pindad (Persero)
2. Pt. Pal Indonesia (Persero)
3. Pt. Dirgantara Indonesia (Persero)
4. Pt. Nusantara Turbin Dan Propulsi
5. Pt. Len Industri (Persero)
6. Pt. Inti (Persero)
7. Pt. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero)
8. Pt. Dahana (Persero)

B. Badan Usaha Milik Swasta


1. Pt. Adityatama Perkasa Putra
2. Pt. Bhinneka Dwi Persada
3. Pt. Citra Shipyard
4. Pt. Daya Radar Utama
5. Pt. Elmas Viana Djaja
6. Pt. Farin Industri Nusantara
7. Pt. Garda Persada
8. Pt. Global Inovasi Informasi Indonesia
9. Pt. Hariff Daya Tunggal Engineering
10. Pt. Indo Pacific Comm. & Defence
11. Pt. Indoguardika Cipta Kreasi
12. Pt. Indopulley Perkasa
13. Pt. Infoglobal Teknologi Semesta
14. Pt. Infra Rcs Indonesia
15. Pt. Jala Berikat Nusantara Perkasa
16. Pt. Karya Tugas Anda
17. Pt. Langit Biru Parasut
18. Pt. Lundin Industry Invest
19. Pt. Cv, Maju Mapan
20. Pt. Mandiri Putra Muhibbah
Rabu, 2 Desember 2020

21. Pt. Melati Wahana Raya


22. Pt. Palindo Marine
23. Pt. Ridho Agung Mitra Abadi
24. Pt. Robo Marine Indonesia
25. Pt. Sari Bahari
26. Pt. Saba Wijaya Persada
27. Pt. Sri Rejeki Isman, Tbk.
28. Pt. Sembada Karya Mandiri
29. Pt. Sentra Surya Ekajaya
30. Pt. Tesco Indomaritim
31. Pt. T&E Simulation
32. Pt. Uavindo Nusantara
33. Pt. Wirajayadi Bahari

Industri Pertahanan :

1. PT. Pindad: Kendaraan peluncur roket


PT Pindad (Persero) mendapat kepercayaan dari perusahaan asal Brasil,
yaitu Avibras Company untuk merakit roket. Senjata tersebut telah digunakan
oleh banyak negara salah satunya Indonesia melalui TNI. Kepercayaan ini
didapatkan usai kunjungan Direktur Utama Pindad Abraham Mose bersama
dengan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono ke Brasil.
Abraham menjelaskan, adanya kepercayaan alih teknologi ini menjadikan
kekuatan baru bagi Pindad dalam menjadi industri pendukung kemandirian
pertahanan Indonesia.
Perlu diketahui, roket adalah salah satu senjata pertahanan jarak menengah.
Roket ini bisa menembak sasaran dengan jarak kuramg lebih 85 kilometer (km)
dengan kecepatan 90 Km/jam. Dengan kaliber 80 mm, daya ledak roket ini bisa
mencapai 52 hektar (ha). Untuk membawa dan meluncurkan roket ini,
dibutuhkan kendaraan khusus (transporter) yang selama ini juga diproduksi
Avibras. Ke depan, Pindad juga berencana memproduksi kendaraan peluncur
roket tersebut.
Setiap tahunnya, TNI membutuhkan setidaknya 3.000 roket baik untuk
latihan atau untuk pertahanan. Banyaknya kebutuhan inilah yang menjadi
alasan Pindad mencoba untuk alih teknologi dengan Brasil. "Jadi mulai akhir
Rabu, 2 Desember 2020

tahun kita akan asembling roket ini di Turen. Dan kalau ini sudah jalan, kita
juga coba masuk untuk buat sendiri transporternya," kata Abraham.

Kesimpulan

• PT pindat sekarang tengah berada di tahap customsation, yang dimana


dibuktikan dengan berita diatas, bahwa sanya PT pindat telah berhasil
mendapatkan kepercayaan dari perusahaan asal brasil yaitu Avibras
Company untuk merakit roket dan kedepannya pindat juga berencana
memproduksi kendaraan peluncur roket.
• Hal yang dibutuhkan untuk berda di tahap ini, pastinya generasi
cemerlang anak” bangsa yang terus melakukan perbaikan dari segi
teknologi terus dilakukan, dan peran pemerintah pun cukup besar dalam
hal ini, pastinya pemerintah mengirim ank” bangsa untuk belajar dengan
negara yang lebih maju dari Indonesia, nah disitu ank” bangsa melihat,
meniru dan memodifikasi sehingga pada akhirnya bias di terapkan di
Indonesia.

