Anda di halaman 1dari 17

IMPLEMENTASI PSAK NO.

45
DALAM PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS
NIRLABA BERSTATUS BADAN LAYANAN UMUM ISSN :1693-0827

IMPLEMENTASI PSAK NO. 45


DALAM PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS
NIRLABA BERSTATUS BADAN LAYANAN UMUM

Oleh
Siti Nurlaela dan Mutmainah
UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

ABSTRACT
The target of the research is to implementation of organizational financial
statement of the organization (Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat).
Implementation was conducted to find out whether the presentation of Balai Besar
Kesehatan Paru Masyarakat financial statement is in accordance with Statement of
Standard Financial Accounting (PSAK) Number 45. Result of the research indicated
that Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta has presented financial
statement matching PSAK No.45, that can be seen in its financial statement component
consisting of : financial position report, activity report, cash flow statement, and note to
the financial statement.
Analysis result in this research indicated that there is some revision in the financial
statement. Firstly, the presentation concerning the resource which the BBKPM
Surakarta has, like : unattached net asset, transient tied, and tied permanent which are
grouped into equity which mirror in financial position report. Equity at profit
organization/company represents owner equity which consists of capital stoock and
retained earning, while at the non-profit organization like BBKPM Surakarta, its
ownership is not based on the capital stock and retained earning. Secondly, BBKPM
Surakarta had better consider assessment and abolishment of stock.

Keyword : applying PSAK No. 45, presentation of financial statement BLU

A. PENDAHULUAN dari lingkungan, yaitu lingkungan


Balai Besar Kesehatan eksternal dan internal. Tuntutan
merupakan salah satu Unit eksternal antara lain adalah dari
Pelaksana Teknis (UPT) yang para stakeholder bahwa balai dan
dibentuk untuk memberikan rumah sakit dituntut untuk
pelayanan kesehatan kepada memberikan pelayanan kesehatan
masyarakat. Perkembangan yang bermutu, dan biaya pelayanan
pengelolaan balai maupun rumah kesehatan terkendali sehingga akan
sakit, baik dari aspek manajemen berujung pada kepuasan pasien.
maupun operasional sangat Dalam pengelolaannya Balai Besar
dipengaruhi oleh berbagai tuntutan Kesehatan milik pemerintah

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari ± Juli 2014 - 76


IMPLEMENTASI PSAK NO. 45
DALAM PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS
NIRLABA BERSTATUS BADAN LAYANAN UMUM ISSN :1693-0827

memiliki peraturan pendukung Secara umum asas badan


yang terkait dengan pengelolaan layanan umum adalah pelayanan
keuangan yang fleksibel. umum yang pengelolaannya
Berdasarkan PP No. 74 Tahun 2012 berdasarkan kewenangan yang
tentang perubahan atas PP No. 23 didelegasikan, tidak terpisah secara
Tahun 2005 rumah sakit dan Balai hukum dari instansi induknya. Asas
Kesehatan milik pemerintah telah BLU menurut Pasal 3 PP No. 74
mengalami perubahan sebagai Tahun 2012 adalah :
badan layanan umum. 1. BLU beroperasi sebagai unit
Sesuai Pasal 1 angka 23 UU kerja kementerian negara /
No. 1 Tahun 2004 tentang lembaga / pemerintah daerah
Perbendaharaan Negara disebutkan untuk tujuan pemberian layanan
: umum yang pengelolaannya
³ %DGDQ OD\DQDQ XPXP berdasarkan kewenangan yang
adalah instansi di lingkungan didelegasikan oleh instansi
pemerintah yang dibentuk untuk induk yang bersangkutan dan
memberikan pelayanan kepada tidak terpisah secara hukum dari
masyarakat berupa penyediaan instansi induknya.
barang dan atau jasa yang dijual 2. BLU merupakan bagian
tanpa mengutamakan mencari perangkat pencapaian tujuan
keuntungan dan dalam melakukan kementerian
kegiatannya didasarkan prinsip negara/lembaga/pemerintah
HILVLHQVL GDQ SURGXNWLILWDV´ daerah dan karenanya status
Berdasarkan Pasal 2 PP No. hukum BLU tidak terpisah dari
74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan kementerian
Keuangan Badan Layanan Umum, negara/lembaga/pemerintah
tujuan BLU adalah meningkatkan daerah sebagai instansi induk.
pelayanan kepada masyarakat 3. Pejabat BLU yang ditunjuk
dalam rangka memajukan mengelola BLU
kesejahteraan umum dan bertanggungjawab atas
mencerdaskan kehidupan bangsa pelaksanaan kegiatan pemberian
dengan memberikan fleksibilitas layanan umum yang yang
dalam pengelolaan keuangan didelegasikan kepadanya oleh
berdasarkan prinsip ekonomi dan menteri/pimpinan
produktivitas dan penerapan praktik lembaga/gubernur/bupati/waliko
bisnis yang sehat. ta.

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari ± Juli 2014 - 77


IMPLEMENTASI PSAK NO. 45
DALAM PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS
NIRLABA BERSTATUS BADAN LAYANAN UMUM ISSN :1693-0827

