1-Bi-K3l. Edit
1-Bi-K3l. Edit
EDISI 2013
BUKU INFORMASI
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan F.4xxxx.001.02
BAB IV
PELAKSANAAN KETENTUAN K3 DAN LINGKUNGAN DI TEMPAT KERJA
4.1 Umum.
K3-Lini dimaksudkan untuk dijadikan pedoman/acuan bagi tenaga kerja dan semua
pihak yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan gedung yang dilaksanakan
secara sistematis, terencana, terpadu dan terkoordinasi.
Tempat kerja adalah setiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak
atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja
untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber sumber
bahaya baik didarat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara
yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia
Bahaya K3 adalah suatu keadaan yang belum dikendalikan sampai pada suatu
batas yang memadai.Sedang Risiko K3 adalah perpaduan antara peluang dan
frekuensi terjadinya peristiwa K3 dengan akibat yang ditimbulkannya dalam
kegiatan konstruksi.Dan Tenaga Kerja adalah orang yang bekerja di suatu
perusahaan dan/atau di tempat kerja.
Helem
Kaca mata
Sarung
tangan
Sepatu
Safety Helm
Sabuk Keselamatan (safety belt)
Sepatu Karet (sepatu boot) dan sepatu pelindung (safety shoes )
Sarung Tangan.
Baju Rompy
4.2.1 Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Perlengkapan Kerja (APK) yang
diperlukan diidentifikasi sesuai dengan ketentuan.
a. Jenis APD dan APK yang diperlukan.
Sarung Tangan
Jenis - Jenis pelindung tangan terdiri dari sarung tangan
yang terbuat dari logam, kulit,kain kanvas, kain atau kain berpelapis,
karet, dan sarung tangan yang tahanbahan kimia.
Baju Rompy.
JenisJenis pakaian pelindung terdiri dari rompi (Vests, celemek
(Apron/Coveralls),Jacket, dan pakaian pelindung yang menutupi
sebagian atau seluruh bagianbadan.
Masker (Respirator)
Jenis pelindung wajah (full face) dipakai untuk melindungi wajah dari
percikan dari pengelasan, pengamplasan dan debu dari arah depan.
Jenis pakaian pelindung terdiri dari jas hujan (rain Coat) rompi (Vests,
celemek (Apron/Coveralls),Jacket, dan pakaian pelindung yang
menutupi sebagian atau seluruh bagianbadan.
JenisJenis pelampung terdiri dari jaket keselamatan (life jacket), rompi
keselamatan(life vest, rompi pengatur keterapungan (Bouyancy Control
Device ).
Fungsi Alat pelindung mata dan muka adalah alat pelindung yang
berfungsi untukmelindungi mata dan muka dari paparan bahan kimia
berbahaya, paparanpartikel-partikel yang melayang di udara dan di
badan air, percikan benda-bendakecil, panas, atau uap panas, radiasi
gelombang elektromagnetik yang mengionmaupun yang tidak
mengion, pancaran cahaya, benturan atau pukulan bendakeras atau
benda tajam.
Pakaian pelindung
Fungsi Pakaian pelindung berfungsi untuk
melindungi badan sebagian atau seluruh
bagian badan dari bahaya temperatur
panas atau dingin yang ekstrim, pajanan
api dan benda-benda panas, percikan
bahan-bahan kimia, cairan dan logam
panas, uap panas, benturan (impact)
dengan mesin, peralatan dan bahan,
Gbr 10. tergores, radiasi, binatang, mikro-
Pakaian Safety organisme patogen dari manusia,
binatang, tumbuhan dan lingkungan
seperti virus, bakteri dan jamur.
6) Nyaman dipakai.
Dalam program pengadaan APD dan APK untuk melindungi tenaga kerja
dalam bekerja, maka penyimpanan, pemeliharaan APD dan APK sebaiknya
dibilik yang sangat sensitif terhadap perubahan tertentu, waktu
kadaluarsanya dan tidak akan menimbulkan alergi terhadap sipemakai serta
tidak menularkan penyakit.Alat Pelindung Diri lain selain APD dan APK yang
disebutkan di atas, tidak boleh dilupakan/diabaikan adalah alat bantu lain
untuk pekerjaan tertentu, misalnya mereka yang bekerja di sumuran/piting di
bawah permukaan tanah atau di bawah permukaan air dan untuk mereka
yang bekerja pada ketinggian di atas tanah. Alat pelindung yang dimaksud
contohnya adalah :
1) Safety Boot
Gunanya untuk melindungi kaki supaya tidak cedera. Dengan syarat safety
boot terlindung metal bagian depan, dengan daya tahan terhadap tekanan
sampai 2500 pounds tahan panas, anti minyak dan bahan kimia serta non
conductif, dapat menahan benturan 450 kg dari ketinggian 30 cm.
