Anda di halaman 1dari 2

4.

2 Identifikasi Kegiatan yang Akan Dikembangkan

Pelayanan publik yang akan dikembangkan pada kawasan perencanaan yaitu ruang publik
yang mewadahi kegiatan masyarakat dalam bersosialisasi, berolahraga, dan berekreasi. Pada
kawasan perencanaan dengan luas +-30 ha direncanakan akan dibangun taman yang terdiri
dari beberapa fasilitas seperti lapangan olahraga, joging track, taman bermain, dancing
fountain, tempat makan berupa pujasera, dan toilet serta tempat parkir. Hal ini mengingat
pada kawasan tersebut alias pada Kelurahan Sambirejo belum terdapat ruang terbuka hijau
yang lebih terencana, juga tempat rekreasi dan olahraga yang menunjang kegiatan masyarakat
dalam berolahraga dan berekreasi. Sehingga dengan pembangunan taman dan beberapa
fasilitas tersebut diharapkan dapat menjadi wadah kegiatan masyarakat dalam meningkatkan
hubungan sosial, ekomi, kesehatan, serta meningkatkan kualitas lingkungan.

Selain direncanakan pembangunan taman pada kawasan perencanaan, pada lahan


permukiman yang sudah ada sebelumnya akan dibangun tempat pembuangan sampah,
mengingat pada Kelurahan Sambirejo khususnya pada RW 7, terdapat titik yang menjadi
tempat pembuangan sampah sementara bagi 3 Kelurahan yaitu Kelurahan Sambirejo,
Kelurahan Siwalan dan Kelurahan Pandean Lamper. Dengan terdapat 4 kontainer sampah
eksisting, yang menampung sampah untuk 3 kelurahan, menyebabkan sampah tidak
tertampung secara baik, sehingga menimbulkan masalah lingkungan seperti kawasan terlihat
kotor, udara yang tidak sedap dan lingkungan terlihat kumuh. Sehingga direncanakan
pembangunan tempat pembuangan sampah sementara yang lebih baik dan terencana agar
kawasan menjadi lebih bersih, sehat dan nyaman.

4.7.1 Analisis Stakeholder

Stakeholder merupakan individu atau organisasi atau kelompok baik profit maupun non profit
yang memiliki kepentingan dengan perusahaan sehingga dapat mempengaruhi atau
dipengaruhioleh pencapaian tujuan perusahaan (Estaswara, 2010). Stakeholder juga dapat
diartikan sebagai pemegang kepentingan. Menurut Nugroho (2014), stakeholder dalam
program pembangunan dapat diklasifikasikan berdasarkan perannya, yaitu: policy creator,
koordinator, fasilitator, implementer, dan akslerator. Didasarkan pada jenis stakeholder yang
telah disebutkan oleh Nugroho, 2014, Dalam perencanaan pembangunan neighboardhood
livability garden ini terdapat beberapa aktor atau stakholder yang masing-masing sudah
terkategori dan memiliki peran, diantaranya adalah:

Jenis Stakeholder Aktor Peran


Policy creator Pemerintah Kota Semarang, Membuat kebijakan, pembangunan
Yayasan Masjid Agung dan mengkoordinasi semua kegiatan
Semarang
perencanaan pembangunan terkait
bidang fisik, sarana dan prasarana,
pengembangan taman.
kordinator Dinas lingkungan hidup Membuat regulasi dan program-
Kota Semarang
program terkait pengelolaan taman
(RTH) dan rencana tempat
pembuangan sampah sementara di
Kelurahan Sambirejo.
Dinas Pekerjaan Umum Membuat regulasi terkait sarana
Kota Semarang
prasarana penunjang di taman
Dinas pertamanan dan Membuat regulasi terkait
permukiman
pengelolaan taman (RTH)
Dinas Perdagangan Kota Membuat regulasi terkait pujasera
Semarang
di kawasan taman
Dinas Kepemudaan dan Membuat regulasi terkait lapangan
Olahraga Kota semarang.
olahraga di kawasan taman
fasilitator Konsultan, masyarakat Sebagai jembatan antara
kebijakan perencanaan dan
implementasi

implementer Kontraktor Pelaksanaan program dari rencana


yang telah di tetapkan

akselerator Akademisi Memberikan gagasan, ide dan


Ahli Profesi (Planner, rancangan dalam pembangunan.
Arstikek)
Badan Audit (Auditor)

Anda mungkin juga menyukai