PEMBAHASAN
Pengukuran fisik tinggi badan dan berat badan sangat diperlukan dalam memperoleh
informasi tambahan apakah tubuh kita sudah ideal atau belum. Pemeriksaan tinggi badan
harus dilakukan dengan posisi berdiri. Berat badan sering kali diperbandingkan dengan berat
badan ideal.
A. Berat badan ideal wanita dapat dihitung dengan cara berikut
BBideal wanita = (TB - 100) - (TB - 100) × 15%
B. Berat badan ideal wanita dapat dihitung dngan cara berikut
BBideal pria = (TB - 100) - (TB - 100) × 10%
Selain itu, pengukurn tinggi badan dan berat badan juga dapat digunakan untuk
mengetahui Indeks Massa Tubuh (IMT) atau biasa yangdisebut Body Mass Index (BMI) yang
dapat memprediksi kesehatan penderita, dengan rumus sebagai berikut.
BB (kg)
IMT +
TB(m 2)
Klasifikasi IMT/BMI (Classification of Overweight and Obesity by BMI, Waist
Circumference, and Assoicated Risk, WHO, 1997):
a. IMT ≤ 14,5 kg/m2 = Berat badan sangat kurus (kurus beresiko)
b. IMT ≤ 18,5 kg/m2 = Berat badan kurang (kurus)
c. IMT 18,5 - 24,9 kg/m2 = Berat badan normal
d. IMT 25,0 - 29,9 kg/m2 = Berat badan berlebih (agak gemuk)
e. IMT 30,0 - 34,9 kg/m2 = Obesitas kelas 1 (gemuk)
f. IMT 35,0 - 39,9 kg/m2 = Obesitas kelas 2 (sangat gemuk)
g. IMT ≥ 40,0 kg/m2 = Ekstrem obes/obesitas kelas 3 (amat sangat gemuk)
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, telah diketahui bahwa setiap mahasiswa/i
baru mempunyai berat badan ideal dan index massa tubuh (IMT) yang berbeda-beda. Untuk
penjelasannya adalah sebagai berikut
Mahasiswi baru pertama bernama Pembayun Otsu Indiana, berjenis kelamin perempuan
dengan tinggi badan 160 cm dan berat badan 56 kg, mempunyai berat badan ideal 51 kg.
Sehingga didapat IMTnya sebesar 19.92 dan termasuk golongan berat badan normal.
Mahasiswa baru ke-2 bernama Izhar Amal Pramuditya, berjenis kelamin laki-laki dengan
tinggi badan 165 cm dan berat badan 59 kg, mempunyai berat badan ideal 58,5 kg. Sehingga
didapat IMTnya sebesar 21.67 dan termasuk golongan berat badan normal.
Mahasiswi baru ke-3 bernama Syifa Faikhatul Ilmi, berjenis kelamin perempuan dengan
tinggi badan 160 cm dan berat badan 46,3 kg, mempunyai berat badan ideal 51 kg. Sehingga
didapat IMTnya sebesar 18,2 dan termasuk golongan berat badan kurang (kurus).
Mahasiswa baru ke-4 bernama Falana Rofako Hakam, berjenis kelamin laki-laki dengan
tinggi badan 163 cm dan berat badan 53 kg, mempunyai berat badan ideal 56,7 kg. Sehingga
didapat IMTnya sebesar 19,95 dan termasuk golongan berat badan normal.
Mahasiswi baru ke-5 bernama Lourna Mauboy, berjenis kelamin perempuan dengan
tinggi badan 156 cm dan berat badan 46 kg, mempunyai berat badan ideal 47,6 kg. Sehingga
didapat IMTnya sebesar 18,9 dan termasuk golongan berat badan normal.
Mahasiswi baru ke-6 bernama Galuh Retno Utami, berjenis kelamin perempuan dengan
tinggi badan 160 cm dan berat badan 63 kg, mempunyai berat badan ideal 51 kg. Sehingga
didapat IMTnya sebesar 24,6 dan termasuk golongan berat badan normal.
