BAB II
KEADAAN UMUM
II-1
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
Tabel 2.1
Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi PT Timah Tbk
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Luas (Ha)
No Lokasi
Darat Laut Jumlah
1 Bangka Induk 62,068.01 19.756,00 81.824,01
2 Bangka Barat 48.785,84 41.108,69 89.894,53
3 Bangka Tengah 21.845,20 5.039,17 26.884,37
4 Bangka Selatan 23.906,82 14.357,97 38.264,79
5 Belitung 13.262,80 - 13.262,80
6 Belitung Timur 30,180.00 30.910,00 61.090,00
7 Lintas Kabupaten 88.492,48 28.491,00 116.983,48
Total (Ha) 288.541,15 139.662,83 428.203,98
II-2
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
Tabel 2.2
Wilayah IUP Operasi Produksi Bangka Induk
II-3
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
Tabel 2.3
Wilayah IUP Operasi Produksi Bangka Barat
SURA L
T MASA O LUA SURAT
LUA Nomor
No. LOKASI DU KEPU BERLA CNC Tanggal No. K DU S KEPUT
S (Ha) Sertifikat
TUSA KU A (Ha) USAN
N SI
1,049.0 188.45/067/2.03.0 188.44/1030/ 25 Okt 25 Okt 20 Juli 1117/Min/1 9/30/2 Sertifikat
1 S. Kebiang - Jebus 1484 - 1,049.00 II
0 2/2010 DPE/2016 2016 2016 2025 1/2015 015 CnC
1485 A 188.45/068/2.03.0 188.44/ / 25 Okt 25 Okt 20 Juli II 1060/Min/1 19 Juni Sertifikat
2 S. Buluh Semulut 77.66 - 77.66
1 2/2010 DPE/2016 2016 2016 2025 1/2015 2015 CnC
1485 A 6,898.0 188.45/068/2.03.0 188.44/1008/ 25 Okt 25 Okt 20 Juli
3 S. Buluh Semulut - 6,898.00
2 0 2/2010 DPE/2016 2016 2016 2025
4 S. Buluh Semulut 1485 A 2,234.0 - 2,234.00 188.45/068/2.03.0 188.44/1052/ 25 Okt 25 Okt 20 Juli
3 0 2/2010 DPE/2016 2016 2016 2025
II-4
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
II-5
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
II-6
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
Tabel 2.4
II-7
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
SURA L
T MASA O LUA SURAT
LUA Nomor
No. LOKASI DU KEPU BERLA CNC Tanggal No. K DU S KEPUT
S (Ha) Sertifikat
TUSA KU A (Ha) USAN
N SI
15
X
10,660. 10,660.0 188.45/214/DPE/ 30 April 30 April 20 Juli 1320/Min/1 Desem Sertifikat
1 Nyelanding/ S. Ulin - Koba 1533 - VI
00 0 2010 2010 2010 2025 1/2016 ber CnC
I
2016
17
1,307.0 188.45/215/DPE/ 30 April 30 April 20 Juli XI 1188/Min/1 Desem Sertifikat
2 Bedengung - Koba 1534 - 1,307.00
0 2010 2010 2010 2025 V 1/2015 ber CnC
2015
X
188.45/216/DPE/ 188.44/982/D 25 Okt 25 Okt 20 Juli 1308/Min/1 11/14/ Sertifikat
3 Permis - Koba 1535 991.00 - 991.00 VI
2010 PE/2016 2016 2016 2025 1/2016 2016 CnC
II
17
5,199.0 188.45/346/DPE/ 20 Juli XI 1201/Min/1 Desem Sertifikat
4 Paku - Payung 1536 - 5,199.00 7 Nov 2012 7 Nov 2012
0 2012 2025 V 1/2015 ber CnC
2015
17
188.45/218/DPE/ 30 April 30 April 20 Juli XI 1197/Min/1 Desem Sertifikat
5 Gadung - Toboali 1537 979.70 - 979.70
2010 2010 2010 2025 V 1/2015 ber CnC
2015
6 Tg. Kubu - Toboali 1538 51.25 - 51.25 188.45/219/DPE/ 188.44/1089/ 25 Okt 25 Okt 20 Juli XI 1192/Min/1 17 Sertifikat
2010 DPE/2016 2016 2016 2025 V 1/2015 Desem CnC
II-8
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
II-9
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
Tabel 2.5
Wilayah IUP Operasi Produksi Bangka Tengah
SURA L
T MASA O LUA SURAT
LUA Nomor
No. LOKASI DU KEPU BERLA CNC Tanggal No. K DU S KEPUT
