Anda di halaman 1dari 10

Pertemuan ke 3:

soal bagian C:

8. Dik = t = 0,4 sekon


v = 1.400 m/s
Dit = kedalaman laut... s??
jawab :
kedalaman laut :
s= (v.t)/2
= (1.400. 0.4)/2
= 280 meter

9. Dik : p= tetap
L = 5kali
dit : f...?
f = 1/2 L akar F/p.A
=(1/2.5) akar F/p.A
= 2,5 Hertz...

10. Dik = t2= 2 sekon


s= 2kali
ditanya? waktu...?
S= V.t
2kali= 1.(t2-t1)
2kali= 1. (2-t1)
2kali= 2-2t1
2-2= 2t1
t1= 0
2+2 = 4sekon...
Materi Gelombang Bunyi Kelas 8

Manusia dapat mendengar bunyi saat gelombang bunyi sampai ke gendang telinga manusia.
Gelombang bunyi tersebut berupa getaran yang melalui medium perantara, seperti udara atau medium
lainnya. Bunyi yang sering sobat idschool dengar merupakan gabungan dari berbagai sinyal getar
yang terdiri dari gelombang harmonis. Tinggi rendahnya bunyi atau yang sering disebut frekuensi
dinyatakan dalam satuan getaran, Hertz (Hz). Sedangkan kuat atau lemahnya bunyi atau yang disebut
amplitudo dinyatakan dalam satuan tekanan suara, desibel (dB).

Gelombang bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar. Kuat kerasnya bunyi tergantung pada
amplitudo getarannya. Semakin besar amplitudo getarannya maka bunyi yang terdengar akan semakin
keras. Sebaliknya, semakin kecil amplitudonya maka bunyi yang akan terdengar semakin lemah.
Selain itu, keras lemahnya bunyi juga tergantung pada jarak sumber bunyi. Semakin dekat dengan
sumber bunyi, bunyi akan terdengar semakin keras. Sebaliknya, semakin jauh dari sumber bunyi
maka bunyi yang terdengar akan semakin lemah.

Melalui halaman ini, sobat idschool dapat mencari tahu materi pengantar gelombang bunyi, apa itu
panjang gelombang, dan bagaimana rumus cepat rambat gelombang. Pada bagian akhir disertai juga
contoh soal gelombang bunyi beserta pembahasannya.

Pengantar Gelombang Bunyi

Gelombang bunyi termasuk dalam gelombang mekanik, yaitu gelombang yang merambat melalui
medium perantara. Bentuk medium perantara tersebut dapat berupa udara, air, atau benda padat.
Syarat suatu bunyi dapat terdengar oleh pendengar adalah jika terdapat sumber bunyi dan ada medium
perantara (seperti udara, air, dsb).

Karakteristik Bunyi

Bunyi memiliki karakteristik yang disebutkan seperti daftar di bawah.

1. Bersumber dari benda yang bergetar.


2. Berupa gelombang longitudinal (berupa rapatan dan regangan).
3. Merupakan gelombang mekanik.
4. Bunyi memerlukan medium/zat perantara untuk merambat.
5. Zat padat adalah medium terbaik untuk perambatan bunyi.
6. Bunyi tidak dapat merambat dalam ruang hampa.
7. Bunyi dapat dipantulkan.
8. Tinggi rendahnya bunyi ditentukan oleh frekuensi.
9. Kuat lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudo.
Pengelompokan Bunyi Berdasarkan Frekuensi

Ada tiga kelompok bunyi berdasarkan nilai frekuensinya. Ketiga kelompok bunyi tersebut meliputi
infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.

1. Infrasonik: frekuensinya < 20 Hz.


Contoh makhluk hidup yang dapat mendengar bunyi infrasonik adalah jangkrik dan
anjing.
2. Audiosonik: frekuensinya antara 20 Hz − 20.000 Hz.
Contoh makhluk hidup yang dapat mendengar bunyi audiosonik adalah manusia.
3. Ultrasonik: frekuensinya > 20.000 Hz.
Contoh makhluk hidup yang dapat mendengar bunyi ultrasonik adalah kelelawar dan
lumba – lumba.

