XI MIPA 4
ABSEN 29
1. Pengangkutan CO2 oleh darah dapat melalui tiga cara. Sebutkan!
jawab
Rongga hidung adalah organ pernapasan pertama dan paling eksternal yang terhubung langsung ke
udara luar. Rongga hidung adalah pintu gerbang ke pernapasan dan tempat untuk udara masuk dan
keluar. Rongga hidung dilengkapi dengan rambut hidung, bau, selaput lendir, serta kuda. Setiap
bagian dari rongga hidung memiliki fungsi yang sesuai, yaitu; Rambut hidung menyaring partikel
debu dan kotoran yang masuk ke udara.
Indera penciuman adalah sel-sel yang sangat sensitif terhadap penciuman, sehingga mereka dapat
berfungsi untuk mencegah zat berbahaya dan bau tidak sedap.
Selaput lendir juga berfungsi untuk menjebak benda asing yang jatuh ke dalamnya.
Konka memiliki banyak kapiler darah yang menyamakan suhu yang dihirup secara eksternal dengan
suhu tubuh, dan juga memanaskan udara yang memasuki paru-paru.
Laring (faring)
Udara dari rongga hidung memasuki faring. Faring adalah pangkal kerongkongan, yang membentuk
titik percabangan antara dua saluran, yaitu saluran udara (nasofaringin) di depan dan saluran
pencernaan (orofaringus) di belakang. Pangkal tenggorokan terdiri dari katup (epiglotis) dan potongan
tulang rawan yang membentuk jakun. Bagian ini menyajikan pita suara Adam (pita suara). Udara
yang masuk melalui tenggorokan dapat menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar seperti suara.
Pita suara masing-masing orang memiliki panjang, lebar, dan ketebalan berbeda, sehingga suara setiap
orang berbeda dalam nada.
Trakea
Tabung pernapasan terletak di bagian dalam leher, yang terletak tepat di depan kerongkongan.
Fungsinya untuk menyiapkan tempat bagi udara yang akan diperkenalkan dan udara yang akan
dihilangkan. Napasnya keras dan membuka sekitar 10 cm. Dindingnya terbuat dari cincin tulang
rawan. Dinding bagian dalam adalah ciliary untuk menyaring benda asing yang memasuki saluran
udara. Saluran pernapasan dibagi menjadi dua bagian, masing-masing cabang ke paru-paru kanan dan
kiri.
Struktur lapisan dalam bronkus sama dengan trakea, tetapi bentuk kartilago bronkus tidak teratur.
Cincin tulang rawan bronkial besar. Bronkus kemudian bercabang lagi ke dalam bronkiolus.
Cabang bronkiolus tergantung pada jumlah lobus paru. Pada akhirnya ada gelembung yang sangat
kecil dan dinding tipis. Gelembung hanya bisa dilihat di bawah mikroskop.
Cahaya (pulmo)
Paru-paru terletak di dalam dada bagian atas. Paru-paru dapat dibagi menjadi dua bagian: paru-paru
kanan (pulmo dekstra), terdiri dari 3 lobus, dan paru-paru kiri (pulmo sinistra), terdiri dari 2 lobus.
Paru-paru dibungkus dalam dua membran yang disebut pleura. Pleura memiliki fungsi melindungi
paru-paru dari abrasi selama ekspansi dan penurunan. Paru-paru terdiri dari bronkiolus, alveoli,
jaringan elastis, dan pembuluh darah.
Struktur paru-paru mirip dengan spons elastis dengan permukaan bagian dalam yang sangat lebar
untuk pertukaran gas.
Alveola
Bronkiolus menyebabkan alveoli (tunggal: alveoli), struktur alveoli dalam bentuk bola-bola kecil
yang ditutupi oleh pembuluh darah. Dindingnya tipis, lembab, dan juga melekat erat pada kapiler
darah. Alveoli terdiri dari satu lapisan sel epitel skuamosa, dan di sinilah darah hampir bersentuhan
langsung dengan udara. Epitel datar yang melapisi alveoli memungkinkan darah dalam kapiler darah
untuk mengikat oksigen dari udara di rongga alveolar. Kehadiran alveoli memungkinkan Anda untuk
memperluas area permukaan, yang dapat memainkan peran penting dalam pertukaran gas O2 dari
udara bebas ke sel darah dan CO2 dari sel darah ke udara
3. Inspirasi terjadi ketika udara dihirup melalui rongga hidung dan masuk ke dalam
paru-paru. Ketika melakukan inspirasi, diafragma dan otot dada berkontraksi.
Kemudian volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang, dan udara masuk
ke paru-paru.
Ekspirasi berlangsung dengan melepaskan karbondioksida dari dalam tubuh ke luar.
Ketika melakukan ekshalasi, diafragma dan otot dada berelaksasi. Volume rongga
dada kembali normal karena udara telah keluar dari paru-paru.
5. Udara residu adalah udara yang masih tersisa dalam paru-paru setelah ekspirasi tersisa
dalam paru-paru setelah ekspirasi, untuk maksimal jumlah volume nya yakni ± 1000 cc.