Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMERIKSAAN FISIK KEPERAWATAN


SISTEM MUSKULOSKELETAL

1. Pengertian
Pemeriksaan sistem muskoloskeletal merupakan salah satu bagian dari pemeriksaan fisik yang
meliputi pemeriksaan tulang, persendian dan otot.
2. Tujuan
a. Memperoleh data dasar tentang fungsi otot, tulang dan persendian
b. Mengetahui mobilitas otot (range of motion) pasif dan aktif
c. Mengetahui tonus otot
d. Mengetahui kekuatan otot
e. Mengetahui adanya gangguan pada sistem muskuloskeletal
3. Indikasi
a. Pasien yang diduga mengalami gangguan neuromuskuloskeletal
b. penurunan tingkat kesadaran
c. Kelemahan otot
d. Fase rehabilitasi fisik
e. Klien dengan tirah baring lama
4. Kontra Indikasi
Pasien yang mengalami dislokasi sendi, fraktur yang tidak sembuh, pasca tindakan bedah jika
gerakan diketahui akan mengganggu penyembuhan dan osteoporosis berat dimana gerakan
dapat menyebabkan cedera.
5. Lama Waktu : 20 menit
6. Prosedur
Nilai
No Aspek yang Dinilai
1 2 3
1 Persiapan Alat
1. handscoon
2. hammer
3. Meteran (pita ukur)
2 Persiapan Pasien dan Oientasi
1. Mencuci tangan
2. Memakai handscoon bersih
3. Menjaga privasi klien
4. Memberi salam dan memperkenalkan diri kepada klien dan keluarga
5. Menjelaskan tujuan pemeriksaan
3 Fase Kerja
1. Pemeriksaan kaki dan tulang belakang
- Berdiri di belakang pasien, minta pasien berdiri tegak
- Inspeksi bentuk kaki dan cara berjalan, catat adanya kelainan
- Inspeksi kurvatura tulang belakang, kesimetrisan bahu, pinggul,
dan tulang belakang.
- Inspeksi adanya kelainan berupa lordosis, kifosis, dan skoliosis
2. Pemeriksaan otot
a. Massa Otot
- Inspeksi kontur massa otot. Catat jika terdapat kelaianan
berupa atrofi otot.
b. Kekuatan Otot
- Minta pasien melawan tahanan pemeriksa
- Mengukur kekuatan otot dengan skala Arbitrer:
0 = Tidak ada (Tidak ada kontraksi)
1 = Sangat lemah (Hanya ada sedikit kontraksi)
2 = Lemah (Gerakan dibatasi oleh gravitasi)
3 = Cukup kuat (Gerakan melawan gravitasi)
4 = Baik (Gerakan melawan gravitasi dengan sedikit tahanan)
5 = Normal (Gerakan melawan gravitasi degan tahanan
penuh)
- Bandingkan kekuatan proksimal dan distal (kelemahan
proksimal berkaitan dengan penyakit otot, kelemahan distal
berkaitan dengan penyakit neurologik).
- Bandingkan satu sisi dengan sisi lainnya.
2.3 Tonus Otot
- Otot yang diperiksa adalah otot-otot ekstremitas pada posisi
relaksasi.
- Pemeriksa memberikan gerak pasif pada otot tersebut.
- Bandingkan satu sisi dengan sisi lainnya
3. Range of Motion (ROM)
- Fleksi = gerakan menekuk persendian
- Ekstensi = gerakan meluruskan persendian
- Dorsofleksi = menggerakan sendi ke arah depan
- Plantarfleksi = menggerakkan sendi ke arah belakang
- Adduksi = gerakan ke arah garis tengah tubuh
- Abduksi = gerakan menjauhi garis tengah tubuh
- Elevasi = menggerakkan scapula ke atas
- Depresi = menggerakkan scapula ke bawah
- Inversi = menggerakkan sendi kaki ke arah dalam
- Eversi = menggerakkan sendi kaki ke arah luar
- Rotasi = memutar sendi ke dalam (rotasi internal), dan keluar
(rotasi eksternal)
- Pronasi = rotasi tangan ke arah bawah
- Supinasi = rotasi tangan ke arah atas
- Oposisi  = menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan
pada  tangan yang sama.
4 Terminasi
1. Mengucapkan salam kepada klien dan keluarga
2. Melepas handscoon dan mencuci tangan
5 Dokumentasi
Mendokumentasikan tindakan (Tanggal, waktu pemeriksaan, nama klien, No
RM, hasil pemeriksaan, tanda tangan)
Total Nilai

Keterangan :
1. Tidak dilakukan sama sekali
Makassar, Agsutus 2021
2. Dilakukan tapi tidak sempurna
Evaluator,
3. Dilakukan dengan sempurna

(……………………………………………..)
NILAI AKHIR = TOTAL NILAI X 100%
5
=

7. Reference
Kozier, B., Erb., & Oliver, R. (2004), Fundamental of nursing; consept, process and practice,
(fourth edition) California: Addison - Wesley Publishing CO.
Potter, P.A. & Perry, A.G. (1996). Fundamentals of Nursing: Concept, Process & Practice. (third
edition). St. Louis: Mosby - Year Book
Perry, A.G. & Potter, P.A. (1994). Clinical Nursing Skills & techniques (third edition). St. Louis:
Mosby - Year Book.
Priharjo, R., (1996). Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai