Dilindungi Undang-Undang
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah
koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan
Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan
dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai
kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Pemanduan Wisata
ISBN ………………………………..
XXX.X
KATA PENGANTAR
Industri Pariwisata merupakan mata rantai kegiatan yang sangat panjang mulai dari kegiatan
biro perjalanan, pengangkutan, perhotelan , restoran, kegiatan pemanduan, kerajinan
rakyat, pemeliharaan dan pengembangan atraksi wisata kesenian daerah dan seterusnya,
kesemuanya itu sangat tergantung pada pengelolaannya , dimana melibatkan tenaga kerja
yang langsung maupun tak langsung berkecimpung dalam kegiatan pariwisata ini.
Pola pembelajaran secara saintifik yang terkait dalan Industri pariwisata yang dapat
diimplementasikan adalah Perusahaan Perjalanan Wisata (Tours and Travel Service)
dengan salah satu jenis usahanya adalah menyelenggarakan kegiatan wisata (tours).
Penyelenggaraan suatu tours hendaknya dipimpin oleh seorang pemandu wisata sehingga
kegiatan tour dapat berjalan dengan menyenangkan.
Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pemanduan Wisata merupakan kerja intelektual tinggi
yang memerlukan keterampilan untuk dapat memimpin perjalanan wisata sehingga
menghasilkan output yang baik
Buku Siswa ini semoga dapat menjadi referensi yang mengulas tuntas mengenai
pemanduan wisata yang dirasakan kurang, oleh karena itu Penyusun tergerak hati dan
dengan niat ingin menyumbangkan ide dan menuangkan dalam buku kecil ini mencoba
mengupas berbagai permasalahan dalam tata cara pemanduan wisata tersebut.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT sajalah Penyusun memanjatkan doa semoga buku ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca. AMIN…
PENULIS
PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI iii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 1
A. DESKRIPSI .............................................................................................................................. 1
B. PRASYARAT ........................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN
A DESKRIPSI
B PRASYARAT
Untuk mempelajari buku ini, tidak ada persyaratan khusus, karena materi dalam
buku ini disusun sebagai pengetahuan dasar bagi siswa dalam bidang Kepariwisataan.
Buku Pemanduan wisata ini dapat dipelajari oleh semua siswa Usaha Perjalanan
Wisata yang ingin memahami lebih jauh mengenai Mata Pelajaran Kepramuwisataan
terkhusus bagi siswa Kelas XI dan XII.
2 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
C PETUNJUK PENGGUNAAN
D TUJUAN AKHIR
KI 2) Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotongroyong,
kerjasama, toleran, damai),
santun, responsive dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan
social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
4 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
F PETA KONSEP
6 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
BAB I
Memuktakhirkan
Informasi bagi Pemandu
Wisata
Bab I Memuktakhirkan Informasi bagi Pemandu Wisata 9
10 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
Sebelum mempelajari materi pramuwisata (tour guide) dengan profesinya, ada baiknya
terlebih dahulu amati gambar dibawah ini.
Sumber : Pribadi
Kegiatan Individu
Hingga saat ini pengertian tentang biro perjalanan masih belum banyak dipahami
oleh kebanyakan orang. Banyak istilah yang digunakan ada yang menyebutnya dengan
istilah Travel Agent, Travel Services, Tour Operator, Tourist Bereau dan ada pula yang
menyebutnya Tour and Travel Service. Sepintas akan terlihat kegiatan perusahaan-
perusahaan tersebut adalah sama atau hampir sama, yaitu memberi informasi dan
pelayanan bagi orang orang yang akan melakukan perjalanan pada umumnya dan
perjalanan wisata pada khususnya.
Kalau anda perhatikan batasan tersebut diatas maka anda memperoleh dua
pengertian, bahwa disamping Agen Perjalanan (Travel Agent) dijumpai istilah Biro
Perjalanan (Travel Bureau) yang mempunyai kegiatan yang berbeda satu dengan lainnya.
Menurut ketentuan ini, kegiatan dari biro perjalanan antara lain adalah :
Menyusun dan menjual paket wisata (Package tour) luar negeri kepada umum atau
atas permintaan
Menyelenggarakan dan menjual pelayanan wisata
Menyusun dan menjual paket wisata dalam negeri kepada umum atau atas
permintaan
Penyelenggaraan pemanduan wisata dalam negeri kepada umum atau atas
permintaan
Penyelenggaraan pemanduan wisata (Guiding) dan tour conducting
Penyediaan fasilitas sewa mobil untuk wisatawan
Menjual tiket, sarana angkutan dan lain lain
12 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
Sedangkan bidang kegiatan Agen Perjalanan jauh lebih sempit kalau dibandingkan
dengan Biro Perjalanan Umum, seperti dicantumkan dalam peraturan tersebut diatas,
bahwa Agen Perjalanan hanya mencakup :
Penjualan tiket, sarana angkutan (darat, laut, udara ) dan karcis hiburan lainnya
Melakukan pemesanan (reservation) kamar hotel, Petunjuk, atraksi wisata dan
hiburan
Mengurus mendapatkan dokumen perjalanan (exit permit, fiskal keberangkatan
keluar negeri, pasport, visa, entry permit dan lain lain, Maka perusahaan semacam
ini dapat kita sebut Biro Perjalanan (Travel Bereau) dan travel Service.
Bila suatu perusahaan itu kegiatannya selain melakukan kegiatan tersebut diatas, ia
juga mempunyai kegiatan lainnya , seperti :
Maka perusahaan semacam ini dapat dikategorikan sebagai Tour and Travel
Service dan dapat pula disebut dengan istilah Tour Operator. Suatu perusahaan dapat
Bab I Memuktakhirkan Informasi bagi Pemandu Wisata 13
(sumber: www.indonesiatravelplan.co.uk)
Untuk tujuan wisata (tour) atas inisiatif dan tanggung jawab sendiri dengan tujuan
untuk mencari keuntungan dari kegiatan tersebut. Suatu Tour Operator tidak selalu suatu
perusahaan perjalanan, tetapi dapat pula suatu maskapai penerbangan (airlines) dalam
rangka untuk menjual seat pesawatnya seperti KLM, Cathay Pacific (CX), Qantas (QF) dan
lainnya. Suatu tour operator dapat pula suatu hotel yang berlokasi di suatu tourist resort
untuk menjual kamar hotel yang berlokasi di suatu tourist resort untuk menjaual kamar
kamar hotel, makanan, minuman serta pelayanan.
14 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
Pengertian Tour Operator inilah yang dapat disamakan dengan istilah Biro
Perjalanan Umum, atau Wholesaler yang dalam istilah ekonomi berarti pedagang besar.
Disebut demikian karena perusahaan ini mempunyai kegiatan usaha terutama dalam
penjualan barang barang atau jasa secara langsung kepada pengecer (retailer) atau orang
yang bertindak sebagai agen yang dapat menjual barang barang atau jasa kepada pemakai
terakhir (end – user or client).
Wawasan Individu
A. PENGERTIAN PRAMUWISATA
S
ecara umum pengertian pemandu wisata (tour
guide) adalah : Seseorang yang dibayar untuk
menemani wisatawan untuk mengunjungi, melihat
dan menyaksikan obyek dan atraksi wisata objek
dan atraksi wisata.
“From the tourist point of view , the tour guide is a person employed, either directly, by the
traveler, an official or private tourist organization or Travel Agent to inform directly and
device the tourist before and during his journey”.
Sesuai dengan batasan tersebut diatas maka tugas seorang pemandu wisata
mencakup kegiatan sebagai berikut seperti : menuntun, memimpin, memberi penjelasan
dan penerangan, petunjuk atau saran kepada anggota rombongan wisatawan selama dalam
perjalanan wisata berlangsung.
Dalam hal tertentu seorang pemandu wisata dapat pula bertugas sebagai penerima
tamu (interpreter atau hostess) sebagai Representative Agent pada kesempatan–
kesempatan tertentu.
Penterjemah (Interpreter)
Di dalam perjalanan tugas seorang pramuwisata selalu berusaha agar para anggota
rombongannya, mereka yang mendengarkannya, dapat mengerti dan selalu memperhatikan
apa yang disampaikannya. Oleh karenan itu pemandu wisata selalu dapat menarik perhatian
seluruh anggota rombongan yang dibawanya. Apa yang dibicarakan , apa dikomentari,
harus dapat memberi kesan tentang kota atau daerah dan bahkan keharuman nama negara
dan bangsanya.
B. Peranan Pramuwisata
Pramuwisata adalah orang yang pertama kali dijumpai oleh wisatawan dalam rangka
mewujudkan harapan dan impian atas tour yang telah dibayarnya. Wisatawan bagaikan
seorang bocah kecil di tengah hiruk pikuknya pasar. Ia tidak tahu harus melangkah kemana,
ia membutuhkan bimbingan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Peranan
Pramuwisata untuk menemani, mengarahkan, membimbing, menyarankan wisatawan di
tengah-tengah ketidaktahuannya itu.
Dalam skala yang lebih luas pramuwisata adalah duta bangsa atau setidaknya duta
daerah tempat ia melakukan tugasnya. Apa yang diekspresikan oleh pramuwisata dianggap
oleh wisatawan sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, demikian pula apa yang
disampaikan oleh pramuwisata akan dipercaya oleh wisatawan sebagai pengetahuan yang
akan selalu diingat hingga kembali ke tempat asal. Mengingat hal tersebut, maka seorang
pramuwisata hendaknya dapat memberikan informasi dengan benar dan baik menyangkut
negara, kota, maupun suatu desa, objek wisata, budaya, dan lain sebagainya
Dengan keahlian yang apa adanya, ia selalu dapat mempengaruhi semua anggota
rombongan, membuat mereka kagum, merasa aneh, seakan akan apa yang diceritakannya
berbeda dari yang lain, sehingga mereka betul betul terkesan mendengarnya.
Di dalam industri pariwisata kita mengenal ada dua macam pemandu wisata, yaitu
pemandu wisata umum (general guide) dan pemandu wisata khusus (special guide),
Kebanyakan pemandu wisata yang umum bekerja pada Biro Perjalanan wisata, baik ia
sebagai karyawan (payroll guide) ataupun sebagai honorer yang biasa disebut sebagai
Bab I Memuktakhirkan Informasi bagi Pemandu Wisata 17
Freelance Guide. Sedangkan pemandu wisata khusus, kebanyakan beroperasi pada suatu
obyek tertentu seperti Museum, Keraton, Candi-candi, Pura, peninggalan peninggalan kuno
dan sebagainya.
Forum Bertanya
Setelah anda memahami materi diatas buatlah kelompok yang terdiri dari 3
orang dan diskusikan hal-hal yang berkaitan dengan profesi pemandu wisata
yang anda ketahui. Setelah itu, buatlah pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang ingin anda ketahui untuk dijawab oleh kelompok lain.
Agar dapat melakukan tugasnya dengan baik , maka seorang pemandu wisata
haruslah memenuhi syarat sebagai berikut :
Sumber : www.2.bp.blogspot.com
Gambar 1.6 Pemandu wisata Candi Borobudur
18 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
Suatu hal yang perlu diperhatikan ialah jangan sekali kali menemui tamu
menggunakan sandal. Seburuk buruknya sepatu, jauh lebih baik daripada sandal yang
paling bagus sekalipun, bila hendak menemui seorang apabila seorang yang baru kita
kenal. Jadi penampilan fisik tidaklah selalu diartikan dengan seorang yang ganteng atau
cantik, tetapi secara keseluruhan , baik fisik, wajah, sikap pembawaan, cara berpakaian
dan dandanan akan mencerminkan kepribadian anda sebagai seorang pemandu wisata.
Mengerti dan tahu sampai berapa jauh anggota rombongannya memahami apa
yang diucapkannya.
Sumber : www.cdn-media.viva.co.id
Gambar 1.7 Pemandu wisata berkomunikasi dengan wisatawan
Ini berarti seorang pemandu wisata harus mengetahui dan menguasai bahasa asing
tertentu serta pokok pokok yang dibicarakan, diceritakan, dijelaskan secara terperinci.
Seperti kita ketahui wisatawan selalu mengharapkan penjelasan tentang negara yang
dikunjunginya, sejarahnya,adat istiadatnya, seni budayanya, tata cara hidupnya, angka
statistiknya dan banyak lagi yang lain sebagainya.
Bila ada suatu pertanyaan yang tidak dapat dijawab saat itu, bertindaklah secara
bijaksana mungkin untuk dapat dapat menjawabnya di lain kesempatan atau waktu, tetapi
hendaklah janji itu harus dapat ditepati dengan tidak mengharap bahwa wisatawan akan
menghargai kejujuran kita dan dapat menerima kalau kita tidak menguasai masalah
tersebut.
20 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
Uji Kreativitas
RANGKUMAN
Secara umum pengertian pemandu wisata (tour guide)
adalah : Seseorang yang dibayar untuk menemani wisatawan untuk
mengunjungi, melihat dan menyaksikan obyek dan atraksi wisata objek
dan atraksi wisata.
guide)
untuk
objek
Bab I Memuktakhirkan Informasi bagi Pemandu Wisata 21
TUGAS
a. Bagaimana cara dan apa saja yang diperlukan biro perjalanan wisata dalam
menawarkan paket perjalanan wisata ketika tempat wisata tersebut kurang peminat
wisatawan.
b. Apa yang akan anda lakukan ketika menjadi seorang pemandu wisata di tengah-
tengah kenyamanan anda memandu perjalanan ada 2 wisatawan asing yang
ternyata sedang meminum minuman beralkohol padahal waktu dan tempat mereka
minum tidak tepat. Berikan solusi dalam mengatasi masalah tersebut.
c. Presentasikan hasil diskusi dengan menggunakan PowerPoint, Flip Chart, atau pun
dengan mempraktekkannya.
PENILAIAN DIRI
1 Menyebutkan pengertian
pramuwisata
3 Mengidentifikasi kebutuhan
wisatawan
4 Mengumpulkan informasi
yang akan disampaikan
kepada wisatawan
Silahkan melakukan penilaian diri terhadap pencapaian indikator pada materi Bab ini.
Beri tanda ceklis (v) ya atau tidak apabila Anda merasa sudah memahami materi poin
tersebut. Apabila Anda telah merasa melakukan poin penilaian tersebut, tulislah jenis
22 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
kegiatan yang telah Anda lakukan dalam mencapai tujuan indikator tersebut untuk
mengetahui bahwa Anda benar-benar telah memahami materi pada bab ini. Jika Anda
belum memahami materi pada bab ini dengan baik, bacalah sumber belajar lain di
perpustakaan yang berkaitan dengan materi pada bab ini kemudian buatlah sebuah
rangkuman berdasarkan pemahaman Anda.
UJI KOMPETENSI
Sebelum mempelajari tata krama pemanduan wisata ada baiknya jika anda amati gambar
berikut.
Sumber : www.wandrairas.files.wordpress.com
Gambar 1.8 Keakraban pemandu wisata
Kegiatan Individu
Dalam meningkatkan pelayanan seorang pemandu wisata harus memiliki tata krama
yang baik agar prilaku positif yang ditunjukkan oleh seorang pemandu wisata menjadi
contoh teladan yang dapat ditiru oleh wisatawan dan mendapat respon yang baik pula dari
wisatawan.
Seorang pemandu wisata akan tertantang dan mempunyai kepribadian yang kuat
bilamana ia dapat mengikuti tatakrama yang diharapkan dapat menuntunnya dalam praktek,
terhadap tindakan yang harus dilakukannya , yaitu hal hal sebagai berikut :
Ingat bahwa tugasnya bukan hanya sebagai pemandu wisata saja tetapi yang lebih
penting adalah peranannya sebagai wakil negaranya sendiri , atau dengan perkataan
lain, pemandu wisata adalah : The Ambasador of the Country. Tingkah laku akan
memberi kesan bagaimana keadaan negara yang sebenarnya. Berpakaian yang
rapih, sehingga dapat memberikan kesan bahwa pemandu wisata sanggup dan
dapat mengurus diri sendiri. Dalam pandangan wisatawan, bantuan apa yang dapat
diharapkan dari seorang pemandu wisata yang tidak dapat mengurus dirinya sendiri.
Bertindaklah secara sopan, setiap gerak gerik yang dilakukan, jangan sampai salah
tingkah yang dapat menyebabkan kewibawaan akan hilang.
26 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
Sumber : http://id.indonesia.travel
Gambar 1.9 Pemandu Keraton Kasepuhan Cirebon
Jangan gugup atau gemetar. Bila ini terjadi akan membuat orang yang melihat menjadi
kasihan dan prihatin. Tampillah dengan wajah meyakinkan dan perasaan yang optimis.
Jangan merasa khawatir tentang sesuatu kejadian yang tidak diharapkan. Dalam
bahasa Inggris hal ini biasanya disebut dengan istilah keep calm, cool and collected.
Ciptakanlah suatu kegembiraan dalam perjalanan dengan membuat humor yang
sehat, terutama kalau kehabisan cerita agar perjalanan tidak menjadi sepi. Oleh
karena itu pramuwisata harus mempunyai sifat humoris yang dapat membuat orang
menjadi gembira (maintain a sense of humor in all situation)
Hilangkan segala prasangka yang negatif tentang negara lain, tentang kepercayaan,
kebiasaan, politik yang dianutnya dan hindarkan semua percakapan yang kira kira
dapat melukai perasaan wisatawan.
Ikutilah peraturan, kebiasaan dan adat istiadat bangsa atau wisatawan yang anda
bawa.
Berilah pelayanan yang sama terhadap semua anggota rombongan dan sekali kali
jangan pilih kasih dengan memberikan keistimewaan kepada yang cantik/ganteng atau
yang muda saja. Anak anak dan orang tua lanjut usia harus pula mendapat perhatian
yang sama. Dalam dunia pariwisata memberikan pelayanan tidak boleh berat sebelah.
Pemandu wisata harus memberikan pelayanan yang sama tanpa membedakan
bangsa, agama, bahasa,maupun rasa.
Bab I Memuktakhirkan Informasi bagi Pemandu Wisata 27
Berusahalah selalu memberikan jawaban dengan cepat, singkat dan usahakan jangan
jawab serampangan, sehingga dapat menimbulkan kesan bahwa pemandu wisata
menguasainya. Disinilah kejujuran seorang pemandu wisata tidak menguasainya. Di
sinilah kejujuran seorang pemandu wisata diuji, jalan yang paling menguntungkan
untuk menyelamatkan adalah tindakan Honesty and Politteness is the best policy
Bila ada suatu masalah yang tidak diketahui, lebih baik mengaku tidak tahu daripada
memberikan informasi yang salah. Selama bertugas, hindarkanlah pembicaraan
masalah pribadi wisatawan, kecuali bila sudah merasa dekat dengannya.
Jangan sekali kali memberikan rekomendasi pada seorang untuk mengunjungi suatu
tempat, bila pemandu wisata sendiri belum pernah datang ketempat tersebut. Jangan
atau hindarkan menerima hadiah atau tips selama masih dalam keadaan bertugas.
Jangan membawa rombongan ke daerah daerah terlarang.
Kegiatan Individu
Ada salah satu peserta tur yang kebiasaannya sangat buruk seperti merokok
saat kegiatan perjalanan dan anda sudah sangat jelas memberikan peraturan
tersebut sebelum memulai kegiatan berlangsung. Anda sudah memberi teguran
secara sopan terhadapnya tetapi wisatawan tersebut tetap saja mengulangi hal
tersebut. Apa yang akan anda lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut
tanpa menimbulkan prasangka negatif?
KUMAN
28 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
RANGKUMAN
Seorang pemandu wisata akan tertantang dan mempunyai kepribadian
yang kuat bilamana ia dapat mengikuti tata krama yang diharapkan dapat
menuntunnya dalam praktek terhadap tindakan yang harus dilakukannya,
yaitu hal hal sebagai berikut :
TUGAS
PENILAIAN DIRI
2 Menjelaskan perilaku
wisatawan sebagai
- Profesionalisme guide
service
- Profesional Ambasador
3 Mempresentasikan untuk
menciptakan kegembiraan
dalam suatu perjalanan
wisata
Silahkan melakukan penilaian diri terhadap pencapaian indikator pada materi Bab
ini. Beri tanda ceklis (v) ya atau tidak apabila Anda merasa sudah memahami materi
poin tersebut. Apabila Anda telah merasa melakukan poin penilaian tersebut, tulislah
jenis kegiatan yang telah Anda lakukan dalam mencapai tujuan indikator tersebut untuk
mengetahui bahwa Anda benar-benar telah memahami materi pada bab ini. Jika Anda
30 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
belum memahami materi pada bab ini dengan baik, bacalah sumber belajar lain di
perpustakaan yang berkaitan dengan materi pada bab ini kemudian buatlah sebuah
rangkuman berdasarkan pemahaman Anda.
UJI KOMPETENSI
Pilihlah jawaban paling tepat dan benar dari pilihan jawaban a,b,c,d, dan e dibawah
ini!
1. Seorang pramuwisata harus melaksanakan tugas dengan tatakrama yang baik dan
profesional, yakni salah satunya harus bertingkah laku memberi kesan bagaimana
keadaan negara yang sebenarnya, sehingga memberikan gambaran dari seorang
pramuwisata sebagai ……….
a. Profesional guide service
b. The Ambasador of the Country
c. The Ambasador of the Guide
d. Profesional Ambasador
e. Profesional tourism people
2. Tindakan Honesty and Politteness is the best policy adalah gambaran sikap tata
krama pramuwisata ……….
a. Menjelaskan informasi yang penuh basa basi
b. Menjawab pertanyaan wisatawan dengan fakta yang asal menjawab
c. Memperhatikan semua rombongan tanpa pandang bulu
d. Menegur wisatawan yang melakukan kesalahan
e. Memberikan jawaban yang singkat, jelas, dan benar
3. Selama bertugas, hal yang harus dihindari adalah ……….
a. Menolong wisatawan
b. Menegur wisatawan
c. Memperhatikan semua rombongan
d. Membicarakan masalah pribadi
e. Memberikan solusi alternatif keputusan
4. Jangan sekalipun memberikan ………. kepada wisatawan untuk mengunjungi suatu
lokasi wisata yang pramuwisatanya sendiri belum pernah mengunjunginya.
a. Penjelasan
b. Solusi alternatif lain
c. Rekomendasi
d. Pemanduan
e. Informasi
Bab I Memuktakhirkan Informasi bagi Pemandu Wisata 31
1. Pramuwisata harus mampu menciptakan kesan penilaian yang baik atas daerah,
negara bangsa, dan kebudayaan
Lebih lengkap lagi, bahwa dalam menghadapi persaingan Global profesi pramuwisata,
agar tidak berdampak negative terhadap budaya, adat istiadat, lingkungan serta masyarakat
setempat, oleh para pengurus dan anggota HPI baik ditingkat nasional maupun didaerah
perlu membentuk Dewan Kode Etik Himpunan Pramuwisata Indonesia (Dewan Kode Etik
HPI) baik di tingkat Pusat, Daerah dan Cabang dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
Pasal 2
Kode Etik
Akan menjadi pengikat dan acuan dari pramuwisata berlisensi dalam rangka melaksanakan
tugas serta tindakan jika melakukan kesalahan dalam menjalan tugas profesi pramuwisata ;
Pasal 3
Kemampuan Profesional
Pasal 4
Integritas
Pramuwisata Indonesia harus jujur, bersikap adil dan saling menghormati dalam
memberikan pelayanan jasa pramuwisata;
Kegiatan Individu 1
Pasal 5
Tanggungjawab
1. Tanggung jawab Hak asasi: Menghormati hak orang lain adalah pramuwisata
Indonesia harus menghargai kemanusiaan dan tidak memberikan toleransi terhadap
deskriminasi berdasarkan usia, kelamin, suku, warga Negara, agama,
ketidakmampuan seseorang.
Bab I Memuktakhirkan Informasi bagi Pemandu Wisata 37
2. Tanggung jawab sosial bahwa pramuwisata harus peka terhadap kehidupan sosial
masyarakat dan selalu menjaga lingkungan alam semesta.
3. Tanggung jawab profesi setiap pramuwisata Indonesia memiliki kewajiban untuk
membangun citra positif dan penampilan profesi , sikap untuk mendapatkan
kepercayaan dari masyarakat umum.
4. Tanggung jawab Pelanggan: pramuwisata dalam memberikan pelayanan harus
sesuai dengan jasa yang ditawarkan kepada pengguna jasa mereka. Sehingga
dengan demikian pelanggan akan memiliki kepercyaaan terhadap pramuwisata.
5. Tanggung jawab Lingkungan: Pramuwisata harus mempu mempromosikan dalam hal
konservasi lingkungan dan usaha-usaha preventif yang dapat mengakibatkan
lingkungan dan ekosistim rusak oleh perbuatan yang tidak bertanggungjawab baik
dari pramuwisata, wisatawan.
Pasal 6
Kewajiban Pramuwisata
Pramuwisata anggota HPI dalam melaksanakan tugasnya harus selalu patuh terhadap
hukum dan perundang-undangan yang berlaku di republik Indonesia .
Pasal 7
Pasal 8
Pramuwisata Indonesia selalu taat memakai Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata (KTPP)
yang dikeluarkan oleh Pemerintah atau pihak berwenang dalam menjalankan tugas .
Pasal 9
Pramuwisata Indonesia wajib peduli dengan lingkungan hidup berdasar atas masterplan
yang telah menjadi keputusan pemerintah daerah dan Pusat.
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
Pramuwisata Indonesia dilarang melakasanakan tugas guiding diluar ketentuan lisensi dan
bahasa yang telah diterbitkan dalam sertifikat pramuwisata oleh pemerintah atau instansi
yang berwenang.
Pasal 14
Setiap pramuwisata harus paham terhadap kode etik yang telah mereka sepakati sehingga
mengerti betul dalam setiap pelaksanaan.
Pasal 15
Informasi
Pasal 16
HPI akan selalu membantu dalam memfasilitasi Pramuwisata Indonesia untuk mendapatkan
pengetahuan dan motivasi dalam melaksanakan tugas profesi secara professional.
Pasal 17
Peneltian
HPI akan selalu memfasilitasi serta mengusahakan upaya dalam bidang penelitian, survey
terhadap segala pengetahuan dalam rangka peningakatan kualitas pramuwisata Indonesia .
Pasal 18
Pasal 19
Pramuwisata harus mendukung dan belajar masalah konservasi lingkungan hidup yang
berorientasi kepada program kerja penyelamatan habitat dan lingkungan.
Pasal 20
Pramuwisata Indonesia harus mampu memberikan pandangan kepada pihak terkait tentang
daerah konservasi sehingga tidak akan dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Pasal 21
Pramuwisata Indonesia selalu peduli terhadap sikap dan prilaku masyarakat lokal, nilai
budaya, kepercayaan dan adat istiadat sebagai bagian dari perencanaan pembangunan
pariwisata nasional.
Pasal 22
Kegiatan Individu 2
Pasal 23
HPI dan Pramuwisata akan selalu berusaha untuk membantu mereka yang berkeinginan
menjadi Pramuwisata untuk memiliki standar kompetensi Pramuwisata Indonesia termasuk
proses perekrutan, tanggungjawab pramuwisata dengan memberikan informasi yang akurat
kepada calon pramuwisata.
Pasal 24
HPI dan Pramuwisata selalu menghargai dan komit terhadap tanggungjawab profesi dan
hubungan kerjasama yang baik antar pramuwisata Indonesia .
40 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
Pasal 25
Pasal 26
Pramuwisata Indonesia dilarang mengambil pekerjaan yang bertentang dengan hukum, tata
krama dan susila.
Pasal 27
Pramuwisata Indonesia sebelum menjalankan tugas akan paham betul terhadap pekerjaan
yang akan dilakukan seperti program tour, keinginan pelanggan.
Pasal 28
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
Pramuwisata dalam melaksanakan tugas harus selalu menaruh rasa hormat dengan cara
bertanya sebelum memotret seperti misalnya.
Pasal 32
Pramuwisata selalu hormat terhadap hal-hal yang sangat sensitive dalam adapatasi nilai
budaya
Pasal 33
Bab I Memuktakhirkan Informasi bagi Pemandu Wisata 41
Pasal 34
Pramuwisata harus memiliki segudang pengetahuan tentang obyek wisata, sejarah, arsitek,
kebudayaan, kehidupan politik dan cerita lokal yang terus menerus diperbaharui .
Pasal 35
Pramuwisata akan selalu berpenampilan tenang dan menarik dan menghindari konflik
dengan sesama pramuwisata dan wisatawan.
Pasal 36
Pasal 37
Pramuwisata Indonesia tidak akan terlibat didalam kegiatan korupsi yang bertentangan
dengan hukum Negara
Pasal 38
Pramuwisata Indonesia tidak akan bertidak diskriminasi terhadap wisatawan baik mengenai
ras , etnik, jenis kelamin, umur , agama dan kewarganegaraan
Pasal 39
Pasal 40
Pasal 41
Pasal 42
Pasal 43
Pramuwisata Indonesia harus memiliki kepekaan yang tinggi terhadap peninggalan warisan
budaya atau cagar budaya dan alam.
Pasal 44
Pramuwisata Indonesia tidak turut andil dalam penjualan barang-barang yang terbuat dari
pohon atau binatang langka yang dilindungi pemerintah
Pasal 45
Pasal 46
Pramuwisata harus memberikan briefing kepada wisatawan apa yang boleh dan tidak
dilakukan selama mengikuti perjalanan wisata.
Pasal 47
Pasal 48
Pasal 49
Pramuwisata dalam mempromosikan obyek wisata potensial untuk peningkatan daya tarik
program tur harus melakukan kajian dan survey lapangan dengan jalan mengumpulkan
Bab I Memuktakhirkan Informasi bagi Pemandu Wisata 43
Pasal 50
Pasal 51
Pramuwisata harus memiliki laporan kegiatan tur dalam rangka evaluasi diri dan
pengingkatan profesi lebih lanjut.
Pasal 52
Pasal 53
Ketika menerima program tur dari pelanggan, pramuwisata harus memverifikasi program tur
melalui evaluasi dan mempelajari isi program tur melalui pehaman rute, banyaknya
pemberhentian, penggunaan pakaian yang pas ketika mengunjungi obyek wisata, dan waktu
.
Pasal 54
Pramuwisata setelah mengevaluasi dan mempelajari tur program dengan seksama penuh
tanggungjawab akan segera memberitahukan pelanggan untuk klarifikasi jika ada
perubahan-perubahan tur program.
Pasal 55
Pramuwisata dalam melaksanakan tugas “meet and Greet” harus memastikan jadwal
kedatangan, layanan yang diinginkan pelanggan, transportasi, secara details.
Pasal 56
Pasal 57
Pramuwisata dalam menjalankan tugasnya harus memperkenalkan diri serta sopir yang
mendampingi selama melaksanakan tugas tur
Pasal 58
Pasal 59
Pramuwisata harus mampu menjelaskan tur program dengan pasti, jelas dan cekatan
kepada wisatawan.
Pasal 60
Pramuwisata selalu memberikan pelayanan check in dan check out , membantu registrasi,
memberikan kamar hotel, mendapatkan rooming list, penyembaran bagasi dan pastikan
bahwa wisatawan telah melunasi bill hotel yang telah mereka ambil.
Pasal 61
Pramuwisata dalam memberikan pelayanan ‘ check out” selalu mengerjakan boarding pass,
kendaraan yang akan digunakan, serta memberikan informasi akurat dalam pekerjaan check
out.
BAB XII
PENYAMPAIAN INFORMASI
Pasal 62
Pasal 63
BAB XIII
Pasal 64
Dewan Kode etik Pramuwisata Indonesia akan dibentuk oleh Pengurus Dewan Pimpinan
sesuai dengan tingakatannya. Keanggota Dewan Kode etik pramuwisata sekurang-
kurangnya terdiri dari 5 orang dan maksimum 7 orang.
Pasal 65
Dewan Kode etik Pramuwisata bertugas merespon segala permintaan yang berhubungan
dengan masalah-masalah kode etik pramuwisata. Melakukan investigasi terhadap keluhan
yang disampaikan oleh wisatawan mengenai kualitas dari pramuwisata yang bersangkutan.
BAB XIV
Pasal 66
Semua orang atau yang berkepentingan berhak melaporkan pelanggaran Kode etik
pramuwisata kepada Dewan Kode etik tingkat pertama dan kepada Dewan Kode etik Pusat
dalam tingkat banding.
Pasal 67
Laporan pelanggaran kode etik terdiri dari tiga bagian yaitu: pertama duduk soal, kedua
bukti-bukti dan ketiga kesimpulan.
Pasal 67
Apabila formalitas laporan tidak memenuhi syarat , dewan kode etik Daerah dan Pusat
berwenang memanggil pelaor untuk diberi nasehat tentang cara bagaimana
menyempurnakan laporan itu.
Pasal 68
Dewan Kode etik menetapkan tiga orang dari anggotanya untuk memeriksa laporan yang
sudah memenuhi syarat formil laporan, sebagai hakim dan seorang panitera, yang disebut
Dewan Kode etik Pramuwisata.
46 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
Pasal 69
Dewan Kode etik harus sudah terbentuk selambat-lambatnya tujuh hari sejak laporan
memenuhi syarat formil.
Pasal 70
Dewan Kode etik bersidang ditempat yang ditentukan oleh Ketua Dewan Kode etik HPI.
Pasal 71
1. Dalam tempo Enam hari setelah ditetapkan dewan kode etik HPI memanggil terlapor
untuk didengar keterangannya ke tempat Majelis bersidang.
2. Bersama dengan panggilan itu , diserahkan pula kepada terlapor satu salinan atau
foto kopi dari laporan
3. Panggilan dilakukan tiga hari sebelum siding pemeriksaaan , diserahkan kepada
terlapor atau istri dirumahnya atau kepada terlapor atau karywan di kantor
4. Terlapor berhak memakai pembela untuk mendampinginya.
5. Apabila terlapor tidak hadir pada panggilan pertama , maka terlapor dipanggil untuk
keduakalinya.
6. Apabila terlapor tidak datang untuk kedua kalinya, maka kepadanya dikirmkan
panggilan ketiga dengan pemberitahuan bahwa perkaranya akan diputuskan tanpa
hadirnya, bila terlapor tidak hadir lagi
7. Dewan Kode Etik berwenang mengambil putusan tak hadir berdasarkan laporan dari
pelarpo serta bukti-bukti yang dimilikinya.
Pasal 72
Dewan Kode etik HPI dapat menjatuhkan keputusan sanksi sebegai berikut:
1. Teguran ringan
2. Teguran berat
3. Skorsing
4. Pemecatan sebagai anggota HPI
5. Pengusulan pencabutan Ijin Oprasional atau Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata (
KTPP) kepada Pemerintah
Pasal 73
1. Pelapor diberi kesempatan untuk memberikan keterangan lebih lanjut setelah dewan
Kode etik atau memberitahukan jawaban terlapor, dalam sidang berikutnya yang
disebut replik
Bab I Memuktakhirkan Informasi bagi Pemandu Wisata 47
2. Terlapor diberi kesempatan terakhir kali untuk mengajukan pembelaan dalam sidang
replik.
Pasal 74
Pasal 75
1. Dewan Kode etik HPI berwenang untuk mendengar keterangan saksi ahli secara lisan
atau tertulis
2. Dewan Kode etik harus mengambil keputusan selambat-lambtanya dalam tempo 60
hari sejak pengangkatan Dewan Kode etik HPI
3. Putusan diberitahukan secara tertulis kepada terlapor atau pelapor
4. Pelapor dan terlapor dapat mengajukan banding kepada Dewan Kode etik Pusat
dalam tempao 7 (tujuh) hari setelah menerima putusan dirumah atau di kantornya
5. Pembanding harus mengajukan memori banding dalam tempo 1 ( satu) minggu
setelah menyatakan banding
6. Terbanding diberi waktu satu kali mengajukan kontra memori banding
7. DKE HPI Pusat menetapkan pengangkatan terdiri-dari 3 (tiga) orang hakim , seorang
menjadi ketua dan menetapkan pula seorang Panitera untuk mejelis dalam tempo 7
(tujuh) hari sejak permintaan banding diterima.
8. DKE HPI Pusat ditingkat banding adalah yang terakhir dan putusannya mempunyai
kekuatan hukum yang pasti.
9. Putusan Dewan kode etik HPI ditingkat pertama atau tingkat bandiang dapat
diumumkan kepada mass media.
48 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
BAB XV
PENUTUP
Pasal 76
1. Peraturan Dewan Kode etik HPI Pusat dan Hukum acara Dewan Kode etik ini
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga HPI.
2. Apabila ada hal-hal yang kurang jelas dalam peraturan Dewan Kode etik atau ada
yang belum diatur, Dewan Kode etik HPi Pusat berwenang memberi penafsiran atau
mengatur secara tersendiri.
3. Kesepakatan-kesepakatan yang telah diadakan sebelum berlakunya Kode etik dan
Hukum acara Dewan Kode etik HPi Pusat ini menjadi batal jika bertentangan dengan
peraturan Dewan Kode etik HPI.
Pasal 77
Peraturan Kode etik HPI dan Hukum Acara ini disahkan oleh RAKERNAS VIII HPI di
Manado- Sulawesi Utara tanggal 28-30 Nopember 2007 dan berlaku sejak tanggal
pengesahan tersebut.
Bab I Memuktakhirkan Informasi bagi Pemandu Wisata 49
RANGKUMAN
TUGAS
PENILAIAN DIRI
1 Menyebutkan organisasi
profesi dari pramuwisata
indonesia
2 Mengidentifikasi tujuan
50 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
Silahkan melakukan penilaian diri terhadap pencapaian indikator pada materi Bab
ini. Beri tanda ceklis (v) ya atau tidak apabila Anda merasa sudah memahami materi
poin tersebut. Apabila Anda telah merasa melakukan poin penilaian tersebut, tulislah
jenis kegiatan yang telah Anda lakukan dalam mencapai tujuan indikator tersebut untuk
mengetahui bahwa Anda benar-benar telah memahami materi pada bab ini. Jika Anda
belum memahami materi pada bab ini dengan baik, bacalah sumber belajar lain di
perpustakaan yang berkaitan dengan materi pada bab ini kemudian buatlah sebuah
rangkuman berdasarkan pemahaman Anda.
UJI KOMPETENSI
Sebelum anda mempelajari tentang tugas dan tanggungjawab pemandu wisata, ada
baiknya anda menjawab pertanyaan dibawah ini.
