BAB I
PENDAHULUAN
menghadapi suatu kerugian atau suatu kehilangan. Sudah menjadi suatu masalah
bagi setiap umat sejak manusia tidak lagi bertempat tinggal di taman Firdaus
(dimana segala kebutuhan hidup sudah tersedia) dan harus berusaha dengan
demi kelangsungan hidup. Harta kekayaan sebagai hasil jerih payah ini tentu akan
dipertahankan oleh setiap manusia supaya tidak hilang atau rusak. Manusia itu
akan berfikir bagaimana agar barang yang hilang atau rusak bisa kembali seperti
semula dengan biaya yang murah. Begitu pula dengan kerugian atau kerusakan
akibat suatu peristiwa yang tidak terduga. Misalnya rumahnya terbakar, barang-
laut dan di udara, tanah dengan penuh tanaman kebanjiran air, dan kecelakaan
pada waktu kerja, kecelakaan pada waktu aktifitas. Kalau kerugian ini hanya
kecil, maka dapat ditutup dengan uang simpanan, sehingga kerugian tidak begitu
terasa. Lain halnya, apabila uang simpanan tidak mencukupi untuk menutupi
kerugian, orang akan betul-betul menderita. Orang yang rumahnya terbakar habis,
dicuri semua, akan hampir telanjang, orang yang tanamannya musnah akibat
1
2
banjir akan jatuh miskin, orang mengalami suatu kecelakaan yang dapat
karena berbagai sebab yang disebut risiko. Kemungkinan akan kehilangan ini
adalah dihadapi oleh setiap manusia dan sudah barang tentu merupakan suatu hal
yang tidak diinginkan, dan oleh sebab itu juga menjadi suatu hal yang selalu
diusahakan untuk tidak terjadi. Kalau seseorang menginginkan supaya risiko itu
tidak terjadi, maka orang itu mengusahakan supaya kehilangan/kerugian itu tidak
sampai orang tersebut merasa aman bahwa kejadian atau peristiwa kehilangan
manusia hanyalah ingin memenuhi tiga kebutuhan saja, yaitu sandang, pangan dan
papan.
pasti di masa yang akan datang, karena asuransi merupakan salah satu buah
peradaban manusia dan merupakan suatu hasil evaluasi kebutuhan manusia yang
sangat hakiki ialah kebutuhan akan rasa aman dana terlindung, terhadap
3
budi manusia untuk mencapai suatu keadaan yang dapat memenuhi kebutuhannya,
yang dihadapinya. Hal itu akan memberikan ketenangan dan kepercayaan diri
yang lebih tinggi kepada yang bersangkutan. Kedua, asuransi merupakan sarana
atau pertanggungan adalah perjanjian antara 2 (dua) pihak atau lebih, dengan
jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang
timbul dan suatu peristiwa tidak pasti atau untuk memberikan suatu pembayaran
dipertanggungkan”.1
1
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian, Pasal 1 Ayat 1.
4
2. Asuransi jumlah (sum insurance), yang meliputi asuransi jiwa dan asuransi
kan”.
masyarakat maka kebutuhan akan jasa perasuransian makin dirasakan, baik oleh
finansial dalam tata kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi risiko
mendasar seperti risiko kematian, atau dalam menghadapi risiko atas harta benda
usahanya.
PT. Asuransi Sinarmas didirikan pada tanggal 27 Mei 1985 dengan nama
PT. Asuransi Kerugian Sinarmas Dipta. Kemudian di tahun 1991 berubah nama
2
Ibid, Pasal 1 Ayat 1
5
para konsumennya melalui pembayaran klaim yang cepat dan tepat untuk
rekanan dan partner/agen untuk mengakses segala hal yang berhubungan dengan
Cabang Muara Bungo masih belum optimal, hal ini disebabkan oleh beberapa
1. Masih banyak Karyawan PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara Bungo tidak
sendiri.
2. Hambatan apa yang dihadapi oleh PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara
konsumen?
3. Upaya apa yang dilakukan oleh PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara Bungo
3. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh PT. Asuransi Sinarmas Cabang
1. Kegunaan Teoritis
nya dan ilmu pengetahuan pada umumnya baik bagi kalangan civitas
2. Kegunaan Praktis
b. Bagi perguruan tinggi untuk memperoleh bahan masukan dan umpan balik
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Analisis
3
Peter Salim dan Yenni Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Balai Pustaka, Jakarta,
2002, hal. 12
4
Alwi Hasan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat, Balai Pustaka, Jakarta, 2014, hal. 9.
