Anda di halaman 1dari 26

BILANGAN

MODUL MATHEMATICS VII


SEMESTER 1
2021/2022
Copyright:
This module handbook © SMP Kristen Tritunggal Semarang 2021
All rights reserved. No part of this publication may be reproduced,
stored in a retrieval system or transmitted in any form or by any
means, electronic, mechanical, photocopying, recording or
otherwise, without the prior written consent of the SMP Kristen
Tritunggal Semarang.
Authors:
Erna Khristina, S. Pd
Contributors:
Kemendikbud. 2017. Buku Peserta didik Matematika SMP/MTs
Kelas VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
Where to get help:
erna.khristina@tritunggalcs.id
Overview

Sejarah mencatat bahwa permulaan munculnya bilangan (Matematika) berasal


dari bangsa yang bermukim sepanjang aliran sungai, seperti Bangsa Mesir di
Sungai Nil, Bangsa Babilonia Sungai Tigris dan Eufrat, Bangsa Hindu di
Sungai Indus dan Gangga, serta Bangsa Cina di Sungai Huang Ho dan Yang
Tze. Bangsa-bangsa itu memerlukan matematika, khususnya bilangan untuk
berbagai kebutuhan sehari-hari seperti: perhitungan perdagangan,
penanggalan, perhitungan perubahan musim, pengukuran luas tanah, dan lain-
lain. Pada perkembangan peradaban, matematika diperlukan dalam kegiatan
perdagangan, keuangan dan pemungutan pajak. Sistem bilangan yang
digunakan olah bangsa-bangsa jaman dahulu bermacam-macam hingga
akhirnya berkembang menjadi bilangan yang sekarang kita gunakan, yaitu
sistem bilangan Hindu-Arab.
Daftar Isi

Mengenal Bilangan Bulat


Membandingkan Bilangan Bulat
Operasi Hitung Bilangan Bulat
Mengenal Bilangan Pecahan
Membandingkan Bilangan Pecahan
Operasi Hitung Bilangan Pecahan
Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Operasi
Hitung Bilangan Bulat dan Pecahan
BILANGAN
A. Mengenal Bilangan Bulat

Gambar di atas merupakan pembagian zona waktu


berdasarkan GMT (Greenwich Meredian Time). Jika sekarang
di Greenwich pukul 00.00 pukul berapakah di Bali?
Dengan penetapan kota Greenwich sebagai titik acuan atau
titik nol waktu dunia, dapat kita lihat pengelompokan daerah
dan urutannya. Pandang urutan bilangan yang ada pada
gambar. Berdasarkan GMT diperoleh sebagai berikut.
Untuk menetapkan waktu Bali tambahkan waktu Greenwich
sebesar 8 satuan, maka diperoleh waktu Papua adalah pukul
08.00 GMT.
Sepanjang bulan Januari 2014, suhu di
Eropa berubah secara drastis. Saat
siang hari bisa mencapai 10° C (baca 10
derajat Celsius) di atas titik beku (0° C),
sedangkan pada malam hari turun hingga
15° C di bawah titik beku.
Ungkapan 10 di atas titik beku, dan 15 di
bawah titik beku, secara berurutan bisa
ditulis sebagai bilangan bulat “+10” (baca
positif sepuluh) dan “−15” (baca negatif
lima belas). Untuk bilangan “+10” cukup
ditulis “10”.

Pembagian zona waktu dan suhu suatu tempat merupakan


contoh penggunaan bilangan bulat dalam kehidupan
sehari-hari. Mari kita pelajari lebih dalam lagi mengenai
bilangan bulat dan operasi hitungnya.
Bilangan bulat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu bilangan
bulat negatif, nol, dan bilangan bulat positif.
Pada garis bilangan, bilangan bulat positif terletak di kanan
bilangan nol. Sedangkan bilangan bulat negatif terletak di kiri
nol. Untuk lebih jelasnya, perhatikan garis bilangan berikut.

Istilah lain dari bilangan bulat positif adalah bilangan asli.


Sedangkan, gabungan dari bilangan bulat positif dan nol
disebut bilangan cacah.
Bilangan
Bulat

Bilangan genap adalah bilangan yang habis dibagi 2. Contoh bilangan


bulat genap adalah ...,-4, -2, 0, 2, 4, ...

