Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA NEGERI 2 BATANG


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Teks Eksposisi
Alokasi Waktu : 1 x 15 Menit (1x Pertemuan)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Mengidentifikasi (permasalahan, 3.3.1 Menjelaskan (permasalahan,
argumentasi, pengetahuan, dan argumentasi, pengetahuan, dan
rekomendasi) teks eksposisi yang rekomendasi) teks eksposisi
didengar dan atau dibaca 3.3.2 Mengidentifikasi (permasalahan,
argumentasi, pengetahuan, dan
rekomendasi) teks eksposisi
3.3.3 Menentukan ciri-ciri teks eksposisi

4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, 4.3.1 Membuat teks eksposisi


argumen, pengetahuan, dan 4.3.2 Melengkapi tesis dengan argumen
rekomendasi) teks eksposisi secara yang mendukung
lisan dan / tulis 4.3.3 Menentukan gagasan dalam teks
eksposisi dengan bahasa sendiri

B. Tujuan Pembelajaran
1. Selama dan setelah proses pembelajaran siswa mensyukuri anugerah Tuhan
keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai kaidah dan konteks
mempersatukan bangsa.
2. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan rasa syukur
atas anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya
sebagai sarana komunikasi dalam mengevaluasi dan menyampaikan pengajuan,
penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi lisan maupun tertulis.
3. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa menunjukkan prilaku jujur,
tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk
mengevaluasi dan menyampaikan pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam
teks negosiasi lisan maupun tertulis.
4. Setelah membaca contoh teks prosedur dan mendiskusikan, siswa dapat
mengevaluasi dan menyampaikan pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam
teks negosiasi lisan maupun tertulis.

Dimas Muhamad Faris (0815011411)


PBSI 6A
C. Materi Pembelajaran
1. Fakta
 Contoh teks eksposisi
 Contoh video teks eksposisi
2. Konsep
 Pengertian teks eksposisi
 Struktur teks eksposisi
 Ciri-ciri teks eksposisi
3. Prinsip
 Teks eksposisi yang baik
 Teks eksposisi yang ideal
4. Prosedur
 Teknik mengidentifikasi teks eksposisi
 Teknik membuat dan mengembangkan isi teks eksposisi yang baik
D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : scientific
Model : discovery
Metode : tanya jawab, diskusi, penugasan, unjuk kerja
E. Media/Alat dan Bahan
Media : Proyektor, slide power point, alat peraga
Alat dan bahan : contoh teks eksposisi
F. Sumber Belajar
 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia (Wajib) Kelas X. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia (Wajib) Kelas X. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
 Internet
 Youtube

G. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan 1 (2 JP)
Langkah pembelajaran Deskripsi Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan a. Guru memberi salam kepada peserta 3 menit
didik
b. Guru memerintahkan ketua kelas
untuk memimpin doa
c. Guru mengecek kehadiran siswa
d. Guru menjelaskan Kompetensi
Dasar yang akan dipelajari
Kegiatan Inti Mengamati 10 menit
a. Peserta didik menyimak sebuah
video pembelajaran tentang materi
teks eksposisi yang ditayangkan
guru.

Dimas Muhamad Faris (0815011411)


PBSI 6A
b. Guru sekaligus memberikan materi
tentang teks eksposisi yang
berkaitan dengan video
pembelajaran
Menanya
c. Peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang ciri-ciri dan
struktur teks eksposisi
Mengumpulkan Informasi
d. Guru menjelaskan mengenai ciri-
ciri dan struktur teks eksposisi
Menalar / Mengasosiasi
e. Peserta didik berusaha menjawab
pertanyaan dan mengevaluasi
jawaban dari temannya.
Mengomunikasikan
f. Peserta didik dibagi mejadi 3
kelompok
g. Setiap kelompok mengambil undian
dari media yang disiapkan.
h. Setiap kelompok mendiskusikan
tema teks eksposisi yang sudah
terpilih
i. Peserta didik menyampaikan hasil
diskusi di depan kelas.
Kegiatan Penutup a. Guru dan peserta didik merefleksi 2 menit
dan menyimpulkan kembali
pembelajaran hari ini.
b. Guru memberikan waktu untuk
peserta didik bertanya
c. Guru memberikan tugas
d. Guru memerintahkan ketua kelas
untuk memimpin do’a
e. Guru mengakhiri pembelajaran
dengan salam

H. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan


1. Teknik penilaian Otentik
a. Sikap
b. Pengetahuan
c. Ketrampilan
2. Instrumen Penilaian untuk tes tertulis
Kisi-Kisi dan Soal
Indikator Soal Teknik/Bentuk Penilaian
Mengidentifikasi teks Perhatikan teks eksposisi Tes/uraian
eksposisi dibawah ini.
Identifikasilah teks
eksposisi dibawah
dengan benar !