Tugas semacam ini tidak berhubungan dengan komentar atau dengan apa yang
akan diperlihatkan pada waktu waktu tertentu, tetapi tugas tugas yang akan banyak
Bab I Memuktakhirkan Informasi bagi Pemandu Wisata 53
berkaitan dengan organisasi dan aspek aspek teknis dari suatu kunjungan singkat, seperti
City Sighseeing dan Excursion dalam memberikan pemanduan kepada wisatawan secara
berombongan maupun secara perorangan. Tugas dasar ini, seperti tugas-tugas lainnya,
harus dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai profesional dengan memiliki pengetahuan yang
memadai. Maksudnya ialah untuk menjamin dapat memberi pelayanan sebaik mungkin
kepada wisatawan pada setiap kesempatan. Diantara tugas-tugas yang dianggap penting
diketahui baik didalam kantor maupun di perjalanan adalah :
maupun hotel. Dilihat dari asal dan tujuan perpindahan tersebut maka transfer dapat
dibedakan menjadi:
Transfer in atau Arrival Transfer : kegiatan penjemputan tamu dari tempat
kedatangan (airport, pelabuhan atau terminal) untuk dibawa dan melakukan
check in di suatu hotel.
Transfer out atau Departure Transfer : kegiatan pengantaran tamu dari hotel ke
tempat keberangkatan (airport, pelabuhan atau terminal) untuk kembali ke
tempat asal atau melanjutkan perjalanan ketempat lain.
Transfer Hotel : kegiatan pengantaran kepindahan tamu dari hotel yang satu ke
hotel yang lain karena sebab-sebab tertentu baik atas permintaan tamu sendiri
atau keinginan pihak hotel.
Intercity Transfer : Adalah kegiatan pengantaran tamu dari satu kota ke kota
lain. Adakalanya dalam perjalanan selama transfer tersebut diselingi dengan
kegiatan tur.
4. Pelayanan Tour
Tour atau wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan
tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati
objek dan daya tarik wisata (Undang-undang Nomor 9 thn 1990, tentang
Kepariwisataan). Tur yang dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam disebut
ekskursi, sedangkan yang lebih dari 24 jam diistilahkan dengan wisata paket. Wisata
paket pada dasarnya adalah rangkaian dari beberapa eksekursi.
Rincian tugas yang harus dilakukan pramuwisata sebelum tur dilaksanakan
adalah sebagai berikut :
a. Teliti guide order, terutama tentang nama wisatawan atau rombongan, jumlah,
nama hotel dan nomor kamar, pesawat dan nomer penerbangan, perkiraan
waktu keberangkatan.
b. Hubungi pengemudi dan cek kesiapan kendaraan.
c. Siapkan uang yang diperlukan untuk keperluan tour.
d. Pastikan segala perlengkapan telah siap sebelum berangkat.
e. Perkirakan waktu berangkat yang sesuai dengan EDT sehingga tidak terjadi
keterlambatan.
5. Pelaporan
Setelah semua rangkaian kegiatan tur dilaksanakan maka pemandu wisata harus
melaporkan seluruh kegiatannya kepada perusahaan perjalanan yang memberinya
tugas pemanduan. Laporan ini akan bermanfaat baik bagi pemandu wisata sendiri
maupun bagi perusahaan perjalanan yang mempekerjakannya. Bagi pemandu wisata
Bab I Memuktakhirkan Informasi bagi Pemandu Wisata 55
laporan dapat dipakai sebagai dasar untuk menuntut hak atas pekerjaan yang telah
dilakukan serta alat evaluasi bagi pelaksanaan tugas berikutnya. Sedangkan bagi
perusahaan, laporan ini bermanfaat sebagai alat kontrol penyelenggaraan wisata serta
untuk mengindikasi hal-hal penting sebagai masukan untuk penyelenggaraan tur yang
lebih baik di masa yang akan datang. Ada dua hal yang perlu dilaporkan oleh pemandu
wisata yaitu laporan kegiatan dan laporan keuangan.
6. Penanganan masalah
Itinerary yang telah disusun sebelum tur dilaksanakan adalah sebuah rencana
yang diharapkan dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang disebutkan didalamnya,
namun tidak menutup kemungkinan terjadinya penyimpangan atas program tersebut.
Penyimpanan dapat terjadi karena kondisi yang berada di luar jangkauan
manusia seperti banjir, kerusuhan massa. Kondisi tersebut mengakibatkan kegiatan tur
tidak dapat dilaksanakan sebagaimana direncanakan. Penyimpangan dapat pula
terjadi karena unsur kesengajaan baik oleh wisatawan sendiri maupun oleh pemandu
wisata.
Adapun cara menangani masalah tersebut adalah sebagai berikut :
a. Apabila penyimpangan terjadi karena kondisi di luar jangkauan manusia maka
pemandu wisata harus merundingkan kondisi yang terjadi dengan wisatawan atau
tour leader serta kemungkinan-kemungkinan yang dapat dilakukan.
b. Apabila penyimpangan terjadi karena unsur kesengajaan maka harus dijelaskan
alasannya serta kompensasi atas penyimpangan. Jika hal tersebut atas permintaan
wisatawan maka tidak merupakan keharusan bagi pemandu wisata untuk
memberikan kompensasi atas penyimpangan yang dilakukan.
Hal penting yang perlu diingat oleh pemandu wisata bahwa untuk setiap keputusan
alternatif yang diambil dalam menyelesaikan penyimpangan pelayanan harus didukung
dengan bukti tertulis yang disetujui oleh bersama antara pemandu wisata dan wisatawan.
1. Kehilangan
Kehilangan dapat berupa kehilangan barang maupun kehilangan peserta
wisatawan. Kehilangan barang dapat berupa barang bawaan, paspor, uang, tiket
perjalanan. Kehilangan dapat terjadi di airport, terminal atau pelabuhan, hotel, atau di
tempat-tempat lain.
Bentuk bantuan yang diberikan oleh pramuwisata tergantung dari tempat
kejadian kehilangan. Kehilangan yang terjadi di airport menuntut pramuwisata lebih
aktif memberikan bantuan pencarian dibandingkan dengan kehilangandi hotel karena
hotel telah memiliki prosedur sendiri atas kasus kehilangan.
56 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
2. Kecelakaan
Apabila dalam perjalanan terjadi kecelakaan maka hal-hal yang perlu dilakukan oleh
pramuwisata, antara lain:
a. Memberikan pertolongan pertama kepada wisatawan yang mengalami luka
ringan.
b. Mengantarkan wisatawan ke puskesmas atau ke rumah sakit terdekat untuk
mendapat penanganan.
c. Memberikan keterangan yang diperlukan oleh pihak kepolisian atas kejadian
kecalakaan tersebut.
Dalam hal ini sudah barang tentu diperlukan biaya untuk penyelesaikan
pengobatan di puskesmas atau ke rumah sakit, sehingga pramuwisata harus
mengkomunikasikannya kepada perusahaan yang mempekerjakannya untuk
penyelesaian lebih lanjut.
Apabila sakitnya terjadi di hotel, maka pihak hotel akan menanganinya dengan
memberikan pertolongan pertama, memanggil dokter atau apabila parah maka hotel
akan merujuknya ke rumah sakit. Jika wisatawan meninggal maka:
4. Keluhan Wisatawan
Keluhan wisatawan tidak terbatas pada pelaksanaan panduan seorang
pramuwisata, aka tetapi menyangkut kesuluruhan fasilitas dan pelayanan yang didapat
selama melakukan tur dan pramuwisata harus dapat menanganinya secara
profesional. Untuk dapat menangani keluhan secara profesional, maka harus diketahui
terlebih dahulu jenis keluhan tersebut. Pada dasarnya keluhan dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu :
a. Keluhan Sejati : keluhan yang timbul karena kondisi fasilitas dan pelayanan
berdasarkan standar umum tidak memuaskan atau tidak sesuai dengan
perjanjian sebelumnya.
b. Keluhan biasa : keluhan yang timbul karena pengaruh cara pandang wisatawan
terhadap fasilitas atau pelayanan yang diterima. Dalam hal ini antara wisatawan
yang satu dengan yang lain mungkin saja berbeda penilaiannya terhadap fasilitas
atau pelayanan yang sama.
Apapun jenis keluhannya, pramuwisata harus dapat menangani secara arif dan
bijaksana dengan menggunakan prinsip-prinsip: mendengarkan, memahami, meneliti,
menangani dan minta maaf.
Sebagai seorang pemandu wisata yang handal, yang perlu diperhatikan adalah
satu dokumen perjalanan yang sangat vital dalam rangka suksesnya sebuah
58 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
B. ITINERARY
Itinerary adalah sebuah dokumen yang memuat acara perjalanan, sejak
pemberangkatan, di tempat tujuan, hingga kembali ke tempat asal. Keterangan yang
disebutkan dalam dokumen tersebut antara lain waktu penyelenggaraan, tempat wisata
yang dikunjungi dan tempat makan. Pendapat di atas berasal dari dua orang pakar tour
seperti di bawah ini :
Jenis Itinerary
Bentuk acara wisata yang terdapat di dunia pariwisata sangat beragam, sesuai
dengan kreatifitas dari masing masing tour operator, tetapi secara umum bentuk
acara wisata tersebut adalah sebagai berikut :
Bentuk Uraian (Essay Style) : Acara wisata ini disajikan dalam bentuk uraian
singkat tentang program yang akan dilakukan, memuat pula hari atau tanggal
pelaksanaan kegiatan setiap harinya.
Bentuk Tabel (Tabulated Style) : Penyajian nya dalam bentuk tabel dengan
kolom antara lain :
Hari /tanggal
Tempat
Waktu
Program
Keterangan
Bab I Memuktakhirkan Informasi bagi Pemandu Wisata 59
Sumber : www.static.kaskus.co.id
Gambar 1.12 Itinerary
Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih bertukar pikiran,
informasi, pengetahuan, pengalaman maupun perasaan. Bagi seorang pramuwisata
komunikasi berarti memberikan informasi dan memperkenalkan daerahnya , kotanya,
negaranya dengan cara menyampaikan yang mengesankan.
Agar dapat memberikan informasi yang efektif, seorang pemandu wisata harus tahu
bahwa rombongan wisatawan yang dibawanya terdiri dari banyak bangsa, berbeda agama
dan kepercayaan, yaitu orang ingin mengetahui, mengerti dan merasakan kegembiraan
tentang apa yang mereka lihat, tanpa ada prasangka atau mengetahui terlebih dahulu.
60 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
Secara umum pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang pramuwisata meliputi
pengetahuan tentang diri sendiri, pengetahuan tentang wisatawan dan pengetahuan tentang
kegiatan yang dilakukan.
Sumber Informasi
Pembaruan Informasi
Salah satu ciri informasi yang berkualitas adalah Up to date atau terkini yang
mengandung makna bahwa informasi tersebut merupakan kondisi yang paling akhir dari apa
yang diinformasikan. Untuk mendapatkan informasi terkini pramuwisata harus senantiasa
memperbaharuinya dengan selalu mengikuti perkembangannya melalui sarana-sarana yang
tersedia.
Teknik Berbicara
Berbicara bagi seorang pramuwisata adalah suatu seni penyampaian informasi yang
dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi yang mendengarkannya. Dilihat dari cara
penyampaiannya maka bahasa yang digunakan dalam berbicara dapat dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu:
Bab I Memuktakhirkan Informasi bagi Pemandu Wisata 61
Uji Kreativitas
Anggaplah diri anda saat ini seorang tur operator, buatlah 1 bentuk itinerary yang
menarik untuk para peserta perjalanan wisata !
Bab I Memuktakhirkan Informasi bagi Pemandu Wisata 63
RANGKUMAN
Berdasarkan keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi
No. KM 82/PW.102/MPPT – 88 Tentang Pemandu wisata dan Pengatur
Wisata, maka tugas Pemandu wisata digolongkan menjadi :
TUGAS
1. Menurut pendapat anda, apa saja tugas dan tanggung jawab seorang pemandu
wisata selain yang sudah dipaparkan dalam buku ini ?
2. Bagaimana sikap anda jika anda sebagai pemandu wisata mendapat keluhan dari
wisatawan dikarenakan wisatawan merasa fasilitas dan pelayanan yang diberikan
tidak memuaskan atau tidak sesuai ?
PENILAIAN DIRI
1 Menyebutkan penggolongan
pemandu wisata
3 Mempresentasikan
pelayanan transfer in-transfer
out
Silahkan melakukan penilaian diri terhadap pencapaian indikator pada materi Bab
ini. Beri tanda ceklis (v) ya atau tidak apabila Anda merasa sudah memahami materi poin
tersebut. Apabila Anda telah merasa melakukan poin penilaian tersebut, tulislah jenis
kegiatan yang telah Anda lakukan dalam mencapai tujuan indikator tersebut untuk
mengetahui bahwa Anda benar-benar telah memahami materi pada bab ini. Jika Anda
belum memahami materi pada bab ini dengan baik, bacalah sumber belajar lain di
perpustakaan yang berkaitan dengan materi pada bab ini kemudian buatlah sebuah
rangkuman berdasarkan pemahaman Anda.
Bab I Memuktakhirkan Informasi bagi Pemandu Wisata 65
UJI KOMPETENSI
5. Rincian tugas dan tanggungjawab yang harus dilakukan pramuwisata sebelum tur
dilaksanakan adalah salah satunya sebagai berikut, meneliti nama wisatawan atau
rombongan, jumlah, nama hotel dan nomor kamar, pesawat dan nomer
penerbangan, perkiraan waktu keberangkatan, yang semuanya informasi ini
tercantum dalam .........
a. Pelaporan guide
b. Guide order
c. Itinerary
d. Tour qoutation
e. Destination report
Bab II Menjelaskan Tugas Pemandu Wisata 67
BAB II
Menjelaskan
Tugas
Pemandu Wisata
Bab II Menjelaskan Tugas Pemandu Wisata 69
Bagi masyarakat umum, hampir setiap orang yang memimpin suatu rombongan
wisatawan, baik itu untuk suatu kunjungan wisata yang singkat maupun beberapa hari,
dapat dikategorikan sebagai pemandu wisata (tour guide/pramuwisata). Namun dalam
industri pariwisata, istilah pemandu wisata memiliki pengertian yang lebih tegas, yaitu
seseorang yang membawa orang-orang dalam suatu perjalanan wisata dalam waktu yang
terbatas, Penegasan ini penting untuk menghindari pencampur adukan pemahaman antara
pemandu wisata dan pengatur wisata.
A B
Sumber : www.holidaysafe.co.uk
Gambar 2.3 Tour Guide dan rombongan
Wisatawan
Sumber : www.oxygenmedical.eu
Gambar 2.4 Tour Guide menunggu
wisatawan
72 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
Setelah anda mengamati gambar A, B, C, dan D isilah tabel lembar pengamatan dibawah
ini.
1 A
2 B
3 C
4 D
Dalam lingkup yang lebih luas, Pemandu wisata dapat dikelompokkan berdasarkan
kategori sebagai berikut :
2. Berdasarkan spesifikasi
a. Pramuwisata Khusus, yaitu pramuwisata yang bertugas khusus di salah satu atau
beberapa obyek wisata tertentu.
b. Pramuwisata umum, yaitu Pramuwisata yang tidak bertugas pada salah satu obyek
wisata saja, tetapi di mana saja saat ia dibutuhkan. Dengan demikian ,
pramuwisata ini harus mempunyai pengetahuan yang luas tentang obyek wisata
sejarah, budaya, kesenian dan sebagainya.
a. In Bound Tour Guide yaitu pemandu wisata yang menangani wisatawan asing
yang melakukan perjalanan wisata di negara tempat pramuwisata bekerja atau
menetap
b. Out Bound Tour Guide yaitu pemandu wisata yang bertugas menemani
wisatawan yang melakukan perjalanan wisata ke luar negeri. Namun, sering kali
tugas seperti ini dipercayakan kepada seorang Tour Escort, yaitu orang yang
mengatur dan mendampingi suatu rombongan wisatawan yang melakukan
perjalanan selama beberapa hari.
c. Domestic Tour Guide, yaitu pemandu wisata yang menangani wisatawan dalam
negeri yang melakukan perjalanan wisata di negeri mereka sendiri.
4. Berdasarkan status
Pemandu Wisata dan Pengatur Wisata dikelompokkan sebagai berikut :
a. Payroll Guide yaitu pemandu wisata yang bekerja tetap pada suatu biro
perjalanan wisata (BPW) atau lembaga pariwisata disebut juga Full – Time Guide
atau Guide Staff
b. Freelance Guide yaitu pemandu wisata yang bekerja pada suatu BPW sebagai
pekerja paruh waktu, yang bekerja pada musim musim tertentu saja, disebut juga
sebagai sebagai part – time guide atau step – on guide. Pemandu wisata ini
biasanya bekerja pada saat mendapat panggilan dari perusahaan pada musim
ramai (peak season) atau dipesan oleh wisatawan (client) secara langsung.
c. Member of guide association yaitu pramuwisata yang berstatus sebagai peserta
dari suatu asosiasi pramuwisata dan melakukan kegiatannya sesuai dengan
tugas yang diberikan oleh asosiasi tersebut.
d. Government official yaitu pegawai pemerintah yang bertugas untuk memberikan
informasi kepada tamu tentang suatu aktivitas, objek, gedung, atau suatu
wilayah tertentu.
e. Company guide yaitu karyawan sebuah perusahaan yang bertugas memberikan
penjelasan kepada tamu tentang aktivitas atau objek perusahaan.
5. Berdasarkan tingkatan.
Pemandu wisata dan pengatur wisata dikelompokkan sebagai berikut :
a. Pramuwisata Muda , yaitu pemandu wisata (Pramuwisata) yang bertugas pada
suatu Daerah Tingkat II tempat sertifikat diberikan. Sertifikat tersebut diperoleh
melalui suatu kursus dan ujian dengan persyaratan persyaratan tertentu.
b. Pramuwisata Madya, yaitu pemandu wisata (Pramuwisata) yang bertugas di
dalam wilayah Daerah Tingkat I tempat sertifikat diberikan
74 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
TOUR ESCORT
Dalam hal ini seorang Tour Escort dituntut untuk mempunyai keterampilan sebagai
setengah psikolog, diplomat, pimpinan regu, reporter berita, kritikus restorant/hotel, ahli
efisiensi, sebagai seorang orator, dan sebagainya . Tentu saja semua tuntutan tersebut
jarang sekali muncul dalam rentang waktu yang berurutan dan dalam waktu yang
sempit. Hal ini menujukkan betapa menantang dan kompleksnya tugas dan tanggung
jawab seorang Tour Escort, namun apabila tugas tersebut dapat diemban dengan baik,
penghargaan baik secara personal maupun finansial telah menanti .
Bab II Menerapkan Tugas Pemandu Wisata 75
Dalam praktik dilapangan, istilah lain dari Tour Escort yang lebih banyak dikenal
adalah Tour Manager, tour Leader, tour Conductor, Tour Director dan Trip Director.
Douglas Foster dalam bukunya Travel and Tourism Management mendifinisikan Tour
Conductor sebagai Individual in charge of or who personally escort a group of
passangers for all part of the Journey (seseorang yang ditugaskan atau secara pribadi
mendampingi sekelompok wisatawan untuk seluruh bagian perjalanannya).