4. BLU menyelenggarakan dikonsolidasikan pada instansi


kegiatannya tanpa induk.
mengutamakan pencarian 6. Penerimaan baik pendapatan
keuntungan. maupun sumbangan dapat
5. Rencana kerja dan anggaran digunakan secara langsung.
serta laporan keuangan dan 7. Pegawai dapat terdiri dari
kinerja BLU disusun dan pegawai negeri sipil dan bukan
disajikan sebagai bagian yang pegawai negeri sipil.
tidak terpisahkan dari rencana 8. BLU bukan subyek pajak.
kerja anggaran serta laporan Organisasi BLU cenderung
keuangan dan kinerja sebagai organisasi nirlaba
kementerian kepemerintahan sesuai dengan PP
negara/lembaga/SKPD/pemerint No. 74 Tahun 2012 Pasal 26 ayat 2
ah daerah. yang menyatakan bahwa akuntansi
6. BLU mengelola dan laporan keuangan
penyelenggaraan layanan umum diselenggarakan sesuai dengan
sejalan dengan praktik bisnis Standar Akuntansi Keuangan
yang sehat. (SAK) yang diterbitkan oleh
Dari uraian definisi, tujuan asosiasi profesi akuntansi
dan asas BLU, maka dapat terlihat Indonesia. Dalam hal ini SAK yang
bahwa BLU memiliki suatu tepat adalah PSAK No. 45 yaitu
karakteristik tertentu, yaitu : standar akuntansi pelaporan
1. Berkedudukan sebagai lembaga keuangan entitas nirlaba.
pemerintah yang tidak Pengelolaan keuangan badan
dipisahkan dari kekayaan layanan umum mengandung tiga
Negara. kaedah manajemen yaitu
2. Menghasilkan barang dan/atau berorientasi pada hasil, transparan,
jasa yang diperlukan dan akuntabel.
masyarakat Dengan demikian laporan
3. Tidak mengutamakan pencarian keuangan Balai Kesehatan dan
laba. rumah sakit pemerintah mencakup :
4. Dikelola secara otonom dengan Laporan posisi keuangan, Laporan
prinsip efisiensi dan aktivitas, Laporan arus kas dan
produktivitas ala korporasi. Catatan atas laporan keuangan.
5. Rencana kerja, anggaran dan Balai Besar Kesehatan Paru
pertanggungjawabannya Masyarakat (BBKPM Surakarta)

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari ± Juli 2014 - 78


IMPLEMENTASI PSAK NO. 45
DALAM PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS
NIRLABA BERSTATUS BADAN LAYANAN UMUM ISSN :1693-0827

merupakan salah satu UPT keuangan badan layanan umum


Pemerintah Pusat yang sejak tahun yang mewajibkan akuntansi dan
2011 menjadi Badan Layanan pelaporan keuangan BLU
Umum, dimana penyajian laporan dilaksanakan sesuai dengan Standar
keuangan menggunakan format Akuntansi Keuangan yang
laporan keuangan Badan Layanan diterbitkan oleh asosiasi profesi
Umum Rumah Sakit dengan akuntansi Indonesia. Berdasarkan
mengacu pada Peraturan kesamaan karakteristik yang
Pemerintah (PP) No. 74 Tahun dimiliki BLU, maka standar
2012 tentang pengelolaan keuangan akuntansi yang sesuai adalah PSAK
badan layanan umum yang No. 45 tentang pelaporan keuangan
mewajibkan akuntansi dan entitas nirlaba.Terkait dengan hal
pelaporan keuangan BLU tersebut, perumusan masalah yang
dilaksanakan sesuai dengan Standar timbul adalah : ³ Apakah penyajian
Akuntansi Keuangan yang laporan keuangan BBKPM
diterbitkan oleh asosiasi profesi Surakarta Tahun 2012 mengacu
akuntansi Indonesia. Mengingat pada ketentuan PSAK No. 45 dan
pentingnya penerapan Peraturan telah sesuai dengan ketentuan
Pemerintah (PP). mengenai Badan Layanan Umum
2. Perumusan Masalah seperti : PMK No.
Penyajian laporan keuangan 76/PMK.05/2008 tentang Pedoman
badan layanan umum bertujuan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
untuk menyediakan informasi yang Badan Layanan Umum, Keputusan
menyangkut posisi keuangan, Menteri Kesehatan RI Nomor
kinerja dan perubahan posisi 1981/Menkes/SK/XII/2010 tentang
keuangan yang bermanfaat bagi Pedoman Akuntansi Badan
para pengguna laporan keuangan Layanan Umum (BLU) rumah
dalam membuat dan mengevaluasi sakit, serta apakah PSAK No. 45
keputusan ekonomi. Berdasarkan dapat diterapkan dengan penuh
hal tersebut laporan keuangan harus pada penyusunan laporan keuangan
disusun dan disajikan dengan benar BBKPM Surakarta?
sesuai dengan standar pelaporan
yang berlaku. Dalam hal ini B. Tujuan Penelitian
pemerintah mengeluarkan Dalam penelitian ini untuk
Peraturan Pemerintah (PP) No. 74 menjawab permasalahan yang ada,
Tahun 2012 tentang pengelolaan yaitu :

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari ± Juli 2014 - 79


IMPLEMENTASI PSAK NO. 45
DALAM PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS
NIRLABA BERSTATUS BADAN LAYANAN UMUM ISSN :1693-0827

1. Mengungkapan implementasi laporan keuangan untuk


PSAK No. 45 dan ketentuan memperolah informasi yang akurat.
mengenai badan layanan umum Keberadaan SAK dibutuhkan untuk
dalam penyusunan laporan membentuk kesamaan prosedur
keuangan BBKPM Surakarta dalam menjelaskan bagaimana
Tahun 2012 laporan keuangan disusun dan
2. Membandingkan tata cara disajikan.
penyusunan bentuk dan isi Adapun tujuan standar
laporan keuangan BBKPM akuntansi keuangan yang baku
Surakarta dengan PSAK No. adalah:Dapat memberikan
45. Dan untuk mengetahui informasi tentang posisi keuangan
apakah PSAK No. 45 dapat perusahaan, prestasi dan kegiatan
diterapkan secara penuh atau perusahaan, informasi yang disusun
tidak. berdasarkan prinsip akuntansi yang
lazim diharapkan mempunyai sifat
C. Tinjauan Teori jelas, konsisten, terpercaya dan
Standar Akuntansi Keuangan dapat diperbandingkan.
Standar akuntansi keuangan Memberikan pedoman dan
sebagai pedoman pokok peraturan kerja bagi akuntan publik
penyusunan dan penyajian laporan agar mereka dapat melaksanakan
keuangan adalah sangat penting tugas dengan hati-hati, independen
agar laporan keuangan lebih dan dapat mengabdikan
berguna, dapat dimengerti dan keahliannya dan kejujurannya
dapat diperbandingkan. Standar melalui penyusunan laporan
Akuntansi Keuangan (SAK) akuntansi setelah melalui
mencakup konvensi, peraturan dan pemeriksaan akuntan. Memberikan
prosedur yang sudah disusun dan database pada pemerintah tentang
disahkan oleh lembaga resmi berbagai informasi yang dianggap
(standard setting body) pada saat penting dalam perhitungan pajak,
tertentu. Standar Akuntansi peraturan tentang perusahaan,
Keuangan (SAK) disusun oleh perencanaan, dan pengaturan
lembaga Ikatan Akuntan Indonesia ekonomi dan peningkatan efisiensi
yang selalu mengacu pada teori- ekonomi serta tujuan makro
teori yang berlaku dan memberikan lainnya.
tafsiran dan penalaran yang
mendalam dalam pembuatan

