Anda di halaman 1dari 4

 

NAMA : ADINDA WULAN PANGESTY

KELAS : KB 2016

 NIM : 16030234029

MATA KULIAH : KEPUSTAKAAN KIMIA

DOSEN PENGAMPU : Drs. Achmad Lutfi M.Pd

E. TUGAS BELAJAR HALAMAN 82 :

1. Ambil dua buah terbitan LIPI.

Terbitan 1 :

Judul : Identifikasi Semai Tumbuhan Berkayu


Penanggung-jawab : Tri Handayani (PK Tumbuhan Kebun
Raya) Penulis : Tri Handayani
Editor : Tri Handayani
Abstrak : ldentifikasi semai, khususnya pada tumbuhan
berkayu sangat diperlukan seiring adanya
kerusakan hutan. Oleh karena itu, pengenalan
terhadap semai atau anakan tumbuhan menjadi
salah satu cara mengidentifikasi suatu jenis
tumbuhan. Kebun Raya Bogor sebagai salah satu
lembaga ilmiah yang berupaya mengonservasi
tumbuhan secara ex situ, juga berupaya
menyebarluaskan informasi mengenai identifikasi
tumbuhan melalui semainya.

Jenis terbitan : buku ilmiah


Penerbit : B Media dan Reproduksi
copyeditor  - Fadly Suhendra
layouter  - Fadly Suhendra &
Rahma Hilma Taslima
cover designer  - Rusli Fazi
tanggal verifikasi - -
tanggal review - -  -

tanggal pra-cetak - -
nomor (berkala) -
registrasi - ISBN 978-979-799-875-2 ()
halaman - xii + 113 hal.
dimensi- B5 (17,6 x 25 cm)
tanggal terbit - naskah lengkap - naskah10/05/17
cuplikan -
tidak dibuka untuk publik belum ada

Diperoleh di : http://penerbit.lipi.go.id/

Terbitan 2 :

Judul : Pengembangan Material Ramah Lingkungan


Berbahan Baku Lignoselulosa
Penanggung-jawab : Myrtha Karina Sancoyorini (LP Teknologi
Bersih) Penulis : Myrtha Karina Sancoyorini
Editor :
Abstrak : Kehidupan manusia terkait erat dengan polimer.
Polimer adalah molekul besar yang terdiri atas
unit-unit sederhana atau monomer yang berulang;
berasal dari bahasa Yunani yang berarti ba-nyak
(poli) dan bagian (meros). Polimer dapat dibagi
menjadi dua kelompok, yaitu polimer alam dan
polimer sintetik1. Contoh polimer alam adalah
selulosa kayu dan pati dari kentang dengan
monomer glukosa atau protein dengan monomer
asam amino. Contoh produk polimer sintetik
adalah kantong plastik polietilena dengan
monomer etilena, pipa pralon dan tali raffia dari
polivinilklorida dengan monomer vinil klorida, dan
lapisan pada panci teflon antilengket dengan
monomer tetrafluoro etena.

Jenis terbitan : buku orasi


Penerbit : B Media dan Reproduksi
copyeditor  - Martinus Helmiawan
layouter  - Dhevi E.I.R.
Mahelingga
cover designer  - Rusli Fazi
tanggal verifikasi - -
tanggal review - -  - ∼

tanggal pra-cetak - -
nomor (berkala) -
registrasi - ISBN 978-979-799-866-0 ()
halaman - ix + 56 hal.
dimensi - A5 (14,8 x 21 cm)
tanggal terbit - 10/12/16
naskah lengkap - tidak dibuka untuk publik
naskah cuplikan - belum ada
Diperoleh di : http://penerbit.lipi.go.id/penerbitan.cgi?daftar&1487641863&1&&semua
2. Cari informasi tentang LIPI,bandingkan informasi yang anda peroleh (sebutan

sumbernya)dengan yang tertulis dalam buku ini ?

Menurut ( https://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Ilmu_Pengetahuan_Indonesia )

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (disingkat LIPI) merupakan Lembaga Pemerintah Non
Kementerian Republik Indonesia yang dikoordinasikan oleh Kementerian Negara Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi (KMNRT). Sejarah LIPI Kegiatan ilmiah di Indonesia dimulai
pada abad ke-16 oleh Jacob Bontius, yang mempelajari flora Indonesia dan Rompius dengan
karyanya yang terkenal berjudul "Herbarium Amboinese". Pada akhir abad ke- 18

dibentuk Bataviaasch Genotschap van Wetenschappen. Lalu pada tahun 1817, C.G.L. Reinwardt


mendirikan "Kebun Raya Indonesia" (S\'land Plantentuin) di Bogor.  Pada tahun 1928

Pemerintah Hindia Belanda membentuk Natuurwetenschappelijk Raad voor Nederlandsch

Indie. Kemudian tahun 1948diubah menjadi Organisatie voor Natuurwetenschappelijk

onderzoek ("Organisasi untuk Penyelidikan dalam Ilmu Pengetahuan Alam", yang dikenal dengan

OPIPA). Badan ini menjalankan tugasnya hingga tahun 1956.

Pada tahun 1956, melalui UU No. 6 tahun 1956 pemerintah Indonesia membentuk Majelis
Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) dengan tugas pokok:

1. Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Memberi pertimbangan kepada pemerintah dalam hal kebijaksanaan ilmu


 pengetahuan.

Kemudian pada tahun 1962 pemerintah membentuk Departemen Urusan Riset Nasional
(DURENAS) dan menempatkan MIPI didalamnya dengan tugas tambahan: membangun dan
mengasuh beberapa Lembaga Riset Nasional. Dan tahun 1966 pemerintah mengubah status
DURENAS menjadi Lembaga Riset Nasional (LEMRENAS).

Pada bulan Agustus 1967 pemerintah membubarkan LEMRENAS dan MIPI dengan SK
Presiden RI no. 128 tahun 1967, kemudian berdasarkan Keputusan MPRS no. 18/B/1967
 pemerintah membentuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan menampung
seluruh tugas LEMRENAS dan MIPI, dengan tugas pokok sebagai berikut:

1. Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berakar di


Indonesia agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia pada
khususnya dan umat manusia pada umumnya.
Pacific Science Association (PSA)
International Federation of Social Science Organization (IFSSO)
World Association of Industrial and Technological Research (WAITRO)
Asia Pacific Metrology Program (APMP)
Botanic Gardens Conservation International (BGCI)
International Flora Malesiana Foundation (IFMF)
Global Biodiversity Information Facility (GBIF)

Penerbitan Ilmiah Dalam Negeri :

1. HKI (Himpunan Kimia Indonesia)

2. Persatuan Insinyur Indonesia

3.Ikatan Ahli Geologi

4. Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia

5. ISJD

6. Indonesian Publication Index

7. Perpustakaan Nasional RI

Anda mungkin juga menyukai