KUMPULAN ESSAY
KELOMPOK 15
KKM DR ANGKATAN PERTAMA
TAHUN AJARAN 2020/2021
Secara struktur, tombhu terdiri dari dua bagian yaitu bagian bawah sebagai
wadah dan bagian atas sebagai tutup. Sebenarnya, tombhu memiliki model yang
berbeda-beda. Penulis tidak dapat mendeskripsikan jenis lainnya secara lebih
detail sebab kerajinan tombhu yang dibuat ketika pelaksanaan KKM DR
berlangsung hanya membuat satu model seperti pada Gambar 2. Kerajinan
tombhu tidak hanya dipasarkan di daerah Pamekasan, tetapi sudah meluas
hingga ke luar pulau Madura seperti Surabaya dan Bali. Konsumen bisa
memesan secara custom dari model serta ukuran tombhu.
Penulis berinisiatif memasarkan produk kerajinan ini melalui media
berbasis digital. Adapun media yang dipilih yaitu Facebook, sebuah platform
digital yang digunakan secara massal dan oleh berbagai kalangan. Proses
promosi meliputi pemotretan produk beserta deskripsi barangnya dengan harga
yang sesuai. Setelah itu, dilakukan publikasi melalui media digital baik media
sosial ataupun marketplace. Media publikasi yang dilakukan memiliki fokus
utama pada Facebook. Bisnis digital seperti ini dapat membantu para pelaku
usaha home industri untuk mengembangkan usahanya dan efektif dalam
mengatasi kerugian di masa pandemi. Pemasaran digital ini diharapkan dapat
mengembangkan dan menyebarluaskan usaha berupa kerajinan anyaman yang
dilakukan.
Pelaku usaha juga mendapatkan beberapa keuntungan, di antaranya
semakin memperluas pasar, pelaku usahan dapat memasuki pasar nasional
sebab bisa menjangkau banyak konsumen tanpa batas wilayah. Kedua, dapat
menekan biaya telekomunikasi dan waktu transaksi. Konsumen dapat dengan
mudah melihat spesifikasi barang dan informasi terkait produk. Menurut Teten
Masduki, Menteri Koperasi dan UKM, menyebutkan per 15 September 2020 telah
ada sekitar 2.2 juta pelaku usaha yang menggunakan media digital. Terjadi
perubahan perilaku belanja di masa pandemi yang membuat transaksi harian
meningkat. Hal ini juga disertai dengan peningkatan 51% konsumen baru selama
kebijakan PSBB diterapkan. Maka dari itu, usaha home industri atau UMKM
memiliki peluang yang sangat besar dalam penjualan produk melalui pemasaran
digital.
Adanya pandemi COVID-19 bukanlah suatu halangan untuk terus diam
dalam situasi merosotnya ekonomi bagi para pelaku usaha. Diperlukan
konsistensi dan keuletan agar bisa bertahan dan tetap mengembangkan suatu
usaha sehingga jauh dari kemunduran ekonomi. Pelaku usaha home industri
harus pandai mencari peluang dalam berbisnis supaya tidak tertinggal dengan
pelaku usaha lainnya.
Peran TPQ dalam meningkatkan kualitas kemampuan membaca Al Qur’an
DONOR DARAH
BERKEBUN DI KEBUN DESA
KHOTMIL QUR’AN
SEMPROT DISINFECTAN
PASANG BANNER
Pendahuluan
Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan salah satu program dari
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang rutin dilaksanakan
setiap tahun. Pada tahun 2020/ 2021 KKM dilaksanakan sedikit berbeda, yaitu
dilaksanakan oleh mahasiswa dari rumah masing-masing. maka dari itu pada
tahun ini namanya sedikit ada perubahan menjadi Kuliah Kerja Mahasiswa dari
Rumah (KKM-DR). Hal tersebut dikarenakan pandemi virus corona yang belum
berakhir hingga tahun 2020. Segala sesuatu dalam kegiatan KKM-DR harus
mengutamakan kesehatan dan keselamatan. Maka dari itu dengan berbagai
pertimbangan KKM harus dilaksanakan dari rumah masing-masing dengan tetap
mengedepankan aturan pemerintah dalam upaya memerangi virus corona.
KKM merupakan kegiatan yang melibatkan mahasiswa dengan
masyarakat. KKM menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar serta
mengimplementasikan ilmu yang telah didapat di perkuliahan. Melalui KKM
mahasiswa dapat bekerja sama dengan masyarakat untuk membantu suatu
daerah/ desa agar bisa lebih baik lagi kehidupan masyarakatnya. Mahasiswa
dapat bekerja sama dengan suatu mitra yang memiliki kedudukan ataupun
seseorang yang berpengaruh penting di suatu daerah.
Isi
KKM-DR dilaksanakan pada 21 Desember 2020 – 21 Januari 2021.
Lokasi dilaksanakannya kegiatan KKM-DR yaitu di Tlanakan Indah, Kel.
Larangan Tokol, Kec.Tlanakan, Kab. Pamekasan. Pelaksanaan KKM-DR diawali
dengan meminta izin kepada kepala desa larangan tokol. Setelah mendapatkan
izin kepala desa selanjutnya melakukan observasi daerah yang akan dijadikan
tempat KKM-DR. Setelah melakukan pengamatan akhirnya diputuskan bahwa
KKM-DR akan dilaksanakan di Masjid Al-Khairat dan langgar mengaji di desa
larangan tokol.
Program kerja yang dilakukan berfokus pada bidang kesehatan, yaitu
untuk melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus corona. Kegiatan yang
dilaksanakan antara lain penyemprotan disinfektan, membersihkan masjid,
melakukan edukasi pencegahan penyebaran virus corna melalui poster dan
video, pembagian masker, pembagian sabun, dan pembagian handsinitizer.
Kegiatan yang akan dilaksanakan telah meminta persetujuan dari para pihak
yang bersangkutan. Pihak yang bersangkutan menerima dengan baik dan
memberikan izin untuk melaksanakan KKM di masjid Al-Khairat dan langgar
mengaji.
Kegiatan yang dilakukan pertama kali yaitu penyemprotan masjid dan
lingkungan di sekitar masjid dengan disinfektan yang dibuat sendiri
menggunakan literature terpercaya. Desinfektan merupakan zat yang dapat
membunuh patogen di lingkungan (Musafira dkk, 2020). Disinfektan adalah
cairan pembersih yang umumnya dibuat dari hidrogen peroksida, creosote, atau
alkohol yang bertujuan untuk membunuh bakteri, virus, kuman, dan
mikroorganisme berbahaya lainnya yang terdapat pada ruangan atau permukaan
benda mati. Untuk membuat disinfektan sendiri di rumah, sebenarnya kita bisa
membeli bahan disinfektan utama yang merupakan produk pembersih rumah
tangga. Jenis disinfektan yang direkomendasikan adalah cairan pemutih yang
mengandung natrium hipoklorit atau cairan pembersih karbol yang mengandung
benzalkonium klorida (Tribun Surabaya, 2020) dalam (Musafira dkk, 2020).
Pembuatan disinfektan untuk kegiatan KKM-DR dibuat dengan bahan pemutih
bayclin yang memiliki kandungan hydrogen peroksida dan sodium hipoklorit di
dalamnya. Adapun cara Pembuatan Desinfektan yaitu Bahan cairan pemutih
untuk membuat cairan disinfektan dengan pemutih pakaian (sodium hipoklorit),
yang dibutuhkan sebagai campurannya hanya air. Pemutih pakaian tersebut
dapat dilarutkan dengan air biasa dengan perbandingan 1:100. "Anjuran dari
WHO seperti berikut, pengenceran 5 persen sodium hipoklorit dengan
perbandingan 1:100 biasa dianjurkan. Gunakan 1 bagian bahan pemutih untuk
99 bagian air ledeng dingin (pengenceran 1:100) untuk disinfeksi permukaan”
(Musafira dkk, 2020).
Kegiatan pencegahan penyebaran virus corona tidak hanya dilakukan
dengan melakukan penyemprotan disinfektan, tetapi juga pembagian masker,
sabun, dan handsinitizer. Masker dibagikan ke warga sekitar di perum tlanakan
indah dan langgar mengaji. Pada awalnya adik-adik di langgar tidak
menggunakan masker ketika mengaji, tetapi setelah dibagikan masker akhirnya
adik-adik selalu memaikainya ketika mengaji. Masker merupakan hal kecil tetapi
sangat berarti untuk kesehatan bersama. Pembagian sabun dan handsinitizer
dibagikan ke masjid Al-Khairat dan langgar mengaji, setelah dibagikan pengurus
masjid dan langgar meletakkan sabun dan handsinitizer di tempatnya, sehingga
digunakan oleh jamaah masjid dan santri di langgar sebagaimana mestinya.