5
Harahap Sofyan Syafri, Analisis Krisis atas Laporan Keuangan, Rajawali Persm Jakarta, 2004,
hal. 189.
9
10
1. Manajemen
ditetapkan.7
bahwa: Manajemen sebagai sebuah proses yang khas, yang terdiri atas
6
Wijayanti Irine Diana Sari, Manajemen, Mitra Cendekia Press, Jogjakarta, 2008, Hal. 1.
7
Ibid, Hal. 1.
8
Sudarwan Danin, Yunan Danim, Administrasi Sekolah dan Manajemen, Pustaka Setia, Bandung,
2010, Hal. 18.
11
dan information.9
2. Fungsi-fungsi Manajemen
selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan
9
Ibid, Hal. 19.
12
Pengendalian (Controlling).10
pengendalian (Controlling).12
1) Planning (Perencanaan)
mendatang
10
Malayu Hasibuan SP, Manajemen Sumberdaya Manusia, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hal.
38.
11
Ladzi Safroni, Manajemen dan Reformasi Pelayanan Publik dalam Konteks Birokrasi Indonesia,
Aditya Media Publishing, Surabaya, 2012, hal. 47
12
Ibid, hal. 47.
13
Sudarwan Danin, Yunan Danim, Op.Cit, hal. 19-22.
13
2) Organizing (Pengorganisasian)
dengan berhasil.
3) Actuating (Pelaksanaan)
4) Controlling (Pengawasan)
3. Unsur-unsur Manajemen
1). Manusia (man), merupakan sarana penting atau sarana utama setiap
tujuan.
mencapai tujuan
pengelolaan keuangan.
6). Pasar (Markets). Bagi badan yang bergerak dibidang industri maka
manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga
masyarakat.”16
tidak dapat berjalan jika tidak diproses oleh manusia. Istilah sumberdaya
personalia.
15
Ibid, hal. 251.
16
Ike Rachmawati Kusdyah, ManajemenSumberDayaManusia, Andi Offset, Yogyakarta, 2008,
hal. 3
16
a. Perencanaan;
b. Pengorganisasian;
c. Pengarahan;
d. Pengendalian.
a. Perolehan pegawai;
b. Pengembangan pegawai;
e. Pemeliharaan pegawai;
17
Justine T.Sirait, Memahami Aspek-Aspek Pengelolaan Sumber Daya Manuisa Dalam
Organisasi, PT. Grasindo, Jakarta, hal.3
17
dengan baik, demikian pula sasaran yang diinginkan oleh organisasi dan
Manajemen sebagai sebuah proses yang khas, yang terdiri atas tindakan-
18
Ibid, hal.4
19
Sudarwan Danin, Yunan Danim, Op.Cit, Hal. 18.
18
kerugian”.20
dengan baik dan mempunyai kinerja yang sehat jika dikelola dengan
manajemen yang baik dan sesuai dengan norma peraturan yang berlaku.21
“Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih,
rasa aman, dan bebas dari rasa takut. Menurut Mustafa ahmad dalam
20
Muhammad Sula Syakir, Asuransi Syariah (Life and General): Konsep dan Operasional, Gem
Insani Press, Jakarta, 2010, hal.1
21
Herman Darmawi, Manajemen Asuransi, Bumi Aksara, Jakarta, 2011, hal. 15.
22
Muhammad Sula Syakir, Op. Cit, hal.1
19
aktivitas ekonominya.23
kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung karena suatu
peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberi pembayaran atas meninggal
resiko.24
23
Ibid, hal. 1.
24
Herman Darmawi, Op. Cit, hal. 2.
20
Dengan asuransi, seseorang bisa lebih merasa terjamin jika suatu saat
membayar uang premi, mereka secara otomatis telah terbebas dari rasa
25
Ibid, hal. 4-7.
21
perusahaan tersebut.
kesehatannya.
perusahaanya tanpa takut akan adanya resiko karena asuransi yang akan
menganggungnya.
ini karena kreditor pun secara langsung ataupun tidak langsung merasa
terjamin karena jika suatu saat terjadi kerugian yang tidak diinginkan,
maka kreditor pun masih mendapat haknya karena adanya asuransi ini.
