Masjid adalah rumah Allah yang berada di atas bumi. Memiliki kedudukan yang agung di
mata kaum muslimin karena menjadi tempat bersatunya mereka ketika shalat berjamaah
dan kegiatan beribadah lainnya. Umat Islam senantiasa akan mulia manakala kembali
memakmurkan masjid seperti halnya generasi salaf dahulu.
ٰ
َ اَللّهُ َّم ا ْفتَحْ لِ ْي اَ ْب َو
َ ِاب َرحْ َمت
ك
Allahummaf tahlii abwaaba rohmatik
Artinya: "Ya Allah, bukalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu"
17. Larangan melingkar di dalam masjid untuk berkumpul untuk kepentingan dunia
Allah swt mempunyai berbagai macam sebutan yang mana semuanya juga mengandung sifat-
sifat-Nya. Sebutan-sebutan bagi Allah swt., juga sering disebut dengan Asmaul Husna, yang
mana semuanya berjumlah sangat banyak.
Asmaul Husna ini berjumlah sebanyak 99 nama. Semua nama tersebut wajib kita imani dan
percayai, selain sebagai sarana untuk berdzikir, Asmaul Husna ini juga sebagai sarana
‘pengantar’ dalam memanjatkan doa kepada Allah swt.
ada sebuah hadits yang menganjurkan seseorang untuk menghafalkannya, karena menghafal
Asmaul Husna yang berjumlah 99 ini juga mempunyai keutamaan sendiri.
Contoh :
1. Sadar diri bahwa sebagai seorang hamba, mempunyai banyak kekurangan dan
kelemahan. Tidak ada manusia yang sempurna. Adapun kekuatan dan kehormatan
serta kemuliaan yang melekat dalam diri manusia tersebut adalah sebuah anugrah dari
Allah swt., Dzat yang Maha Esa
2. Suka berbagi atau bersedekah kepada orang-orang yang tidak mampu, dan memang
pantas menerima sedekah tersebut.
3. Berusaha untuk membantu satu sama lain dalam hal kebaikan. Bantuan ini akan
sangat bermanfaat, karena bisa meringankan saudara kita yang sedang menjalankan
masa-masa sulitnya. Tetapi perlu diingat, bahwa ketika memberikan bantuan, kita
berikan semampunya dan secukupnya saja, dan tidak berlebihan.
4. Mempunyai kepribadian yang tangguh dan punya mental tanggung jawab terhadap
apa saja yang kita lakukan. Serta berusaha untuk mandiri tanpa bergantung pada
siapapun kecuali Allah swt.
5. Senantiasa memberikan peringatan atau nasihat kepada orang yang belum mengetahui
baik buruknya sesuatu, atau ketika orang tersebut sedang dalam keadaan lupa.
6. Berbuat untuk adil dalam menyelasikan suatu perkara atau keputusan. Hal ini juga
merupakan sikap yang sangat penting, karena maraknya sikap ketidak adilan yang
merajalela.
7. Teliti dalam mengerjakan sesuatu, supaya apa yang sedang kita kerjakan
mendapatkan hasil yang memuaskan,.
8. Memaafkan kesalahan orang lain. Karena ketika orang lain berbuat salah pada kita,
tidak semua orang bisa menerima begitu saja. Bahkan orang tersebut ingin membalas
kesalahan yang sudah diperbuat pada dirininya. Oleh karena itulah berusahalah untuk
senantiasa membuka pintu hati untuk memaafkan, dan cepat minta maaf pada orang
lain jika kita berbuat salah.
9. Melakukan tindakan-tindakan yang terpuji, dan menjauhkan diri dari perbuatan yang
buruk dan tercela. Serta berusaha untuk membiasakan diri untuk senantiasa
melakukan perbuatan yang terpuji, sehingga meminimalkan diri dari perbuatan yang
buruk atau tercela.
Belajar dari Asma Allah swt., yang bermacam-macam, tentu akan membuat kita tahu diri
bahwa memang hanya Dia-lah yang pantas disembah, karena tidak ada daya dan kekuatan
pula yang ada pada tiap-tiap makhluk tanpa seizin-Nya. Wallaahu a’lam