Mahasiswi baru ke-7 bernama Sabilla Hamda S, berjenis kelamin perempuan dengan
tinggi badan 163 cm dan berat badan 55 kg, mempunyai berat badan ideal 53,55 kg. Sehingga
didapat IMTnya sebesar 20.7 dan termasuk golongan berat badan normal.
Mahasiswa baru ke-8 bernama I Kadek Purna Widyarta, berjenis kelamin laki-laki
dengan tinggi badan 160 cm dan berat badan 50 kg, mempunyai berat badan ideal 51 kg.
Sehingga didapat IMTnya sebesar 19,53 dan termasuk golongan berat badan normal.
Mahasiswa baru ke-9 bernama Andi Alfian, berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi
badan 160 cm dan berat badan 50 kg, mempunyai berat badan ideal 51 kg. Sehingga didapat
IMTnya sebesar 19.53 dan termasuk golongan berat badan normal.
Mahasiswa baru ke-10 bernama Antonius Parupang, berjenis kelamin laki-laki dengan
tinggi badan 175 cm dan berat badan 56 kg, mempunyai berat badan ideal 67,5 kg. Sehingga
didapat IMTnya sebesar 18,3 dan termasuk golongan berat badan kurang (kurus).
Mahasiswi baru ke-11 bernama Erlita Redina, berjenis kelamin perempuan dengan tinggi
badan 165 cm dan berat badan 60 kg, mempunyai berat badan ideal 55,25 kg. Sehingga
didapat IMTnya sebesar 22,03 dan termasuk golongan berat badan normal.
Mahasiswi baru ke-12 bernama Aifa Hamidah, berjenis kelamin perempuan dengan
tinggi badan 162 cm dan berat badan 59 kg, mempunyai berat badan ideal 52,7 kg. Sehingga
didapat IMTnya sebesar 22,5 dan termasuk golongan berat badan normal.
Mahasiswa baru ke-13 bernama Achmad Fioren Jati Golo, berjenis kelamin laki-laki
dengan tinggi badan 172 cm dan berat badan 56 kg, mempunyai berat badan ideal 64,8 kg.
Sehingga didapat IMTnya sebesar 18,93 dan termasuk golongan berat badan normal.
Mahasiswi baru ke-14 bernama Astri Nur Innayah, berjenis kelamin perempuan dengan
tinggi badan 156 cm dan berat badan 44 kg, mempunyai berat badan ideal 47,6 kg. Sehingga
didapat IMTnya sebesar 18,08 dan termasuk golongan berat badan kurang (kurus).
Mahasiswa baru ke-15 bernama Zidan Al Azizi, berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi
badan 172 cm dan berat badan 87 kg, mempunyai berat badan ideal 64,8 kg. Sehingga
didapat IMTnya sebesar 29,4 dan termasuk golongan berat badan berlebih (agak gemuk).
Mahasiswa baru ke-16 bernama Rahadian Eka Bagus Indra Rinangku, berjenis kelamin
laki-laki dengan tinggi badan 173 cm dan berat badan 56 kg, mempunyai berat badan ideal
68,7 kg. Sehingga didapat IMTnya sebesar 18,71 dan termasuk golongan berat badan normal.
Mahasiswa baru ke-17 bernama Afied Ahmad, berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi
badan 152 cm dan berat badan 82 kg, mempunyai berat badan ideal 46,8 kg. Sehingga
didapat IMTnya sebesar 35,5 dan termasuk golongan obesitas kelas 2 (amat sangat gemuk).
Mahasiswi baru ke-18 bernama Saniyyah Sri N, berjenis kelamin perempuan dengan
tinggi badan 154 cm dan berat badan 47 kg, mempunyai berat badan ideal 45,9 kg. Sehingga
didapat IMTnya sebesar 19,8 dan termasuk golongan berat badan normal.
