PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
Oleh:
NIM : 028114129
FAKULTAS FARMASI
YOGYAKARTA
2008
i
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
iv
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
30
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
INTISARI
Kata kunci: produk antijerawat, kerasionalan, kosmetik, obat bebas, dan obat
bebas terbatas.
vi
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Acne is the result of the obstruction of specific follicle , which are located
primarily on the face and trunk by excessive amounts of sebum produced by
sebaceous glands in the follicles combined with excessive number of desquamated
epithelial cell from the walls of the follicles. Acne typically develops in male aged
12 to 18 years and in female aged 15 to 17 years. Four physiological factors are at
work in the formation of acne, that are the increased sebum, rapid shedding of
dead skin cell, bacteria, and inflammation (redness).
This research was categorized as nonexperimental research with
descriptive evaluative design, with an aim to evaluate rationality of cosmetic and
over the counter of anti-acne products which are sold in the apotek in Yogyakarta
in January 2007.
The result of the research indicate that the percentage of anti-acne products
containing sulphur in 46,2% product, resorcinol in 38,5% product, benzoyl
peroxide in 23,1% product, salicylic acid in 23,1% product, triclosan in 38,5%
product, and tea tree oil in 7,7% product. The rest were exipients functioning as
moisturizer, emulsifier, surface active agent, solvent, preservative, colourant, and
so on. Equipment of anti acne product 100% rational based on the WHO (1988)
and government regulation No.72/1998, 50,0% product rational according the
BPOM head decree number HK.00.05.4.1745; 20,0% product fulfill the rational
of using active ingredient according to BPOM and 100,0% product rational
according to Billow (2004); 20,0% product fulfill the rational of degree of active
ingredient according to BPOM and 100,0% product rational according to Billow
(2004); and 100,0% product fulfil the rational of indication according to Billow
(2004) and 50,0% product rational according to BPOM.
Key words: anti acne product, rationality, cosmetic, and over the counter
vii
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
Bebas, dan Obat Bebas Terbatas yang Beredar di Apotek di Kota Yogyakarta
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Keberhasilan penulis dalam menyususn skripsi ini tidak lepas dari bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma dan dosen penguji atas segala masukan berupa kritik dan
dosen penguji. Terima kasih atas segala bimbingan, masukan, waktu, dan
3. Bapak Dr. Imono Argo Donatus, SU, Apt. (Alm.) selaku dosen
viii
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
4. Bapak Drs. Sulasmono, Apt. selaku dosen penguji atas segala masukan
6. Papa, Mama, Adik Rio, Adik Rinta, dan Adik Ido atas perhatian,
diberikan.
8. Sahabat-sahabatku di Kost Icha, Tesa, Ratih, Tina, Sisil, Ijup, Lusi, Mba
Nia, Indri, Ana, Syane, Lina, Wira, Paul, dan Sania atas kebersamaan, doa,
9. Sahabat-sahabatku, Mba Dian, Mba Nina, dan Yuni atas doa, cinta, dan
dukungannya.
11. Teman-teman yang berjuang bersamaku, Arya, Vita, dan Prima atas
13. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu
ix
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan
skripsi ini. Akhirnya besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat
Penyusun
x
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
INTISARI ..................................................................................................... vi
1. Permasalahan .............................................................................. 3
A. Kulit .................................................................................................. 6
B. Jerawat .............................................................................................. 8
xi
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
A. Kesimpulan ....................................................................................... 56
B. Saran ................................................................................................. 57
LAMPIRAN ................................................................................................. 61
BIOGRAFI ................................................................................................... 78
xii
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel I. Tingkatan keparahan jerawat ....................................................... 14
Tabel III. Informasi yang harus dicantumkan pada brosur atau kemasan
xiii
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Januari 2007................................................................................. 49
Tabel XI. Kerasionalan kadar bahan aktif pada produk antijerawat yang
Januari 2007................................................................................. 52
Januari 2007................................................................................. 53
xiv
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 1. Struktur kulit ........................................................................ 6
xv
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
halaman
Lampiran 1. Daftar produk antijerawat yang tergolong kosmetik, obat
Yogyakarta............................................................................. 77
xvi
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
(Dipiro, 1997). Selain terjadi di wajah, lesi jerawat biasanya terjadi pada leher,
Jerawat sebagian besar terjadi pada usia 12-25 tahun yang merupakan
kelompok umur yang paling tidak siap menghadapi dampak psikologis jerawat.
Jerawat bisa sangat ringan tetapi bisa juga sangat parah, besar, dan tidak sedap
tahun yang dapat meninggalkan bekas dan jaringan parut (Dipiro, 1997). Bagi
sebagian masyarakat hal tersebut bisa sangat mengganggu dan mengurangi rasa
percaya diri terutama bila jerawat muncul di wajah. Mereka tentunya berusaha
Saat ini, ada banyak produk antijerawat yang bebas dibeli oleh
harus lebih berhati-hati untuk memilih produk yang aman. Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengakui saat ini instansinya hanya
mampu memeriksa 6,5 persen sampel saja dari total produk makanan, minuman
1
2
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
dan obat-obatan serta kosmetika berizin edar yang telah dilempar di pasaran.
tersebut kurang terjamin mutu dan keamanannya. Hal itu diakibatkan karena
sebagian besar produk luput dari pengawasan BPOM yang tidak mampu
Seperti halnya produk obat pada umumnya, pada kemasan atau brosur
informasi yang terdapat pada brosur atau kemasan produk dicocokkan dengan
bahan aktif menurut kriteria BPOM dan Billow (2004); serta kerasionalan indikasi
menurut BPOM.
obat bebas, dan obat bebas terbatas karena produk tersebut dapat bebas dibeli di
apotek tanpa menggunakan resep dokter. Dengan penelitian ini diharapkan dapat
1. Permasalahan
berikut ini.
bebas, dan obat bebas terbatas yang beredar di apotek di kota Yogyakarta
penggunaan bahan aktif dan kerasionalan kadar bahan aktif menurut Billow
(2004) dan kriteria BPOM; serta kerasionalan indikasi menurut Billow (2004)
2. Keaslian penelitian
3. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis:
b. Manfaat praktis:
masyarakat.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
antijerawat yang tergolong kosmetik, obat bebas, dan obat bebas terbatas yang
2. Tujuan khusus
tergolong kosmetik, obat bebas, dan obat bebas terbatas yang beredar di
menurut BPOM.