Selain itu poster pencegahan virus corona ditempelkan di dekat pintu masuk
masjid dan langgar agar dapat dilihat oleh masyarakat yang melewatinya.
Pengurus masjid dan langgar sangat antusias menerima pemberian dari KKM-
DR karena sangat dibutuhkan di masa pandemi ini.
Kegiatan rutin yang dilakukan selama KKM-DR ini yaitu membersihkan
masjid Al-Khairat setiap hari Jumat untuk persiapan shalat Jumat. Membersihkan
masjid dilaksanakan jam 05.30 WIB. Kegiatan membersihkan masjid juga
meliputi penyemprotan desinfektan agar masjid yang menjadi tempat ibadah
terjaga dari bakteri dan virus yang mungkin ada.
Penutup
Kegiatan KKM-DR berjalan dengan lancar dan mendapatkan respon yang
baik dari pihak yang bersangkutan. Penutupan KKM-DR dilaksanakan dengan
memberikan tanda terimakasih kepada kepala desa yang telah mengizinkan
untuk melaksanakan kegiatan KKM-DR. Melalui kegiatan KKM-DR banyak sekali
ilmu dan pengalaman baru yang didapatkan, yang pastinya akan bermanfaat di
kemudian hari.
INDUSTRI SANDAL DESA TOYOMARTO, TAK GOYAH WALAU
DITENGAH PANDEMI
Kami juga telah mengetahui berbagai macam jenis produk utama sandal
, mulai dari sandal flipper biasa, sandal gunung, bahkan sandal untuk anak juga
diproduksi disini. UD. ALSAS dengan proses produksi sandal pada home
industry tersebut. mampu menargetkan pasar dari pulau Jawa hingga ke pulau
Kalimantan. UD. ALSAS mampu memproduksi kurang lebih 13 kodi bahan utama
sandal per harinya dengan estimasi 20 pack atau setara dengan 50 pasang
sandal per karungnya dengan model dan nomor seri yang berbeda-beda. Dari
program kerja yang telah kami sepakati, kami turut membantu terkait proses
pemasangan label dan pengemasan sandal yang diproduksi UD.ALSAS. kami
juga sempat bertanya kepada salah satu karyawan yang ada tentang apakah
kegiatan produksi mereka sempat terhambat ditengah pandemi, dan jawaban
beliau adalah tidak ada hambatan baik itu proses produksi, maupun proses
pemasaran. Mereka berkata bahwa sejak pandemic, permintaan tetap lancer,
bahkan sesekali meningkat.
Penghijauan
Yasinan
PELAJARAN DI TENGAH PANDEMI
Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan kegiatan akademik yang wajib diikuti
oleh seluruh mahasiswa S1 guna mengembangkan kemampuan bermasyarakat
sesuai dengan kompetensi program studinya masing-masing. Program KKM
bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana terjun langsung di
lapangan dan dapat berbaur dengan masryarakat khususnya di daerah
pedesaan. Dengan program ini diharapkan para mahasiswa dapat memberikan
inovasi dan membangun desa agar lebih maju dan inovatif.
Kuliah Kerja Mahasiswa pada tahun 2020 mengalami modifikasi, yakni sistem
Kuliah Kerja Mahasiswa Dari Rumah (KKM-DR). Hal ini terjadi dikarenakan
adanta pandemi Covid-19. Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 membawa
perubahan besar dalam segala aspek. Sistem Kuliah Kerja Mahasiswa Dari
Rumah ini mengharuskan mahasiswa melakukan pengabdian masyarakat dari
rumah masing-masing. Pelaksanaan KKM-DR ini bisa dilakukan dengan
memanfaatkan berbagai media sosial.
Berdasarkan jadwal dan rencana yang telah ditetapkan, maka saya
mengembangkan beberapa program kegiatan sesuai dengan situasi dan kondisi
di rumah. Kegiatan yang akan dikembangkan antara lain kegiatan keagamaan
seperti dzikir pagi-petang setiap harinya, membaca surat Al-Kahfi setiap hari
Jumat. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menanamkan rasa cinta kepada Al-
Quran sejak dini kepada adik-adik. Dalam bidang pendidikan yaitu mengadakan
bimbingan belajar, mengajarkan pendidikan perihal fiqh wanita, dan membaca Al-
Qur‟an. Hal tersebut dimaksudkan agar adik-adik terbantu dalam memahami
pelajaran, mengetahui wawasan tentang wanita, dan bisa membaca Al-Quran
dengan baik dan benar.