S (Ha) Sertifikat
TUSA KU A (Ha) USAN
N SI
188.45/690.a/DPE 188.44/1028/ 25 Okt 25 Okt 21 Jul 1166/Min/1 11/5/2 Sertifikat
1 Pedindang - S. Selan 1526 689.40 - 689.40 I
/2014 DPE/2016 2016 2016 2025 1/2015 015 CnC
4,262.0 188.45/690.g/DP 188.44/1082/ 25 Okt 25 Okt 21 Jul 1046/Min/1 19 Juni Sertifikat
2 Kerakas/Keretak - S. Selan 1527 - 4,262.00 I
0 E/2014 DPE/2016 2016 2016 2025 1/2015 2015 CnC
541.16/052/IUP- 8 Apr 8 Apr 21 Jul 1056/Min/1 19 Juni Sertifikat
3 Sarangmandi - S. Selan 1528 440.00 - 440.00 I
OP/DPE/2010 2010 2010 2025 1/2015 2015 CnC
4 Cambai - Namang 1530 2,036.0 - 2,036.00 188.45/690.b/DP 188.44/1047/ 25 Okt 25 Okt 21 Jul X 1316/Min/1 5 Sertifikat
0 E/2014 DPE/2016 2016 2016 2025 VI 1/2016 Desem CnC
II-10
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
Tabel 2.6
Wilayah IUP Produksi Belitung
SURA L
T MASA O LUA SURAT
LUA Nomor
No. LOKASI DU KEPU BERLA CNC Tanggal No. K DU S KEPUT
S (Ha) Sertifikat
TUSA KU A (Ha) USAN
N SI
1 A. Sijuk - Sijuk 1605 823.20 - 823.20 104/IUP- 188.44/977/D 25 Okt 25 Okt 21 Juli XI 1190/Min/1 17 Sertifikat
OP/DPE/2010 PE/2016 2016 2016 2025 V 1/2015 Desem CnC
II-11
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
II-12
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
Tabel 2.7
Wilayah IUP Produksi Belitung Timur
SURA L
T MASA O LUA SURAT
LUA Nomor
No. LOKASI DU KEPU BERLA CNC Tanggal No. K DU S KEPUT
S (Ha) Sertifikat
TUSA KU A (Ha) USAN
N SI
P0228/ X
1,244.0 188.44/907/DPE/ 188.44/985/D 25 Okt 25 Okt 27 Mart 1311/Min/1 11/14/ Sertifikat
1 S. Pring - Kelapa Kampit eks.15 - 1,244.00 VI
0 2015 PE/2016 2016 2016 2026 1/2016 2016 CnC
77 II
P0227/ X
5,915.0 503/005/OP- 188.44/1023/ 25 Okt 25 Okt 21 Juli 1251/Min/1 4/22/2 Sertifikat
2 S. Manggar - Manggar eks.15 - 5,915.00 VI
0 L/BPPT/2011 DPE/2016 2016 2016 2025 1/2016 016 CnC
76 A I
P0227/ X
6,408.0 503/006/OP- 188.44/1004/ 25 Okt 25 Okt 21 Juli 1247/Min/1 4/15/2 Sertifikat
3 S. Manggar - Manggar eks.15 - 6,408.00 VI
0 L/BPPT/2011 DPE/2016 2016 2016 2025 1/2016 016 CnC
76 B I
P0227/
4,653.0 503/007/OP- 188.44/986/D 25 Okt 25 Okt 21 Juli 1118/Min/1 9/30/2 Sertifikat
4 S. Manggar - Manggar eks.15 - 4,653.00 I
0 L/BPPT/2011 PE/2016 2016 2016 2025 1/2015 015 CnC
76 C
17
P0227/
3,389.0 503/008/OP- 188.44/1017/ 25 Okt 25 Okt 21 Juli XI 1202/Min/1 Desem Sertifikat
5 S. Manggar - Manggar eks.15 - 3,389.00
0 L/BPPT/2011 DPE/2016 2016 2016 2025 V 1/2015 ber CnC
76 D
2015
6 Lt. Manggar - Manggar 1562 - 30,910. 30,910.0 503/002/OP- 6 Feb 2015 6 Feb 2015 21 Juli X 1236/Min/1 4/5/20 Sertifikat
II-13
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
Tabel 2.8
Wilayah IUP Produksi Lintas Kabupaten
SURA L
T MASA O LUA SURAT
LUA Nomor
No. LOKASI DU KEPU BERLA CNC Tanggal No. K DU S KEPUT
S (Ha) Sertifikat
TUSA KU A (Ha) USAN
N SI
188.44/390/DPE/ 188.44/993/D 25 Okt 25 Okt 20 Juli 1058/Min/1 19 Juni Sertifikat
1 Penagan - Mendo Barat 1524 10,530 10,530 I
2010 PE/2016 2016 2016 2025 1/2015 2015 CnC
188.44/389/DPE/ 188.44/996/D 25 Okt 25 Okt 20 Juli 1062/Min/1 25 Juni Sertifikat
2 S. Menduk - Mendo Barat 1525 3,479.0 3,479.0 I
2010 PE/2016 2016 2016 2025 1/2015 2015 CnC
Jumlah 2 IUP (Bangka & Bangka 14,009.