Apa Itu Panjang Gelombang?

Panjang gelombang disimbolkan dengan lambda (λ). Satuan panjang gelombang (λ) dinyatakan dalam
meter (m). Perlu diketahui bahwa gelombang terdiri dari dua jenis yaitu transversal dan longitudinal.
Pengelompokan gelombang ini didasarkan pada arah getaran dan gelombang.
 Gelombang transversal: gelombang dengan arah getaran tegak lurus dengan arah
rambatan gelombang.
 Gelombang longitudinal: gelombang dengan arah getaran sejajar dengan arah
rambatan gelombang.

Bentuk gelombang transversal dinyatakan melalui rangkaian beberapa bukit dan lembah. Panjang satu
gelombang (λ) pada gelombang transversal diwakili oleh satu bukit dan satu lembah.
Contoh Soal dan Pembahasan

Melalui contoh – contoh soal di bawah, sobat idschool dapat menambah pemahaman materi
gelombang bunyi. Ada tiga contoh soal gelombang bunyi beserta pembahasannya. Simak contoh soal
dan pembahasannya berikut.

Contoh 1 – Soal Tentang Materi Bunyi


Jika seseorang berteriak sekencang-kencangnya di bulan, suaranya tidak akan terdengar, karena
…. (SOAL UN IPA FISIKA SMP 2016)
A.     di bulan banyak kawah dan gunung api
B.     tidak ada udara sebagai medium perambatan bunyi
C.     suara adalah gelombang elektromagnetik
D.     amplitudo bunyinya kurang besar
Pembahasan:

Bunyi merupakan gelombang mekanik, yaitu gelombang yang memerlukan medium untuk merambat.
Di bulan, tidak ada udara sebagai media perambatan bunyi, sehingga bunyi tidak terdengar.

Jawaban: B

Contoh 2 – Soal Pemantulan Bunyi

Seorang pemuda berdiri di antara dua tebing tinggi.

Pemuda tersebut berteriak sehingga bunyi teriakannya memantul pada tebing A dan B. Jika waktu
bunyi pantul dari tebing A ke pemuda = 0,5 sekon, maka waktu pantul oleh tebing B ke pemuda
adalah …. (SOAL UN IPA FISIKA SMP 2016)
A.     0,3 sekon
B.     0,5 sekon
C.     0,6 sekon
D.     1,2 sekon
Pembahasan:

Mencari cepat rambat gelombang bunyi (v):


  

  

  
  
Mencari waktu pantul oleh tebing B ke pemuda (tB):

  

  
  

Jawaban: C

Contoh 3 – Soal Pemanfaatan Pemantulan Bunyi

Perhatikan pernyataan berikut!

1. Kelelawar dapat menghindari dinding penghalang ketika terbang malam hari.


2. Bandul berayun saat digantungkan pada seutas benang.
3. Menggetarkan garpu tala tanpa kotak.
4. Manusia dapat mengukur panjang gua.
Peristiwa yang menunjukkan pemantulan bunyi pada kehidupan sehari-hari adalah …. (SOAL UN
IPA FISIKA SMP 2016)
A.     1 dan 2
B.     1 dan 4
C.     2 dan 3
D.     3 dan 4
Pembahasan:

Contoh peristiwa pemantulan bunyi pada kehidupan sehari – hari:

1. Kelelawar dapat menghindari dinding penghalang ketika terbang malam hari.


2. Manusia dapat mengukur panjang gua

 Peristiwa resonansi:

1. Bandul berayun saat digantungkan pada seutas benang.


2. Menggetarkan garpu tala tanpa kotak.

 Jadi, peristiwa yang menunjukkan pemantulan bunyi pada kehidupan sehari-hari adalah ! dan 4.