Safety belt biasa disebut dengan sabuk pengaman atau body harnest
sangat penting bagi mereka di tempat ketinggian terutama diatas tiga
meter.Selain APD dan APK pada saat tenaga kerja melakukan
seharusnya disiapkan seorang atau dua orang pembantu karena sendirian
sangat beresiko.
APD dan APK adalah seperangkat alat yang digunakan untuk melindungi
sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya /kecelakaan kerja.
APD dan APK merupakan suatu alat yang dipakai tenaga kerja dengan
maksud menekan atau mengurangi resiko masalah kecelakaan akibat kerja
yang akibatnya dapat timbul kerugian bahkan korban jiwa atau cedera, ada 3
faktor utama terjadinya kecelakaan :
Alat pelindung diri sesuai dengan istilahnya, bukan sebagai alat pencegahan
kecelakaan namun berfungsi untuk memperkecil tingkat cederanya.APD dan
APK harus memiliki bantuan untuk melindungi seseorang pemakainya dalam
melaksanakan pekerjaannya yang berfungsi mengisolasi tubuh atau bagian
tubuh dari bahaya serta dapat memperkecil akibat/resiko.
APD dan APK dipakai apabila usaha rekayasa ( engineering ) dan cara kerja
yang aman ( work praktis ) telah maksimum. Dalam penggunaan APD dan
APK masih memiliki beberapa kelemahan seperti :
Jadi kelaikan APD dan APK yang diperlukan harus tidak menyimpang dari
kaidah diatas.
c. Pelaksanaan memilih dan memilah APD dan APK yang diperlukan sesuai
prosedur K3.
Memilih dan memilah APD dan APK yang diperlukan harus sesuai dengan
fungsi dan kegunaanAPD dan APK yang dipakai untuk bekerja di tempat kerja.
APD sesuai dengan ukuran, kuat dan aman dipakai.
APK sesuai dan dapat mengamankan lokasi kerja.
d. Prosedur menyiapkan APD dan APK yang diperlukan sesuai dengan
prosedur K3.
APD dan APK yang disiapkan sesuai dengan jumlah pekerja disiapkan
sesuai keperluannya dengan cermat.
APD dan APK yang disiapkan sesuai dengan tempat kerja.
APD dan APK yang disiapkan sesuai ukuran dan jenisnya pekerjannya
yang disiapkan dengan cermat..
APD dan APK yang disiapkan sesuai SNI.
APD dan APK yang disiapkan mudah dibeli dipasaran.
APD dan APK yang disiapkan mudah dibawa dan disimpan
UTAMAKAN
Kesehatan & Keselamatan Kerja
Gambar 15 Patuhi K3
KAWASAN WAJIB
APD
5) Memilih rambu & semboyan yang sesuai dengan lokasi yang berpotensi
kecelakaanatau membahayakan
Lokasi ruangan ber AC, rambu yang tepat adalah dilarang merokok :
1) Cartridge System adalah tabung apar yang medianya atau isi apar terpisah
dengan gas pendorongnya, gas pendorongnya disebut Co2 (Carbon
Dioxide)
2) Stored Pressure System adalah tabung Apar yang medianya atau isi apar
bercampur dengan gas pendorongnya, gas pendorongnya disebut N2
(angin kering).
Alat pemadam kebakaran yang berisi chlorinated hydrocarbon atau
tetroclorida tidak boleh digunakan didalam ruangan atau tempat yang
terbatas (confined space).
Personil yang terlatih dan tahu cara menggunakan APAR harus selalu siap
di tempat selama jam kerja.
1) Pilihlah Tabung Apar yang berkualitas, tidak rentan bocor, pilih tabung
seamless (tidak ada las).
2) Pilihlah Tabung Pemadam Api yang bergaransi, menentukan kualitas
tabung serta media atau isi apar tersebut.
Jenis-Jenis APAR :
APAR terdiri dari 4 jenis,dan satu sama lain gunanya berbeda menurut
tergantung dari klasifikasi kebakarannya.
1) APAR jenis dry chemical powder (tepung kimia kering) berguna untuk Commented [i-[1]: Penomoran disesuaikan dst
APAR harus selalu dijaga dan dirawat dengan baik agar tetap berfungsi.
CHECKLIST
Kelayakan & Kelaikan Peralatan K3
Nama Paket Pekerjaan/Kode : ..................................................
Tanggal Mulai Pekerjaan : ..................................................
Jangka Waktu Pelaksanaan : ..................................................
: Tanggal .....................................
CHECKLIST
RISIKO DAN POTENSI KECELAKAN KERJA
Nama Paket Pekerjaan/Kode : .........................................................
.......
Tanggal Mulai Pekerjaan : .........................................................
.......
Jangka Waktu Pelaksanaan : .........................................................
.......
Jangka Waktu Pemeliharaan : .........................................................
.......
Total Waktu Kontrak : .........................................................
.......
Batas Waktu Selesai : Tanggal
..................................................