Tengah) 00
P0223/e 188.44/388/DPE/ 30 Aprl 21 Juli 20 Juli 1050/Min/1 19 Juni Sertifikat
1 Lt Cupat - Belinyu 19,510 19,510 I
ks 1550 2010 2010 2009 2025 1/2015 2015 CnC
2 Tempilang - Kelapa 1509 4,156.7 - 4,156.7 188.45/093/2.03.0 188.44/1022/ 25 Okt 25 Okt 20 Juli III 1071/Min/1 1 Juli Sertifikat
II-14
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
II-15
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
II-16
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
Gambar 2.1
Lokasi Wilayah IUP Operasi Produksi PT Timah Tbk di Pulau Bangka
II-17
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
Gambar 2.2
Lokasi Wilayah dan IUP Operasi Produksi PT Timah Tbk di Pulau Belitung
II-18
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
Pencapaian daerah dapat di tempuh menggunakan jalur udara yaitu dari Jakarta –
Bangka dengan waktu tempuh ±1 jam dan Jakarta – Belitung dengan waktu
tempuh ±1 jam selanjutnya dapat di tempuh menggunakan jalur darat. Gambaran
lebih jelas berkaitan dengan lokasi daerah dapat dilihat pada Gambar 2.3
Gambar 2.3
Peta Lokasi Kepulauan Bangka Belitung
II-19
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
II-20
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
pengertian satu sama lainnya sehingga konflik antar etnis dan antar pemeluk
agama tidak terjadi.
Berdasarkan etnis dan agama, dapat dipahami bahwa penduduk Pulau Bangka
merupakan masyarakat yang heterogen. Pola-pola kebudayaan dan pola relasi
(struktur sosial) masyarakat Pulau Bangka sangat dipengaruhi oleh Etnis Melayu,
Etnis Cina, Agama Islam, dan kepercayaan yang dibawa oleh Etnis Cina. Etnis
Melayu dan Agama Islam telah memberikan pengaruh besar pada pola-pola
kebudayaan masyarakat di Pulau Bangka. Demikian pula Etnis Cina dan
kepercayaan yang dibawanya telah mempengaruhi dan berakulturasi dan
berasimilasi dengan masyarakat dan kebudayaan setempat.
Proses-proses akulturasi dan asimilasi tersebut berpengaruh pada peningkatan
semangat solidaritas sosial dan kapital sosial dalam masyarakat di Pulau Bangka.
Kelembagaan-kelembagaan sosial di aras komunitas, sebagai perwujudan kapital
sosial, berperan aktif membangun solidaritas dan mencegah terjadinya konflik
sosial. Kondisi seperti ini tampak dan dimanifestasikan dalam aktivitas tolong-
menolong dan gotong-royong, seperti dalam aktivitas memperingati hari raya,
membersihkan lingkungan sekitar, dan membantu kelompok-kelompok
masyarakat yang lemah (kurang upaya) secara sosial-ekonomi. Demikian pula
dalam hal pelanggaran dan gangguan ketenteraman serta keamanan, kelompok-
kelompok masyarakat dalam berbagai komunitas menunjukkan semangat
solidaritas dalam wujud kontrol sosial berupa teguran dan sanksi sosial
berdasarkan sistem norma dan nilai yang menjadi rujukan masyarakat di wilayah
Pulau Bangka.
II-21
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
II-22
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
Barat sebanyak 4.018 RTP (18,55 %). Jumlah RTP yang tidak mempunyai kapal
penangkap atau tanpa perahu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sejumlah
4.003 RTP (24,19 %) yang sebagian besar berasal dari Bangka Barat dan Bangka
Tengah.
