Anda di halaman 1dari 20

BAB III

MASALAH DAN PERENCANAAN

A. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari hasil analisis menggunakan analisis SWOT
ditemukan beberapa masalah sebagai berikut:
a. INPUT
1. MAN
a) Perbaikan struktur MPKP di ruangan
agar sesuai topoksinya
b) Beban kerja perawat yang ringan
dikarenakan jumlah pasien sedikit
2. MATERIAL
a) Masih
kurangnya alat medis
b) kurangnya SOP
dan SAK diruangan
c) Visi misi
diruangan belum ada
3. METODE
a) Ruangan belum menerapkan metode MPKP dengan baik
b) Timbang terima, pre dan post conference belum
dilaksanakan dengan optimal
c) Discarge planning belum dilaksanakan dengan optimal
d) Supervisi jarang dilakuan
e) Ronde keperawatan tidak pernah dilakuan
4. MONEY
a)keuangan sepenuhnya masih diatur oleh Rumah Sakit
5. MARKETING
a) Promosi kesehatan di ruangan IRNA A belum dilakukan
secara optimal

101
102
103

B. Alternatif Penyelesaian Masalah


Dari masalah-masalah yang berhasil diidentifikasi,
dengan mempertimbangkan sumberdaya, waktu, kewenangan dan
kemampuan untuk mengatasi masalah yang ada, sesuai dengan
diatas maka terdapat masalah. Dari prioritas masalah
tersebut, maka skor tertinggi akan dilakukan rencana
tindak lanjut (masalah I,II dan III). Tindak lanjut yang
akan diambil mempertimbangkan keterbatasan waktu, sumber
daya, dana keuangan dan kemampuan.
Prioritas masalah yang sudah ditetapkan sesuai
dengan persetujuan dari ruangan adalah:
1. Perbaikan struktur MPkP di ruangan agar sesuai
topoksinya
2. Beban kerja perawat yang ringan dikarenakan jumlah
pasien sedikit
3. Masih kurangnya alat medis
4. kurangnya SOP dan SAk diruangan
5. Visi misi diruangan belum ada
6. keuangan sepenuhnya masih diatur oleh Rumah Sakit
7. Ruangan belum menerapkan metode MPkP dengan baik
8. Timbang terima, pre dan post conference belum
dilaksanakan dengan optimal
9. Discarge planning belum dilaksanakan dengan optimal
10. Supervisi jarang dilakuan
11. Ronde keperawatan tidak pernah dilakuan
12. Promosi kesehatan di ruangan IRNA A belum dilakukan
secara optimal
104

C. Prioritas Masalah Manajemen Keperawatan di ruang IRNA A


Seleksi alternatif menggunakan pembobotan CARL, yaitu:

No Masalah C A R L Total Urutan


1 Perbaikan struktur 4 4 4 4 256 I
MPkP di ruangan agar
sesuai topoksinya
2 Beban kerja perawat 3 2 2 2 24 X
yang ringan
dikarenakan jumlah
pasien sedikit
3 Masih kurangnya alat 2 2 2 1 8 XII
medis
4 kurangnya SOP dan 3 4 2 3 72 V
SAk diruangan
5 Visi misi diruangan 2 3 2 1 12 XI
belum ada
6 Ruangan belum 3 4 3 4 144 II
menerapkan metode
MPkP dengan baik
7 Timbang terima, pre 3 3 3 3 81 IV
dan post conference
belum dilaksanakan
dengan optimal
8 Discarge planning 3 3 2 3 54 VI
belum dilaksanakan
dengan optimal
9 Supervisi jarang 3 3 2 2 36 VIII
dilakuan
10 Ronde keperawatan 3 2 4 2 48 VII
tidak pernah
dilakuan
105

11 keuangan sepenuhnya 4 2 2 2 32 IX
masih diatur oleh
Rumah Sakit
12 Promosi kesehatan di 4 4 4 2 126 III
ruangan IRNA A belum
dilakukan secara
optimal
106

N ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOT X RATING


o
1 Man (M1)
a. Internal faktor(IFAS)
Strenght
1. Adanya system pengembangan staf 0,2 3 0,6
berupa pelatihan perawat
2. Jenis ketenagaan: 0,3 4 0,12
a. S1 + Ners 7 orang
b. DIV keperawatan 1 orang
c. DIII keperawatan 3 orang
d. Dokter umum 1 orang
e. Dokter spesialis 3 orang,
f. Administrasi 1 orang,
g. cleaning service 5 orang
3. Masa kerja > 15 tahun 0 orang, 5-15 0,2 4 0,8
tahun sebanyak 0 orang, < 5 tahun S-W
sebanyak 20 orang. 0,9 2,42-1,96
4. Adanya pelatihan perawat 0,3 3 = 0,46
2,42
TOTAL 1
Weakness
1. Beban kerja perawat diruangan cukup
0,4 4 0,16
tinggi
2. Sebagian perawat belum mengikuti 0,3 3 0,9
pelatihan MAKP 0,3 3 0,9
3. Kurangnya kesejahteraan perawat 1 1,96
TOTAL

b. Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity
1. Adanya program pelatihan/seminar
khusus tentang manajemen keparawatan 0,1 2 0,2
dari diklat
2. Adanya kesempatan melanjutkan
pendidikan kejenjang yang lebih 0,2 4 0,8
tinggi
3. Adanya kerjasama yang baik antar
mahasiswa keperawatan dengan perawat 0,2 3 0,6
klinik
O-T
4. Adanya kebijakan pemerintah tentang
profesionalisasi perawat 0,2 3 0,6 3,1-3 =
5. Adanya program akreditasi RS dari
0,1
107

pemerintah dimana MAKP merupakan 0,3 3 0,9


salah satu penilaian
1 2,5
TOTAL
Treathened
1. Adanya tuntutan tinggi dari
0,2 3 0,6
masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan yang lebih professional
2. Semakin tingginya kesadaran
masyarakat akan hukum. 0,2 3 0,6
3. Semakin tingginya kesadaran 0,2 3 0,6
masyarakat akan pentingnya kesehatan
4. Persaingan antara rumah sakit yang
semakin kuat 0.2 3 0,6
5. Terbatasnya kuota tenaga keperawatan 0,2 3 0,6
yang melanjutkan pendidikan setiap
tahun

TOTAL 1 3

2 Sarana dan Prasarana (M2)


. a. Internal faktor(IFAS)
Strenght
1. Mempunyai sarana dan prasarana yang 0,2 3 0,6
memadai untuk pasien, tenaga S-W
kesehatan, dan keluarga pasien 3,2-3,4=
termasuk sarana prasarana universal -0,2
precaution untuk perawat.
2. RS pemerintah tipe D. 0,2 4 0,8
3. Terdapat administrasi penunjang 0,2 3 0,6
(missal: buku injeksi, buku TTV,
buku visite, SOP, dll) yang memadai.
4. Tersedianya Nurs Station 0,2 3 0,6
5. Pemeliharaan dan perawatan dari
sarana dan prasarana penunjang 0,2 3 0,6
kesehatan sudah ada.

TOTAL 1 3,2
Weakness
1. Sarana administrasi penunjang untuk 0,4 4 1,6
dokumentasi belum dimanfaatkan
2. Kurangnya kamar mandi yang memadai 0,6 3 1,8

1 3,4
108

TOTAL
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Adanya pengadaan sarana dan 0,5 3 1,5
prasarana yang rusak dari bagian
pengadaan barang
2. Adanya program pelatihan/seminar 0,5 4 2
khusus tentang pengoprasian alat
O-T
TOTAL 1 3,5
Treathened 3.5-2,7 =
1. Kesenjangan antara jumlah pasien 0,5 3 1,5 0,8
dengan peralatan yang ada
2. Makin tinggi kesadaran masyarakat 0,3 2 0,6
akan pentingnya kesehatan
3. Ada tuntutan tinggi dari masyarakat 0,2 3 0,6
untuk melengkapi sarana dan
prasarana