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Kulit
Kulit manusia terdiri dari tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan
jaringan subkutis. Epidermis adalah lapisan terluar kulit, terdiri dari empat jenis
merupakan sel terbanyak dan menghasilkan keratin. Melanosit adalah sel yang
menghasilkan pigmen. Sel Langerhans adalah sel fagositik yang berperan dalam
7
8
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
dermis yang tersusun atas dua komponen utama, yaitu lapisan papillary pada
bagian atas dan lapisan retikular yang terletak di bawah lapisan papillary. Di
bawah dermis terdapat lapisan subkutis yang biasa disebut sebagai hipodermis
(Martini, 1997).
Fungsi epidermis adalah melindungi dermis dari trauma dan zat kimia;
tekanan, nyeri, dan temperatur; koordinasi respon imun terhadap patogen dan
pembuluh darah serta syaraf. Beberapa aksesoris kulit seperti kelenjar keringat,
kelenjar minyak, dan rambut berada pada lapisan dermis dan mungkin sampai ke
lapisan subkutan di bawah kulit. Ketebalan dermis bervariasi pada tempat yang
berbeda. Pada beberapa tempat seperti telapak kaki dan telapak tangan dilindungi
oleh lapisan kulit yang sangat tebal, sedangkan tempat lain seperti kelopak mata
memiliki lapisan kulit yang sangat tipis dan lembut (Cohen, 2000).
ini berisi jaringan penghubung yang longgar dan sejumlah besar lemak. Lemak
bervariasi pada bagian tubuh yang berbeda. Lapisan yang tipis terdapat pada
kelopak mata dan lapisan yang tebal terdapat pada perut (Cohen, 2000).
Kulit memiliki dua tipe kelenjar, yaitu kelenjar keringat dan kelenjar
rambut. Sel kelenjar sebaseus memproduksi lemak dalam jumlah besar yang
dilepaskan terus menerus melalui sekresi holokrin. Lemak yang dilepaskan masuk
sebaseus, memaksa sekresi kental menuju folikel dan permukaan kulit. Sekresi
B. Jerawat
1. Definisi
Propionibacterium acnes (P. acnes), dan inflamasi. Bentuk lesi jerawat ditandai
oleh komedo, papula, pustula, nodula, dan kista. Selain lesi noninflamasi (komedo
terbuka), lesi jerawat dapat berupa preinflamasi (komedo tertutup) atau inflamasi
(papula, pustula, nodula, dan kista). Lesi inflamasi bisa membentuk jaringan parut
(Colin, 1999).
10
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
2. Epidemiologi
berumur antara 12 dan 24 tahun akan mengalaminya. Secara khas jerawat muncul
pada pria berumur 12 - 18 tahun dan wanita berumur 15 – 17 tahun. Lesi jerawat
mendahului tanda lain saat pubertas dan mungkin didiagnosis sejak umur 7 tahun.
Lesi papula umumnya terlihat selama umur lima belasan dan lesi nodula terlihat
saat awal 20-an tahun. Pada pria, jerawat umumnya hilang saat umur 25-an tahun.
Pada wanita, jerawat akan bertahan hingga 3-4 dekade (pada setiap kasus, kira-
kira 30%) dan akan bertambah buruk selama menopouse. Jerawat mungkin
diperburuk oleh kosmetik, khususnya produk yang berbasis minyak yang biasa
3. Etiologi
jerawat, yaitu:
Kesehatan kulit dan rambut secara alami dilembutkan dan dilumasi oleh
sebum, suatu sekresi minyak dari kelenjar sebaseus. Pada masa pubertas,
Pada awal masa pubertas, sel pada lapisan folikel cenderung membuka
lebih cepat membentuk kulit mati. Pada pori normal, campuran sel kulit mati
dan sebum akan mengalir dan keluar ke permukaan kulit. Pada kulit yang
cenderung berjerawat, akumulasi sel kulit dan sebum tetap bersatu dan bentuk
sumbatan lembut akan menutup pori kulit. Penutupan pori disana diketahui
sebagai “mikrokomedo” yang tidak terlihat mata dan “tanda sumbatan” dari
jerawat.
c. bakteri
d. inflamasi (kemerahan)
jika berat dan tidak diobati secara tepat, dapat membentuk jaringan parut
(Anonim, 2006).
4. Patogenesis
Jerawat dimulai pada masa prapubertas ketika kelenjar adrenal dewasa dan
kelebihan jumlah sebum yang diproduksi oleh kelenjar sebaseus pada folikel yang
dikombinasi dengan pelepasan sel epitel berlebih dari dinding folikel (Leyden,
2006).
besar (pada wajah, leher, dada, dan punggung) menjadi tersumbat sehingga dapat
obligat (P. acnes) mengadakan proliferasi. Organisme ini beraksi pada sebum,
peradangan akut yang intensif. Akibatnya terbentuk papula, pustula, atau nodula
(Brown, 2002).
13
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
5. Bentuk jerawat
a. komedo
dari dalam folikel sebaseus, rambut yang sangat kecil, dan beberapa bakteri.
permukaan kulit yang tertutup atau sangat sempit, yang kontras adalah
whitehead tidak boleh dikeluarkan derngan paksa kecuali dilakukan oleh ahli
b. papula
kurang), lesi berbentuk padat di atas kulit. Kelompok papula yang sangat kecil
dan mikrokomedo mungkin hampir tidak terlihat tetapi akan terasa kasar bila
diraba. Papula disebabkan oleh reaksi lokalisasi selular dari proses jerawat.
14
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
c. pustula
mudah pecah, terdiri dari campuran sel darah putih, sel kulit yang mati, dan
d. makula
atau merah muda dengan batas yang jelas. Makula tinggal selama beberapa
e. nodula
beraturan. Tidak seperti papula, sifat khas nodula adalah inflamasi, sampai di
bawah lapisan kulit dan mungkin karena jaringan yang rusak akibat goresan.
f. kista
Kista merupakan lesi seperti kantung berisi cairan atau semi cair dari
campuran material sel darah putih, sel yang mati, dan bakteri. Lebih besar
kulit, sangat nyeri, dan dapat meninggalkan bekas. Kista dan nodula sering
15
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
terjadi bersama-sama pada bentuk jerawat yang lebih berat disebut nodulokista
(Anonim, 2005a).