Perikanan budidaya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meliputi usaha
budidaya laut, tambak, kolam, jaring apung dan karamba. Komoditas yang
diusahakan pada budidaya laut berupa ikan kerapu dan rumput laut, untuk
budidaya tambak berupa udang vaname dan ikan bandeng, untuk budidaya kolam
berupa lele, nila dan bawal. Untuk budidaya karamba hanya terdapat di
Kabupaten Bangka Tengah dengan komoditas ikan bawal dan ikan lele,
sedangkan di Bangka Selatan berupa budidaya ikan betutu. Jenis yang diusahakan
di jaring apung air tawar meliputi ikan lele dan ikan bawal yang terdapat di Kota
Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Tengah dan Bangka Selatan.
Secara umum, sektor pertanian masih merupakan sektor utama dalam penyediaan
kesempatan kerja bagi masyarakat Pulau Bangka. Sementara itu, sebagaimana
telah diutarakan, timah masih memegang kontribusi vital dalam sektor
pertambangan dan galian di Kabupaten/Kota di Pulau Bangka. Dapat dikatakan
dua sektor inilah yang merupakan penghela utama (prime mover) bagi terbukanya
berbagai peluang bekerja dan berusaha di kabupaten/kota se Pulau Bangka.
Dalam hal peluang berusaha dan bekerja di sub sektor perikanan dan komunitas
nelayan, sebagai suatu kasus misalnya di pantai Permis terdapat TI Apung sekitar
500 unit. Aktivitas pengambilan timah dilakukan pada siang hari dan biasanya
bekas tailing Kapal Keruk. Sebagian besar pemilik TI adalah Suku Melayu.
Jumlah pekerja yang terlibat langsung di TI sekitar 3.000 orang. Satu pengusaha
TI bisa memiliki 1 – 5 TI Apung atau sangkan. Pada musim Timur (April –
Oktober) aktivitas TI Apung meningkat, sedangkan pada musim barat berkurang.
Pada musim timur pengopersaian TI di laut berlangsung antara 6 – 10 jam,
sedangkan pada musim timur sekitar 4 – 5 jam.
Melalui peluang usaha dan bekerja yang tersedia dan aktivitas-aktivitas ekonomi
yang sedang berlangsung dapat diketahui “kelompok-kelompok masyarakat” yang
II-23
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
2.3.1.3 Iklim
Iklim di daerah studi di Bangka tergolong dalam tipe iklim ”A” menurut
klasifikasi Schmidt dan Ferguson. Data curah hujan di lokasi kegiatan
menunjukkan bahwa rata-rata curah hujan bulanan berada pada kisaran 129-384
mm/bulan. Pola seperti ini adalah pola curah hujan khas jenis ekuator dimana
terdapat dua (2) nilai maksimum (Mei dan Desember), yaitu terjadi setelah
equinox (Maret dan September). Pulau Bangka yang terletak di daerah yang relatif
dekat dengan garis khatulistiwa (≈2oLS) terasuk dalam pola curah hujan jenis ini.
Komponen iklim di daerah Bangka memiliki rata-rata temperatur udara bulanan
minimum di lokasi kegiatan adalah 23,7oC. Rata-rata temperatur udara bulanan
maksimum adalah 31,2oC sedangkan temperatur bulanan rata-rata adalah 26,8 oC.
RH (kelembaban relatif) udara rata-rata sebesar 83% adalah nilai wajar yang
terjadi di daerah tropis dimana kelembaban relatif udara cenderung tinggi
sepanjang tahun.
400
350
Curah hujan bulanan (mm)
300
250
200
150
100
50
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Bulan
Gambar 2.4
Pola Curah Hujan Khas Jenis Ekuator di Bangka dengan Dua Buah Maksimum (Mei dan
Desember) setelah equinox.
[Ref. Stasiun Meteorologi Pangkalpinang, 1983-2003]
Tabel 2.9
II-24
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
2.3.1.4 Topografi
Bentang alam Pulau Bangka secara umum ditentukan oleh struktur geologi
(patahan dan intrusi), jenis batuan, proses geomorfologis (pelapukan, erosi,
longsoran, transportasi, dan sedimentasi) serta tahapan proses geomorfologis
(tahap tua).