Dalam bidang kesehatan, akan mengadakan penyuluhan tentang Covid-19 yang
dilakukan secara online. Hal ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang
Covid-19 dan cara untuk mengurangi risiko terinfeksi Covid-19. Sedangkan
dalam bidang ekonomi, mengajarkan bagaimana membuat design produk
sederhana menggunakan aplikasu dan menjualnya melalui online shop. Kegiatan
tersebut bertujuan untuk memberi pengetahuian tentang bisnis yang mudah dan
bisa dilakukan oleh anak-anak.
Kuliah Kerja Mahasiswa Dari Rumah (KKM-DR) dilaksanakan mulai tanggal 21
Desember 2020 sampai dengan 21 Januari 2021. Pada pekan pertama program
yang dilaksanakan adalah terkait dengan pendidikan Al-Qur‟an kepada adik-adik
usia SD. Pendidikan ini bertujuan untuk menanamkan kepada adik-adik tentang
keutamaan Al-Qur‟an, dan juga untuk mengajarkan cara membaca Al-Qur‟an
yang baik dan benar.
Kegiatan yang dilakukan antara lain menyimak adik membaca Al-Qur‟an dan
mengoreksinya. Lalu diberi pendidikan tentang tajwid dengan metode yang
menyenangkan dan mudah diterima oleh adik-adik. Kemudian memberikan
pengetahuan tentang keutamaan membaca Al-Qur‟an dengan menjelaskan dari
artikel dan beberapa referensi lain yang telah dirangkum. Kegiatan pendidikan
yang lain antaranya adalah, memberikan bimbingan belajar, dan mendampingi
adik-adik ketika sekolah daring. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu
adik-adik lebih memahami terkait pelajaran yang sekiranya belum dipahami
dengan baik.
Kemudian pada pekan kedua, memberikan program terkait dengan pendidikan
fiqh wanita. Pendidikan ini bertujuan untuk memberitahukan kepada adik-adik
muslimah bagaimana seharusnya muslimah itu. Program ini ditujukan khususnya
kepada adik-adik perempuan yang mulai beranjak dewasa. Pengetahuan tentang
fiqh wanita diperoleh dari beberapa artikel dan buku yang saya punya. Kegiatan
lainnya adalah membuat poster terkait pencegahan virus Covid-19, dan poster
moderasi beragama. Kemudian poster tersebut diunggah melalui media sosial,
antara lain Instagram, status Whatsapp, dan beberapa grup di Whatsapp.
Pada pekan ketiga, program yang dilaksanakan terkait dengan pencegahan
Covid-19. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan membuat video ilustrasi
terkait cara pengurangan risiko terinfeksi virus Covid-19. Kemudian video
tersebut diunggah melalui media sosial, yakni Youtube. Dari video tersebut,
diharapkan masyarakat, khususnya penonton, dapat mematuhi protokol
kesehatan, dan menerapkan gaya hidup normal baru (new normal). Kegiatan
selanjutnya di pekan ketiga ini, adanya program tahfidz. Kegiatan yang
dilaksanakan adalah memberikan pengetahuan tentang keutamaan menghafal
Al-Qur‟an, dan menerapkannya. Pada tahap awal ini, menghafal dimulai dari Juz
30, yang berisikan surat-surat pendek. Tujuan dibuatnya program ini adalah agar
adik-adik dapat menghafal Al-Qur‟an, dan mengamalkannya.
Pada pekan terakhir, atau pekan keempat, kegiatan yang dilakukan adalah
memberikan pembelajaran tentang membuat desain sederhana, yang bertujuan
untuk meningkatkan kreatifitas, dan dapat membuatnya menjadi suatu produk
yang layak dipasarkan. Kegiatan selanjutnya adalah pembuatan video animasi
terkait moderasi beragama. Video tersebut kemudian diunggah melalui media
sosial, yakni Youtube. Harapannya adalah, masyarakat yang menonton video
tersebut dapat menerapkan hidup bertoleransi, dan selalu berbuat baik kepada
sesama.