Jawaban: B
Contoh gelombang yang termasuk dalam gelombang transversal adalah gelombang air.

Pada gelombang longitudinal, bentuk gelombang berupa rangkaian rapatan dan regangan. Panjang
satu gelombang (λ) pada gelombang longitudinal sama dengan satu rapatan dan satu regangan.

Contoh gelombang yang termasuk dalam gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi.
Gelombang bunyi memiliki arah rambatan yang sejajar dengan arah getarannya dan merambat melalui
medium perantara. Sehungg, gelombang bunyi termasuk dalam gelombang mekanik longitudinal.
Baca Juga: Rumus yang Berlaku pada Gelombang Transversal dan Longitudinal

Cepat Rambat Gelombang Bunyi

Cepat rambat gelombang yang merambat melalui suatu medium dipengaruhi oleh besar nilai panjang
gelombang (λ) dan frekuensi (f) atau periode (T). Nilai panjang gelombang bunyi berbanding terbalik
dengan periode. Sedangkan nilai frekuensinya berbanding lurus dengan panjang gelombang bunyi.

Rumus untuk mencari cepat rambat gelombang dapat dilihat pada dua persamaan di bawah.

Penggunaan rumus mana disesuaikan dengan informasi yang diperoleh.

Baca Juga: Contoh Hukum Pascal dalam Kehidupan

Pemantulan Bunyi

Jenis pemantulan bunyi ada dua, yaitu gaung dan gema.


Gaung adalah bunyi pantul yang sebagian terdengar bersamaan dengan bunyi aslinya. Sehingga
menyebabkan bunyi asli terdengar kurang jelas. Jenis pemantulan bunyi gaung cenderung merugikan.
Peristiwa gaung dapat terjadi dalam sebuah gedung yang tidak ada peredam bunyi/suaranya. Contoh
bahan peredam bunyi/suara yang dapat digunakan untuk meredam suara adalah gabus, kapas, wool,
kardus, dan lain – lain.
Pantulan bunyi gaung: PER ( – PER) MI ( – MI) SI (–SI)
Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai. Gema terjadi karena dinding
pantulnya mempunyai jarak yang jauh. Contoh peristiwa gema dapat terjadi pada suatu lembah atau
gunung.
Pantulan bunyi gema: PERMISI – PERMISI

Bunyi dapat memantul apabila mengenai benda memiliki permukaan yang keras dan tidak mudah
tertembus oleh gelombang. Contoh benda yang dapat memantulkan bunyi adalah dinding kaca, besi,
seng, dinding gua, dan dasar laut.

Cepat Rambat Bunyi

Bunyi pantul ini dapat dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut atau jarak dinding lorong gua.
Salah satu pemanfaatannya pemantulan bunyi adalah mengetahui dasar kedalaman laut atau jarak
dinding gua. Rumus yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.
1.) Tentukan frekuensi dan periode gelombang bunyi jika panjang gelombang 10 meter dan cepat
rambat bunyi 350 m/s!

Diketahui: v = 350 m/s

λ = 10 meter

Ditanya: (A). frekuensi (f) dan (B). Peridoe (T)

Jawab: a. v = λ x f

f =v/λ

f = 350/10 = 35 Hz

v=λ/T
T= λ/v

T = 10/350 = 1/35 sekon


T= 1/f= 0,0286 sekon

2. ) Sebuah kapal mengukur kedalaman laut menggunakan perangkat suara. Jika bunyi ditembakkan
ke dasar laut, bunyi pantul diterima setelah 10 detik. Tentukan kedalaman laut tersebut jika cepat
rambat bunyi 1600 m/s!