Bentang alam Pulau Bangka terutama berupa peneplain, yaitu dataran yang
hampir rata atau bergelombang rendah karena lapisan-lapisan batuannya telah
terlapuk, terkikis dan kemudian tersedimentasikan sehingga terbentuk dataran
kipas aluvial, dataran sungai dan dataran pantai. Oleh karena itu, wilayah dataran
ini ditempati oleh formasi batuan sedimen. Meskipun demikian, di antara wilayah
peneplain, secara terpencar masih terdapat bukit-bukit batuan beku granit karena
batuan tersebut memiliki sifat dan ciri yang tahan terhadap proses pelapukan.
Bukit-bukit tersebut adalah Bukit Maras (692 m) yang terdapat di bagian Utara;
Bukit Menumbing (445 m) di bagian Barat Laut; dan Bukit Bebuluh (654 m) di
bagian Selatan pulau. Bukit-bukit granit tersebut merupakan garis pemisah air
(main drainage divide) yang membagi Pulau Bangka menjadi 3 bagian aliran
sungai, yaitu yang mengalir ke arah barat daya, timur laut, dan barat laut. Pada
zona garis pemisah air ini bertebaran lokasi intrusi-intrusi granit yang merupakan
pembawa bijih timah primer (kasiterit). Hasil pelapukan granit pada wilayah hulu
tersebut kemudian tererosi ke arah Barat Daya (Selat Bangka), Timur Laut, dan
Barat Laut membentuk dataran kipas aluvial, dataran sungai, dataran pantai dan
II-25
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
II-26
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
Tabel 2.10
Sebaran Jenis Tanah Utama dan Fisiografi dalam Tiap Formasi Geologi di Pulau Bangka
II-27
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
2.3.1.5 Vegetasi
Hasil pengamatan terhadap komponen biologi di lokasi contoh studi di
Bangka didapatkan 54 jenis vegetasi. Vegetasi di areal studi secara
umum dapat dikelompokan pada katagori vegetasi sekunder, vegetasi
bekas penambangan, kebun dan pekarangan serta vegetasi hasil
reboisasi. Oleh karena itu sebagian besar jenis vegetasi di lokasi studi
adalah vegetasi sekunder dan vegetasi pioneer.
(1) Penyamun
Tipe vegetasi di lokasi studi daerah penyamun berupa vegetasi sekunder
dan ladang. Jenis vegetasi di sempadan sungai sapai diantaranya kabel
(Lithocarpus elegans), seruk (Schima walichii), laban (Vitex pubescens),
dan samak (Syzygium palembanicum).
(2) Mapur
Contoh vegetasi yang terdapat di lokasi pengamatan Mapur merupakan
vegetasi hutan campuran serta gelam dan akasia. Jenis vegetasi yang
dominan di lokasi ini yaitu seruk (Schima walichii), gelam (Melaleuca
leucadendron) dan akasia (Acacia mangium).
(3) Lumut
Vegetasi di lokasi ini merupakan vegetasi sempadan sungai/KaKi-SU
berupa vegetasi mangrove. Jenis vegetasi yang dominan pada daerah ini
adalah bakau (Rhizophora apiculata).
(4) Sungai Buluh
Vegetasi di lokasi pengamatan Sungai Buluh, merupakan vegetasi
sekunder. Jenis vegetasi yang dominan di ini pada tingkat pohon antara
lain seruk (Schima walichii), dan samak (Syzygium palembanicum),
sedangkan pada tingkat tiang didominasi oleh beberapa jenis yaitu, seruk
(Schima walichii), dan mensira (Ilex cymosa), sedangkan pada tingkat
pancang didominasi oleh jelung hantu (Arthrophyllum diversifolium).
