Anda di halaman 1dari 13

ARTIKEL PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

ALAT UKUR MEGGER

Disusun Oleh :

Nama : Anis Oktoviani


NIM : 53014190346

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
ABSTRAK

Secara umum jika akan mengoperasikan peralatan tenaga listrik seperti


generator, transformator dan motor, sebaiknya terlebih dahulu memeriksa tahanan
isolasinya, tidak peduli apakah alat tersebut baru atau lama tidak dipakai.
Pengujian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah peralatan tersebut
memenuhi standar PUIL yang telah ditentukan. Untuk mengukur tahanan isolasi
digunakan Megger (Mega Ohm Meter). Megger merupakan alat untuk mengukur
tahanan isolasi yang bernilai besar yang mencapai mega ohm (MΩ) pada suatu
mesin listrik baik itu kumparan dengan kumparan atau kumparan dengan body.
Suatu rangkaian tahanan isolasinya bagus jika nilai pengukuran dalam Megger
melebihi 1000 kali tegangan nominal dibagi 1 juta. Sebelum melakukan
pengukuran alat yang diukur harus bebas tegangan AC / DC atau tegangan
induksi, karena tegangan tersebuat akan mempengaruhi hasil pengukuran.

Kata Kunci : Alat Ukur, Megger, Tahanan Isolasi


I. Pengertian Pengukuran Tahanan  Isolasi

Tahanan isolasi adalah tahanan yang terdapat diantara dua kawat saluran
(kabel) yang diisolasi satu sama lain atau tahanan antara satu kawat saluran
dengan tanah (ground). Pengukuran tahanan isolasi digunakan untuk memeriksa
status isolasi rangkaian dan perlengkapan listrik, sebagai dasar pengendalian
keselamatan. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur atau menguji tahanan
isolasi suatu kabel adalah Megger (MegaOhm).
Secara prinsip megger terdiri dari dua kumparan V dan C yang
ditempatkan secara menyilang seperti terlihat pada gambar1 di bawah ini.
Kumparan V merupakan besarnya arus yang mengalir adalah E/Rp dan kumparan
C merupakan besarnya arus yang mengalir adalah E/Rx. Rx adalah tahanan yang
akan diukur. Jarum dapat bergerak disebabkan oleh perbandingan dari kedua arus,
yaitu sebanding dengan Rp/Rx atau berbanding terbalik terhadap tahanan yang
akan diukur.

Gambar 1. Diagram rangkaian sebuah Megger (MegaOhm)

Variasi tegangan tidak akan berpengaruh banyak terhadap harga


pembacaan, karena hasilnya tidak ditentukan dari sumber tegangan arus searah.
Sumber tegangan arus searah adalah sumber tegangan tinggi, yang dihasilkan dari
pembangkit yang diputar dengan tangan. Umumnya tegangannya adalah 100 V,
250 V, 500 V, 1000 V atau 2000 V. Sedangkan daerah pengukuran yang efektif
adalah 0,02 sampai 20 MegaOhm dan 5 sampai 5.000 MegaOhm, tetapi pada
sekarang pengujian tahanan isolasi menggunakan sumber tegangan tinggi dari
tegangan tetap sebesar 100 V sampai 1.000 V yang didapat dari baterai sebesar 8
V sampai 12 V dan disebut Megger dengan baterai.
Alat ini membangkitkan tegangan tinggi lebih stabil dibanding dengan
yang menggunakan generatar diputar dengan tangan. Pengukuran tahanan isolasi
untuk perlengkapan listrik dapat menggunakan megger, yang mana
pengoperasiannya pada waktu perlengkapan rangkaian listrik tidak bekerja atau
tidak dialiri arus listrik. Secara umum bahan isolasi yang digunakan sebagai
pelindung dalam saluran listrik atau sebagai pengisolir bagian satu dengan bagian
lainnya harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.
Harga tahanan isolasi antara dua saluran kawat pada peralatan listrik
ditetapkan paling sedikit adalah 1000 x harga tegangan kerjanya. Misal tegangan
yang digunakan adalah 220 V, maka besarnya tahanan isolasi minimal sebesar :
1000 x 220 = 220.000 Ohm atau 220 KOhm. Ini berarti arus yang diizinkan di
dalam tahanan isolasi 1 mA/V. Apabila hasil pengukuran nilai lebih rendah dari
syarat minimum yang sudah ditentukan, maka saluran/kawat tersebut kurang baik
dan tidak dibenarkan kalau digunakan. Waktu melakukan pengukuran tahanan
isolasi gunakan tegangan arus searah (DC) sebesar 100 V atau lebih, hal ini
dimaksudkan untuk dapat mengalirkan arus yang cukup besar dalam tahanan
isolasi.
Di samping untuk menentukan besarnya tahanan isolasi, nilai tegangan
ukur yang tinggi juga untuk menentukan kekuatan bahan isolasi dari saluran yang
akan digunakan. Walaupun bahan-bahan isolasi yang digunakan cukup baik dan
mempunyai tahanan isolasi yang tinggi, tetapi masih ada tempat-tempat yang
lemah lapisan isolasinya, maka perlu dilakukan pengukuran.