6. Sasaran terapi
7. Tujuan terapi
c. mengurangi inflamasi
8. Strategi terapi
a. Terapi nonfarmakologi
penggosokan wajah dengan scrub yang kasar atau mencuci muka terlalu
sebum dan bakteri pada permukaan kulit serta memberikan sedikit pengaruh
b. Terapi farmakologi
Zat aktif yang digunakan pada produk antijerawat topikal tanpa resep
1) benzoil peroksida
2) asam salisilat
pada banyak produk jerawat tanpa resep dengan konsentrasi 0,5% - 2%.
pada jerawat.
3) sulfur
(umumnya tidak diakui aman dan efektif atau indikasi tidak dapat
diterima).
18
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
5) kombinasi sulfur-resorsinol
sebagai zat aktif untuk produk antijerawat tanpa resep. Sulfur dan
Tabel II. Perbandingan obat jerawat topikal tanpa resep (Billow, 2004)
Kandungan zat aktif untuk produk antijerawat tanpa resep topikal menurut
d. sulfur 3 – 10 %
yang banyak digunakan pada sabun, krim, dan larutan dengan konsentrasi
operasi, dan injeksi. Triklosan juga terdapat pada beberapa sediaan untuk
seperti sabun, pembersih muka, dan produk lain (Klein, 2002). Kadar yang
diijinkan untuk penggunaan triklosan menurut FDA adalah 0,2% - 0,5% untuk
maksimal 0,3%. Triklosan mungkin digunakan untuk tujuan lain dalam sediaan
yang lebih efektif dibandingkan fenol untuk infeksi kulit (bakteri dan jamur), luka
bakar ringan, dan jerawat. Konsentrasi terapetik tea tree oil dari konsentrasi
0,25% sampai dengan 0,5% dengan penggunaan 3 kali sehari (Anonim, 2004).
Pada penelitian yang membandingkan keefektifan tea tree oil gel dengan
benzoil peroksida lotion pada 119 orang yang mengalami jerawat ringan sampai
20
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
sedang, jumlah lesi noninflamasi dan inflamasi pada individu kedua kelompok
tersebut berkurang dalam waktu 3 bulan. Dari 75% kelompok yang menggunakan
benzoil peroksida dan 44% kelompok yang menggunakan tea tree oil dilaporkan
bahwa mereka mengalami efek samping berupa rasa pedih, gatal, panas, dan kulit
9. Pencegahan jerawat
Akan sangat sulit untuk mencegah terjadinya jerawat karena sulit untuk
mengontrol faktor penyebabnya. Berikut ini merupakan cara yang dapat dilakukan
a. Cuci (tetapi jangan menggunakan scrub) wajah dua kali setiap hari
menggunakan sabun yang ringan dan air hangat untuk menghilangkan minyak.
Hindari pembersih yang kasar atau scrub karena dapat mengiritasi kulit, dan
pembersih jerawat
e. Jangan terlalu sering memegang wajah, karena wajah akan terkena minyak
yang keluar dari tangan dan menyebabkan jerawat yang lebih parah.
21
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
f. Jangan memakai topi atau ikat kepala yang menggosok dahi karena akan
semakin parah.
h. Gunakan sunscreen. Hal ini penting jika memakai obat karena obat membuat
tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang
dimaksud dengan obat adalah bahan atau panduan bahan yang digunakan untuk
Kosmetika adalah panduan bahan yang siap digunakan pada bagian luar badan
(kulit, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin bagian luar), gigi dan rongga mulut
supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan, tetapi tidak
1998).
22
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
rasional. Setiap kemasan dan pelabelan produk obat harus memberikan informasi
3. indikasi utama;
(Anonim, 1988)
1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan. Penandaan dan
masyarakat dari informasi yang tidak obyektif, tidak lengkap, serta menyesatkan.
Yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional,
dan kosmetik. Yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah bahan, instrumen,
aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk
serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau membentuk struktur dan
1998 pasal 28, penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan
sekurang-kurangnya berisi:
2. nama badan usaha yang memproduksi atau memasukkan sediaan farmasi dan
(Anonim, 1998)
pasal 23 ayat (1), pada etiket wadah dan atau pembungkus harus dicantumkan
informasi mengenai:
1. nama produk;
7. kegunaan dan cara penggunaan kecuali untuk produk yang sudah jelas
penggunaanya;
24
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
8. bulan dan tahun kadaluwarsa bagi produk yang stabilitasnya kurang dari 30
bulan;
(Anonim, 2003a)
Tabel III. Informasi yang harus dicantumkan pada brosur atau kemasan
produk antijerawat menurut WHO (1988), Peraturan
Pemerintah RI nomor 72 tahun 1998, dan Keputusan Kepala
BPOM RI nomor HK.00.05.4.1745
Obat bebas dan obat bebas terbatas secara keseluruhan dikenal sebagai
obat bebas (over the counter) atau obat tanpa resep (OTR). Menurut Peraturan
25
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
untuk penggunaan pada wanita hamil, anak di bawah usia 2 tahun, dan orang tua
di atas 65 tahun; (b) pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan
risiko pada kelanjutan penyakit; (c) penggunaannya tidak memerlukan cara dan
atau alat khusus yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan; (d) penggunaannya
diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia; dan (e) obat
membahayakan dan dapat digunakan tanpa pengawasan dokter (Tjay dan Raharja,
2380/A/SK/VI/1983 tentang tanda khusus untuk obat bebas pada etiket wadah dan
bungkus luar atau kemasan terkecil obat jadi yang tergolong obat bebas harus
mencantumkan tanda khusus berupa lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi
Obat bebas terbatas, yaitu golongan obat yang dalam penggunaanya cukup
dokter namun penggunaannya terbatas sesuai dengan aturan yang tercantum pada
26
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
tersebut berwarna hitam dengan ukuran panjang 5cm dan lebar 2cm atau
(Sartono, 1993)
juga harus dicantumkan tanda khusus berupa lingkaran berwarna biru dengan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
antijerawat yang tergolong kosmetik, obat bebas, dan obat bebas terbatas.
penggunaan bahan aktif dan kerasionalan kadar bahan aktif menurut Billow
(2004) dan kriteria BPOM; serta kerasionalan indikasi menurut Billow (2004)
26
27
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
tergolong obat bebas dan obat bebas terbatas yang meliputi nama produk,
penggunaan, tanda peringatan dan atau efek samping, dan batas waktu
kadaluwarsa.
nomor izin edar, nomor batch, kegunaan dan cara penggunaan, serta bulan
penggunaan bahan aktif yang disetujui oleh BPOM untuk digunakan pada
f. Kerasionalan kadar bahan aktif menurut kriteria BPOM, yaitu kadar bahan
aktif yang disetujui oleh BPOM untuk digunakan pada produk kosmetik
antijerawat.