TOTAL 1 2,7

3 Methode (M3)
1. MAKP
a. Internal Faktor (IFAS):
Strength
1. RS memiliki visi,misi, dan motto
sebagai acuan melaksanakan 0,2 3 0,8
kegiatan pelayanan.
2. Sudah ada modal MPKP yang 0,1 3 0,3
digunakan yaitu MPKP tim.
3. Supervisi sudah dilakukan kepala 0,1 1 0,1 S-W
ruangan
4. Ada kemauan perawat untuk berubah 0,1 3 0,3 3,1-3 =
5. Mempunyai standar asuhan 0,2 4 0,8 0,1
keperawatan.
6. Mempunyai protap setiap tindakan 0,1 3 0,3
7. Terlaksananya komunikasi yang 0,1 3 0,3
adekuat:perawat dan tim kesehatan
lain
8. Ketenagaan keperawatan sudah
memenuhi syarat untuk MAKP (S-1 0,1 3 0,3
keperawatan + Ners 7 orang).
109

TOTAL 1 3,4

Weakness
1. Pelaksanaan modal MPKP sudah 0,5 3 1,5
dilaksanakan tetapi sosialisasi
kepada semua tim masih kurang. 1,5
2. Ada perawat yang tidak puas 0,5 3
dengan penerapan MAKP.
3
TOTAL 1
b. Eksternal faktor (EFAS)
Opportunity
1. Adanya mahasiswa profesi 0,5 4 2
ners praktik manajemen keperawatan O-T
2. Adanya kebijakan pemerintah 0,2 3 0,6 3,8-3,4 =
tentang profesionalisasi perawat 0,4
3. Adanya kebijakan rumah sakit 0,3 4 1,2
tentang pelaksanaan MAKP

TOTAL 1 3,8

Threatened
1. Persaingan antar rumah sakit yang
0,2 4 0,8
semakin ketat
2. Adanya tuntutan masyarakat yang 0,2 4 0,8
semakin tinggi terhadap peningkatan
pelayanan keperawatan yang lebih
professional.
3. Makin tinggi kesadaran masyarakat
akan hukum. 0,2 3 0,6
4. Makin tinggi kesadaran masyarakat 0,1 3 0,3
akan pentingnya kesehatan
5. Persaingan dengan masuknya perawat
asing. 0,1 3 0,3
6. Babasnya pers yang dapat langsung 0,2 4 0,8
menyebarkan informasi dengan cepat.

TOTAL 1 3,4
2. Sentralisasi obat
a. Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Tersedianya sarana dan prasarana 0,1 3 0,3
untuk pengelolaan sentralisasi obat
110

2. Kepala ruangan mendukung kegiatan


sentralisasi obat 0,2 4 0,8
3. Sudah dilaksanakan kegiatan
sentralisasi obat oleh perawat 0,1 3 0,3
berkolaborasi dengan depo farmasi
4. Adanya kemauan perawat untuk
melakukan sentralisasi obat S-W
5. Adanya buku injeksi dan obat oral 0,2 4 0,8 2,8-2 =
bekerjasama dengan depo farmasi 0,8
6. Adanya lembar pendokumentasian obat 0,2 4 0,8
yang diterima setiap status pasien
0,2 3 0,6
TOTAL

1 2,8
Weakness
1. 1 2 2
IRNA A menggunakan system unit close
dispending
TOTAL 1 2
b. Eksternal faktor (EFAS)
Opportunity
1. Adanya mahasiswa profesi ners yang 0,5 3 1,5
praktik manajemen keperawatan
2. Kerjasama yang baik antara perawat 0,5 3 1,5
dan mahasiswa praktek

TOTAL 1 3
Threatened T-O
1. Adanya tuntutan masyarakat yang 3-3 = 0
semakin tinggi terhadap peningkatan 0,4 3 1,2
pelayanan keperawatan yang lebih
professional
2. Adanya kesadaran masyarakat / pasien 0,4 3 1,2
/keluarga akan tanggung jawab dan
tanggung gugat
3. Semakin tingginya kesadaran 0,2 3 0,6
masyarakat akan pentingnya kesehatan
1 3
TOTAL
3. Supervisi
a. Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Supervisi telah dilaksanakan secara 0,3 2 0,6
rutin.
111

2. Telah ada program pelatihan dan 0,3 3 0,9


sosialisasi supervise. S-W
3. Kepala ruangan mendukung dan 0,4 4 1,6 3,1-3,8 =
melaksanakan supervise. -0,7
TOTAL 1 3,1
Weakness
1. Belum mempunyai format yang baku 0,5 4 2,0
dalam pelaksanaan supervise.
2. Supervise program pelatihan dan 0,2 3 0,6
tidak ada formulir penilaian yang
tepat.
3. Belum adanya dokumentasi supervise 0,3 4 1,2
yang jelas