Diketahui: t = 10 s

v = 1600 m/s
S= V.t /2
= 1600.10:2
= 8000 meter.
3.) Tentukan frekuensi dan periode gelombang bunyi jika panjang gelombang 5 meter dan cepat
rambat bunyi 400 m/s!
Diketahui: v = 400 m/s

λ = 8 meter

Ditanya: (A). frekuensi (f) dan (B). Peridoe (T)

Jawab: a. v = λ x f

f =v/λ

f = 400/5 = 80 Hz

Periode : T = 1/f = 1/80 = 0,125 sekon

4. ) Sebuah kapal mengukur kedalaman laut menggunakan perangkat suara. Jika bunyi ditembakkan
ke dasar laut, bunyi pantul diterima setelah 4 detik. Tentukan kedalaman laut tersebut jika cepat
rambat bunyi 2400 m/s!

Diketahui: t = 4 s

v = 2400 m/s
S= V.t /2
= 2400.4:2
= 4800 meter.

Anda mungkin juga menyukai

  • Najla 4
    Najla 4
    Dokumen2 halaman
    Najla 4
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Najla 8
    Najla 8
    Dokumen4 halaman
    Najla 8
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Najla 8
    Najla 8
    Dokumen4 halaman
    Najla 8
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • 1. Gelombang dan frekuensi
    1. Gelombang dan frekuensi
    Dokumen5 halaman
    1. Gelombang dan frekuensi
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Najla 5
    Najla 5
    Dokumen5 halaman
    Najla 5
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Najla 4
    Najla 4
    Dokumen2 halaman
    Najla 4
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Najla 3
    Najla 3
    Dokumen10 halaman
    Najla 3
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Najla 3
    Najla 3
    Dokumen10 halaman
    Najla 3
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Najla 7
    Najla 7
    Dokumen6 halaman
    Najla 7
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Najla 4
    Najla 4
    Dokumen2 halaman
    Najla 4
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Najla 7
    Najla 7
    Dokumen6 halaman
    Najla 7
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Najla 3
    Najla 3
    Dokumen10 halaman
    Najla 3
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Abdimas
    Abdimas
    Dokumen12 halaman
    Abdimas
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Abdimas
    Abdimas
    Dokumen12 halaman
    Abdimas
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • SILABUS FISIKA Karakter
    SILABUS FISIKA Karakter
    Dokumen36 halaman
    SILABUS FISIKA Karakter
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Soal Agama Keysa
    Soal Agama Keysa
    Dokumen1 halaman
    Soal Agama Keysa
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • 2007 Lembar Pengesahan
    2007 Lembar Pengesahan
    Dokumen16 halaman
    2007 Lembar Pengesahan
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Contoh PTK 1
    Contoh PTK 1
    Dokumen98 halaman
    Contoh PTK 1
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Surat Kuasa
    Surat Kuasa
    Dokumen1 halaman
    Surat Kuasa
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Uh Kelas 12
    Uh Kelas 12
    Dokumen1 halaman
    Uh Kelas 12
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Ngarang
    Ngarang
    Dokumen1 halaman
    Ngarang
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Kisi Soal Ipa
    Kisi Soal Ipa
    Dokumen6 halaman
    Kisi Soal Ipa
    H Ubaidillah Ali
    Belum ada peringkat
  • 3 - Fisika
    3 - Fisika
    Dokumen42 halaman
    3 - Fisika
    Tjiuven Manurung
    Belum ada peringkat
  • Daftar Riwayat Hidup
    Daftar Riwayat Hidup
    Dokumen2 halaman
    Daftar Riwayat Hidup
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen3 halaman
    Bab V
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Modul
    Modul
    Dokumen1 halaman
    Modul
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Lampiran 22 Tabel Luas Kurva Normal
    Lampiran 22 Tabel Luas Kurva Normal
    Dokumen1 halaman
    Lampiran 22 Tabel Luas Kurva Normal
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat
  • Gaya PDF
    Gaya PDF
    Dokumen9 halaman
    Gaya PDF
    Muhammad Saefi
    100% (1)
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    PoppyPurwantiII
    Belum ada peringkat