Bilangan ganjil adalah bilangan yang tidak habis dibagi 2. Contoh


bilangan bulat ganjil adalah ...,-3, -1, 1, 3, ...

Bilangan prima merupakan himpunan bilangan yang lebih besar dari


1 dan hanya bisa dibagi oleh 1 atau bilangan itu sendiri. Contohnya 2,
3, 5, 7, 11, 13, ...

Bilangan yang nilainya lebih besar dari 1 dan bukan termasuk


bilangan prima, berarti bilangan tersebut merupakan  bilangan
komposit. Contohnya 4, 6, 8, 9, 10, 12, ...
B. Membandingkan Bilangan Bulat

Membandingkan bilangan bulat berarti menentukan apakah suatu


bilangan bulat memiliki nilai lebih dari, kurang dari, atau sama
dengan bilangan bulat yang lain. Dalam membandingkan bilangan
bulat, kita bisa menuliskannya menggunakan lambang-lambang
berikut ini:

Misalkan, a dan b merupakan bilangan bulat.


Jika a lebih dari b, maka bisa ditulis a > b
Jika a kurang dari b, maka bisa ditulis a < b
Jika a sama dengan b, maka bisa ditulis a = b

Bilangan bulat positif memiliki nilai lebih besar dari bilangan bulat
negatif, sebaliknya bilangan bulat negatif memiliki nilai lebih kecil
dari bilangan bulat posiitif.

Bagaimana membandingkan bilangan bulat positif dengan bilangan


bulat positif atau bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat
negatif?
Mengurutkan Bilangan Bulat

Mengurutkan bilangan bulat berarti menuliskan bilangan bulat


tersebut secara urut dari nilai terkecil ke nilai terbesar atau
sebaliknya. Pada garis bilangan, semakin ke kanan letak suatu
bilangan, maka nilainya akan semakin besar. Sebaliknya, semakin
ke kiri letak suatu bilangan, nilainya akan semakin kecil.
Contoh Soal
Urutkan bilangan-bilangan bulat berikut dari yang terkecil ke
yang terbesar.
-3, 8, 13, -15, 1

Pembahasan:
Untuk memudahkan menjawab soal di atas, kamu harus
mengingat bahwa bilangan positif nilainya selalu lebih besar dari
bilangan negatif. Jadi, -3 dan -15 nilainya  pasti kurang dari 8, 13,
dan 1, ya.  Nah, karena yang diminta soal adalah urutan bilangan
dari yang terkecil, berarti kita tentukan, antara -3 dan -15,
bilangan mana yang nilainya paling kecil. Kita dapat membuat
garis bilangan untuk mempermudah.

Dari garis bilangan dapat kita tuliskan sebagai berikut:


-15 < -3 < 1 < 8 < 13
Jadi, urutan bilangan bulat dari yang terkecil ke yang terbesarnya
adalah -15, -3, 1, 8, 13. 
C. Operasi Hitung Bilangan Bulat

1. Penjumlahan

Sifat-sifat operasi hitung penjumlahan bilangan bulat:


a. Tertutup

Penjumlahan bilangan bulat menghasilkan bilangan bulat.


Contoh
5 + (-2) = 3
5 merupakan bilangan bulat, (-2) bilangan bulat, 3 juga
merupakan bilangan bulat.

b. Komutatif
Secara umum, Jika a dan b adalah sebarang bilangan bulat,
maka berlaku:
a+b=b+a

Sifat komutatif sering juga disebut dengan istilah pertukaran.


C. Operasi Hitung Bilangan Bulat
c. Asosiatif

Secara umum, Jika a, b dan c adalah sebarang bilangan bulat,


maka berlaku:

a + (b + c) = (a + b) + c

Sifat asosiatif sering juga disebut dengan istilah


pengelompokan.
c. Identitas

Sifat identitas ini artinya sebuah bilangan jika dijumlahkan


dengan sebarang bilangan bulat akan menghasilkan bilangan
bulat itu sendiri.
Contoh
8 + ... = 8
(-5) + ... = (-5)
Bilangan berapakah itu?
Ya benar, 0 merupakan identitas penjumlahan pada bilangan
bulat.
C. Operasi Hitung Bilangan Bulat
2. Pengurangan
Sifat-sifat operasi hitung pengurangan bilangan bulat:
a. Tertutup

Pengurangan bilangan bulat menghasilkan bilangan bulat.