TOTAL 1 3,8

b. Eksternal faktor (EFAS)


Opportunity
1. Adanya mahasiswa profesi ners yang
praktek managemen keperawatan 0,3 3 0,9
2. Adanya reward dalam bentuk
pelatihan,sekolah, maupun jasa bagi 0,2 3 0,6
yang melaksanakan pekerjaan dengan
baik. O-T
3. Adanya teguran dari kepala ruangan 0,3 3 0,9
bagi perawat yang tidak 3-3 = 0
melaksanakan tugas dengan baik.
4. Hasil supervise dapat dilakukan 0,2 3 0,6
sebagai pedoman untuk daftar
penilaian prestasi pegawai (DP3)
1 3
TOTAL
Threatened
1. Tuntutan pasien sebagai konsumen 1 3 3
untuk mendapatkan pelayanan yang
professional
TOTAL 1 3
4. Timbang Terima
a. Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Kepala ruangan memimpin kegiatan 0,2 3 0,6
timbang terima setiap pagi
2. Adanya laporan jaga setiap shift 0,2 3 0,6
3. Timbang terima sudah merupakan 0,2 3 0,6
112

kegiatan rutin yang telah


dilaksanakan
4. Adanya kemauan perawat untuk 0,2 3 0,6
melakukan timbang terima S-W
5. Pendokumentasian timbang terima 0,2 3 0,6 3,0-3,2 =
ditulis langsung pada status -0,2
pasien.
1 3,0
TOTAL
Weakness
1. Belum ada protap timbang terima 0,2 3 0,6
diruangan
2. Timbang terima sudah dilakukan 0,4 3 1,2
dengan baik (PP melaporkan identitas
pasien, keluhan utama, DS,DO, MK,
dan intervensi) tetapi intervensi
masih bersifat umum tidak
berdasarkan MK dan evaluasi tidak
lengkap
3. Format timbang terima sudah mencakup 0,2 4 0,8
nama dan paraf perawat pada kedua
shift
4. Pelaksanaan timbang terima belum 0,2 0,6
3
optimal, khususnya dari shif sore ke
malam

TOTAL 1 3,2

b. Eksternal factor (EFAS)


Opportunity
1. Adanya mahasiswa profesi ners yang 0,3 3 0,9
praktik manajemen keperawatan
2. Adanya kerja sama yang baik antara 0,4 3 1,2
mahasiswa profesi ners yang praktik
dengan perawat ruangan
3. Kebijakan RS (bidang keperawatan) 0,3 4 1,2 O-T
tentang timbang terima. 3,3-3 =
0,3
TOTAL 1 3,3
Treathened
1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi 0,5 3 1,5
dari masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan keperawatan yang
professional
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat 0,5 3 1,5
113

tentang tanggung jawab dan tanggung


gugat perawat sebagai pemberi
Asuhan keperawatan.
TOTAL 1 3
5. Discharge Planning
a. Internal faktor (IFAS
Strength
1. Tersedianya sarana dan prasarana 0,4 3 1,2
discharge planning di ruangan untuk
pasien pulang (format atau kartu DP)
2. Adanya control berobat 0,4 3 1,2 S-W
3. Perawat memberikan pendidikan 3,2-3,6=
kesehatan secara informal kepada 0,2 4 0,8 -0,4
pasien / keluarga selama dirawat
atau pulang.
TOTAL 1 3,2

Weakness
1. Keterbatasan waktu dan tenaga 0,2 3 0,6
perawat
2. Kurangnya kemauan untuk memberikan 0,2 4 0,8
pendidikan kesehatan kepada
pasien/keluarga
3. Tidak tersedianya leaflet pasien 0,4 4 1,6
pulang
4. Pendidikan kesehatan belum 0,2 3 0,6
terdokumentasi

TOTAL 1 3,6
Opportunity
1. Adanya mahasiswa profesi ners yang 0,5 4 2
melakukan praktik manajemen
keperawatan
2. Adanya kerja sama yang baik antara 0,5 4 2
mahasiswa profesi Ners dengan T-O
perawat klinik 4-3,6 =
1 4 0,4
TOTAL
Threatened.
1. Adanya tuntutan masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan keperawatan 0,4 3 1,2
yang professional.
2. Makin tingginya kesadaran masyarakat 0,3 4 1,2
akan pentingnya kesehatan
3. Persaingan antar-RS yang semakin 0,3 4 1,2
114

ketat.