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari ± Juli 2014 - 80


IMPLEMENTASI PSAK NO. 45
DALAM PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS
NIRLABA BERSTATUS BADAN LAYANAN UMUM ISSN :1693-0827

Pernyataan Standar Akuntansi nirlaba Pengaruh transaksi dan


Keuangan Nirlaba peristiwa lain yang mengubah nilai
Karakteristik entitas nirlaba dan sifat aset neto, Jenis dan jumlah
berbeda dengan entitas bisnis. arus masuk dan arus keluar sumber
Perbedaan utama yang mendasar daya dalam satu periode dan
terletak pada cara entitas hubungan antara keduanya, Cara
memperoleh sumber daya yang entitas nirlaba mendapatkan dan
dibutuhkan untuk melakukan membelanjakan kas, memperoleh
berbagai aktivitas operasinya. pinjaman dan melunasi pinjaman
Entitas nirlaba memperoleh sumber dan faktor lain yang berpengaruh
daya dari pemberi sumber daya terhadap likuiditasnya. Usaha jasa
yang tidak mengharapkan entitas nirlaba.
pembayaran kembali atau manfaat Menurut PSAK 45 tahun
ekonomi yang sebanding dengan 2012, Laporan keuangan organisasi
jumlah sumber daya yang nirlaba meliputi: Laporan Posisi
diberikan. Sebagai akibat dari Keuangan, Tujuan laporan posisi
karakteristik tersebut, dalam entitas keuangan yaitu menyediakan
nirlaba timbul transaksi tertentu informasi mengenai aset, liabilitas
yang jarang atau bahkan tidak dan aset neto serta informasi
pernah terjadi dalam entitas bisnis. mengenai hubungan diantara unsur-
Tujuan utama laporan unsur tersebut pada waktu tertentu.
keuangan entitas nirlaba adalah Informasi dalam laporan posisis
menyediakan informasi yang keuangan membantu pemberi
relevan untuk memenuhi sumber daya yang tidak
kepentingan pemberi sumber daya mengharapkan pembayaran
yang tidak mengharapkan kembali, anggota, kreditur, dan
pembayaran kembali, anggota, pihak lain untuk menilai:
kreditur dan pihak lain yang Kemampuan entitas nirlaba untuk
menyediakan sumber daya bagi memberikan jasa secara
entitas nirlaba. berkelanjutan. Likuiditas,
Secara rinci, tujuan laporan fleksibilitas keuangan, kemampuan
keuangan, termasuk catatan atas untuk memenuhi kewajibannya dan
laporan keuangan adalah untuk kebutuhan pendanaan eksternal.
menyajikan informasi mengenai Laporan Aktivitas, Laporan
(IAI, 2012): Jumlah dan sifat aktivitas menyediakan informasi
aset,liabilitas, dan aset neto entitas mengenai pengaruh transaksi dan

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari ± Juli 2014 - 81


IMPLEMENTASI PSAK NO. 45
DALAM PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS
NIRLABA BERSTATUS BADAN LAYANAN UMUM ISSN :1693-0827

peristiwa lain yang mengubah tujuan BLU adalah meningkatkan


jumlah dan sifat aset neto, pelayanan kepada masyarakat
hubungan antar transaksi dan dalam rangka memajukan
peristiwa lain, dan bagaimana kesejahteraan umum dan
penggunaan sumber daya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
pelaksanaan berbagai program atau dengan memberikan fleksibilitas
jasa. dalam pengelolaan keuangan
Laporan aktivitas mencakup berdasarkan prinsip ekonomi dan
entitas nirlaba secara keseluruhan produktivitas dan penerapan praktik
dan menyajikan perubahan jumlah bisnis yang sehat.
aset neto selama satu periode. Dengan pola pengelolaan
Perubahan aset neto dalam laporan keuangan BLU, fleksibilitas
aktivitas tercermin pada aset neto diberikan dalam rangka
atau ekuitas dalam posisi keuangan. pelaksanaan anggaran termasuk
Laporan Arus Kas.Tujuan pengelolaan pendapatan dan
utama laporan arus kas adalah belanja, pengelolaan kas, dan
menyajikan informasi mengenai pengadaan barang/jasa. Dengan
penerimaan dan pengeluaran kas demikian, BLU diharapkan untuk
dalam suatu periode. menyuburkan pewadahan baru bagi
Badan Layanan Umum pembaharuan manajemen keuangan
Sesuai Pasal 1 angka 23 No. sektor publik, demi meningkatkan
1 Tahun 2004 tentang pelayanan kepada masyarakat.
Perbendaharaan Negara disebutkan; Pedoman Akuntansi Badan
³ %DGDQ OD\DQDQ XPXP Layanan Umum
adalah instansi di lingkungan Dalam rangka pelaksanaan
pemerintah yang dibentuk untuk pengembangan dan penerapan
memberikan pelayanan kepada sistem akuntansi Badan Layananan
masyarakat berupa penyediaan umum yang mengacu pada standar
barang dan atau jasa yang dijual akuntansi yang berlaku
tanpa mengutamakan mencari sebagaimana diatur dalam
keuntungan dan dalam melakukan Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun
kegiatannya didasarkan prinsip 2012 tentang Pengelolaan
HILVLHQVL GDQ SURGXNWLILWDV´ Keuangan Badan Layanan Umum
Berdasarkan Pasal 2 PP No. perlu diatur ketentuan mengenai
74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan pedoman akuntansi dan pelaporan
Keuangan Badan Layanan Umum, akuntansi keuangan badan layanan