Sumber : www.letusdrive.it
Gambar 2.5 Tour Escort
76 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
B. PENGGOLONGAN PRAMUWISATA
c. Local/expert guide
Local guide adalah pramuwisata yang kegiatannya khusus memandu
wisatawan pada suatu objek atau atraksi wisata tertentu, misalnya museum,
wisata agro, river rafting, goa, gedung bersejarah, dan lain-lain.
d. Common guide
Common guide adalah pramuwisata yang dapat melakukan kegiatan baik
transfer maupun tur.
e. Driver guide
Driver guide adalah pengemudi yang sekaligus berperan sebagai pramuwisata.
Ia bertugas mengantarkan wisatawan ke objek atau atraksi wisata yang dikehendaki
sekaligus memberikan informasi yang diperlukan. Tak jarang pula seorang
pramuwisata pengemudi ikut turun ke objek untuk memberitakan penjelasan tentang
objek tersebut jika tidak ada local guide. Kadang-kadang ia juga menemani
wisatawan saat berbelanja atau makan. Jadi pada dasarnya driver guide
menjalankan dua fungsi, yakni sebagai pengemudi dan pramuwisata.
Bab II Menerapkan Tugas Pemandu Wisata 77
Sumber : www.oxygenmedical.eu
Gambar 2.6 Transfer Guide
78 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
Sumber : www.cf3.100r.org
Gambar 2.7 Local/Expert Guide
2. Berdasarkan status
a. Payroll guide
Payroll guide adalah pramuwisata yang berstatus sebagai pegawai tetap
perusahaan perjalanan untuk (travel agency) dengan mendapat gaji tetap di
samping komisi dan tip yang diterima dari wisatawan.
b. Part timer / free lance guide
Part timer / free lance guide adalah pramuwisata yang bekerja pada suatu
perusahaan perjalanan untuk bekerja pada suatu perusahaan perjalanan untuk
kegiatan tertentu dan dibayar untuk tiap pekerjaan yang dilakukan serta tidak terikat
oleh suatu perusahaan perjalanan tertentu dan bebas melakukan kegiatannya sesuai
permintaan wisatawan atau perusahaan perjalanan lain yang membutuhkannya.
c. Member of guide association
Member of guide association adalah pramuwisata yang berstatus sebagai
peserta dari suatu asosiasi pramuwisata dan melakukan kegiatannya sesuai dengan
tugas yang diberikan oleh asosiasi tersebut.
d. Government official
Bab II Menerapkan Tugas Pemandu Wisata 79
e. Company guide
Company guide adalah karyawan sebuah perusahaan yang bertugas
memberikan penjelasan kepada tamu tentang aktivitas atau objek perusahaan.
3. Berdasarkan karakteristik wisatawan yang dipandu
a. Individual Tourist Guide
Individual Tourist Guide adalah pramuwisata yang khusus memandu wisatawan
individu.
b. Group Tour Guide
Group Tour Guide adalah pramuwisata yang khusus memandu wisatawan
rombongan.
c. Domestic Tourist Guide
Domestic Tourist Guide adalah pramuwisata yang memandu wisastawan
nusantara/domestik.
perusahaan akan baik demikian pula sebaliknya jika pelayanan yang diberikan jelek maka
jelek pula image wisatawan terhadap perusahaan yang diwakilinya.
Dalam skala yang lebih luas pramuwisata adalah duta bangsa atau setidaknya duta
daerah tempat ia melakukan tugasnya. Apa yang diekspresikan oleh pramuwisata dianggap
oleh wisatawan sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, demikian pula apa yang
disampaikan oleh pramuwisata akan dipercaya oleh wisatawan sebagai pengetahuan
yangsangatt akan selalu diingat hingga kembali ke tempat asal.
RANGKUMAN
Dalam lingkup yang lebih luas, Pemandu wisata dapat
dikelompokkan berdasarkan kategori sebagai berikut :
1. Berdasarkan tempat melaksanakan tugas.
2. Berdasarkan spesifikasi
3. Berdasarkan asal wisatawan dan wilayah negara tempat
dilaksanakannya tour
4. Berdasarkan status
5. Berdasarkan tingkatan
6. Berdasarkan wisatawan yang ditangani
Dalam skala yang lebih luas pramuwisata adalah duta bangsa atau
setidaknya duta daerah tempat ia melakukan tugasnya.
Pramuwisata harus mempertanggungjawabkan aktivitasnya kepada
perusahaan yang memperkerjakannya, sebab pada dasarnya ia
adalah wakil (representative) perusahaannya itu.
TUGAS
PENILAIAN DIRI
1 Menyebutkan jenis-jenis
pramuwisata yang
dikelompokan dalam
beberapa kategori
2 Menjelaskan perbedaan
antara local guide (on-site
guide) dengan city guide
Silahkan melakukan penilaian diri terhadap pencapaian indikator pada materi Bab ini.
Beri tanda ceklis (v) ya atau tidak apabila Anda merasa sudah memahami materi poin
tersebut. Apabila Anda telah merasa melakukan poin penilaian tersebut, tulislah jenis
kegiatan yang telah Anda lakukan dalam mencapai tujuan indikator tersebut untuk
mengetahui bahwa Anda benar-benar telah memahami materi pada bab ini. Jika Anda
belum memahami materi pada bab ini dengan baik, bacalah sumber belajar lain di
perpustakaan yang berkaitan dengan materi pada bab ini kemudian buatlah sebuah
rangkuman berdasarkan pemahaman Anda.
Bab II Menerapkan Tugas Pemandu Wisata 83
UJI KOMPETENSI
1. 2.
Kegiatan Individu
Pepatah Jawa mengatakan “Ajining raga saka busana, ajining diri saka budhi”
yang artinya nilai raga atau badan seseorang itu tercermin dari busana atau pakaian
yang dikenakannya dan harga diri seseorang disebabkan oleh budi pekertinya.
Pepatah ini mengisyaratkan adanya dua hal yang harus diperhatikan oleh seorang
pramuwisata agar ia termasuk seorang pramuwisata yang mempunyai budi pekerti
atau kepribadian.
Lembar Pengamatan
B. KEPRIBADIAN PRAMUWISATA
Sementara syarat informal untuk menjadi seorang pemandu wisata berkaitan erat
dengan kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang pemandu wisata yang akan diuraikan
pada bagian berikutnya dalam buku ini.
Syarat Psikis/Kepribadian Pramuwisata : Secara teori yang dimaksud dengan
kepribadian adalah integritas psiko-fisik sebagai resultan dari hereditas, lingkungan dan
kematangan yang bersifat unik dan dinamis serta berbeda satu dengan yang lainnya.
Jelasnya, kepribadian lahir karena perpaduan tiga faktor, yakni keturunan, lingkungan atau
pergaulan, dan waktu atau kematangan. Ketiga unsur ini saling berkaitan dalam membentuk
satu wujud kepribadian. Karena sifatnya yang spesifik, maka setiap orang memiliki
kepribadiannya masing-masing.
Menurut ilmu jiwa, kepribadian seseorang dapat berkembang karena dua hal, yaitu
bakat dan didikan. Kepribadian karena faktor bakat sulit untuk diubah atau diciptakan, akan
92 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
tetapi kepribadian itu dapat pula dikembangkan melalui proses pendidikan. Agar dapat
mengembangkan kepribadian yang menarik maka seseorang pramuwisata hendaknya
menampilkan sifat-sifat: ( penuh perhatian, ketajaman daya ingatan, pandai bergaul,
periang, jujur dan dapat dipercaya, penuh inisiatif, humoris, suka menolong, empati,
pemimpin yang baik).
Ada banyak faktor yang membuat seorang pemandu wisata sukses. Menjalankan
tugasnya . Ada yang sukses karena kepribadian yang mudah bergaul, atau yang sukses
karena kemampuannya dalam menyampaikan informasi panduan, ada pula yang sukses
karena pembawaan yang calm dan simple.
Demikian pula dengan tuntutan perusahaan atau Biro Perjalanan Wisata, ada yang
mengutamakan pemandu wisata yang memiliki keterampilan entertainer (penghibur) yang
tinggi dapat mengajak peserta tur menyanyi bersama, membuat cerita cerita lucu bermain
tebak tebakan dan sebagainya. Ada pula perusahaan yang mengutamakan pemandu wisata
yang dapat menyajikan informasi sosial budaya secara menarik.
Akan menjadi suatu hal yang sangat ideal bila semua kriteria diatas dapat dimiliki
oleh seorang pemandu wisata. Daya tarik kepribadian akan dapat membangkitkan
respons/minat wisatawan sehingga mereka akan lebih antusias dalam memulai dan
melaksanakan perjalanan wisata. Batasan kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang
pemandu wisata sebagai berikut :
Profesional dalam sikap dan penampilan (Profesional in presentation and Manner)
Menarik, informatif dan cerdas (Intersesting, informative, and intelleigent)
Positif, antusiatik dan efektif dalam bertindak (positive, enthusiatic and Efficient)
Diplomatis, tidak mengedepankan sikap kontroversial atau kolot (Diplomatic Non -
controversial / conservative approach)
Tertib dan teratur dalam segala hal (organised)
Akrab suka menolong dan peduli (approachable / helpful / caring)
Tulus dan ikhlas (genuine and sincere)
Bertanggung jawab dan berani mengambil keputusan (responsible and decisive)
Tepat waktu ( punctual)
Flexsibel /luwes (flexsible)
Sebagai acuan tambahan, karakter dasar yang harus dimilki oleh seorang Tour
escort yang dikemukakan Marc Mancini dalam bukunya Conducting Tours, kiranya cocok
untuk kepribadian seorang [pramuwisata, yang apabila dianalisis lebih lanjut memiliki
banyak kesamaan kualifikasi dengan escort. Karakter karakter dasar tersebut dapat
dijabarkan , antara lain sebagai berikut :
Bab II Menerapkan Tugas Pemandu Wisata 93
a. Love People
Pramuwisata harus senang berjumpa dan melayani orang banyak, betapa
pun ribet dan cerewetnya mereka.
b. Love Travel
Pramuwisata harus senang jalan jalan. Seseorang yang tidak tahan dengan
ketidaknyamanan dalam perjalanan dan jarang melakukan perjalanan jauh dari
rumah, tampaknya bukanlah tipe orang yang cocok untuk profesi ini .
c. Love Places
Pramuwisata harus senang mengunjungi berbagai tempat. Jiwa petualang
dan sifat keinginan tahuan yang tinggi akan sangat mendukung profesi ini.
d. An Outgoing Personality
Pemandu wisata harus memiliki kepribadian yang luwes, selalu berfikir positif,
energik, terbuka, memiliki penampilan,kesehatan, dan pembawaan yang baik,
memiliki rasa humor yang terarah, periang, memiliki kemampuan komunikasi yang
baik serta dapat menghibur orang lain (positivw, energic, open approach, good
appearance, health and grooming, well developed sense of humor, cheerful, solid
conversational skills, ability to entertain people).
e. Decisiveness
Seorang pramuwisata harus memiliki ketegasan dengan bertindak cepat
berdasarkan pengalaman dan naluri alamiah. Untuk dapat bertindak tegas, seorang
pramuwisata harus dapat mengontrol emosinya ketika timbul masalah, berhati hati
atau waspada setiap saat, tetap bersikap tenang serta menyiapkan antisipasi
sebelum permasalahan timbul. Seorang yang memiliki sifat kepemimpinan
(Leadership) akan melakukan hal hal tersebut denganbaik (when problem arise,
emotionally controlled, alert at all times, cal in the face of challenge, able to anticipate
prablem before it arises. Translate experience and common sense into quick action)
f. People Skills
Pramuwisata harus sopan dan ramah, sensitif terhadap keadaan wisatawan,
peduli, suka menolong, tidak egois, tidak mudah marah, serta taktis namun tegas
(courteus, sensitive, caring, helpful, unselfish,even-tempered, tactfulyet firm).
g. Organization Skills
Memiliki keterampilan mengaorganisasikan, mampu mengatur waktu dengan
baik, dpat mengantisipasi deadlines (tepat waktu), mengatur keuangan serta tertib
dalam pelaporan merupakan bagian integral pekerjaan sebagai pemandu wisata.
94 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
RANGKUMAN
1. Persyaratan umum yang sering kali diajukan ketika perusahaan
atau Biro Perjalanan Wisata hendak merekrut pemandu wisata,
antara lain menyangkut hal hal berikut :
Usia
Berkepribadian dan berpenampilan menarik
Memiliki keterampilan komunikasi yang baik
Menguasai satu atau lebih bahasa asing
Sehat jasmani dan energik , serta senang bertemu dan melayani
orang banyak
Mampu bekerja mandiri maupun dalam kelompok
Memiliki pengalaman di bidangnya
2. Sementara syarat informal untuk menjadi seorang pemandu wisata
berkaitan erat dengan kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang
pemandu wisata.
3. Karakter karakter dasar lain yang bisa dijadikan acuan juga untuk
kepribadian seorang pramuwisata ialah Love People, Love travel,
Love places, An outgoing personality, Desiciveness, People skills,
Organization skills, Research skills
4. Pramuwisata juga harus paham terhadap prosedur dan peraturan
serta adat istiadat atau kebiasaan yang berlaku di suatu tempat.
Dengan kata lain, seorang pemandu wisata harus memiliki
pengetahuan yang memadai.
96 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
TUGAS
PENILAIAN DIRI
2 Mempresentasikan karakter
dasar yang harus dimiliki oleh
seorang pramuwisata
UJI KOMPETENSI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar, singkat, tepat dan jelas!
1. Apa yang anda ketahui tentang persyaratan formal seorang pramuwisata yang
ditetapkan pemerintah?
2. Mengapa untuk menjadi seorang pramuwisata harus memiliki persyaratan baik
formal maupun informal?
3. Apa tanda legalitas seorang pramuwisata yang sudah memenuhi syarat dapat
bertugas menghendel wisatawan?
4. Apa persyaratan umum seorang pramuwisata yang ditetapkan perusahaan atau
BPW ?
5. Bagaimanakah syarat psikis bagi pramuwisata?
98 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
Bab II Menerapkan Tugas Pemandu Wisata 99
1. Prestise
2. Finansial
3. Prestasi
4. Pengalaman
5. Relasi
Lebih lanjut masing masing kelebihan tersebut akan diuraikan sebagai berikut :
1. Prestise
Pekerjaan sebagai pemandu wisata identik dengan suasana dan lingkungan
yang glamour, mulai dari hotel berbintang, restoran mewah, transportasi berkelas,
dan sebagainya. Tidak hanya sebatas berkepentingan dengan penyedia fasilitas dan
layanan tersebut, Seorang pemandu wisata bisa saja menikmati segala fasilitas dan
layanan tersebut tanpa mengeluarkan uang sedikitpun. Bahkan bukan mustahil ia
justru mendapatkan imbalan baik finansial maupun materi lainnya.
2. Finansial (Gaji, Fee, Komisi, TIP, Complimentary, Bonus)
Seorang Pemandu Wisata memiliki beberapa sumber pendapatan yang
mungkin dapat melipatgandakan penghasilannya. Pada dasarnya , sumber
pendapatan seorang pemandu wisata adalah sebagai berikut :
Gaji
Pendapatan berupa gaji diterima oleh seorang wisata tetap (disebut
juga sebagai Payroll Guide, Full – Time Guide atau Guide Staff) Pemandu
wisata ini bekerja pada suatu perusahaan perjalanan atau Biro Perjalanan
Wisata (BPW) sepanjang tahun, baik dimusim peak/high season (musim ramai
kunjungan) maupun pada masa low season (musim sepi kunjungan)
100 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
akan mengikuti. Dengan demikian, hal yang harus dihindari adalah bersikap
menuntut, dimana bila Tip tidak diberikan maka kualitas pelayanan akan
menurun.
Profesi sebagai Pemandu wisata memang sangat menarik dan menantang, namun
bukan berarti dapat terus digeluti sampai akhir hayat, keterbatasan usia, kondisi kesehatan
atau mungkin krisis yang berkepanjangan yang melanda dunia pariwisata adalah beberapa
hal yang patut dipertimbangkan.
Karena hal ini benar benar terjadi, seorang pemandu wisata dapat mencari solusi
dengan menelusuri kembali klien klien potensial yang pernah ditanganinya, yang memiliki
interest yang sama serta menghargai kemampuan dan percaya sepenuhnya untuk memulai
sesuatu yang baru atau yang mungkin pernah ditawarkannya.
Beberapa mantan pemandu wisata yang telah pensiun berubah profesi menjadi
pengelola taman bunga berskala ekspor, atau mengelola galeri lukisan, pengelola restoran
atau cottage yang bermitra dengan mantan wisatawan yang dulu pernah ditanganinya. Ada
pula mereka yang masih aktif menjadi pemandu wisata mendapat kepercayaan sebagai
perantara dalam bisnis barang barang seni, atau menjadi petugas penghubung antara
mantan kliennya yang seorang pengusaha dengan para mitra usahanya di dalam negeri.
Dalam hal ini profesi pemandu wisata dapat dijadikan sebagai batu loncatan untuk karier
atau usaha lain.
Dengan demikian, tampaklah bahwa membangun hubungan yang baik dan akrab
dengan para wisatawan yang dilayani adalah hal yang sangat penting, bukan hanya akan
mempengaruhi kelancaran pelaksanaan tour dan kesuksesan profesi sebagai pemandu
wisata, melainkan juga membuka peluang yang lebih besar yang berawal dari kedekatan
dan kepercayaan.
2. Mobilitas Tinggi
Tantangan lainnya bagi seorang pemandu wisata adalah ciri khas
pekerjaannya yang menuntut mobilitas tinggi. Dengan demikian, diperlukan kemauan
yang keras dan stamina yang prima. Akibat lainnya adalah bahwa seorang pemandu
wisata akan sering berada di luar rumah. Tampaknya, hal ini pula yang
menyebabkan kecenderungan bahwa pemandu wisata yang betul betul menikmati
pekerjaannya cenderung untuk menunda perkawinan. Sementara bagi yang sudah
menikah, ia harus benar benar mampu membagi waktu untuk pekerjaan dan
keluarganya, serta harus siap menghadapi berbagai perkembangan yang terjadi
dalam rumah tangga selama ia bertugas.
3. Banyak Tuntutan
Sebagai ujung tombak perusahaan dalam melayani wisatawan pemandu
wisata akan berhadapan dengan banyak orang dengan berbagai sifat dan perilaku,
ada yang baik dan kooperatif, namun banyak juga yang banyak menuntut dan selalu
ingin diutamakan. Begitu pula dengan tanggung jawab yang berat, karena selama
tour berlangsung , keamanan dan keselamatan seluruh wisatawan ada ditangan
anda.
RANGKUMAN
1. Profesi Pramuwisata atau pemandu wisata memiliki prospek yang
cerah dengan berbagai kelebihan yang dimiliki, yaitu :
Prestise
Finansial
Prastasi
Pengalaman
Relasi
2. Selain memiliki prospek dan banyak kelebihan, profesi pramuwisata
juga memiliki segi yang menantang dan bisa jadi bagi sebagian
besar orang cukup memberatkan, yaitu :
Bukan Pekerja Rutinitas
Mobilitas Tinggi
Banyak Tuntutan
Bab II Menerapkan Tugas Pemandu Wisata 107
TUGAS
PENILAIAN DIRI
2 Mempresentasikan prospek
dan kelebihan menjadi
seorang pramuwisata
UJI KOMPETENSI
No SOAL JAWABAN
PILIHAN JAWABAN
Pada kegiatan belajar ini, Anda akan mempelajari mengenai Elemen Paket Perjalanan
Wisata. Perhatikan gambar berikut ini !