Dimas Muhamad Faris (0815011411)


PBSI 6A
Merumuskan ciri teks Berdasarkan teks Tes/uraian
eksposisi eksposisi diatas,
rumuskanlah ciri-ciri teks
negosiasi tersebut.
Menjelaskan isi teks Jelaskan isi teks Tes/uraian
eksposisi eksposisi tersebut!

3. Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran


a. Rubrik Penilaian Sikap
No Aspek yang diamati Kriteria
Baik Cukup Kurang
1. Mampu menjawab
pertanyaan dengan
sopan, jujur dan
bertanggung jawab
2. Mampu
mempresentasikan di
depan kelas dengan
sopan, jujur,disiplin dan
bertanggung jawab
b. Rubrik Penilaian Pengetahuan
No Aspek Penilaian Kriteria Skor
1. Ketepatan evaluasi  Sesuai  10
 Kurang sesuai  5
 Tidak sesuai  0
2. Kejelasan penyampaian  Sesuai  10
 Kurang sesuai  5
 Tidak sesuai  0
3. Kelengkapan jawaban  Sesuai  10
 Kurang sesuai  5
 Tidak sesuai  0
c. Rubrik Penilaian Ketrampilan (Praktik/Kinerja)
Kriteria Deskripsi Rentang Skor Skor
Kesesuaian hasil Peserta didik  30-50  A
karya mampu membuat  50-70  B
teks eksposisi  70-90  C
sesuai tema
Menyampaikan hasil Peserta didik  30-50  A
kerja dengan baik mampu  50-70  B
menyampaikan  70-90  C
hasil karyanya
dengan baik
Mengembangkan isi Peserta didik  30-50  A
mampu  50-70  B
mengembangkan  70-90  C
isi teks eksposisi
dengan baik

Dimas Muhamad Faris (0815011411)


PBSI 6A
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(Yan Lucky Aditya, M.Pd) (Dimas Muhamad Faris)

Dimas Muhamad Faris (0815011411)


PBSI 6A
LAMPIRAN 1 : Bahan Ajar

Mengidentifikasi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks


eksposisi

1. Pengertian Teks Eksposisi


Teks Eksposisi adalah adalah sebuah teks atau yang berisi informasi dan pengetahuan
yang dimuat secara singkat dan padat yang bertujuan untuk memaparkan atau
menjelaskan informasi-informasi tertentu agar dapat menambah ilmu pengetahuan
sang pembaca.
Tujuan teks eksposisi untuk menjelaskan informasi tertentu agar bisa menambah ilmu
pengetahuan pembaca, sehingga dengan membaca teks ini maka pembaca akan
mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.
2. Ciri-ciri Teks Eksposisi
Yang membedakan teks eksposisi dengan teks lainnya karena eksposisi mempunyai
ciri-ciri diantaranya.
 Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan
 Gaya informasi yang mengajak
 Biasanya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, mengapa,
bagaimana
 Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
 Gaya bersifat informatif
 Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
 Singkat, Padat, Akurat
 Berusaha menjelaskan sesuatu
 Fakta juga dipakai sebagai alat konkritasi
 Penyampaian secara lugas serta memakai bahasa yang baku
 Tak memihak, yang berarti tak memaksakan kemauan penulis pada pembaca
 Fakta dipakai sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi
 Paragraf eksposisi umumnya menjawab tentang askadimega
3. Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi
Unsur Kebahasaan atau kaidah kebahasaan teks eksposisi adalah ciri kebahasaan yang
digunakan dalam pembuatan teks eksposisi. Adapun kaidah kebhasaan teks eksposisi
adalah sebagai berikut.
a. Pronomina
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina
atau frasa nomina. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu
pronomina persona dan pronomina nonpersona.
1) Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu Persona Tunggal. Contohnya
seperti ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si-., dan Persona
Jamak Contohnya seperti kita, kami, kalian, mereka, hadirin, para.