TOTAL 1 3,6
6. Dokumentasi keperawatan
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. Tersedianya sarana dan prasarana
dokumentasi untuk tenaga 0,1 3 0,3
kesehatan (sarana administrasi S-W
penunjang. 3,2-3,3 =
2. Sudah ada sistem pendokumentasian 0,3 3 0,9 -0,1
SOR.
3. Format asuhan keperawatan sudah
ada. 0,4 4 1,6
4. Adanya kesadaran perawat tentang
0,2 2 0,4
tanggung jawab dan tanggung gugat

1 3,2
TOTAL
Weakness
1. Dari observasi status pasien,
pengisian dokumentasi tidak 0,5 3 1,5
lengkap : waktu, nama dan jam
belum dicantumkan, respon pasien
pasca tindakan kurang terpantau
2. SAK dan SOP belum maksimal 0,3 4 1,2
digunakan
3. Pengawasan terhadap sistematika 0,2 3 0,6
pendokumentasian belum
dilaksanakan secara optimal
TOTAL
1 3,3
b. Eksternal factor (EFAS)
Opportunity
1. Adanya program pelatihan 0,2 2 0,4
2. Peluang perawat untuk
meningkatkan pendidikan 0,2 3 0,6
(pengembangan SDM)
3. Mahasiswa S1 keperawatan ners
praktek manajemen untuk 0,2 2 0,4 T-O
mengembangkan sistem dokumentasi 2,4-2 =
PIE. 0,4
4. Kerjasama yang baik antara 0,2 3 0,6
perawat dan mahasiswa
115

5. Sistem MPKP yang diterapkan 0,2 2 0,4


mahasiswa S1 keperawatan.

TOTAL 1 2,4
Threatened
1. Tingkat kesadaran masyarakat (pasien 0,5 2 1
dan keluarga) akan tanggung jawab
dan tanggung gugat. 0,5 2 1
2. Persaingan RS dalam memberikan
pelayanan keperawatan
1 2
TOTAL
7. RONDE KEPERAWATAN
a. Internal faktor (IFAS)
Strength:
1. Bidang perawatan dan Ruangan S-W
mendukung adanya kegiatan ronde 0,2 3 0,6 3,2-3,6 =
keperawatan -0,4
2. Banyaknya kasus yang memerlukan 0,2 3 0,6
perhatian khusus
3. SDM banyak mempunyai pengalaman 0,2 4 0,8
dalam bidang keperawatan
4. Sertifikat perawat sesuai 0,4 3 1,2
keahliannya

TOTAL 1 3,2
Weakness:
1. Ronde keperawatan adalah kegiatan
yang belum dilaksanakan secara 0,2 4 0,8
teratur diruang
2. Karakteristik tenaga yang memenuhi
0,4 3 1,2
kualifikasi belum merata
3. Jumlah tenaga yang tidak seimbang 0,4 4 1,6
dengan jumlah tingkat ketergantungan
pasien
1 3,6
TOTAL
b. Eksternal factor (EFAS)
Opportunity:
1. Adanya pelatihan dan seminar tentang 0,5 3 1,5
manajemen keperawatan T-O
2. Adanya kesempatan dari kepala 0,5 3 1,5 3-3,5 =
ruangan untuk mengadakan ronde -0,5
keperawatan pada perawat dan
116

mahasiswa praktik

TOTAL 1 3

Threatened:
1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi 0,5 3 1,5
dari masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan yang profesional
2. Persaingan antar-ruang semakin kuat 0,5 4 2,0
dalam pemberian pelayanan