Tantang Untuk Padang bersama Mahasiswa KKM-DR UIN
Malang
Pada Bulan Desember lalu, dilaksanakan sebuah program wajib bagi mahasiswa
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, yakni KKM. KKM merupakan sebuah
program yang ditujukan sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada
masyarakat di daerah desa maupun daerah terpencil sekalipun. Program KKM ini
diselenggarakan oleh lembaga LP2M, lembaga yang mengurus serta menaungi
terhadap program-program pengabdian masyarakat bagi mahasiswa, Adapun
KKM UIN Malang ini diselenggarakan tercatat mulai tanggal 21 Desember 2020 -
21 Januari 2021 dengan mengusung tema “Moderasi Beragama & Upaya
Pencegahan Virus Covid-19”.
Pada kesempatan ini, saya selaku mahasiswa KKM UIN Malang
menyelenggarakan program yang bertempat di desa Tulungrejo, kecamatan
Bumiaji, kota Batu. Letak strategis desa karena berdekatan dengan salah satu
pariwisata terkenal yakni Selecta adalah salah satu tujuan mengapa saya
memilih akan ber-KKM di desa tersebut. Selain itu, menurut salah satu sesepuh
RT di desa Tulungrejo menyatakan bahwa kerap kali desa ini dilalui oleh
pengendara yang ingin ke Mojokerto melalui jalan tikus ini.
Desa Tulungrejo memiliki sejumlah 5 Dusun, yakni Dusun Gondang, Dusun,
Kekep, Dusun Gerdu, Dusun Junggo, dan Dusun Wonorejo. Dari kelima dusun,
saya alias kami sebagai perwakilan mahasiswa menyelenggarakan program
hanya sebatas 3 Dusun saja, yakni Dusun Gondang,Dusun Kekep, dan Dusun
Gerdu dikarenakan letak 2 Dusun yang lain agak terpisah jauh dan masih harus
berjalan naik lagi.
Dalam pelaksanaan program KKM, kami dibantu beberapa perangkat desa, yakni
Kepala Desa, Kepala Dusun, dan tak lupa masyarakat yang turut andil dalam
mensupport kami agar program terlaksana dengan baik. Terutama kepala Dusun
Gerdu yang sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada beliau, karena
beliau telah memberikan sebuah tantangan untuk mengalih-fungsikan sebuah
gedung yang biasanya digunakan sebagai tempat latihan Bantengan.
Dari kkm inilah aku banyak memetik pengalaman baru, mencoba hal
baru, dan memberikan sensasi bagi masyarakat sekitar. Pada hakikatnya kita
hidup harus mampu memberikan kebaikan kepada orang lain. Mengabdikan
seluruh tenaga pikiran dan jiwa raga untuk mewujudkan masyarakat yang
sejahtera dan berwawasan yng luas. Karena katika kita mampu mengaplikasikan
ilmu yang kita peroleh di bangku kuliahan kepada kehidupan nyata maka bisa
dikataka bahwa ilmu kita bermanfaat dan mampu memberikan keberkahan hidup
kepada diri sendiri maupun kepada orang lain.
Memetik Sejuta Hikmah Dalam KKM-DR
Mengabdi adalah suatu kegiatan yang diikuti oleh para mahasiswa yang
dilakukan di suatu tempat terpilih, dengan cara memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi untuk memberikan informasi atau ilmu yang
bermanfaat Bagi kehidupan dimasyarakat. Pada masa pandemi seperti ini,
KKM atau mengabdi dilakukan dari rumah atau tempat tinggal masing-masing
untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19. Pada KKM atau
mengabdi kali ini, saya memilih mengabdi di sekitar tempat tinggal saya yaitu
di Jl. Sunan Kalijaga Dalam, Rt.03, Kelurahan Dinoyo Kota Malang. Terdapat
beberapa program kerja yang dilaksanakan, antara lain:
1. Sosialisasi Covid-19
2. Penguatan Moderasi beragama
3. Pemberdayaan masyarakat
Program kerja yang pertama adalah sosialisasi covid-19. Covid-19 Adalah
suatu penyakit yang terjadi akibat dari terinfeksi virus corona, yaitu virus yang
menyerang sistem pernafasan yang menyebabkan gangguan ringan pada
pernafasan, infeksi paru-paru yang berat hingga kematian. Virus dapat
menular antar manusia dan bisa menyerang siapapun baik tua maupun muda
karena begitu berbahayanya virus corona maka diadakan lah sosialisasi
mengenai virus corona atau covid-19, pada sosialisasi kali ini, sebagaiamana
anjuran kampus untuk tidak membuat kerumunan sebagai upaya pencegahan
penyebaran virus corona, maka sosialaisasi dilaksanakan dengan cara
pemasangan banner dan poster mengenai covid-19, gejala-gejala nya dan
pencegahannya, yang dpasang ditempat-tempat strategis yang mudah dilihat
dan dibaca juga dipahami orang agar bertambah kesadaran mengenai
bahayanya virus corona, selain itu juga dibagikan handwash atau sabun cuci
tangan dan masker medis sebagai salah satu cara untuk mencegah
penyebaran virus corona. Juga dengan membuat video cara cuci tangan yang
benar dan memakai masker yang benar lalu di uploud pada media sosial atau
youtube.
