Anda di halaman 1dari 4

Ketahui 

Tipe-tipe Jebakan Batman Dalam


Ekonomi!
Maksudnya bukan jebakan batman beneran. Tapi seiring lo menjalani
hidup ke depannya, makin banyak lo akan bertemu dengan banyak
jebakan ekonomi yang sebenarnya bisa dengan mudah lo hindari, kalau
saja lo memahami pola hukum dasar ekonomi. Unsur tricky dalam dunia
ekonomi yang gua maksud ini bisa gua pecah jadi 2 kategori:

1. Jebakan yang terjadi secara natural dalam dinamika


pergerakan ekonomi.
2. Jebakan yang memang dipasang oleh oknum tertentu, dengan
memanfaatkan ketidaktahuan korbannya seputar dunia ekonomi.

1. Contoh jebakan ekonomi yang terjadi secara natural

Masih inget fenomena batu akik tahun 2015? Tiba-tiba semua orang


demam batu akik? Dari kalangan selebriti, pejabat sampai tukang
becak tiba-tiba semua ngurusin batu akik! Harga batu akik sempat
melonjak tajam, bahkan mencapai milyaran Rupiah! Namun tidak lama
setelah lebaran tahun 2015, mendadak batu akik jadi tidak terlalu
banyak diminati lagi, harga batu akik terjun bebas dan membuat para
kolektor panik.
timeline volume pencarian keyword “batu akik” di google

“Ayo buruan beli, mumpung harganya masih segini! Kalo harganya udah makin mahal,
bisa langsung kita jual lagi! Jangan takut kalo barang ini gak bisa dijual, barang ini lagi
laku banget, bahkan harganya akan naik terus!”

Bayangkan betapa ruginya orang yang memburu batu akik sebelum


lebaran dengan modal hingga ratusan juta lalu ketika hendak
menjualnya setelah lebaran ternyata harganya sudah merosot tajam
hingga hanya laku dijual ratus ribu rupiah per satuannya. Tragis kan?
Padahal bagi yang tau pola ekonomi, fenomena batu akik ini bukanlah
hal baru, sebelumnya ada fenomena ikan louhan, bunga tulip,
tanaman anthurium, dan lain-lain. Dalam dunia ekonomi ini seringkali
disebut dengan “economic bubble” atau gelembung ekonomi.

Ingat, orang yang tidak mempelajari sejarah dan pola ekonomi, hanya
akan mengulang kesalahan-kesalahan yang udah dilakukan oleh orang
lain.

2. Contoh jebakan ekonomi yang sengaja dipasang:

Wah, kalo ini ada banyak banget contohnya. Gua berharap lo secara
pro-aktif mencari tau sendiri cerita-ceritanya. Beberapa yang paling
sering terjadi adalah jebakan ponzi “ponzi scheme”, yaitu mekanisme
penipuan uang berantai. Mekanisme penipuan Ponzi ini pada prinsipnya
adalah penggelembungan aset turunan berbentuk piramida.
Walaupun Charles Ponzi (penipu yang menciptakan mekanisme
penipuan ini) sudah lama meninggal, tapi mekanisme penipuannya
masih marak terjadi dengan kemasan yang berbeda-beda, terkadang
bentuknya berupa produk barang, jasa, sistem, mlm, dan lain-lain. Tapi
biasanya ciri khasnya adalah bentuk alur distribusi barang dan uang
berantai berupa konsep piramida.

Padahal, Indonesia sudah memiliki undang-undang hukum yang jelas


melarang mekanisme distribusi barang/aset/uang dalam skema
piramida, tepatnya adalah Undang-undang No.7 tahun 2014 tentang
perdagangan, pasal 9 dan pasal 105.

Selain itu, terdapat juga mekanisme jebakan lainnya yang


memanfaatkan keterbatasan orang awam terhadap pengetahuan
ekonomi dasar, misalnya seperti tawaran investasi bodong, asuransi
bodong, jual gantung properti, dan berbagai macam bentuk penipuan
lainnya. Kalo gua bahas satu per satu, rasanya akan jadi panjang
banget artikel ini. Supaya praktis, gua akan coba tulis ciri-ciri
jebakan/scheme/penipuan yang sering banget terjadi di Indonesia.
Berikut adalah ciri-ciri jebakan ekonomi:

1. Menjanjikan lo untuk mendapatkan manfaat yang sangat besar


secara CEPAT dan MUDAH.
2. Memberikan JAMINAN dan KEPASTIAN pengembalian investasi
dengan angka yang fantastis.
3. Berupaya membuat lo mengambil keputusan terkait keuangan
SESEGERA mungkin.
4. Memberi kesan pada produk/sistem yang dia tawarkan adalah
yang sebuah RAHASIA yang tidak diketahui banyak orang.
5. Memberi kesan bahwa lo sangat BERUNTUNG karena
mendapatkan kesempatan langka, oleh karena itu kesempatan
tersebut harus diambil sesegera mungkin.
6. Subjek yang menawarkan biasanya tampil rapi,
sangat MEYAKINKAN, dan penuh percaya diri.
Nah, kalo lo ketemu dengan ciri-ciri di atas, besar kemungkinan lo lagi
jadi target penipuan. Ada yang ngerasa pernah mengalami ditarget
penipuan seperti ciri-ciri di atas? Kalo ada, ceritain dong pada comment
section artikel ini!

Anda mungkin juga menyukai