22
Dengan adanya asuransi, maka biaya modal yang terlalu tinggi pun dapat
dialami pada masa yang akan datang melalui program asuransi, pihak
dari biaya tersebut sebagai salah satu elemen dari total biaya yang akan
tahun.
terjadi tanpa diprediksi. Oleh sebab itu, perusahaan pun lebih termotivasi
yaitu:26
dipertanggungkan tersebut.
a. Harus ada sesuatu harta, hak, kepentingan, jiwa atau tanggung gugat.
dipertanggungkan.
2. Utmost good faith (etikat baik) artinya dalam menetapkan suatu kontrak
hak dan kewajibannya selama masa asuransi. Selain itu yang perlu
Prinsip ini tidak berlaku bagi kontrak asuransi dan asuransi kecelakaan
atau berurutan tanpa intervensi suatu kekuatan lain, diawali dan bekerja
dengan aktif dari suatu sumber baru dan independen. Untuk dapat
kan secara logika kejadian apa yang mungkin terjadi pada peristiwa
berikutnya.
tertanggung memperoleh ganti rugi yang lebih besar dari kerugian yang
benar-benar dideritanya.
proporsional.
berikut:27
2. Asuransi Jiwa
3. Asuransi Laut
2. Asuransi Jiwa
jiwa terutama terletak pada unsur waktu, karena sulit untuk mengetahui
3. Asuransi Laut
27
Abbas Salim, Asuransi dan Manajemen Resiko, Raja Grafindo, Jakarta, 2007, hal. 15
28
Ibid, hal. 15-18.
27
lainya dengan alat angkut yaitu kapal, perahu motor, perahu layar.
dapat dilepaskan dari pesawat udara seperti kompas, radio, kabin dan
lain-lain.
tanah yang digerakan oleh motor atau mekanik, tidak termasuk diatas rel
dengan kata lain kendraaan bermotor roda dua maupun roda empat.
a) Asuransi kecelakaan
b) Asuransi kehilangan
a) Asuransi kecelakaan atau lebih dikenal dengan kata lain Partial loss,
bermotor di jalan raya yang berasal dari dalam maupun dari luar,
atau dibakar oleh orang, karena banjir, angin topan, dan sebagainya.
(motor).
2.1.8. Kerugian
kerugian (losess) adalah: turunnya nilai ekuitas dari transaksi yang sifatnya
insidentil dan bukan kegiatan utama entitas dan dari seluruh transaksi
atas pengurangan aktiva atau sumber tersebut tidak ada manfaat yang
yang luas yaitu tidak hanya mengenai harta kekayaan saja melainkan juga
kerugian:33
2.1.9. Konsumen
yang beberapa kali datang ke tempat yang sama untuk membeli suatu
membeli atau menggunakan produk yang dijual atau yang ditawarkan oleh
bank.
32
Ibid, hal. 241
33
Ibid, hal. 242
34
Lupiyoadi Rambat dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, cetakan pertama, edisi ke-2,
Jakarta: Salemba Empat, 2006, hal. 143
30
kan produk atau jasa dan seseorang bisa disebut konsumen tanpa perlu
35
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Pasal 1 Ayat 1.
36
A.Z. Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen Suatu Pengantar, Diadit Media, Jakarta, 2011,
hal. 51.
37
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen,, Op. Cit, Pasal 3.
31
mendapatkan informasi;
2. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/
atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan
yang dijanjikan
3. Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa
yang digunakan
7. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif.
jasa;
secara patut.
didirikan oleh dua orang atau lebih. Orang disini adalah dalam arti orang
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi
badan hukum itu terdiri dari sero-sero atau saham yang dimilikinya.43
41
Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), Pasal 7 Ayat 1.
42
Mulhadi, Hukum Perusahaan, Ghalia Indonesia, Bogor, 2010, hal. 83.
43
Ibid, hal. 83.
44
Ibid, hal. 84.
34
Milyar atau jumlah pemegang saham atau modal disetor yang ditetapkan
gejala yang menjadi objek permasalahan kita. Kerangka berpikir ini disusun dengan
berdasarkan pada tinjauan pustaka dan hasil penelitian yang relevan atau terkait.45
Solusi
Gambar 1.
Kerangka Berfikir
Sumber: data diolah, 2018
Keterangan:
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut dapat dijelaskan bahwa dasar
tetap dan harta bergerak) yang disebabkan oleh kebakaran dalam hal ini objek
tertanggung tidak beritikad baik. Apabila timbul hambatan perlu adanya sebuah
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
pendekatan kualitatif. Metode Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu
kelompok, obyek, kondisi, sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada
masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat
deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
data dan fakta serta sifat hubungan antara fenomena yang berlaku.47
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu, yang ditetapkan oleh peneliti
46
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya Offset, Bandung, 2007,
hal. 6.
