Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MOH NIZAM AL MULKRAIN

NPP : 29.1457
KELAS : H-3
NO. ABSEN : 24
MP PRAKTEK ETIKET DAN KEPROTOKOLAN PAMONG PRAJA II
PELATIH : NI LUH PUTU FRIDANI P, AP
TUGAS

SOAL

1. Sebagai seorang protokol adalah mutlak dan wajib memiliki pengetahuan dan
keterampilan table manner. Jelaskan!
2. Buatlah gambar bagaimana peletakan alat makan sesuai table manners dan urutan
penggunaannya!

JAWABAN

1. Sebagai Seorang Protokol yang mengawal pemimpinnya hendaknya harus


menguasai Table Manner agar bisa membawa diri dalam jamuan makan resmi. Ketika
ada jamuan makan seseorang harus mematuhi kultur atau adab cara makan didaerah
tersebut. Paham etika di meja makan akan mempermudah dalam pergaulan dan dalam
acara jamuan makan, tata cara makan merupakan hal utama yang penting diperhatikan
karena menunjukkan jati diri sebenarnya. Selain itu, ilmu etiket makan bukan hanya
dapat mencerminkan kepribadian seseorang, akan tetapi dapat juga menunjukkan
sejauh mana pendidikan kepribadian kita sudah terasah dan pantas menjadi seorang
protokol yang selalu berada disamping pejabat penting. Table manner membantu
Anda memperkaya kehidupan personal dan profesionalisme, baik dalam karier
maupun bisnis. Dengan berbekal ilmu etiket di meja makan, Anda bisa mengubah rasa
minder menjadi kepercayaan diri yang tinggi sebab Anda tahu bagaimana seharusnya
bersikap dan menjaga profesionalisme di segala situasi. Artinya, dalam kondisi apa
pun, jamuan makan bersama teman, kolega, klien, atau bahkan undangan kenegaraan,
Anda tetap tampil percaya diri. Oleh karena itu ilmu-ilmu Table Manner (Etiket
Makan) harus dikuasai terlebih orang tersebut sering menghadapi jamuan makan
resmi baik dari Instansi Pemerintah atau Swasta.
2. Berikut ini merupakan ilustrasi peletakan alat makan dengan pengaturan meja pada
acara formal/kenegaraan (elaborate table set-up)

Sedangkan, urutan penggunaan alat makan dalam Table Manner adalah sebagai
berikut:

APPETIZER (Hidangan Pembuka)

1. Untuk appetizer, biasanya dihidangkan sup atau salad. Untuk salad, gunakan
garpu dan pisang. Sedangkan untuk sup, gunakan sendok sup yang biasanya
berujung bundar.
2. Sendokkan sup dengan cara menciduknya dari sisi tubuh kita ke arah luar. Hal ini
dilakukan untuk menghindari tumpahan dan percikan.
3. Untuk sup berbentuk krim atau cairan tanpa isi, seruput melalui sisi samping
sendok. Tapi jika sup berisi sayuran atau daging, masukkan ke mulut melalui
ujung depan sendok.
4. Ada sedikit perbedaan untuk cangkir sup bertelinga satu dengan yang bertelinga
dua. Setelah menyendokkan beberapa kali, kita bisa langsung meminum sup
tersebut. Untuk cangkir yang bertelinga satu, angkat cangkir dengan satu tangan.
Sementara cangkir bertelinga dua harus diangkat dengan kedua tangan.
5. Jika sup disediakan bersama roti sebagai pelengkap, sobek roti dengan jari tangan
sebelum memakannya. Jangan gunakan pisau untuk memotongnya atau
memakannya utuh.
6. Jika pelayan berkeliling meja dan menawarkan roti di keranjang, cukup tunjuk
roti yang kita inginkan, tunggu hingga pelayan meletakannya di piring kita.
7. Setelah selesai makan, letakkan sendok dalam posisi terlentang arah diagonal dari
kanan bawah ke tengah piring. Tapi untuk cangkir sup, letakkan sendok di atas
tatakan sebelah kanan.

MAIN COURSE (Hidangan Utama)

1. Pegang garpu dan pisau dengan tepat. Di tangan kiri, jepit garpu dengan jempol
dan telunjuk. Lalu, tiga jari yang lain gunakan untuk menahan tangkai garpu
bagian bawah. Gunakan cara yang sama untuk memegang pisau di tangan kanan.
2. Untuk main course, menu yang disajikan biasanya daging atau ikan. Ada dua
gaya makan yang bisa dipilih. Pertama: gaya Amerika. Makanan dipotong kecil-
kecil terlebih dahulu dengan pisau dan garpu. Potonglah yang ada paling dekat
kita, baru yang lebih jauh letaknya. Setelah selesai, pisau diletakkan di tepi piring
dan garpu dipindahkan ke tangan kanan untuk menyuap makanan. Yang kedua
adalah gaya Eropa. Pisau tetap dipegang di tangan kanan dan garpu di tangan kiri.
Makanan dipotong seukuran satu suap dan langsung di santap.
3. Untuk makanan daging atau ikan, garpu yang dipakai harus selalu dihadapkan ke
bawah (telungkup). Tapi, jika mau menyuapkan nasi atau makanan lain yang
bentuknya kecil, boleh menyuap dengan garpu yang dihadapkan ke atas.
4. Berbincang saat makan malam berlangsung sering terjadi karena formal dinner
juga media untuk bersosialisasi. Jika waktu untuk berbincang panjang, letakkan
garpu di atas pisau pada posisi istirahat. Posisi istirahat juga berlaku jika kita
pamit ke kamar mandi.
5. Ketika akan minum, sebaiknya seka mulut dengan napkin dulu untuk
menghindari gelas berminyak akibat makanan yang menempel di mulut.
6. Selesai makan, garpu diletakkan di sebelah kiri pisau secara berdampingan. Posisi
garpu telentang dan bagian sisi tajam pisau menghadap ke dalam.
DESSERT (Hidangan Penutup)

1. Untuk alat makan dessert, perhatikan sendok dan garpu kecil yang disediakan sejajar
dan ujungnya saling berlawanan.
2. Jika dessert yang disediakan berkuah seperti pudding ber-vla, kita bisa menyendokan
kuahnya sama seperti cara menyendok sup dari arah badan ke depan. Dessert buah
yang dipotong-potong kecil, dimakan dengan menggunakan garpu kecilnya.
3. Teh dan kopi biasanya dihidangkan setelah dessert lengkap dengan peralatannya.
Jangan gunakan sendok untuk menyeruput minuman. Sendok yang tersedia hanya
untuk mengaduk.
4. Untuk meminumnya, angkat gelas mendekati mulut. Tinggalkan sendok pengaduk di
tatakannya.

Anda mungkin juga menyukai