Keterangan:
- Jenis kelamin : 1 = Laki-laki, 2 = Perempuan
- Sikap konsumen : 1 = Tidak puas, 2 = Kurang puas, 3 = Puas, 4
= Sangat puas
4. Selanjutnya melakukan analisis data, pada menu bar klik Analyze >>
Descriptive Statistics >> Crosstabs
7. Jika sudah klik tombol OK, maka hasil output sebagai berikut:
Output uji Pearson Chi Square
Analisis output:
Pada output pertama menjelaskan tentang ringkasan data. Untuk
data jenis kelamin dan sikap konsumen yang valid berjumlah 20 dan
tidak ada data yang hilang (missing) dengan prosentase 100%. Pada
output kedua menjelaskan tentang tabulasi silang antara variabel jenis
kelamin dengan sikap konsumen. Dari output dapat diketahui bahwa
jenis kelamin laki-laki dengan sikap tidak puas tidak ada, kurang puas
ada 2 orang, puas 3 orang, dan sangat puas 5 orang. Sedangkan untuk
jenis kelamin perempuan dengan sikap tidak puas sebanyak 3 orang,
kurang puas 2 orang, puas 5 orang, dan yang yang menjawab sangat
tidak puas tidak ada. Di sini dapat dilihat bahwa jumlah subjek laki-laki
sebanyak 10 orang dan perempuan juga 10 orang. Sedangkan output
ketiga menjelaskan tentang uji statistic Chi square, prosedur pengujian
sebagai berikut:
Uji Pearson Chi square dimaksudkan untuk menguji hubungan antar dua
variabel yaitu antara jenis kelamin dengan sikap konsumen.
Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:
1. Merumuskan hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan sikap
konsumen
Ha : Ada hubungan antara jenis kelamin dengan sikap konsumen
2. Menentukan Chi square hitung dan Chi square tabel
- Nilai Chi square hitung adalah 8,500
- Nilai Chi Square tabel dapat dicari pada tabel statistik pada
tingkat signifikansi 0,05, dan df = 3, didapat Chi square tabel
adalah 7,815.
Cara lain mencari Chi Square tabel yaitu menggunakan program
Ms Excel. Pada sel kosong ketik chiinv(0.05,3) kemudian tekan
Enter.
3. Kriteria pengujian
- Jika Chi square hitung ≤ Chi square tabel maka Ho diterima
- Jika Chi square hitung > Chi square tabel maka Ho ditolak
4. Membuat kesimpulan
Dari output dapat diketahui nilai Chi square hitung > Chi
squaretabel (8,500 > 7,815) maka Ho ditolak. Jadi dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin dengan
sikap konsumen. Atau dapat diartikan bahwa ada perbedaan sikap
konsumen terhadap produk makanan merek ‘Nikmat’ jika dilihat
dari jenis kelamin. Perbedaan terletak dari jumlah laki-laki lebih
cenderung bersikap lebih puas daripada perempuan (dapat dilihat
pada output Crosstabulations).
4. Selanjutnya melakukan analisis data, pada menu bar klik Analyze >>
Nonparametrics Tests >> Legacy Dialogs >> 1-Sample K-S
Langkah memilih alat analisis
Analisis output:
Metode pengambilan keputusan untuk uji normalitas sebagai
berikut:
- Jika nilai signifikansi (Asym.Sig) > 0,05 maka data berdistribusi normal
- Jika nilai signifikansi (Asym.Sig) ≤ 0,05 maka data tidak berdistribusi
normal
Dari output dapat diketahui bahwa data ‘Kecemasan’ nilai
Asymp.sig (2-tailed) sebesar 0,942 dan data ‘Optimisme’ sebesar 0,796.
Karena nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
data Kecemasandan Optimisme berdistribusi normal.
Keterangan:
1 = SMU swasta
2 = SMU negeri
5. Pada kotka dialog sebelumnya, klik tombol OK, maka hasil output
sebagai berikut:
Output Two Independent Samples Test
Analisis output:
Output pertama menjelaskan tentang deskripsi rangking data.
Untuk jumlah data (N) untuk SMU Swasta adalah 15, Mean Rank 9,87,
dan Sum of Ranks adalah 148. Sedangkan jumlah data (N) untuk SMU
Negeri adalah 15, Mean Rank 21,13, dan Sum of Ranks adalah 317.