2. PT. Dirgantara Indonesia: Pesawat CN-295


PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI sejak berdiri pada 1976,
tercatat telah memproduksi 403 pesawat terbang dengan berbagai jenis. Bahkan,
hingga saat ini PTDI juga telah mengekspor pesawat ke 10 negara. Negara–
negara yang telah menggunakan pesawat buatan PTDI antara lain adalah
Thailand, Brunei Darussalam, Filipina, Korea Selatan, Vietnam, Malaysia, Uni
Emirat Arab, Senegal, Burkina Faso dan Venezuela.
Lalu ada pesawat seri NC212 yang sudah diproduksi sebanyak 105 unit dan
CN235 yang merupakan pesawat penumpang sipil yang digunakan oleh
angkatan militer sebanyak 64 unit. Selain itu, ada helikopter seri BELL 412
yang telah diproduksi sebanyak 63 unit. Sisanya adalah NAS332 sebanyak 21
unit, NSA330 11 unit, CN295 9 unit, AS365 4 unit, AS550 3 unit, dan H225M
(EC725) sebanyak 2 unit.
Rabu, 2 Desember 2020

Kemudian ada CN295 sebanyak 9 unit yang dipesan oleh TNI AU. Lalu ada
CN235 sebanyak 7 unit yang dipesan oleh DAPA/KCG Korea, Senegal Air
Force, dan TNI AL Indonesia

Kesimpulan

• Disini PT DI telah berada di tahap ‘customisation” yang dimana telah


dibuktikan, bahwa PT DI telah berhasil memproduksi ratusan pesawat
dengan bekerja sama dengan Airbus Defense and Space
• Saat menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Spanyol untuk
Indonesia HE Mr Francisco Jose Viquera Niel di kantor Kemhan,
Jakarta. Yang penting menurut Menhan adalah selain mendapatkan ToT
dalam pembangunan pesawat CN-295m dibangunnya pesawat ke-8 dan
ke-9 di PT DI Bandung ini diharapkan dapat memberikan efek positif
bagi pergerakan ekonomi di dalam negeri.
• Untuk mencapai di fase ini, pastinya kerja keras ank bangsa dan seluruh
insiyur handar yang ada di Indonesia dalam melakukan pengembangan
dengan di dorong dana dari pemerintah

3. PT. PAL : PKR-105, KCR-60, LPD-125, FPB-57


Lokasi Perusahaan di Ujung, Surabaya, dengan kegiatan utama
memproduksi kapal perang dan kapal niaga, memberikan jasa perbaikan dan
pemeliharaan kapal, serta rekayasa umum dengan spesifikasi tertentu
berdasarkan pesanan.
Kemampuan rancang bangun yang menonjol dari PAL Indonesia telah
memasuki pasaran internasional dan kualitasnya telah diakui dunia. Kapal-
kapal produksi PAL Indonesia telah melayari perairan di seluruh dunia.
Produksi:
1. Kapal Angkatan Laut
2. Kapal Patroli Cepat 14 Meter
3. Kapal Patroli Cepat 28 Meter
Rabu, 2 Desember 2020

4. Kapal Patroli Cepat 38 Meter


5. Kapal dagang
6. OHBC 45.000 DWT
7. STAR 50 - BSBC 50.000 DWT
8. STAR 50 - DSBC 50.000 DWT
PT Pal (persero) yang merupakan salalh satu BUMN yang dimiliki negara
Indonesia, sehingga PT PAL sendiri sudah bekerja secarah utuh dengan
mengoperasikan kinerjanya. Dengan kata lain sudah menjadi perusahaan
industry yang mandiri.
Dalam hal ini, PT PAL termasuk dalam industry pertahanan penguat militer
dalam TNI Angkatan Laut, karena banyak memproduksi kapal-kapal untuk
Angkatan Laut.