28
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
g. Kerasionalan kadar bahan aktif menurut Billow (2004), yaitu kadar bahan
obat bebas terbatas menurut Billow (2004) berdasarkan fungsi bahan aktif.
kosmetik.
6. Obat bebas yang dimaksud adalah golongan obat yang dalam penggunaannya
7. Obat bebas terbatas yang dimaksud adalah golongan obat yang dalam
obat bebas, dan obat bebas terbatas yang beredar di apotek di kota Yogyakarta
bulan Januari 2007. Menurut Gay (1976), pengambilan sampel untuk bahan
29
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
penelitian deskriptif adalah 10% dari populasi. Untuk populasi yang sangat kecil
produk antijerawat yang beredar dan jumlah produk antijerawat pada masing-
Yogyakarta tahun 2006 sebanyak 113 apotek. Jumlah apotek yang digunakan
20% x 113 apotek = 22,6 apotek. Hasil tersebut dapat dibulatkan menjadi
23 apotek.
jerawat yang terdapat pada 23 apotek yang dipilih untuk mengambil sampel. Dari
CD untuk kosmetik produksi dalam negeri dan CL untuk kosmetik produksi luar
negeri. Produk antijerawat yang tergolong obat bebas ditandai dengan kode DBL
D. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah non random
sampling karena bahan uji yang akan diteliti tidak mendapat kesempatan yang
1. Analisis situasi
2. Pengumpulan data
b. Melihat informasi yang terdapat pada brosur atau kemasan dari produk
antijerawat yang tergolong kosmetik, obat bebas, dan obat bebas terbatas
3. Analisis data
b. Menelusuri informasi yang terdapat pada brosur atau kemasan dari produk
antijerawat.
dan kerasionalan kadar bahan aktif menurut Billow (2004) dan kriteria
informasi yang terdapat pada brosur atau kemasan dari produk jerawat kemudian
Pemerintah RI nomor 72 tahun 1998, BPOM, dan Billow (2004) untuk melihat
kerasionalan penggunaan bahan aktif dan kerasionalan kadar bahan aktif menurut
Billow (2004) dan kriteria BPOM; serta kerasionalan indikasi menurut Billow
BAB IV
Pada kemasan atau etiket produk antijerawat yang tergolong obat bebas
dan obat bebas terbatas, komposisinya terdiri dari zat aktif beserta kadarnya. Pada
produk antijerawat yang tergolong kosmetik, komposisinya terdiri dari zat aktif
terdiri dari zat aktif dan bahan tambahan. Zat aktif merupakan komponen produk
aktif yang digunakan pada produk antijerawat adalah sulfur, resorsinol, benzoil
peroksida, asam salisilat, triklosan dan tea tree oil. Selebihnya merupakan bahan
ditambahkan pada produk antijerawat karena hampir semua zat aktif yang
32
33
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
kulit dengan menarik dan mengikat air, mengambil air dari dermis menuju
epidermis. Pada tabel IV, ada beberapa bahan yang dapat berfungsi sebagai
distribusi zat aktif merata pada produk. Bila zat aktif terdistribusi merata pada
semua bagian produk, dosis yang digunakan setiap kali menggunakan produk
tersebut akan sama sehingga keseragaman dosis terjamin. Bahan yang berfungsi
Pelarut berfungsi untuk melarutkan zat aktif atau bahan yang digunakan
pada produk. Bahan yang berfungsi sebagai pelarut adalah aqua calcis, aqua ros,
digunakan pada produk jerawat yang diteliti adalah metil paraben, propil paraben,
Tabel IV. Komposisi produk antijerawat yang tergolong kosmetik, obat bebas, dan obat bebas terbatas beredar di apotek di
kota Yogyakarta bulan Januari 2007.
Fungsi
Jumlah Bahan
No Merk Kode apotek Zat aktif Pelembab Pengemulsi Surfaktan Pelarut Pengawet Pewarna tambahan
lain
Sulfur,
1. A DBL 5 Benzoil - - - - - - -
peroksida
2. B DTL 12 Benzoil - - - - - - -
peroksida
3. C DTL 3 Benzoil - - - - - - -
peroksida
As.
4. D CD 16 salisilat, - - - Alkohol As. borat - Allantoin
Resorsinol,
Triklosan
5. E CD 9 Sulfur, - - - - - - -
Resorsinol
Gliserin,
D- Isopropil Metil
6. F CL 4 Resorsinol pantenol, alkohol, PEG 40 Air paraben, - Carbopol
Tea tree DL-α castor oil Propil 940,
oil tocoferil paraben Trietanolamin
asetat,
Menthol,
7. G CD 3 Sulfur, - - - - - Aluminium Camphor,
Resorsinol hidroksida Allantoin,
Zinc sulfat
PLAGIAT MERUPAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI 35
Lanjutan tabel IV
Fungsi
No Merk Kode Jumlah Zat aktif Bahan
apotek Pelembab Pengemulsi Surfaktan Pelarut Pengawet Pewarna tambahan
lain
8. H CD 2 Sulfur, - - - Alkohol - Bentonite Allantoin
Triklosan
As.
9. I CD 2 salisilat, - - - Alkohol - - -
Resorsinol
Sulfur Aqua Camphor,
10. J CD 2 - - - calcis, - - Mac gum
Aqua ros
11. K CD 10 Sulfur - - - - - - Allantoin,
Camphor
As. Dexpante- Castor oil PEG 40 Etanol, Cl food
12. L CD 8 salisilat, nol Aqua - blue 2 Camphor
Triklosan demin
Dexpante- Sod. Lauril Cocamido- Lauril Cl no
13. M CD 8 Triklosan nol, sulfat, propil Aqua glikosida, 15985
Cocamide Polyquater- betaine, demin Fenoksieta- -
DEA nium-7, PEG nol
Polisorbat-20
Keterangan:
DBL : obat bebas produksi dalam negeri As. salisilat : asam salisilat
DTL : obat bebas terbatas produksi luar negeri As. borat : asam borat
CD : kosmetik produksi dalam negeri Al. hidroksida : alumunium hidroksida
CL : kosmetik produksi luar negeri
36
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
menarik. Pewarna yang digunakan harus diizinkan oleh Badan POM. Pewarna
yang digunakan dalam sediaan yang diteliti adalah CL food blue 2, Cl No 15985,
(Anonim, 1993b).