Sumber : www.indonesia-tourism.com
Gambar 2.10 Peta Kota Nangroe Aceh Darussalam
112 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
Kegiatan Individu
Setelah anda mengamati peta di atas, Paket perjalanan wisata seperti apa yang
akan anda berikan kepada wisatawan? sebutkan sarana dan prasarana apa saja
yang harus tersedia disekitar objek wisata tersebut !
Perjalanan atau tour ini bisa dilakukan sendiri atau sekelompok wisatawan tanpa ada
yang mengatur jam keberangkatan berwisata, bebas memilih kendaraan wisata maupun
hotel. Namun wisata seperti ini akan menemukan kesulitan ketika mereka berada di sebuah
kawasan wisata yang baru karena keterbatasan penegetahuan tentang kawasan tersebut.
Dilain pihak, ada juga sekelompok wisatawan yang mengikuti kegiatan perjalanan
wisata yang sudah diatur seluruh komponen yang terlibat diperjalanan wisata ini seperti
komponen transportasi, akomodasi, restoran, daya tarik/objek wisata, kegiatan pemanduan
wisata dan souvenir. Semua gabungan enam komponen tersebut bisa disebut sebagai
sebuah paket tour, yaitu :
Sementara itu ketika berbicara pemilihan perjalanan wisata yang membeli paket tour,
ada faktor-faktor yang dapat dijadikan alasan mengapa orang-orang membeli suatu produk
paket tour, yaitu :
Merasa Bebas
Ketika melakukan suatu perjalanan, maka secara otomatis kita akan jauh dai
lingkungan rumah dan pekerjaanyang memebuat kita tertekan. Ketika melalkukan suatu
tour, maka kita akan terbebas dari pikiran-pikiran yang mengganggu kita, walaupun
hanya sesaat kita dapat mersa bebas.
Menghemat waktu dan biaya
Dengan membeli suatu produk tour, maka secara otomatis kita tidak perlu susah-
susah untuk merancang perjalanan, melakukan reservasi, dan mengurus hal-hal lainnya
seorang diri. Biaya yang perlu dikeluarkan pun akan menjadi lebih murah karena produk
tour yang dikelola oleh PT. Pelni, yang menghubungkan antar pulau besar di Indonesia
dari barat sampai ke timur.
Namun demikian, penggunaan PT. Pelni sebagai sarana transportasi wisata
masih sangat minim, sedangakan penggunaan saran penyebrangan Ferry antar pulau,
seperti di Pelabuhan Ketapang (di Pulau Jawa) ke Pelabuhan Gilimanuk (di pulau Bali)
atau sebaliknya sangat tinggi penggunaanya bagi wisatawan yang melakukan
Bab II Menerapkan Tugas Pemandu Wisata 113
A. ELEMEN TRANSPORTASI
Transportasi Udara (airlines)
Pertimbangan menggunakan transportasi udara adalah pada ingin mencapai
sebuah daerah tujuan wisata yang mempunyai jarak sangat jauh, dan jika
menggunakan transportasi darat akan memakan waktu yang sangat lama. Oleh
karena itu transportasi udara terutama yang menggunakan teknologi pesawat jet
akan memberikan solusi waktu tempuh yang singkat untuk jarak yang jauh. Waktu
tempuh yang singkat akan memberikan kenyamanan perjalanan bagi wisatawan.
Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelago country) yang
terbentang sekitar 5000 km dari barat ke timur dan sekitar 1000 km dari utara ke
selatan. Dengan demikian trasportasi udara untuk keperlua wisata di indonesia
mutlak di perlukan untuk mencapai berbagai daerah tujuan wisata yang berada di
bagian barat dan timur indonesia.
Sumber : www.planespotters.net
Gambar 2.11 Transportasi Udara Garuda Indonesia Airline
Airlines merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam perjalanan
wisata, dan juga menyangkut bebrapa terminologoi khusus mengenai airlines. Nilai
penting itu bisa di lihat sebagai berikut:
Pemandu wisata bergantung kepada prosedur airlines pada setiap sektor dari
pada pesawat atau airport itu sendiri. Keberangkatan dan kedatangan di
airport sering membuat sibuk pemandu wisata harus dan staf dalam
114 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
Sumber : www.panoramio.com
Gambar 2.12 Terminal Bandara
Sumber : www.plasma-outdoor.com
Gambar 2.13 Check-in Counter
3. Boarding pass
Sebuah kartu yang menandakan bahwa penumpang tersebut sudah
lengkap melakukan prosedur check-in dan mempunyai nomor tempat
duduknya. Pada boarding pass terdapat informasi boarding time dan gate
menuju boarding lounge.
Sumber : www.thanksforthemiles.files.wordpress.com
Gambar 2.14 Boarding Pass
4. Security gate : area yang khusus untuk memeriksa tas dan barang bawaan
dengan mesin X-Ray dan penumpang harus melewati metal detector untuk
memeriksa apakah penumpang membawa senjata di badannya.
116 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
Sumber : www.townnews.com
Gambar 2.15 Security Gate
5. Waiting lounge
Tempat menunggu penumpang yang sudah melakukan check-in
sambil menunggu boarding time. Pada bebrapa airport disediakan juga
boarding lounge executive bagi para penumpang yang mempunyai kartu
anggota khusus airlines tertentu (frequent flyer).
Sumber : www.wikimedia.org
Gambar 2.16 Waiting Lounge
6. Flight Crew : pilot, co-pilot, teknisi penerbangan dan flight attendant.
Bab II Menerapkan Tugas Pemandu Wisata 117
Sumber : www.jepretgrafer.com
Gambar 2.17 Flight Crew
Sumber : www.stjobs.sg
Gambar 2.18 Flight Attendant
Transportasi Laut
Penggunaan sarana transportasi laut untuk khusus keperluan wisata bisa di
sebut dengan cruise ship/cruiseline. Cruise ship merupakan sebuah hotel terapung
yang bisa menampung ribuan orang, seperti Hollan America Lines (terkenal dengan
sebutan kapal hitam) dan Royal Caribbean (kapal putih) yang akan berkeliling dunia
pada rute benua tertentu. Di indonesia, penggunaan cruiseship pernah di jalankan
Awani Dream) namun tidak ada kelanjutan.
118 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
Sumber : www.tourspackages.net
Gambar 2.19 Bali Hai Cruises
Transportasi Darat
Transportasi yang sering digunakan dalam perjalanan wisata adalah
transportasi darat. Jenis yang digunakan disesuaikan dengan jumlah wisatawan
yang ada. Penggunaan transportasi darat dapat berupa bus, minivan (travello, L300),
kereta api, dan lainnya. Di Jakarta terdapat angkutan umum Transjakarta yang
beroperasi di dalam kota dan melewati beberapa tempat wisata yang dapat
dikunjungi oleh para wisatawan. Selain Transjakarta terdapat pula Jakarta City Tour
yang berhenti di halte tertentu saja. Jakarta City Tour juga dapat digunakan oleh
para wisatawan untuk sekedar berkeliling kota Jakarta.
Bab II Menerapkan Tugas Pemandu Wisata 119
Tahukah Anda ?
Bentor adalah kendaraan khas masyarakat Gorontalo. Ide kendaraan ini
adalah becak yang di beri sepeda motor di bagian belakangnya. Motor yang
digunakan adalah motor jenis bebek. Bentor sudah beroperasi secara ilegal di
Tengah. Bentor disenangi oleh masyarakat karena dapat sampai di tujuan dalam
waktu yang singkat serta dapat dimuati oleh 2 orang tetapi sering juga terjadi diisi
pengemudi.
Sumber : www.bravebikes.files.wordpress.com
120 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
Wawasan Individu
Carilah salah satu alat transportasi darat, laut atau udara yang menurut anda unik,
mewah atau sederhana yang berada didalam negeri ataupun diluar negeri !
kemudian kenalkan alat transportasi yang sudah anda pilih didepan guru dan
teman-teman kelas anda seperti layaknya pemandu wisata.
B. Elemen Akomodasi
Definisi akomodasi adalah suatu ruangan atau tempat yang dapat dipergunakan
untuk beristirahat bagi manusia, baik yang sudah terisi perlengkapan (furnished)
maupun yang belum ada perlengkapannya, untuk sementara atau untuk selama hidup
manusia. Yang termasuk akomodasi adalah hotel, losmen, tempat kos, rumah tinggal,
asrama dan lain-lain.
Hotel merupakan salah satu akomodasi, tetapi akomodasi belum tentu berupa
hotel. Pada sub-bab ini akan lebih membahas hotel sebagai entuk akomodasi, namun
perlu di ketahui pula jenis-jenis akomodasi yang ada sebagai pengetahuan dan bahan
pembanding.
Akomodasi perhotelan tidak dapat di pisahkan dengan pariwisata, tanpa kegiatan
kepariwisataan dapat di katakan akomodasi perhotelan akan lumpuh. Sebaliknya
pariwisata tanpa hotel merupakan suatu hal yang tak mungkin, apalagi kalau kita
berbicara pariwisata sebagai suatu industri.
Hotel termasuk sarana pokok kepariwisataan (main tourism superstructures). Ini
berarti hidup dan kehidupannya banyak bergantung pada banyak atau sedikitnya
wisatawan yang datang. Tujuan wisatawan datang berkunjung pada suatu tempat
bukanlah untuk tidur di hotel semata-mata tetapi menginapnya wisatawan di hotel dan
akomodasi lainnya selalu dikaitkan dengan keperluan lain dengan motivasi yang
bermacam-macam. Dengan kata lain, sektor perhotelan bukan suatu hal yang mutlak
harus ada. Tanpa hotel orang-orang juga dapat menikmati banyak objek dan aktraksi
wisata yang ada.
1. Jenis Akomodasi
Hotel : sebuah banguna yang di kelola secara komersial yang memberikan
fasilitas untuk umum dengan fasilitas pelayanan makanan dan minuman, laundry,
concierge dan jasa lainnya. Hotel di indonesia di klasifikasikan oleh Dirjen
Bab II Menerapkan Tugas Pemandu Wisata 121
Pariwisata dengan SK : Kep-22/U/VI/78 dengan bentuk tingkatan Melati (1,2 & 3),
Bintang (1, 2, 3, 4 & 5 Bronze, 5 Palm & Diamond).
Sumber : www.detik.com
Gambar 2.22 Hotel
Sumber : www.asiarooms.com
Gambar 2.23 Losmen
Inn/lodge : semacam losmen yang memiliki fasilitas lebih modern dan hampir
sama dengan hotel tetapi harga yang ditawarkan lebih murah dari hotel, Inn pada
dasarnya sama dengan losmen/penginapan tetapi lebih banyak terdapat di
Amerika dan kanada, dan biasanya terletak di pinggir kota.
122 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
Sumber : www.tripadvisor.com
Gambar 2.24 Inn
Hostel : Fasilitas penginapan murah, lebih murah dari losmen dan pelayanannya
terbatas. Kamarnya berupa bangsal yang luas berisi beberapa buah tempat tidur
tanpa penyekat. Kamar mandi dipakai secara bersama-sama, dan biasanya ada
beberapa kamar mandi untuk satu bangsal (misal : youth hostel) .
Sumber : www.hwstatic.com
Gambar 2.25 Hostel
Sumber : www.andersonsdundee.co.uk
Gambar 2.26 Guest House
Rumah tinggal/Kos : salah satu bentuk akomopdasi yang paling umum saat ini,
biasanya sudah terisi perabotan lengkap untuk kenyamanan penghuninya.
Villa/Rumah Peristirahatan : salah satu bentuk akomodasi yang terapung atau
berada di lokasi wisata alam atau tempat yang berpemandangan indah.
Sumber : www.google.com
Gambar 2.27 Villa
Sumber : www.caledoniaisland-travel.com
Gambar 2.28 Marina/Boatel
2. JENIS HOTEL
Setelah kita mengetahui berjenis-jenis akomodasi, kita hanya akan
berkonsentrasi pada salah satu jenis akomodasi yaitu hotel. Selanjutnya bila
membicarakan akomodasi yang dimaksud adalah akomodasi jenis hotel. Berikut ini
beberapa jenis hotel yang perlu diketahui :
Airport/Transit Hotel : hotel yang berada dekat bandara/airport atau stasiun
kereta, terminal bus antar kota/negara sebagai tempat sementara penumpang
yang menunggu angkutan berikutnya.
Bab II Menerapkan Tugas Pemandu Wisata 125
Sumber : www.frequentlyflying.boardingarea.com
Gambar 2.29 Transit Hotel
Motel : Motor hotel, hotel yang menyediakan carport atau garasi, pompa bensin
dan bengkel untuk tamunya sebagai kelengkapan. Biasanya terletak di pinggir
jalan besar atau highway.
Sumber : www.wildwoodcottageresort.ca
Gambar 2.31 Cottage
Marine Hotel : Kapal laut yang dibuat sedemikian rupa hingga mempunyai
fasilitas yang sama dengan hotel di darat.
Health Spa Hotel : hotel yang mempunyai fasilitas khusus, biasanya untuk
kebugaran dan penyembuhan bagi tamu-tamunya.
Menurut sifat dan tujuannya dari didirikan suatu hotel, hotel dapat diklarifikasikan
menjadi beberapa kategori, yaitu :
Business : hotel yang dibangun untuk menunjang kepentingan bisnis, biasanya
terletak ditengah kota (downton), accessable dari manapun, dekat dengan
Business Central Distrct dan mempunyai komponen penunjang bisnis yang
kuat seperti Bank/ATM, penyewaan peralatan bisnis, dan lain-lain.
Resort : hotel yang dibangun untuk tujuan dan keperluanrekreasi, fasilitas
rekreasi dan olah raga, biasanya terletak di daerah rekreasi atau daerah wisata
seperti pantai, pegunungan atau daerah atraksi wisata.
Bisnis dan Resort : menggabungkan keduanya, biasanya dari suatu resort yang
melengakapi fasilitasnya dengan fasilitas bisnis.
Bab II Menerapkan Tugas Pemandu Wisata 127
Status kamar
Di bawah ini adalah tabel terminology status kamar . dalam pemesanan dan
penggunaan kamar terdapat penamaan yang lazim di pakai dalam industry jasa
perhotelan. Penamaan status kamar ini sebaiknya diketahui juga oleh seorang
pemuda wisata yang memang terlibat langsung dalam penggunaan kamar.
No Status Keterangan
1 Vacant inspection or Kamar bersih yang sudah di periksa Floor Supervisot dan
vacant and Ready siap untuk di jual
3 Occupied Kamar yang telah terisi oleh tamu dan tamu sudah
128 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
4 Occupied Dirty Kamar yang telah terisi oleh tamu tetapi belum di
bersihkan oleh Room Attendant.
5 Occupied Clean Kamar yang telah terisi oleh tamu dan sudah di bersihkan
oleh Room Attendant
8 DNCO (did not check Tamu telah menyelesaikan semua tagihan, hanya waktu
out) keluar dari hotel tidak memberitahu petugas Front Out
9 Late Check Out Tamu meminta perpanjangan waktu check out melebihi
waktu yang telah di tetapkan hotel. Ada beberapa hotel
yang memberlakukan biaya tambahan, apabila melebihi 2
jam akan di kenakan 50% biaya dari harga kamar
10 Vacant Dirty or on Tamu sudah check out tetapi kondisi kamar masih kotor
Change dan belum siap untuk di jual
11 Stay Over Tamu tidak jadi check out dan memperpanjang masa
tinggal paling tidak untuk satu malam lagi.
16 Complimentary Kamar yang terisi dan tamu tidak membayar harga kamar
selama dia tinggal
17 Out of Service Kamar tidak dapat di gunakan oleh tamu karena akan
dilakukan general cleaning selama 1-2 hari.
18 Out of Order Kamar tidak dapat di gunakan oleh tamu karena akan
dilakukan renovasi atau ada kerusakan teknis untuk waktu
yang lama.
Sumber : www.bisnishotel.com
Gambar 2.32 Fasilitas Hotel
Room Facilities, fasilitas yang dapat dipakai tamu secara cuma-cuma yang
terdapat di dalam kamar (tempat tidur, TV, kamar mandi, hair dryer, dan lain-lain.
Sumber : www.sptsmg.files.wordpress.com
Gambar 2.33 Fasilitas Kamar
132 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
Sumber : www.angkorpearl.com
Gambar 2.34 Fruit Basket
Day Use, tamu yang menginap/menggunakan tidak satu hari penuh (pukul
06.00-12.00, 03.00-09.00 atau 15.00-21.00)
Fully Booked/Full House, hotel dalam keadaan penuh atau semua kamar sudah
dipesan (reserved)
Bab II Menerapkan Tugas Pemandu Wisata 133
Walk in, tamu yang melakukan registrasi (check in) tanpa melakukan reserved
terlebih dahulu.
Go Show, tamu yang dating tanpa melakukan kontak ke hotel terlebih dahulu
untuk menanyakan kamar, bersifat untung-untungan.
No Show, tamu FIT/GIT yang memiliki reservasi tetapi tidak dating sampai jam
24.00 dan reservasinya akan di batalkan tamu akan di kenakan cancellation fee.
Waiting list, istilah untuk FIT/GIT yang melakukan reservase pada saat hotel
sedang penuh dan harus masuk dalam daftar tunggu kalau ada tamu lain yang
membatalkan reservasi atau no show
Check in, tamu yang melakukan registrasi atau pendaftaran sebagai pernyataan
dan menginap dan bertanggung jawab terhadap biaya yang timbul selama
menginap di hotel
Early chack in, tamu yang melakukan check in lebih cepat dari waktu yang telah
di tentukan pada saat melakukan reservasi. Biasanya waktu check in jam 13.00.
Late Check in, tamu yang mempunyai reservasi dan melakukan check in lewat
tengah malam.
Check out, tamu yang menyelesaikan administrasi dan biaya selama dia
menginap serta meninggalkan hotel.
Late check out, tamu yang melakukan chack out lebih lambat dari waktu yang
telah di tentukan hotel (biasanya check out time jam 12.00). late check out bisa
di minta oleh tamu bersangkuta atas persetujuan Front Office dengan atau tanpa
biaya tambahan.
Safety Deposit Box, kotak penyimpan barang berharga yang di gunakan oleh
tamu. Dibeberapa hotel terletak di dalam kamar (Cuma-Cuma atau bayar).
Biasanya ada safety deposit box di front office, dimana tamu harus mengisi
formulir terlebih dahulu, baru keruang khusus safety deposit box dan yang
seperti ini kamu tidak bayar.
Luggage down, proses menurunkan barang/bagasi tamu dari kamar ke lobby
area/bell counter , dilakukan oleh bellboy.
Wake up call, permintaan untuk di bangunkan petugas hotel sesuai yang di
inginkan oleh tamu.
Vacant room, kamar yang kosong dan dapat di jual.
Occupied Room, kamar yang telah terisi tamu, atau ada tamu yang terdaftar di
kamar tersebut
Room Boy/maid atau Chamber Maid petugas hotel dari housekeeping
department yang bertugas membersihkan kamar.