Dimas Muhamad Faris (0815011411)


PBSI 6A
2) Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu Pronomina Penunjuk
contohnya seperti ini, itu, sini, situ, sana. dan pronomina penanya contohnya
seperti apa, mana, siapa.

b. Kata Leksikal (Nomina, Verba, Adjektiva, Adverbia)


1) Nomina (kata benda)
Merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun
abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan
maknanya ada yang berbentuk nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina
dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau. Nomina turunan contohnya
perbuatan, pembelian, kekuatan, dll.
2) Verba (kata kerja)
Merupakan kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses,
atau keadaan yang bukan sifat. Dalam kalimat biasanya berfungsi sebagai
predikat. Verba dilihat dari bentuknya dibedakan menjadi dua yaitu :
 Verba dasar merupakan verba yang belum mengalami proses morfologis
(afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya mandi, pergi, ada, tiba,
turun, jatuh, tinggal, tiba, dll.
 Verba turunan merupakan verba yang telah mengalami perubahan bentuk
dasar karena proses morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi).
Contohnya melebur, mendarat, berlayar, berjuang, memukul-mukul,
makan-makan, cuci muka, mempertanggungjawabkan, dll.
3) Adjektiva (kata sifat)
Merupakan kata yang yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau
keadaan orang, benda, dan binatang. Contohnya cantik, gagah, indah,
menawan, berlebihan, lunak, lebar, luas, negatif, positif, jernih, dingin, jelek,
dan lain-lain.
4) Adverbia (kata keterangan)
Merupakan kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa
keterangan tempat, waktu, suasana, alat, cara, dan lain-lain. Contohnya di-,
dari-, ke-, sini, sana, mana, saat, ketika, mula-mula, dengan, memakai,
berdiskusi, dan lain-lain.
Kata leksikal (nomina, verba, adjektiva, dan adverbia) yang terdapat
dalam teks eksposisi di atas, misalnya:
 Kata percaya (verba), mempercayai (verba), kepercayaan (nomina)
 Kata yakin (adjektif), menyakini (verba), keyakinan (nomina)
 Kata optimistis (adjektif)
 Kata potensial (adjektif), berpotensi (verba)
c. Konjungsi
Konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat
argumentasi. Suatu jenis konjungsi dapat digunakan dengan menggabungkannya
dengan konjungsi yang sejenis dalam suatu kalimat yang saling berkorelasi sehingga

Dimas Muhamad Faris (0815011411)


PBSI 6A
membentuk koherensi antarkalimat. Dapat pula mengombinasikan beberapa jenis
konjungsi dalam suatu teks sehingga tercipta keharmonisan makna maupun struktur.
Adapun berikut adalah beberapa jenis konjungsi dan contohnya yang biasa kita
temukan didalam sebuah teks eksposisi.
1) Konjungsi waktu : sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian, setelah itu.
2) Konjungsi gabungan : dan, serta, dengan.
3) Konjungsi pembatasan : kecuali, selain, asal.
4) Konjungsi tujuan : agar, supaya, untuk.
5) Konjungsi persyaratan : kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, bilamana, apabila.
6) Konjungsi perincian : yaitu, adalah, ialah, antara lain, yakni.
7) Konjungsi sebab akibat : karena, sehingga, sebab, akibat, akibatnya.
8) Konjungsi pertentangan : tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, sedangkan.
9) Konjungsi pilihan : atau.
10) Konjungsi penegasan/penguatan : bahkan, apalagi, hanya, lagi pula, itu pun.
11) Konjungsi penjelasan : bahwa.
12) Konjungsi perbandingan : bagai, seperti, ibarat, serupa.
13) Konjungsi penyimpulan :oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikian.

4. Struktur Teks Eksposisi


Teks eksposisi dibangun oleh tiga struktur yang membangun teks tersebut menjadi
sebuah teks eksposisi. Ketiga struktur tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Pernyataan Pendapat (tesis), adalah bagian teks yang berisikan pernyataan
pendapat (tesis) sang penulis. Bagian ini juga biasa disebut sebagai bagian
pembuka.
b. Argumentasi, adalah bagian yang berisikan alasan yang dapat memperkuat
argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
c. Penegasan Ulang Pendapat, merupakan bagian yang berisi penegasan ulang
pendapat sang penulis.

