status kelompok orang yang berbeda.

Perbedaan status kesehatan, terutama di

masyarakat yang mayoritas memiliki kesehatan yang buruk, akan mempengaruhi
produktivitas dan kerentanan suatu populasi. NSForum Mutu Nasional (2018b)
melaporkan bahwa kesenjangan perawatan kesehatan telah dikaitkan dengan
determinan sosial berikut: sumber daya yang tidak memadai, komunikasi pasien-
penyedia yang buruk, kurangnya perawatan yang kompeten secara budaya (lihat
Bab 9), dan akses yang tidak memadai ke layanan bahasa pasien, di antara faktor-faktor
lain (Kotak 2.7). Sistem perawatan kesehatan dan banyak profesional yang melayani pasien
harus mengatasi faktor-faktor ini dan mengurangi efeknya sehingga semua pasien
menerima perawatan yang dibutuhkan. Salah satu strategi adalah untuk menetapkan dan
mendukung kebijakan yang secara positif mempengaruhi kondisi sosial dan ekonomi dan
mendukung perubahan perilaku individu (seperti mengejar diet sehat dan mengikuti
rejimen pengobatan).

Kotak 2.7 Penentu Sosial Kesehatan

• Ketersediaan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (seperti perumahan

yang aman, pasar makanan lokal, apotek)
• Akses ke pendidikan, ekonomi, dan kesempatan kerja
• Akses ke layanan perawatan kesehatan
• Kualitas pendidikan dan pelatihan kerja
• Ketersediaan sumber daya berbasis masyarakat untuk mendukung kehidupan
masyarakat dan peluang untuk kegiatan rekreasi dan rekreasi
• Pilihan transportasi
• Keamanan publik
• Dukungan sosial
• Norma dan situasi sosial (seperti diskriminasi, rasisme, ketidakpercayaan terhadap
penyedia layanan kesehatan)
• Paparan kejahatan, kekerasan, dan kekacauan sosial
• Kondisi sosial ekonomi (seperti kemiskinan terkonsentrasi dan kondisi
stres yang menyertainya)
• Pemisahan tempat tinggal
• Bahasa/literasi
• Akses ke media massa dan teknologi baru
• Budaya
Diadaptasi dari Orang Sehat 2020: determinan sosial kesehatan, 2018, h
ps://www.healthypeople.gov/2020/topics-objectives/topic/social-
determins-of-health. Diakses pada 8 Mei 2019.

Orang Sehat 2020 mengakui bahwa kesehatan dimulai di rumah, sekolah, tempat kerja,
dan komunitas kita (2018a). Satu tujuan dariOrang Sehat 2020 adalah untuk "menciptakan
lingkungan sosial dan fisik yang mempromosikan kesehatan yang baik untuk semua" (
Orang Sehat 2020, 2018a). Tujuan penting lainnya adalah untuk mencapaipemerataan
perawatan kesehatan, atau tingkat perawatan kesehatan tertinggi untuk semua individu
dan populasi (Orang Sehat 2020, 2018b). Untuk mencapai pemerataan kesehatan, disparitas
dan ketidaksetaraan pelayanan kesehatan harus dihilangkan. Perawat berlatih di berbagai
tempat yang membutuhkan kesadaran determinan sosial kesehatan yang berkontribusi
untuk menciptakan kesenjangan kesehatan (lihat
Bab 9). Penentu sosial kesehatan berdampak pada kesehatan seseorang, fungsi keseluruhan,
dan kualitas hidup (Kneipp dkk., 2018). Keperawatan memainkan peran kunci dalam
mempromosikan akses ke perawatan kesehatan dan dalam menawarkan sumber daya
pengajaran yang tepat untuk pasien dan keluarga.
Masa Depan Perawatan Kesehatan
Diskusi tentang sistem pemberian layanan kesehatan saat ini tidak lengkap tanpa
membahas isu perubahan. Sistem saat ini berada dalam keadaan perubahan dan
reformasi yang konstan, sehingga sulit untuk mencoba memprediksi masa depan (
Muda dan Kroth, 2018). Perubahan sering mengancam, tetapi juga membuka peluang
untuk perbaikan. Isu utama dalam merancang dan memberikan perawatan kesehatan
adalah untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan populasi yang dilayani oleh
institusi perawatan kesehatan.Muda dan Kroth (2018) melaporkan bahwa sistem
perawatan kesehatan AS adalah sebuah paradoks—keberhasilan ekstrem dan
kemajuan teknologi diimbangi oleh akses terbatas, biaya tinggi, dan masalah kualitas.
Salah satu contohnya adalah tingginya biaya obat resep di Amerika Serikat.Sarnak dkk.
(2017)melaporkan bahwa Amerika Serikat memiliki pengeluaran obat resep per kapita
yang lebih tinggi dibandingkan dengan sembilan negara berpenghasilan tinggi lainnya
yang ditinjau. Empat faktor biasanya berkontribusi pada pengeluaran obat resep untuk
suatu negara. Faktor-faktor tersebut adalah (1) jumlah populasi dan volume obat yang
dikonsumsi, (2) jumlah obat yang digunakan oleh seorang individu, (3) jenis dan
campuran obat yang diresepkan dan dibeli (misalnya, obat generik versus obat
bermerek), dan (4) harga yang dibayar pasien pada saat pembelian (Sarnak dkk., 2017).
Seringkali pasien tidak diasuransikan atau kurang diasuransikan dan tidak memiliki
akses ke layanan yang diperlukan. Namun, organisasi perawatan kesehatan berusaha
untuk lebih siap menghadapi tantangan. Semakin, mereka mengubah cara mereka
memberikan layanan mereka, mengurangi biaya yang tidak perlu, meningkatkan akses
ke perawatan, dan mencoba memberikan perawatan pasien berkualitas tinggi.
Keperawatan profesional adalah pemain penting di masa depan pemberian perawatan
kesehatan. Solusi yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
sangat bergantung pada partisipasi aktif perawat.

Poin Kunci
• Tingkat perawatan kesehatan menggambarkan ruang lingkup layanan dan tempat
di mana perawatan kesehatan diberikan kepada pasien di semua tahap kesehatan
dan penyakit.

• Pelayanan kesehatan tingkat dasar meliputi pelayanan kesehatan

medis, pendidikan kesehatan, pelayanan gizi, pelayanan kesehatan
ibu/anak, keluarga berencana, dan pengendalian penyakit.