II. Pengertian Megger

Megger (Megaohmmeter) dipergunakan untuk mengukur tahanan isolasi


dari alat-alat listrik maupun instalasi-instalasi, output dari alat ukur ini umumnya
adalah tegangan tinggi arus searah, yang diputar oleh tangan. Besar tegangan
tersebut pada umumnya adalah: 500, 1.000, 2.000 atau 5.000 volt dan batas
pengukuran dapat bervariasi antara 0,02 sampai 20 meter ohm dan 5 sampai 5.000
meter ohm dan lain-lain sesuai dengan sumber tegangan dari megger tersebut.
Dengan demikian, maka sumber tegangan megger yang dipilih tidak hanya
tergantung dari batas pengukur, akan tetapi juga terhadap tegangan kerja (system
tegangan) dari peralatan ataupun instansi yang akan diuji isolasinya. Dewasa ini
telah banyak pula megger yang mengeluarkan tegangan tinggi, yang
didapatkannya dari baterai sebesar 8 – 12 volt (megger dengan sistem elektronis).
Megger dengan bateri umumnya membangkitkan tegangan tinggi yang jauh lebih
stabil dibanding megger dengan generator yang diputar dengan tangan.

Gambar 2.  Fisik Megger

Megger ini banyak digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi


antara lain untuk :

1. Kabel instalasi pada rumah-rumah/bangunan


2. Kabel tegangan rendah
3. Kabel tegangan tinggi
4. Transformator, OCB dan peralatan listrik lainnya

III. Megger Test (Test Insulasi /Insulation Test)


Mengapa kita melakukan pengetesan insulation / megger test ?? Test
insulasi dipergunakan untuk mengetahui kondisi konduktor di jaringan.
Insulasiyang memadai diperlukan untuk menghindari terjadinya direct
contact seperti short circuit atau ground fault. Buruknya insulasi jaringan bisa
mengakibatkanterjadinya arus bocor dan bisa membahayakan nyawa seseorang.
Dimungkinkan juga akan menimbulkan percikan api yang bisa mengakibatkan
kebakaran.Pengetesan dilakukan dengan pengukuran tingkat kebocoran
jaringanline/ phase dengan netral dan line dengan ground.
Sebelum melakukan pengetesanterlebih dahulu dilakukan pemutusan
hubungan komponen elektronik dan pilot lamp dengan jaringan. Metode
pengetesan bisa dilakukan dengan tegangan yang berbeda sesuai dengan
kebutuhan. Batas minimum insulasi yang bisa ditolerir untuk pengetesan dengan
tegangan 500 VDC adalah 0,5 MegaOhm sedangkandengan tegangan 1000 VDC
adalah 1 Mega Ohm.Insulasi menjadi salah satu penyebab utama terbakarnya
sebuah motor selain masalah elektrik dan mekanik. Sebuah motor akan
mengalami penurunantingkat insulasi karena usia pakai. Jika insulasi motor telah
mencapai antara 10 ~1 Mega Ohm maka perlu dilakukan preventive maintenance.
Jika insulasi dibawah 1 Mega Ohm berarti motor dalam kondisi kritis.

IV. Jenis – Jenis Megger

 Megger dengan engkol sbg pembangkit tegangan. Sumber tenaga pada


megger jenis ini berasal dari generator pembangkit tenaga listrik yang ada
dalam alat ukur ini dan untuk membangkitkannya poros megger harus
diputar; dengan alat penunjukannya jarum
 Megger dengan sumber tenaga dari baterai dan alat penunjukkanya berupa
jarum  juga. Megger yang mengeluarkan tegangan tinggi, yang didapatkan
dari baterai sebesar 8 – 12 volt (megger dengan sistem elektronis). Megger
degan baterai umumnya membangkit kan tegangan tinggi yang jauh lebih
stabil dibanding megger dengan generator yang diputar dengan tangan.