5. Jenis-jenis Teks Eksposisi


a. Teks Eksposisi Ilustrasi
Menggunakan penggambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu
ide. Mengilustrasikan sesuatu yang mempunyai kesamaan sifat. Menggunakan
frasa penghubung.
b. Teks Eksposisi Berita
Memberikan informasi dari suatu kejadian, sering dijumpai dalam berita
atau surat kabar.
c. Teks Eksposisi Perbandingan
Menerangkan ide atau gagasan pada kalimat utama dengan metode
perbandingan.
d. Teks Eksposisi Proses
Berisi mengenai panduan atau tata cara membuat sesuatu.
e. Teks Eksposisi Definisi
Berisi tentang pengertian dari suatu obyek.
Dimas Muhamad Faris (0815011411)
PBSI 6A
f. Teks Eksposisi Pertentangan
Berisi pertentangan antara sesuatu obyek dengan obyek yang lain. biasa
menggunakan frasa penghubung “meskipun begitu, akan tetapi, sebaliknya.”
g. Teks Eksposisi Analisis
Proses memisahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi
beberapa sub-bagian, Kemudian melakukan pengembangan secara berurutan..

6. Contoh Teks Eksposisi

Judul :
Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

Tesis:
Kebersihan lingkungan sekolah adalah satu dari beberapa faktor penting untuk
menciptakan kenyamanan di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Setiap sekolah selalu
mengajarkan siswa-siwi agar menjaga kebersihan.
Tak jarang banyak dilakukan lomba kebersihan sekolah untuk menarik minat siswa-
siswi agar peduli terhadap kebersihan. Beberapa cara bisa dilakukan untuk menjaga
kebersihan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, menghapus papan
tulis, menyapu ruang kelas.

Argumentasi:
Di kelas biasanya dilakukan pembagian piket per hari untuk menjaga kebersihan,
petugas piket biasanya melakukan tugas untuk menyapu, menghapus papan tulis, dan
mempersiapkan alat tulis guru.
Di hari jumat semua anggota kelas melakukan kerja bakti membersihkan sekolah
setelah pelajaran pertama selesai. Salah satu manfaatnya yaitu membuat hubungan
antara murid dan murid maupun guru dan murid semakin akrab.

Penegasan Ulang:
Kebersihan lingkungan sekolah menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan sekolah dan menjadi faktor penting demi meraih proses belajar mengajar
yang nyaman. Kebersihan lingkungan sekolah juga menjamin kebersihan seseorang
dan kesehatannya. Sehingga kebersihan adalah usaha manusia sehingga lingkungan
tetap sehat terawat secara terus menerus.

Dimas Muhamad Faris (0815011411)


PBSI 6A
LAMPIRAN 2 : Lembar Kerja (LK)

PENGETAHUAN
A. Mengidentifikasi teks eksposisi
Perhatikan teks eksposisi dibawah ini. Identifikasilah teks eksposisi dibawah dengan
benar !

Fakta Hukum di Indonesia

Tesis :
Semestinya hukum di Indonesia sebagaimana yang telah diatur pada Undang-undang
sudah secara tegas mengatur hukuman untuk para pelaku tindak kejahatan.
Akan tetapi, faktanya kerapkali terjadi ketidakadilan hukum yang dapat merugikan
banyak orang. Hukum bisa saja tegas, namun menjadi mendadak tumpul ketika
dihadapkan dengan koruptor, itulah terjadi saat ini.

Argumentasi :
Bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa para koruptor di Indonesia menerima hukuman
yang tingkatannya masih terbilang ringan, bahkan ada koruptor yang mendapatkan
tunjangan fasilitas mewah padahal sudah dianggap merugikan negara.
Seringkali kita melihat berita bahwa seorang maling, pencopet dan penjambret dihajar
masa hingga tewas. Namun, belum pernah kita mengetahui koruptor di Indonesia
dikeroyok masa sampai tewas.

Penegasan Ulang :
Hukum di Indonesia itu bisa dibilang hanya tegas dihadapan rakyat kecil. Contohnya
kasus yang pernah menimpa Nenek Asyani.
Kasusnya hanya karena diduga mencuri kayu, ia terancam dengan hukuman selama lima
tahun penjara. Sungguh ironis dan tidak adil memang, apabila dibandingkan dengan
hukuman yang akan diterima oleh koruptor.