camphor, mentol dan allantoin. Camphor dan mentol dapat memberikan sensasi
camphor dan 1,25% – 16% untuk mentol. Camphor dengan konsentrasi sebesar
(Billow, 2004). Allantoin berfungsi untuk melunakkan keratin. Food and Drug
untuk digunakan tanpa resep) sebagai perlindungan kulit untuk orang dewasa,
anak-anak, dan bayi bila digunakan pada konsentrasi 0,5% – 2% (Billow, 2004).
dan perawatan kulit; mentol berfungsi sebagai pewangi; zinc sulfat berfungsi
sebagai astringen dan biosida; trietanolamin digunakan untuk pengatur pH; dan
salisilat digunakan pada 23,1% produk; sulfur digunakan pada 46,2% produk;
37
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
adalah alkohol yang digunakan pada 30,8% produk; camphor dan polietilenglikol
yang digunakan pada 23,1% produk; serta castor oil dan DL-α tocoferil asetat
masyarakat dari informasi yang tidak obyektif, tidak lengkap, serta menyesatkan.
Penandaan dan informasi tersebut dapat berbentuk gambar, warna, tulisan atau
kombinasi antara atau ketiganya atau bentuk lain yang disertakan pada kemasan
atau dimasukkan dalam kemasan atau merupakan bagian dari wadah dan
kemasannya.
informasi pada produk menurut kriteria etik WHO (1988) dan Peraturan
obat bebas dan obat bebas terbatas serta Keputusan Kepala BPOM no
HK.00.05.4.1745 dan dinilai tidak rasional bila ada salah satu informasi yang
tidak dicantumkan.
Menurut kriteria etik promosi obat yang dikeluarkan oleh WHO (1988),
komposisi zat aktif, merk dagang, indikasi utama, perhatian, kontra indikasi,
farmasi dan alat kesehatan harus mencantumkan informasi mengenai nama produk
dan atau merk dagang, nama badan usaha yang memproduksi atau memasukkan
sediaan farmasi dan alat kesehatan ke dalam wilayah Indonesia (nama industri
farmasi), komponen pokok sediaan farmasi dan alat kesehatan (komposisi), tata
cara penggunaan, tanda peringatan atau efek samping, dan batas waktu
pada etiket wadah atau brosur harus dicantumkan informasi mengenai nama
produk, nama dan alamat produsen atau importir atau penyalur, ukuran isi atau
berat bersih (netto), komposisi, nomor izin edar, nomor batch atau kode produksi,
kegunaan dan cara penggunaan, bulan dan tahun kadaluwarsa, serta penandaan
konsumen lebih mudah mengenali dan mengingat produk antijerawat yang mereka
produk.
Nama dan alamat industri farmasi penting untuk dicantumkan pada produk
diproduksi. Menurut Keputusan Kepala BPOM pasal 26, alamat produsen atau
farmasi.
antijerawat yang tepat untuk mereka gunakan. Produk yang tergolong obat bebas
dan obat bebas terbatas mencantumkan indikasi sedangkan produk yang tergolong
Kosmetik, contoh klaim yang diizinkan untuk sediaan antijerawat adalah merawat
kulit yang berjerawat dan mengurangi minyak pada wajah. Contoh klaim yang
Kerasionalan kelengkapan
No Merk Informasi yang tercantum pada informasi berdasarkan
kemasan/brosur kriteria
WHO PP RI BPOM
1. A Nama produk, nama & alamat industri
farmasi, komposisi, aturan pakai, ESO, (√) (√) -
batas waktu kadaluwarsa, indikasi, KI,
peringatan, netto, nomor izin edar, nomor
batch
2. B Nama produk, nama & alamat industri
farmasi, komposisi, aturan pakai, ESO, (√) (√) -
batas waktu kadaluwarsa, indikasi, KI,
peringatan, netto, nomor izin edar, nomor
batch
3. C Nama produk, nama & alamat industri
farmasi, komposisi, aturan pakai, ESO, (√) (√) -
batas waktu kadaluwarsa, indikasi, KI,
peringatan, netto, nomor izin edar, nomor
batch
4. D Nama produk, nama & alamat industri
farmasi, komposisi, aturan pakai, batas (√)
waktu kadaluwarsa, kegunaan & cara - -
penggunaan, peringatan, netto, nomor izin
edar, nomor batch
5. E Nama produk, nama & alamat industri
farmasi, komposisi, aturan pakai, batas (√)
waktu kadaluwarsa, kegunaan & cara - -
penggunaan, peringatan, netto, nomor izin
edar, nomor batch
6. F Nama produk, nama & alamat industri (x)
farmasi, komposisi, aturan pakai, batas sebagian
waktu kadaluwarsa, kegunaan & cara - - kadar
penggunaan, peringatan, netto, nomor izin tidak
edar, nomor batch dicantum
kan
7. G Nama produk, nama & alamat industri (x)
farmasi, komposisi, aturan pakai, batas sebagian
waktu kadaluwarsa, kegunaan & cara - - kadar
penggunaan, peringatan, netto, nomor izin tidak
edar, nomor batch dicantum
kan
42
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Lanjutan tabel VI
Komponen pokok sediaan atau yang biasa disebut komposisi terdiri dari
zat aktif dan bahan tambahan beserta kadarnya. Zat aktif merupakan komponen
bahan yang digunakan pada produk antijerawat yang mereka gunakan. Produk
antijerawat yang tergolong obat bebas dan obat bebas terbatas semuanya
kosmetik mencantumkan zat aktif dan bahan tambahan yang digunakan tetapi ada
dalam satu hari) pada produk antijerawat. Semua produk antijerawat yang diteliti
Efek samping obat adalah efek yang tidak diinginkan yang mungkin
terjadi selama proses terapi. Tanda peringatan dan efek samping obat dicantumkan
beredar harus mendapatkan izin edar dari BPOM. Semua produk antijerawat yang
satu kali produksi. Semua produk antijerawat yang diteliti mencantumkan nomor
batch.