Sedangkan pada output kedua menjelaskan tentang uji statistic Mann
Whitney, berikut prosedur pengujiannya:
1. Menentukan hipotesis
H0 : Tidak ada perbedaan nilai kelulusan antara SMU swasta
dengan SMU negeri di Yogyakarta.
Ha : Ada perbedaan nilai kelulusan antara SMU swasta dengan
SMU negeri di Yogyakarta.
2. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05.
3. Pengambilan keputusan
Jika Signifikansi (Asym Sig) ≤ 0,05 maka Ho ditolak
Jika Signifikansi (Asym Sig) > 0,05 maka Ho diterima
3. Membuat kesimpulan
Diketahui nilai signifikansi (Asymp Sig) adalah 0,000. Karena
Signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan
bahwa ada perbedaan nilai kelulusan antara SMU swasta dengan
SMU negeri di Yogyakarta. Dari output Ranks dapat diketahui
bahwa nilai kelulusan SMU negeri lebih tinggi dari SMU swasta.
6. Jika sudah klik tombol OK, maka hasil output sebagai berikut:
Output Two Related Samples Tests
Analisis output:
Output pertama menjelaskan tentang statistik kelompok sampel
berpasangan yang berupa jumlah data (N), peringkat rata-rata, dan
jumlah peringkat (Sum of Ranks). Dapat diketahui bahwa jumlah data
untuk Negatif Ranks ada 2, artinya ada 2 nilai sebelum training lebih
tinggi dari sesudah training. Sedangkan jumlah data untuk Positif Ranks
ada 13, artinya ada 13 nilai sesudah training lebih tinggi dari sebelum
training, da Ties nilainya 0, artinya tidak ada nilai yang sama antara
sebelum dengan sesudah training.
Pada output kedua menjelaskan hasil uji statistik dengan Two
Related Samples Test. Berikut prosedur pengujiannya:
a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
H0 : Tidak ada perbedaan volume penjualan dari bagian marketing
antara sebelum melakukan training dengan sesudah training.
Ha : Ada perbedaan volume penjualan dari bagian marketing antara
sebelum melakukan training dengan sesudah training.
b. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05
c. Pengambilan keputusan
- Jika Signifikansi ≤ 0,05 maka Ho ditolak
- Jika Signifikansi > 0,05 maka Ho diterima
d. Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa signifikansi (Asym Sig) sebesar 0,001 jadi H0
ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan volume penjualan
dari bagian marketing antara sebelum melakukan training dengan
sesudah training. Dari nilai mean rank dapat diketahui bahwa rata-
rata peringkat sesudah training lebih tinggi dari pada sebelum
training, dengan ini maka dapat disimpulkan pula bahwa adanya
training dapat meningkatkan volume penjualan pada bagian
marketing.
5. Isikan nilai jarak data untuk variabel Merek, pada Minimum isikan 1,
dan Maximum isikan 2. Lalu klik tombol Continue.
6. Selanjutnya klik tombol OK, maka hasil output sebagai berikut:.
Output K Independent Samples Test
Analisis output:
Output pertama menjelaskan tentang statistik peringkat yang
berupa jumlah data (N) dan peringkat rata-rata (Mean Rank). Dapat
diketahui bahwa jumlah data Penambahan berat badan untuk Merek X
ada 10 dengan rata-rata peringkat 12,25. Merek Y ada 10 dengan rata-rata
peringkat 13,75, dan Merek Z ada 10 dengan rata-rata peringkat 20,50.
Pada output kedua menjelaskan hasil uji statistik dengan K Independent
Samples Test. Berikut prosedur pengujiannya:
1. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
H0 : Tidak ada perbedaan penambahan berat badan antara orang
yang diberi obat penambah berat badan merek X, Y, dan Z.
Ha : Ada perbedaan penambahan berat badan antara orang yang
diberi obat penambah berat badan merek X, Y, dan Z.
2. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05.
3. Pengambilan keputusan
- Jika Signifikansi (Asym Sig) ≤ 0,05 maka Ho ditolak
- Jika Signifikansi (Asym Sig) > 0,05 maka Ho diterima
4. Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa signifikansi (Asym Sig) sebesar 0,074 jadi H0
diterima. Dengan ini maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan rata-rata penambahan berat badan antara orang yang
diberi obat penambah berat badan merek X, Y, dan Z.