134 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
Sharing Room, tamu tinggal satu kamar berdua dan tagihannya bisa di bagi dua
atau di bayar salah satu dari dua tamu tersebut.
Guest Rooming list, daftar nama dan nomor kamar tamu, yang sangat berguna
bagi tour leader dan petugas hotel dalam melaksanakan tugasnya.
Guest Relation Officer (GRO), petugas hotel dari front office department yang
bertugas memberikan informasi secara detail kepada tamu mengenai fasilitas
hotel, juga bertugas menyambut t amu-tamu VIP.
Rooming The Guest, proses mengantarkan tamu ke kamar yang biasanya
dilakukan GRO, bellboy atau receptionist.
Single bed, satu tempat tidur untuk satu orang
Double bed, satu tempat tidur untuk dua orang.
Twin bed, dua tempat tidur (ukuran single bed) untuk dua orang.
Quen size bed, tempat tidur berukuran 200 cm x 200 cm.
King size bed, tempat tidut berukuran 200 cm x 240 cm.
Sumber : www.ile-saint-louis.com
Gambar 2.35 Rottiserie
Sumber : www.asiahotel.co.th
Gambar 2.35 Grill Restaurant
136 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
Sumber : www.theculturalexpose.co.uk
Gambar 2.37 Super Club / Night Club
Sumber : www.purentonline.com
Gambar 2.38 Fine Restaurant
Bab II Menerapkan Tugas Pemandu Wisata 137
3. Informal Dining room, adalah restoran dimana suasana dan pelayanannya tidak
ekskutif, tamu tidak harus bersikap resmi dalam mengunjungi restaurant seperti ini.
Harga yang ditawarkan juga relatif terjangkau. Macam-macam informal dinning room:
Coffee Shop, restaurant 24 jam yang termasuk dalam bagian suatu hotel.
Room Service, pelayanan makanan dan minuman disuatu hotel yang diantar ke
kamar tamu.
Bistro, restoran ala perancis, kadang ada yang yang termasuk formal dinning,
tetapi biasanya suasananya informal.
Tavern, retoran kecil ala jerman yang menyajikan minuman utama bir dan
anggur.
Venditerian/Otomat Restaurant, mesin yang menyajikan makanan siap santap,
dimana pembeli hanya memasukkan koin untuk membeli makanan yang
diinginkan.
Café, restoran kecil untuk umum, sangat informal.
Caffe House/Tea house, restoran yang hanya menyajikan snacj dengan
minuman utamanya kopi dan/atau the dari berbagai daerah atau negara.
Fast Food, restoran yang menyajikan makanan cepat saji. Canteen, tempat
yang menjual makanan, minuman yang merupakan bagian dari suatu institusi
dan melayani pegawai yang bekerja pada institusi tersebut.
Cafetaria, tempat makan informal dimana konsumen mengambil makanan
sendiri dan kasir menghitung makanan yang diambil, biasanya melayani umum.
Rathskeller, retoran ala jerman, biasanya terletak dibawah tangga subway.
Sumber : www.townnews.com
Gambar 2.39 Ruthskeller
138 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
Delicatessen, tempat yang khusus menjual makanan dari bahan daging yang
diawetkan (ham, sausage, bacon dan lain-lain).
Sumber : www.ediblequeens.com
Gambar 2.40 Delicatessen
Breakfast atau makan pagi, biasanya merupakan makanan yang padat gizi untuk
memulai aktifitas hari tersebut, Breakfeast berasal dari kata Break; menghentikan,
mengakhiri, Fast; puasa, menahan lapar & haus. Ciri khas Breakfast adalah porsi
makanan tidak terlalu berat dan dalam jumlah yang tidak banyak, tatapi memiliki
kandungan gizi yang cukup, yaitu karbohidrat (nasi, kentang, roeti), protein (telur, susu &
daging), vitamin/serat, buah segar dan jus. Macam dan jenis breakfast adalah sebagi
berikut :
Continental Breakfast, sarapan pagi ringan yang terdiri dari buah segar, roti manis,
roti tawar, danish pastry, toast yang disajikan dengan pelengkapnya / preserved
seperti mentega & selai, minuman pagi (susu/teh/kopi dengan gula dan creamer, hot
chocolate).
Sumber : www.centives.com
Gambar 2.41 Continental Breakfast
140 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
American Breakfast, sarapan pagi dengan menu yang lebih lengakap terdiri dari
buah segar, jus, cereal, cornflake. Oatmeal, muesli, coco crispy, egg dishes
(poached, sunny side up, scramble, omelette, boil), meat dishes (ham, bacon,
sausage), roti tawar, croisant, toast dengan pelengkapnya, pancake dengan madu
atau maple syrup, minuman pagi (frsh milk, teh/kopi dengan gula dan creamer, hot
chocolate).
Sumber : www.wordpress.com
Gambar 2.42 American Breakfast
Bab II Menerapkan Tugas Pemandu Wisata 141
Indonesian Breakfast, makan pagi ala indonesia seperti nasi goreng, nasi uduk,
bubur ayam, mie goreng/rebus, dengan minuman pagi (freshmilk, the kopi dengan
gula & creamer, hot chocolate).
Sumber : www.blogspot.com
Gambar 2.43 Indonesian Breakfast
Lunch atau makan siang, makanan yang yang kita makan pada jam istirahat
kerja setelah melakukan aktifitas dari pagi sampai siang hari dengan maksud untuk
memulihkan kembali tenaga yang telah dikeluarkan selama beraktifitas. Tahapan lunch
terdidi dari 3 (tiga) macam yaitu :
Appetizer atau hidangan pembuka, dapat berupa sup atau salad, berfungsi
membangkitkan selera makan.
Main course/entre/hidangan utama berisi daging (ayam, sapi, ikan, kambing dan
sebagainya), karbohidrat (jagung, nasi, kentang) & sayuran.
Dessert, hidangan penutup, dapat berupa frest fruit, sweet pastry, ice cream dan
lain-lain. Sebagi minuman penutup bisa the atau kopi.
142 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
Sumber : www.blogspot.com
Gambar 2.44 Appetizer
Sumber : www.lauristonhouse.com
Gambar 2.45 Main Course
Bab II Menerapkan Tugas Pemandu Wisata 143
Sumber : www.applebees.com
Gambar 2.46 Dessert
Dinner atau makan malam, adalah makanan yang kita makan setelah melakukan
aktifitas seharian, untuk melepas lelah dan memulihkan tenaga. Makan malam disantap
dengan lebih santai dan dengan macam hidangan yang lebih banyak bervariasi, terdiri
dari :
Buffet, makan diatur dalam satu meja panjang yang ditata apik sesuai dengan
jenisnya, appetizer, sup, main course, dessert.
Banquet, adalah jamuan resmi, biasanya untuk tamu negara, harus menggunakan
pakaian resmi dan sangat formal.
High Tea, hidangan makanan kecil berupa kue-kue, yang dinikmati sambil minum
the atau kopi pada sore hari (jam 17.00-18.00).
Supper, hidangan yang disantap tengah malam antara jam 24.00-0400,
hidanganya sama dengan dinner.
Liquor, minuman berkadar alkohol lebih atau sama dengan 40% dan mempunyai
aroma khas dan tidak berciri rasa manis. Contoh whisky, vodka, rum, gin dan
brandy.
Liqueur, minuman berkadar alkhohol lebih atau sama dengan 40% dan mempunyai
cirikhas rasa manis, contoh crème de menthe, pernod, kahlua, drumbuie.
Straight, minuman berakohol yang diminum langsung tanpa campuran apapun.
On the Rock, minuman berakohol yang diminum dengan es batu.
Long Drink, Campuran dua atau lebih minuman berakohol, kemudian dicampur lagi
juice atau soft drink.
Expresso, kopi kental dan pahit, biasanya dua kali takaran kopi biasa.
Americano, kopi expresso yang dicairkan lagi dengan air , tidak terlalu kuat.
Cappucino, kopi yang disajikan dengan cream (whipped cream) dan bubuk pala
(nutmeg) atau coklat.
Decaffeinated, kopi yang sudah dikurangi kadar kafeinnya, tidak terlalu kuat.
Alfresco dining, tempat makan yang berada di ruang terbuka (outdoor).
Buffet, makanan darp appetizer ke dessert yang disajikan disatu meja dan siap
disantap, dimana tiap orang dipersilahkan mengambil sendiri-sendiri sesuai
keinginan dan dapat mengambil lagi jika mau.
Canape, roti/biskuit dengan porsi kecil (satu kali suap) dengan macam-macam isi
yang dimakansebagai kudapan dalam suatu perjamuan berdiri (standing party).
Caviar, telur ikan (sturgeon) yang berharga mahal, terdiri dari dua macam yaitu
hitam (abu-abu) dan merah yang dimakan sebagai kudapan.
Escargot, bahasa perancis yang artinya bekicot.
Hors d’oeuvres, hidangan pembuka sama dengan appetizer.
Kosher Food, makanan yang disiapkan menurut cara yahudi dan tidak
bertentangan dengan ajaran agama yahudi.
Halal Food, makanan yang disiapkan menurut cara-cara islam dan tidak
bertentangan dengan ajaran agama islam.
Maitre d’hotel, head waiter dalam suatu hotel, Maitre D; berarti yang mengepalai
service suatu bagian.
Petit, kecil, menandakan suatu porsi makananyang kecil atau sedikit.
Sommelier, wine waiter, pelayan yang bertugas melayani permintaan winw dari
tamu, termasuk memberi saran dan menyajikan ke depan tamu.
Vegetarian food, makanan yang khusus bagi orang-orang yang tidak makan daging
atau hewan.
Veal, daging sapi muda.
Toast, ada dua arti, bisa berarti bersulang, bisa berarti roti panggang.
146 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 2 SMK XI
Condiment, bumbu atau saus yang digunakan untuk menemani hidangan (saus
tomat, tabasco chili sauce dan sebagaiunya).
Rare/bloody, tingkat kematangan daging (steak) yang berarti setengah matang.
Medium, tingkat kematangan daging (steak) yang berarti setengah matang.
Well done, tingkat kematangan daging (steak) yang berarti matang.
Wine, miniuman berakohol yang berasal dari buah anggur yang difermentasi.
Room servce waiter, karyawan hotel yang melayani permintaan makanan/minuman
yang diantar ke kamar.
Room service, layanan antar makanan/minuman yang dipesan, diantar dan
disantap dikamar.
Place mate, alas piring makan yang terbuat dari kertas, plastik atau kayu/bambu,
digunakan selain sebagai al;as makan juga promosi menu yang ada di restoran.
Pepper Grinder, alat penggerus mericayang ditempatkan diatas meja, untuk
mendapatkan merica yang lebih segar.
Course, bagian-bagian dari proses makan.
Juli 2006. Bencana alam ini tidak pernah diperkirakan sebelumnya oleh siapapun,
termasuk wisatawan yang datangpada hari itu. Pada dasarnya manusia tidak bisa
mencegah terjadinya tsunami. Namun demikian, perlu dibuat sebuah sistem
pengelolaan destinasi wisata yang rawan bencana alam untuk mencegah korban
lebih banyak baik materi maupun jiwa.
Sumber : www.blogdetik.com
Gambar 2.47 Diving
langsung segala sesuatu yang berkaitan dengan fenomena alam yang masih asri”.
Nature based tourism harus dapat dibedakandengan wisata petualangan seperti
climbing, skiing atau berlayar.
Sumber : www.infowisatadieng.wordpress.com
Gambar 2.48 Wisata Gunung Dieng
Sumber : www.google.com
Gambar 2.49 Museum Gajah Jakarta
Sumber : www.diarioveloz.com
Gambar 2.50 Atraksi Lompat Batu dari Nias
Sumber : www.beritafotojakarta.wordpress.com
Gambar 2.51 Pameran Seni
kagum, merasa aneh, seakan-akan apa yang diceritakannya berbeda dari yang lain,
sehingga mereka benar-benar terkesan mendengarkannya.
Di dalam industri pariwisata kita mengenal ada dua macam pemandu wisata,
yaitu pemandu wisata umum (general guide) dan pemandu wisata khusus (special
Guide). Kebanyakan pemandu wisata yang umum. Kebanyakan pemandu wisata yang
umum bekerja pada Biro perjalanan Umum, baik ia sebagi karyawan (payroll guide)
ataupu sebagai honorer yang biasa disebut sebagai “ Frelance Guide”. Sedangkan
pemandu wisata khusus, kebanyakan beroprasi pada suatu obyek tertentu, seperti di
museum, Candi-candi, Pura di Bali, peninggalan-peninggalan kuno dan sebagainya.
Sumber : www.iwanlombok.blogspot.com
Gambar 2.52 Kerajinan Khas Lombok
RANGKUMAN
1. Dalam paket perjalanan wisata terdiri dari 6 elemen yaitu :
a. Elemen Transportasi
b. Elemen Akomodasi
c. Elemen Tempat Makan
d. Elemen Tempat Wisata
e. Elemen Pemanduan Wisata
f. Elemen Belanja
2. Alasan mengapa orang-orang membeli suatu produk paket tour,
yaitu :
a. Merasa Bebas
b. Menghemat waktu dan biaya
3. Di dalam industri pariwisata kita mengenal ada dua macam
pemandu wisata, yaitu pemandu wisata umum (general guide)
dan pemandu wisata khusus (special Guide).
guide)
untuk
objek
Bab II Menerapkan Tugas Pemandu Wisata 155
TUGAS
PENILAIAN DIRI
UJI KOMPETENSI
1. Mengapa wisatawan banyak yang memilih paket wisata dalam kegiatan wisatanya?
2. Jelaskan bahwa Airlines, sebagai salah satu komponen paket wisata bidang
transportasi memegang peranan penting dalam kegiatan perjalanan wisata?
3. Jelaskan jenis akomodasi :
a. Inn
b. Mess
c. Villa
d. Condominium
4. Jelaskan beberapa istilah dalam hotel :
a. FIT
b. GIT
c. Contract rate
Komentar
Pemanduan Wisata
PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI 159
LAMPIRAN
Contoh-contoh pemberian informasi yang diberikan pemandu wisata
INDONESIA
Indonesia adalah negara yang terletak di Asia Tenggara dan termasuk negara kepulauan
terbesar di dunia dengan jumlah pulau sekitar 17.508 pulau dan terdiri dari 35 propinsi dengan
5 pulau utamanya yaitu Sumatera, Jawa , Kalimantan, Sulawesi serta Papua. Terdiri dari 33
etnik dan 742 bahasa, bahasa utamanya adalah bahasa Indonesia. Indonesia terletak antara
2 benua dan 2 samudera, benua Asia dan Australia, Samudera Hindia dan Pasifik yang
menjadikan lokasi Indonesia sangat strategis untuk perdagangan pada waktu sehingga
banyak pedagang dari seluruh dunia datang kesini dan budayanya bercampur sehingga
terjadi cross culture dengan budaya lain. Jumlah populasi di Indonesia adalah 237.641.326
jiwa dengan kepadatan sekitar 124 jiwa/km persegi. Indonesia mempunyai 6 agama yaitu
Islam, Protestan, Khatolik, Budha, Hindu, Khonghucu, mayoritas penduduk adalah beragama
Islam sekitar 85 %. Ibukotanya adalah Jakarta yang juga sebagai kota metropolitan dan kota
pemerintahan. Indonesia memiliki 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Sumber : www.kemendikbud.go.id
160 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
JAKARTA
Jakarta adalah Ibukota Negara Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 12 juta jiwa pada
pagi hari hingga sore hari dan 10 juta jiwa pada malam hari. Hal ini disebabkan karena
Jakarta mendapat tambahan penduduk dari kota – kota penyangga pada siang hari. Jakarta
merupakan kota Metropolitan, Pusat Bisnis dan Pemerintahan oleh karena itu banyak orang
yang datang ke Jakarta untuk mencari kehidupan yang lebih baik sehingga penuh sesak.
Sejak dahulu hingga kini Jakarta merupakan kota perdagangan yang ramai dukunjungi para
pedagang bahkan dari luar negeri. Di Jakarta banyak tempat tempat wisata dan peninggalan
sejarah Belanda contohnya Museum Fatahillah, Pelabuhan Sunda Kelapa, Museum Nasional
dan Monumen Nasional dan sebagainya. Untuk bepergian di Jakarta banyak moda
transportasi yang dapat digunakan contohnya Bus Umum, Bus TransJakarta, taksi, bajaj,
angkot, ojek, kereta api. Cuaca di Jakarta dengan suhu rata rata pada musim kemarau 25 –
35 derajat celsius dan pada saat musin hujan sekitar 22 – 32 derajat celcius.
Sumber : www.wikimedia.org
PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI 161
Sumber : www.kemendikbud.go.id
Sumber : www.wikimedia.org
162 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
Sumber : www.femaline.co
Sumber : www.wikimedia.org
PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI 163
Jawa Barat
Jawa Barat adalah sebuah propinsi di Indonesia. Ibu kotanya berada di kota Bandung,
dengan sebutan Kota Kembang. Perkembangan sejarah menunjukan bahwa Propinsi Jawa
Barat merupakan propinsi Jawa Barat merupakan propinsi pertama yang dibentuk di wilayah
Indonesia (Staatblad Nomor : 378). Propinsi Jawa Barat dibentuk berdasarkan UU No. 11
tahun 1950, tentang Pembentukan propinsi Jawa Barat. Jawa Barat merupakan propinsi
dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia . Bagian barat laut propinsi Jawa Barat
berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Ibukota Jakarta, ibu kota negara Indonesia.
Pada tahun 2000, propinsi Jawa Barat dimekarkan dengan berdirinya propinsi Banten, yang
berada dibagian barat. Saat ini terdapat wacana untuk mengubah nama Propinsi Jawa Barat
menjadi Propinsi Pasundan, yaitu dengan memperhatikan aspek historis wilayah ini. Namun
hal ini mendapatkan penentangan dari wilayah Jawa Barat lainnya seperti Cirebon dimana
tokoh masyarakat asal Cirebon menyatakan bahwa jika nama Jawa Barat diganti dengan
nama Pasundan seperti yang berusaha digulirkan oleh Bapak Soeria Kartalegawa tahun 1947
di Bandung maka Cirebon akan segara memisahkan diri dari Jawa Barat karena nama “
“Pasundan” berarti (tanah Sunda) dinilai tidak mempresentasikan keberagaman Jawa Barat
yang sejak dahulu telah dihuni juga oleh Suku Betawi dan suku Cirebon serta telah dikuatkan
dengan keberadaan Peraturan daerah (PERDA) Jawa Barat No. 5 tahun 2003 yang
,mengakui adanya tiga suku asli di Jawa barat yaitu suku Betawi yang berbahasa Melayu
dialek Betawi, suku Sunda yang berbahasa Sunda dan Suku Cirebon yang berbahasa bahasa
Cirebon (dengan keberagaman dialeknya ).
1. Sejarah
Temuan Arkeologi di Anyer menujukkan adanya Budaya logam perunggu dan besi
sejak sebelum milenium pertama, Gerabah tanahn liat prasejarah zaman Buni (Bekasi
Kuno) dapat ditemukan merentang dari Anyer sampai Cirebon. Jawa Barat pada abad
ke 5 merupakan bagian dari kerajaan Tarumanegara . Prasasti peninggalan Kerajaan
Tarumanegara banyak tersebar di Jawa Barat. Ada 7 (tujuh) prasasti yang ditulis
dalam aksara Wengi (yang digunakan dalam masa Palawa India) dan bahasa
Sansekerta yang sebagian besar menceritakan para Raja Tarumanegara.
