PRAKTIKUM STATISTIKA
STATISTIK DESKRIPTIF
Oleh :
Kelompok A1
Hanifah (15/378772/TK/42714)
Asisten :
Dwi Irma Anjalita M.Noor (13/346815/TK/40656)
Yofrizal Alfi (13/348789/TK/41006)
Gigih Rahmandhani Setyanto (13/346863/TK/40681)
Ellena Wulandari (13/346864/TK/40682)
Dalam praktikum Statistik Deskriptif melalui media Microsoft Excel dan SPSS ini
memiliki tujuan, yaitu:
1. Dapat membuat, mengedit, dan menyimpan file dan variable data baru melalui
Microsoft Excel dan SPSS.
2. Dapat menentukan jumlah, jumlah data, mean, median, modus, standar deviasi,
variansi, nilai minimal, dan nilai maksimal.
3. Dapat menemukan perbedaan dan membandingkan Microsoft Excel dan SPSS.
Gambar 1
3. Isikan juga informasi mengenai jumlah, jumlah data, mean, median, modus, standar
deviasi, variansi, nilai minimal, dan nilai maksimal. Hitung setiap informasi yang sudah
tercantum dengan cara :
a. Masukkan perintah “=SUM(range cells data yang akan dihitung)” untuk
menghitung jumlah.
b. Masukkan perintah “=COUNT(range cells data yang akan dihitung)” untuk
menghitung jumlah data.
c. Masukkan perintah “=AVERAGE(range cells data yang akan dihitung)” untuk
menghitung rata-rata.
d. Masukkan perintah “=MEDIAN(range cells data yang akan dihitung)” untuk
menghitung nilai tengah data (median).
e. Masukkan perintah “MODE(range cells data yang akan dihitung)” untuk
menghitung data yang paling banyak muncul (modus).
f. Masukkan perintah “=STDEV(range cells data yang akan dihitung)” untuk
menghitung standar deviasi.
g. Masukkan perintah “=VAR(range cells data yang akan dihitung)” untuk
menghitung nilai varians.
h. Masukkan perintah “=MIN(range cells data yang akan dihitung)” untuk
menghitung nilai terendah.
i. Masukkan perintah “=MAX(range cells data yang akan dihitung)” untuk
menghitung nilai tertinggi.
Gambar 2
4. Ulangi langkah 1 sampai 3 hingga semua data sudah diolah dan semua informasi sudah
didapatkan.
5. Buka aplikasi SPSS for Windows.
6. Klik Variable View
Gambar 3
7. Isikan variable yang dibutuhkan sesuai dengan data yang akan digunakan disertai
informasi format data yang akan diinput, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Name : diisi dengan variable yang dibutuhkan.
b. Type : diisi dengan tipe data yang akan diinputkan. Dalam praktikum ini kita hanya
menggunakan tipe data string dan numeric. Dimana tipe data string digunakan
untuk tipe data berupa karakter/huruf/teks sedangkan tipe data numeric digunakan
untuk tipe data berupa angka.
c. Widht : diisi dengan jumlah karakter yang dapat diinputkan.
d. Decimals : diisi dengan jumlah angka dibelakang koma yang ingin ditampilkan.
e. Values : digunakan untuk menyederhanakan data string berulang menjadi angka-
angka tertentu sehingga data kualitatif dapat diolah layaknya data
kuantitatif.(Gambar 4)
Gambar 4
8. Klik Data View
Gambar 5
9. Isikan data pada kolom-kolom yang sudah tersedia sesuai dengan nama variabelnya
masing-masing. (Gambar 6)
Gambar 6
10. Klik Analyze pada menu bar, lalu pilih Descriptive Statistics dan klik Frequencies
sampai muncul jendela seperti gambar 5.