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari ± Juli 2014 - 82


IMPLEMENTASI PSAK NO. 45
DALAM PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS
NIRLABA BERSTATUS BADAN LAYANAN UMUM ISSN :1693-0827

umum. Menimbang dan mengingat Saat ini terdapat 144 satuan


Undang-Undang No.1 Tahun 2004 kerja yang telah menerapkan
dan PP No. 23 Tahun 2005, maka pengelolaan keuangan BLU secara
menteri keuangan menetapkan penuh ( Direktorat Pembinaan
PMK 76/PMK.05/2008 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Pedoman Akuntansi dan Layanan Umum, Desember 2012).
Pelaporan Keuangan Badan Penelitian Terdahulu
Layanan Umum. Beberapa peneliti telah
Rumah Sakit dan Balai melakukan penelitian pada
Kesehatan Berstatus Badan organisasi nirlaba . Penelitian ini
Layanan Umum adalah tentang implementasi PSAK
Berdasarkan Keputusan No. 45 tentan Pelaporan Keuangan
Menteri Keuangan Nomor Entitas Nirlaba pada Rumah Sakit
8/KMK.05/2011 mulai 11 Januari Berstatus Badan Layanan Umum.
2011 Balai Besar Kesehatan Paru Adapun penelitian yang pernah
Masyarakat Surakarta ditetapkan dilakukan :
menjadi Badan Layanan Umum.
No Penelitian/Jurnal Judul Penelitian Aspek yang diteliti Hasil Penelitian

1 Sutarti dan Deni Analisis PSAK No. Kesesuian penyajian Laporan keuangan
Prayitno (2010) 45 dalam penyajian laporan keuangan telah disusun sesuai
laporan keuangan rumah sakit terhadap PSAK No.45 tetapi
organisasi nirlaba PSAK No. 45 tidak menjelaskan
studi kasus pada mengenai penilaian
rumah sakit dan penghapusan
persediaan.
2 Herman Legowo Laporan arus kas dan Penyusunan laporan Rumah sakit harus
(2011) catatan atas laporan arus kas mengungkapkan
keuangan serta komponen kas,
penerapannya di menyajikan
rumah sakit rekonsiliasi dalam
laporan arus kas
3 Nurdiono (2012) Penerapan PSAK No. Kesesuian penyajian Laporan keuangan
45 pada organisasi laporan keuangan pengelola zakat
pengelola zakat organisasi pengelola sesuai dengan
zakat terhadap PSAK PSAK No. 45 dan
No. 45 perlu SDM yang
kompeten dalam
pembuatan laporan

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari ± Juli 2014 - 83


IMPLEMENTASI PSAK NO. 45
DALAM PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS
NIRLABA BERSTATUS BADAN LAYANAN UMUM ISSN :1693-0827

keuangan.
4 Mutmainnah Implementasi PSAK Kesesuian penyajian Laporan keuangan
(2013) No. 45 Di Rumah laporan keuangan telah disusun sesuai
Sakit Paru Surakarta rumah sakit terhadap PSAK No.45 tetapi
PSAK No. 45 tidak menjelaskan
mengenai penilaian
dan penghapusan
persediaan.

KERANGKA PEMIKIRAN Nomor 76/PMK.05/2008 tentang


Penelitian ini mengetahui Pedoman Akuntansi dan
implementasi penyajian laporan Pelaporan Keuangan Badan
keuangan Balai Besar Kesehatan Layanan Umum, Peraturan
Paru Masyarakat Surakarta yang Pemerintah (PP) No. 74 Tahun
mengacu pada PSAK No. 45 dan 2012 tentang pengelolaan
ketentuan mengenai Badan keuangan Badan Layanan
Layanan Umum seperti : Umum
Peraturan Menteri Keuangan

PSAK No. 45 Tentang


Palaporan Keuangan Entitas
Nirlaba

Pedoman Akuntansi dan


Pelaporan Keuangan Badan Laporan Keuangan
Layanan Umum

Pengelolaan Keuangan Badan


Layanan

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari ± Juli 2014 - 84


IMPLEMENTASI PSAK NO. 45
DALAM PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS
NIRLABA BERSTATUS BADAN LAYANAN UMUM ISSN :1693-0827

D. METODOLOGI sumber data dalam penelitian


PENELITIAN adalah subyek darimana data
Jenis dan sumber data dapat diperoleh. Dalam hal
1. Jenis data ini sumber data penelitian
Menurut Tri Murti yang digunakan adalah data
(2008), dalam penelitian mengenai struktur organisasi,
berdasarkan jenisnya data gambaran umum organisasi,
dapat dibedakan menjadi : aktivitas operasional serta
a. Data primer laporan keuangan BBKPM
Data primer adalah data Surakarta tahun 2014.
yang diperoleh langsung Metode Pengumpulan Data
dari individu yang Metode pengumpulan data yang
diteliti. Data primer digunakan dalam penelitian ini
merupakan data yang adalah pengumpulan data yang
didapat dari sumber digunakan dalam penelitian
pertama baik individu kualitatif lebih menekankan
atau perorangan. Dengan pada teknik wawancara,
demikian data primer khususnya wawancara
yang diperoleh dari mendalam (depth interview) atau
bagian keuangan dan wawancara tak terstruktur.
akuntansi. Wawancara ini dilakukan
b. Data sekunder dengan bagian manajemen untuk
Data sekunder adalah data struktur organisasi dan
data primer yang telah bagian keuangan. Metode ini
diolah dan disajikan, baik digunakan dalam rangka
oleh pengumpul data mendapatkan data mengenai
primer atau pihak lain struktur organisasi, gambaran
misalnya dalam bentu umum organisasi, aktivitas
tabel atau diagram. operasional serta laporan
Dalam hal ini, data keuangan BBKPM Surakarta
sekunder yang digunakan tahun 2014.
adalah laporan keuangan Metode Analisis
BBKPM Surakarta tahun Metode yang digunakan
2014. dalam penulisan penelitian
2. Sumber data adalah penulisan yang bersifat
Menurut sugiono ( deskriptif kualitatif untuk
2014) yang dimaksud dengan memberikan gambaran yang