TOTAL 1 3,5
4 MONEY(M4)
Money (M4)
a. Internal faktor(IFAS)
Strenght S-W
1. Ada pendapatan tambahan yaitu dari 0,2 3 0,6 3,1-3 =
usaha koperasi ruangan 0,1
2. Ada pendapatan dari jasa medik untuk 0,2 3 0,6
pasien dengan biaya BPJS yang dapat
diklaim setelah perawatan
3. Ada pendapatan dari jasa pelayanan 0,4 3 1,2
rumah sakit berupa remunisasi
4. Ada pendapatan dari jasa pelayanan 0,1 4 0,4
IRNA Medis
5. Tiap perawat memperoleh pendapatan 0,1 3 0,3
dari rumah sakit berupa LP (Lauk
pauk)
1 3,1
TOTAL
Weakness
1. Jasa insentif untuk pelayanan dan 0,5 3 1,5
jasa medic yang diberikan sama untuk
semua perawat
2. System administrasi belum 0,5 3 1,5
terpusat

TOTAL 1 3
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Pengeluaran sebagian besar dibiayai 0,5 4 2,0
institusi
2. Adakesempatan untuk menggunakan
instrument medis dengan re-use 0,3 3 0,9
sehingga menghemat pengeluaran
117

3. Ada kesempatan untuk menambah 0,2 2 0,4 T-O


penghasilan ruangan dari usaha 3,3-3 =
koperasi 0,3

TOTAL 1 3,3

Treathened
1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi
dari masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan yang lebih professional 1 3 3
sehingga membutuhkan pendanaan yang
lebih besar untuk mendanai sarana
dan prasarana
1 3
TOTAL
5 Marketing (M5)
a. Internal faktor(IFAS)
Strenght
1. Kepuasan pasien terhadap pelayanan 0,3 3 0,9 S-W
kesehatan dirumah sakit 2,8-3 =
2. Rata-rata BOR cukup baik 0,2 2 0,4 -0,2
3. Adanya variasi karakteristik dari 0,2 3 0,6
pasien (BPJS, umum, Asuransi swasta)
4. Sebagai tempat praktek mahasiswa 0,3 3 0,9
keperawatan baik itu mahasiswa
profesi ners, S1, D4 maupun D3
Keperawatan

1 2,8
TOTAL
Weakness
1. LOS yang memanjang karena perawatan 1 3 3
yang lama

TOTAL 1 3
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1.Adanya mahasiswa profesi ners yang 0,5 4 2,0
praktek manajemen
2.Kerjasama yang baik antara perawat 0,5 3 1,5 T-O
dan mahasiswa 3,5-3 =
0,5
TOTAL 1 3,5
Treathened
1. Adanya peningkatan standar 0,5 3 1,5
118

masyarakat yang harus dipenuhi


2. Persaingan antara rumah sakit dalam 0,5 3 1,5
memberikan pelayanan keperawatan

TOTAL 1 3
119

D. Rencana kegiatan manajemen keperawatan di IRNA A RSUD Awet Mudah Narmada


No Kegiatan Tujuan Waktu Ruang Sasaran Metode Hasil yang Penanggung
diharapkan Jawab
1 -Membuat poster Pemberian kamis, IRNA A keluarga Diskusi Pemberian Kadek Dwi
dan baner informasi ke 23/07/20 pasien informasi ke Partiwi
tentang pasien, keluarga pasien, kelurga
promosi dan pengunjung pasien dan
Siti Nana
kesehatan di lebih efektif pengunjung
karolina
IRNA A. lebih efektif
-Membuat brosur
Agus
tentang
Widiyanto
Rumah Sait

Resti
Maelasari
2 Membuat Visi Menjadi acuan kamis, IRNA A Kepala Diskusi Dapat menjadi Nurisati
Misi diruangan dalam menetapan 23/07/20 Ruangan, pedoman dalam
standard di Seluruh bekerja Al Nur
Rumah Sakit perawat Ilmi
IRNA A
Ahmad
Syarifudin
Baharsyah

3 Membuat SOP Perawat dapat Jum’at, IRNA A Kepala Diskusi Dapat menjadi Danial
dan SAk bekerja sesuai 24/07/20 Ruangan, acuan dalam Yusi
diruangan standar Seluruh menerapkan Gufran
120

perawat asuhan Rezky


IRNA A keperawatan Ilhamsyah
serta Putra

Linda Fuji
Ramdiani

Anda mungkin juga menyukai