47
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2008, hal. 63.
48
Ibid, hal. 27.
36
37
merupakan suatu obyek dan sekaligus menjadi lokasi yang dijadikan kegiatan
penelitian.49
sesuatu sesuai dengan masalahnya. Dalam hal ini yang dijadikan populasi adalah:.
Pimpinan Cabang dan Staf Karyawan PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara
Bungo, Konsumen PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara Bungo, dan Masyarakat
Kabupaten Bungo
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.50 Teknik yang dipakai dalam pengambilan sampel yakni teknik
psikologis dari sebuah populasi tertentu.51 Segala sesuatu yang oleh peneliti
dijadikan kesatuan (unit) yang nantinya akan menjadi obyek pemilihan tersebut
disebut satuan sampling (sampling unit). Satuan sampling bentuknya bisa individu
Adapun sampel yang akan diteliti berjumlah 11 (sebelas) orang yang terdiri
dari:
d) 3 (tiga) orang staf karyawan PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara Bungo
49
Ibid, hal. 12.
50
Ibid., hal 91.
51
Ibid., hal 96.
38
Pengumpulan data ialah suatu prosedur yang sistematik dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan. Metode pengumpulan data adalah teknik atau
cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.52 Jadi metode
pengumpulan data merupakan peranan yang sangat penting dalam suatu kegiatan
penelitian, karena pada umumnya data yang telah dikumpulkan digunakan untuk
menguji hipotesa yang telah dirumuskan. Metode atau teknik pengumpulan data
yang tidak diwujudkan dalam benda, tetapi dapat dilihat penggunaannya melalui:
diperlukan dalam penelitian ini, maka metode atau teknik pengumpulan data yang
dengan masalah yang diangkat, dan informasi yang didapat digunakan untuk
sumber informasi yang telah ditemukan oleh para ahli yang kompeten
diteliti.
dan wawancara.
52
Ridwan, Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian, IKAPI, Bandung, 2012, hal. 88.
53
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metodologi Penelitian, Teras, Yogyakarta, 2009, hal. 57.
39
a. Observasi
observasi yang digunakan peneliti yakni: buku, pena, Tape recorder, dan
kamera/HP.
b. Wawancara
responden. Wawancara adalah kegiatan tanya jawab antara dua orang atau
c. Dokumentasi
yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, agenda dan
sebagainya.57
54
Harbani Pasolong. Teori Administrasi Publik. Alfabeta, Bandung, 2007, Hal. 131.
55
Ibid, Hal. 131
56
Ibid, Hal. 132.
57
Suharsimi Arikunto, Op. Cit, Hal. 274.
40
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder.58
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan
Sinarmas Cabang Muara Bungo yang digunakan sebagai data penunjang bagi
berikut: Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang bersifat mengikat
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang berkenaan dengan topik penelitian yang
diperoleh dari sumber data tidak langsung, yaitu melalui studi pustaka berupa,
model interaktif dari Milles dan Huberman dalam Djam’an Satori dan Aan
Gambar 2.
Model Analisis Kualitatif menurut Milles dan Huberman
Sumber: Matthew B. Miles, et al, Qualilatitve Data Analysis, A Methods Sourcebook, 2014
Keterangan:
1. Conclusion drawing/Verifying
Data yang diperoleh dari berbagai sumber buku, jurnal ilmiah, dan lain-
lain.
disimpulkan.
Djam’an Satori, Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, 2011, hal.
59
100-101.
42
BAB IV
nama PT. Asuransi Kerugian Sinar Mas Dipta. Kemudian di tahun 1991
berubah nama menjadi PT. Asuransi Sinarmas. PT. Asuransi Sinar Mas
terjadigoncanganekonomi global.
kepada para nasabahnya melalui pembayaran klaim yang cepat dan tepat
untuk berbagai produk yang dipasarkan nya. Selain itu Perusahaan juga
43
44
dengan visual yang menarik dan penyampaian kata-kata dalam iklan yang
asuransi sinarmas.