Program kerja yang kedua adalah penguatan moderasi Beragama,
moderasi beragama adalah sikap mengurangi kekerasan, atau menghindari
keekstreman dalam cara pandang, sikap, dan praktik beragama, yang menjadi
dasar utama untuk tercapainya toleransi dan kerukunan dalam suatu negara.
Pada Program kerja yang kedua ini dilaksanakan dengan memasang poster di
media sosial seperti instagram, juga story WA(Whatsapp), selain itu juga
bekerja sama dengan salah satu rumah tahfidz yang ada di wilayah tersebut,
dengan membantu menyimak yaitu menerima setoran hafalan para santri
dengan membenarkan kelancaran, makhraj, panjang pendek, dan juga tajwid
jika terjadi kesalahan. Kegiatan ini dilakukan dengan selalu memperhatikan
protokol kesehatan yang berlaku. Rumah tahfidz yang bekerja sama adalah
Rumah Tahfidz Mahasiswi (RTMI) Darul Quran, yang merupakan cabang dari
PPPA Darul Quran milik Ustadz Yusuf mansur dengan ustadzah yang ada
disana adalah ustadzah visda yang diasuh oleh ustadz Ahmad Nazili, Rumah
Tahfidz ini berada di Jl. Sunan Kalijaga Dalam Yang berada di Depan
musholla Sunan Kalijaga. Selain bekerja sama dengan RTMI ini, juga
dilaksanakan kerja bakti membersihkan musholla yang ada disana yang
berada di depan RTMI darul quran tadi.
Program kerja yang selanjutnya adalah Pemberdayaan masyarakat
dengan mengadakan Pelatihan Hidroponik sederhana kepada santri RTMI
darul quran, pelatihan dilakukan kepada santri RTMI Darul Quran karena
dirasa sesuai dengan kondisi disana yang tidak ada media tanah untuk
menanam dan para santri yang suka memasak dengan membeli sayur
dipasar, oleh karena itu untuk menghemat pengeluaran dan juga
memperhatikan kesehatan maka dilaksanakan pelatihan hidroponik kepada
santri RTMI darul quran. Hidoponik Sederhana adalah budidaya tanaman
tanpa menggunakan media tanah, dan hanya menggunakan media air serta
nutrisi, sayur atau tanaman yang ditanam dengan cara hidroponik ini lebih
sehat karena selama penanaman atau pembudidayaan tidak menggunakan
pestisida atau bahan kimia yang bahaya bagi tubuh, selain itu dengan adanya
pelaithan hidroponik ini juga bisa meningkatkan konsumsi sayur yang sangat
dibutuhkan baginkesehatan tubuh pada masa pandemi seperti ini.
Pelatihan ini diawali dengan penjelasan mengenai apa itu hidroponik
sederhana, setelah itu dijelaskan alat-alat yang diperlukan: 1) bak sebagai
tempat air juga penyemaian, 2) pot untuk pindah tanam, 3) nutrisi, 4) kain
fanel, 5) benih, 6) rockwoll, dan alat lainnya. Dan diteruskan dengan cara
pembudidayaannya 1) Penyemaian benih menggunakan rockwoll yang
dipotong, dibasahi dengan air, dan dilubangi untuk benih, 2) memperhatikan
kelembaban dan air, 3) menunggu hingga pecah biji sampai tumbuh daun
ketiga, 4) pindah tanam ke media tanam hidroponik (pot yang bawahnya diberi
kain fanel yang fungsinya untuk menyalurkan air atau akar buatan, yang
ditaruh di kardus plastik yang di beri lubang, dan karus tadi dipasang diatas
bak) 5) perawatan dengan memperhatikan nutrisi dan perkembangan
tanaman atau sayur yang ditanam.
Selanjutnya Pengabdian ini ditutup dengan memberikan buah tangan
atau kenang-kenangan kepada mitra yang telah bersedia membantu
mensukseskan Pengabdian ini.