Dari tabel VI, produk antijerawat yang tergolong obat bebas dan obat
kemasan atau etiket produk obat, pemberian informasi pada produk tersebut
tahun 1998, dan Keputusan Kepala BPOM no HK.00.05.4.1745 terdiri dari nama
produk atau merk dagang, nama dan alamat industri farmasi, komposisi, indikasi,
tata cara penggunaan, tanda peringatan, efek samping obat, perhatian, kontra
indikasi, batas waktu kadaluwarsa, netto, nomor izin edar, nomor batch, dan
hanya untuk produk antijerawat yang tergolong obat. Menurut Keputusan Kepala
BPOM, pada brosur atau kemasan produk antijerawat yang tergolong kosmetik
Dari tabel VIII dapat dilihat bahwa persentase kelengkapan informasi yang
Produk antijerawat yang tergolong obat bebas dan obat bebas terbatas, evaluasi
antijerawat dinilai rasional bila bahan aktif yang digunakan diizinkan oleh BPOM
masing produk antijerawat yang diteliti. Pada tabel IX, bahan aktif antijerawat
yang digunakan ada enam macam, yaitu benzoil peroksida, asam salisilat, sulfur,
resorsinol, triklosan dan tea tree oil. Benzoil peroksida berfungsi membunuh P.
dan whiteheads serta mempercepat pelepasan lapisan sel pada folikel rambut,
bekerja dengan meningkatkan pelepasan keratin sel epitel pada permukaan kulit
Mekanisme kerja asam salisilat dengan meningkatkan hidrasi sel epitel. Asam
langsung pada lesi. Mekanisme sulfur dan resorsinol belum diketahui secara pasti.
Triklosan dan tea tree oil berfungsi sebagai antiseptik. Selain sebagai
antiseptik, triklosan juga berfungsi sebagai antibakteri, yaitu zat aktif yang
kerja triklosan sebagai antibakteri dengan menghancurkan dinding sel bakteri dan
memblok tempat aktif enzim yang dibutuhkan oleh sebagian besar bakteri dan
terdapat pada tea tree oil adalah terpen-4-ol dan aktif melawan beberapa bakteri
Dari tabel IX, dapat dilihat bahwa semua produk antijerawat yang
tergolong obat bebas dan obat bebas terbatas sudah memenuhi kriteria
kerasionalan penggunaan bahan aktif menurut Billow (2004) tetapi ada 8 produk
resorsinol dan triklosan sebagai bahan aktif. Menurut lampiran Keputusan BPOM
aktif pada sediaan antijerawat. Resorsinol digunakan untuk perawatan rambut dan
kerasionalan penggunaan bahan aktif menurut Billow sebesar 100,0% dan produk
Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat 80,0% produk yang tidak memenuhi
Kadar bahan aktif dalam produk antijerawat harus dibatasi sesuai dengan
peraturan yang ada untuk menjamin keamanan produk dan untuk mencapai efek
terapi yang diharapkan. Batasan kadar bahan aktif produk antijerawat mengacu
pada batasan yang ditetapkan oleh BPOM untuk produk antijerawat yang tegolong
kosmetik dan Billow (2004) untuk produk antijerawat yang tergolong obat bebas
dan obat bebas terbatas. Produk antijerawat dinilai rasional bila kadar bahan aktif
yang tercantum dalam kemasan sesuai dengan batasan kadar bahan aktif menurut
Di Indonesia, produk antijerawat yang aman harus mendapat izin edar dari
Badan POM. Produk jerawat yang telah mendapat izin edar akan mendapat nomor
antijerawat dan kadar zat aktif menurut BPOM serta Billow (2004).
Pada tabel XI, terdapat 8 produk antijerawat yang memiliki kadar zat aktif
yang tidak sesuai dengan batasan kadar zat aktif yang ditetapkan oleh BPOM.
konsentrasi maksimal 0,5% untuk lotio rambut dan sampo. Triklosan berfungsi
51
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
2003).
Tabel XI. Kerasionalan kadar bahan aktif pada produk antijerawat yang
tergolong kosmetik, obat bebas, dan obat bebas terbatas yang
beredar di apotek di kota Yogyakarta bulan Januari 2007.
Keterangan :
DBL : obat bebas produksi dalam negeri (x) : tidak sesuai
DTL : obat bebas terbatas produksi dalam negeri (√) : sesuai
CD : kosmetik produksi dalam negeri (-) : tidak dievaluasi
CL : kosmetik produksi luar negeri
52
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
kerasionalan kadar bahan aktif menurut BPOM sebesar 20,0% dan yang tidak
menurut Billow sebesar 100,0% dan yang tidak rasional sebesar 0,0%.
yang tergolong obat bebas dan obat bebas terbatas dan kerasionalan klaim
yang tercantum pada etiket atau kemasan produk antijerawat yanag tergolong obat
bebas dan obat bebas terbatas sesuai dengan indikasi menurut Billow (2004)
berdasarkan fungsi zat aktif. Menurut Billow (2004), sulfur, asam salisilat, dan
Billow Ketepat-
Indikasi yang Indikasi Kete- an klaim
N Merk Kode tercantum pada berdasarkan patan keguna-
o produk fungsi zat indikasi an
antijerawat aktif menurut
BPOM
1. A DBL Obat anti jerawat Sulfur:
topikal keratolitik,
komedolitik Tepat -
BP:
antibakteri,
antiinflamasi
2. B DTL Obat jerawat BP:
antibakteri, Tepat -
antiinflamasi
3. C DTL Antiseptik BP:
menghilangkan antibakteri, Tepat -
jerawat antiinflamasi
4. D CD Menghilangkan Kurang
jerawat dan - - tepat
merawat kulit
5. E CD Membantu Kurang
mencegah dan - - tepat
menghilangkan
jerawat
6. F CL Menghilangkan - - Kurang
akne dan pimple tepat
7. G CD Mencegah
berkembangnya - - Kurang
jerawat dan tepat
menghilangkan
jerawat
8. H CD Membantu
mengatasi Tepat
gangguan jerawat, - -
merawat jaringan
kulit yang rusak
akibat jerawat
9. I CD Menghilangkan
minyak berlebih - - Tepat
dan mencegah
timbulnya jerawat
54
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Billow Ketepat-
Indikasi yang Indikasi Kete- an klaim
No Merk Kode tercantum pada berdasarkan patan keguna-
produk fungsi zat indikasi an
antijerawat aktif menurut
BPOM
10. J CD Lotion untuk - - Tepat
jerawat
11. K CD Lotion antiseptik Kurang
untuk pimples dan - - tepat
akne
12. L CD Membersihkan
minyak berlebih dan - - Tepat
kotoran, membantu
mencegah jerawat
13. M CD Membersihkan
minyak berlebih dan - - Tepat
kotoran, membantu
mencegah jerawat
Keterangan:
BP : benzoil peroksida
(-) : tidak dievaluasi
kegunaan yang tercantum pada produk sesuai dengan kriteria klaim kegunaan
menurut BPOM.