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari ± Juli 2014 - 85


IMPLEMENTASI PSAK NO. 45
DALAM PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS
NIRLABA BERSTATUS BADAN LAYANAN UMUM ISSN :1693-0827

mendetail tentang latar belakang, Pelaporan Keuangan Badan


sifat-sifat, serta karakteristik- Layanan Umum . Peraturan
karakteristik yang khas dari Pemerintah (PP) No. 74 Tahun
subyek yang diteliti. Penelitian 2012 tentang pengelolaan
deskriptif kualitatif adalah keuangan Badan Layanan
penelitian yang berusaha Umum. Laporan Keuangan
mengungkap masalah yang BBKPM Surakarta tahun 2014.
dihadapi dengan Adapun langkah-langkah
menggambarkan setiap aspek dalam proses analisa data adalah
sebagaimana adanya dengan sebagai berikut :
menghimpun data yang Mengidentifikasi format
berhubungan dengannya tanpa pelaporan yang digunakan,
memberikan interprestasi dengan Mengidentifikasi
menggunakan logika ilmiah. pengklasifikasian aset neto,
Penelitian deskriptif ini Mengidentifikasi perubahan
termasuk penelitian non kelompok aset neto,
hipotesis, sehingga dalam Mengidentifikasi perlakuan
langkah penelitiannya tidak terhadap pendapatan,
perlu merumuskan hipotesis. Mengidentifikasi perlakuan
Penelitian yang mengevaluasi terhadap beban,
laporan keuangan tahunan Mengidentifikasi perlakuan
BBKPM Surakarta sebagai terhadap keuntungan,
badan layanan umum diawali Mengidentifikasi perlakuan
dengan analisa komparatif terhadap kerugian,
terhadap obyek penelitian Mengidentifikasi pengungkapan
dengan konsep pembanding terhadap informasi pendapatan
dalam hal kebijakan akuntansi dan beban. Mengidentifikasi
maupun penyajian laporan pengungkapan terhadap
keuangan kemudian mencoba informasi pemberian jasa.
menyesuaikan dan Mengidentifikasi klasifikasi
mengkombinasikan empat unsur penerimaan dan pengeluaran kas
yaitu : PSAK no. 45 tentang
Pelaporan Keuangan Organisasi Analisis Kualitatif
Nirlaba. Peraturan Menteri Menurut M Djunaidi
Keuangan Nomor Ghony & Fauzan Almanshur
76/PMK.05/2008 tentang (2012) analisis data pada
Pedoman Akuntansi dan penelitian kualitatif dilakukan

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari ± Juli 2014 - 86


IMPLEMENTASI PSAK NO. 45
DALAM PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS
NIRLABA BERSTATUS BADAN LAYANAN UMUM ISSN :1693-0827

melalui pengaturan data secara Januari 2011 tentang Penetapan


logis dan sistematis yang Balai Besar Kesehatan Paru
dilakukan sejak awal terjun ke Masyarakat Surakarta pada
lokasi lapangan saat berinteraksi Kementerian Kesehatan sebagai
denga latar dan subjek penelitian Instansi Pemerintah yang
hingga akhir penelitian Menerapkan Pengelolaan
(pengumpulan data). Keuangan Badan Layanan
Pada analisis ini Umum (PK-BLU) secara penuh.
dialakukan pembandingan BBKPM Surakarta dibangun
apakah format laporan keuangan diatas lahan seluas. 19.8830 m2
telah disajikan sesuai dengan yang terletak di Jl. Prof Dr.
PSAK No. 45 atau masih perlu Soeharso No. 28 Surakarta.
dilakukan penyesuaian. Apabila Sebelum berubah menjadi Badan
penyajian laporan keuangan Layanan Umum (BLU),
telah sesuai dengan ketentuan BBKPM Surakarta merupakan
PSAK No. 45 maka penyajian salah satu Unit Pelaksana Teknis
akun tersebut dikatakan benar. dari Kementerian Kesehatan
Apabila penyajian laporan Republik Indonesia yang telah
keuangan belum sesuai dengan melaksanakan kegiatannya sejak
ketentuan PSAK No. 45 maka 2007 yang dibentuk berdasarkan
penyajian akun tersebut Peraturan No.
dikatakan salah dan perlu 532/Menkes/PER/IV/2007
penyesuaian. Tentang Organisasi dan Tata
Kerja BBKPM Surakarta.
E. PEMBAHASAN DAN HASIL Berdasarkan peraturan tersebut,
Gambaran Umum BBKPM maka balai yang sebelumnya
Surakarta merupakan Balai Pengobatan
BBKPM Surakarta Penyakit Paru-Paru (BP4) dan
merupakan Unit Pelayanan telah berdiri sejak 1957 berubah
Teknis (UPT) kesehatan menjadi BBKPM Surakarta
Direktorat Jenderal Bina Upaya dengan tingkat eselon II.b, yang
Kesehatan yang dikelola dengan mempunyai tugas pokok dan
Pola Pengelolaan Keuangan fungsi melaksanakan
Badan Layanan Umum (PPK- perencanaan, pelaksanaan dan
BLU) berdasarkan Keputusan evaluasi pelayanan kesehatan,
Menteri Keuangan Nomor penunjang kesehatan, promosi
8/KMK.05/2011 Tanggal 10 kesehatan dan kemitraan serta

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari ± Juli 2014 - 87


IMPLEMENTASI PSAK NO. 45
DALAM PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS
NIRLABA BERSTATUS BADAN LAYANAN UMUM ISSN :1693-0827

pengembangan sumber daya di Pedoman Akuntansi dan


bidang kesehatan paru Pelaporan Keuangan Badan
masyarakat. Layanan Umum dan
Dalam memberikan penerapannya pada BBKPM
pelayanan kesehatan paru, Surakarta.
BBKPM Surakarta memberikan
pelayanan Rawat Jalan, Gawat
Darurat, Penunjang Diagnostik
dan Rawat Inap dengan
kapasitas tempat tidur 20 buah
dan penerapan International
Standard Organization (ISO)
9001 ± 2008 untuk Instalasi
Rawat Jalan dan pendukungnya.
Penyelenggaran
pelayanan BBKPM Surakarta
didukung oleh tenaga sejumlah
159 orang yang terdiri dari 116
orang PNS, 4 orang CPNS, 39
tenaga honorer.