B. Merumuskan ciri teks eksposisi


Perhatikan teks eksposisi di bawah ini.

Manfaat Lidah Buaya

Tesis :
Sejak zaman dahulu, nenek moyang kita telah mengenal tanaman lidah buaya lengkap
dengan manfaatnya. Manfaat tumbuhan yang bernama latin Aloe Vera ini tidak hanya
sebagai penyubur rambut, namun juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Lidah buaya memiliki ciri-ciri : daun berbentuk panjang, tebal, dan berwarna hijau.
Daunnya mengandung serat bening sebagai daging.

Dimas Muhamad Faris (0815011411)


PBSI 6A
Argumentasi :
Walaupun sejak dahulu dikenal memiliki banyak manfaat, namun belum banyak
orang yang mengetahui bahwa tanaman ini bisa menjadi komoditas yang
menguntungkan.
Para peneliti mengungkapkan banyak manfaat dari tanaman serbaguna ini. Di bawah ini
akan dijelaskan mengenai manfaat tersebut.
Bagian tertentu dari tanaman lidah buaya dapat menjadi obat yang sangat baik untuk
mempercepat proses penyembuhan. Lidah buaya dinilai sangat baik untuk mengobati
bekas luka, luka bakar dan luka karena cedera.
Lidah buaya juga dikenal karena sifat anti-inflamasinya. Dengan kata lain, tanaman ini
mempunyai kemampuan untuk memperlambat peradangan karena adanya asam lemak.
Mengoleskan gel lidah buaya dapat mencegah atau menghentikan peradangan yang
disebabkan oleh cedera, disfungsi kekebalan tubuh, dan lain sebagainya.
Meningkatkan pencernaan dan membantu detoksifikasi tubuh. Tidak hanya itu, lidah
buaya merupakan pencahar yang baik dan sangat membantu dalam berurusan dengan
sembelit.
Lidah buaya mempunyai efek anti-bakteri dan anti-jamur, sifat ini membuat lidah
buaya menjadi salah satu produk alami yang sehat, antioksidan yang kuat, menangkal
radikal bebas dan melindungi tubuh.
Gel atau jus dari tanaman lidah buaya secara tradisional digunakan sebagai obat untuk
diabetes karena sifatnya yang dapat menurunkan kadar gula dalam darah.

Penegasan Ulang :
Sudah jelas, lidah buaya tidak hanya bermanfaat sebagai ramuan penyubur rambut, tetapi
justru sebagai makanan alami yang menyehatkan. Ternyata alam sangat lengkap
menyediakannya untuk kita.

Berdasarkan teks eksposisi diatas, rumuskanlah ciri-ciri teks negosiasi tersebut.

C. Menjelaskan isi teks eksposisi

Perubahan Kurikulum Pendidikan di Indonesia

Tesis :
Sistem pendidikan Indonesia saat ini mengalami suatu perubahan yang sangat signifikan.
Perubahan tersebut berhubungan dengan kurikulum yang digunakan dalam dunia
pendidikan Indonesia.
Yang mana, kurikulum 2006 yang sudah lama digunakan dirubah dengan kurikulum
2013. Meskipun tidak semua sekolah menggunakan kurikulum tersebut.

Argumentasi :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa kesempatan
memaparkan bahwa, kurikulum 2013 diutamakan pada sekolah-sekolah yang memiliki
akreditasi A atau sekolah bertaraf Internasional.
Dimas Muhamad Faris (0815011411)
PBSI 6A
Terjangkaunya distribusi buku juga menjadi syarat terhadap sekolah yang melaksanakan
kurikulum 2013. Kemendikbud juga menjelaskan bahwa kurikulum 2013 ini fokus pada
pembangunan sikap, pengetahuan, keterampilan, karakter yang dilandasi pendekatan
ilmiah.
Tidak hanya itu, kurikulum 2013 juga menitikberatkan kepada hubungan antara proses
belajar dengan rasa syukur pada pemberian Tuhan Yang Maha Kuasa kepada manusia
yang diberi berkat untuk mengelola alam ini.
Khususnya mengacu pada proses belajar mengajar yang dimulai dengan mengamati,
menanya, menalar, dan mencoba atau mencipta.
Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berpendapat, bahwa
Kurikulum 2013 lebih menitikberatkan praktik daripada hafalan.
Karena selama ini, siswa banyak dibebani hafalan yang justru dinilai kurang
menumbuhkan kreativitas.
Melalui Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin mencetak anak bangsa Indonesia yang
produktif, kreatif, inovatif dan afektif. Dalam kurikulum 2013 setiap siswa dididik agar
memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan karakter.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Meutia Hatta mengatakan bahwa kurikulum
2013 ini mempunyai tujuan untuk mencetak karakter generasi berkualitas, cinta tanah air
dan bangsanya.
Tidak hanya itu, kurikulum 2013 juga menonjolkan peran aktif siswa dalam proses
pembelajaran, sehingga generasi masa depan tetap mempunyai jati diri sebagai bangsa
Indonesia dan berkualitas.