Pada tabel XIII, semua produk yang tergolong obat bebas dan obat bebas
Dari tabel XIV, dapat dilihat bahwa produk antijerawat yang memenuhi
yang memenuhi kerasionalan klaim kegunaan menurut BPOM sebesar 50,0% dan
BAB V
A. KESIMPULAN
1. Komposisi produk antijerawat yang tergolong kosmetik, obat bebas, dan obat
bebas terbatas yang beredar di apotek di kota Yogyakarta bulan Januari 2007
terdiri dari zat aktif dan bahan tambahan. Zat aktif tersebut adalah benzoil
peroksida, asam salisilat, sulfur, resorsinol, triklosan, dan tea tree oil yang
2. Dari ketiga belas produk antijerawat yang diteliti, terdapat 100,0% produk
bahan aktif menurut BPOM sebesar 20,0% dan menurut Billow (2004) sebesar
kriteria BPOM sebesar 20,0% dan menurut Billow sebesar 100,0%; serta
56
57
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
B. SARAN
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kebenaran isi dari produk
3. Perlu adanya pencantuman klaim kegunaan yang tepat dan diizinkan oleh
57
58
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1997, Kodeks Kosmetika Indonesia, edisi II, volume II, Departemen
Kesehatan Republik Indinesia, Jakarta.
Anonim, 2003a, Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia Nomor HK.00.05.4.1745. tentang Kosmetik,
http://www.pom.go.id/public/hukum_perundangan/pdf/kosmetik.pdf,
diakses tanggal 30 Maret 2007.
Anonim, 2007a, Mayoritas Produk Obat, Makanan dan Kosmetika Luput dari
Pengawasan BPOM,
http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=
2644&Itemid=2, diakses tangal 18 Juni 2007.
Brown, R.G. dan Burns, T., 2002, Akne Erupsi Akneiformis, dan Rosasea dalam
Lecture Notes on Dermatology, 8th edition, 55-65, Blackwell Science, Ltd.
Cohen, B.J., Wood, D.L., 2000, Structure and Function of The Human Body, 7th
edition, 55-61, Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia.
Dipiro, J.T., Talbert, R.C., Yee, G.C., matzke, G.R., Wells, B.R., Posey, L.M.,
1997, Pharmacotherapy, 3rd edition, McGraw-Hill, New York.
Katzung, B.G., 2004, Farmakologi Dasar dan Klinik, edisi VIII, 507-523,
Salemba Medika, Jakarta.
60
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Klein, W., Knaap, A., White, I., Hardi, T., and Jones, K., 2002, Report On
Triclosan Antimicrobial Resistance,
http://ec.eropa.eu/food/fs/sc/ssc/out269_en.pdf, diakses tanggal 6 Maret
2007.
Martini, F.H., Timmons, M.J., 1997, Human Anatomy, 2nd edition, 89-96, Prentice
Hall International, Inc., New Jersey.
Nawawi, H.H., 2005, Metode Penelitian Bidang Sosial, 151-160, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Sartono, 1993, Apa yang Sebaiknya Anda Ketahui tentang Obat Bebas dan Bebas
Terbatas, Ed. I, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Tjay, T.H., dan Rahardja, K., 2002, obat-Obat Penting, Ed. IV, PT. Kimia Farma,
Jakarta.
Komposisi: Sulfur 2%
Benzoil peroksida 5%
Netto/sediaan: 5gram / krim
Indikasi: obat anti jerawat topikal
Aturan pakai: Oleskan 2 kali sehari, masing-masing selama 15 menit kemudian
tambah 15 menit setiap kali pakai
KI/ESO: peradangan pada kulit, hipersensitif benzoil peroksida/iritasi kulit
sensitif
Peringatan: hanya untuk pemakaian luar
Nama industri farmasi: PT. Yupharin Pharmaceuticals
Alamat industri farmasi: Bogor-Indonesia
Batas waktu kadaluwarsa: dicantumkan
Nomor izin edar: dicantumkan
Nomor batch: dicantumkan
1. Komposisi:
Zat aktif: sulfur
benzoil peroksida
2. Kerasionalan:
b. Kelengkapan informasi berdasarkan kriteria:
¾ WHO: rasional
¾ PP RI: rasional
c. Penggunaan bahan aktif berdasarkan kriteria Billow: rasional
d. Kadar bahan aktif berdasarkan kriteria Billow: sesuai
e. Indikasi menurut Billow: tepat
62
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
1. Komposisi:
Zat aktif: benzoil peroksida
2. Kerasionalan:
a. Kelengkapan informasi berdasarkan kriteria:
¾ WHO: rasional
¾ PP RI: rasional
b. Penggunaan bahan aktif berdasarkan kriteria Billow: rasional
c. Kadar bahan aktif berdasarkan kriteria Billow: sesuai
d. Indikasi menurut Billow: tepat
63
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
1. Komposisi:
Zat aktif: benzoil peroksida
2. Kerasionalan:
b. Kelengkapan informasi berdasarkan kriteria:
¾ WHO: rasional
¾ PP RI: rasional
b. Penggunaan bahan aktif berdasarkan kriteria Billow: rasional
c. Kadar bahan aktif berdasarkan kriteria Billow: sesuai
d. Indikasi menurut Billow: tepat
64
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
1. Komposisi:
¾ Zat aktif: Asam salisilat
Resorsinol
Triklosan
¾ Pelarut: Alkohol
¾ Pengawet: asam borat
¾ Bahan tambahan lain: allantoin
2. Kerasionalan:
a. Kelengkapan informasi berdasarkan kriteria BPOM: rasional
b. Penggunaan bahan aktif berdasarkan kriteria BPOM: tidak rasional
c. Kadar bahan aktif berdasarkan kriteria BPOM: tidak sesuai
d. Klaim kegunaan menurut BPOM: kurang tepat
65
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
1. Komposisi:
Zat aktif: Sulfur
Resorsinol
