Kelas : PBSI 6A
RPP K.13 Revisi 2017
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Buku Nonfiksi dan Fiksi
Alokasi Waktu : 1 x 15 menit
Kompetensi Inti :
KI 1 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, konseptual, oprasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja pada
tingkat teknis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
KI 2 : Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang kerja.
KI 3 : Menunjukkan ketrampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
KI 4 : Menunjukkan ketrampilan mempresepsi kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam
ranah konkret dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
a. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9 Mengidenifiksi butir-butir penting 3.9.1 Menganalisis butir-butir dari dua
dari dua buku nonfiksi (buku buku nonfiksi dan fiksi
pengayaan) dan satu buku fiksi 3.9.2 Menganalisis butir-butir pening
(novel, cerpen) dari satu novel
4.9 Menyusun ikhtsar dari dua buku 4.9.1 Menyusun ikhtisar dari buku
nonfiksi ( buku pengayaan) dan nonfiksi (buku pengayaan)
ringkasan dar satu buku fiksi ang 4.9.2 Menyusun ringkasan dari buku
dibaca fiksi yang dibaca.
b. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca teks eksplanasi, peserta didik dapat :
1. Melalui kegiatan membaca, mencermati, dan mendiskusikan, peserta didik
mampu mengklarifikasi dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan satu buku fiksi
dengan jujur dan bertanggung jawab.
2. Melalui kegiatan membaca, mencermati, dan mendiskusikan, peserta didik
mampu menelaah dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan satu buku fiksi dengan
jujur dan bertanggung jawab.
3. Melalui kegiatan membaca, mencermati, dan mendiskusikan, peserta didik
mampu membuat ikhtisar dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dengan jujur dan
bertanggung jawab.
4. Melalui kegiatan membaca, mencermati, dan mendiskusikan, peserta didik
mampu membuat ringkasan satu buku fiksi dengan jujur dan bertanggung jawab.
c. Materi Pembelajaran
Materi Penyajian
1. Pernyataan umum mengenai butir-butir penting buku nonfiksi (buku pengayaan)
dan buku fiksi yang dibaca.
2. Pernyataan umum mengenai ikhtisar dan rangkuman.
d. Metode Pembelajaran
Pendekatan : student centered
Model pembelajaran : cooperative learning (jigsaw)
Metode pembelajaran : penjelasan (ceramah), kelompok kecil (diskusi), dan
presentasi, media, alat dan sumber belajar.
e. Media/Alat dan Bahan
Alat dan media pembelajaran : LCD, Laptop, Whiteboard dan Alat Peraga
f. Sumber Belajar
Kosasi, Engkos. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia. Jakarta. Erlangga
dan Internet
g. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran
(disusun tiap pertemuan/satuan 2 JP)
Pertemuan 1 (2 JP)
Langkah Deskripsi Alokasi Waktu
pembelajaran
Kegiatan a. Peserta didik menjawab salam 3 Menit
Pendahuluan guru pada awal pelajaran dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran
b. Melakukan pengondisian pada
peserta didik di kelas
c. Menyampaikan kompetensi
dasar yang akan dicapai
LAMPIRAN
B. Buku Fiksi
Fiksi bisa diartikan fiktif yang berarti tidak nyata, rekaan, imajinasi, khayalan.
Nah, dari sini sudah bisa disimpulkan bahwa buku fiksi adalah buku yang berupa cerita
rekaan. Cerita rekaan ini bisa bersumber dari imajinasi dan khayalan dari penulisnya.
Contoh buku fiksi adalah novel, komik dan cerpen.
Bukan hanya dari kisah atau cerita fiktif saja namun ada beberapa novel yang
diangkat dari kisah nyata, tetapi sangat jarang atau bahkan tidak ada yang sama 100%.
Baik dari tokoh hingga ceritanya pasti ada yang ditambahi dan diubah alurnya. Hanya
saja inti dari cerita itu mengambil dari kisah nyata. Kan banyak novel yang diambil dari
kisah nyata, tapi tetap ada cerita rekaan yang disisipkan oleh penulisnya untuk
mempertajam dan menguatkan isi cerita. Dalam menulis buku fiksi ini penulis memang
dituntut untuk mampu berimajinasi dan berpikir kreatif. Penulis sangat dibebaskan ingin
bercerita apa, karena ceritanya hanyalah fiktif. Akan tetapi penulis buku fiksi tetap harus
memperhatikan koridor-koridor yang ada, seperti agar cerita tetap masuk nalar dan
diterima pembaca. Ketika pembaca membaca buku fiksi, nantinya bakal dapat masuk
dalam cerita itu. Pembaca juga bisa berimajinasi membayangkan apa yang ada dalam
cerita.
Meskipun dikatakan bebas dalam menulis cerita fiksi, tetapi penulis kadang juga
membutuhkan riset. Riset disini digunakan untuk menguatkan cerita yang ingin
dibangun. Wajar jika penulis buku fiksi membutuhkan waktu yang lebih lama dalam
menulis. Karena ia tidak sekedar menulis apa yang dikhayalnya saja, namun juga
melakukan riset apakah cerita yang akan disampaikannya sesuai dengan situasi kondisi
yang ada.
Butir-butir penting dalam teks nonfiksi adalah
1. Judul
2. Pengarang
3. Tahun Terbit
4. Penerbit
5. Tebal Buku
C. Ikhtisar
Pada dasarnya sama dengan ringkasan dilihat dari tujuannya, keduanya
mengambil betuk kecil dari suatu karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak
mempertahankan urutan gagasan yang membangun karangan itu, terserah pada pembuat
ikhtisar. Untuk mengambil inti dia bebas mengambil kata-kata, asal tetap menunjukan
inti dari bacaan tersebut.
Ciri- ciri ikhtisar:
1. Tidak mempertahankan urutan gagasan
2. Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.
3. Tujuannya untuk mengambil inti.
Langkah-langkah Membuat Ikhtisar
1. Membaca Naskah Asli
Langkah pertama dalam pembuatan ringkasan adalah membaca naskah asli satu
atau dua kali untuk mengetahui kesan umum dan maksud pengarang serta sudut
pandangnya.