Penegasan Ulang :
Akan tetapi, banyak juga dari masyarakat yang menolak penerapan kurikulum 2013 ini.
Perubahan kurikulum ini dinilai sangat mendadak dan cenderung dipaksakan.
Bahkan, ada yang berpendapat kurikulum ini kurang fokus sebab menggabungkan dua
mata pelajaran yang memiliki substansi pokok yang berbeda.
Walaupun mata pelajaran yang akan diajarkan dibuat lebih sederhana, namun tingkat
pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki siswa akan semakin menurun karena mata
pelajaran tersebut tidak dibahas secara utuh dan dibuat secara terpisah-pisah.

Memelihara Kebersihan Lingkungan Rumah

Tesis :
Untuk menciptakan kenyamanan pada lingkungan sekitar serta memberi contoh untuk
lingkungan sekolah maka anda harus memelihara kebersihan lingkungan rumah terlebih
dahulu. Setiap desa telah menerapkan sistem kebersihan lingkungan rumah. Untuk
menarik minat warga maka pihak kelurahan desa sering mengadakan perlombaan
kebersihan lingkungan antar desa. Terdapat beberapa cara memelihara kebersihan
lingkungan rumah yaitu dengan membuat tempat sampah disekitar rumah, membersihkan
area sekitar rumah, membuang sampah pada tempatnya dan masih banyak lagi.

Dimas Muhamad Faris (0815011411)


PBSI 6A
Argumentasi :
Setiap hari diadakan pemeliharaan lingkungan rumah oleh setiap warga. Namun untuk
pemeliharaan sekitar lingkungan selalu diadakan kegiatan bersih bersih bersama setiap
seminggu sekali. Pemeliharaan tersebut meliputi menyapu halaman rumah,
membersihkan selokan sekitar rumah dan lain lain. Selain hal tersebut setiap minggu
para warga diajak untuk melakukan kegiatan pemeliharan lingkungan oleh kepala desa.
Dengan adanya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan maka dapat
berdampak baik terhadap lingkungan yang bersih, semakin baiknya hubungan antar
warga, serta meningkatkan kerja sama agar tetap terjalin.

Penegasan Ulang :
Kebersihan lingkungan rumah dapat menjadi contoh untuk pemeliharaan kebersihan
sekolah mupun kebersihan lingkungan sekitar. Kebersihan lingkungan rumah akan
menyehatkan serta menjaga kebersihan seluruh keluarga yang terdapat dalam rumah
tesebut. Memelihara kebersihan ialah segala usaha manusia untuk menjaga kesehatan
tubuh secara berkelanjutan karena kebersihan berbeda dengan kemewahan.

Dari dua contoh teks eksposisi diatas, jelaskan apa isi dari teks eksposisi tersebut !

KETERAMPILAN
A. Membuat (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi
secara lisan maupun tertulis.
 Buatlah sebuah teks eksposisi yang baik dengan memperhatikan tema yang sudah
di peroleh.

B. Melengkapi tesis dengan argumen yang mendukung


 Disediakan sebuah teks eksposisi. Lengkapilah tesis dengan argumen yang kuat
dan mendukung.

C. Menentukan gagasan dalam teks eksposisi dengan bahasa sendiri


 dari sebuah teks eksposisi. Tentukan gagasan dalam teks eksposisi tersebut
dengan bahasa sendiri.

Dimas Muhamad Faris (0815011411)


PBSI 6A

Anda mungkin juga menyukai