4. PT Lundin Industry Invest : Trimaran siluman kelas Klewang


North Sea Boats atau PT Lundin Industry Invest adalah perusahaan Kapal
berskala internasional yang fokus produksinya pada pembuatan kapal
kebutuhan angkatan laut, militer, SAR, dan komersial, yang memiliki kerja
tinggi serta melayani penjualan sparepart/ komponen dan pemeliharaan mesin
kapal.
PT Lundin adalah perusahaan Kapal berskala internasional yang fokus
produksinya pada pembuatan kapal kebutuhan angkatan laut, militer, SAR, dan
komersial. Di mana pt ini adalah salah satu perusahaan yang mengekspor hasil
industry nya. Sehingga dapat dikatan PT ini merupakan perusahan yang sudah
berada pada tingkatan mandiri.
Dalam hal ini, PT Lundin Industry Invest termasuk dalam industry
pertahanan penguat militer dalam TNI Angkatan Laut, karena banyak
memproduksi kapal-kapal untuk Angkatan Laut dan bahkan mengeksport
sampai ke luar negeri.

5. PT Palindo Marine : KCR-40


Rabu, 2 Desember 2020

Produk dari PT Palindo Marine termasuk kapal patroli, kapal feri


penumpang, awak kapal, perahu penyelamat, tongkang dan berbagai kapal
terbuat dari baja, aluminium, GFRP dan kombinasi antara baja dan aluminium.
Produk :
1. KRI Clurit (641)
2. KRI Kujang (642)
3. KRI Beladau (643)
4. KRI Alamang (644)
5. KRI Surik (645)
6. KRI Siwar (646)
7. KRI Parang (647)
8. KRI Pari (849)
9. KRI Sembilang (850)
10. Dll
PT Palindo adalah Perusahaan yang memiliki lebih dari 500 pekerja
profesional di bidangnya dan didukung oleh fasilitas produksi industri galangan
kapal, mampu menghasilkan kapal berkualitas tinggi. Pelanggan utama
perusahaan pelayaran di Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Badan-
badan pemerintah di negara ini Angkatan Laut, Departemen Perikanan,
Departemen Kehutanan, The National Search And Rescue Agency, dan
lembaga lainnya. Sehingga dapat dikatakan perusahan ini adalah salah satu
perusahan yang sudah mandiri dalam memanajemen industrinya.
Sehingga dapat dikatakan, PT Palindo termasuk ke dalam penguat militer
di dalam TNI Angkatan Laut.

6. PT LEN : Combat Management System


Di bidang pertahanan, Len memiliki peran penting dalam
pengembangan Combat Management System (CMS), taktikal datalink, taktikal
radio militer, naval intercom, serta pengembangan radar pertahanan. Dan
terbukti dengan GFR yang sudah menggunakan CMS atau Combat
Management System buatan para insinyur Len.
Rabu, 2 Desember 2020

PT Len Industri (Persero) adalah perusahaan peralatan elektronik industri


milik Pemerintah Indonesia (BUMN). Saat ini, Len bukan lagi merupakan
kepanjangan dari Lembaga Elektronika Nasional (LEN), tetapi telah menjadi
sebuah entitas bisnis profesional dengan nama PT Len Industri (Persero). Saat
ini Len berada di bawah koordinasi Kementrian Negara BUMN dengan
kepemilikan saham 100% oleh Pemerintah Republik Indonesia. Sehingga dapat
dikatakan PT LEN adalh salah satu perusahaan yang sudah mandiri di
Indonesia.
Sehingga, PT Len Industri termasuk ke dalam penguat militer dalam TNI
Angkatan Laut.