V. Bagian Megger
Gambar 3. Bagian megger

Keterangan gambar :

1. Socket out put + (positip)


2. Socket out put – (negatip)
3. Lampu indicator skala pengukuran 3
4. Lampu indicator skala pengukuran 2
5. Lampu indicator skala pengukuran 1 
6. Selektor skala pengukuran
7. Selektor tegangan pengukuran
8. Switch / tombol “On” dan “Off”
9. Pengatur posisi awal jarum penunjuk
10. Pengatur posisi jarum  “Zero Calibrasi” pada test hubung singkat   
     
VI. Prinsip Kerja Rangkaian Dalam Megger
Prinsip pengukuran Megger sama dengan ohm meter, yaitu memberikan
tegangan dari alat ukur ke isolasi peralatan, dan karena nilai resistance isolasi ini
cukup tinggi maka diperlukan tegangan yang cukup tinggi pula agar arus dapat
mengalir. Tegangan pengukuran yang digunakan tergantung pada tegangan kerja
dari alat yang akan diukur.
Gambar 4. Rangkaian Dalam megger

Penahan isolasi dipasang pada apitan A dan E. Tangkai generator diputar


dengan cepat. Saklar P ditekan hingga jarum penunjuk menyimpang ke kanan
(angka nol). Apabila ini sudah tercapai saklar P dilepas, sambil memutar terus
tangkai generator dengan kecepatan yang sama. Maka jarum akan bergerak
kembali dan berhenti pada suatu harga penahan isolasi dengan satuan Mega Ohm.

VII. Prosedur Penggunaan Megger

Sebelum menggunakan alat pengujian tahanan isolasi perlu dilakukan


langkah-langkah sebagai berikut:
1. Check batere apakah dalam  kondisi baik.
2. Mekanikal  zero check pada kondisi megger off, jarum penunjuk harus tepat
berimpit   dengan garis skala. Bila tidak tepat, atur pointer zero (10) pada alat
ukur.
3. Lakukan elektrikal zero check
4. Pasang kabel test pada megger terminal, serta hubung singkatkan ujung yang
lain.
5. Letakkan saklar pemilih di posisi 500.
6. Letakkan saklar pemilih skala pada posisi skala 1.
7. On-kan megger, kemudian jarum akan bergerak dan harus menunjuk tepat
keangka nol, bila tidak tepat atur pointer.  Bila dengan pengaturan pointer
tidak berhasil  (penunjukan tidak mencapai nol) periksa / ganti batere.
8. Off-kan megger dan ulangi poin pengecekan elektrikal zero.
9. Pasang kabel test ke peralatan yang diukur .
10. Pilih tegangan ukur melalui saklar sesuai tegangan kerja alat yang diukur
11. On-kan megger, baca tampilan pada skalanya. Bila skala 1 hasil ukur
menunjuk, pindahkan ke pemilih skala 2, bila hasilnya sama pindahkan ke
skala 3, dan tunggu sampai waktu pengukuran yang ditentukan ( 0,5 – 1
menit) atau jarum penunjuk tidak bergerak lagi. Catat hasil ukur dan kalikan
dengan factor kali alat ukur, bandingkan hasil ukur dengan standard tahanan
isolasi. Harga terendah 1 MΩ / kV.

VIII. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum dan sesudah menggunakan megger

1. Skala ukur yang dipakai harus lebih besar dari alat yang diukur. Misalnya jika
akan mengukur tahanan isolasi motor listrik 380 volt, maka gunakanlah skala
ukur megger yang lebih besar seperti 500 volt.
2. Sebelum mengukur, pastikan bahwa peralatan yang akan diukur dalam
keadaan stop dan tidak ada arus listrik yang mengalir.
3. Setelah mengukur, pastikan untuk grounding kembali peralatan yang diukur.
Hal ini karena teknik pengukuran megger adalah dengan menggunakan
tegangan listrik yang jika tidak di-grounding akan mengakibatkan kita kena
setrum saat menghubungkan kembali.
4. Cara grounding setelah menggunakan megger dengan cara menghubungkan
setiap terminal atau kabel yang diukur dengan body.     