2. Kerasionalan:
a. Kelengkapan informasi berdasarkan kriteria BPOM: rasional
b. Penggunaan bahan aktif berdasarkan kriteria BPOM: tidak rasional
c. Kadar bahan aktif berdasarkan kriteria BPOM: tidak sesuai
d. Klaim kegunaan menurut BPOM: kurang tepat
66
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Komposisi: Resorsinol 2%
Metil paraben 0,1%
Propil paraben 0,05%
Air
Isopropil alkohol
Tea tree oil
Gliserin
D-panthenol
DL-α locoferil asetat
PEG 40
Castor oil
Carbopol 940
Trietanolamin
Netto/sediaan: 10gram / gel
Kegunaan: menghilangkan akne dan pimple
Aturan pakai: Gunakan 3 kali sehari
Peringatan: hanya untuk pemakaian luar
Nama industri farmasi: Hoe Pharmaceutical
Alamat industri farmasi: Malaysia
Batas waktu kadaluwarsa: dicantumkan
Nomor izin edar: dicantumkan
Nomor batch: dicantumkan
1. Komposisi:
¾ Zat aktif: Resorsinol
Tea tree oil
¾ Pengemulsi: isopropil alkohol
¾ Surfaktan: PEG 40
¾ Pelembab: Gliserin
D-pantenol
DL-α tocoferil asetat
Castor oil
¾ Pelarut: air
¾ Pengawet: Metil paraben
Propil paraben
¾ Bahan tambahan lain: Carbopol 940
Trietanolamin
2. Kerasionalan:
a. Kelengkapan informasi berdasarkan kriteria BPOM: tidak rasional
b. Penggunaan bahan aktif berdasarkan kriteria BPOM: tidak rasional
c. Kadar bahan aktif berdasarkan kriteria BPOM: tidak sesuai
d. Klaim kegunaan menurut BPOM: kurang tepat
67
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
1. Komposisi:
¾ Zat aktif: Sulfur
Resorsinol
¾ Bahan tambahan lain: Menthol
Allantoin
Camphor
Aluminium hidroksida
Zinc sulfat
2. Kerasionalan:
a. Kelengkapan informasi berdasarkan kriteria BPOM: tidak rasional
b. Penggunaan bahan aktif berdasarkan kriteria BPOM: tidak rasional
c. Kadar bahan aktif berdasarkan kriteria BPOM: tidak sesuai
d. Klaim kegunaan menurut BPOM: kurang tepat
68
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
1. Komposisi:
¾ Zat aktif: Sulfur
Triklosan
¾ Pelarut: alkohol
¾ Pewarna: bentonit
2. Kerasionalan:
a. Kelengkapan informasi berdasarkan kriteria BPOM: rasional
b. Penggunaan bahan aktif berdasarkan kriteria BPOM: tidak rasional
c. Kadar bahan aktif berdasarkan kriteria BPOM: tidak sesuai
d. Klaim kegunaan menurut BPOM: tepat
69
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
1. Komposisi:
¾ Zat aktif: Asam salisilat
resorsinol
¾ Pelarut: alkohol
2. Kerasionalan:
a. Kelengkapan informasi berdasarkan kriteria BPOM: tidak rasional
b. Penggunaan bahan aktif berdasarkan kriteria BPOM: tidak rasional
c. Kadar bahan aktif berdasarkan kriteria BPOM: tidak sesuai
d. Klaim kegunaan menurut BPOM: tepat
70
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
Komposisi: Camphor 1 g
Sulfur pp 7 g
Mac gum 3,6 g
Aqua calcis 41 g
Aqua ros 40 g
Parfum qs
Netto/sediaan: 100ml / lotion
Kegunaan: lotion untuk jerawat
Aturan pakai: oleskan pada kulit sesudah mandi, pagi dan sore
Peringatan: -
Nama industri farmasi: PT. Promedic Dyna Farma
Alamat industri farmasi: Jakarta
Batas waktu kadaluwarsa: dicantumkan
Nomor izin edar: dicantumkan
Nomor batch: dicantumkan
1. Komposisi:
¾ Zat aktif: Sulfur
¾ Pelarut: Aqua calcis
Aqua ros
¾ Bahan tambahan lain: Camphor
Mac gum
2. Kerasionalan:
a. Kelengkapan informasi berdasarkan kriteria BPOM: rasional
b. Penggunaan bahan aktif berdasarkan kriteria BPOM: rasional
c. Kadar bahan aktif berdasarkan kriteria BPOM: sesuai
d. Klaim kegunaan menurut BPOM: tepat
71
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
1. Komposisi:
¾ Zat aktif: Sulfur
¾ Bahan tambahan lain: Camphor
Allantoin
2. Kerasionalan:
a. Kelengkapan informasi berdasarkan kriteria BPOM: rasional
b. Penggunaan bahan aktif berdasarkan kriteria BPOM: rasional
c. Kadar bahan aktif berdasarkan kriteria BPOM: sesuai
d. Klaim kegunaan menurut BPOM: kurang tepat
72
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
1. Komposisi:
¾ Zat aktif: Asam salisilat
Triklosan
¾ Pengemulsi: Castor oil
¾ Surfaktan: PEG 40
¾ Pelembab: Dexpantenol
¾ Pelarut: Aqua demin
Etanol
¾ Pewarna: Cl food blue 2
¾ Bahan tambahan lain: Camphor
2. Kerasionalan:
a. Kelengkapan informasi berdasarkan kriteria BPOM: tidak rasional
b. Penggunaan bahan aktif berdasarkan kriteria BPOM: tidak rasional
c. Kadar bahan aktif berdasarkan kriteria BPOM: tidak sesuai
d. Klaim kegunaan menurut BPOM: tepat
73
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
1. Komposisi:
¾ Zat aktif: Triklosan
¾ Pengemulsi: Sodium lauril sulfat
Polyquaternium-7
Polisorbat-20
¾ Surfaktan: Cocamidopropil betaine
PEG
¾ Pelembab: Cocamide DEA
Dexpanthenol
¾ Pelarut: Aqua demin
¾ Pewarna: Cl No 15985
2. Kerasionalan:
a. Kelengkapan informasi berdasarkan kriteria BPOM: tidak rasional
b. Penggunaan bahan aktif berdasarkan kriteria BPOM: tidak rasional
c. Kadar bahan aktif berdasarkan kriteria BPOM: tidak sesuai
d. Klaim kegunaan menurut BPOM: tepat
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN
MERUPAKAN TINDAKAN
TINDAKAN TIDAK
TIDAK TERPUJI
TERPUJI
78
BIOGRAFI PENULIS