7. PT. Garda Persada: Baterai Militer, Solar Panel


Industri ini termasuk kedalam industri Angkatan Darat
Saat ini, Garda Persada memasok Lead-Acid Batteries untuk Angkatan
Bersenjata Indonesia yang digunakan untuk radio, kendaraan, pesawat, kapal
angkatan laut dan kapal selam mereka, serta muatan surya portabel dan berbagai
peralatan penerbangan.
Perusahaan juga menyediakan gel dan sealed lead and acid batteries untuk
berbagai kendaraan, termasuk beberapa tank dan pengangkut personel lapis
baja.
PT Garda Persada yang merupakan salah satu BUMN yang dimiliki negara
Indonesia, sehingga PT Garda sendiri sudah bekerja secarah utuh dengan
mengoperasikan kinerjanya. Dengan kata lain PT. Garda Persada sudah menjadi
perusahaan industry yang mandiri

8. PT. Sari Bahari: Bom P-100 Latih, P-100 Live, rudal Petir
Perusahaan ini terletak di kota Magelang , Jawa Timur. Perusahaan ini
adalah perusahaan swasta yang ditunjuk untuk memproduksi Alutsista bagi
memenuhi kebutuhan TNI. Atas persetujuan Kementerian Pertahanan. Sejak
2005, perusahaan ini dipercaya menjadi mitra pemasok senjata bagi TNI
terutama TNI AU.
Rabu, 2 Desember 2020

PT. Sari Bahari berhasil memproduksi Bom P 100 – 120/practice/live,


Warhead Practice Cal. 2,75″ PSB Smokey, Container Motor Rocket Cal. 2,75″,
Mounting Stand Gun For Cal 5,56-12,7″, serta folding fin rocket cal. 2,75″.
PT Sari Bahari berhasil memproduksi bom serta perlengkapan pendukung
lainnya yang dikhususkan untuk operasional pesawat tempur asal Rusia
tersebut, perusahaan ini telah mampu memproduksi perlengkapan Angkatan
Udara , dapat dikatakan perusahaan ini sudah dapat dikatakan pada tingkatan
yang mandiri.

9. PT. Persada Aman Sentosa: Helm & rompi tempur


PT Persada Aman Sentosa, dibentuk pada bulan November 2003,
merupakan perusahaan produsen produk balistik, seperti helm, rompi balistik,
baju bom, selimut bom, perisai, armoring kendaraan, pelat keramik.
Persada Aman Sentosa PT adalah bisnis yang bergerak di bidang Pakaian,
Produsen . Binis ini terletak di lokasi Jl Raya Cinere Kompl Griya Cinere II Bl
40/1-2 .
Perusahaan ini memasok berbagai perlengkapan Pakaian TNI AD, AL, dan
AU, memproduksi rompi anti peluru dan helm antipeluru,sehingga dapat
dikatakan perusahaan ini termasuk ke dalam tingkatan yang mandiri.

10. PT. Saba Wijaya Persada: Helm dan rompi tempur


PT. Saba Wijaya Persada di Jelambar, Jakarta Barat. Merupakan
perusahaan swasta nasional dalam negri yang memproduksi pembuatan Helm
dan rompi anti peluru. Secara kualitas, produk Helm Anti Peluru dan Rompi
Anti Peluru dari PT. Saba Wijaya Persada juga sudah melalui Uji Litbang TNI
AD di Batujajar dan Uji kelaikan di Pusat Kelaikan Kemhan.
Pertama kalinya PT. Saba Wijaya Persada juga ikut dalam ajang pameran
industri pertahanan. Beberapa militer dari negara – negara tetangga seperti
Malaysia dan Timor Leste telah meminta sample helm untuk diuji, Dapat
dikatakan perusaahaan tersebut sudah mandiri dalam mengelola industrinya.
Rabu, 2 Desember 2020

Daftar Referensi :

Antonius Purwanto. (2020). Industri Pertahanan: Sejarah, Perkembangan, dan


Tantangan. Kompas Pedia.
https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/industri-pertahanan-
sejarah-perkembangan-dan-tantangan

Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Industri pertahanan.


https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_pertahanan

Kementrian Pertahanan. Produk Industri Pertahanan Indonesia Dilirik Dunia.


https://www.kemhan.go.id/wp-content/uploads/2015/12/edisi_khusus.pdf

KKIP. Mendorong Dan Memajukan Industri Pertahanan Indonesia, Menuju


Kemandirian Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan &
Keamanan.
https://www.kkip.go.id/

Pindad. 15 Perusahaan Industri Pertahanan Indonesia Unjuk Gigi Di Malaysia.


https://www.pindad.com/perusahaan-industri-pertahanan-indonesia-unjuk-
gigi-di-malaysia

Anda mungkin juga menyukai