Analisa Data dan Pembahasan


Analisis Kualitatif
Analisis data kualitatif
yaitu analisis yang dilakukan
dengan membandingkan antara
praktek yang dilakukan dengan
pedoman dalam penyusunan
laporan keuangan. Dalam
melakukan analisis data
kualitatif, digunakan tabel
analisis yang memuat indikator-
indikator dari PSAK. No. 45
tentang Pelaporan Keuangan
Entitas Nirlaba, Peraturan
Menteri Keuangan Nomor
76/PMK.05/2008 tentang

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari ± Juli 2014 - 88


IMPLEMENTASI PSAK NO. 45
DALAM PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS
NIRLABA BERSTATUS BADAN LAYANAN UMUM ISSN :1693-0827

Tabel 4.1
Analisis kualitatif Laporan Keuangan BBKPM Surakarta
Tahun 2014

NO INDIKATOR MENURUT PSAK NO.45 MENURUT PEDOMAN LAPORAN KEUANGAN BBKPM ANALISIS
AKUNTANSI DAN SURAKARTA
PELAPORAN KEUANGAN
BADAN LAYANAN UMUM

1 Format pelaporan Laporan keuangan entitas nirlaba meliputi : Laporan keuangan terdiri dari : Laporan keuangan terdiri dari : Secara umum sama, tidak ada
yang digunakan 1. Laporan posisi keuangan 1. Laporan realisasi anggaran 1. Laporan posisi keuangan (neraca) perbedaan signifikan hanya terdapat
2. Laporan aktivitas dan atau laporan operasional 2. Laporan aktivitas beberapa perbedaan penyebutan nama
3. Laporan arus kas untuk suatu periode 2. Neraca 3. Laporan arus kas
laporan 3. Laporan arus kas 4. Catatan atas laporan kauangan Laporan keuangan BBKPM Surakarta
4. Catatan atas laporan keuangan 4. Catatan atas laporan sama dengan PSAK No. 45 dan
keuangan Pedoman Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Badan Layanan Umum
2 Klasifikasi aset dan Disajikan dengan pengumpulan aset dan Aset diklasifikasikan dengan ke Aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan Secara umum sama tidak ada perbedaan
liabilitas liabilitas yang memiliki karakteristik serupa dalam aset lancar dan non lancar. aset non lancar. signifikan hanya terdapat beberapa
dalam suatu kelompok yang relatif homogen. perbedaan penyebutan nama dan
Aset lancar antara lain meliputi kas Aset lancar antara lain meliputi kas dan setara klasifikasinya.
Informasi likuiditas diberikan dengan cara dan setara kas, investasi jangka kas, piutang usaha, persediaan, uang muka, dan
sebagai berikut : pendek, piutang usaha, piutang lain- biaya dibayar di muka. Laporan keuangan BBKPM Surakarta
1. Menyajikan aset berdasarkan urutan lain, persediaan, uang muka dan sama dengan Pedoman Akuntansi dan
likuiditas, dan liabilitas berdasarkan biaya dibayar dimuka. Aset non lancar antara lain meliputi investasi Pelaporan Keuangan Badan Layanan
tanggal jatuh tempo jangka panjang, aset tetap dan aset lainnya. Umum.
2. Mengelompokkan aset ke dalam Aset non lancar antara lain meliputi
lancar dan tidak lancar, dan liabilitas investasi jangka panjang, aset tetap, Kewajiban diklasifikasikan menjadi dua yaitu
kedalam jangka pendek dan jangka dan aset lainnya. kewajiban jangka pendek dan kewajiban
panjang jangka panjang.
3. Mengungkapkan informasi mengenai Kewajiban diklasifikasikan menjadi
likuiditas aset atau saat jatuh dua yaitu kewajiban jangka pendek Dengan format laporan keuangan :
temponya liabilitas termasuk dan kewajiban jangka panjang. Aset terdiri dari :
pembatasan penggunaan aset dalam 1. Aset lancar
catatan atas laporan keuangan 2. Investasi jangka panjang
3. Aset tetap
4. Aset lainnya
Membagi kewajiban dan ekuitas menjadi :
1. Kewajiban jangka pendek
2. Kewajiban jangka panjang
3 Klasifikasi aset neto Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah Ekuitas adalah hak residual BLU Ekuitas yang diklasifikasikan: Secara umum sama, tidak ada
terikat atau tidak masing-masing kelompok aset neto atas aset setelah dikurangi 1. Ekuitas tidak terikat perbedaan signifikan, hanya terdapat
terikat. berdasarkan ada atau tidaknya pembatasan seluruh kewajiban yang dimiliki. 2. Ekuitas terikat temporer perbedaan
oleh pemberi sumber daya yang tidak 3. Ekuitas terikat permanen penyebutan nama.
mengharapkan pembayaran kembali, yaitu: Ekuitas BLU terdiri
1. Terikat secara permanen, atas: Laporan Keuangan BBKPM Surakarta
2. Terikat secara temporer, 1. Ekuitas tidak terikat sama
3. Tidak terikat. 2. Ekuitas terikat temporer dengan PSAK No.45 dan Pedoman
3. Ekuitas terikat permanen. Akuntansi dan
Informasi mengenai sifat dan jumlah dari Pelaporan Keuangan BLU
pembatasan permanen atau temporer
diungkapkan dengan cara menyajikan jumlah
tersebut dalam laporan keuangan atau dalam
catatan atas laporan keuangaN
4 PerubahanKelompok Laporan aktivitas menyajikan jumlah Dalam laporan realisasi anggaran Dalam laporan operasional menyajikan jumlah Laporan Keuangan BBKPM Surakarta
Aset Neto perubahan aset neto terikat permanen, terikat menyajikan informasi pendapatan sama
temporer, dan tidak terikat dalam suatu realisasi, belanja,transfer, operasional, biaya operasional, pendapatan non dengan Pedoman Akuntansi dan
periode surplus/defisitdan pembiayaan, operasional, dan biaya non operasional dalam Pelaporan
sisalebih/kurangpembiayaan suatu periode Keuangan BLU
anggaran dalam suatu periode
Dalam laporan Operasionalnya telah
diklasifikasikan perubahan aset netonya
5 Klasifikasi Laporan aktivitas menyajikan pendapatan Laporan operasional menyajikan Laporan Operasional menyajikan: Secara umum tidak ada perbedaan
Pendapatan, sebagai penambah aset neto tidak terikat, jumlah pendapatan, biaya, 1. Pendapatan operasional yang terdiri dari : klasifikasi pendapatan, beban,
Beban, Keuntungan kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh keuntungan/ kerugian, a. Pendapatan operasional dari jasa keuntungan, dan kerugian.
dan Kerugian penyumbang, dan menyajikan beban sebagai pos luar biasa dalam suatu periode layanan
pengurang aset neto tidak terikat. b. Hibah Laporan Keuangan BBKPM Surakarta
Pendapatan adalah arus masuk bruto c. Pendapatan lainnya sama dengan Pedoman Akuntansi dan
Sumbangan disajikan sebagai penambah aset dari manfaat ekonomi yang timbul d. Pendapatan dari APBD Pelaporan
neto tidak terikat, terikat permanen, atau dari aktivitas BLU selama satu e. Pendapatan dari APBN Keuangan BLU, dengan lebih
terikat temporer, tergantung pada ada periode yang 2. Biaya Operasional yang terdiri dari: disederhanakan sesuai kebutuhan
tidaknya pembatasan. Dalam hal sumbangan Mengakibatkan penambahan ekuitas a. Biaya pelayanan
terikat yang pembatasannya tidak berlaku lagi bersih . b. Biaya umum dan administrasi
dalam periode yang sama, dapat disajikan 3. Pendapatan non operasional dan beban
sebagai sumbangan tidak terikat sepanjang Pendapatan diklasifikasikan ke non operasional
disajikan secara konsisten dan diungkapkan dalam:
sebagai kebijakan akuntansi. 1. Pendapatan Usaha dari Jasa
Layanan
Laporan aktivitas menyajikan keuntungan 2. Hibah
dan kerugian yang diakui dari investasi dan 3. Pendapatan APBN
aktiva lain (atau liabilitas) sebagai penambah 4. Pendapatan Usaha Lainnya
atau pengurang aset neto tidak terikat, kecuali 5. Pendapatan Usaha Lainnya
jika penggunaannya dibatasi. 6. Keuntungan penjualan aset
non lancer
7. Pendapatan dari Kejadian
Luar Biasa