Mahasiswi baru ke-19 bernama Ainul, berjenis kelamin perempuan dengan tinggi badan
170 cm dan berat badan 58 kg, mempunyai berat badan ideal 59,5 kg. Sehingga didapat
IMTnya sebesar 20 dan termasuk golongan berat badan normal.
Mahasiswa baru ke-20 bernama Ardian Wahyu, berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi
badan 172 cm dan berat badan 46 kg, mempunyai berat badan ideal kg. Sehingga didapat
IMTnya sebesar 15,54 dan termasuk golongan berat badan kurang (kurus).
Mahasiswa baru ke-21 bernama Muhammad Farhan, berjenis kelamin laki-laki dengan
tinggi badan 170 cm dan berat badan 50 kg, mempunyai berat badan ideal 63 kg. Sehingga
didapat IMTnya sebesar 17,3 dan termasuk golongan berat badan kurang (kurus).
Mahasiswi baru ke-22 bernama Fadiah Faradinah Nasir, berjenis kelamin [erempuan
dengan tinggi badan 160 cm dan berat badan 42 kg, mempunyai berat badan ideal 51 kg.
Sehingga didapat IMTnya sebesar 16,4 dan termasuk golongan berat badan kurang (kurus).
Mahasiswi baru ke-23 bernama Fatima Azzahro Binti Fati, berjenis kelamin perempuan
dengan tinggi badan 161 cm dan berat badan 50 kg, mempunyai berat badan ideal 51,85 kg.
Sehingga didapat IMTnya sebesar 19,3 dan termasuk golongan berat badan normal.
Mahasiswi baru ke-24 bernama Shavira Rachmawati, berjenis kelamin perempuan
dengan tinggi badan 153 cm dan berat badan 40 kg, mempunyai berat badan ideal 45,05 kg.
Sehingga didapat IMTnya sebesar 17,08 dan termasuk golongan berat badan kurang (kurus).
Mahasiswa baru ke-25 bernama Kenny Marsell Venezia R, berjenis kelamin laki-laki
dengan tinggi badan 171 cm dan berat badan 60 kg, mempunyai berat badan ideal 63,9 kg.
Sehingga didapat IMTnya sebesar 20,5 dan termasuk golongan berat badan normal.
Mahasiswa baru ke-26 bernama Muhammad Iqbal Putra Pratama, berjenis kelamin laki-
laki dengan tinggi badan 164 cm dan berat badan 48 kg, mempunyai berat badan ideal 57,6
kg. Sehingga didapat IMTnya sebesar 17,8 dan termasuk golongan berat badan kurang
(kurus).
Mahasiswa baru ke-27 bernama Muhammad Sulthan Hafidz, berjenis kelamin laki-laki
dengan tinggi badan 170 cm dan berat badan 58 kg, mempunyai berat badan ideal 63 kg.
Sehingga didapat IMTnya sebesar 20 dan termasuk golongan berat badan normal.
Mahasiswa baru ke-28 bernama Irsan Triadi, berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi
badan 168 cm dan berat badan 58 kg, mempunyai berat badan ideal 61,2 kg. Sehingga
didapat IMTnya sebesar 20,5 dan termasuk golongan berat badan normal.
Mahasiswi baru ke-29 bernama Rolyn Abigael, berjenis kelamin perempuan dengan
tinggi badan 150 cm dan berat badan 40 kg, mempunyai berat badan ideal 42,5 kg. Sehingga
didapat IMTnya sebesar 17,78 dan termasuk golongan berat badan kurang (kurus).
Mahasiswa baru ke-30 bernama Angga Prayoga, berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi
badan 170 cm dan berat badan 60 kg, mempunyai berat badan ideal 53 kg. Sehingga didapat
IMTnya sebesar 20,76 dan termasuk golongan berat badan normal.
Dari data tersebut, maka kita dapat mengetahui grafikny sesuai dengan jenis IMT nya.
Jumlah
20
18
16
14
12
10