II-26
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
II-27
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
II-28
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
Tabel 2.12
Rekapitulasi Luasan KP PT Timah di Pulau Bangka berdasarkan Fungsi Hutan
2.3.1.7 Infrastruktur
II-29
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
II-30
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
II-31
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
II-32
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
Tabel 2.13
Kontribusi Sektor Pertanian, Pertambangan, dan Non Pertanian dan
Pertambangan terhadap PDRB Pulau Belitung 2001-2006
200 200 2003 2004 2005* 2006*
Kabupaten
1 2 r) *) *) **)
Belitung
23,1 23,3 23,2
Pertanian 23,50 23,86 24,17
7 9 1
Pertambangan 9,00 8,65 8,43 8,52 8,42 8,31
Non Pertambangan & 67,8 67,9 68,3
67,98 67,71 67,53
Pertanian 3 6 5
Belitung Timur
25,2 25,8 25,5
Pertanian 25,57 25,57 25,57
2 0 8
17,0 17,0 16,6
Pertambangan 16,78 16,90 16,95
4 0 9
Non Pertambangan & 57,7 57,2 57,7
57,65 57,53 57,47
Pertanian 5 0 3
Sumber : Kabupaten Belitung Dalam Angka, 2006 (Diolah) *) Angka
Sementara **)Angka Sangat Sementara ***) Angka Sangat-sangat sementara
2.3.2.3 Iklim
Gambaran iklim di Belitung didasarkan pada data yang terkumpul di
beberapa Stasiun Meteorologi di pulau tersebut. Kompilasi data ini
menunjukkan bahwa iklim di daerah studi tergolong dalam tipe iklim
”A” menurut klasifikasi Schmidt dan Fergusson. Data curah hujan di
Belitung menunjukkan bahwa rata-rata curah hujan bulanan berada pada
kisaran 136-431 mm/bulan. Pola curah hujan di Belitung adalah pola
curah hujan khas jenis ekuator dimana terdapat dua (2) nilai curah hujan
maksimum. Dua nilai ini terjadi pada bulan April dan Desember, yaitu
terjadi setelah equinox (Maret dan September). Rata-rata temperatur
udara bulanan minimum di Pulau Belitung adalah 22,9oC. Rata-rata
II-33
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
2.3.2.4 Topografi
Bentang alam Pulau Belitung didominasi oleh dataran dengan ketinggian
antara 0-25 m dpl dan secara terpencar dijumpai perbukitan dan
pegunungan dengan ketinggian 50-500 m dpl yang tersusun atas batuan-
batuan keras yang tahan terhadap pelapukan, seperti lapisan-lapisan
kwarsitik, urat-urat kwarsa dan batuan beku. Sebagian besar batuan
dasarnya sudah sangat terlapuk dengan kedalaman sampai 50 m dari
permukaan. Sungai-sungai berstadium dewasa sampai tua mengalir pada
lembah lebar dan dangkal sebagai meander, terkecuali di bagian-bagian
hulu dimana sungainya masih berstadium muda. Sungai-sungai di daerah
dengan batuan dasar sedimen mempunyai pola aliran trellis mengikuti
retakan-retakan atau patahan-patahan tertentu.
2.3.2.5. Vegetasi
Vegetasi di areal studi secara umum dapat dikelompokan pada katagori
vegetasi sekunder, vegetasi bekas penambangan, kebun dan pekarangan
serta vegetasi hasil reboisasi. Oleh karena itu sebagian besar jenis
vegetasi di lokasi studi adalah vegetasi sekunder dan vegetasi pioneer.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap komponen biologi di lokasi
contoh studi, di Pulau Belitung terdapat 79 jenis vegetasi. Dari jenis
vegetasi yang ditemukan di lokasi studi tidak terdapat jenis yang
dilindungi.
II-34
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
*Keterangan :
HL : Hutan Lindung
HP : Hutan Produksi
HPK : Hutan Produksi Konservasi
APL : Area Penggunaan Lain
2.3.2.7 Infrastruktur
Infrastruktur yang ada di Pulau Belitung terkonsentrasi di Ibukota
Kabupaten, yakni Tanjungpandan. Tingkat pertumbuhan infrastruktur di
kecamatan lain cenderung lambat, hal ini dikarenakan penyebaran
penduduk yang tidak merata, dimana pemukiman penduduk terbanyak
terdapat di Tanjungpandan. Infrastruktur yang ada di Pulau Belitung
diantaranya adalah rumah ibadah, sekolah, rumah sakit, puskesmas, dan
infrastruktur lainnya.
a. Rumah Ibadah
Penduduk Kabupaten Belitung merupakan masyarakat yang
beragama dan menjunjung tinggi kerukunan beragama. Tempat
peribadatan agam di Belitung ada sebanyak 140 mesjid, 131
mushola, 5 gereja protestan, 1 gereja katolik, 6 vihara, dan 5 pura.
b. Sekolah
II-35
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
c. Rumah Sakit
Kabupaten Belitung memiliki rumah sakit sebanyak 3 unit, terbagi
menjadi 1 RS umum pemerintah, dan 2 RS umum swasta.
Puskesmas dan puskesmas pembantu sudah menjangkau setiap
kecamatan, tapi tenaga medis yang tersedia dirasa masih kurang.
Tabel 2.16
Jumlah Rumah Sakit Pemerintah, dan Swasta, serta Kapasitas Tempat Tidur
II-36
Laporan Studi Kelayakan IUP Operasi Produksi PT TIMAH Tbk
Di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2018
Tabel 2.17
Jumlah Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
II-37