Biaya adalah penurunan manfaat


ekonomi selama satu periode
akuntansi dalam bentuk arus keluar
kas atau berkurangnya aset atau
terjadinya kewajiban yang
mengakibatkan penurunan ekuitas
bersih.
Biaya BLU diklasifikasikan:
1. Biaya Layanan
2. Biaya Umum dan
Administrasi
3. Biaya Lainnya
4. Rugi Penjualan Aset Non
Lancar
5. Biaya dari Kejadian Luar
biasa
6 Informasi Laporan aktivitas menyajikan jumlah Laporan operasional menyajikan Dalam laporan operasional disajikan jumlah Laporan Keuangan BBKPM Surakarta
Pendapatan pendapatan dan beban secara bruto jumlah pendapatan secara bruto pendapatan dan beban secara bruto. sama dengan Pedoman Akuntansi dan
dan Beban yang mengakibatkan penambahan Pelaporan
ekuitas bersih,dan biaya yang Keuangan BLU, dengan lebih
mengakibatkan penurunan ekuitas disederhanakan sesuai kebutuhan

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari ± Juli 2014 - 89


IMPLEMENTASI PSAK NO. 45
DALAM PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS
NIRLABA BERSTATUS BADAN LAYANAN UMUM ISSN :1693-0827
bersih
7 Informasi pemberian Laporan aktivitas atau catatan atas laporan Laporan operasional menyajikan Berdasarkan kegiatan operasional BBKPM Pada PSAK No. 45 dijelaskan secara
jasa keuangan harus menyajikan informasi informasi biaya yang terdiri dari: Surakarta, biaya berasal dari: umum, sedang menurut Pedoman
mengenai beban menurut klasifikasi 1. Biaya Layanan 1. Biaya operasional yang terdiri dari: Akuntansi dan Pelaporan
fungsional, seperti menurut kelompok 2. Biaya Umum dan a. Biaya pelayanan Keuangan BLU, dan Laporan Keuangan
program jasa utama dan aktivitas pendukung. Administrasi b. Biaya umum dan administrasi BBKPM Surakarta langsung dijelaskan
3. Biaya Lainnya 2. Biaya non Operasional secara rinci klasifikasinya
4. Rugi Penjualan Aset Non Laporan Keuangan BBKPM Surakara
Lancar sama dengan Pedoman Akuntansi dan
5. Biaya dari Kejadian Luar Pelaporan
biasa Keuangan BLU, dengan lebih
disederhanakan sesuai kebutuhan
8 Klasifikasi Laporan arus kas disajikan sesuai PSAK 2 Laporan arus kas menyajikan Berdasarkan kegiatan operasional BBKPM Dalam laporan arus kas tidak
penerimaan tentang Laporan Arus Kas dengan tambahan informasi arus masuk dan keluar kas Surakarta, laporan arus kas menyajikan: menyajikan arus kas dari aktivitas
dan pengeluaran kas berikut ini: selama periode tertentu yang 1. Arus kas dari aktivitas operasional pendanaan
a. Aktivitas pendanaan: diklasifikasikan berdasarkan 2. Arus kas dari Aktivitas Investasi
1. Penerimaan kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi Laporan Keuangan BBKPM Surakara
penyumbang yang dan aktivitas pendanaan. sama dengan Pedoman Akuntansi dan
penggunaannya dibatasi untuk Pelaporan Keuangan BLU
jangka panjang.
2. Penerimaan kas dari
sumbangan dan penghasilan
investasi yang penggunaannya
dibatasi untuk pemerolehan,
pembangunan dan
pemeliharaan aktiva tetap,
atau peningkatan dana abadi
3. Bunga dan dividen yang
dibatasi penggunaannya untuk
jangka panjang.
b. Pengungkapan informasi mengenai
aktivitas investasi dan pendanaan
nonkas: sumbangan berupa bangunan
atau aktiva investasi