UKM untuk proteksi kredit UKM, asuransi sepeda simas sepeda, asuransi
simas expatriate, asuransi simas hole in one dan simas golf insurance, serta
Re, Toa Re, dan lain-lain serta Perusahaan Reasuransi Nasional yakni Tugu
award versi Majalah Warta Ekonomi tahun 2009, Service Quality Award
2010 untuk produk simas Mobil, dan Service Quality Award 2010 untuk
produk simas sehat dan pada September 2010, Asuransi Sinar Mas berhasil
The Best Customer Choice of Car Insurance dan The Most Popular Brand
of Car Insurance. Pada 14 Juni 2011, ASM meraih The Best Insurance
Award versi Majalah Media Asuransi dengan ekuitas di atas Rp 750 miliar.
Asuransi Sinar Mas dengan perolehan rating yang sama di tahun 2010,
rating AA+ (idn) Insurer Financial Strength (IFS) dengan outlook stable.
Pada tahun 2012, ASM kembali meraih penghargaan sebagai The Best
dengan asset di atas 3 trilyun, The Best Insurance Award dari Majalah
Media Asuransi untuk kategori Ekuitas di atas 750 Milyar ke atas dan
mendapat Predikat Sangat Bagus Atas Kinerja Keuangan Tahun 2011 untuk
46
Kriteria Asuransi Umum dengan Premi Bruto diatas Rp. 200 Milyar versi
Ratings. Perolehan rating ini merupakan tahun ke-3 yang diterima ASM dan
PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara Bungo berdiri sejak tahun 2008
hingga saat ini. PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara Bungo beralamatkan
Cabang Muara Bungo beroperasi mulai dari Hari Senin – Juma’t, dengan
4.1.2. Visi dan Misi PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara Bungo
Sinarmas telah menetapkan Visi dan Misi PT. Asuransi Sinarmas Cabang
Muara Bungo yang wajib diketahui, dihayati, dan diamalkan oleh setiap
karyawan. Adapun visi dan misi PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara
karyawan.
berkesinambungan.
usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi ini
Gambar 3.
Struktur Organisasi PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara Bungo
Tahun 2018
Pimpinan Cabang
Tele-Marketing
Underwriting Finance Quatation Surveyor
Unit
Sumber: Branch. Admin Support PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara Bungo, 2018
48
1. Pimpinan Cabang
cabang
dan melewati batas waktu yang wajar, antara cabang dan Pusat.
3. Underwriting
b. Mengeluarkan SPPA.
perusahaan.
49
Tabel 1.
Klasifikasi Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara Bungo Tahun 2018
Tabel 2.
Nama Karyawan PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara Bungo
Berdasarkan Jabatan Tahun 2018
sedang berlayar karena bahaya alam dari lautan atau sebab-sebab lain
yang dipertanggungkan.
3. Asuransi kebakaran
52
inap di rumah sakit dengan biaya yang terus meningkat dari waktu ke
waktu.
6. Simas mobil
7. Simas motor
pokok yaitu all risks, TLO (Total Loss Only), dan TLO (Following and
Theft). Keunggulan simas motor yaitu dapat diperluas dengan huru hara
4.2. Pembahasan
mengambil alih risiko kerugian yang mungkin akan dialami pihak yang
kehilangan nyawa.
produk asuransi khusus jaminan kerugian untuk rumah dengan nama Produk
60
Hasil wawancara bersama Defri Tanzil selaku Pimpinan Cabang PT. Asuransi Sinarmas Cabang
Muara Bungo, Hari Juma’t, Tanggal 27 April 2018
61
Hasil wawancara bersama Defri Tanzil selaku Pimpinan Cabang PT. Asuransi Sinarmas Cabang
Muara Bungo, Hari Juma’t, Tanggal 27 April 2018
55
Cabang Muara Bungo, salah satu produk yang sering dilirik oleh konsumen
Hasil wawancara bersama Susilawati selaku Branch Administrsi Support di PT. Asuransi
62
yang akan disahkan oleh kedua belah pihak. Sehingga setelah dilakukan
perjanjian dalam polis asuransi, maka kedua belah pihak tidak ada yang
dirugikan.