Setelah runtuhnya Kerajaan Tarumanegara , kekuasaan di bagian Pulau Jawa dari
Ujung Kulon sampai Kali Serayu dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda. Salah satu prasasti
dari zaman Kerajaan Sunda adalah prasasti Kebon Kopi II yang berasal dari tahun
932. Kerajaan Sunda beribukota di Pakuan Padjajaran (sekarang Kota Bogor).
164 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
Sumber : www.indonesia-tourism.com
Pada abad ke 16 Kesultanan Demak tumbuh menjadi saingan ekonomi dan politik
Kerajaan Sunda Pelabuhan Cirebon (kelak menjadi kota Cirebon) lepas dari Kerajaan
Sunda karena pengaruh Kesultanan Demak. Pelabuhan ini kemudian tumbuh menjadi
Kesultanan Cirebon yang memisahkan diri dari Kesultanan Cirebon dan kemudian
tumbuh menjadi Kesultanan Banten.
Untuk menghadapi ancaman ini, Sri Baduga Maharaja, raja Sunda saat itu meminta
putranya, Surawisesa untuk membuat perjanjian pertahanan keamanan dengan orang
Portugis di Malaka untuk mencegah jatuhnya pelabuhan utama, yaitu Sunda Kelapa
kepada Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Demak. Pada saat Surawisesa menjadi
Raja Sunda dengan gelar Prabu Surawisesa Jayaperkosa, dibuatlah perjanjian
PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI 165
Dari tahun 1567 sampai 1579 dibawah pimpinan Raja Mulya, alias Prabu Surya
Kencana, Kerajaan Sunda mengalami kemunduran besar dibawah tekanan
Kesultanan Banten.
Setelah tahun 1576, kerajaan Sunda tidak dapat mempertahankan Pakuan Pajajaran,
ibukota kerajaan Sunda, dan akhirnya jatuh ke tangan Kesultanan Banten. Zaman
pemerintahan Kesultanan Banten, wilayah Priangan (Jawa Barat bagian Tenggara)
jatuh ke tangan Kesultanan Mataram.
Jawa Barat sebagai pengertian Administratif mulai digunakan pada tahun 1925 ketika
Pemerintah Hindia Belanda membentuk Propinsi Jawa Barat. Pembentukan Propinsi
itu sebagai pelaksanaan Bestuurshervormingwet tahun 1922, yang membagi Hindia
Belanda atas kesatuan kesatuan daerah propinsi. Sebelum tahun 1925, digunakan
istilah Sundalanden (Tatar Soenda) atau Pasoendan, sebagai istilah geografi untuk
menyebut bagian Pulau Jawa di sebalah barat Sungai Cilosari dan Citanduy yang
sebagian besar dihuni oleh penduduk yang menggunakan bahasa sunda sebagai
bahasa Ibu.
Pada 17 Agustus 1945, Jawa Barat bergabung menjadi bagian dari Republik
Indonesia. Pada tanggal 27 Desember 1949 Jawa Barat menjadi Negara Pasundan
yang merupakan salah saru negara bagia dari Republik Indonesia Serikat sebagai
hasil kesepakatan tiga pihak dalam Konferensi Meja Bundar, Republik Indonesia,
166 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
Bijeenkomst voor Federal Overleg (BFO) dan Belanda, kesepakatan ini disaksikan
juga oleh United Nations Commission for Indonesia (UNC) sebagai perwakilan PBB.
Jawa Barat kembali bergabung dengan Republik Indonesia pada tahun 1950.
2. Perekonomian
Jawa barat selama lebih dari 3 (tiga) dekade telah mengalami perkembangan ekonomi
yang pesat. Saat ini peningkatan ekonomi modern ditandai dengan peningkatan pada
sektor manufaktur dan jasa. Disamping perkembangan sosial dan infrastruktur, sektor
manufaktur terhitung terbesar dalam memberikan kontribusinya melalui investasi,
hampir tigaperempat dari industri industri manufaktur non minyak berpusat di sekitar
Jawa Barat PDRB Jawa Barat tahun 2003 mencapai Rp. 231.764 milyar (US$ 27.26
Billion) menymbang 14 – 15 % dari total PDB Nasional, angka tertinggi bagi sebuah
propinsi.
3. Geografi
Propinsi Jawa Barat berada di bagian barat Pulau Jawa. Wilayahnya berbatasan
dengan Laut Jawa di utara, Jawa Tengah di timur, Samudera Hindia di selatan, serta
Banten dan DKI Jakarta di barat.
Kawasan pantai utara merupakan dataran rendah. Di bagian tengah merupakan
pegunungan , yakni bagian dari rangkaian pegunungan yang membujur dari barat
hingga timur Pulau Jawa. Titik tertingginya adalah Gunung Ciremai , yang berada di
sebelah barat daya Kota Cirebon. Sungai – sungai yang cukup penting adalah sungai
Citarum dan sungai Cimanuk, yang bermuara di laut Jawa.
4. Penduduk
Sebagian besar penduduk Jawa Barat adalah Suku Sunda, yang bertutur
menggunakan bahasa Sunda. Di Beberapa kota di pesisir utara, dituturkan bahasa
Jawa dialek Cirebon yang mirip dengan bahasa Banyumasan dialek Brebes. Di daerah
perbatasan dengan DKI Jakarta seperti sebagian Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi,
sebagian Kabupaten Kerawang dan sebagian kota Depok, dan Kabupaten Bogor
bagian utara dituturkan Bahasa Melayu dialek Betawi. Jawa Barat merupajan wilayah
berkarakteristik kontras dengan dua identitas ; masyarakat urban yang sebagian besar
tinggal di wilayah JABOTABEK (sekitar Jakarta) dan masyarakat tradisional yang
hidup di pedesaan yang tersisa. Pada tahun 2002, populasi Jawa Barat mencapai
37.548.565 jiwa dengan rata rata kepadatan penduduk 1.033 jiwa/km persegi.
PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI 167
Dibandingkan dengan angka pertumbuhan nasional (2,14% per tahun), Prpinsi Jawa
Barat menduduki peringkat terendah dengan 2,02% per tahun. Penggunaan bahasa
daerah kini mulai dipromosikan kembali. Sejumlah stasiun televisi dan radio lokal
kembali menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar pada beberapa
acaranya. Terutama berita dan talk show, misalnya Bandung TV memiliki program
berita menggunakan bahasa Sunda serta Cirebon Radio yang menggunakan ragam
bahasa Cirebon Bagongan maupun Bebasan . Begitu pula dengan media massa cetak
yang menggunakan bahasa sunda, seperti majalah Mangle’ dan majalah Bina Da’wah
yang diterbitkan oleh Dewan Da’wah Jawa Barat.
5. Iklim
Iklim di Jawa Barat adalah tropis dengan suhu 9 derajat celsius di Puncak Gunung
pangrango dan 34 derajat Celsius di Pantai Utara, cutah hujan rata rata 2.000 mm
pertahun, namun di beberapa daerah pegunungan antara 3.000 sampai 5.000 mm per
tahun.
6. Topografi
Ciri utama darata Jawa Barat adalah bagian dari busur kepulauan gunung api (aktif
dan tidak aktif) yang membentang dari ujung utara Pulau Sumatera hingga ujung utara
Pulau Sulawesi. Daratan dapat dibedakan atas wilayah pegunungan curam di selatan
dengan ketinggian lebih dari 1.500 m di atas permukaan laut, wilayah lereng bukit
yang landai di tengah ketinggian 100 1.500 m dpl, wilayah dataran luas diketinggian
0.10 m dpl dan wilayah aliran sungai.
7. Manufaktur
Propinsi Jawa Barat memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi untuk manufaktur
termasuk diantaranya elektronik, industri kulit, pengolahan makanan, tekstil, furniture
dan industri pesawat. Panas Bumi, minyak dan gas, serta industri petrokimia menjadi
andalan Jawa Barat.
Penyumbang terbesar terhadap GRDP Jawa Barat adalah sektor manufaktur
(36.72%), hotel, perdagangan dan pertanian (14,45%) totalnya sebesar 51,17%.
Terlepas dari adanya krisis, Jawa Barat ,asih menjadi pusat dari industri tekstil modern
dan garmen nasional, berbeda dengan daerah lain yang menjadi pusat dari industri
tekstil tradisional. Jawa Barat menyumbangkan hampir seperempat dari nilai total hasil
produksi Indonesia di sektor non Migas. Ekspor utama tekstil sekitar 55,45% dari total
168 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
ekspor Jawa barat, yang lainnya adalah besi baja, alas kaki, furnitur, rotan , elektronik,
komponen pesawat dan lainnya.
Dikenal sebagai salah satu “lumbung padi “ nasional , hampir 23 % dari total luas 29,3
ribu kilometer persegi dilokasikan untuk produksi beras. Tidak dipungkiri lagi, Jawa
Barat merupakan “ Rumah Produksi” bagi Ekonomi Indonesia, hasil pertanian propinsi
Jawa Barat menyumbangkan 15 % dari total pertanian Indonesia. Hasil tanaman
pangan Jawa Barat meliputi beras, kentang manis, jagung, buah-buahan dan sayuran,
disamping itu juga terdapat komoditi seperti teh, kelapa, minyak sawit, karet alam,
gula, coklat dan kopi. Peternakannya menghasilkan 120.000 ekor sapi ternak, 34 %
total nasional.
Jawa Barat berhadapan dengan dua sisi lautan Jawa pada bagian utara dan
Samudera Hindia di bagian selatan dengan panjang pantai sekitar 1000 km.
Berdasarkan letak inilah Propinsi Jawa Barat memiliki potensi perikanan yang sangat
besar. Suatu perencanaan terpadu tengah dilaksanakan untuk pengembangan
Pelabuhan Cirebon, baik sebagai pelabuhan Pembantu Tanjung Priok Jakarta,
maupun sebagai pelabuhan perikanan Jawa Barat yang dilengkapi dengan industri
perikanan. Untuk perairan darat, tidak hanya dari sejumlah sungai yang mengalir di
Jawa Barat, tetapi potensi ini juga diperoleh dari penampungan air/DAM Saguling
Cirata dan DAM Jatiluhur yang selain menghasilkan tenaga listrik juga berguna untuk
mengairi area pertanian dan industri perikanan air tawaR.
PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI 169
Kabupaten Kerawang
Sumber : www.karawang.go.id
170 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.737,53 km dengan jumlah penduduk 2.125.234 jiwa
yang berarti kepadatan 1.233 jiwa per km. Kerawang termasuk salah satu wilayah
Jabodetabek yang berbatasan dengan Jakarta serta merupakan lokasi banyak pabrik serta
berbagai aktivitas industri lainnya . Pertumbuhan ekonomi Jakarta telah turut meningkatkan
pesatnya pembangunan perumahan dan lonjakan penduduk di Kabupaten ini.
Dalam bahasa Sunda , Kerawang mempunyai arti : “penuh dengan lubang”, bisa jadi pada
zaman dahulu daerah Kerawang banyak ditemui lubang.
Cornelis de Houtman, orang Belanda yang pertama kali menginjakan kakinya di Pulau Jawa
pada tahun 1596 yang menuliskan adanya suatu tempat yang bernama Kerawang.
Meskipun ada sumber sejarah primer yaitu naskah Bujangan Manik dan catatan dari Cornelis
de Houtman yang menyebutkan kata Kerawang adapula yang menyebut Krawang seperti
yang ditulis dalam buku Mirav\cle sight West Java yang diterbitkan oleh Propinsi Jawa Barat.
R. Tjetjep Soepriadi dalam buku Sejarah Karawang berspekulasi tentang asal muasal kata
Karawang, pertama kemungkinan berasal dari kata karawan yang mengandung arti bahwa
daerah ini terdapat “ banyak rawa” dibuktikan dengan banyaknya daerah yang menggunakan
kata rawa di depannya seperti , rawa Gabus, rawa monyet, rawa mertadan dan lain lain,
selain itu berasal dari kata kera dan uang yang mengandung arti bahwa daerah ini dulunya
merupakan habitat binatang sejenis monyet yang kemudian berubah menjadi kota yang
menghasilkan uang; serta istilah serapan yang berasal dari bahasa Belanda seperti caravan
dan lainnya.
Pemukiman Awal
Wilayah Karawang sudah sejak lama dihuni manusia. Peninggalan situs Batujaya dan
Situs Cibuaya menujukkan pemukiman pada awal masa modern yang mungkin
mendahului masa kerajaan Tarumanegara. Penduduk Kerawang semula beragama
Hindu dan wilayah ini di bawah kekuasaan Kerajaan Sunda.
Setelah Kerajaan sunda runtuh maka Kerawang terbagi dua menurut Carita Sejarah
Banten, Sunan Gunung Jati membagi Kerawang menjadi 2 bagian; sebelah timur
masuk wilayah Cirebon dan sebelah barat menjadi wilayah kesultanan Banten.
Agama Islam mulai dipeluk masyarakat setempat, pada masa Kerajaan Sunda
setelah seorang patronbernama Syekh Hasanudin bin Yusuf Idofi, konon dari
Makkah, yang terkenal dengan sebutan “Syekh Quro” memberikan ajaran; yang
PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI 171
kemudian dilanjutkan oleh murid murid Wali Songo Makam Syeikh Quro terletak di
Pulobata, Kecamatan Lemahabang.
Pemerintahan Mandiri
Menjelang kemerdekaan
Oleh karena itu selain dikenal dengan sebutan Lumbung Padi Kerawang juga
sering disebut sebagai Kota Pangkal Perjuangan. Di Rangasdengklok didirikan
sebuah monumen yang dibangun oleh masyarakat sekitar, kemudian pada masa
pemerintahan Megawati didirikan Tugu Kebulatan Tekad untuk mengenang
Sejarah Republik Indonesia.
Sumber : www.blogspot.com
PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI 173
Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa yang dimulai dari “penculikan” yang dilakukan
oleh sejumlah pemuda (a.l. Soekarni, Wikana dan Chaerul Saleh dari perkumpulan “Menteng
31” terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul
04.00 WIB. Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Kerawang untuk kemudian
didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sampai dengan
terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr.
Achmad Subardjo dengan golongan tua yang yang diwakili Soekarno dan Hatta dan Mr.
Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.
Menghadapi desakan tersebut Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian. Sementara
itu di Jakarta, Chairul dan kawan kawan telah menyusun rencana untuk merebut kekuasaan.
Tetapi apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan karena tidak semua anggota
PETA mendukung rencana tersebut.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan
Bung Hatta pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 di lapangan IKADA sudah tersebar
bahwa ada suatu acara yang akan diselenggarakan, sehingga tentara – tentara Jepang sudah
berjaga jaga , untuk menghindari kericuhan, antara penonton penonton saat terjadi
pembacaan teks proklamasi, dipilih dirumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56.
Teks Proklamasi disusun di Jakarta, bukan di Rengasdengklok. Bendera Merah putih sudah
dikibarkan para pejuang Rengasdengklok pada rabu tanggal 16 Agustus sebagai persiapan
untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia .
Karena tidak mendapat berita dari Jakarta, maka Jusuf Kunto dikirim untuk berunding dengan
pemuda pemuda yang ada di Jakarta. Namun sesampainya di Jakarta, Kunto hanya
menenmui Wikana dan Mr. Achmad Soebardjo, kemudian Kunto dan Achmad Soebardjo ke
Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno, Hatta, Fatmawati dan Guntur. Achmad
Soebardjo mengundang Bung Karno dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk membacakan
proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56. Pada tanggal 16 Agustus tengah malam
rombongan tersebut sampai di Jakarta.
menggunakan mesin ketik yang dipinjam (tepatnya sebetulnya diambil) dari Kantor Kepala
perwakilan Angkatan Laut Jerman, Mayor (Laut) Dr. Herman Kendeler.
Pada waktu itu Soekarno dan Moh. Hatta, tokoh tokoh menginginkan agar proklamasi
dilakukan melalui PPKI, sementara golongan pemuda menginginkan agar proklamasi
dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI yang dianggap sebagai badan buatan Jepang.
Selain itu, hal tersebut dilakukan agar Soekarno dan Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang.
Para golongan pemuda khawatir apabila kemerdekaan yang sebenarnya merupakan hasil dari
perjuangan bangsa Indonesia, menjadi seolah olah merupakan pemberian dari Jepang.
Sebelumnya golongan pemuda telah mengadakan suatu perundingan di salah satu lembaga
bakteriologi di Pegangsaan Timur Jakarta, pada tanggal 15 Agustus . Dalam pertemuan ini
diputuskan agar pelaksanaan kemerdekaan dilepaskan segala ikatan dan hubungan dengan
janji kemerdekaan dari jepang. Hasil keputusan disampaikan kepada Ir. Soekarno pada
malam harinya tetapi ditolak Soekarno karena merasa bertanggung jawab sebagai ketua
PPKI.
PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI 175
RICE
Rice is normally grown as an annual plant, although in tropical areas it can survive as a
perennial and can produce a ratoon crop for up to 30 years . the Rice plant can grow to 1 –
1.8 m (3.3-5.9 ft) tall, occasionally more depending on the variety and soil fertility. It has long,
slender leaves 50 – 100 cm (20 – 39 in) long and 2 -2.5 cm (0.79 – 0.98 in) broad. The Small
wind – pollinated flowers are produce in a branched arching to pendulous inflorescence 30 -50
cm (12 – 20 in) long. The Edible seed is a grain (caryopsis) 5 -12 mm (0.20 – 0.47 in) long and
2 – 3 mm (0.079 – 0.12 in ) thick
Rice cultivation is well – suited to countries and regions with low labor costs and high rainfall,
as if is labor – intensive to cultivate and requires ample water. Rice can be grown pravtically
anywhere, even on a steep hill or mountain. Although its parent species are native to Asia and
certain parts of Africa, centuries of trade and exportation have made it commonplace in many
cultures worldwide.
The traditional method for cultivating rice is flooding the fields while, or after, setting the young
seedling. This sample method requires sound planning and servicing of the water damming
and channeling, but reduces the growth of less robust weed and pest plants that have no
submerged growth state, and deters vermin. While flooding is noy mandatory for the
cultivation of rice, all other methods of irrigation require higher effort in weed and pest control
during growth periodes and a different approach for fertilizing the soil.
Sumber : www.apnastore.files.wordpress.com
176 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
Indonesia become the 3rd biggest rice producing country and also on 3 rd rice consumer in
the world as in 2010. Rice is become the staple food for Indonesia. The method of rice
cultivation in Indonesia still using the tradisional way even some of farmer in some areas still
believing in the power of Dwi Sri the Goddess of Fertility. The planting system in some area
still using the communal system. They do the planting process in the paddy field together with
the task division for each adult villagers, woman dan man also have a different kind of task.
2. Seed Preparation
Basically, the soil preparation and the seed preparation are done on the same time.
The farmer needs to choose the best paddy seed. The traditional way to see the best
seed by drowning it in the water. If the seed drowning it means that it has the best
quality and the floating seeds are thrown away. The chosen seed need to be be soak
in the water for about 3 days to grow the sprout.