F. KESIMPULAN DAN SARAN tersebut, kami memberikan


1. KESIMPULAN saran kepada DSAK-IAI
Berdasarkan hasil pembahasan, untuk merevisi paragraf 2
BBKPM Surakarta telah pada PSAK No. 45 agar
menyajikan laporan keuangan PSAK No. 45 dapat
sesuai PSAK No. 45 dan diakomodir Badan Layanan
ketentuan yang berlaku bagi Umum dalam penyusunan
Badan Layanan umum yaitu pelaporan keuangannya yang
Peraturan Menteri Keuangan tujuannya dapat
Nomor 76/PMK.05/2008 tentang meningkatkan daya banding,
Akuntansi dan Pelaporan transparansi dan akuntabilitas
Keuangan Badan Layanan Umum pengelolaan negara.
dan PSAK No. 45 tentang b. Pelunya penyusunan sebuah
Pelaporan Keuangan Entitas standar akuntansi Balai Besar
Nirlaba dapat diterapkan penuh Kesehatan yang berstatus
pada Badan Layanan Umum Badan Layanan Umum
khususnya BBKPM Surakarta. dengan dengan mengacu pada
2. SARAN Standar Akuntansi Keuangan
a. Dengan melihat hasil analisis yang diterbitkan oleh asosiasi
PSAK No. 45 dapat profesi akuntansi Indonesia
diterapkan pada Badan dalam rangka memenuhi
Layanan Umum. Dimana amanat dalam Peraturan
Badan Layanan Umum Pemerintah Nomor 74 tahun
merupakan sebuah instansi 2012 tentang Perubahan atas
pemerintah, oleh karena hal Peraturan Pemerintah No. 23

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari ± Juli 2014 - 90


IMPLEMENTASI PSAK NO. 45
DALAM PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS
NIRLABA BERSTATUS BADAN LAYANAN UMUM ISSN :1693-0827

Tahun 2005 tentang Keputusan Menteri Kesehatan, 2010,


Pengelolaan Keuangan Badan Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor
Layanan Umum.
1981/MENKES/SK/XII/2010
tentang Pedoman Akuntansi
G. KETERBATASAN PENELITIAN Badan Layanan Umum (BLU)
Karena penelitian ini hanya Rumah Sakit
dilaksanakan selama 3 bulan, maka
Keputusan Menteri Kesehatan, 2010,
perlu adanya penelitian lanjutan yang Keputusan Menteri Kesehatan RI
lebih mendalam. Disamping itu, Nomor
penelitian ini hanya di lakukan di 1981/MENKES/SK/XII/2010
tentang Pedoman Akuntansi
BBKPM Surakarta, dan perlu
Badan Layanan Umum (BLU)
dilakukan penelitian dalam lingkup Rumah Sakit
yang lebih luas ( Balai Besar
Kesehatan lain yang ada di M Djunaidi Ghony dan Fauzan
Almanshur, 2012, Metodologi
Indonesia).
Penelitian Kualitatif, Yogyakarta :
Ar-Ruz Media
DAFTAR PUSTAKA
Danang Sunyoto, 2011, Metodologi Peraturan Menteri Keuangan, 2008, PMK
Penelitian untuk Ekonomi, Nomor 76/PMK.05/2008 tentang
Yogyakarta : CAPS Pedoman Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Badan
IAI , 2014, Standar Akuntansi Layanan Umum
Keuangan, Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Peraturan Pemerintah, 2005, PP Nomor
Akuntan Indonesia 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan
Keputusan Menteri Keuangan , 2011, Layanan Umum
Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 8/KMK.05/2011 tentang Peraturan Pemerintah , 2012, PP Nomor
Penetapan Balai Besar Kesehatan 74 Tahun 2012 tentang
Paru Masyarakat Surakarta pada Perubahan atas Peraturan
Kementerian Kesehatan sebagai Pemerintah No. 23 Tahun 2005
Instansi Pemerintah yang Pengelolaan Keuangan Badan
Menerapkan Pengelolaan Layanan Umum
Keuangan Badan Layanan Umum
Trimurti, 2008, Modul Kuliah Metode
Penelitian Edisi 1 & 2, Fakultas

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari ± Juli 2014 - 91


IMPLEMENTASI PSAK NO. 45
DALAM PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS
NIRLABA BERSTATUS BADAN LAYANAN UMUM ISSN :1693-0827

Ekonomi Universitas Islam Batik Pemeriksaan Pengelolaan dan


Surakarta Tanggungjawab Keuangan
Negara
Undang-Undang, 2004, Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara

Undang-Undang, 2004, Undang-Undang


Nomor 15 Tahun 2004 tentang

| Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 01, Februari ± Juli 2014 - 92

Anda mungkin juga menyukai