63
Hasil wawancara bersama Supriyanto selaku Kepala Marketing di PT. Asuransi Sinarmas
Cabang Muara Bungo, Hari Senin, Tanggal 30 April 2018
64
Hasil wawancara bersama Paryono selaku konsumen PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara
Bungo, Hari Senin, Tanggal 30 April 2018
57
Underwriting,
65
Hasil wawancara bersama Agnes Jessika selaku staf karyawan PT. Asuransi Sinarmas Cabang
Muara Bungo bagian Underwriting, Hari Rabu, Tanggal 02 Mei 2018
66
Hasil wawancara bersama Agnes Jessika selaku staf karyawan PT. Asuransi Sinarmas Cabang
Muara Bungo bagian Underwriting, Hari Rabu, Tanggal 02 Mei 2018
58
“…Polis asuransi yang asli dicetak dan dikirim langsung dari kantor
pusat PT. Asuransi Sinarmas. Biasanya registrasi dan input data
Quatation polis asuransi berlangsung 1-2 hari saja, proses pengiriman
bisa mengakibatkan polis asuransi terlambat sampai. Pada saat data
polis asuransi dikirimkan ke kantor cabang tempat konsumen
mendaftarkan diri, maka ada 2 map yang dikirimkan yakni 1 map
untuk tertanggung (konsumen) dan penanggung (perusahaan). Isi map
tersebut terdiri dari: 1. Kuitansi premi original dan duplicate; 2.
Sertifikat polis asuransi, 3. Klausul (ketentuan-ketentuan tertentu yang
telah dibatasin oleh perusahaan), dan 4. Wording Polis (Ketentuan,
kondisi, dan persyaratan pertanggungan sesuai standar perusahaan).
Kemudian tahap terakhir yakni serah terima polis asuransi antara
tertanggung dan pihak penanggung”.68
Hal ini serupa dengan hasil wawancara bersama Ibu Hartini selaku
“…Kalau polis asuransi saya terima waktu itu pas 2 minggu setelah
saya mendaftarkannya. Namun saya sedikit kecewa dengan karyawan
Marketingnya. Karena waktu mendaftar asuransi kemarin tidak
sebutkan tentang Wording Polis. Misalnya kasusnya seperti ini: jika
saya merehab rumah, dan setelah itu saya mengalami musibah
kebakaran atau faktor lain, maka biaya yang ditanggung oleh
67
Hasil wawancara bersama Azizwan Yoni selaku staf karyawan PT. Asuransi Sinarmas Cabang
Muara Bungo bagian Quotation Unit, Hari Rabu, Tanggal 02 Mei 2018
68
Hasil wawancara bersama Azizwan Yoni selaku staf karyawan PT. Asuransi Sinarmas Cabang
Muara Bungo bagian Quotation Unit, Hari Rabu, Tanggal 02 Mei 2018
69
Hasil wawancara bersama Bapak Yuwono Saptohadi selaku konsumen PT. Asuransi Sinarmas
Cabang Muara Bungo, Hari Kamis, Tanggal 03 Mei 2018
59
Gambar 4.
Tahapan Pendaftaran Polis Asuransi Simas Rumah Hemat++
PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara Bungo
Calon Tertanggung
Tidak lengkap
Lengkap
Covernote
Cetak Polis
Pengiriman Polis
Konsumen/Tertanggung
Sumber: Bagian Quotation Unit PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara Bungo, 2018.
Hasil wawancara bersama Ibu Hartini selaku konsumen PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara
70
salah satunya pada tahap pelayanan pengiriman polis asuransi yang asli
Unit,
71
Hasil wawancara bersama Firmansyah selaku staf karyawan PT. Asuransi Sinarmas Cabang
Muara Bungo bagian Quotation Unit, Hari Jum’at, Tanggal 04 Mei 2018
72
Hasil wawancara bersama Firmansyah selaku staf karyawan PT. Asuransi Sinarmas Cabang
Muara Bungo bagian Quotation Unit, Hari Jum’at, Tanggal 04 Mei 2018
61
Tabel 3.
Hak dan Kewajiban bagi Tertanggung (konsumen) dan Penanggung (Perusahaan)
No Pihak Keterangan
1 Tertanggung Kewajiban
a. Melengkapi berkas pengajuan penutupan asuransi;
b. Beritikad baik dengan jujur dan terbuka mengenai
kebenaran berkas kelengkapan pengajuan penutupan
asuransi;
c. Membayar premi asuransi yang sudah ditentukan pihak
penanggung dan disetujui serta ditanda tangani pihak
tertanggung sesuai jatuh tempo pembayaran;
d. Beritikad baik menjaga obyek pertanggungannya dari
resiko kerugian;
e. Melakukan tindakan preventif atas obyek pertanggungan
untuk meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi,
sesuai dengan rekomendasi dari pihak penanggung.