4. The Nursing
The paddy will grow after 4 to 5 months or 6 months depend on the veriety of paddy,
during that time, the water must flood enough. The irrigation system also sometimes
PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI 177
each area in Indonesia have their own local name and system depend on the tradition
like in Bali the irrigation system called as Subak.
5. The Harvesting
After 5 – 6 months the paddy is ready to be harvest. The farmer usually do it in a
traditional way by using the sickle (arit or clurit) or the traditional tool to cut the paddy
called as ani – ani.
After they cut the paddy, they need to separate the penicle from the stem. In traditional
way the farmer use geprakan, kind of board that build from arranged logs. The
separated panicle called as gabah. After that the skin from gabah must be separated,
the woman villagers will using the alu as the masher and plumpang as the bowl to
place the gabah. The clean gabah change into beras. Then beras will be processed
rice after it cooks.
Function
Rice is the staple food for Indonesian. Many cooking methods have been used by the
household to serve the rice in the table. The common method is by steam the rice so it
became steam rice that Indonesian cat regularly 2 or 3 times a day everyday. The
other mothode like steam the rice rice with banana that wrapped the rice we called it
as nasi timbel this is the traditional method that using by the Sundanese people. The
rice could also steam with the coconut milk to make nasi uduk or you can also add
some coloring using turmeric to give the yellowish color to the rice that we called as
nasi kuning. The other methode is still using the banana leaves but instesd of steaming
it we boiled the rice with the hot water, this kind of rice called as lontong . Thepopular
cuisine is fried rice that very common for people.
178 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
Sumber : www.farm4.static.flickr.com
For all the kind of rice that exist. The expert believed that the red rice is the healthiest
rice from all of a kind. It because the red rice countain lower carbohydrate level than
the white one but produce more calories so this red rice become the alternative for the
diet especially for those who suffering from the diabetic disease.
PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI 179
PEUYEUM
Peuyeum is a food made from cassava. Cassava (Manihot Esculenta) fermanted with yeast.
How to make it very simple, namely; cassava ispeeled washed and then steamed until cooked
cassava that has been steamed and thensprinkled with yeast and wait a few days. Sowhen
the fermanted cassava has been called by peuyeum.
Bandung is famous for a variety of foods. From the traditional to modern. However, peuyeum
remains among the specialities which remain to be an axcellent and unique Bandung ‘s
culinary. Actually, there are 2 kinds of peuyeum : Cassava – peuyeum and glationous – rice,
peuyeum (peuyeum ketan , ind) but, in this articles I’m gonna share with you, the recipe of
making cassava – peuyeum first.
Sumber : www.besttravel.com
180 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
Material :
Other Equipment :
Method :
PURWAKARTA
Purwakarta is a city in the West Java Propince of Indonesia the capital of Purwakarta
Regency population 800.000. Density 820/km persegi. Total area 980 km persegi Purwakarta
existence is inseparable from the history of the strunggle againts the forces VOC. Around the
begining of the 17th century Sultan Mataram sent an army led by the Regent of Surabaya and
west Java. One aim is to subdue the Sultan of Banten. But in a way that clashed with VOC
forces had to withdraw.
After the second expedition was sent back from the troops under the command of Mataram
Dipati Ukur and suffered the same fate. To prevent territorial expansion of the company
(VOC), the Sultan of Mataram sent Panembahan Galuh Ciamis named RAA Wirasuta the title
Duke or Duke Panatayuda Kertabumi III to occupy Rangkas Sumedang (Eastside Citarum). It
also set up defenses in Atanjungpura, Adiarsa, Parakansapi and Kuta game. After the fort was
founded Kertabumi III Duke then returned to Galuh and died. Name Rangkas, Sumedang it
self turned into Karachi since the marshy condition of the area (Sunda : “Karawaan”).
Sultan Agung Mataram and then raised the son of Duke Kertabumi III, the Duke of Kertabumi
IV into Dalem (Regent) in Donegal, in the year 1656. Duke Kertabumi IV is also known as
Panembahan Singaperbangsa or grandparent live, with the capital in the manly workable
medication – manly workable medication.
In the reign of R.Anom Wirasuta Panembahan Singaperbangsa son who holds RAA I
Panatayuda between year 1679 and 1721 the capital city of manly workable medication –
manly workable medication Falkirk, with the local outhority covering the area between Cihoe
(Trade Agreement) and CIPUNAGARA. Kerawang Regency goverment ended around the
year 1811 – 1816 as a result of switching control of the Dutch East Indies from the Dutch
Govermment to the British Govermment.
Danau Cirata , dengan luas 62 km persegi berada pada ketinggian 223 m DPL dikelilingi
oleh perbukitan . Jika melakukan perjalanan dari kota Purwakarta melalui Plered, akan
tiba di Cirata dalam waktu lebih kurang 40 menit dengan jarak sejauh 15 km. Dalam
182 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
perjalanan akan melewati pusat perdagangan peuyeum Bendul dan Sentra Industri
Keramik Plered disamping menikmati keindahan alam di sepanjang jalan Plered – Cirata.
Situ Wanayasa, adalah danau alam yang berada pada ketinggian 600 m DPL dengan
luas 7 ha. Terletak lebih kurang 23 km dari kota Purwakarta dengan udara yang sejuk
berlatar belakang Gunung Burangrang.
Sumber : www.pondoksalam.co.id
Sumber Air Panas Ciracas, terletak lebih kurang 8 km dari Situ Wanayasa berlokasi di
kaki bukit dikelilingi oleh pepohonan dan hamparan sawah dengan udara yang sejuk.
Terdapat sekitar 12 titik sumber mata air panas.
Air Terjun Curug Cipurut dapat ditempuh dengan berjalan kaki sepanjang lebih kurang 3
km ke arah Selatan kota Wanayasa, merupakan tempat yang nyaman untuk rekreasi baik
hiking camping ground. Berada pada ketinggian 750 m DPL.
PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI 183
Gunung Parang adalah obyek wisata alam yang menyediakan sarana untuk rock climbing.
Terletak 28 km dari kota Purwakarta berada pada ketinggian 983 m DPL.
Sumber : www.panoramio.com
Gua Jepang berlokasi lebih kurang 28 Km dari kota Purwakarta memiliki ketinggian sekitar
700 m DPL, dikelilingi perkebunan teh, pohon pinus, cengkah , manggis dan termasuk
dalam kawasan puncak Gunung Barangrang. Gua Jepang merupakan gua buatan yang
dibangun oleh Jepang (Romusha) sekira tahun 1943 untuk digunakan sebagai tempat
persebunyian.
Desa Wisata Bojong terletak di Desa Pesanggrahan Kecamatan Bojong lebig kurang 35
km dari Kota Purwakarta, berada pada ketinggian lebih kurang 650 m DPL dikelilingi
pepohonan, bukit hamparan sawah, pemandangan alam Gunung Burangrang dan areal
perkebunan rakyat.
Situ Buleud adalah danau seluas 4 ha berbentuk bulat yang terletak ditengah kota
Purwakarta. Situ Buleud merupakan landmark Purwakarta. Konon Situ Buleud tempo dulu
184 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
Jatiluhur
Purwakarta is a part of West Java, a small district with its beautiful scenery of Jatilihur Dam. It
is located 9 kilometer from Purwakarta, is known as Juanda Dam, which could accomodate 3
billion cubic of water from Citarum River, Situated halfway between Jakarta dan Bandung, this
power for the region. It is the first multipurpose dan in Indonesia. It now provides irrigation to
the surrounding Arabic Land a fishery industry has been development as well. It is now being
developed for tourism and provides convenient facilities such as swimming pools, tennis
courts, a camping ground, and speedboats for water skiing and cottages . The reservoir is
huge, the scenery tropical, the air crips and cool.
In the dam, there are six turbine units with installed capacity of 187 megawatts and could
generate electricity of 1.000 million kilowatt our per year. Beside, the dam fucntions to feed
water to irrigation channel of 242.000 hectares of farming land provide raw water for drinking
water, as fishery and as flood control.
Sumber : www.google.com
Masa pembangunan Proyek Jatiluhur juga unik, sebab sempat mengalami sembilan kali
pergantian kabinet dari Kabinet Ampera tahun 1967.
186 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
Hal yang perlu dicatat dari periode pembangunan ini adalah Perancis tidak pernah
menyelesaikan pembangunan Bendungan Jatiluhur. Pada tanggal 15 Oktober 1965, yakni 15
hari setelah G 30 S PKI , para tenaga ahli asing kembali ke negaranya. Pada saat itu
sebagian kontruksi menara pelimpah utama bagian atas belum selesai dan Bendungan
Pelana Pasir Gombong Barat dan Timur sama sekali belum dibuat .Penyelesaian pekerjaan
yang tersisa tersebut dilaksanakan secara swakelola oleh tenaga ahli dari Indonesia dengan
memanfaatkan peralatan yang ditinggalkan.
Namun demikian pada saat peresmian Bendungan Jatiluhur oleh Presiden Soeharto,
pekerjaan masih belum selesai seratus persen. Pelimpah pembantu (auxiliary) yang berada di
tumpuan kiri Bendungan Pelana Ubrug belum sesuai dengan rencana awalnya, yakni
penggunaan pintu radial pada kedua jendelanya. Hal ini disebabkan biaya untuk penyelesaian
tidak tersedia lagi. Agar bendungan Jatiluhur dapat beroperasi sesuai rencana, pada keempat
jendela pelimpah pembantu Ubrug dibuat beton lunak lengkung yang puncaknya mencapai
elevasi lebih kurang 111.6 m, yakni elevasi banjir maksimum. Pelimpah pembantu Ubrug
dioperasikan dengan cara meletakkan beton lunak lengkung. Namun demikian selama
operasi Bendungan Jatiluhur, pelimpah pembantu tersebut belum pernah dioperasikan.
Area Demograpics puddle , Innudation caused by dam construction Jatiluhur sank 14 village
with a population totaling 5002 people . residents are then partially transferred to the area
around the dam and others moved to district Khanewal. Most of the population of the time was
working as a farmer.
Electricity Production. The first electricity production started in 1965 and distributed to
Bandung through the air channel high voltage 150 kv PLN. Distribustion of the new Jakarta
conducted in 1966.
PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI 187
TARLING
Tarling adalah salah satu jenis musik yang populer di wilayah pesisir pantai utara (pantura)
Jawa Barat, terutama wilayah Indramayu dan Cirebon. Nama Tarling diidentikan dengan
nama instrumen itar (gitar) dan suling (seruling) serta istilah Yen wis mlatar gage eling (andai
banyak berdosa segera bertoubat). Asal usul tarling mulai muncul sekitar tahun 1931 di desa
Kepandean, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Alunan gitar dan suling bambu yang
menyajikan musik Dermayonan dan Cerbonan itu pun mulai mewabah sekitar dekade 1930 –
an. Kala itu anak – anak muda di berbagai pelosok desa di Indramayu dan Cirebon,
menerimanya sebagai suatu gaya hidup. Trend yang disukai dan popuker, di jondol atau
ranggon anak muda suka memainkannya, seni musik ini mulai digandrungi. Pada tahun 1935,
alunan musik tarling juga dilengkapi dengan kotak sabun yang berfungsi sebagai kandang,
dan kendi sebagai gong. Kemudian pada tahun 1936, alunan tarling dilengkapi dengan alat
musik lain berupa baskom dan ketipung kecil yang berfungsi sebagai perkusi.
Sumber : www.google.com
188 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
Sugra dan teman – temannya pun sering diundang untuk manggung di pesta pesta hajatan,
meski tanpa honor. Biasanya, panggung itu pun hanya berupa tikar yang diterangi lampu
patromaks (saat malam hari). Tak berhenti sampai disitu, Surga pun melengkapi pertunjukan
tarlingnya dengan pagelaran drama. Adapun drama yang disampaikan itu berkisah tentang
kehidupan sehari hari yang terjadi di tengah masyarakat. Akhirnya, lahirlah lakon lakon seperti
saida – Saeni, Pegat – Balen , maupun Lahir – batin yang begitu melegenda hingga kini.
Bahkan, lakon Saida – Saeni yang berakhir tragis, selalu menguras air mata para
penontonnya.
Namun yang pasti nama tarling saat itu belum digunakan sebagai jenis aliran musik. Saat itu
nama yang digunakan untuk menyebut jenis musik ini adalah Melodi Kota Ayu untuk wilayah
Indramayu dan melodi kota Udang untuk wilayah Cirebon. Nama Tarling baru diresmikan saat
RRI sering menyiarkan jenis musik ini oleh Badan pemerintah Harian (saat ini DPRD) pada
tanggal 17 Agustus 1962 meresmikan nama Tarling sebagai nama resmi jenis musiknya.
Tapi satu hal yang pasti, seni tarling saat ini meskipun telah hampir punah. Namun demikian,
tarling selamanya tidak akan bisa dipisahkan dari sejarah masyarakat pesisir Pantura.
Dikarenakan tarling adalah jiwa mereka, dengan ikut sawer panggung atau sekedar
melihatnya , dan mendengarnya seolah mampu menghilangkan beratnya beban hidup yang
menghimpit. Lirik lagu maupun kisah yang diceritakan didalamnya, juga mampu memberikan
pesan moral yang mencerahkan dan menghibur. Karya tarling legendaris yaitu Saida Saini,
Kang Ato Ayame Ilang, Baridin, Ajian Semar Mesem, Kuntilanak (Lakon Sruet) dan beberapa
lagu tarling populer yaitu Warung Pojok (Abdul Adjib), kembang Kilaras, Warung doyong,
pemuda Idaman (Sadi M).
PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI 189
DANGDUT
Dangdut is one of genre music in Indonesia and very famous for some middle and lower
people in Indonesia. The origin of dangdut is from qosidah the Muslim music and also India
music and Arab music. The characteristic of music dangdut is use kendang or drums with
sound is like dang ding dut and them from this sound became the name of dangdut. In
Indonesia famous the king and also the queen of dangdut is Rhoma Irama with the his famous
band is Soneta group and the Rhoma Irama use the dangdur made of Rhoma Irama has
Muslim meaning. While the queen of dangdut Elvi Sukaesih has anattractive performance
when she sings dangdut. The uniqueness, at the singer always has unique shake the body
like the famous one is Inul Daratista, at the past Inul Daratista only just a dangdut singer street
but because she has a unique shake bodylike drill very sexy so she became famous in
Indonesia.
Sumber : www.google.com
190 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk
musik ini berakar awal dasar dari Qosidah yang terbawa oleh agama Islam yang masuk
Nusantara tahun 635 – 1600 dan Gambus yang dibawa oleh imigrasi orang Arab tahun 1870
sesudah 1988, kemudian menjelma sebagai Musik gambus tahun 1930 oleh orang Arab
Indonesia bernama Syech Albar, selanjutnya menjelma sebagai Musik Melayu Deli pada
tahun 1940 oleh Husein Bawafie, dan tahun 1950 pengaruh musik Amerika Latin serta tahun
1958 dipengaruhi Musik India melalui film Bollywood oleh Ellya Khadam dengan lagu Boneka
India, dan terakhir lahir sebagai dangdut tahun 1968 dengan tokoh utama Rhoma Irama.
Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur unsur musik
India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi).
Perubahan arus politik Indonesia pada akhir tahun 1960 an membuka masuknya pengaruh
musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk
pemasarannya. Sejak tahun 1970 – an dangdut boleh dikatakan telah matang.
PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI 191
DAFTAR PUSTAKA
Agung Basuki: Independent Traveling, Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005
Kodhyat dan Ramaini: Kamus pariwisata dan perhotelan, Jakarta Grasindo, 1992
Nuriata: Paket Wisata Penyusunan Produk dan Penghitungan Harga, Bandung Alfabeta, 2014
Mayawati Nur Halim: Jangan Mati Dulu Sebelum ke Raja Ampat, Jakarta PT. Elex Media
Komputindo, 2014
Isriani Hardin dan Dewi Puspitasari: Strategi Pembelajaran Terpadu (Teori, Konsep &
Implementasi)Yogyakarta Familia (Group Relasi Inti Media), 2012
Arief F. Rachman: Geografi Pariwisata Jawa dan Bali, Jakarta Media Bangsa, 2014
Arief F. Rachman, Husen Hutagalung dan Patrick Silano: Pemandu Wisata Teori dan Praktik,
Jakarta Media Bangsa , 2012
Hery Sucipto & Fitria Andayani: Wisata Syariah Karakter, Potensi, Prospek dan
Tantangannya, Jakarta Grafindo Books Media & Wisata Syariah Consulting, 2014
Marc Mancini: Conducting Tour A Practical Guide, South Western Publising Co,1990
Hermawan Kartajaya Sapta Nirwandar: Tourism Marketing 3.0 Turning Tourist to Advocate,
Jakarta PT. Gramedia 2013
192 PEMANDUAN WISATA SEMESTER 1 SMK XI
GLOSARIUM
a. Itinerary : jadwal tour, tour pragram yang menyangkut semua informasi yang dibutuhkan.
b. Tourist atractions : atraksi wisata tertentu/event/acara setempat yang bisa menarik minat
wisatawan.
c. Tour program : susunan acara suatu paket wisata.
d. Tour leader : menurut buku Drs. Oka Yoeti yang berjudul : Tours Travel Manajement kata
tour leader berarti seseorang yang memimpin suatu perjalanan wisata, baik dalam
maupun luar negeri, yang bertujuan memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya
mengenai suatu objek wisata dari segi sejarah, geografi dan lain sebagainya, serta
bertanggung jawab terhadap kepuasan pelanggan dan kelancaran tour itu sendiri.
e. Tour guide : seseorang yang memandu perjalan wisata serta memberikan informasi yang
selengkap-lengkapnya selama diperjalanan dan di ODTW
f. City guide : pramuwisata yang memebrikan informasi penting dalam kota, biasanya
melakukan perjalanan menggunakan bis pariwisata, mini bus dan sebagian berjalan kaki.
g. Driver guide : pramuwisata ayang memiliki dua fungsi yaitu sebagai pramuwisata dan
driver.
h. HPI : asosiasi profesi di bidang pramuwisata Indonesia.
i. WFTGA : asosiasi profesi pramuwisata Indonesia (World Federation of Tourist Guide
Associations)
j. Motor croach : biasa disebut juga dengan bus berkapasitas 48 seat keatas.
k. Small motor coach : disebut juga dengan bus berkapasitas 48 seat kebawah.
l. High season : musim dimana baik wisatawan ataupun pelancong juml;ahnya dalam
volume yang tinggi. Biasanya saat libur sekolah, hai raya besar atau libur musim panas
atau musim dingin.
m. Low season : kebalikan dari high season dimana pelaku perjalanan dalam volume
terendahnya. Biasanya dari bulan Februari sampai Mei, atau September sampai
November.
n. Pax : jumlah orang
o. Refreshment : snack atau kudapan, disediakan biasa saat antara jam makan utama atau
coffe break pagi/sore.
p. Leisure : waktu luang yang dimanfaatkan untuk bersenang-senang.
q. Wisatawan : orang yang melakukan perjalanan wisata, definisi wisatawan ditetapkan
berdasarkan rekomendasi Iternational Union of Office Travel Organization (IUOTO) dan
World Tourism Organization (WTO), seseorang yang melakukan perjalanan ke sebuah
negara atau negara diluar tempat tinggalnya untuk melakukan berbagai aktivitas wisata.