Contoh
11 - (-9) = 20
11 merupakan bilangan bulat, (-9) bilangan bulat, 20 juga
merupakan bilangan bulat.

b. Identitas

Sifat identitas ini artinya sebuah bilangan jika dikurangkan


dengan sebarang bilangan bulat akan menghasilkan bilangan
bulat itu sendiri.
Contoh
100 - ... = 100
(-17) - ... = (-17)
Bilangan berapakah itu?
Ya benar, 0 merupakan identitas pengurangan pada bilangan
bulat.
C. Operasi Hitung Bilangan Bulat
3. Perkalian
Sifat-sifat operasi hitung perkalian bilangan bulat:
a. Tertutup

Perkalian bilangan bulat menghasilkan bilangan bulat.


Contoh
6 x (-5) = -30
6 merupakan bilangan bulat, (-5) bilangan bulat, -30 juga
merupakan bilangan bulat.

b. Komutatif
Secara umum, Jika a dan b adalah sebarang bilangan bulat,
maka berlaku:
axb=bxa
Contoh
Coba periksa apakah pada perkalian 2 dan (-7) berlaku sifat
komutatif?
2 x (-7) = (-7) x 2
-14 = -14
hasilnya sama, jadi berlaku sifat komutatif.
C. Operasi Hitung Bilangan Bulat
c. Asosiatif
Secara umum, Jika a, b dan c adalah sebarang bilangan bulat,
maka berlaku:
a x (b x c) = (a x b) x c
Contoh
Coba periksa apakah pada perkalian 4, 6 dan (-3) berlaku sifat
asosiatif?
(4 x 6) x (-3) = 4 x (6 x (-3))
24 x (-3) = 4 x (-18)
-72 = -72
hasilnya sama, jadi berlaku sifat asosiatif.
d. Identitas

Sifat identitas ini artinya sebuah bilangan jika dikalikan dengan


sebarang bilangan bulat akan menghasilkan bilangan bulat itu
sendiri.
Contoh
5 x ... = 5
(-13) x ... = (-13)
Bilangan berapakah itu?
Ya benar, 1 merupakan identitas perkalian pada bilangan bulat.
C. Operasi Hitung Bilangan Bulat
e. Distributif

Sifat distributif ini dibagi menjadi 2, yaitu:


(i) Distributif pada penjumlahan

a x (b + c) = (a x b) + (a x c)

(ii) Distributif pada pengurangan

a x (b - c) = (a x b) - (a x c)

Latihan
Coba periksa penggunaan sifat distributif untuk ketiga bilangan
bulat berikut 3, 6 dan -8.
C. Operasi Hitung Bilangan Bulat
4. Pembagian
Sifat-sifat operasi hitung pada pembagian adalah sebagai berikut.
a. Terbuka

Pembagian bilangan bulat tidak selalu menghasilkan bilangan


bulat.
Contoh
16 : (-2) = -8
5 : 10 = 0,5
Pada pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat tertutup.

b. Identitas

Sifat identitas ini artinya sebuah bilangan jika dibagikan dengan


sebarang bilangan bulat akan menghasilkan bilangan bulat itu
sendiri.
Contoh
14 : ... = 14
(-8) : ... = (-8)
Bilangan berapakah itu?
Ya benar, 1 merupakan identitas pembagian pada bilangan bulat.
Setelah kita mengenal sifat-sifatnya, kita dapat menggunakannya
pada saat kita melakukan operasi hitung bilangan bulat.

Latihan Soal
Selesaikan soal berikut dengan menggambarnya menggunakan
garis bilangan.

1. (-7) + 5 = ....
2. (-4) - (-2) = ...
3. 3 + (-6) = ...

Apa yang dapat disimpulkan dari ketiga soal di atas?


Contoh Soal Cerita
Endang adalah anak yang rajin menabung. Tiap akhir bulan dia
selalu menabung Rp500.000,00. Jika Endang menabung selama 7
bulan secara berturut-turut, tentukan banyak tabungan Endang
dalam 7 bulan tersebut. (potongan dan bunga bank diabaikan)

Jawaban
Permasalahan tersebut dapat disajikan dalam bentuk perkalian
7 × 500.000
= 500.000 + 500.000 + 500.000 + 500.000 + 500.000 +
500.000 + 500.000
= 3.500.000
Jadi, tabungan Endang dalam 7 bulan adalah Rp3.500.000,00.
Contoh Soal Cerita
Ketika memasuki musim dingin,
suhu di negara Eropa sering kali
turun drastis. Setiap 1 jam suhu turun
sebesar 2°C. Jika pada pukul 18.00
suhu di sana adalah 10°C, tentukan
suhunya ketika pukul 24.00 waktu
setempat.