Gambar 7
11. Pindahkan variable pada kotak sebelah kiri ke kotak sebelah kanan dengan klik variable
tersebut lalu klik tanda panah yang ada diantara kedua kotak tersebut. Lakukan untuk
semua variable. (Gambar 8)
Gambar 8
12. Klik statistics untuk memunculkan jendela statistics.
Gambar 9
13. Centang perintah yang diinginkan untuk mengolah data sesuai kebutuhan. Dalam
praktikum ini dipilih perintah std. deviation, variance, minimum, maximum, mean,
median, mode, dan sum.
14. Klik Continue, lalu klik OK.
15. Maka akan muncul output yang menunjukkan informasi rata-rata, deviasi standar,
median, modus, jumlah data, variansi, nilai minimum, nilai maksimum, dan jumlah
total data secara lengkap.
16. Ulangi langkah 6-14 sampai untuk setiap data yang sudah disiapkan sebelumnya
sampai semua data sudah selesai diolah dan didapatkan informasi (output) yang
diinginkan.
17. Lihat perbandingan hasil dan proses kerja dari Microsoft Excel dengan SPSS dalam
kasus pengolahan data yang baru saja dilakukan.
D. Hasil Output
1. Microsoft Excel
a) Data 1
Gambar 10
b) Data 2
Gambar 11
c) Data 3
Gambar 12
d) Data 4
Gambar 13
e) Data 5
Gambar 14
f) Data 6
Gambar 15
2. SPSS for Windows
a) Data 1
Gambar 16
b) Data 2
Gambar 17
c) Data 3
Gambar 18
d) Data 4
Gambar 19
e) Data 5
Gambar 20
f) Data 6
Gambar 21
E. Pembahasan
Perbedaan Microsoft Excel dengan SPSS sebenarnya sudah dapat terlihat dari awal
penginputan data. Dalam proses pengolahan datanya pun terdapat banyak perbedaan antara
keduanya. Meskipun keduanya sama-sama merupakan aplikasi pengolah angka tetapi
keduanya memiliki cara atau metode tersendiri dalam penggunaannya. Beberapa
perbedaan yang dapat ditemukan melalui praktikum ini diantaranya :
1. Pada Microsoft Excel kita tinggal menginputkan data yang kita miliki pada setiap sel
yang telah disediakan tanpa harus membuat terlebih dahulu variabel-variabel atas data
yang akan kita olah atau dengan kata lain variable dan data yang akan kita olah menjadi
satu tampilan yang terintegrasi. Sedangkan pada SPSS tampilan dibedakan menjadi 2
yaitu, Variabel View dan Data View. Saat pertama kali kita akan mengolah data kita
harus terlebih dahulu menginputkan semua variabel yang ada dalam data yang akan
kita olah, lalu setelah semua variabel sudah selesai diinputkan, dilanjutkan dengan
mengisi data dari setiap variabel yang ada.
2. Pada Microsoft Excel, untuk mengolah data kita perlu menuliskan perintah rumus
tertentu terlebih dahulu. Sedangkan pada SPSS kita hanya perlu mengolahnya lewat
menu Analyze sesuai dengan kebutuhan kita.
3. Pada Microsoft Excel kita akan mengalami kesulitan untuk mengolah data kualitatif,
sedangkan pada SPSS kita dapat mengolah data kualitatif layaknya data kuantitatif
melalui fitur Values.
Dari semua data yang telah disediakan semuanya menunjukkan hasil yang sama untuk hasil
jumlah, jumlah data, mean, median, modus, standar deviasi, variansi, nilai minimal, dan
nilai maksimal.
F. Kesimpulan
Dari praktikum yang sudah dilakukan dapat diambil kesimpulan :
1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara metode pengolahan data pada Microsoft
Excel dan SPSS. Sehingga dalam penggunaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan
pengguna.
2. Penggunaan SPSS dalam menentukan nilai statistik deskriptif lebih praktis daripada
Microsoft Excel karena tidak perlu memasukkan perintah rumus tertentu satu per satu
seperti hal nya dalam Microsoft Excel.
3. Microsoft Excel cocok untuk pengolahan data secara matematis dan juga lebih user
friendly dibanding SPSS.