Anda di halaman 1dari 1

Akar Sejarah Krisis Lingkungan

Salah satu faktor penyebab mendasar dari kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini
adalah bersumber dari cara pandang manusia terhadap alam. Hal ini diungkapkan dengan
kritis dalam tulisan Minteer dan Manning (2005) yang membedah esai Lynn White, Jr yang
dipublikasikan oleh Jurnal Science pada tahun 1967 berjudul "The Historical Roots of Our
Ecological Crisis".

 Studi akar sejarah kerusakan ekologi yang dilakukan oleh White tersebut merupakan studi
literatur pertama yang cukup komprehensif untuk membedah penyebab utama krisis ekologi
yang terjadi di planet ini. Tulisan White tersebut jugalah yang meletakkan pilar-pilar kajian
ilmiah tentang dinamika hubungan antara manusia dan alam (ekologi manusia) untuk
beberapa dekade kemudian.

Hal pertama dan utama yang diungkapkan oleh White dalam mencari akar penyebab
kerusakan lingkungan adalah dengan menggali nilai dan etika dari umat manusia itu sendiri.
Ia pun menggalinya dari teologi yang berkembang pesat di Barat, yaitu dari perspektif dan
etika agama Yahudi dan Kristiani (Judeo-Christianity) terhadap lingkungan.

Ternyata ia sampai pada kesimpulan bahwasanya kedua kitab suci dari agama besar ini
memiliki pandangan yang cenderung antroposentris (berpusat pada manusia) dan
menganggap bahwa manusia dan alam adalah dua hal yang berbeda. Posisi yang berbeda
ini meletakkan manusia lebih tinggi dari alam dan oleh karenanya manusia berhak
menguasai alam tersebut.

Argumentasi White kemudian menekankan bahwa penyebab makin masif dan dramatisnya
kerusakan lingkungan adalah ketika cara pandang yang antroposentris itu kemudian
didukung oleh berbagai penemuan dari ilmu pengetahuan dan teknologi modern yang
terbukti lebih banyak bersifat destruktif terhadap alam

Anda mungkin juga menyukai