Jawaban
Dari pukul 18.00 hingga pukul 24.00 berarti sudah berlangsung
6 jam. Karena setiap 1 jam suhunya turun 2°C, maka turunnya
suhu selama 6 jam tersebut dapat disajikan dalam bentuk
perkalian
6 × (−2) = (−2) + (−2) + (−2) + (−2) + (−2) + (−2) = −12
Selama 6 jam suhu di Eropa turun 12°C atau dapat ditulis −12°C.
Jadi, suhu di Eropa ketika pukul 24.00 (waktu setempat) adalah
10 + (−12) = −2°C .
Contoh Soal Cerita
Seekor Tupai mula-mula berdiri di titik 0, Tupai itu dapat melompat
ke kiri atau ke kanan. Sekali melompat jauhnya 3 satuan. Tupai telah
melompat ke kiri dan berada di titik 15 sebelah kiri nol. Berapa kali
Tupai telah melompat?

Jawaban
Tupai melompat ke arah kiri (ke arah kiri titik nol artinya daerah
bilangan
negatif). Gerakan Tupai dapat digambarkan pada garis bilangan
berikut ini.

Jarak yang ditempuh tupai untuk satu kali melompat adalah 3


satuan. Untuk menempuh titik –15 (–15 artinya titik 15 di sebelah kiri
nol), tupai harus melompat sebanyak 5 kali (ke kiri). Misal banyak
lompatan tupai adalah t.
t = –15 ÷ 3 = –5
(lihat garis bilangan di atas, –5 adalah banyak anak panah 3 satuan
arah ke kiri). Jadi, tupai telah melompat sebanyak 5 kali.
Operasi Hitung Campur

Bagaimana ketentuan untuk menyelesaikan operasi hitung


campur jika terdapat perkalian, pembagian, penjumlahan dan
pengurangan?

Contoh soal
1. 12 x (-5) + 17 = ...
2. (-54) : (6 - 14) x 5 = ...

Ingat untuk menyelesaikan operasi hitung campuran, perlu


kita perhatikan ketentuannya mana dulu yang perlu
dikerjakan.

Kerjakan masing-masing di buku tulismu ya!


Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan
Persekutuan terkecil (KPK)

Masih ingat kalian bagaimana cara mencari FPB dan KPK?

Coba soal selesaikan soal berikut.


1. Hitung FPB dan KPK dari
a. 18 dan 24
b. 20 dan 36

3. Bu guru mempunyai 18 kue, 24 kerupuk, dan 30 permen.


Makanan itu akan dibagikan kepada sejumlah anak dengan
jumlah yang sama untuk masing-masing makanan yang
diterima tiap anak. Berapa maksimal anak yang dapat
menerima ketiga jenis makanan itu?

4. Pada suatu hari Domu, Beny, dan Mangara bersamaan


memotong rambutnya pada seorang tukang cukur. Domu
memotong rambutnya setiap 20 hari. Beni mencukur
rambutnya setiap 25 hari. Sedangkan Mangara mencukur
rambutnya setiap 30 hari. Setiap berapa bulan mereka
bersamaan potong rambut pada tukang cukur itu?
JAM DINDING MATEMATIKA
Kalau dulu kamu berpikir
bahwa mengingat rumus
matematika adalah hal yang
paling sulit, maka sekarang
sudah tidak lagi!
Dengan memasang jam
dinding ini, kamu akan terbiasa
melihat angka dan mengurangi
ketakutanmu terhadap rumus
matematika.
Melalui jam ini kamu dituntut untuk menghitung terlebih
dahulu sebelum menyebutkan waktu.
Meski agak sulit dipecahkan, dekorasi ini bisa merangsang
motivasi dalam memecahkan masalah ke depannya.
Menantang banget, ‘kan?

-Selamat Mencoba-

Anda mungkin juga menyukai