IMUNISASI CAMPAK
Disusun oleh:
MAQFIRAH ZAIAN (P07124120016)
RAHMATILLAH ZULNI (P07124120019)
SYAHARANI (P07124120029)
WILDA ANDRIANI (P07124120031)
A. Pengertian
a. Pengertian
Imunisasi adalah cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap sesuatu penyakit,
sehingga kelak jika terpajan pada penyakit tersebut ia tidak menjadi sakit. Kekebalan yang
diperoleh dari imunisasi dapat berupa kekebalan pasif maupun aktif.
Imunisasi merupakan salah satu cara yang efisien dalam mencegah penyakit dan merupakan
bagian kedokteran preventif yang mendapatkan prioritas. Sampai saat ini ada tujuh penyakit
infeksi pada anak yang dapat menyebabkan kematian dan cacat walaupun sebagian anak dapat
bertahan dan menjadi kebal, (Dwi Maryati 2011) .
Perlu diketahui bahwa istilah imunisasi dan vaksin sering diartikan sama, meskipun artinya
yang sebenarnya adalah berbeda. Imunisasi adalah suatu pemindaian atau transfer antibody
secara pasif, sedangkan vaksinasi adalah pemberian vaksin (antigen) yang dapat merangsang
pembentukan imunitas (antibody) dari system imun dalam tubuh. (Nur Muslihatun Wafi 2010)
b.TUJUAN IMUNISASI
D.Fungsi Imunisas
:Kontraindikasi
Pemberian imunisasi tidak boleh dilakukan pada orang yang
mengalami immunodefisiensi atau individu yang diduga menderita
gangguan respon imun karena leukimia, dan limfoma.
B.MANFAAT PEMBERIAN IMUNISASI
Etiologi
Campak adalah penyakit sangat menular dengan gejala
prodromal seperti demam, batuk, pilek, konjungtivitis dan bintik-
bintik kecil dengan bagian tengah berwarna putih atau putih kebiru-
biruan dengan dasar kemerahan di daerah mukosa pipi (bercak
koplik).
Gejala klinis terjadi setelah masa tunas 10-12 hari, terdiri dari tiga stadium:
1. Stadium prodromal, berlangsung 2-4 hari, ditandai dengan demam yang diikuti dengan batik,
pilek, faring merah, nyeri menelan, stomatitis, dan konjungtivitis. Tanda patognomonik
timbulnya enantema mukosa pipi di depan molar tiga disebut bercak kolik.
2. Stadium erupsi ditandai dengan timbulnya ruam makulopapular yang bertahan selama 5-6
hari. Timbulnya ruam dimulai dari batas rambut di belakang telinga, kemudian menyebar ke
wajah, leher, dan ahirnya ke ekstermitas
3. Stadium penyembuhan (konvalesens), setelah tiga hari ruam berangsurangsur menghilang
sesuai urutan timbulnya. Ruam kulit menjadi kehitaman dan mengelupas yang akan
menghilang 1-2 minggu
KESIMPULAN
Imunisasi merupakan salah satu cara yang efisien dalam mencegah
penyakit dan merupakan bagian kedokteran preventif yang mendapatkan
prioritas. Sampai saat ini ada tujuh penyakit infeksi pada anak yang dapat
menyebabkan kematian dan cacat, walaupun sebagian anak dapat
bertahan dan menjadi kebal. Dan adapun tujuan Imunisasi ini ntuk
memberikan kekebalan pada bayi agar dapat mencegah penyakit dan
kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh penyakit yang sering
berjangkit (Lestari, 2012). Tujuan program imunisasi adalah menurunnya
angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi akibat Penyakit yang
Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD31). Jenis- jenis penyakit PD31 yang
masuk ke dalam program imunisasi adalah tuberculosis, difteri, pertusis,
polio, campak, tetanus dan hepatitis B (Ngadarodjatun, 2013)