Hak
a) Memperoleh jaminan kemudahan klaim asuransi dengan
syarat dan ketentuan;
b) Menuntut ganti kerugian yang benar kepada penanggung
apabila peristiwa yang diperjanjikan dalam polis terjadi;
c) Mendapat ketenangan karena obyek pertanggungannya
telah mendapat perlindungan
2 Penanggung Kewajiban
a. Menerima dan memproses setiap pengajuan penutupan
klaim asuransi;
b. Melakukan inventaris berkas berkas pengajuan
penutupan asuransi dari tertanggung;
c. Melakukan survey kesesuaian/kebenaran kondisi obyek
73
Hasil wawancara bersama Supriyanto selaku Kepala Marketing di PT. Asuransi Sinarmas
Cabang Muara Bungo, Hari Jum’at, Tanggal 04 Mei 2018
62
Hak
“…Iya benar buk, ada tetangga kita yang pernah ikut menjadi peserta
Asuransi Simas Rumah Hemat++ di PT. Asuransi Sinarmas Cabang
Muara Bungo, namun dia tidak taat dengan kewajiban beliau
membayar premi asuransinya. Saya mengetahui beliau tidak taat
dalam membayar premi ketika beliau tidak bisa mengklaim asuransi
Hasil wawancara bersama Ibu Hartini selaku konsumen PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara
74
Sinarmas Cabang Muara Bungo telah menjelaskan hak dan kewajiban bagi
75
Hasil wawancara bersama Suhardiman selaku Konsumen PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara
Bungo, Hari Senin, Tanggal 07 Mei 2018
76
Hasil wawancara bersama Susilawati selaku Branch Administrsi Support di PT. Asuransi
Sinarmas Cabang Muara Bungo, Hari Selasa, Tanggal 08 Mei 2018
64
Tabel 4.
Daftar Nilai Jaminan Perlindungan Asuransi Simas Rumah Hemat++
Batasan Penggantian
No Paket
Maksimal
A Jaminan Standar
1. Kebakaran, Petir, Ledakan, Kejatuhan Pesawat, 100% JNP
Konsletting Listrik
2. Kerusuhan dan Huru-hara 100% JNP
3. Pencurian dengan kekerasan (kebongkaran). 100% JNP
4. Tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga. 20% JNP
5. Penambahan jumlah pertanggungan (istri, anak, 10% JNP
dan keluarga)
6. Biaya-biaya arsitek, surveyor dan konsultan 5% JNP
7. Kerusakan yang disengaja dalam upaya 100% JNP
pencegahan menjalarnya kebakaran
8. Biaya pemadaman kebakaran 5% JNP
9. Akibat tertabrak kendaraan 5% JNP
10. Pembersihan puing-puing 5% JNP
B Jaminan Perluasan
1. Angin topan, badai, banjir, dan kerusakan akibat 100% JNP
air.
2. Gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi 100% JNP
Keterangan: JNP = Jumlah Nilai Pertanggungan
Sumber: Bagian Quotation Unit PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara Bungo, 2018.
77
Hasil wawancara bersama Defri Tanzil selaku Pimpinan Cabang PT. Asuransi Sinarmas Cabang
Muara Bungo, Hari Rabu, Tanggal 09 Mei 2018
78
Hasil wawancara bersama Defri Tanzil selaku Pimpinan Cabang PT. Asuransi Sinarmas Cabang
Muara Bungo, Hari Rabu, Tanggal 09 Mei 2018
65
kerugian”.79
79
Hasil wawancara bersama Susilawati selaku Branch Administrsi Support di PT. Asuransi
Sinarmas Cabang Muara Bungo, Hari Rabu, Tanggal 09 Mei 2018
80
Hasil wawancara bersama Firmansyah selaku staf karyawan PT. Asuransi Sinarmas Cabang
Muara Bungo bagian Quotation Unit, Hari Rabu, Tanggal 09 Mei 2018
81
Hasil wawancara bersama Firmansyah selaku staf karyawan PT. Asuransi Sinarmas Cabang
Muara Bungo bagian Quotation Unit, Hari Rabu, Tanggal 09 Mei 2018
82
Hasil wawancara bersama Azizwan Yoni selaku staf karyawan PT. Asuransi Sinarmas Cabang
Muara Bungo bagian Quotation Unit, Hari Jum’at, Tanggal 11 Mei 2018
66
Hal ini dibenarkan oleh Puji Astuti selaku Konsumen PT. Asuransi
polis asuransi guna membayar uang klaim asuransi para konsumen. Waktu
83
Hasil wawancara bersama Azizwan Yoni selaku staf karyawan PT. Asuransi Sinarmas Cabang
Muara Bungo bagian Quotation Unit, Hari Jum’at, Tanggal 11 Mei 2018
84
Hasil wawancara bersama Puji Astuti selaku Konsumen PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara
Bungo, Hari Senin, Tanggal 14 Mei 2018
85
Hasil wawancara bersama Agnes Jessika selaku staf karyawan PT. Asuransi Sinarmas Cabang
Muara Bungo bagian Underwriting, Hari Senin, Tanggal 14 Mei 2018
67
mega klaim, maka pencairan uang pertanggungan bisa lebih dari 30 hari
kerja.