IX. Pengujian Tahanan Isolasi Pada Instalasi Listrik

Jika kawat/kabel listrik terdiri dari dua kawat saluran misal kawat fasa (P)
dan kawat netral (N), maka tahanan isolasinya adalah : 
1. antara kawat fasa (P) dengan kawat netral (N),
2. antara kawat fasa (P) dengan tanah (G),
3. antara kawat netral (N) dengan tanah (G). 
Pada saat melakukan pengukuran tahanan isolasi antara fasa (P) dan netral
(N), hal pokok yang perlu diperhatikan adalah memutus atau membuka semua alat
pemakai arus yang terpasang secara paralel pada saluran tersebut, seperti lampu-
lampu, motormotor, voltmeter, dan sebagainya. Sebaliknya semua alat pemutus
seperti, kontak, penyambung-penyambung, dan sebagainya yang tersambung
secara seri harus ditutup.

Gambar 5. Pengujian tahanan isolasi antara fasa (P) dengan netral (N)

Di samping digunakan untuk mengetahui keadaan tahanan isolasi, juga


untuk mengetahui kebenaran sambungan yang ada pada instalasi. Jika terjadi
sambungan yang salah atau hubung singkat dapat segera diketahui dan diperbaiki.
Gambar 8 dan 9 di bawah ini mencontohkan pengujian tahanan isolasi pada
instalasi listrik bangunan baru.

Gambar 6. Pengujian tahanan isolasi antara fasa (P) dengan tanah (G)

Gambar 7. Pengujian tahanan isolasi antara netral (N) dengan tanah (G)
Sedangkan untuk pengujian tahanan isolasi antara jaringan instalasi
dengan tanah/ground (G), hal pokok yang perlu diperhatikan adalah memasang
semua alat pemakai arus yang terpasang secara paralel pada saluran tersebut,
seperti lampu-lampu, motormotor, voltmeter, dan sebagainya. Semua alat pemutus
seperti : kontak, penyambung-penyambung, dan sebagainya yang tersambung
secara seri harus ditutup.

Gambar 6. Pengujian tahanan isolasi antara instalasi dengan tanah (G)

X. Kesimpulan
Megger dipergunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat-alat listrik
maupun instalasi-instalasi, output dari alat ini umumnya adalah tegangan tinggi
arus searah, yang diputar oleh tangan. Megger banyak digunakan untuk mengukur
tahanan isolasi antara lain: kabel instalasi pada rumah, kabel tegangan rendah,
kabel tegangan tinggi, transformator, OCB dan peralatan listrik lainnyaa. Megger
satuannya mega ohm meter.
Suatu rangkaian tahanan isolasinya bagus jika nilai pengukuran dalam
Megger melebihi 1000 kali tegangan nominal dibagi 1 juta. Sebelum melakukan
pengukuran alat yang diukur harus bebas tegangan AC / DC atau tegangan
induksi, karena tegangan tersebuat akan mempengaruhi hasil pengukuran.
3.2 Saran
            Bila hendak melakukan pengukuran pentanahan ataupun pengukuran yang
lainnya haruslah melakukannya dengan prosedur yang benar dan selalu
mengutamakan faktor keselamatan. Gunakan alat dengan benar dan sesuai dengan
fungsinya berdasarkan standar PUIL 2000.
DAFTAR PUSTAKA

Waluyanti, Sri.dkk. 2008. Alat Ukur Dan Teknik Pengukuran Jilid 2. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Sapiie, Soedjana dan Osamu Nishino. 2000. Pengukuran dan Alat-Alat ukur
Listrik. Jakarta : PT Pradnya Paramita.
DAFTAR PUSTAKA

Waluyanti, Sri.dkk. 2008. Alat Ukur Dan Teknik Pengukuran Jilid 2. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Sapiie, Soedjana dan Osamu Nishino. 2000. Pengukuran dan Alat-Alat ukur
Listrik. Jakarta : PT Pradnya Paramita.

Dipurnomo, Pujia (2016, 21 April) Megger. Dikutiip 4 Desember 2019 dari


Pujiadipurnomo14 Blog : http://pujiadipurnomo14.blogspot.com/2016/04/megger-
mega-ohm-meter.html.

Detilkan (2014, 13 Maret ) Cara Menggunakan Megger Listrik. Dikutip 4 Desember


2019 dari DetilkanBlog : http://detilkan.blogspot.com/2014/03/cara-menggunakan-
megger-listrik.html?m=1.

Anda mungkin juga menyukai