4.2.2. Hambatan yang dihadapi oleh PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara
Bungo terhadap manajemen asuransi perumahan dalam melindungi
kerugian konsumen pada PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara
Bungo
ketidaktahuan tersebut.
penting, hal ini merupakan salah satu kewajiban konsumen dalam perjanjian
2015-2017.
Tabel 5.
Data Jumlah Konsumen Asuransi Simas Rumah Hemat++
Yang Lalai Dalam Pembayaran Tahun 2013-2017
90
Hasil wawancara bersama Supriyanto selaku Kepala Marketing di PT. Asuransi Sinarmas
Cabang Muara Bungo, Hari Rabu, Tanggal 16 Mei 2018
70
4.2.3. Upaya yang dilakukan oleh PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara
Bungo dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
baik. Berikut ini peneliti jabarkan upaya yang dilakukan PT. Asuransi
diantaranya:
94
Hasil wawancara bersama Supriyanto selaku Kepala Marketing di PT. Asuransi Sinarmas
Cabang Muara Bungo, Hari Rabu, Tanggal 16 Mei 2018
95
Hasil wawancara bersama Susilawati selaku Branch Administrsi Support di PT. Asuransi
Sinarmas Cabang Muara Bungo, Hari Kamis, Tanggal 17 Mei 2018
72
96
Hasil wawancara bersama Supriyanto selaku Kepala Marketing di PT. Asuransi Sinarmas
Cabang Muara Bungo, Hari Kamis, Tanggal 17 Mei 2018
97
Hasil wawancara bersama Defri Tanzil selaku Pimpinan Cabang PT. Asuransi Sinarmas Cabang
Muara Bungo, Hari Kamis, Tanggal 17 Mei 2018
98
Hasil wawancara bersama Defri Tanzil selaku Pimpinan Cabang PT. Asuransi Sinarmas Cabang
Muara Bungo, Hari Kamis, Tanggal 17 Mei 2018
73
konsumen.
99
Hasil wawancara bersama Supriyanto selaku Kepala Marketing di PT. Asuransi Sinarmas
Cabang Muara Bungo, Hari Juma’t, Tanggal 18 Mei 2018
100
Hasil wawancara bersama Defri Tanzil selaku Pimpinan Cabang PT. Asuransi Sinarmas Cabang
Muara Bungo, Hari Juma’t, Tanggal 18 Mei 2018
74
benar baik lisan maupun tulisan pada saat mengajukan klaim polis asuransi.
Kita juga menjelaskan dampak jika informasi yang diberikan salah. Dan PT.
101
Hasil wawancara bersama Susilawati selaku Branch Administrsi Support di PT. Asuransi
Sinarmas Cabang Muara Bungo, Hari Senin, Tanggal 21 Mei 2018
102
Hasil wawancara bersama Defri Tanzil selaku Pimpinan Cabang PT. Asuransi Sinarmas Cabang
Muara Bungo, Hari Juma’t, Tanggal 18 Mei 2018
75
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
terhadap peran PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara Bungo dalam menjalankan
diantaranya:
konsumen masih belum optimal; hal ditandai dengan masih banyak karyawan
PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara Bungo tidak menjelaskan secara detail
2. Hambatan apa yang dihadapi oleh PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara Bungo
Cabang Muara Bungo tidak menjelaskan secara detail hak dan kewajiban
rugi kerugian walaupun dia tidak membayar premi dan Ketidakjujuran dari
3. Upaya apa yang dilakukan oleh PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara Bungo
5.2. Saran
Dari kesimpulan diatas, saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai
berikut:
3. Agar Agar PT. Asuransi Sinarmas Cabang Muara Bungo meningkatkan kinerja
karyawan surveyor, sehingga informasi pada saat klaim asuransi dapat di cek
kebenaran informasinya.